Disusun Oleh :
Muhammad Rizal Agus Adriansyah
5202420016
Pendidikan memiliki peran sangat penting dalam membentuk peserta didik menjadi karakter
yang memiliki potensi keahlian yang profesional sehingga dapat produktif, menghasilkan dan
juga mampu untuk dapat menciptakan sebuah inovasi yang dapat bersaing di dunia industri.
Maka untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing,
maka diterapkannga sebuah sistem pendidikan yang dikenal dengan praktik industri (PI) atau
magang.
Untuk memperoleh pengalaman dan gambaran yang nyata dalam dunia kerja serta memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan,
Universitas Negeri Semarang khususnya Fakultas Teknik mewajibkan setiap mahasiswa untuk
ikut melaksanakan kegiatan magang MBKM.
Program tersebut disediakan untuk dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penyesuaian
terhadap teori pembelajaran yang diterapkan pada perkuliahan dengan keadaan yang ada di
lapangan. Selain dari pada itu kegiatan magang juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antara
Universitas Negeri Semarang dengan instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta yang
ada.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakakang pelaksanaan magang diatas, maka pelaksanaan kegiatan magang
dimaksudkan untuk:
1. Untuk melakukan pengamatan secara langsung kegiatan lapangan yang berkaitan dengan
teori yang telah dipelajari di perkuliahan
2. Membiasakan mahasiswa terhadap kultur dunia kerja yang berbeda dengan kultur
pembelajaran di kelas
3. Meningkatkan wawasan serta memantapkan keterampilan bekerja
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan serta dapat menggali
hal baru yang belum didapat dari pendidikan formal sehingga dapat meningkatkan
kualitas praktikan.
b. Mendapatkan pengalaman bekerja sebagai karyawan instansi pemerintahan.
c. Mendapatkan pengetahuan, keterampilan, cara bersikap, serta pola tingkah laku yang
diperlukan untuk menjadi seorang pekerja yang professional dan bertanggung jawab.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menjalin kerjasama dan mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan
kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan.
b. Mengetahui atau menilai kemampuan mahasiswa dalam menyerap dan
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di masa kuliah
c. Mengetahui seberapa besar peranan tenaga pengajar dalam memberikan materi
perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan perkembangan yang terjadi di dunia
kerja
3. Bagi Industri
a. Bertambahnya jumlah pekerja tanpa mengurangi anggaran pengeluaran bulanan
perusahaan.
b. Menjalin kerjasama antara perusahaan dengan perguruan tinggi dimana kedepannya
jika perusahaan membutuhkan rekrutmen tenaga kerja baru tidaklah sulit mencari
calon pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c. Perusahaan dapat melihat sejauh mana kompetensi dari praktik industri yang sedang
dijalani oleh mahasiswa, jika sesuai dengan harapan dapat di rekrut menjadi tenaga
kerja setelah lulus.
D. Tempat dan Waktu
Praktik industri ini dilaksanakan pada semester 6 dengan jangka waktu pelaksanaan
selama 5 bulan yang akan dilaksanakan pada :
E. Pengumpulan Data
a. Metode interview, merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
langsung kepada petugas di perusahaan.
b. Metode literatur, merupakan pengambilan data dengan membaca serta mempelajari
literatur yang banyak berupa buku, diktat, ataupun dalam bentuk lain yang berhubungan
dengan objek yang dipelajari untuk \ mendukung penyelesaian praktik industri sampai
dengan penyusunan laporan.
c. Metode praktik, merupakan metode penerapan yang didasarkan pada hasil observasi,
interview, literatur, serta bimbingan yang di dapat ,ahasiswa pada saat pelaksanaan
praktik industri.
d. Metode bimbingan, merupakan metode dengan langkah melakukan konsultasi serta
bimbingan dalam mendokumentasikan bidang keilmuan yang diperoleh.
BAB II
PROFIL INDUSTRI
Sumber : https://www.google.co.id/maps/p1
C. Logo Perusahaan
Logo perusahaan adalah simbol identitas dari suatu perusahaan yang melambangkan tentang
jatidiri perusahaan. Berikut logo CV. Laksana Karoseri Ungaran.
E. Struktur Organisasi
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya melakukan kerja sama yang baik antar orang
yang ada di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk menggambarkan hubungan
kerja sama antar masing-masing kegiatan atau fungsi, maka dibuat struktur organisasi sehingga jelas
batas-batas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian sesuai dengan posisinya.
Berikut ini struktur organisasi CV. Laksana Karoseri
CV. Karoseri laksana mengeluarkan beberapa varian produk bus besar untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan luar negeri. Bus besar ini dapat menyesuaikan penuntukannya
untuk berbagai kcbutuhan seperti, bus pariwisata dan bus antarkota.
a. Produk Bus Sedang
Selain bus besar, CV. Karoseri Laksana juga membuat produk bussedang yang berkapasitas
20-35 tempat duduk. Adapun produk bus sedang tersebut seperti Nucleus l. Nucleus 2,
Tourista, dan Sonic.
Salah satu karoseri besar di Indonesia, CV. Karoseri Laksana juga mengeluarkan varian
produk untuk memenuhi kebutuhan bus kota. Salah satu produk unggulan CV. Karoseri
Laksana adalah bus gandeng yang banyak digunakan di kota besar seperti Jakarta.
Laksana telah membangun reputasi kuat melalui kualitas dan pelayanan, tidak hanya
dengan memenuhi harapan pelanggan tapi juga melebihinya. Proyek-proyek yang telah kami
kerjakan sebelumnya akan menggambarkan bagaimana kami juga dapat memenuhi
kebutuhan khusus Anda dan membangun pen-galaman baru bersama.Pameran Indonesia
International Motor Show (IIMS) bekerjasama dengan ATPM kelas dunia:
a. IIMS 2011 - 1 unit Legacy Sky (Limited Edition - Conference Bus) dipercayakan
untuk mengisi booth HINO.
b. IIMS 2014 - Bekerja sama dengan Scania dalam memperkenalkan bus low entry
pertama di Indonesia dengan bodi bus tipe Aerobus.
c. Proyek IPOMI bus - 1 unit All New Legacy Sky Luxury Edition digunakan sebagai
bus resmi.
Organisasi Ikatan Pengusahan Otobus Muda Indonesia (IPOMI), sebuah organisasi yang
terdiri dari lebih dari 30 perusahaan bus Indonesia yang bergerak diberbagai sektor
transportasi bus (antar kota, antar propinsi, pariwisata).
1. Proyek Bus Perkotaan - TransJakarta dan Bus Rapid Transit diberbagai kota di
Indonesia. Tipe bus Discovery dan Cityline telah digunakan sebagai bus BRT di
puluhan kota di Indonesia.
2. Proyek Bus Khusus - bus pertambangan, bus bandara (DAMRI) dan bus Apron.
Laksana Bus mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengadaan 350 unit
BRT bus besar dan medium dari total 1000 unit bus tahun anggaran 2015. Peresmian
projek tersebut diselenggarakan di pabrik Laksana Ungaran. Selain 350 unit tersebut,
juga ditambahkan pemesanan untuk BRT reguler 25 unit, BRT medium 25 unit, dan
bus pemandu moda medium 15 unit dari Perhubungan Darat.
3. Di tahun 2015 Laksana Bus juga memproduksi 107 unit Articulate bus untuk
Transjakarta. Bus ini dibuat dengan permintaan khusus untuk transportasi umum
utama yang handal di Jakarta.