Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI & MAGANG MBKM

CV. KAROSERI LAKSANA-SEMARANG

Disusun Oleh :
Muhammad Rizal Agus Adriansyah
5202420016

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini era industri di Indonesia berkembang dengan pesat. Terlebih dalam masa globalisasi
saat ini masyarakat sangat perlu mengembangkan potensi diri agar menjadikan sumber daya
manusia yang memiliki kualitas untuk terjun ke dunia kerja sehingga dapat bersaing dengan
baik.

Pendidikan memiliki peran sangat penting dalam membentuk peserta didik menjadi karakter
yang memiliki potensi keahlian yang profesional sehingga dapat produktif, menghasilkan dan
juga mampu untuk dapat menciptakan sebuah inovasi yang dapat bersaing di dunia industri.
Maka untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing,
maka diterapkannga sebuah sistem pendidikan yang dikenal dengan praktik industri (PI) atau
magang.

Untuk memperoleh pengalaman dan gambaran yang nyata dalam dunia kerja serta memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan,
Universitas Negeri Semarang khususnya Fakultas Teknik mewajibkan setiap mahasiswa untuk
ikut melaksanakan kegiatan magang MBKM.

Program tersebut disediakan untuk dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penyesuaian
terhadap teori pembelajaran yang diterapkan pada perkuliahan dengan keadaan yang ada di
lapangan. Selain dari pada itu kegiatan magang juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antara
Universitas Negeri Semarang dengan instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta yang
ada.

Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang memberi pembekalan


mahasiswanya dengan pengetahuan dasar dan keselamatan kerja, materi praktik kompetensi
keahlian produktif secara teoritik, serta keterampilan dasar kejuruan. Dalam proses praktik
industri ini, mahasiswa tidak hanya mendengar dan melihat bagaimana pekerjaan di dunia kerja,
namun juga mencoba dan mempraktikkan alat yang digunakan secara langsung.

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakakang pelaksanaan magang diatas, maka pelaksanaan kegiatan magang
dimaksudkan untuk:

1. Melakukan praktik kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan


2. Mempelajari penerapan bidang industri dalam praktik kerja sesungguhnya
3. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dengan dunia kerja nyata
Sedangkan tujuan dilakukannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan yaitu:

1. Untuk melakukan pengamatan secara langsung kegiatan lapangan yang berkaitan dengan
teori yang telah dipelajari di perkuliahan
2. Membiasakan mahasiswa terhadap kultur dunia kerja yang berbeda dengan kultur
pembelajaran di kelas
3. Meningkatkan wawasan serta memantapkan keterampilan bekerja
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan serta dapat menggali
hal baru yang belum didapat dari pendidikan formal sehingga dapat meningkatkan
kualitas praktikan.
b. Mendapatkan pengalaman bekerja sebagai karyawan instansi pemerintahan.
c. Mendapatkan pengetahuan, keterampilan, cara bersikap, serta pola tingkah laku yang
diperlukan untuk menjadi seorang pekerja yang professional dan bertanggung jawab.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menjalin kerjasama dan mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan
kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan.
b. Mengetahui atau menilai kemampuan mahasiswa dalam menyerap dan
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di masa kuliah
c. Mengetahui seberapa besar peranan tenaga pengajar dalam memberikan materi
perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan perkembangan yang terjadi di dunia
kerja
3. Bagi Industri
a. Bertambahnya jumlah pekerja tanpa mengurangi anggaran pengeluaran bulanan
perusahaan.
b. Menjalin kerjasama antara perusahaan dengan perguruan tinggi dimana kedepannya
jika perusahaan membutuhkan rekrutmen tenaga kerja baru tidaklah sulit mencari
calon pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c. Perusahaan dapat melihat sejauh mana kompetensi dari praktik industri yang sedang
dijalani oleh mahasiswa, jika sesuai dengan harapan dapat di rekrut menjadi tenaga
kerja setelah lulus.
D. Tempat dan Waktu

Praktik industri ini dilaksanakan pada semester 6 dengan jangka waktu pelaksanaan
selama 5 bulan yang akan dilaksanakan pada :

1. Tanggal Pelaksanaan : 6 Februari – 30 Juni 2023


2. Tempat Pelaksanaan : CV. LAKSANA KAROSERI – Semarang
3. Alamat : Jl. Raya Ungaran – Bawen No.24, Km. 9, Gembongan
Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kode Pos
50226
4. Jam praktik : Senin s/d Jumat, pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB

E. Pengumpulan Data
a. Metode interview, merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
langsung kepada petugas di perusahaan.
b. Metode literatur, merupakan pengambilan data dengan membaca serta mempelajari
literatur yang banyak berupa buku, diktat, ataupun dalam bentuk lain yang berhubungan
dengan objek yang dipelajari untuk \ mendukung penyelesaian praktik industri sampai
dengan penyusunan laporan.
c. Metode praktik, merupakan metode penerapan yang didasarkan pada hasil observasi,
interview, literatur, serta bimbingan yang di dapat ,ahasiswa pada saat pelaksanaan
praktik industri.
d. Metode bimbingan, merupakan metode dengan langkah melakukan konsultasi serta
bimbingan dalam mendokumentasikan bidang keilmuan yang diperoleh.

BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Singkat dan Profil Industri


1. Sejarah dan Profil
Laksana sebagai karoseri diawali pada tahun 1967 di Semarang ketika berfokus hanya
sebagai toko mesin otomotif. Dengan pertumbuhan yang luar biasa pada tiga tahun pertama,
berpindah ke lokasi baru yang lebih luas di tahun 1970. Membentuk divisi karoseri di tahun
1977 dan mulai memproduksi mini-bus Mitsubishi T-120.
Saat ini pabrik produksi di Ungaran telah berkembang hingga seluas 100.000 m2.
Ekspansi berkelanjutan ini memungkinkan untuk mengembangkan divisi-divisi lainnya
untuk mendukung produksi karoseri. Dengan kapasitas produksi yang mencapai 1500 bus
setiap tahun, CV. Karoseri Laksana telah menjadi karoseri terbesar di Indonesia saat ini.
Pertumbuhan ini tentu saja didukung oleh loyalitas dan kepercayaan pelanggan akan kualitas
produk yang telah dibuat.
Pesatnya pertumbuhan divisi auto-manufaktur membutuhkan lokasi yang jauh lebih
besar. Pada tahun 1978 divisi ini dipindah ke Ungaran. Dalam lahan seluas 5.000m2 , bus
serta kendaraan komersil lainnya. Lokasi tersebut kian berkembang di kemudian hari.
Setelah berjalan cukup lama luasmya bertambah menjadi 7.000m2, dan akan terus
bertambah luas. Berbagai inovasi yang dihasilkan mengukuhkan CV. Karoseri Laksana.
sebagai karoseri bus terbesar di indonesia saat ini. Kapasitas produksinya mencapai 1.000
bus per tahun. Kebutuhan pelanggan menjadi hal utama dalam pelayanan CV. 7 Karoseri
Laksana.
Mereka bekerja sangat keras memperhatikan detail dalam segala hal membantu
meningkatkan keselamatan dan kepuasan pelanggan sekaligus kepuasan penumpang. Saat
ini, kompetensi inti CV. Karoseri Laksana adalah bus menengah dan bus besar. CV.
Karoseri Laksana memiliki jangkauan terbesar dari produk yang mencakup bus touring, bus
antarkota, bus kota, dan bus tujuan khusus. Laksana menempatkan penekanan sangat besar
pada penyediaan produk berkualitas tertinggi terhadap pelanggan, yang saat ini mulai dari
operator lokal bus kota, bus operator antarkota lokal, operator bus lokal, operator bus
wisatawan lokal dan badan-badan pemerintah untuk International Coorporate. CV. Karoseri
Laksana juga sudah mulai mengikuti bus Asia Pasifik sejak 2009.
Di tahun 2009 Laksana mulai mengekspor produk ke kepulauan Fiji dengan volume
yang bertambah setiap tahunnya. Laksana juga menerima beberapa sertifikat, diantaranya:
ISO 14001-2014 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, ISO9001- 2008 untuk Sistem
Manajemen Mutu, OHSAS18001 untuk Kesehatan dan Manajemen Sistem Keamanan-
Persyaratan dan juga sertifikat Marcedes-Benz untuk pembuatan bus dengan Chassis OH
1518 EII (2009) dan OH 1526 EIII (2010). Sampai sekarang di tahun 2017, CV. Karoseri
Laksana mempunyai 1131 karyawan dengan bapak Iwan Arman sebagai Direktur Utama
dan kedua anak beliau bapak Stefan Arman sebagai Direktur Teknik dan Alvin Arman
sebagai Finance & Accounting.
2. Visi dan Misi Industri
Visi
Menjadi partner terbaik bagi operator bus di Asia melalui pengembangan
berkesinambungan yang didorong oleh integritas, kerjasama dan inovasi. CV. Laksana
Karoseri Ungaran berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang paling maju dalam
teknologi, serta produsen kelas dunia dalam industri kendaraan komersial (khususnya di
industri bus)
Misi
1. CV. Laksana Karoseri Ungaran adalah untuk selalu memberikan rasa aman, desain produk
yang inovatif dan berkualitas dunia yang sesuai dengan berbagai kebutuhan pelanggan.
2. CV. Laksana Karoseri Ungaran mengutamakan pentingnya bekerja dekat dengan pelanggan,
mengadopsi proses kerja yang terbaik di kelasnya dan menentukan fungsi komunikasi,
partisipasi, manajemen mandiri dan kerja sama tim untuk menghasilkan produk terbaik.
B. Lokasi Prusahaan

Nama perusahaan : CV. Laksana Karoseri Ungaran


Alamat : JL. Raya Ungaran, Km. 24, 9, Ungaran, Bergas,
Semarang, Jawa Tengah 50226
No. Telp : +62 24 6921 070
Website : www.laksanabus.com

Sumber : https://www.google.co.id/maps/p1

C. Logo Perusahaan
Logo perusahaan adalah simbol identitas dari suatu perusahaan yang melambangkan tentang
jatidiri perusahaan. Berikut logo CV. Laksana Karoseri Ungaran.

Gambar 2.2 Logo CV. Laksana Karoseri


Sumber : www.laksanabus.com

D. Makna Logo perusahaan


Logo CV. Laksana Karoseri adalah logo perusahaan berupa lingkaran yang didalamnya ada
huruf “L” yang meruncing dan keluar dari lingkaran. Bentuk lingkaran menggambarkan konsep
dinamis, modern, hightech, elegance yang disatukan dalam bentuk lingkaran. Tujuan dari konsep
lingkaran tersebut yaitu perusahaan beserta karyawannya memiliki semangat kerja yang tinggi,
sehingga dapat bergerak dengan cepat dan mudah dalam mengikuti perkembangan jaman dengan
berteknologi terbaru dan meningkatkan kreativitas serta keanggunan dalam setiap produk-produk
yang dihasilkan perusahaan, sedangkan huruf “L” inisial dari nama perusahaan dan dibuat
meruncing dan keluar lingkaran yang memiliki makna kreativitasi, inovasi, semagat kerja yang
tanpa batas.

E. Struktur Organisasi

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya melakukan kerja sama yang baik antar orang
yang ada di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk menggambarkan hubungan
kerja sama antar masing-masing kegiatan atau fungsi, maka dibuat struktur organisasi sehingga jelas
batas-batas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian sesuai dengan posisinya.
Berikut ini struktur organisasi CV. Laksana Karoseri

Gambar 2.3. Struktur Organisasi


Sumber : CV. Laksana Karoseri Ungaran
F. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Tugas, wewenang serta tanggung jawab dari manajemen organisasi di CV. Laksana Karoseri
Ungaran adalah sebagai berikut :
a. Manager sales area

1. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Sales &


Marketing dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak
institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
2. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Sales & Marketing ke pihak luar.
3. Memberikan arahan kepada bawahan agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
4. Memastikan bahwa seluruh karyawan dibawahnya melakukan pekerjaan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Bertanggungjawab membina kerjasama team yang solid antar departemen
terkait dengan urusan Departemen Sales & Marketing.
6. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
7. Memeriksa kualitas hasil kerja bawahan.
8. Melakukan serta memimpin rapat terkait perencanaan implementasi serta
evaluasi pada Departemen Sales & Marketing
9. Memastikan staff, operator dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara
konsisten.
10. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
11. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
12. Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
13. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
14. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
15. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
b. Manager Marketing
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Marketing sesuai
program kerja.
2. Atas sepengetahuan direktur membuat dan menyusun program kerja Marketing.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Marketing dari
penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak institusi luar
maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Marketing ke pihak luar.
5. Memberikan arahan kepada bawahan agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
6. Memastikan bahwa seluruh karyawan dibawahnya melakukan pekerjaan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
7. Bertanggungjawab membina kerjasama team yang solid antar departemen
terkait dengan urusan Marketing.
8. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
9. Memeriksa kualitas hasil kerja bawahan.
10. Melakukan serta memimpin rapat terkait perencanaan implementasi serta
evaluasi pada Departemen Sales & Marketing.
11. Memastikan staff, operator dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara
konsisten.
12. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
13. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14. Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
15. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
16. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
17. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
c. Manager Brand & Marketing Communication
1. Menyelesaikan tujuan sales dan pemasaran dengan merencanakan,
mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi periklanan,
perdagangan, dan program promosi perdagangan, mengambangkan rencana
bidang penjualan.
2. Membuat sales compensation plan untuk mencapai objective dari perusahaan.
3. Meneruskan hubungan dengan key accounts dengan membuat kunjungan
periodik, menyelidiki kebutuhan spesifik dan mengantipasi kesempatan baru.
4. Membantu sales manager untuk membentuk tim sales yang tepat dan
berkualitas melalui (trainning, hire and firing)
5. Bertemu dengan bagian pemasaran dan penjualan dengan meramalkan
keperluan/syarat; menyiapkan anggaran tahunan, menjadwalkan belanja,
menganalisis perbedaan, memulai tindakan yang perlu dikoreksi.
6. Memperkirakan laba kotor tahunan dengan peralaman dan pengembangan
kuota penjualan tahuan tiap wilayah, membangung strategi harga,
merekomendasi harga penjualan, memonitoring biaya, kompetisi, pengadaan,
dan permintaan.
7. Meningkatkan daya jual produk dan meningkatkan kemasan produk.
8. Mencapai pemasaran dan tujuan operasional penjualan dengan
mengkontribusikan pemasaran dan informasi penjualan dan rekomendasi
untuk strategi rencana dan ulasan, menyiapkan dan melengkapi tujuan,
mengimplementasikan produksi, produktivitas, kualitas, dan standar layanan
pelanggan, menyelasikan masalah, melengkapi audit, mengidentifikasi
kecenderungan, menentukan perbaikan sistem dan perubahan sistem.
9. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
10. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
11. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
12. Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
13. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
14. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
15. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
d. Manager IT (Information Technology)
1. Membuat dan menyusun program kerja Departemen Information Technology
atas sepengetahuan Direktur Teknik.
2. Mengatur terlaksananya program kerja Departemen Information Technology
sesuai program kerja dan jadwal atas persetujuan Direktur Teknik.
3. Mengontrol bawahan dalam melakukan program kerja Departemen
Information Technology.
4. Mengembangkan Departemen Information Technology sejalan dengan misi
dan visi perusahaan.
5. Bersama dengan bawahan (Staff) Information Technology melakukan
penentuan target kerja.
6. Memastikan proses pengembangan bidang Information Technology sesuai
kebutuhan perusahaan.
7. Melakukan serta memimpin meeting rutin dengan bawahan (Staff).
8. Bertanggung jawab atas program kerja pada Departemen IT (Information
Technology).
9. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen IT
(Information Technology) dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang
dilakukan oleh pihak institusi luar maupun individu-individu yang tidak
bertanggung jawab.
10. Bertanggung jawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen ke pihak luar.
11. Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
prosedur dan target yang ditetapkan.
12. Bertanggung jawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Information Technology.
13. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
14. Memeriksa kualitas kerja bawahan.
15. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
16. Memastikan tanggung jawab Departemen Information Technology atas alatalat
inventaris bersama bawahan (Staff).
17. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
18. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
19. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
20. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
21. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
22. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
e. Manager Product Engineering
1. Membuat dan menyusun program kerja Departemen Product Engineering atas
sepengetahuan Direktur Teknik.
2. Mengatur terlaksananya program kerja Departemen Product Engineering
sesuai program kerja dan jadwal Engineering dari Direktur Teknik.
3. Bersama dengan Direktur Tehnik menentukan design produk baru atau revisi
design secara keseluruhan.
4. Membantu supervisor engineering dalam melakukan evaluasi SDM (terutama
Drafter) dari masing-masing tim Engineering sesuai dengan beban pekerjaan
di suatu periode.
5. Menentukan strategy pengembangan produk jangka menengah (Class A, B dan
C).
6. Mengembangkan divisi Engineering sejalan dengan misi dan visi perusahaan.
7. Bersama dengan supervisor Product Engineering melakukan penentuan target
kerja tiap tim Product Engineering.
8. Memastikan proses pengembangan produk dari tiap tim engineering dapat
dilakukan dengan lancar dan benar dengan cara:
9. Melakukan serta memimpin meeting rutin dengan internal engineering,
product engineering.
10. Menyetujui atau tidaknya suatu usulan atau proposal design atau revisi design
yang dilakukan di semua produk.
11. Bertanggungjawab atas program kerja pada Departemen Product Engineering.
12. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Product Engineering dari
penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak institusi luar
maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
13. Bertanggung jawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen ke pihak luar.
14. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Product Engineering.
15. Melakukan serta memimpin rapat kerja terkait Perencanaan, Implementasi,
serta Evaluasi pada program kerja Departemen Product Engineering.
16. Monitoring seluruh aktivitas kerja pada Departemen Product Engineering.
17. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
18. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
19. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
20. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
21. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
22. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
f. Manager R&D (Research & Development)
1. Membuat dan menyusun program kerja Departemen Research & Development
(R&D) atas sepengetahuan Direktur Teknik.
2. Mengatur terlaksananya program kerja Departemen Research & Development
(R&D) sesuai program kerja dari Direktur Teknik.
3. Bersama dengan Direktur Tehnik menentukan design produk baru atau revisi
design secara keseluruhan.
4. Membantu Supervisor dalam melakukan evaluasi SDM dari masing-masing
tim Research & Development (R&D) sesuai dengan beban pekerjaan di suatu
periode.
5. Menentukan strategy pengembangan produk.
6. Mengembangkan divisi Research & Development (R&D) sejalan dengan misi
dan visi perusahaan.
7. Bersama dengan Supervisor melakukan penentuan target kerja tiap tim
Research & Development (R&D).
8. Memastikan proses pengembangan produk dari tiap tim Research &
Development (R&D) dapat dilakukan dengan lancar dan benar.
9. Melakukan serta memimpin meeting rutin dengan internal Research &
Development (R&D).
10. Menyetujui atau tidaknya suatu usulan atau proposal design atau revisi design
produk.
11. Bertanggungjawab atas program kerja pada Departemen Research &
Development (R&D).
12. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Research & Development
(R&D) dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak
institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
13. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen ke pihak luar.
14. Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
prosedur dan target yang ditetapkan.
15. Bertanggung jawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Research & Development (R&D).
16. Melakukan serta memimpin rapat kerja terkait Perencanaan, Implementasi,
serta Evaluasi pada program kerja Departemen Research & Development
(R&D).
17. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
18. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
19. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
20. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
21. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
22. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
g. Manager Production
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Produksi sesuai
program kerja dan jadwal Departemen Produksi dari Direktur Teknik.
2. Atas sepengetahuan Direktur Teknik membuat dan menyusun program kerja
Produksi yang berkaitan dengan program kerja Departemen Produksi.
3. Bertanggungjawab pada Perencanaan kerja pada Departemen Produksi.
4. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Produksi dari
penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak institusi luar
maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
5. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Produksi ke pihak luar.
6. Memberikan arahan kepada bawahan, agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
7. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Produksi.
8. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
9. Memeriksa kualitas hasil kerja bawahan.
10. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Produksi.
11. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
12. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
13. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
15. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
16. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
h. Manager HRD & Training
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen HRD &
Training sesuai program kerja atas persetujuan dari Direktur Teknik.
2. Atas sepengetahuan Direktur Teknik membuat dan menyusun program kerja
HRD & Training yang berkaitan dengan program visi & misi perusahaan.
3. Bertanggungjawab pada Perencanaan kerja pada Departemen HRD & Training.
4. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen HRD &
Training dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak
institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
5. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen HRD & Training ke pihak luar.
6. Memberikan arahan kepada bawahan, agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
7. Memastikan bahwa seluruh karyawan di bawahnya melakukan pekerjaan
sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
8. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar Departemen
terkait.
9. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen HRD & Training.
10. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
11. Memastikan tanggung jawab supervisor, staff, atas alat-alat inventaris internal
HRD & Training manupun perusahaan, apabila selesai menggunakan APAR
segera melapor kepada Team P2K3.
12. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
13. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
14. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
i. Manager Quality & Control
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Quality Control
semua produksi sesuai program kerja dan jadwal Departemen Quality Control
atas persetujuan dari Direktur Teknik.
2. Atas sepengetahuan Direktur Teknik membuat dan menyusun program kerja
Quality Control seluruh bagian-bagian produksi yang berkaitan dengan
program kerja Departemen Quality Control.
3. Bertanggungjawab pada Perencanaan kerja pada Departemen Quality Control.
4. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Quality
Control dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak
institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
5. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Quality Control ke pihak luar.
6. Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
prosedur dan target yang ditetapkan.
7. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Produksi.
8. Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari solusi.
9. Memeriksa kualitas hasil kerja bawahan.
10. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Quality Control.
11. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
12. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
13. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
15. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
16. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
j. Manager Process Engineering
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Produksi sesuai
program kerja dan jadwal Departemen Proses Engineering dari Direktur
Teknik.
2. tas sepengetahuan Direktur Teknik membuat dan menyusun program kerja
Proses Engineering yang berkaitan dengan program kerja.
3. Bertanggungjawab pada Perencanaan kerja pada Departemen Proses
Engineering.
4. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Proses
Engineering dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh
pihak institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
5. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Proses Engineering ke pihak luar.
6. Bertanggung jawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Produksi.
7. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Proses Engineering.
8. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
9. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
10. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
11. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
12. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
13. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
14. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
k. Manager After Sales Service
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Produksi sesuai
program kerja dan jadwal Departemen Proses Engineering dari Direktur Teknik.
2. Atas sepengetahuan Direktur Teknik membuat dan menyusun program kerja
Proses Engineering yang berkaitan dengan program kerja.
3. Bertanggungjawab pada Perencanaan kerja pada Departemen Proses
Engineering.
4. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Proses
Engineering dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak
institusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggung jawab.
5. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Proses Engineering ke pihak luar.
6. Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
prosedur dan target yang ditetapkan.
7. Bertanggung jawab membina kerja sama tim yang solid antar departemen terkait
urusan Departemen Produksi.
8. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Proses Engineering.
9. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
10. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
11. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
12. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
13. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan disiplin
menggunakan APD yang telah dibagikan.
14. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
l. Manager Logistic
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen Logistik
sesuai program kerja.
2. Atas sepengetahuan Direktur Finance & Accounting membuat dan menyusun
program kerja Departemen Logistik.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Logistik dari
penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak institusi luar
maupun individu-individu yang tidak bertanggungjawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Logistik ke pihak luar.
5. Memberikan arahan kepada bawahan, agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
6. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar Departemen
terkait urusan Departemen Logistik.
7. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Logistik.
8. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten. Apabila
selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
9. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
10. Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
11. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
12. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
m. Manager General Affair & Maintenance
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen General
Affair & Maintenance sesuai program kerja.
2. Atas sepengetahuan Direktur Finance & Accounting membuat dan menyusun
program kerja Departemen General Affair & Maintenance.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen General Affair
& Maintenance dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh
pihak insitusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggungjawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen General Affair & Maintenance ke pihak luar.
5. Memberikan arahan kepada bawahan, agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
6. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen General Affair & Maintenance.
7. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen General Affair & Maintenance.
8. Memastikan staff, operator dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara
konsisten.
9. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
10. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
11. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
12. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
13. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
n. Manager PPIC
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen PPIC
sesuai program kerja.
2. Atas sepengetahuan Direktur Finance & Accounting membuat dan menyusun
program kerja Departemen PPIC.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen PPIC dari
penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak institusi luar
maupun individu-individu yang tidak bertanggungjawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen PPIC ke pihak luar.
5. Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
prosedur dan target yang ditetapkan.
6. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar Departemen
terkait urusan Departemen PPIC.
7. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen PPIC.
8. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
9. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
10. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
11. Bertanggungjawab atas ruangan masing-masing yang telah ditentukan.
12. Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
13. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
14. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
o. Manager Purchasing
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen
Purchasing sesuai program kerja.
2. Atas sepengetahuan Direktur Finance & Accounting membuat dan menyusun
program kerja Departemen Purchasing.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Purchasing
dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak insitusi
luar maupun individu-individu yang tidak bertanggungjawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Purchasing ke pihak luar.
5. Memberikan arahan kepada bawahan, agar bawahan dapat bekerja sesuai
dengan prosedur dan target yang ditetapkan.
6. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Purchasing.
7. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi, serta
Evaluasi pada Departemen Purchasing.
8. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten. Apabila
selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
9. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
10. Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
11. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
12. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
p. Manager Finance & Accounting
1. Mengatur terlaksananya kegiatan seluruh bagian-bagian Departemen General
Accounting sesuai program kerja
2. Atas sepengetahuan Direktur Finance & Accounting membuat dan menyusun
program kerja Departemen Finance & Accounting.
3. Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Finance &
Accounting dari penyalahgunaan dan penyimpangan yang dilakukan oleh
pihak insitusi luar maupun individu-individu yang tidak bertanggungjawab.
4. Bertanggungjawab atas terjadinya segala penyimpangan dan kebocoran
dokumen Departemen Finance & Accounting ke pihak luar.
5. Bertanggungjawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
terkait urusan Departemen Finance & Accounting.
6. Melakukan serta memimpin rapat terkait Perencanaan, Implementasi,
serta Evaluasi pada Departemen Finance & Accounting.
7. Memastikan dalam pelaksanaan 5R yang dilakukan secara konsisten.
8. Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
9. Bertanggungjawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
10. Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai
Peraturan Perusahaan (PP).
11. Bekerja mengacu standar mutu perusahaan.
12. Bekerja dengan memperhatikan keselamatan & kesehatan kerja, dengan
disiplin menggunakan APD yang telah dibagikan.
13. Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada
ramah lingkungan.

G. Hari Kerja dan Waktu Kerja


Hari kerja CV. Laksana Karoseri Ungaran dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 2.1 Hari dan waktu kerja karyawan

H. Produk Bus CV. Laksana Karoseri

CV. Karoseri laksana mengeluarkan beberapa varian produk bus besar untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan luar negeri. Bus besar ini dapat menyesuaikan penuntukannya
untuk berbagai kcbutuhan seperti, bus pariwisata dan bus antarkota.
a. Produk Bus Sedang

Selain bus besar, CV. Karoseri Laksana juga membuat produk bussedang yang berkapasitas
20-35 tempat duduk. Adapun produk bus sedang tersebut seperti Nucleus l. Nucleus 2,
Tourista, dan Sonic.

b. Produk Bus Gandeng

Salah satu karoseri besar di Indonesia, CV. Karoseri Laksana juga mengeluarkan varian
produk untuk memenuhi kebutuhan bus kota. Salah satu produk unggulan CV. Karoseri
Laksana adalah bus gandeng yang banyak digunakan di kota besar seperti Jakarta.

c. Proyek Yang Telah Diselesaikan

Laksana telah membangun reputasi kuat melalui kualitas dan pelayanan, tidak hanya
dengan memenuhi harapan pelanggan tapi juga melebihinya. Proyek-proyek yang telah kami
kerjakan sebelumnya akan menggambarkan bagaimana kami juga dapat memenuhi
kebutuhan khusus Anda dan membangun pen-galaman baru bersama.Pameran Indonesia
International Motor Show (IIMS) bekerjasama dengan ATPM kelas dunia:

a. IIMS 2011 - 1 unit Legacy Sky (Limited Edition - Conference Bus) dipercayakan
untuk mengisi booth HINO.
b. IIMS 2014 - Bekerja sama dengan Scania dalam memperkenalkan bus low entry
pertama di Indonesia dengan bodi bus tipe Aerobus.
c. Proyek IPOMI bus - 1 unit All New Legacy Sky Luxury Edition digunakan sebagai
bus resmi.

Organisasi Ikatan Pengusahan Otobus Muda Indonesia (IPOMI), sebuah organisasi yang
terdiri dari lebih dari 30 perusahaan bus Indonesia yang bergerak diberbagai sektor
transportasi bus (antar kota, antar propinsi, pariwisata).

1. Proyek Bus Perkotaan - TransJakarta dan Bus Rapid Transit diberbagai kota di
Indonesia. Tipe bus Discovery dan Cityline telah digunakan sebagai bus BRT di
puluhan kota di Indonesia.
2. Proyek Bus Khusus - bus pertambangan, bus bandara (DAMRI) dan bus Apron.
Laksana Bus mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengadaan 350 unit
BRT bus besar dan medium dari total 1000 unit bus tahun anggaran 2015. Peresmian
projek tersebut diselenggarakan di pabrik Laksana Ungaran. Selain 350 unit tersebut,
juga ditambahkan pemesanan untuk BRT reguler 25 unit, BRT medium 25 unit, dan
bus pemandu moda medium 15 unit dari Perhubungan Darat.
3. Di tahun 2015 Laksana Bus juga memproduksi 107 unit Articulate bus untuk
Transjakarta. Bus ini dibuat dengan permintaan khusus untuk transportasi umum
utama yang handal di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai