PENDAHULUAN
B. Faktor Manusia
1. Naiknya Permukaan Air Laut
Naiknya permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya
lapisan es di kutub bumi. Mencairnya lapisan es ini merupakan dampak
dari pemanasan global yang terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari
asap pabrik maupun dari gas buangan kendaraan bermotor. Menghalangi
keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi
sehingga panas tersebut akan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi
dan mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat.
Suhu di kutub juga akan meningkatdan membuat es di kutub
mencair, air lelehan es itu mengakibatkan permukaan air di seluruh dunia
akan
mengalami peningkatan dan akan menggerus daerah yang permukaannyare
ndah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi sangat erat kaitannya
dengan pencemaran lingkungan. Masih banyak daerah yang mengalami
abrasi dengan tingkat yang tergolong parah. Apabila hal ini tidak
ditindaklanjutisecara serius, maka dikhawatirkan dalam waktu yang tidak
lama beberapa pulau yang permukaannya rendah akan tenggelam.
6. Pembuatan Bangunan Pantai
a. Krib
Krib adalah bangunan pengaman pantai yang mempunyai fungsi
untuk mengendalikan pergerakan material-materialseperti pasir pantai
yang bergerak secara alami yangdisebabkan oleh arus yang sejajar pantai
(Litoral Drift).Bentuk krib biasanya dibangun lurus, namun ada pula
yang berbentuk zig-zag atau berbentuk Y, T, atau L.
b. Tembok pantai atau tanggul pantai,
Tembok pantai atau tanggul pantai dibangun untuk melindungi
daratan terhadap erosi, gelombang laut, dan bahaya banjir yang
disebabkan oleh hempasan gelombang.Tembok pantai ada yang bersifat
meredam energi gelombangdan ada yang tidak. Adapun bahan yang
digunakan, misalnya beton atau pasangan batu kosong (rublemounts).
c. Pemecah gelombang yang putus-putus (Detached BreakWater)
Dibuat sejajar pantai dengan jarak tertentu dari pantai. Bangunan ini
berfungsi untuk mengubah kapasitas transportsendimen yang sejajar
ataupun tegak lurus dengan pantai danakan mengakibatkan terjadinya
endapan (akresi) di belakang bangunan yang biasa disebut dengan
tombolo.
d. Konservasi Pantai
Kegiatan yang tidak hanya sekedar pengaman tepi pantai
dari ancaman arus atau gelombang laut namun, memiliki kepentingan yang
lebih jauh misalnya untuk rekreasi, tempat berlabuh kapal-kapal pesiar dan
sebagainya.
Salah satu yang dikerjakan ialah dengan membuat tanjung-tanjung
buatan (artificial headland), di mana di antaratanjung-tanjung buatan
tersebut dapat digunakan kapal pesiar untuk berenang, tempat tersebut diisi
dengan pasir yang berkualitas baik biasanya diambil dari laut agar tidak
merusak lingkungan. Di Indonesia konservasi pantai baru dikerjakan di
Pantai Kuta dan Sanur di Pulau Bali.