Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PELAKSANAAN TRAINING

CV. LAKSANA

Disusun Oleh:

Nama Siswa : M Habib Al-azhar

Kelas : XI TFLM

Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam dan Manufakturing

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SURABAYA

Jl. Tentara Genie Pelajar No.26 Surabaya 60252

Tahun 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan di CV.LAKSANA Laporan ini
dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan peserta didik selama
berada di dunia industri. Tujuan penyusunan laporan ini sebagai
pertanggungjawaban peserta didik selama Training dan berfungsi sebagai acuan
dalam ujian yang dilaksanakan setelah peserta didik melaksanakan Training.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari beberapa pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Bambang Poerwowidiantoro, S.T., M.M. selaku Kepala Sekolah
SMKN 2 Surabaya.
2. Bapak Rakhmad Junaidi, S.Pd.selaku Ketua Kompetensi Keahlian Fabrikasi
Logam.
3. Bapak.Agung Ridho Cahyono Sari SH. selaku HRD CV.Laksana.
4. M.Ainun Rizal,S.pd selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan.
5. Seluruh staff dan karyawan CV.Laksana
6. Dewan guru atas bimbingan selama penulis belajar di SMKN 2 Surabaya.
7. Seluruh karyawan SMKN 2 Surabaya.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini


sehingga perlu dibenah, oleh Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa mendatang.
Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga
laporan Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, Senin 27 Februari 2023


Penulis

M Habib Al-azhar

a. 2
DAFTAR ISI

LAPORAN

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

2. Tujuan PKL

3. Manfaat PKL

4. Manfaat bagi peserta didik

5. Manfaat bagi sekolah

6. Manfaat bagi DU/DI 8

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

1.Sejarah Perusahaan

2.Profil Perusahaan

3.Produk/Jasa yang dihasilkan Perusahaan

BAB III PELAKSANAAN PKL

1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Training

2.Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PKL

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

a. 3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Saat ini pendidikan SMK memiliki peran yang penting dalam mendukung
kemajuan bangsa Indonesia. Lulusan SMK akan menjadi salah satu penyumbang
terbesar karyawan yang nantinya akan bekerja di dunia usaha dan industri.
Kemajuan dunia usaha dan industri sangat bergantung pada sumber daya manusia
yang dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Pendidikan SMK dengan kualitas
baik akan membentuk tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing.
Training ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang mampu
bersaing di era global. Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan yang
berbasis pada 3 hal pokok yaitu kompetensi, pengetahuan dan keterampilan.
Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang
ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang
mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan
(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada
pemerolehan hasil belajar berupa berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan
standar dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Sedangkan pembelajaran
berbasis dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya melalui dunia kerja.
Dalam menghadapi tantangan revolusi 4.0 SMK harus terus berkembang
secara dinamis dan mampu menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi.
Dibutuhkan komitmen yang tinggi agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang
kompeten dalam bidang literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia
sebagai tenaga kerja produktif dan professional yang diakui secara nasional dan
internasional.
Mengoptimalkan pembelajaran tersebut SMK menyelenggarakan Program
Training. Training adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar peserta didik di sekolah
dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di

a. 4
lapangan kerja. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu
SMK untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Setelah melaksanakan kegiatan Training Diharapkan peserta didik dapat
meningkatkan keahlian professional sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja dan peserta didik juga dapat memiliki etos kerja yang meliputi :
kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang
berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

2. Tujuan Training
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik,
tentang lingkungan kerja yang sesungguhnya.
b) Meningkatkan keterampilan yang relevan dengan kompetensi keahlian
peserta didik sekaligus keterampilan sosialisasi di tempat kerja.
c) Memahamkan peserta didik mengenai etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
d) Memperkokoh hubungan keterkaitan dan keselarasan (Link And Match)
antara SMK dan Industri.
e) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
f) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

3. Manfaat Training
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI)
atau instansi dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan
saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini,
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (Training) akan member nilai tambah
atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :

a. 5
4. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan yang belum diajarkan di
sekolah.
c. Meningkatkan wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan budaya
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
d. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan
etos kerja yang tinggi.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan / arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

5. Manfaat bagi sekolah


a. Menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan DU/DI.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
Training.
c. Mengambangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat Training.
d. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman yang diperoleh
peserta didik selama proses Training.

6. Manfaat bagi DU/DI


a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya warga sekolah
sehingga dapat membantu promosi produknya.
b. Adanya informasi sebagai masukan yang positif dan konstruktif dari
SMK untuk perkembangan DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta Training.
d. Memiliki peluang seleksi awal untuk memperoleh calon tenaga kerja
yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.

a. 6
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Yusuf Arman yang awalnya hanya
berupa bengkel otomotif, yang memulai perjalanan usahanya sebagai toko mesin
di Semarang. Toko tersebut awalnya difokuskan pada mesin otomotif, kemudian
pada tahun 1970 toko tersebut pindah ke lokasi baru yang lebih luas. Pada 1977,
Laksana membentuk divisi manufaktur bodi otomotif dengan merilis produk
karoseri pertama mereka untuk kendaraan niaga minivan, Mitsubishi T–120. Pada
1978, fasilitas produksi Laksana direlokasi ke lahan seluas 5.000 m2 di Ungaran
untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kemudian pada 1990-an, Laksana mulai
beralih untuk memproduksi karoseri untuk kendaraan ukuran medium hingga bus
besar. Saat ini fasilitas produksi Laksana telah mencapai hingga lebih dari
100.000 m2 dengan kapasitas produksi mencapai 1.500 bus per tahun. Hingga
kini, perusahaan ini dikelola oleh tiga orang, yakni Iwan Arman, Stefan Arman
dan Alvin Arman. Selain untuk pemasaran dalam negeri, Laksana juga
memasarkan produknya untuk pangsa pasar luar negeri, termasuk ekspor ke Fiji,
Timor Leste hingga ke Bangladesh.

Laksana (perusahaan karoseri bus) - Wikipedia

2. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : CV.Laksana


Bidang : Perusahaan Karoseri Bus
Lokasi : Jl. Raya Ungaran-Bawen No.Km. 24, 9, Gembongan,
Karangjati, Kec. Bergas, Semarang, Jawa Tengah 50226,
Indonesia Kota Semarang, Jawa Tengah, 50226
Waktu Kerja : Senin – Kamis (08.00-17.00) dan Jumat (07.30-17.00)

3. Produk/Jasa yang dihasilkan Perusahaan

Produk karoseri yang dikembangkan oleh Laksana berupa bodi bus dengan
berbagai ukuran, baik bus ukuran medium hingga bus dengan ukuran besar yang
secara umum digunakan sebagai moda transportasi komersial dari berbagai
operator bus, baik untuk sarana angkut penumpang bertrayek bus perkotaan, bus
antarkota maupun bus pariwisata. Laksana (perusahaan karoseri bus) -
Wikipedia

a. 7
BAB III
PELAKSANAAN TRAINING
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Training

1. Waktu Pelaksanaan Training


a. Waktu pelaksanaan Training di CV.Laksana dimulai tanggal 2
Februari 2023 sampai 2 April 2023.
2. Waktu kerja PKL
a. Shift pagi (Senin-Jumat) mulai pukul 08.00-12.00
Shift siang (Senin-Jumat) mulai pukul 13.00-17.00
2. . Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Training

Dalam pelaksanaan prakerin terdapat faktor pendukung dan penghambat


yang mempengaruhi kualitas prakerin yang dilaksanakan penulis CV.Laksana
adalah sbb:
a. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di CV.Laksana dalam pelaksanaan
prakerin antara lain:
a. Fasilitas peralatan yang sangat mendukung.
b. Area kerja yang cukup luas.
c. Dari pihak industri memberikan penuh kepercayaan.
d. Karyawan yang sangat ramah.
b. Faktor Penghambat
Faktor Penghambat yang ada di CV.Laksana Engineering dalam
pelaksanaan prakerin antara lain:
a. Jalan menuju tempat prakerin dari tempat parkir tidak ada atap
jika saat hujan akan kebasahan.

a. 8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Setelah kami melakukan Training di CV.Laksana Engineering kami
mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman pengetahuan, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang kami
dapatkan selama ini. Meski kami akui masih ada banyak kekurangan dari
pengalaman tersebut. Akan tetapi, kami terus berusaha dengan baik agar dapat
mengikuti seluruh sistem kerja yang diberlakukan, untuk dapat memperoleh
pengalaman yang cukup baik dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
sebelumnya.

2. Saran
kami sadar dalam melaksanakan kegiatan Training masih banyak
kekurangan. Namun kami telah berusaha melaksanakannya secara maksimal.
Selain itu, laporan Prakerin ini juga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki laporan yang
masih jauh dari sempurna ini.
1. kami berharap kegiatan Training ini menjadi acuan industri dalam
memandang SMK sebagai penyedia lulusan kerja yang unggul sehingga
banyak lulusan SMK yang terserap oleh dunia industri.
2. Kerja sama antara SMK dan industri harus terus berlanjut dan bersinergi
agar dapat menciptakan para calon pekerja yang memiliki skill yang sesuai
kebutuhan industri.
3. Kolaborasi antara SMK dan Industri bukan hanya menciptakan suatu ide
atau produk yang dapat menyelesaikan permasalahan di Industri maupun
permasalahan di masyarakat.

a. 9

Anda mungkin juga menyukai