PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Kejuruan dan Keahlian (PKK) merupakan bagian integral dari
transformasi pendidikan di Indonesia, yang saat ini diterapkan melalui Kurikulum
Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan potensi mereka secara lebih holistik, mengintegrasikan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap positif. Sebagai upaya implementasi, Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diundang untuk mengikuti Proyek Karya
Nyata (PKL) sebagai salah satu komponen penting dalam merasakan pengalaman
dunia kerja sejak dini.
Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja, perlu pembelajaran di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui praktik
kerja lapangan. Penyelenggaraan praktik kerja lapangan (PKL) diatur dengan
Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
Apa beda PKL dan Praktik Kerja Lapangan. PKL adalah singkatan dari Praktik
Kerja Lapangan. PKL dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan bagi Peserta Didik adalah pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMK/MAK,
SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Peserta Didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Melalui PKL, siswa SMK dapat mengaplikasikan pengetahuan yang
diperoleh di kelas dalam konteks nyata industri. Pengalaman ini memberikan
mereka kesempatan untuk merasakan dinamika dunia kerja, mengembangkan
keterampilan praktis, dan meningkatkan pemahaman tentang karir yang mereka
pilih. Laporan ini mencatat perjalanan dan pencapaian siswa SMK selama
menjalani PKL, merinci pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, serta
pengalaman berharga yang dapat menjadi modal penting dalam menghadapi
tantangan di masa depan.
Dengan berlandaskan pada semangat Kurikulum Merdeka, laporan ini
membahas peran PKL sebagai sarana efektif untuk mengembangkan karakter,
keterampilan, dan pemahaman siswa SMK. Semoga laporan ini tidak hanya
menjadi catatan akademis, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus meningkatkan
mutu pendidikan kejuruan di Indonesia.
2. Manfaat PKL
Beberapa manfaat PKL SMK/MAK adalah sebagai berikut.
a. Manfaat bagi peserta didik :
Meningkatnya kompetensi keahlian yang telah diperoleh di
sekolah.
Bertambahnya wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka
menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli
mutu proses dan hasil kerja.
Meningkatnya kompetensi serta tertanamnya etos kerja yang tinggi
sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
Menguatnya kemampuan produktif sesuai dengan konsentrasi
keahlian yang dipelajari.
Berkembangnya kemampuan sesuai perkembangan dunia kerja
dengan bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat
berkontribusi kepada dunia kerja.
Menguatnya kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
yang tumbuh dari budaya industri.
Berkembangnya kemandirian belajar dan kemampuan
kewirausahaan peserta PKL, dan peningkatan keahlian profesional
sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan pengembangan
diri secara berkelanjutan.
Bertumbuhnya keahlian melalui peningkatan kepercayaan diri yang
selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
b. Manfaat bagi sekolah :
Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan
antara sekolah dan dunia kerja.
Meningkatnya kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung
selama PKL.
Meningkatnya relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran,
teaching factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
Terwujudnya program penguatan pendidikan karakter secara
terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya
industri.
c. Manfaat bagi dunia kerja tempat PKL
Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK
untuk perkembangan dunia kerja.
Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan
mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
Meningkatnya citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan.
Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam
promosi produk.
Dunia kerja tempat PKL dapat mengembangkan produk/jasa sesuai
dengan kebutuhan sembari melatih soft skills dan hard skills
peserta didik PKL.
Dunia Kerja dapat memperoleh peluang untuk memanfaatkan
insentif pengurangan pajak super (Super Tax Deduction).