Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan praktik kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan
praktik kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu
untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem pendidikan
yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)” atau disebut
juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”. Sistem ini merupakan suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematis program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat
keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan
dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan
praktik kerja secara langsung.

B. Tujuan Praktik Kerja Industri


Adapun tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Industri adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan
yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DU/DI).

C. Manfaat Praktik Kerja Industri


1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

Page | 1
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang
tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-
nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan duni kerja (DU/DI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PRAKERIN.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PRAKERIN.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat
secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya
industri sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87
Tahun 2017 tentang Peningatan Pendidikan Karakter.
Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja


a. Dunia Kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DU/DI.
c. Dunia kerja/DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PRAKERIN.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2016.

D. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Praktik kerja industri di Pt. Angkasa Raya Steel yang beralamat di Jl. Raya
masangan timur bungah Gresik dilaksanakan selama 2 bulan setengah , mulai 18 Agustus -
18 November 2022

Praktik kerja industri dijadwalkan enam hari dalam seminggu yakni mulai hari Senin -
Sabtu. Dan tiap harinya kegiatan dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

Page | 2
Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan peserta prakerin di Bengkel Rama
Motor meliputi:
a. Mengelas
b. Menggerinda
c. Mengebor
E. Komitmen Angkasa Raya Steel
Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada infrastruktur masyarakat Indonesia
dengan besi baja berkualitas yang membanggakan.
Tujuan utama dalam seluruh kegiatan Angkasa Raya Steel adalah untuk berkontribusi
kepada masyarakat dengan memanfaatkan bahan baku terbaik dan teknologi paling
inovatif di dunia untuk produk aneka pipa besi baja yang unik dan sangat fungsional.
Besi Baja telah lama menjadi kunci dari bahan dasar untuk pembangunan infrastruktur
kemajuan sebuah negara dan tetap sangat diperlukan di masa depan. Sebagai pabrik
manufaktur pipa besi baja, kami dengan bangga dan tulus mengemban tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern, termasuk keselamatan dan perlindungan
lingkungan, dengan mengembangkan teknologi dan produk yang terpercaya di dunia pipa
besi baja di Indonesia.Angkasa Raya Steel memiliki konsistensi produksi dan konsistensi
kualitas yang dipercaya oleh para pelanggan dan telah terbukti dalam penggunaannya di
dalam proyek. Hal ini mendatangkan banyak kepercayaan dari berbagai rekan distribusi
maupun rekan pengembang yang memiliki proyek hingga ke pelosok terdalam di
Indonesia. Atas reputasi yang kami miliki, berbagai permintaan pasokan pipa besi baja
dari luar negeri pun berdatangan dan Angkasa Raya Steel berhasil memenuhi permintaan
pasokan dengan melebihi ekspektasi.

Untuk mampu memasok pelanggan dengan tepat waktu, Angkasa Raya Steel terus
berinvestasi dan memperluas basis produksi dan jaringan penjualan di Indonesia dan di
luar negeri. Kami memiliki tujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dan
saling menguntungkan antara kami dengan pelanggan dengan menyediakan produk-
produk yang presisi, konsisten dan terpercaya, melibihi ekspektasi.Semua hal yang
dilakukan di Angkasa Raya Steel adalah selalu terpusat pada visi dan misi perusahaan
kami. Kami dengan bangga menyatakan bahwa kami adalah rekan terbaik anda untuk
memberi pasokan pipa besi baja berkualitas dan kami akan melakukan semuanya dengan
tenaga ekstra untuk berkontribusi pada kesuksesan pelanggan.

Perancangan fasilitas poduksi merupakan salah satu faktor yang sangat


berpengaruh pada kinerja suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tata letak fasilitas
yang kurang baik akan menyebabkan pola aliran bahan yang kurang baik dan material
handling, produk, informasi, peralatan dan tenaga kerja menjadi relatif tinggi yang
menyebabkan keterlambatan penyelesaian produk dan menambah biaya produksi. PT.
Angkasa Raya Steel merupakan perusahaan industri yang bergerak pada pembuatan pipa,
perusahaan ini berdiri sejak tahun 2014 dan hingga saat ini semakin berkembang pesat
dengan jangkauan hampir keseluruh indonesia untuk proses pemasarannya. Pabrik ini
memiliki luas 48.540 M2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

Page | 3
kuantitatif deskriptif, sedangkan metode yang digunakan menggunakan metode material
handling, operation proces chart (OPC), activity relationship chart (ARC), dan bolocplan
sebagai software untuk membantu penulis membuat relayout PT. Angkasa Raya Steel.
Relayout dilakukan kepada seluruh gudang di PT. Angkasa Raya Steel, pada
layout awal biaya material handling sebesar Rp. 1.334.590 dan setelah dilakukan
relayout biaya material handling berkurang 15% atau sebesar Rp. 1.160.000. Untuk
besaran penghematan dalam 1 tahun didapatkan sebesar Rp. 52.377.000 sedangkan biaya
yang dikeluarkan untuk memindahkan mesin sebesar Rp. 40.250.000 sehingga masih
terdapat selisih sebesar Rp. 12.127.000, dengan perbandingan penghematan dan biaya
yang harus dikeluarkan untuk melakukan relayout masih besar biaya penghematan,
diasumsikan relayout pada PT. Angkasa Raya Steel dapat di lakukan karena dapat
menghemat biaya material handling dan waktu proses produksi. PT. Angkasa Raya Steel
masih tergolong perusahaan baru dan masih sangat memungkinkan untuk dilakukan
relayout.
Kata Kunci: Perancangan Fasilitas, Material Handling, Operation Proces Chart, Activity
Relationship Chart, Blocplan

1.5 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Industri di PT. ANGKASA RAYA STEEL Alamat : Jl. Manyar Rejo no 10
Gresik. Dilaksanakan selama 3 bulan, mulai 1 Agustus 15 November 2022.

Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan peserta magang di PT. ANGKASA RAYA
STEEL meliputi:
Membubut roll
Menggerinda plat yang sudah di potong mengunakan blander
Mengfrais
Memotong besi mengunakan mesin geraji
Mensekrap plat
Mengebor besi menggunakan mesin bubut
Menggangkat roll-roll
Mengelas

BAB II
MATERI PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. MESIN LAS

1. Pengertian Mesin Las


Mesin Las adalah mesin yang dapat menyambung besi menjadi satu rangkaian
utuh sehingga dapat membentuk sebuah bentuk yang anda inginkan atau butuhkan.

Page | 4
Prinsip kerjanya adalah dengan cara membakar besi atau menyambung dua bagian logam
atau lebih dengan menggunakan energi panas.
Travo Las dengan metode yang kita kenal bersama saat ini mulai dikenal pada
awal abad ke-20. Sumber panas yang digunakan adalah dari pembakaran gas Acetylena
yang kemudian dikenal sebagai karbit. Penggunaan Las listrik pada saat itu masih sangat
jarang sekali. Tetapi setelah energi listrik dapat dipergunakan dengan mudah, teknologi
pengelasan pun semakin maju dengan pesat dan menjadi suatu teknik penyambungan
logam yang mutakhir. Cara-cara dan teknik pengelasan yang sering digunakan pada masa
itu adalah las busur, las resistensi, las termit, dan las gas.

2. Jenis Mesin Las


Di jaman ini, kecanggihan teknologi sangat dituntut untuk mempercepat kinerja
manusia agar dapat memenuhi kebutuhan orang banyak, karena memang semakin
banyaknya populasi manusia di Dunia ini per tahunnya. Salah satu teknologi yang
diciptakan manusia disini adalah mesin las. Mesin ini telah diciptakan manusia bertahun
tahun. Dan dari tahun ketahun, mesin tersebut mengalami perubahan dan penyempurnaan
yang tidak lain adalah untuk menghindari adanya kesalahan dan ketepatan sasaran fungsi
mesin las dengan kebutuhan manusia tersebut.
Pada artikel mesin las kali ini, kami hanya akan membahas tentang jenis las yang umum
ada di Indonesia. Jenis las yang umum di Indonesia dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
a. Las Karbit
b. Las Listrik

a. Mesin Las Karbit


Las karbit adalah mesin las yang menyambung logam dengan logam
(pengelasan) dengan yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar,
prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen (O2)
sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 °C yang dapat mencairkan
logam induk dan logam pengisi.

Page | 5
Lalu Buka sedikit gas asetilen pada torch / obor las, dan gunakan pematik ( korek
) untuk menyalakan api pada ujung lubang torch ( harap perhatikan jarak tangan anda
saat menyalakan pematik untuk menghindari kecelakaan kerja.
Setelah api menyala pada obor las ( torch ), putar kembali keran asetilen hingga tidak
terdapat asap hitam yang keluar.
Lalu buka keran oksigen perlahan hingga anda mendapatkan nyala api yang sempurna.
Gambar nyala api yang sempurna dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :

 Kelebihan

 Peralatan yang digunakan lebih murah. Cukup menggunakan korek api dan kawat
las.
 Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit yang lebih murah.
 Tehnik pengelasan relative mudah (tidak perlu mempelajari tehnik khusus).
 Cocok untuk pengelasan besi / logam kecil (maksimal 2mm).

 Kekurangan

 Ukuran tabung besar, sehingga sulit untuk dipindah/dibawa ke tempat lain.


 Harga tabung gas lebih mahal untuk modal awal.
 Selang las panjang, membuat sedikit mengganggu jika ingin melakukan
pengelasan dengan berpindah posisi.

Page | 6
 Dengan maksimal ketebalan yang hanya 2mm, mesin las karbit tidak cocok untuk
pengelasan besi / logam diatas 2mm

b. Mesin Las Listrik


Las listrik adalah mesin las yang menggunakan listrik sebagai sumber
tenaganya. Pada dasarnya las listrik tidak menggunakan gas sebagai bahan bakarnya,
melainkan menggunakan listrik yang melalui elektroda untuk mengoperasikannya. Saat
ini sangat banyak digunakan manusia diberbagai aplikasi karena ukurannya yang kecil
dan kemudahan dalam penggunaannya. Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, las
listrik mulai diciptakan dan dikembangkan manusia pada akhir abad ke-19.
Travo las dapat mengalirkan arus listrik cukup besar, tetapi dengan tegangan
yang aman, sehingga anda tidak perlu khawatir akan pemakaian listrik dirumah ataupun
di bengkel anda. Besarnya arus listrik yang ingin digunakan juga dapat diatur agar dapat
disesuaikan dengan kebutuhan las anda sendiri dengan memperhatikan ukuran dan type
elektrodanya.

 Kelebihan
 Ukuran yang menyesuaikan kapasitas yang kita pilih, sehingga dapat
menyesuaikan kebutuhan dan mudah jika ingin dipindah / dibawa kemanapun kita
mau.
 Harga kawat las yang lebih murah.
 Penggunaan listrik menyesuaikan kebutuhan dalam pengelasan objek yang dapat
diatur.

Page | 7
 Pada saat ini banyak mesin las yang menggunakan teknologi inverter yang dapat
menghemat listrik.
 Selain listrik PLN, mesin las ini juga dapat digunakan dengan sumber listrik
genset.

 Kekurangan
 Dengan menggunakan listrik, berarti kita harus menyiapkan biaya listrik yang
akan digunakan , baik itu bersumber dari listrik PLN maupun genset.
 Untuk mesin las tertentu membutuhkan skill pengelasan yang khusus.
 Kabel listrik yang diberikan dalam paket mesin las biasanya pendek, sehingga
pekerjaan pengelasan harus dekat dengan sumber listrik.

3. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Mesin Las Listrik


Adapun saat menggunakan atau mengoperasikan mesin las listrik haruslah sesuai
dengan petunjuk penggunaan dari mesin las listrik tersebut. Dan untuk membuat mesin
las listrik anda tetap awet, maka anda juga harus memperhatikan beberapa hal ini saat
anda mengoperasikan atau menggunakan mesin las listrik, yaitu diantaranya :
 Pastikan sumber daya listrik yang anda gunakan stabil, agar kinerja dari mesin las
listrik tersebut tetap stabil sehingga mesin tidak cepat rusak.
 Hindari menggunakan genset yang tidak dilengkapi dengan penstabil tegangan saat
menggunakan alat ini.
 Pastikan sirkulasi udara diruang anda bekerja baik, agar suhu ruangan tetap dingin.
Hal ini dapat membuat mesin las listrik anda tidak over heat atau kelebihan panas.
 Hindari cairan atau jauhkan benda-benda cair dari mesin las listrik anda, agar tidak
terjadi konsleting jika air tersebut bersentuhan dengan mesin.

4. Posisi Saat Mengelas


Posisi atau sikap pengelasan yaitu pengaturan posisi pengelasan letak gerak
elektroda las, posisi pengelasan yang digunakan biasanya tergantung dari letak celah-
celah benda kerja yang akan di las, posisi-posisi pengelasan terdiri dari posisi pengelasan
di bawah tanggan (Down Hand Position) posisi pengelasan mendasar (Horizontal
Position) posisi pengelasan tegak (Vertical Position) Dan posisi pengelasan di atas kepala
(Over Head Position).

Page | 8
B. MESIN GERINDA

1. Pengertian Mesin Gerinda


Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah,
memotong serta menggerus benda kerja kasar maupun halus dengan tujuan dan
kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi gesekan yang akan membuat pengikisan, penajaman,
pengasahan, pemolesan, atau pemotongan.
Jadi mesin gerinda ini merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata
potong jamak, atau lebih adari satu yang mana digunakan untuk mengasah maupun
sebagai alat potong benda kerja.

 Fungsi Utama Mesin Gerinda

 Memotong benda kerja yang tidak relatif tebal.


 Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
 Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
 Mengasah alat potong agar tajam.
 Membentuk suatu profil pada benda kerja baik itu siku, elips, dan lain-lain.
 Sebagai proses jadi akhir finishing pada benda kerja.

2. Jenis-Jenis Mesin Gerinda:


1). Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling
sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan dan
mendekatkan mesin gerinda tersebut ke arah benda kerja.
Umumnya mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam.

Page | 9
Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan
untuk menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya.
Namun untuk penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi
terhadap keselamatan mesin dan keselamatan pengguna.
Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati saat menggunakan mesin gerinda tangan,
dan gunakanlah alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.

3. Jenis - Jenis Mata Gerinda


1. Mata Gerinda Asah ( Grinding Wheel )

Mata batu gerinda atau biasa disebut dengan Grinding Wheel ini berfungsi
untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel.

2. Mata Gerinda Fleksibel ( Flexible Disc )

Mata batu gerinda ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam
khusus pada area-area yang terbatas/sempit. Mata Gerinda Fleksibel ini juga dapat
digunakan untuk memotong logam, namun kelemahannya yang dihasilkan dari fungsi

Page | 10
ini yaitu area yang terpotong akan lebih banyak atau lebar daripada dengan
menggunakan batu gerinda potong.

3. Mata Batu Gerinda Potong ( Cutting Wheel )

Sesuai dengan namanya, mata batu ini berfungsi untuk melakukan


pemotongan pada media logam, baik untuk besi mildsteel, baja, hingga stainless steel,
tentunya dengan menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

4. Sikat Gerinda ( Steel Wire Brush )

Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian


permukaan logam dari adanya kotoran, seperti karat, kerak serta akibat proses
oksidasi pada permukaan logam. Sikat gerinda ini juga berfungsi untuk mengelupas
lapisan permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan
tersebut.

5. Ampelas Gerinda

Page | 11
Ampelas gerinda ini memiliki dua jenis yaitu Ampelas Gerinda Susun ( Flap
Disc ) dan Ampelas Gerinda Datar ( Fibre Disc ). Fungsi dari alat ini yaitu untuk
mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan kayu
yang bertujuan untuk menghasikan finishing permukaan yang rata dan halus.

4. Langkah Kerja Mesin Gerinda


Adapun langkah-langkah kerja penggunaan mesin gerinda adalah;
a. Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan
b. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman,
tidak terlilit dan tidak tertarik.
c. Hidupkan mesin dengan memindahkan/menekan saklar ke posisi ON
d. Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat
kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan halus.
e. Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF
f. Setelah selasai proses pengerjaan bersihkanlah tempat kerja.

C. MESIN BOR

Page | 12
1. Pengertian Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakannya memutarkan alat pemotong yang
arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam
lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.

2. Jenis-Jenis Mesin Bor


a. Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai
dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik
diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang
sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda
gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
b. Mesin Bor Tangan (Pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan
tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk
melubangi kayu, tembok maupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan
untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas
baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
c. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang
besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah
terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja
tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama
yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran
batang berulir.
Page | 13
d. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar,
dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun.
Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja
dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga
mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.

3. Bagian-bagian Utama Mesin Bor


a. Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena
akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
b. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur
atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
c. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang
berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang
melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp)
untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda
kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
d. Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling
sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih
(geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang
menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–
bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis
singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
e. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam
mata bor.
Page | 14
f. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
g. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
( memakankan)
h. Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai
dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off
dan saklar pengatur kecepatan.

4. Pengerjaan Pengeboran
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain:
1. Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid.

2. Step drill
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
3. Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada
sebelumnya.
4. Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih
disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat
menghasilkan lubang yang halus..
5. Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan
untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat gan kedalaman tertentu, untuk
mengakomodasi kepala baut
6. Countersink (Bor Benam)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi
sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °
7. Tapping

Page | 15
Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan
atau oleh mesin.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) yang saya lakukan di
Pt.Angkasa Raya Steel, banyak kompetensi yang saya dapatkan seperti:
1. Mengetahui cara melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.
2. Mengerti cara melakukan maintenance terhadap tools, equipment dan mesin dengan baik
serta perawatannya.
3. Mengerti dan memahami fungsi dari peralatan yang saya pelajari
4. Mengerti dan memahami kegunaan APD dan cara bekerja yang aman
5. Pelaksanaan praktik kerja industri yang telah saya lakukan, menjadikan saya mendapatkan
wawasan dan pengetahuan yang banyak terkait praktik langsung di dunia industri terutama
terkait pengelasan, menggerinda, mengebor dan lain lain

B. Saran-saran
1. Saran Buat Sekolah
 Menambah jam praktek di pabrik agar bekal keterampilan yang dimiliki siswa lebih
optimal,
 Memperlengkap peralatan-peralatan yang ada dipabrik sekolah untuk menunjang
praktikum siswa
 Pembekalan prakerin diupayakan lebih maksimal lagi.

2. Saran Buat Perusahaan


 Kepada Pimpinan di Pt. Angkasa Raya Steel Motor penulis berharap agar tidak
bosan-bosannya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dan para
peserta prakerin yang akan datang, sehingga peserta prakerin dapat belajar dengan
maksimal.

Page | 16
DAFTAR PUSAKA

 https://www.niagamas.com/machinery/mesin-las/

 https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/

 https://megaperkakas.com/cart/

 https://www.blibli.com/p/lakoni-falcon-basic-123-ix-igbt-mesin-las-listrik-120-a-450w/
pc--MTA-5542750?ds=SAB-34465-00527-00001

 https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/

 https://images.app.goo.gl/fTVoQQbSQmno4D9A6

 https://histeel.co.id/Hi%20Steel%20Pusat%20Penjualan%20Besi%20Baja

 https://tekniktempur.blogspot.com/2018/09/materi-lengkap-pengertian-mesin.html?
m=1

Page | 17
LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN PRAKERIN

Page | 18
Page | 19
LAMPIRAN

FOTO COPY JURNAL PRAKERIN

Page | 20

Anda mungkin juga menyukai