PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan praktik kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan
praktik kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu
untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem pendidikan
yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)” atau disebut
juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”. Sistem ini merupakan suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematis program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan
dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan
praktik kerja secara langsung.
Page | 1
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang
tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-
nilai yang tumbuh dari budaya industri.
Praktik kerja industri di Pt. Angkasa Raya Steel yang beralamat di Jl. Raya
masangan timur bungah Gresik dilaksanakan selama 2 bulan setengah , mulai 18 Agustus -
18 November 2022
Praktik kerja industri dijadwalkan enam hari dalam seminggu yakni mulai hari Senin -
Sabtu. Dan tiap harinya kegiatan dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Page | 2
Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan peserta prakerin di Bengkel Rama
Motor meliputi:
a. Mengelas
b. Menggerinda
c. Mengebor
E. Komitmen Angkasa Raya Steel
Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada infrastruktur masyarakat Indonesia
dengan besi baja berkualitas yang membanggakan.
Tujuan utama dalam seluruh kegiatan Angkasa Raya Steel adalah untuk berkontribusi
kepada masyarakat dengan memanfaatkan bahan baku terbaik dan teknologi paling
inovatif di dunia untuk produk aneka pipa besi baja yang unik dan sangat fungsional.
Besi Baja telah lama menjadi kunci dari bahan dasar untuk pembangunan infrastruktur
kemajuan sebuah negara dan tetap sangat diperlukan di masa depan. Sebagai pabrik
manufaktur pipa besi baja, kami dengan bangga dan tulus mengemban tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern, termasuk keselamatan dan perlindungan
lingkungan, dengan mengembangkan teknologi dan produk yang terpercaya di dunia pipa
besi baja di Indonesia.Angkasa Raya Steel memiliki konsistensi produksi dan konsistensi
kualitas yang dipercaya oleh para pelanggan dan telah terbukti dalam penggunaannya di
dalam proyek. Hal ini mendatangkan banyak kepercayaan dari berbagai rekan distribusi
maupun rekan pengembang yang memiliki proyek hingga ke pelosok terdalam di
Indonesia. Atas reputasi yang kami miliki, berbagai permintaan pasokan pipa besi baja
dari luar negeri pun berdatangan dan Angkasa Raya Steel berhasil memenuhi permintaan
pasokan dengan melebihi ekspektasi.
Untuk mampu memasok pelanggan dengan tepat waktu, Angkasa Raya Steel terus
berinvestasi dan memperluas basis produksi dan jaringan penjualan di Indonesia dan di
luar negeri. Kami memiliki tujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dan
saling menguntungkan antara kami dengan pelanggan dengan menyediakan produk-
produk yang presisi, konsisten dan terpercaya, melibihi ekspektasi.Semua hal yang
dilakukan di Angkasa Raya Steel adalah selalu terpusat pada visi dan misi perusahaan
kami. Kami dengan bangga menyatakan bahwa kami adalah rekan terbaik anda untuk
memberi pasokan pipa besi baja berkualitas dan kami akan melakukan semuanya dengan
tenaga ekstra untuk berkontribusi pada kesuksesan pelanggan.
Page | 3
kuantitatif deskriptif, sedangkan metode yang digunakan menggunakan metode material
handling, operation proces chart (OPC), activity relationship chart (ARC), dan bolocplan
sebagai software untuk membantu penulis membuat relayout PT. Angkasa Raya Steel.
Relayout dilakukan kepada seluruh gudang di PT. Angkasa Raya Steel, pada
layout awal biaya material handling sebesar Rp. 1.334.590 dan setelah dilakukan
relayout biaya material handling berkurang 15% atau sebesar Rp. 1.160.000. Untuk
besaran penghematan dalam 1 tahun didapatkan sebesar Rp. 52.377.000 sedangkan biaya
yang dikeluarkan untuk memindahkan mesin sebesar Rp. 40.250.000 sehingga masih
terdapat selisih sebesar Rp. 12.127.000, dengan perbandingan penghematan dan biaya
yang harus dikeluarkan untuk melakukan relayout masih besar biaya penghematan,
diasumsikan relayout pada PT. Angkasa Raya Steel dapat di lakukan karena dapat
menghemat biaya material handling dan waktu proses produksi. PT. Angkasa Raya Steel
masih tergolong perusahaan baru dan masih sangat memungkinkan untuk dilakukan
relayout.
Kata Kunci: Perancangan Fasilitas, Material Handling, Operation Proces Chart, Activity
Relationship Chart, Blocplan
Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan peserta magang di PT. ANGKASA RAYA
STEEL meliputi:
Membubut roll
Menggerinda plat yang sudah di potong mengunakan blander
Mengfrais
Memotong besi mengunakan mesin geraji
Mensekrap plat
Mengebor besi menggunakan mesin bubut
Menggangkat roll-roll
Mengelas
BAB II
MATERI PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. MESIN LAS
Page | 4
Prinsip kerjanya adalah dengan cara membakar besi atau menyambung dua bagian logam
atau lebih dengan menggunakan energi panas.
Travo Las dengan metode yang kita kenal bersama saat ini mulai dikenal pada
awal abad ke-20. Sumber panas yang digunakan adalah dari pembakaran gas Acetylena
yang kemudian dikenal sebagai karbit. Penggunaan Las listrik pada saat itu masih sangat
jarang sekali. Tetapi setelah energi listrik dapat dipergunakan dengan mudah, teknologi
pengelasan pun semakin maju dengan pesat dan menjadi suatu teknik penyambungan
logam yang mutakhir. Cara-cara dan teknik pengelasan yang sering digunakan pada masa
itu adalah las busur, las resistensi, las termit, dan las gas.
Page | 5
Lalu Buka sedikit gas asetilen pada torch / obor las, dan gunakan pematik ( korek
) untuk menyalakan api pada ujung lubang torch ( harap perhatikan jarak tangan anda
saat menyalakan pematik untuk menghindari kecelakaan kerja.
Setelah api menyala pada obor las ( torch ), putar kembali keran asetilen hingga tidak
terdapat asap hitam yang keluar.
Lalu buka keran oksigen perlahan hingga anda mendapatkan nyala api yang sempurna.
Gambar nyala api yang sempurna dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :
Kelebihan
Peralatan yang digunakan lebih murah. Cukup menggunakan korek api dan kawat
las.
Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit yang lebih murah.
Tehnik pengelasan relative mudah (tidak perlu mempelajari tehnik khusus).
Cocok untuk pengelasan besi / logam kecil (maksimal 2mm).
Kekurangan
Page | 6
Dengan maksimal ketebalan yang hanya 2mm, mesin las karbit tidak cocok untuk
pengelasan besi / logam diatas 2mm
Kelebihan
Ukuran yang menyesuaikan kapasitas yang kita pilih, sehingga dapat
menyesuaikan kebutuhan dan mudah jika ingin dipindah / dibawa kemanapun kita
mau.
Harga kawat las yang lebih murah.
Penggunaan listrik menyesuaikan kebutuhan dalam pengelasan objek yang dapat
diatur.
Page | 7
Pada saat ini banyak mesin las yang menggunakan teknologi inverter yang dapat
menghemat listrik.
Selain listrik PLN, mesin las ini juga dapat digunakan dengan sumber listrik
genset.
Kekurangan
Dengan menggunakan listrik, berarti kita harus menyiapkan biaya listrik yang
akan digunakan , baik itu bersumber dari listrik PLN maupun genset.
Untuk mesin las tertentu membutuhkan skill pengelasan yang khusus.
Kabel listrik yang diberikan dalam paket mesin las biasanya pendek, sehingga
pekerjaan pengelasan harus dekat dengan sumber listrik.
Page | 8
B. MESIN GERINDA
Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling
sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan dan
mendekatkan mesin gerinda tersebut ke arah benda kerja.
Umumnya mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam.
Page | 9
Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan
untuk menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya.
Namun untuk penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi
terhadap keselamatan mesin dan keselamatan pengguna.
Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati saat menggunakan mesin gerinda tangan,
dan gunakanlah alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.
Mata batu gerinda atau biasa disebut dengan Grinding Wheel ini berfungsi
untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel.
Mata batu gerinda ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam
khusus pada area-area yang terbatas/sempit. Mata Gerinda Fleksibel ini juga dapat
digunakan untuk memotong logam, namun kelemahannya yang dihasilkan dari fungsi
Page | 10
ini yaitu area yang terpotong akan lebih banyak atau lebar daripada dengan
menggunakan batu gerinda potong.
5. Ampelas Gerinda
Page | 11
Ampelas gerinda ini memiliki dua jenis yaitu Ampelas Gerinda Susun ( Flap
Disc ) dan Ampelas Gerinda Datar ( Fibre Disc ). Fungsi dari alat ini yaitu untuk
mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan kayu
yang bertujuan untuk menghasikan finishing permukaan yang rata dan halus.
C. MESIN BOR
Page | 12
1. Pengertian Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakannya memutarkan alat pemotong yang
arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam
lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.
4. Pengerjaan Pengeboran
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain:
1. Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid.
2. Step drill
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
3. Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada
sebelumnya.
4. Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih
disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat
menghasilkan lubang yang halus..
5. Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan
untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat gan kedalaman tertentu, untuk
mengakomodasi kepala baut
6. Countersink (Bor Benam)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi
sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °
7. Tapping
Page | 15
Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan
atau oleh mesin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) yang saya lakukan di
Pt.Angkasa Raya Steel, banyak kompetensi yang saya dapatkan seperti:
1. Mengetahui cara melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.
2. Mengerti cara melakukan maintenance terhadap tools, equipment dan mesin dengan baik
serta perawatannya.
3. Mengerti dan memahami fungsi dari peralatan yang saya pelajari
4. Mengerti dan memahami kegunaan APD dan cara bekerja yang aman
5. Pelaksanaan praktik kerja industri yang telah saya lakukan, menjadikan saya mendapatkan
wawasan dan pengetahuan yang banyak terkait praktik langsung di dunia industri terutama
terkait pengelasan, menggerinda, mengebor dan lain lain
B. Saran-saran
1. Saran Buat Sekolah
Menambah jam praktek di pabrik agar bekal keterampilan yang dimiliki siswa lebih
optimal,
Memperlengkap peralatan-peralatan yang ada dipabrik sekolah untuk menunjang
praktikum siswa
Pembekalan prakerin diupayakan lebih maksimal lagi.
Page | 16
DAFTAR PUSAKA
https://www.niagamas.com/machinery/mesin-las/
https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/
https://megaperkakas.com/cart/
https://www.blibli.com/p/lakoni-falcon-basic-123-ix-igbt-mesin-las-listrik-120-a-450w/
pc--MTA-5542750?ds=SAB-34465-00527-00001
https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/
https://images.app.goo.gl/fTVoQQbSQmno4D9A6
https://histeel.co.id/Hi%20Steel%20Pusat%20Penjualan%20Besi%20Baja
https://tekniktempur.blogspot.com/2018/09/materi-lengkap-pengertian-mesin.html?
m=1
Page | 17
LAMPIRAN
Page | 18
Page | 19
LAMPIRAN
Page | 20