HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kunjungan industri (KUNJIN)
2. Bagja Arifin
3. Egi Agustiana
4. Muhammad Adrian
5. Perdi Ardiansyah
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala sekolah
Sigit Nurseto, SE., MM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan kunjungan industri ini sebagaimana yang telah di rencanakan.
Laporan kunjungan industri ini dibuat sebagai tahap akhir bagi siswa siswi
yang telah melakukan kunjungan industri, karena laporan ini dibuat sebagai
salah satu syarat telah melakukan kunjungan.
Segala kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini akan penulis terima
dengan senang hati. Dan akhir kata semoga dalam pembuatan laporan ini akan
lebih bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah perusahaan
PT. Laksana Didirikan pada tahun 1967, PT. Laksana Karoseri Ungaran lebih
berfokus Pada kebutuhan otomotif di Semarang. Dalam tiga tahun pertama, bengkel
dengan pesat. Pada tahun 1970, bengkel tersebut mengalami perkembangan Yang
sangat pesat dan akhirnya pindah ke lokasi baru yang lebih luas. Beberapa divisi Yang
berhubungan dengan otomotif didirikan hingga pada 1977, Laksana pun Memasuki
tahap auto-manufaktur dan sekaligus pada tahun tersebut PT. Laksana Karoseri
Ungaran merintis produk karoseri pertama mereka yaitu: Mitsubushi T–120
Mininya.
Gambar 2.1
Kantor perusahaan PT. Laksana
Sumber: google.com
Pesatnya pertumbuhan divisi auto-manufaktur membutuhkan lokasi yang jauh
Lebih besar. Pada tahun 1978, divisi ini dipindahkan ke Ungaran. Dengan lahan
seluas 5.000 m2, bus serta kendaraan komersial lainnya berkumpul. Lokasi tersebut
kian berkembang di kemudian hari. Tidak terasa, luanya mencapai 70.000 m2 dan
akan Bertambah luas.Beberapa inovasi yang telah dihasilkan, mengukuhkan PT.
Laksana Karoseri ungaran sebagai pembangunan bus terbesar di Indonesia hingga saat
ini. Kapasitas produknya mencapai 1.000 bus per-tahun. Kebutuhan pelanggan
menjadi hal utama dalam pelayanan Laksana, mereka bekerja sangat memperhatikan
detail sekecil Apapun dalam rangka membantu meningkatkan keselamatan dan
kepuasan pelanggan Juga penumpang.
Saat ini, kompetisi inti Laksana adalah bus menengah dan besar. Laksana
memiliki jangkauan terbesar dari produk yang memiliki bus touring, bus antar kota,
Bus kota dan bus pariwisata. Konsumen besar laksana meliputi operator lokal bus
Kota, operator bus lokal antarkota, operator bus wisatawan lokal, dan perusahaan
Asing seperti Schlumberger, Chevron Pasific Indonesia, Saipem Indonesia, YKK
Zipper, Theiss Indonesia. Laksana juga telah memulai mengekspor bus ke wilayah
Asia Pasifik sejak 2009 terus meningkat volumenya tiap tahun.Selain itu, telah
menjadi tanggung jawab besar bagi Laksana untuk menjaga Dan terus meningkatkan
kualitas produk yang baik sesuai dengan komitmen tersebut Lakana telah menerima
beberapa sertifikasi, di antaranya : ISO 9001-2008 untuk Sistem Manajemen Mutu,
ISO 14001-2014 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001 untuk
Kesehatan dan Manajemen Sistem Keamanan-Persyaratan dan Juga sertifikasi
Mercedes Benz untuk pembuatan dengan OH 1518 EIII (2009) dan OH 1526 EIII
(2010), perkembangan tahun ke tahun di PT. Laksana Karoseri ungaran selalu
meningkat dan juga selalu memberbaiki kesalahan dalam produksi untuk selalu
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
1. Visi
Menjadikan partner terbaik bagi operator bus di Asia melalui perkembangan
berkesinambungan yang di dorong oleh integritas, kerjasama , dan inventansi. PT.
Laksana berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang paling maju dalam
teknologi serta produsen kelas dunia dalam industri kendaraan ( khususnya
industri bus ).
2. Misi
Untuk selalu memberikan rasa aman, desain produk yang inovatif dan
berkualitas dunia yang sesuai dengan berbagai kebutuhan pelanggan
Mengutamakan pentingnya bekerja dekat dengan pelanggan mengadopsi
proses kerja yang terbaik di kelasnya dan menentukan fungsi komunikasi,
partisipasi, manajemen mandiri dan kerjasama tim untuk menghasilkan
produk terbaik.
C. Lokasi perusahaan
Nama perusahaan : CV. Laksana Karoseri
Website : www.laksanabus.com
Gambar 2.3
Peta PT. Laksana Karoseri
Sumber: Google.com
Gambar 2.4
Pertama, chassis unit meliputi posisi mesin, gril, katup udara hisap, sistem
kemudi, tangki bahan bakar bagasi, panel kontrol unit elektronik atau ECU dan
lain-lain. Komponen-komponen yang disebut tadi dibuat langsung oleh Agen
Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau pabrikan sasis dan mesin bus. Jika
karoseri melakukan perubahan, harus ada uji landasan atau rekomendasi bahkan
sertifikat.
Kedua, dimensi keseluruhan kendaraan. Untuk urusan satu ini karoseri harus
mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai regulasi dan masing-masing chasis
mempunyai perbedaan tipe standar ukuran yang disesuaikan sehingga diperoleh
standarisasi produk.
Ketiga, regulasi Pemerintah yang mengatur konfigurasi tempat duduk, jumlah
pintu, penghilangan pintu sopir, pintu darurat, jumlah pintu penumpang dan lain-
lain. Di Indonesia aturan ini itentukan oleh Departemen Perhubungan.
Keempat, teknis body builder. Yaitu, adanya alat dan proses yang sudah dirancang
untuk Industri pembuatan bus itu sendiri (body builder/karoseri). Semakin baik
proses dan maju teknologi sebuah industri karoseri maka bisa meningkatkan
kualitas output produk, selain faktor man power dan man hour. Setelah hard point
sebagai ketentuan utama sudah terdefinisi, yang harus ditentukan kemudian adalah
spesifikasi teknis dari bus itu sendiri akan dibuat seperti apa, berfungsi apa dan
mempunyai karakter apa? Spesifikasi atau ketentuan tersebut merupakan
perpaduan yang sifatnya kompromistis antara kebutuhan customer, pabrikan,
ATPM, distributor, suplier dan lain-lain. Spesifikasi yang Diminta itu meliputi
jenis atau model atau desain eksterior dan interior bus, fungsi teknis operasional,
aspek ergonomi atau kenyamanan pengguna dan operator. Selain itu, aspek ini
juga mencakup cara pemecahan jika muncul masalah, serta solusi dalam mencapai
sasaran desain yang diinginkan. Desain merupakan bagian sentuhan penting untuk
nilai tambah bagi sebuah bus yang ibuat oleh karoseri. Identitas produk atau brand
identity menjadi salah satu pembeda dari para kompetitor sekaligus membentuk
identitas golongan pengguna produk tersebut agar mudah dikenali tampilannya
oleh masyarakat dan konsumen. Aspek tampilan di sini mencakup kolaborasi
aspek visual dua dan tiga dimensi.
BAB IV
PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI
A. Hasil pengamatan
Proses pembuatan body bus di karoseri memiliki beberapa proses yang hampir semua
karoseri terapkan yang kali ini kami bagi menjadi 9 proses, mungkin dari beberapa karoseri
membuat sebuah proses yang lebih singkat atau lebih panjang lagi tetapi secara general sama,
sebagai berikut
1. Preparation (Persiapan)
3. Plating (Pengeplatan)
4. Gosok Body
5. Puty (Dempul)
6. Painting (Cat)
7. Triming (Interior)
Dalam pembuatan body bus ada dua macam cara antara lain:
2. Proses pembuatan body bus tanpa chasis biasanya body dibangun diatas troley/dami/jig,
model seperti ini biasa di sebut docking.
B. Proses produksi
1. Preparation (Persiapan)
Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembutan body bus, dimana
ketika chasis bus datang dari pemesan maka chasis wajib di perlakukan khusus
sebelum masuk ke sebuah “line procces Karena dalam proses pembuatan body bus
akan banyak proses pengelasan maka beberapa komponen bawaan chasis wajib
dilepas untuk menghindari kontak, terbakar, atau rusak karena proses tersebut,
biasanya yang wajib dilepas adalah baterai (accu), tangki BBM, stir, dan beberapa
komponen elektrik lainnya. Dan sebelum masuk ke proses selanjutnya perlu di
persiapkan peralatan untuk melindungi komponen-komponen yang tidak dilepas dari
chasis contoh roda, engine dan kabel elektrik. Melindunginya cukup di tutup dengan
kain anti panas untuk menghindari percikan api dari mesin las yang dapat melukai
bahan karet dan plastik.
3. Plating (Pengeplatan)
Setelah rangka bus jadi maka saatnya proses pengeplatan di semua sisi Panel
kanan/kiri, bagasi samping, dan roof. Untuk lantai terkadang ada yang menggunakan
plat ada yang menggunakan plywood/triplek tergantung permintaan customer. Dalam
proses pengeplatan yang menjadi fokus utama adalah pada proses pengeplatan
lambung kanan dan kiri karena bagian ini yang biasa menjadi perhatian apakah
produk tersebut baik atau tidak. Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan
lambung karena jika lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan
membutuhkan dempul yang banyak. Sehingga pada pengeplatan bagian lambung ini
di gunakan sebuah mesin dengan nama “Strech machine” yang berfungsi menarik plat
yang panjang dan menempelkannya rangka body sehingga plat bagian lambung tidak
bergelombang. Atau bisa juga dengan cara manual dengan menggunakan tracker.
4. Gosok Body
Proses gosok body bus ini merupakan proses pembersihan sebelum ke proses
dempul dan juga proses pelapisan anti panas dan anti karat pada rangka body bus.
5. Puty/Dempul
Proses pendempulan bertujuan untuk meratakan permukaan body bus yang tidak
rata sehingga saat proses painting, cat bisa tampak baik dan merata.
6. Painting/Pengecatan
Proses pengecatan body bus merupakan proses yang paling penting untuk
penampilan sebuah bus itu sendiri, jika proses pengecatan baik maka bus akan terlihat
mewah atau mahal karena dari pengecatan ini bentuk bus sudah mulai terlihat. Proses
pengecatan biasanya melalui beberapa tahapan epoxy line, dempul lain, sander lini,
primer coating, top coating, cutting sticker line, vernis top coating, dan tahap yang
terakhir poles agar proses pengecatan berlangsung lebih cepat biasanya karoseri
memiliki sebuah mesin pemanas /oven agar dapat segera beralih ke proses
selanjutnya.
7. Triming/Interior
Proses Triming adalah proses pemasangan dari interior bus dimana dari proses ini
sangat penting karena pengerjaan interior bus membutuhkan kerapian dalam
pengerjaan. Bus bisa di katakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung dari isi dari
interior bus tersebut dan pastinya tingkat keraplan yang menjadi sorotan karena
penumpang berada di dalam bus pastinya melihat bagian-bagian dalam bus tersebut.
Triming interior bus antara lain: Plafon: terdiri dari ending plafon depan dan
belakang, dan juga modul-modul plafon nya.. Dinding kanan dan kiri Bagasi
penumpang Pilar-Pilar Pemasangan Kaca AC (Ducting dan Louvre) Lighting
Dashboard Rel jok Karpet lantai Partisi penumpang Audio Video Seat (Jok) Door
Trim (handle, lock, karet, list alumunium).
8. Finishing
Proses finishing merupakan proses terkahir dari pembuatan body bus, proses ini
meliputi pengecekan fungsi-fungsi elektrik dan lighting serta terdapat test kebocoran
dengan Rain Test.
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari laporan yang telah penulis buat, diharapkan semua pembaca mampu menyerap
informasi dan isi laporan ini. Baik itu sebagai referensi maupun sebagai bahan acuan untuk
mengerjakan laporan selanjutnya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Dan penulis
berharap penulis dapat meningkatkan kembali pengetahuan terkait pembuatan body bus
dengan meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan body atau kerangka mobil .Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan laporan ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hendri Aja, 27 September 2023“Perusahaan karoseri bus”, Wikipedia.com
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laksana_(perusahaan_karoseri_bus)
Mobbi, 27 Maret 2023, “Pengertian Karoseri beserta Fungsinya, Jangan Sampai Salah
Kaprah”, mobbi id
https://www.mobbi.id/blog/pengertian-karoseri-beserta-fungsinya-jangan-sampai-
salah-kaprah-032023
https://mobildunia.blogspot.com/2014/06/jenis-jenis-rangka-mobil-kendaraan-
bermotor.html?m=1
https://bakrie.ac.id/articles/621-kenalan-dengan-pengertian-dan-jenis-jenis-
manufaktur-selengkapnya-di-sini.html