B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan
inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi
senyum, salam, sapa, sopan, santun, cepat, tepat, harga yang ekonomis,
dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk
yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha jasa yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan
menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen
yang mau melakukan perbaikan dan perawatan Sporing Balance.
IV. Latar Belakang Teaching Factory SMK Bina Latih Karya Bandar
Lampung
Saat ini pendidikan kejuruan sedang dihadapkan pada pemasalahan yang
serius yaitu belum terserapnya secara optimal lulusan sekolah menengah
kejuruan oleh dunia usaha dan dunia industri. Dalam undang-undang
nomor 20 tahun 2003 Bab 2 pasal 3 sudah diamanatkan bahwa :
1) Standar Kompetensi
Standar kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaan teaching factory
adalah kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri.
Dengan pengajaran yang berbasis kompetensi pada industri diharapkan
siswa siap menghadapi tuntutan kebutuhan dunia industri.
2) Peserta didik
Penggolongan peserta didik / siswa dalam proses teaching factory adalah
berdasarkan kualitas akademis dan bakat/minat. Siswa dengan kualitas
yang seimbang antara akademis dan ketrampilan bakat/minat memperoleh
prosentase yang besar untuk masuk dalam program ini. Siswa yang kurang
dalam dua hal tersebut direkomendasikan untuk mengambil bagian yang
termudah.
3) Media belajar
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses teaching factory
menggunakan pekerjaan produksi sebagai media untuk proses
pembelajaran. Pekerjaan Produksi dapat berupa industrial order atau
standard products. Produk ini harus dipahami terlebih dahulu oleh
instruktur sebagai media untuk pengembangan kompetensi melalui fungsi
produk, dimensi, toleransi, dan waktu penyelesaian.
7) Pengakuan Kompetensi
Teaching Factory menilai kompetensi siswa menggunakan National
Competency assessment, dimana asesor bersertifikat melakukan observasi
pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas pekerjaan di bawah
badan standar kompetensi nasional. Guna mendukung program teaching
factory maka SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung telah menyiapkan
berbagai unsur penunjang diantaranya :