Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI
BENGKEL FIR MOBIL
Jl. DI. Panjaitan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup

“SYSTEM KOPLING”

Disusun oleh :
Nama : Dwi Andika
Kelas : XI TKRO
NIS/ NISN : 16671

PROGRAM STUDI OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF
SMK NEGERI 1 REJANG LEBONG
TAHUN PELAJARAN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh :


Nama : Dwi Andika
Kelas : XI TKRO
NIS/ NISN : 16671
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti ujian Akhir Semester dan syarat kenaikan
kelas

Menyetujui,
Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

FERDI ARIANSYAH PUTRA, S.Pd ADE

Ketua Program Studi Pemimpin DU/DI


Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Bengkel Mobil Fir

BENI SAFARI, S.Pd FIRDAUS


NIP. 19770424200502 1 001
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Rejang Lebong

Asep Suparman, S.Pi., M.Pd


NIP. 19791116 200604 1 009

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di Bengkel Fir Mobil.
Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa
selama berada didunia industri. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban
siswa selama prakerind dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang
dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia industri.
Pelaksanaan prakerind dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Kedua orang tua tercinta yang telah mendukung dan mendoakan secara
langsung ataupun tidak langsung
1. Bapak Asep Suparman S.Pi.M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMKN 1
Rejang Lebong
2. Bapak Beni sebagai Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif
3. Bapak Firdaus Selaku Pimpinan Bengkel Fir Mobil
4. Kakak Ade selaku pembimbing Pada Bengkel Fir Mobil
5. Teman-temn yang membantu hingga terselesainya Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Rejang Lebong, Maret 2023

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SMK merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja peluang kerja dan
dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai program
keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja Program Keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri /
bidang usaha/ asosiasi asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh direktur jenderal Pendidikan Menengah.
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK ditetapkan berdasarkan
standar pendidikan nasional dan dilaksanakan dalam berbagai jenis
kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani
kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi dimaksud meliputi
kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi kader bangsa yang
cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai dengan Standar Kompetensi
yang ada dalam Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu seperti: pola Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Industri (Prakerind), dan pendidikan
jarak jauh.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-
sama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi,
pemerintah sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap Perencanaan,
Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang merupakan satu
kesatuan program. Durasi pelaksanaan prakerind ini 3 bulan atau 6 bulan
efektif sesuai dengan permintaan DU/DI. Pola Praktik Kerja Industri
diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih

iii
mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh Dunia
Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Harapan utama dan kegiatan Prakerind adalah meningkatkan keahlian
profesional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Sehingga peserta didik memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan
bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas,
disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Dasar Hukum


Adapun landasan hukum pelaksanaan prakerind adalah:
1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor: 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No: 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan
Nasional
4. PP No: 39/1992 tentang Peranan Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490/U/1992 tentang Sekolah
Menengah Kejuruaan
6. Surat Keputusan Mendikbud No : 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK
sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999
7. Surat Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Rejang Lebong

1.3 Tujuan PKL


Penyelenggaraan prakerind bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match)
antara SMK dan Industri
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional

iv
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan

1.4 Manfaat Prakerin


Kerjasama SMK dengan dunia usaha atau industri/ instansi dilaksanakan
dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk
keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerind)
akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerja sama sebagai
berikut:
1. Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerind memberi keuntungan nyata bagi
industri antara lain:
a. perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerind yang belajar
dan bekerja di industri
b. Umumnya peserta Prakerind telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu beserta prakerin adalah tenaga
kerja yang memberi keuntungan
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerind untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerind
lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap
peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin dapat
dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan
(Prakerind)

v
2. Manfaat Bagi Sekolah
Tujuan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip link and match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan
pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal
yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan kepentingan dunia
kerja, dan kepentingan bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan/Peserta Didik
Hasil peserta Praktik Industri akan lebih bermakna karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri
dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka
untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih
tinggi.

vi
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Dunia Usaha atau Industri


Perusahaan Yamaha berasal dari nama pendirinya yaitu „Yamaha
Tarakusu‟ pada tahun 1887. Nama pertama perusahaan ini pertama kali yaitu
Yamaha corp (Nippon gakki). Yamaha pertama kali di kenal sebagai
perusahaan pembuat alat music dan organ, tak berselang beberapa waktu
Yamaha sangat di kenal di mata dunia sebagai perusahaan terbesar pembuat
alat music di dunia. Pada 1 Juni 1955 berdiri lah Yamaha Motor Corp
yang ebeda dengan Yamaha corp tetapi masih dalam satu grup. Motor
produksi pertamanya adalah single cylinder 2 stroke 125cc. Motor 125cc
tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo (dikenal juga sebagai Red
DragonFly). Motor ini lumayan sukses dan produksi berikutnya
menggunakan engine 175cc. Produksi motor berikutnya adalah twin cylinder
YDI di tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 bHP dan memenangkan
race Mount Asama di Jepang. Produksinya sekitar 15.811 bikez dan jumlah
ini masih dibawah Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang
dengan cukup pesat dan ditahun 1959 keluarlaah motor sport pertamanya
yang dikenal sebagai YDSI dengan 5 speed gearbox. Tahun 1960,
produksinya meningkat 6 kali lipat menjadi 138 ribu motor.

2.2 Struktur Organisasi Dunia Usaha atau Industri


Kamu buatlah struktur organisasi di tempat kamu melakukan kegiatan
PKL. tanyalah kepada karyawan atau pembimping kamu di tempat pekal dan
buatlah diagran organisasi dari pemilik hingga karyawan. Jangan malu untuk
bertanya yah adik adik semua!

vii
Gambar 1.1 Struktur Organisasi

2.3 Denah Lokasi Dealer YAMAHA AGUNG MOTOR PEMALANG


Buatlah Denah Lokasi di mana tempat kamu PKL berada, kamu bisa
membuat denah lokasi dari Rumah kamu atau sekolah kamu jika jaraknya
cukup dekat. Tetapi jika jaraknya jauh dari rumah atau sekolah kamu maka
kamu buatlah denah lokasi dengan patokan tempat yang dikenal banyak orang
agar mudah menemukan tempat di mana kamu melakukan kegiantan PKL

Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel

viii
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Motor Starter


Motor setarter yang di pergunaka pada auto mobile dilengkapi dengan
switch magnetic yang memindah kan gigi yang berputar (gigi pinio) untuk
berkaitan atu lepas dari ring gear yang dipasang mengelilingi flyweel (roda
gila) yang dibuat proses engkel. Motor setater dibedaka menjadi dua tipe yaitu
motor setarter renvonsional da montor setarter reduksi.
1. Motor setarter
Pada intinya menggunakan driver buer sebagai pendorong pinionn
gear gerakan maju dan mundur diatur oleh selenold agr dapat mengatur
kapan pinion gear berkaiatan dan lepas dengan flay weel. Montor setarter
ini bis digunkakan pada daerah yang beriklim panas.

Gambar 2.1 Starter Konvensional

3.2 Motor stearter tipe reduksi


Motor setarter tipe reduksi pada iintinya menggunakan idie gear dengan
tersebut gaya rotasi dari armarture diperlambat sampai sepertiga agar dapat
menghasilkan momenpintar yang lebih kuat dari pinion gear serta maju
mundurnya pinion gear diatur oleh plunger.

ix
Gambar 2.1 Setarter Reduksi

3.3 Prinsip kerja montor setarter


Kerja montor setarter satu siklus penuji dengan satu konduktor jika arus
poteri mengalir ke konduktor melalui brush akan kembali lagi kebatrai lagi
dan pada saat yang sama garis – garis gaya magnet dari tutup udara keselatan
dipotong ke konduktor, pada bagian arusnya menjahui kita akan timbul gerak
kebawah (searah tanda panah) dan pada saat yang sam konduktornya yang
arah arusnya mendekati kita timbul gerak ke arah atas (searah tanda panah
pada konduktor) akibat gerak tersebut dapat menyebabkan armarture (dalam
ini single konduktor) bergerak setengah arah, ke arah jarum jam.

3.4 Komponen – komponen montor setarter


Kompoen montor setarter adalah bagian – bagian montor setarter yang
membuat motor tersebut bekerja.
 Yoke berfungi sebagai tempat mengigatkan pole core yang terbuat dari
logam terbentuk silinder dan sekaligus dapat merupakam rumah armarture
sedangkan.
 Pole core berfungsi menompang filed coil dan memperkuat medan
magnet yang ditimbulkan oleh field coil pada umum nya setiap setrter
memiliki sebuah pole core yang direkatkan pada yoke dan sekrup.
.

x
Gambar 2.3 yoke dan pole core
1. Field coil
Filed coil dibuat dari lempengan tembaga untuk mengalirkan
arus listrik yang kuat. Alur mengalir melewati filed coil untunk
menghasilkan kemagnetan yang kuat pada pole core dan memperkuat
garis gaya magnet filed coil disambungkan secara seri dengan
armarture coil. Agar arus yang melewati filed coil juga mengalirkan
armarture.

Gamabar 2.3 filed coi


2. Armarture dan shaft
Armarrture terdiri dari sebatang besi yang membentuk silinder
dan diberi selot-selot poros, komutator serta kumparan armarture. Dan
berfumgsi untuk merubah energi mekanik, dalambentuk gerak putar.

Gamabar 2.3 armarture dan shaft

xi
3. Brush
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan fungsi untuk
meneruskan arus listrik dari filed coil ke armarture coil dan dari
armarture coil ke massa melalui komutator btush/sikat diklompokan
menjadi dua yaitu brush/sikat positif dan negatif.

Gambar 2.3 Brush


4. Armarture Brake
Armarture brake berfungsi sebagai pengerem putaran setelah
lepas dari perkaitan dengan flywheel selai itu armarture brake juga
untuk menghindari tumbukan pinion gear dengan fly wheel.

Gambar 2.3 Armarture Brake


5. Driver lever
Driver lever berfunsi untuk mendorong pinion gear kearah
posisi berkaitan dengan roda penerus dan melepas perkaitan pinion
gear dari perkaitan roda penerus.

xii
Gambar 2.3 Drive lever

6. Setarter cluth
Berfungi untuk memindah kan momen puntir armarture soft
kepada roda penerus sehingga dapat berputar, setarter cluch juga
berfungsi sebagai pengemah dari armarture coil bila mana roda
penerus cederung memutar kan pinion gear.

Gambar 2.3 Starter clutch

7. Switch magetik
Digunakan untuk menghubungkan dan melepas kan pinio gear
ke / dari roda penerus sekaligus megalirkan arus listrik yang besar pada
sirkuit montor setarter melalui terminal utama.

xiii
Gambar 2.4 Switch magnetik.

3.5 Cara kerja montor setarter


a. Pada saat setarter switch on
Apabila starter switch diputar koposisi on arus akan mengalir
melalui pull in coil dan hold in coil. Pada saat ini hold dan pull in coil
membentuk gaya maget dengan arah yang sama. Gaya magnet tersebut
akan menarik player / kotak plote dengan kuat. Akan tetapi arus yang dari
pull in coil ke frel coil dan aramrture belum mampu untuk memutar
montor. Aliran arusnya sebagai berikut.
* Baterai - Terminal so - Hold in coil – Massa.
* Baterai - Terminal so - Pul in coil - Field coil - Armarture – Massa.

Gambar 2.4 pada saat setarter switch on.


b. Pada saat pinion berkaitan penuh
Bila pinion gear sudah pennuh dengan ring gear. Kontak plate aka
mulai menutup main switch lihat gambar diatas pada saat ini arus akan
mengalir sebagai berikut:
* Baterai - Terminal so - Hold incoil – Massa.
* Baterai - Main switch - Terminal c - Gield coil - Armarture – Massa.

xiv
c. Pada saat starter switch off
Apabila setarter switch di offkan arus yang mengalir ke terminal
so tidak ada saat ini kotak plate masih tertutup sehingga arus terminal c
dan aliranya arusnya akan menjadi.
* Baterai – Terminal 30 – Main switch – Terminal c.
* Pull in coll – Hold in coll – Massa.

Gambar 2.4 pada saat setarter switch off

xv
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisi Peramasalahan
a. Poros aramrtur dan bantuan
 Periksa yang poros armarture,bos rumah pengerak dan bos ujung
kemungkinan arus atau cacat.
 Mengganti bos
- buka tutup bos dan keluarka bos
- cocokan lubang bos dengan alur bos atau rumah. Lalu pasang
yang baru dan(dengan cara ditekan).
 Haluskan bos untuk mendapat kan celah spefikasi.
 Bersihkan lubang dan pasang tutup bos yang baru.
b. Komutator
 periksa komutator yang kotor dan gosok dengan amplas
 priksa kedalaman slkmen mika
 jika halaman mika dibaeah cimit perbaiki degan menggunakan mata
gergaji besi
 haluskan pinggirnya dengan gergaji besi
 gunakan amplas untuk membersihkan (bram – bram)
 priksa klonjongan dan perbaiki dengan bubut jika meleihi limit
 priksa keausan permukaan jika dibawah limit almature diganti
almature luar komutator
c. Armarture
 Periksa kebocoran(groud test)
Periksa armarture dan inti dari armarture, jika terdapat hubugan
aramrture kontak body harus diganti.
 Pengetesan hubungan singkat
Letakan armarture diatas alat pengukuraan armarture lalu tempel kan
mata gergaji pada intiarmarture, sementara armarture di putar jika mata

xvi
gergaji tertarik/ bergetar berarti terdapat hubugan singkat pada
armartur dan harus diganti
 Pengetesaan sirkuit terbuka
Jika hubunga sigmen-sigmen ada disetiap gigi atau titik berarti terdapat
sirkuit terbuka, armarture harus diganti.
d. Held coll
 Pengetesa tertutup
Periksa coilo medan kemungkinan ada hubungan antara kawat – kawat
ujung. Jika tidak ada hubungan berarti ada yang terputus pada coil
medan dan harus diganti.
 Tes kebocoran
 Periksa kemungkina ada hubungan antara ujug coil medan dengan
medan. Jika adahubungan ganti filed coil.
e. Sikat (Brush)
Ukur panjang sikat dan ganti jika kurang panjang limit.
f. Pegas sikat
Ukuran baban prgas sikat alat yang disebut “pull seak” jika pembacaan I
ternyata dibawah setandart, sebaiknya pegas diganti saja.
g. Pemegang sikat
Periksa isolasi antara pegangan sikat (-) dan (+) lakukan perbaika atau
penggantian jika terdapat adanya hubungan.
h. Tuas pengerok
periksa tuas penggerak dan pegas kemungkinan aus dan sebaiknya di
ganti.

xvii
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian mata penulis dapat mengambil kesimpulaan sebagai
berikut:
1. Praktek kerja lapangan sangat bermanfaat bagi para siswa.
2. Peraktek kerja lpangan dapat menjadikan siswa menjadi lebih mandiri.
3. Praktek kerja lapangan yang diadakan dapat menambah ilmu dan
pengalaman pada dunia industri.

4.2 Saran-saran
1. Dengan membuat tugas akhir semester siswa dapat secara langsung dapat
mengetahui yang belum didapat saat sekolah dari dunia industri.
2. Diharapkan praktek kerja industri ini dapat berlanjut kepda adik kelas I.
3. Diharap kan praktek kerja lpangan dapat ditaati dan dilaksanakan semua
pihak.

xviii
DAFTAR PUSTAKA
* Moto starter. Bambang Ardiyansyah oto star 1998
* News tep. PT TOYOTA. ASTRA MONTOR TRAINING CENTER

xix

Anda mungkin juga menyukai