Anda di halaman 1dari 4

Proposal Tugas Akhir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan jaman kendaraan bermotor yang setiap tahunnya selalu bertambah, tentunya
dapat dimanfaatkan oleh bengkel ataupun workshop dan modifikasi kendaraan bermotor untuk meraih
keuntungan di berbagai bidang yang berkaitan dengan kendaraan. Selain itu teknologi mengenai kendaraan
pun semakin maju, baik dari kendaraan tersebut, seperti majunya sistem mekanikal pada setiap kendaraan
bermotor, fitur yang semakin canggih hingga perkembangan keterampilan mekanik yang selalu
berkembang untuk mendapatkan keinginan tertentu dan menguntungkan bagi pengguna kendaraan. Dengan
banyaknya masyarakat yang memiliki minat terhadap kendaraan bermotor terutama untuk memodifikasi
kendaraan, maka dari itu workshop yang diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki
minat tinggi terhadap kendaraan motor di berbagai kalangan.
Transportasi dibutuhkan oleh manusia seiring berkembangnya zaman dan adanya peningkatan
mobilitas kegiatan. Perkembangan kendaraan bermotor setiap tahun semakin bertambah dan beraneka
ragam. Atmojo dan Pujiati (2016) jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat 7 juta unit tiap
tahunnya. Saragih, F.A. (otomotif.kompas.com) menyimpulkan bahwa kendaraan yang terhitung hingga
Juli 2016 di Indonesia mencapai 125 juta unit dengan kontribusi sebanyak 10-15% dari mobil.
Perkembangan kendaraan bermotor tersebut di imbangi dengan bertambahnya penduduk yang semakin
meningkat di setiap tahun.
Penambahan kendaraan bermotor telah memicu berbagai masalah di beberapa daerah. Kemacetan dan
kecelakaan kendaraan bermotor menjadi rutinitas masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besarnya.
Data korlantas Polri (korlantas-irsms.info) merangkum laporan pada Oktober 2016 hingga Desember 2016
tercatat 5.563 kejadian laka lantas dengan korban meninggal dunia dan 25.434 total kejadian laka lantas
dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data tersebut, diperlukan kajian kembali terhadap antisipasi
kondisi pertumbuhan kendaraan bermotor. Hal ini bertujuan agar pengguna kendaraan dapat merasa
nyaman saat berkendara. Kurangnya pengendalian jumlah kendaraan bermotor, telah merugikan berbagai
pihak. Kerugian tersebut bersifat sangat kompleks, baik dari segi ekonomi maupun non ekonomi seperti
kesehatan, waktu, lingkungan, dan tingginya tingkat depresi manusia. Machsus dan Basuki (2008) akibat
meningkatnya kendaraan bermotor membuat kualitas udara semakin memburuk. Buruknya kualitas udara
salah satunya berasal dari gas buang kendaraan bermotor yang menimbulkan berbagai dampak negatif pada
manusia. Tidak hanya polusi udara, suara bising yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor juga memberi
dampak negatif pada manusia.
Pemasaran kendaraan bermotor di Indonesia dapat dikatakan menjadi ladang subur bagi para investor
dengan adanya kecenderungan ini. Pendapatan negara dan investor pasti sangat besar dari penjualan
kendaraan bermotor. Namun, ini menyebabkan penambahan kendaraan bermotor tiap tahunnya.
Jaman yang modern ini, dengan adanya bahan bakar yang mahal dan kebutuhan yang tinggi. oleh
karena itu workshop di jaman sekarang masih kurang adanya perkembangan dimana bengkel masih
menganut untuk kendaraan bermesin yang menggunakan bahan bakar saja. Di sisi lain dengan adanya
kendaraan listrik yang akan berkembang di jaman sekarang yakni kendaraan listrik memiliki banyak
keuntungan dan manfaat seperti harga yang relatif lebih murah, pajak yang lebih murah dan perawatan
yang tidak sulit dan mahal. Dengan adanya permasalahan tersebut sehingga menjadikan permasalahan
keunggulan dari workshop ini dimana kendaraan yang sudah tidak dipakai dikarenakan emisi gas bahan
bakar yang mahal untuk menjadikan kendaraannya menjadi lebih efisien dan juga lebih irit dengan adanya
perubahan dari kendaraan bermesin menjadi kendaraan listrik, tanpa membuang kendaraan yang
menggunakan mesin bensin tersebut. Dalam hal ini juga sangat penting bagi kebutuhan masyarakat terkait
mobilitas dan juga kebutuhan kesehariannya terhadap kendaraan bermotor.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibutuhkan workshop yang dapat menjadikan banyak
manfaat bagi semua kalangan terutama bagian dari permasalahan biaya yang mahal untuk kendaraan
bermesin serta perawatan dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk kendaraan bermotor. Masyarakat
sangat banyak mengetahui bengkel atau workshop seperti apa, tetapi disini workshop dapat di manfaatkan
untuk masyarakat baik untuk menjadi tempat hiburan, tempat meeting, tempat belajar, dan tempat untuk
mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai modifikasi kendaraan bermotor.

1.2 Identifikasi Masalah


Sektor transportasi saat ini mulai beralih dari menggunakan bahan bakar fosil ke energi listrik yang lebih
ramah lingkungan karena sektor ini terbanyak menyumbang emisi gas rumah kaca. Perkembangan penggunaan
kendaraan listrik berkembang dengan cepat dengan pasar terbesar adalah Tiongkok diikuti wilayah Eropa dan
Amerika Serikat (Sidabutar., 2020). Perkembangan kendaraan listrik saat ini telah berada pada kondisi dimana
semua teknologi pendukungnya telah berkembang sangat pesat dengan adanya modernisasi.
Dalam hal tersebut dapat dilihat bahwa kendaraan listrik merupakan salah satu solusi penting untuk
mengatasi persoalan yang berhubungan dengan polusi lingkungan, keterbatasan dan semakin berkurangnnya
persediaan bahan bakar konvensional, dan pemanasan global akibat tingginya penggunaan bahan bakar berbasis
fosil dalam peralatan transportasi. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendukung perkembangan
kendaraan listrik, khususnya di Indonesia, baik bagi para peneliti, mahasiswa, atau masyarakat luas sehingga
pada saatnya nanti Indonesia akan lebih bisa berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini.

1.3 Ide Gagasan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis melihat masih banyaknya
tempat wokshop/bengkel motor yang kurang mendukung mengenai kenyamanan bagi pengguna dan pelanggan.
Maka dari itu perancangan ini berencana untuk membuat fasilitas dan desain konsep yang mendukung bagi
pelanggan dan pengguna terutama di bengkel motor. Selain itu perancangan ini membuat fasilitas interior yang
dapat digunakan untuk kalangan luas dengan penerapan konsep eco industrial strategy.
pada perancangan workshop motor ini juga memberikan adanya fasilitas motor galery dimana pengguna
tidak hanya melakukan service biasa tetapi bisa digunakan tempat untuk menunjang bagi kalangan pencinta ataupun
komunitas motor, tempat rekreasi dan juga tempat untuk mengedukasi bagi kalangan luas. Selain fasilitas tersebut
adapun fasilitas seperti coffe shop serta tempat coworking space hingga sparepart shop dan apparel yang tersedia di
workshop motor ini. Dengan adanya fasilitas tersebut perancang mengkombinasikan nuansa eco industrial strategy
serta sustainable design pada workshop motor ini, dengan adanya nuansa tersebut dapat berdampak baik bagi
lingkungan serta membuat tempat menjadi lebih tenang, rileks dan nyaman saat pengguna berada di tempat bengkel
motor tersebut. Selain ruang dan fasilitas yang disediakan alur sirkulasi harus terlihat jelas agar pelanggan bengkel
motor tidak kebingungan saat ingin masuk ke area workshop motor.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan perancangan
workshop motor yaitu:

1. Fasilitas apa yang dapat mendirikan workshop sekaligus coworking space pada bengkel motor ?
2. Bagaimana cara menerapkan konsep eco industrial strategy pada bangunan workshop motor yang
menciptakan suasana dan mendorong sustainable design ?
3. Bagaimana sirkulasi ruang yang sesuai untuk mendorong konsep desain eco industrial strategy dan
memiliki dampak yang baik bagi kenyamanan pengguna dan pelanggan workshop motor ?

1.5 Tujuan Masalah


Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Dapat Memberikan manfaat workshop dengan fasilitas yang ada bagi masyarakat luas.
b. Dapat Memberikan keunggulan mengenai workshop motor dengan penerapan eco industrial strategy
yang menciptakan suasana sustainable design.
c. Dapat Memberikan penerapan sirkulasi ruang yang sesuai untuk mendorong konsep desain eco
industrial strategy dan memiliki dampak yang baik bagi kenyamanan pengguna dan pelanggan
workshop motor.

1.6 Manfaat Perancangan


Manfaat perancangan ini adalah sebagai berikut :
- Bagi penulis menambah pengetahuan dalam hal merancang fasilitas workshop/bengkel motor, baik
karakteristik hingga manfaat yang didapat.
- Untuk mengetahui pentingnya desain pada tempat sarana dan prasarana di tempat bengkel motor dan
modifikasi sehingga dapat menghilangkan stress dan jenuh bagi pelanggan dan karyawan
- Untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan juga minat yang besar bagi kalangan masyarakat
luas terhadap teknologi

1.7 Ruang Lingkup Perancangan


Perancangan bangunan Workshop dengan adanya fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna
seperti :
- Coffe Shop
- Area service/mapping room
- Galery
- Garasi
- Gudang
- Sparepart shop and apparel

1.8 Sistematika Penulisan

Proposal perancangan tugas akhir ini terdiri dari 4 bab, yaitu

1. Bab 1 – Pendahuluan

Menjelaskan mengenai latar belakang perancangan, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan
masalah , tujuan perancangan , manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan, dan sistematika penulisan.

2. Bab 2 - Tinjauan Pustaka

Menjelaskan mengenai studi literatur terkait fungsi, konsep, standar perancangan, studi banding perancangan,
literatur konsep gaya desain.

3. Bab 3 - Analisis, Programing, dan Konsep

Menjelaskan mengenai deskripsi proyek, anlisis fidik site,analisis fungsi, ide implementasi konsep, dan sketsa ide.

4. Bab 4 – Kesimpulan
Menjelaskan mengenai simpulan dari proposal perancangan yang berkaitan dengan permasalahan dan kebutuhan
pengguna.

Anda mungkin juga menyukai