Sepeda Motor
Sehingga peluang ini harus ditangkap bagi calon pengusaha bengkel motor.
Jenis
usaha ini pun bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan investasi jangka
panjang.
Kebutuhan servis bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus
dilakukan
oleh penggunanya. Tak ayal, keberadaan bengkel sepeda motorpun terus
menyebar
hingga ke daerah pelosok.
Peluang usaha bengkel motor memang tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Terlebih
bagi orang yang memiliki jiwa bisnis besar dan kebetulan gemar dengan
dunia
otomotif.
Ada 2 faktor yang perlu anda perhatikan sebelum memulai usaha bengkel
yaitu:
a. Faktor internal
Yaitu bentuk pelayanan yang akan diberikan pada usaha bengkel yang akan
dibangun tersebut.
Ketiga point itu harus diperhatikan agar bengkel yang akan didirikan bisa
bersaing dengan kompetitor usaha bengkel yang lain.
Anda juga bisa memberikan pelayanan ekstra yang menarik bagi konsumen,
agar mereka lebih percaya dengan usaha bengkel anda. Misalnya
memberikan
garansi dan menyediakan sparepart yang komplit.
b. Faktor eksternal
Yaitu faktor pendukung dari luar. Misalnya berapa kira-kira populasi jumlah
pengguna sepeda motor pada suatu lokasi. Serta dimana usaha bengkel
tersebut
akan dijalankan.
Tren pasar dapat mempengaruhi pola perilaku dan gaya hidup masayarakat
sesuai
jamannya. Demikian hal nya dengan tren kendaraan bermotor.
Tren model dan modifikasi kendaraan bermotor terus berkembang dari waktu
ke
waktu. Dimulai dari motor dan mobil sport, hingga motor dan mobil balap
jadul,
dari motor gede hingga vespa, dan lain-lain.
Sadarkah kita bahwa tren modifikasi motor dan mobil yang terus berubah-
ubah
menandakan bahwa industri perbengkelan sangat atraktif. Jika kita jeli, kita
akan
menyadari adanya sebuah kepastian ditengah ketidakpastian tren modifikasi
motor
yaitu ‘kebutuhan masyarakat atas jasa bengkel’.
Tidak peduli se-ekstrim apa pun perubahan tren kendaraan bermotor, jasa
bengkel
akan tetap menjadi sebuah kebutuhan pasti bagi setiap pemilik kendaraan
pribadi.
Pada intinya, selama mayoritas masyarakat masih membutuhkan dan
menginginkan kendaraan pribadi, selama itu pula kebutuhan atas jasa
bengkel tidak
mengenal istilah basi.
turunan dari bisnis ini juga sangat menjajnjikan mulai dari penjulan suku
cadang
motor, aksesoris motor, pencucian motor, sampai dengan jual beli motor.
Bagi yang ingin menjalankan usaha bengkel motor resmi tentunya kita harus
menghubungi kantor service center merek yang diinginkan , misalnya ingin
membuka bengkel resmi honda maka anda harus pergi ke dealer Honda yang
dalam prosesnya biasanya akan diminta syarat-syarat tertentu tergantung
perusahaan pemberi license.
(1) http://pancajayasetia.co.id/2017/08/23/tips1-mengenal-jenis2-usaha-
bengkel-motor/
Bagi yang ingin membuka usaha bengkel motor, mungkin jenis yang satu ini
cocok untuk dijalankan karena memang bengkel jenis ini umumnya
melakukan
service motor standard (cek busi, pembersihan karburator, pembersihan
filter
udara, dll), kemudian penggantian sparepart motor yang sudah rusak ,
menambal ban bocor, dan perbaikan motor yang memiliki masalah kecil alias
tidak terlalu berat.
Bagi yang menyukai kecepatan atau memiliki hobi balap motor, mungkin bisa
membuka bengkel yang khusus, yaitu bengkel khusus yang memodifikasi
motor
standard menjadi tidak standard. Seperti, motor yang standardnya 150cc
dirubah
menjadi 200cc, dsb yang biasanya hal ini tergantung dari permintaan
pelanggan
yang menginginkan perubahan pada kecepatan/akselerasi motornya. Bengkel
jenis ini biasanya tidak terlalu membutuhkan tempat yang strategis karena
biasanya pelanggan atau konsumen yang berkunjung ke bengkel motor tune-
up
didapat dari promosi mulut ke mulut.
Biasanya bengkel motor ini lebih fokus pada penjualan aksesoris motor ,
contohnya yaitu underbone, undertail, ban motor, velg motor, cakram, body
kit,
sayap motor, spakbor , handle gas dan handle kopling, cover engine, cover
shock dan
lain sebagainya yang pada intinya adalah bengkel yang fokus pada
perubahaan
tampilan motor menjadi lebih keren.
Bengkel otomotif yang sering kita jumpai terdiri atas bengkel mobil dan
bengkel motor.Bengkel selain melayani perawatan berkala, perbaikan, dan
penjualan suku cadang biasanya juga menyediakan penjualan kendaraan.
3. Front Desk/FrontCounter
Bertugas menerima keluar masuk pelanggan yang datang untuk
4. Mekanik
Mekanik mempunyai tugas untuk melakukan servis pada sepeda motor
yang datang dan masuk pada antrean. Servis maupun perawatan yang
dilakukan
dari ringan, sedang, maupun berat semua harus dilakukan dengan
bertanggung jawab.
5. Spare Part
Spare part Menjaga bagian jual beli atau pengambilan suku cadang
yang dibutuhkan oleh mekanik. Keluar masuk barang suku cadang selalu
dicocokan dengan administrasi yangada.
6. Pencuci Motor
Petugas ini bertugas untuk mencuci motor yang selesai diservis oleh
mekanik atau motor yang memang datang hanya untuk cuci motor.
Beberapa bengkel telahmemberikan fasilitas cuci motor sebagai bonus
service.
7. Office Boy
Office boy bertugas untuk tetap menjaga dan merawat kebersihan bengkel
pada umumnya. Tugas tersebut di antaranya menyapu, mengepel, maupun
memberi pewangi pada ruang-ruang tertentu. Office boy harus selalu siap
dengan
kebersihan bengkel.
Anda harus menetapkan siapa target konsumen bengkel yang akan didirikan.
Jika
usaha bengkel motor ini akan dibuka di lingkungan rumah, maka target pasar
terbesar adalah pengendara motor yang berada di daerah rumah itu sendiri.
Mengingat kepemilikan sepeda motor menjadi hal yang wajar bagi seluruh
lapisan
masyarakat, baik itu dari segi tingkatan ekonominya, tingkat pendidikan,
gender,
ataupun kondisi sosial, maka setiap pemilik sepeda motor pasti
membutuhkan
bengkel sebagai tempat perawatan dan perbaikan motor dan mobil yang
mereka
miliki.
Jenis motornya pun pasti akan beraneka ragam. Keragaman tersebut
menuntut
adanya proses perawatan yang berbeda-beda.
Akan tetapi, berapapun harga motor serta dari mana pun motor itu berasal,
setidaknya setiap motor tetap membutuhkan perawatan standar yang sama
secara
terus menerus. Seperti contohnya ganti aki dan ganti oli, atau servis yang
bersifat
darurat seperti isi angin dan tambal ban.
Nah, perawatan standar tersebut adalah teknik mumpuni yang harus dimiliki
setiap
bengkel demi menunjang kebutuhan standar konsumen di masa ini.
Sejak seseorang membeli motor untuk pertama kali, sejak saat itulah ia
terdaftar
sebagai konsumen yang akan membutuhkan jasa bengkel secara terus
menerus.
A. Penentuan Lokasi
Pilih lokasi yang belum ada bengkel sejenis berdiri disitu, kecuali jika anda
cukup
PD untuk ‚bertarung‛ dengan mereka. Sehingga merasa tidak masalah jika
ingin
mendirikan di lokasi manapun.
HO ini jangan diremehkan karena banyak kasus investor sudah kontrak atau
bahkan beli tanah untuk mendirikan bengkel ternyata tidak diijinkan oleh
tetangga sekitar.
Tips mudahnya, lihat aja didaerah sekitar lokasi, apakah ada usaha atau
bengkel
apa saja yang sudah berdiri disitu. Kalau iya berarti gak ada masalah
mengenai
ijin HO.
(2) https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/11/sejak-1956-sepeda-
motor-
mendominasi-jumlah-kendaraan-indonesia
Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga relatif lebih murah,
tidak akan menjadi masalah jika memilih lokasi usaha yang daya beli
masyarakatnya kurang urusan kualitas. Karena konsumen di daerah tersebut
lebih mementingkan harga murah dibandingkan memperhatikan kualitas
produk yang dijual.
Perhatikan kondisi lalu lalang kendaraan, karena hal ini juga memperngaruhi
jenis usaha yang cocok di daerah tersebut. Untuk daerah yang banyak dilalui
kendaraan bermotor, usaha bengkel motor sangatlah dibutuhkan.
Semakin banyak usaha yang ada disekitar lokasi maka konsumen yang
datang
ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat
berbagai macam usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula,
sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat
berbagai macam usaha. Missal saja lokasi pasar, dll.
Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir
jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha
yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang dimiliki dengan lokasi
usaha yang akan dipilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal
tapi ternyata tidak ramai pengunjung.
Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha yang
akan kita buka, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun jika sudah yakin
karena
posisinya yang sangat strategis, anda harus siap bersaing dengan
menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha anda dengan
usaha lain yang sejenis.
pemeliharaan
Berikut ini contoh layout yang umumnya dijadikan layout dasar bengkel-
bengkel
resmi dimana idealnya setiap bengkel mempunyai tempat-tempat berikut :
a) Ruang Tunggu
Ruang tunggu konsumen sebaiknya bisa dilihat dari luar bengkel, hal ini
dapat
digunakan untuk menarik calon konsumen yang mungkin merasa nyaman jika
ada salah seorang temannya sedang servis motor di tempat tersebut.
Ruang tunggu juga harus mempunyai akses untuk konsumen dapat melihat
langsung sepeda mereka diservis, karena hal ini akan memberikan
kenyamanan
dan ketenangan pada konsumen. Jika bengkel mempunyai system
pembuangan
yang baik maka sepeda motor dapat diservis dengan arah membelakangi
konsumen, tapi jika tidak maka sepeda motor yang diservis sebaiknya
menghadap konsumen.
Tempat servis harus bisa dilihat oleh konsumen dari ruang tunggu dan juga
orang yang lewat di depan bengkel, karena bengkel adalah usaha yang
bergerak
dibidang jasa maka ini dapat digunakan sebagai sarana promosi dengan
segala
fasilitas yang ada .
Usahakan arah parkir sepeda motor yang diservis menghadap sebelah kiri
dari
mekanik, karena orang yang tidak kidal lebih nyaman memarkir kendaraan
kearah kirinya
Selain ada tempat servis untuk tune-up, ada tempat servis khusus untuk
bongkar
mesin baik ringan atau berat. Jangan dicampur karena pekerjaan ini relatif
lebih
lama daripada tune-up. Jadi lebih baik jika menjadwalkan konsumen yang
ingin
bongkar mesin bila jumlahnya tidak bisa dikerjakan dalam sehari daripada
mengorbankan tempat servis tune-up. Karena keuntungan bongkar mesin
yang
bisa memakan waktu berjam-jam lebih sedikit dibanding keuntungan tune-up.
Gudang spare part harus berada ditempat yang mudah dijangkau oleh
petugas
penerima servis. Konsumen dan mekanik bisa dengan mudah membeli atau
mengambil spare part kepada petugas penerima servis. Maka letaknya
sebaiknya
dibelakang petugas penerima servis, tetapi di-display sehingga mudah dilihat
oleh konsumen. Kalau perlu sebagian besar gudang dari kaca, sehingga isi
atau
kelengkapan dari gudang dapat dilihat oleh konsumen.
e) Toilet – Musholla
Sediakan toilet yang representative, banyak kasus dimana ada orang yang
fanatik
memilih suatu tempat hanya karena toiletnya bersih – walau pelayanannya
biasa
saja, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan. Jika memungkinkan sediakan
Mushola,sehingga memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
f) Ruang Konsultasi
Maka untuk menghindari itu, sediakan ruang konsultasi yang nyaman (jika
bisa
ada AC atau minimal kipas angin untuk mendinginkan konsumen). Ruang
konsultasi juga bisa berfungsi sebagai kantor anda atau penanggung jawab
bengkel untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasinya.
Bila masih ada ruang, maka sediakan ruang loker untuk ganti mekanik atau
istirahat. Para mekanik juga karyawan biasa yang membutuhkan privasi
untuk
ganti atau istirahat.Tempat tersebut bisa dijadikan ajang curhat antar
mekanik
baik mengenai pelayanan konsumen atau sharing masalah-masalah teknik.
Kita dapat menyewakan space di bengkel untuk pengelola salon atau café.
Bila
konsumen bengkel bisa menunggu sambil merawat rambutnya atau sambil
menikmati secangkir capucinno hangat rasanya ini bisa jadi ide menarik.
Atau malah jalin sistem kerjasama untuk tiap pengunjung bengkel bisa
mendapat
potongan harga khusus di café atau salon tersebut. Jika café atau salon
terlihat
terlalu mahal untuk kelas bengkel Anda, kerjasama bisa dilakukan dengan
penjual
burjo, warkop, atau lainnya.
Pasalnya banyak pemilik motor terlalu sibuk atau mungkin terlalu malas
untuk
berangkat ke bengkel. Layanan ini bisa membantu calon konsumen dan
sekaligus
menarik konsumen dengan konsep jemput bola.
Sediakan pula sarana tunggu memadai dengan ruangan yang nyaman disertai
hiburan seperti TV, musik atau malah majalah dan buku bacaan.
Berikut adalah beberapa alat standar bengkel yang ada di bengkel resmi,
yang dapat
digunakan sebagai referensi untuk membuka bengkel umum :
I. Strategic Tools
a) Mechanic truster
Ketentuan :
Diletakkan secara rapi di tiap pit kerja dekat dinding, disediakan sesuai
jumlah
pit kerja, fungsi dan kelengkapan diperiksa secara berkala (min. 1 bulan 1x).
Perawatan :
Box dan peralatan dibersihkan secara berkala (min. 1 bulan 1x)
menggunakan
kain majun atau kuas kecil, box dicat ulang warna merah jika kondisi cat
sudah
memudar.
b) Bike lift
Fungsi : untuk meletakkan sepeda motor yang akan
Peralatan standar
dirawat/diperbaiki.
Ketentuan:
Diletakkan secara rapi di setiap pit kerja, diperiksa fungsi dan kondisinya
secara berkala
(min. 1 bulan 1x).
Perawatan :
Dibersihkan secara berkala (min. 1 bulan 1x) menggunakan kain majun, dan
dicat
ulang warna merah jika cat sudah memudar.
PWC
Fungsi :
Tempat untuk mencuci dan membersihkan komponen sepeda motor saat
dilakukan pekerjaan servis.
Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair. Perawatan :
Fungsi :
Mengukur celah antara part sepeda motor, misal klep mesin. Alat ini
biasanya
diletakkan di masing-masing pit kerja.
b) Impact Wrench
Fungsi :
Membuka dan menutup baut dengan lebih cepat saat perawatan/perbaikan
sepeda motor, dan sebagai image bongkel modern. Biasanya diletakkan di
masing-masing pit kerja.
c) Air Gun
Fungsi :
Membersihkan kotoran pada komponen sepeda motor saat
perawatan/perbaikan, dan sebagai image bengkel modern.
Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja.
d) Battery Charger
Fungsi :
Mengisi ulang tegangan battery sepeda motor yang kurang.
Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umuumnya di area heavy repair, dan dikalibrasi
minimal 1 tahun 1x.
Fungsi :
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan khusus.
Fungsi :
Selang udara yang dapat tergulung untuk menyalurkan udara bertekanan
bagi air duster/air gun dan impact wrench.
Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja sebanyak 2 buah.
b) Kompresor
Fungsi :
Menghasilkan udara bertekanan untuk operasional bengkel.
Ketentuan :
Diletakkan di area khusus yang memiliki peredam.
Perawatan :
Dibersihkan dan diservis secara berkala, setiap sore usai bengkel tutup agar
angin di piping system dibuang melalui kran pembuangan.
c) RPM Meter
Fungsi :
Menunjukkan hasil pengukuran RPM sepeda motor yang sudah selesai
diservis sesuai dengan kondisi setting pabrikan.
Ketentuan :
Diletakkan di area final inspection.
d) Nampan Kerja
Fungsi :
Meletakkan komponen/benda kerja saat servis agar tidak tercecer atau
hilang.
Ketentuan :
Diletakkan di tiap pit kerja. Umumnya ada 5 buah nampan, untuk part, mur-
baut, tools, bensin servis, oli bekas.
Perawatan :
Dibersihkan dengan majun setiap usai kerja.
A. Manfaat Persediaan
datang secara satu persatu sebesar barang dagangan diperlukan serta pada
saat barang dagangan diperlukan. Bahan-bahan (barang-barang) akan datang
dalam jumlah yang besar, sehingga dengan demikian akan terjadi persediaan
barang atau bahan dan tentu saja perusahaan harus menanggung biaya-biaya
dan resiko dengan adanya persediaan barang atau bahan.
ada (datang), sedangkan tidak ada persediaan bahan baku, maka tentu saja
kegiatan produksi akan terhenti dengan sendirinya. Demikian juga untuk
perusahaan dagang, bila persediaan barang yang dijual tidak ada, padahal
ada langganan yang akan membelinya maka tentu saja langganan akan
kecewa.
Kalau tidak ada persediaan barang atau bahan terjadi lebih dari satu kali
saja
maka langganan akan semakin kecewa dan mulai mencari perusahaan lain
yang lebih memuaskan.
C. Teori Persediaan
D. Analisis Persediaan
E. Fungsi Persediaan
1. Fungsi Decoupling
3. Fungsi Antisipasi
2. Perpectual System
Biasa disebut juga book inventories yaitu persediaan yang diatur dalam
catatan administrasi. Setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari
pembelian dapat dilihat dalam kartu administrasi persediaannya. Bila
metode Perpectual System dipakai secara fisik hanya dilakukan paling
tidak setahun sekali yang biasanya dilakukan untuk keperluan counter
checking antara jumlah persediaan menurut fisik dengan menurut catatan
dalam kartu administrasi persediaannya.
VI. Pembukuan Bengkel
1) Persamaan Akuntansi
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Perubahan Modal
4) Laporan Neraca
5) Laporan Jurnal
6) Laporan Buku Besar (posting)
Penjelasan :
1) Persamaan Akuntansi
Mei 2018
Dalam Ribuan Rp
16.75 16.75
00
(H) (U+M
2) Laporan Laba Rugi Bengkel Motor ‚ABC‛
Laporan Laba Rugi
Dalam Ribuan Rp Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp
Dalam Ribuan Rp
Akun : Kas
Akun : Sewa
Akun : Perlengkapan
Akun : Peralatan
Akun : Modal
Akun : Pendapatan
Akun : Beban
VII. 5R BENGKEL
A. Pengertian 5R
Selain itu, konsumen yang datang tentunya juga akan meragukan kualitas
hasil
kerja dari bengkel.
5R (Indonesia) = 5S (Jepang)
Ringkas = Seiri Rapi
= Seiton Resik =
Seiso Rawat =
Seiketsu Rajin =
Shitsuke
B. Penjelasan 5 R
Diperluka
n
Diperluka Tidak
n diperluka
n
2) Rapi (Seiton)
Merapikan adalah suatu kegiatan untuk menentukan lokasi dan cara untuk
menyimpan hal - hal yang diperlukan / dibutuhkan dan menyediakan
petunjuk yang akurat untuk memudahkan identifikasi.
4) Rawat (Seiketsu)
Merawat adalah suatu kegiatan untuk terus melakukan tindakan ringkas,
rapi,
resik dari semua orang (personil) di bengkel.
5) Rajin (Shitsuke)
Kegiatan / tindakan yang rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan,
kerapihan, keteraturan, dan selalu mematuhi peraturan - peraturan serta
metode – metode kerja yang berlaku.
C. Penerapan 5R
Diperl Tidak
u diperlu
kan kan
Diperl
u
kan
Pembersihan
Daftar Pustaka
http://pancajayasetia.co.id/2017/08/23/tips1-mengenal-jenis2-usaha-bengkel-
motor/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/11/sejak-1956-sepeda-
motor-mendominasi-jumlah-kendaraan-indonesia