Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI (KUNJIN)


SMK LPPM RI KOTA BANDUNG
PT. LAKSANA
“Perusahaan Manufaktur Pembuatan Body Mobil Bus”
Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun oleh kelompok 2


Kelas/Kompetensi keahlian: XI TBSM 2
Nama Siswa : 1. Andi Gunawan
2. Bagja Arifin
3. Egi Agustiana
4. Muhammad Adrian
5. Perdi Ardiansyah

SMK LPPM RI KOTA BANDUNG


LEMBAGA PEND. DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT REPUBLIK
INDONESIA
Tahun 2024

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kunjungan industri (KUNJIN)

“Perusahaan Manufaktur Pembuatan Body Mobil Bus”

Ini telah diteliti, disetujui dan disahkan di Bandung

Pada tanggal 13 Februari 2024

Disusun oleh kelompok 2

Kelas/Kompetisi keahlian: XI TBSM 2

Nama Siswa: 1. Andi Gunawan

2. Bagja Arifin

3. Egi Agustiana

4. Muhammad Adrian

5. Perdi Ardiansyah

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah Kepala Program Keahlian

Yudhi Jakaria, S.pd Yudhi Jakaria, S.pd

Mengetahui,
Kepala sekolah
Sigit Nurseto, SE., MM

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan kunjungan industri ini sebagaimana yang telah di rencanakan.

Laporan kunjungan industri ini dibuat sebagai tahap akhir bagi siswa siswi
yang telah melakukan kunjungan industri, karena laporan ini dibuat sebagai
salah satu syarat telah melakukan kunjungan.

Dalam pembahasan laporan ini, penulis telah banyak menguraikan


pembahasan mengenai PT Laksana Karoseri . Dan dalam kesempatan ini pula
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
khususnya pada :

1. Bpk. Sigit Nurseto Selaku kepala sekolah SMK LPPM RI Bandung


2. Bpk. Iwan Arman, Stefan Arman dan Alvin Arman Selalu
kepala/pimpinan instansi/DU/DI
3. Bpk. Yudhi Jakaria, S.pd selaku Kepala Program Keahlian
4. Bpk. Beni Sugara., Amd selaku wali kelas XI TBSM 2
5. Orang tua dan juga teman teman sekalian

Segala kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini akan penulis terima
dengan senang hati. Dan akhir kata semoga dalam pembuatan laporan ini akan
lebih bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua.

Bandung, 4 Februari 2024


Penulis

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang kunjungan industri


Kunjungan industri merupakan kunjungan ke sebuah perusahaan agar siswa
mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak menggap kunjungan industri sebagai rekreasi, tapi
menganggap kunjungan industri sebagai saran belajar dengan cara mendatangi
industri secara langsung,dan melihat bagaimana proses kerja di industri tersebut serta
memperoleh pengetahuan yang lebih dan mempunyai motivasi untuk belajar dan
bekerja dengan semaksimal mungkin dan agar mempunyai insipirasi untuk kehidupan
yang akan datang.
Kunjungan industri adalah salah satu cara untuk meningkatkan motivasi sekaligus
pengetahuan siswa. Sekolah menengah kejuruan perlu di adakannya kunjungan
industri, maka SMK Lppm RI Bandung mengadakan kunjungan industri bagi siswa
kelas XI untuk semua program kejuruan pada kesempatan ini kami mengunjungi PT.
Laksana.
B. Tujuan Kunjungan industri
Tujuan Kunjungan industri sebagai berikut :
1. Memberikan motivasi kepada siswa terutama dalam belajar
2. Mengetahui dan melihat alat – alat canggih pada industri tersebut
3. Melihat secara langsung proses produksi dari awal hingga akhir
4. Memberi bekal kepada siswa agar setelah lulus menjadi orang yang mandiri
C. Manfaat Kunjungan industri
Manfaat kunjungan industri adalah siswa dapat mengerti dan mengetahui dengan
jelas bagaimana sistem kerja dan apa saja yang di butuhkan oleh seorang karyawan
jika nanti siswa berkerja di sebuah perusahaan industri.

D. Metode Pengumpulan data


Dalam laporan ini metode pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan studi literatur saat kunjungan ke perusahaan

E. Waktu dan tempat kunjungan industri


Kunjungan industri ini dilaksanakan di PT. Laksana Kaserori pada
hari kamis 5 Januari 2024 pada pukul 09.00 – selesai yang berlokasi di
Jl. Raya Ungaran Km. 24, 9 Ungaran Semarang.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah perusahaan
PT. Laksana Didirikan pada tahun 1967, PT. Laksana Karoseri Ungaran lebih
berfokus Pada kebutuhan otomotif di Semarang. Dalam tiga tahun pertama, bengkel
dengan pesat. Pada tahun 1970, bengkel tersebut mengalami perkembangan Yang
sangat pesat dan akhirnya pindah ke lokasi baru yang lebih luas. Beberapa divisi Yang
berhubungan dengan otomotif didirikan hingga pada 1977, Laksana pun Memasuki
tahap auto-manufaktur dan sekaligus pada tahun tersebut PT. Laksana Karoseri
Ungaran merintis produk karoseri pertama mereka yaitu: Mitsubushi T–120
Mininya.

Gambar 2.1
Kantor perusahaan PT. Laksana
Sumber: google.com
Pesatnya pertumbuhan divisi auto-manufaktur membutuhkan lokasi yang jauh
Lebih besar. Pada tahun 1978, divisi ini dipindahkan ke Ungaran. Dengan lahan
seluas 5.000 m2, bus serta kendaraan komersial lainnya berkumpul. Lokasi tersebut
kian berkembang di kemudian hari. Tidak terasa, luanya mencapai 70.000 m2 dan
akan Bertambah luas.Beberapa inovasi yang telah dihasilkan, mengukuhkan PT.
Laksana Karoseri ungaran sebagai pembangunan bus terbesar di Indonesia hingga saat
ini. Kapasitas produknya mencapai 1.000 bus per-tahun. Kebutuhan pelanggan
menjadi hal utama dalam pelayanan Laksana, mereka bekerja sangat memperhatikan
detail sekecil Apapun dalam rangka membantu meningkatkan keselamatan dan
kepuasan pelanggan Juga penumpang.

Saat ini, kompetisi inti Laksana adalah bus menengah dan besar. Laksana
memiliki jangkauan terbesar dari produk yang memiliki bus touring, bus antar kota,
Bus kota dan bus pariwisata. Konsumen besar laksana meliputi operator lokal bus
Kota, operator bus lokal antarkota, operator bus wisatawan lokal, dan perusahaan
Asing seperti Schlumberger, Chevron Pasific Indonesia, Saipem Indonesia, YKK
Zipper, Theiss Indonesia. Laksana juga telah memulai mengekspor bus ke wilayah
Asia Pasifik sejak 2009 terus meningkat volumenya tiap tahun.Selain itu, telah
menjadi tanggung jawab besar bagi Laksana untuk menjaga Dan terus meningkatkan
kualitas produk yang baik sesuai dengan komitmen tersebut Lakana telah menerima
beberapa sertifikasi, di antaranya : ISO 9001-2008 untuk Sistem Manajemen Mutu,
ISO 14001-2014 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001 untuk
Kesehatan dan Manajemen Sistem Keamanan-Persyaratan dan Juga sertifikasi
Mercedes Benz untuk pembuatan dengan OH 1518 EIII (2009) dan OH 1526 EIII
(2010), perkembangan tahun ke tahun di PT. Laksana Karoseri ungaran selalu
meningkat dan juga selalu memberbaiki kesalahan dalam produksi untuk selalu
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

B. Visi & Misi Perusahaan

1. Visi
Menjadikan partner terbaik bagi operator bus di Asia melalui perkembangan
berkesinambungan yang di dorong oleh integritas, kerjasama , dan inventansi. PT.
Laksana berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang paling maju dalam
teknologi serta produsen kelas dunia dalam industri kendaraan ( khususnya
industri bus ).

2. Misi
 Untuk selalu memberikan rasa aman, desain produk yang inovatif dan
berkualitas dunia yang sesuai dengan berbagai kebutuhan pelanggan
 Mengutamakan pentingnya bekerja dekat dengan pelanggan mengadopsi
proses kerja yang terbaik di kelasnya dan menentukan fungsi komunikasi,
partisipasi, manajemen mandiri dan kerjasama tim untuk menghasilkan
produk terbaik.

C. Lokasi perusahaan
Nama perusahaan : CV. Laksana Karoseri

Alamat : Jl. Raya Ungaran Km. 24, 9 Ungaran Semarang

No. Telp : (024) 6921370

Website : www.laksanabus.com

Gambar 2.3
Peta PT. Laksana Karoseri
Sumber: Google.com

D. Struktur organisasi perusahaan


Struktur organisasi merupakan sesuatu yang menggambarkan tipe organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang, bidang dan hubungan, garis perintah dan tanggung
jawab, serta rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi, (Hasibuan, 2004).
Struktur organisasi merupakan susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan. Berikut adalah struktur organisasi yang ada pada CV. Laksana Karoseri
Ungaran pada tahun 2020.

Gambar 2.4

Struktur organisasi PT. Laksana


Sumber : Google.com CV. Laksana Karoseri 2020
Dilihat dari bentuk struktur organisasi pada CV. Laksana Karoseri
Ungaran maka dapat dikategorikan menggunakan bentuk struktur
organisasi lini yaitu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang
langsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan terhadap
bawahannya. Struktur organisasi yang dibentuk oleh PT. Laksana yaitu
pimpinan memiliki kebijakan dan wewenang kepada bawahan yang
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan
tertinggi yaitu Direktur utama yang tugasnya dibantu oleh Direktu
Teknik, Direktur Marketing, dan Direktur Finance & Accounting dalam
rangka menjalankan perusahaan. Masing- masing direktur memiliki
bawahan manajer yang tugasnya membantu tugas direktur sesuai dengan
tugas dan wewenang masing-masing manajer.

E. Produk yang dihasilkan perusahaan


Merupakan suatu proses produksi CV. Laksana Karoseri Ungaran
dimana terdapat rangkaian (pola/urutan) yang tidak dapat di ubah dalam
pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan yang bersangkutan
sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi. Sifat dan ciri-cirinya
yaitu :

 Produksi yang dihasilkan dalam skala besar (produktivitas massa).


 Umumnya menggunakan sistem maupun cara penyusuan berdasarkan
urutan Pengerjaan dari produksi yang dihasilkan.
 Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah mesin
yang bersifat Khusus.
 Karyawan tidak harus memiliki keahlian atau skill yang tinggi sebab
mesin-Mesinnya bersifat khusus & otomatis.
 Umumnya bahan bahan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
Menggunakan mesin
Berikut ini merupakan produk bus yang saat ini diproduksi oleh CV.
Laksana

1. All New Legacy Sky SR-1


All New Legacy Sky SR-1 merupakan model big bus yang keluar
pada tahun 2013. Model bus ini merupakan pembaruan dari seri
sebelumnya yaitu Legacy Sky SR-1 dengan perubahan pada desain
eksteriornya yaitu pada bagian headlamp dan Rearlamp, desain
selendang yang diubah dimana desain yang sekarang memiliki pola
busur panah terbalik atau berlawanan dari sebelumnya. Dilengkapi
dengan interior yang memiliki fitur LegaLight, yaitu fitur lampu
LED di dalam interior bus dimana fitur ini tidak ada di seri
sebelumnya. Kapasitas kursi maksimum yaitu 47 kursi (2-2) dan 59
kursi (2-3). Chassis yang digunakan hanya tipe rear engine atau
chassis yang memiliki mesin di bagian belakang.
2. Legacy Sky SR-2
Legacy SR-2 merupakan kelanjutan dari seri Legacy Sky yang
keluar pada Tahun 2016. Dengan desain eksterior yang fresh dengan
menggunakan model Headlamp dan rearlamp terbaru yang berbeda
dari buatan karoseri lain, memiliki model selendang yang seperti
huruf L mirip dengan desain Logo CV. Laksana, letak pintu di depan
dan di tengah bus, desain kaca samping dan belakang yang terlihat
menyatu. Dari segi interior Legacy Sky SR-2 juga memiliki fitur
LegaLight, dapat diberikan toilet di dalam bus, memiliki kapasitas
kursi maksimum yaitu 47 kursi (2-2) dan 59 kursi (2-3). Berikut
adalah desain eksterior Legacy Sky SR-2. Chassis yang digunakan
yaitu chassis dengan tipe rear engine.
3. Legacy Sky SR-2 HD Prime
Legacy Sky SR-2 HD Prime dikeluarkan pada tahun 2016 untuk
memasuki persaing model bus double glass. Secara umum
perbedaannya hanya terletak dari Desain eksterior dimana kaca
depan dipisahkan oleh sekat sehingga menjadi double Glass. Selain
itu, seri SR-2 HD Prime memiliki roof yang seolah-olah melayang
karena pilar-pilar rangka diberi balutan cat warna hitam sehingga
terlihat menyatu dengan kaca, desain ini disebut flying roof yang
merupakan pertama di Indonesia, memiliki desain yang aerodinamis
karena sisi muka yang mundur ke belakang berbeda dari buatan
karoseri lainnya. Dari segi interior memiliki fitur LegaLight,
Memiliki kapasitas kursi maksimum yaitu 47 kursi (2-2) dan 59 kursi
(2-3), dan dapat diberi toilet. SR-2 HD Prime menggunakan jenis
chassis rear engine low end seperti Hino RK dan Mercedes-Benz
OH1526.
4. Legacy SkySR-2 XHD Prime
Legacy Sky SR-2 XHD Prime dikeluarkan pada tahun 2016
bersama dengan seri SR-2 HD Prime untuk memenuhi permintaan
pasar bus double glass. Secara umum memiliki desain yang sama
tetapi memiliki perbedaan pada ukuran bus, Dimana SR-2 XHD
Prime lebih tinggi dan lebih panjang dari seri SR-2 HD Prime. Dari
segi interior juga cenderung sama dengan seri SR-2 HD Prime,
namun seri SR-2 XHD Prime dapat diberi tambahan smoking room,
memiliki kapasitas kursi maksimum 59 kursi, selain itu seri SR-2
XHD Prime memiliki kapasitas bagasi yang lebih besar Chassis yang
digunakan yaitu rear engine premium seperti Mercedes-Benz 0500R
atau Scania K360 IB Opticruise.
BAB III
KAJIAN TEORI
Pada saat ini bis merupakan transportasi penting yang memiliki banyak
penggunannya,bis besar biasanya digunakan untuk kepentingan pariwisata atau antar kota
antar provinsi.Sehingga industri karoseri bis di Indonesia sangat berkembang.Pada
dasarnya bus atau kerap juga dieja dengan sebuat bis adalah sebuah moda transortasi
massal yang unik. Dalam mendesain bodi sebuah Bus, industri karoseri yang bagus selalu
memperhatikan aspek penting yang disebut hard point. Yakni, ketentuan umum yang
mutlak harus dipenuhi.

 Pertama, chassis unit meliputi posisi mesin, gril, katup udara hisap, sistem
kemudi, tangki bahan bakar bagasi, panel kontrol unit elektronik atau ECU dan
lain-lain. Komponen-komponen yang disebut tadi dibuat langsung oleh Agen
Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau pabrikan sasis dan mesin bus. Jika
karoseri melakukan perubahan, harus ada uji landasan atau rekomendasi bahkan
sertifikat.
 Kedua, dimensi keseluruhan kendaraan. Untuk urusan satu ini karoseri harus
mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai regulasi dan masing-masing chasis
mempunyai perbedaan tipe standar ukuran yang disesuaikan sehingga diperoleh
standarisasi produk.
 Ketiga, regulasi Pemerintah yang mengatur konfigurasi tempat duduk, jumlah
pintu, penghilangan pintu sopir, pintu darurat, jumlah pintu penumpang dan lain-
lain. Di Indonesia aturan ini itentukan oleh Departemen Perhubungan.
 Keempat, teknis body builder. Yaitu, adanya alat dan proses yang sudah dirancang
untuk Industri pembuatan bus itu sendiri (body builder/karoseri). Semakin baik
proses dan maju teknologi sebuah industri karoseri maka bisa meningkatkan
kualitas output produk, selain faktor man power dan man hour. Setelah hard point
sebagai ketentuan utama sudah terdefinisi, yang harus ditentukan kemudian adalah
spesifikasi teknis dari bus itu sendiri akan dibuat seperti apa, berfungsi apa dan
mempunyai karakter apa? Spesifikasi atau ketentuan tersebut merupakan
perpaduan yang sifatnya kompromistis antara kebutuhan customer, pabrikan,
ATPM, distributor, suplier dan lain-lain. Spesifikasi yang Diminta itu meliputi
jenis atau model atau desain eksterior dan interior bus, fungsi teknis operasional,
aspek ergonomi atau kenyamanan pengguna dan operator. Selain itu, aspek ini
juga mencakup cara pemecahan jika muncul masalah, serta solusi dalam mencapai
sasaran desain yang diinginkan. Desain merupakan bagian sentuhan penting untuk
nilai tambah bagi sebuah bus yang ibuat oleh karoseri. Identitas produk atau brand
identity menjadi salah satu pembeda dari para kompetitor sekaligus membentuk
identitas golongan pengguna produk tersebut agar mudah dikenali tampilannya
oleh masyarakat dan konsumen. Aspek tampilan di sini mencakup kolaborasi
aspek visual dua dan tiga dimensi.

BAB IV
PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Hasil pengamatan

Proses pembuatan body bus di karoseri memiliki beberapa proses yang hampir semua
karoseri terapkan yang kali ini kami bagi menjadi 9 proses, mungkin dari beberapa karoseri
membuat sebuah proses yang lebih singkat atau lebih panjang lagi tetapi secara general sama,
sebagai berikut

1. Preparation (Persiapan)

2. Framing (Pembuatan Rangka)

3. Plating (Pengeplatan)

4. Gosok Body

5. Puty (Dempul)

6. Painting (Cat)

7. Triming (Interior)

8. Finishing (Pengecekan terakhir)

9. Pre Delivery (Quality)

Dalam pembuatan body bus ada dua macam cara antara lain:

1. Proses pembuatan body bus langsung di atas chasis

2. Proses pembuatan body bus tanpa chasis biasanya body dibangun diatas troley/dami/jig,
model seperti ini biasa di sebut docking.

B. Proses produksi

1. Preparation (Persiapan)
Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembutan body bus, dimana
ketika chasis bus datang dari pemesan maka chasis wajib di perlakukan khusus
sebelum masuk ke sebuah “line procces Karena dalam proses pembuatan body bus
akan banyak proses pengelasan maka beberapa komponen bawaan chasis wajib
dilepas untuk menghindari kontak, terbakar, atau rusak karena proses tersebut,
biasanya yang wajib dilepas adalah baterai (accu), tangki BBM, stir, dan beberapa
komponen elektrik lainnya. Dan sebelum masuk ke proses selanjutnya perlu di
persiapkan peralatan untuk melindungi komponen-komponen yang tidak dilepas dari
chasis contoh roda, engine dan kabel elektrik. Melindunginya cukup di tutup dengan
kain anti panas untuk menghindari percikan api dari mesin las yang dapat melukai
bahan karet dan plastik.

2. Framing/Pembuatan rangka body


Setelah proses preparasi siap maka chassis wajib melalui leveling agar body bus
tidak miring selanjutnya masuk ke proses pemasangan rangka body (Frame) dan
untuk proses penyambungan rangka body ke chassis harus di las di atas clam chassis
(bracket) karena chassis bus di larang terkena pengelasan hal ini disebabkan dalam
proses pengelasan akan terjadi pemanasan pada logam, jika chassis utama mendapat
perlakuan panas maka struktur logam akan mempengaruhi kekuatan dari chassis
tersebut. Oleh karena itu di pasanglah sebuah bracket (Clam chasis) yang di pasang di
atas chasis dengan baut, Tahapan pemasangan body bus: Pembuatan Lantai -> Panel
kanan/kin-> Roof -> Rangka cowl depan belakang.

3. Plating (Pengeplatan)
Setelah rangka bus jadi maka saatnya proses pengeplatan di semua sisi Panel
kanan/kiri, bagasi samping, dan roof. Untuk lantai terkadang ada yang menggunakan
plat ada yang menggunakan plywood/triplek tergantung permintaan customer. Dalam
proses pengeplatan yang menjadi fokus utama adalah pada proses pengeplatan
lambung kanan dan kiri karena bagian ini yang biasa menjadi perhatian apakah
produk tersebut baik atau tidak. Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan
lambung karena jika lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan
membutuhkan dempul yang banyak. Sehingga pada pengeplatan bagian lambung ini
di gunakan sebuah mesin dengan nama “Strech machine” yang berfungsi menarik plat
yang panjang dan menempelkannya rangka body sehingga plat bagian lambung tidak
bergelombang. Atau bisa juga dengan cara manual dengan menggunakan tracker.

4. Gosok Body
Proses gosok body bus ini merupakan proses pembersihan sebelum ke proses
dempul dan juga proses pelapisan anti panas dan anti karat pada rangka body bus.
5. Puty/Dempul
Proses pendempulan bertujuan untuk meratakan permukaan body bus yang tidak
rata sehingga saat proses painting, cat bisa tampak baik dan merata.

6. Painting/Pengecatan
Proses pengecatan body bus merupakan proses yang paling penting untuk
penampilan sebuah bus itu sendiri, jika proses pengecatan baik maka bus akan terlihat
mewah atau mahal karena dari pengecatan ini bentuk bus sudah mulai terlihat. Proses
pengecatan biasanya melalui beberapa tahapan epoxy line, dempul lain, sander lini,
primer coating, top coating, cutting sticker line, vernis top coating, dan tahap yang
terakhir poles agar proses pengecatan berlangsung lebih cepat biasanya karoseri
memiliki sebuah mesin pemanas /oven agar dapat segera beralih ke proses
selanjutnya.

7. Triming/Interior
Proses Triming adalah proses pemasangan dari interior bus dimana dari proses ini
sangat penting karena pengerjaan interior bus membutuhkan kerapian dalam
pengerjaan. Bus bisa di katakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung dari isi dari
interior bus tersebut dan pastinya tingkat keraplan yang menjadi sorotan karena
penumpang berada di dalam bus pastinya melihat bagian-bagian dalam bus tersebut.
Triming interior bus antara lain: Plafon: terdiri dari ending plafon depan dan
belakang, dan juga modul-modul plafon nya.. Dinding kanan dan kiri Bagasi
penumpang Pilar-Pilar Pemasangan Kaca AC (Ducting dan Louvre) Lighting
Dashboard Rel jok Karpet lantai Partisi penumpang Audio Video Seat (Jok) Door
Trim (handle, lock, karet, list alumunium).

8. Finishing
Proses finishing merupakan proses terkahir dari pembuatan body bus, proses ini
meliputi pengecekan fungsi-fungsi elektrik dan lighting serta terdapat test kebocoran
dengan Rain Test.

9. PDI/Pre Delivery Inspection


Merupakan proses pengecekan terakhir sebelum pengiriman ke customer, proses
pengecekannya adalah dokumen dan perlengkapan dari bus tersebut
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kunjungan industri merupakan kunjungan ke sebuah perusahaan agar siswa mengenal


dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata
tertib kerja, mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll. Pada kunjungan di PT.laksana
merupakan perusahaan manufaktur yang berarti pengolahan bahan mentah melalui proses
kimia dan fisik dengan tujuan mengubah tampilan, sifat, dan bentuk produk akhir. Dalam
perusahaan tersebut siswa mendapat hasil pengamatan Proses pembuatan body bus di
karoseri memiliki beberapa proses yang hampir semua karoseri terapkan yang kali ini kami
bagi menjadi 9 proses, mungkin dari beberapa karoseri membuat sebuah proses yang lebih
singkat atau lebih panjang lagi tetapi secara general sama, sebagai berikut, Preparation
(Persiapan), Framing (Pembuatan Rangka), Plating (Pengeplatan), Gosok Body, Puty
(Dempul), Painting (Cat), Triming (Interior),Finishing (Pengecekan terakhir),Pre Delivery
(Quality).

B. Saran

Dari laporan yang telah penulis buat, diharapkan semua pembaca mampu menyerap
informasi dan isi laporan ini. Baik itu sebagai referensi maupun sebagai bahan acuan untuk
mengerjakan laporan selanjutnya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Dan penulis
berharap penulis dapat meningkatkan kembali pengetahuan terkait pembuatan body bus
dengan meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan body atau kerangka mobil .Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan laporan ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hendri Aja, 27 September 2023“Perusahaan karoseri bus”, Wikipedia.com

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laksana_(perusahaan_karoseri_bus)

Diaksen pada hari minggu 4 Februari 2024

Mobbi, 27 Maret 2023, “Pengertian Karoseri beserta Fungsinya, Jangan Sampai Salah
Kaprah”, mobbi id

https://www.mobbi.id/blog/pengertian-karoseri-beserta-fungsinya-jangan-sampai-
salah-kaprah-032023

Diaksea pada hari Minggu 4 Februari 2024

Admin, “JENIS JENIS RANGKA MOBIL KENDARAAN BERMOTOR”, Mobildunia.id

https://mobildunia.blogspot.com/2014/06/jenis-jenis-rangka-mobil-kendaraan-
bermotor.html?m=1

Diakses pada hari Selasa 6 Februari 2024

Admin, “Kenalan dengan Pengertian dan Jenis-jenis Manufaktur Selengkapnya di Sini!”.


Bakrie.ac.id

https://bakrie.ac.id/articles/621-kenalan-dengan-pengertian-dan-jenis-jenis-
manufaktur-selengkapnya-di-sini.html

Diakses pada hari Selasa 6 Februari 2024


LAMPIRAN

Gambar 3.1 Pendempulan Gambar 3.2 body bus finishing

Gambar 3.3 pengecatan body. Gambar 3.4 pembuatan rangka


Gambar 3.5 Pemasangan body. Gambar 3.6 Pengecekan

Gambar 3.7 Pelaksanaan kunjungan

Anda mungkin juga menyukai