LAPORAN MAGANG
RISKI MARISA
202102006
i
STRATEGI BIDANG PRASARANA, SARANA DAN PENYULUHAN DALAM
MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KOTA BENGKULU
NPM : 202102006
Fakultas : Pertanian
Menyetujui,
Mira Yanuarti,S.P.,M.P
NIDN: 0225018504
2023/2024
ii
STRATEGI BIDANG PRASARANA, SARANA DAN PENYULUHAN DALAM
MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KOTA BENGKULU
Diajukan Oleh :
Laporan Magang ini telah diujiankan pada tanggal, Rabu 24 April 2024
2023/2024
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. Penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga dapat menyelesaikan
Laporan PKL dengan tidak ada suatu halangan. Laporan PKL ini ditulis dalam rangka
memenuhi mata kuliah PKL yang berasal dari Program Studi S1 agribisnis Fakultas Pertanian,
Univeristas Pat Petulai.
Laporan ini telah disusun berdasarkan hasil dari PKL yang telah dilakukan mulai dari
bulan Februari 2024 sampai dengan bulan April 2024 di Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Bengkulu. Selama proses pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini,
praktikan medapat dukungan, bantuan serta doa dari beberapa pihak demi kelacaran
penyeselesaian laporan PKL ini. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, atas rahmat, petunjuk dan ridho–Nya yang telah diberikan kepada Saya selaku
Penulis;
2. Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan syafaatnya dan kecintaannya kepada
umatnya;
3. Kedua orang tua dan keluarga besar saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya
dalam dukungan materil dan moral;
4. Ibu Dwita selaku Dosen Pendamping PKL dan Atasan yang selalu memberi masukan dan
karena telah bersabar untuk mengajarkan pengalaman dan ilmu di bidang tersebut. Dalam
penulisan laporan PKL ini, Penulis mengetahui banyak kekurangan dan keterbatasan yang
penulis miliki;
5. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu yang telah menerima kami untuk
melaksanakan PKL;
6. Teman teman seperjuangan aya yang selalu mendukung saya dalam keadaan sehat maupun
sakit.
Oleh karena itu Kritik dan Saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
sehingga laporan ini. Semoga Laporan PKL ini dapat berguna dan memberikan manfaat
yang baik untuk pembacanya.
Curup, April 2024
Penulis
Riski Marisa
202102006
iv
DAFTAR ISI
Halaman
COVER LAPORAN........................................................................................... I
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
I. PENDAHULUAN 1
v
6.2 Saran .................................................................................................. 15
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor pertanian yang handal merupakan prasyarat bagi pembangunan di sektor industri
dan jasa, sehingga akan terwujud perekonomian yang berjalan dengan serasi dan seimbang
serta pertumbuhan ekonomi yang merata dan tangguh dalam menghadapi gejolak internal
maupun eksternal.
Kecukupan pangan yang berasal dari hasil pertanian dan peternakan sebagai tolak ukur
perkembangan perekonomian di Indonesia, sehingga sangat penting untuk membangunnya,
karena pangan sebagai salah satu bagian pembangunan bangsa Indonesia. Keberhasilan
pembangunan ketahanan pangan sangat ditentukan tidak hanya oleh performa salah satu
sektor saja tetapi juga oleh sektor lainnya. Menurut (Supardi Rusdiana, et al. 2017), bahwa
diperlukan strategi pemantapan ketahanan pangan yang berkaitan erat dengan upaya
peningkatan pendapatan rumah tangga, Pemerintah harus mendorong masyarakat untuk
memahami dan memaknai, pentingnya ketahanan pangan dalam pembangunan ekonomi
nasional.
Selain itu penyediaan pangan dalam jumlah dan mutu yang baik merupakan tantangan
yang semakin kompleks untuk dihadapi, seiring dengan pertambahan penduduk yang terus
meningkat, jumlah rumah tangga pertanian yang cenderung berkurang, dan laju alih fungsi
lahan pertanian produktif dan non produktif yang masih tergolong besar. Lahan pertanian
pangan, termasuk lahan pertanian padi di Indonesia harus berkompetisi dengan dorongan
pertumbuhan industri dan manufaktur, pariwisata, perumahan/real estete, dan pembanguan
kota-kota baru serta pembangunan sarana infrastruktur dan fasilitas umum yang membutuhkan
lahan yang lebih luas. Dengan kondisi dan tantangan pembanguan tersebut, swasembada
pangan menjadi sangat penting dan strategis sebagai salah satu program prioritas nasional
harus diwujudkan dalam penyediaan pangan nasional.
Ketahanan Pangan harus mencakup faktor ketersediaan, distribusi, dan konsumsi.
Faktor ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi
kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kualitas, kuantitas, keragaman dan
kenyamananya (Rossi Prabowo, 2010). Tanaman pangan sendiri terdiri dari Padi, Kacang-
kacangan, Umbi-umbian, dan lain lain salah satu penghasil Daerah penghasil tanaman
pangan di Indonesia ini adalah Provinsi Bengkulu.
1
Menurut (Andi Rachman Salasa, 2021) Kebijakan pemerintah dalam mewujudkan
ketahanan pangan ditunjukan dalam peran aktif pemerintah dalam membangun system
ketahanan pangan yang baik dan berdaya tahan (resilience). Pemerintah Kota Bengkulu
khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, sangan berperan aktif
dalam upaya mendukung peningkatan pangan terutama pada komoditi tanaman padi.
Mengingat dari 9 Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu salah satu Kecamatan nya yaitu
Muara Bangka Hulu merupakan salah satu wilayah yang cukup luas lahan sawah dan
system irigasi yang memadai diantara kecamatan yang lainya. Sehingga Daerah ini
menyumbang padi lebih banyak peningkatan ketahanan panagan di kota Bengkulu
dibandingkan dengan wilayah Kecamatan yang lainya. Dengan demikian Dinas Ketananan
Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mendirikan beberapa Balai Penyuluhan di 6
Kecamatan untuk mendukung peningkatan produksi Padi di Kota Bengkulu.
Pembangunan pertanian di Kota Bengkulu dilaksanakan melalui program-program
Pertanian, yang terarah dan berkelanjutan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional,
sehingga diharapkan akan menciptakan pembangunan pangan dan pertanian yang handal
dalam mewujudkan Kota Bengkulu menjadi kota masa depan yang berkelanjutan.
Kegiatan yang dilakukan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL), Yaitu difokuskan tentang
Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dalam mendukung peningkatan produksi padi di
Kota Bengkulu.
3
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG
2.1. Waktu Dan Tempat
Kegiatan Magang ini di Laksanakan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Bengkulu, yang beralamatkan di Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu
38119. Pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret, Tepatnya pada hari senin 19
Februari hingga 29 Maret 2024. Hari kerja dari hari senin hingga hari Jum'at dengan di awali
dengan apel pagi pada jam 07.30 hingga apel sore pada jam 16.00, dan menggunakan baju
kemeja bebas pantas serta Almamater Universitas Pat Petulai.
4
Metode Pelaksanaan Praktik Kerja dilakukan dengan harapan Mahasiswa Magang
mampu menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu sesuai dengan Bidang Pendidikan,
Penelitian serta Pengabdian.
d. Dokumentasi
Pelaksanaan Dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi informasi-
informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran dan keterangan
yang diberikan sesuai dengan topic yang dibahas.
5
BAB III
HASIL KEGIATAN
5 Selebar 46,36
b. Topografi
Wilayah Kota Bengkulu memiliki permukaan tanah bergelombang, terdiri dari
dataran rendah, pantai dan daerah bukit-bukit, di beberapa tempat terdapat beberapa
cekungan alur sungai kecil yang berbentuk relief.
6
Secara umum wilayah ini merupakan punggung-punggung bukit kecil, membujur
dari Utara ke Selatan, pada bagian Timur banyak terdapat tanah-tanah rawa, karena
daerah bagian Timur ini sering tergenang air pada waktu musim penghujan.
c. Jenis Tanah
Wilayah Kota Bengkulu termasuk daerah endapan (sedimentasi zone), meurut
ketinggianya daerah endapan Kota Bengkulu ini dapat dibedakan atas tiga daerah:
a. Daerah endapan Tinggi, terdapat di sekitar pantai.
b. Daerah endapan Rendah, penyebabnya terutama di tepi air Bengkulu.
c. Daerah endapan Rendah Sekali, berada di daerah tergenang air rawa, terutama
pada bagian timur. Jenis tnah yang dominan di Kota Bengkulu adalah Alluvia,
Regosol, Podsolik Merah Kuning
d. Iklim
Wilayah Kota Bengkulu terletak di antara 3 0 45’ – 30 57’ dari garis equator dan
20 40’ sebelah Selatan Khatulistiwa. Pada umumnyadaerah yang berada pada posisi
tersebut, keadaan iklimnya memperlihatkan ciri-ciri iklim tropis.
Menurut schmit dan ferguson pada umumnya type iklim pada daerah garis lintang
tersebut iklim tipe
7
3.2 Struktur Dinas
Struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu berdasarkan
peraturan Walikota Bengkulu nomor 43 Tahun 2016 di lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1. Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu
8
3.1 Visi dan Misi Dinas
Visi kota Bengkulu 2018-2023 yang tertuang pada RPJMD yaitu : Kota Bengkulu yang
Bahagia dan Religius, APBD untuk Rakyat” . Pokok-pokok visi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
APBD Untuk Rakyat : APBD untuk rakyat bermakna bahwa struktur APBD akan lebih
ditekankan pada program dan kegiatan yang dirasakan langsung oleh rakyat/masyarakat
sehingga pencapaian Bengkulu yang bahagia dan religius dapat dicapai serta
pembangunan yang dilakukan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rumusan tersebut disusun berdasarkan
sinergitas dengan visi RPJMN, RPJPD dan masalah utama yang dihadapi oleh Kota
Bengkulu.
Dalam rangka mewujudkan visi Kota Bengkulu 2018-2023 disusunlah Misi Kota
Bengkulu sebagai berikut :
Sesuai dengan tupoksi dan program serta kegiatan Dinas Ketahann Pangan dan
Pertanian Kota Bengkulu, terkait pada misi ke-4.
9
Visi dan Misi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu periode 2019-2023
dirumuskan sebagai berikut :
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu bertugas membantu Walikota
melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Kota di Bidang Pangan dan Pertanian berdasarkan
10
Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 06 Tahun 2022 tanggal 11 April 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu
mempunyai tugas pokok dan fungsi terdiri dari:
11
q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris bertugas memberi pelayanan
teknis dan administratif kepada seluruh unit organisasi dalam
lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
4) Sekretariat dalam melaksanakan tugas, mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran di bidang
ketahanan pangan dan pertanian;
b. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran di bidang produksi
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan
serta penyuluhan pertanian;
c. pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip, dan dokumentasi;
d. penataan organisasi dan tata laksana;
e. pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
f. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KepalaDinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3.4.2 Sekretriat
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam, mempunyai
tugas menyusun rencana, program, kegiatan dan pelaporan, mengelola ketatausahaan
naskah dinas, urusan rumah tangga perangkat daerah, kehumasan dan protokol,
ketatalaksanaan, mengelola urusan kepegawaian, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
12
3.4.3 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan
dan evaluasi di bidang ketersediaan dan distribusi pangan.
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan dalam melaksanakan tugas, mempunyai
fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersedia an pangan,
distribusi pangan dan kerawanan pangan;
b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan
pangan, distribusi pangan dan kerawanan pangan;
c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan
dan kerawanan pangan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan pangan,
distribusi pangan dan kerawanan pangan;
e. penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan dan
kerawanan pangan;
f.pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
ketersediaan pangan, distribusi pangan dan kerawanan pangan;
g. penyiapan bahan penyusunan program, koordinasi, pengaturan,
pengendalian dan evaluasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan dan
kerawanan pangan;
h. penyiapan koordinasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya
dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;
i. penyiapan pengelolaan cadangan pangan pemerintah provinsi dan menjaga
keseimbangan cadangan pangan pemerintah provinsi;
j. penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimum pangan lokal yang tidak
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
k. penyediaan data informasi pasokan dan harga pangan serta pengembangan jaringan
pasar;
l. penyiapan bahan penyusunan program, koordinasi, pengaturan,
pengendalian dan evaluasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan dan
kerawanan pangan; dan
13
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional, dipimpin oleh Kepala Bidang
Ketersediaan dan Distribusi Pangan dibantu oleh sub koordinator yang
bertanggungjawab kepada kepala bidang.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas :
a. Sub Substansi Ketersediaan Pangan.
b. Sub Substansi Distrubusi Pangan.
c. Sub Substansi Kerawanan Pangan.
15
Susunan organisasi Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan terdiri atas
Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional, dipimpin oleh Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan
Penyuluhan dibantu oleh sub koordinator yang bertanggung jawab kepada kepala
bidang.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas :
a. Sub Substansi Lahan dan Irigasi.
b. Sub Substansi Pupuk, Pestisida, dan Alat Mesin Pertanian.
c. Sub Substansi Penyuluhan Pertanian.
16
Susunan organisasi Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri atas
Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional, dipimpin oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura dibantu oleh sub koordinator yang bertanggungjawab kepada kepala
bidang.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. Sub Substansi Perbenihan dan Perlindungan.
b. Sub Substansi Produksi.
c. Sub Substansi Pengolahan dan Pemasaran.
Apel pagi dan Apel Sore merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu sebagai bentuk kedisiplinan. Selama melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan kegiatan yang dilakukan dikantor
termasuk mengikuti kegiatan apel pagi dan sore.
19
Gambar 3. Apel Pagi dan Apel Sore
Selama kegiatan magang penulis beserta Kepala Bidang dan kasi pupuk bersubsidi Bidang
Prasarana, Sarana dan Pertanian melakukan kunjungan ke Pusri atau Pupuk Indonesia guna
membahas mengenai pupuk bersubsidi yang diperuntkan Kelompok Tani yang ada di Kota
Bengkulu. Tidak hanya kunjungan penulis juga melakukan kegiatan Zoom Meeting yang
juga membahas menganai pupuk bersubsidi.
Gambar 4. Kunjungan Pupuk Indonesia dan Zoom Meeting tentang Pupuk besubsidi
Melakukan Bincang-bincang dan foto bersama dengan Kepala Dinas membahas tentang
Praktek Kerja Lapangan dan membahas tentang produksi pangan dan upaya peningkatan nya
tertama komoditi pangan antara lain padi cabai dan lainya.
20
Gambar 5. Melakukan Bincang-bincang dengan Kepala Dinas
Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis bebrapa kali mengunjungi Kelompok
tani salah satu nya adalah Kelompok Tani Merasi Jaya yang ada di Kelurahan Semarang,
Kebetulan pada saat kunjungan kelompok tani sedang bergotong royong untuk
mempersiapkan lahan yang akan ditanami.
21
Gambar 7. Rapat Koordinasi Kegiatan Pompanisasi mendukung Pertambahan Area Tanam
(PAT) Padi
22
telah mengalami penurunan ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu, dapat dilakukan
dengan pemilihan varietas yang memiliki potensi hasil tinggi.
Tingkat produktivitas dari suatu varietas padi yang memiliki potensi hasil tinggi adalah
varietas yang memiliki sifat tanggap terhadap pemupukan, beranak banyak, berumur genjah,
tahan terhadap hama penyakit dan tahan rebah. Sifat tersebut harus dimiliki oleh varietas
unggul baru yang memiliki potensi hasil tinggi Saat ini makin banyak varietas padi sawah
yang telah dirilis menjadi sumber daya genetik yang akan menjadi pilihan bagi petani untuk
menentukan varietas yang cocok di wilayahnya baik kondisi lingkungan abiotik maupun
biotiknya seperti Inpari untuk lahan sawah irigasi, Inpago untuk lahan kering dan Inpara
untuk lahan rawa. Ketersediaan berbagai varietas dapat menjadi pilihan, memudahkan petani
untuk melakukan pergiliran varietas. Makin banyak varietas yang berdaya hasil tinggi dan
adaptasinya luas dapat memudahkan diseminasi varietas terutama untuk menunjang program
pemerintah. (Ahmad Damiri, dkk. 2022)
Beberapa program dan kegiatan Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Kota Bengkulu
antara lain :
1) Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas kegiatannya berupa
Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
2) Program Dukungan Manajemen kegiatannya berupa Dukungungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
3) Penetapan alokasi dan Herga Eceran Tertinggi pupuk bersubsidi
4) Pemanfaatan Alsintan atau alat mesin peranian yang diperuntuk kelompok tani yang ada
dibawah pengawasan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanain Kota Bengkulu
5) Mendirikan Balai Penyuluhan Pertanian, Di Kota Bengkulu terdapat beberapa Balai
Penyuluh Pertanian yang berlokasi di Kecamatan dalam mendukung pelaksanaan program-
program pertanian.
Pembangunan pertanian di Kota Bengkulu dilaksanakan melalui program-program
Pertanian, yang terarah dan berkelanjutan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional,
sehingga diharapkan akan menciptakan pembangunan pangan dan pertanian yang handal
dalam mewujudkan Kota Bengkulu menjadi kota masa depan yang berkelanjutan.
3.4.1 Perencanaan
Sebelum melakukan kegiatan magang penulis terlebih dahulu membuat perencanaan
tentang kegiatan yang akan dilakukan, seperti mempelajari tentang upaya peningkatan
produksi padi di Kota Bengkulu. Pada kegiatan magang penulis turut membantu Bidang
Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dalam mendukung produksi padi seperti mengikuti Rapat
23
Pompanisani yang bertujuan untuk lebih mudah proses perairan di sawah dan mengikuti
zoom meeting pupuk bersubsidi. Sehingga dengan mengikuti kegiatan tersebut maka penulis
dapat mengetahui bagaimana dukungan Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dalam
upaya mendukung peningkatan produksi padi di Kota Bengkulu.
3.4.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian yang dilakukan penulis dalam kegiatan ini adalah mengkuti
pengumpulan data mengenai apa saja upaya peningkatan produksi padi di Kota Bengkulu.
3.4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam kegiatan program focus magang yaitu penulis turut membantu
dalam upaya peningkatan produksi padi di Kota Bengkulu dan observasi secara langsung
mengenai apa saja upaya yang mendukung dalam peningkatan produksi padi.
3.4.4 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring yang dilakukan oleh penulis dalam kegiatan focus magang adalah
melakukan analisis strategi upaya Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dalam
mendukung peningkatan produksi padi di Kota Bengkulu.
24
BAB IV
PEMBAHASAN
26
6. Pasar komoditas pertanian didominasi oleh mono/oligopsoni oleh dealer yang
melakukannya.
Juga, itu masih ditambahkan ke masalah yang mencegahnya pembangunan
pertanian di Indonesia sebagai pembaruan agraria (konversi lahan pertanian di lahan
non pertanian) semakin tidak terkendali, kurangnya pasokan benih berkualitas bagi
petani, kurangnya pupuk tepat waktu musim tanam saat tanam, padi mandiri yang
tidak bertambah kesejahteraan petani dan kasus pelanggaran hak asasi petani,
diperlukan pemerintah akan mengintensifkan upaya untuk mengatasi krisis pertanian
di Indonesia.
27
4.2.2 Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian
Pemanfaatan Alsintan atau Alat Mesin Pertanian, Bidang Prasarana, Sarana dan
Penyuluhan memliki Alsintan berupa Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4 yang sangat
bermanfaat bagi petani yang ingin membajak sawah baik lahan yang kering atau lahan yang
basah, dengan adanya Alsintan ini sangat membantu petani dalam proses hulu semakin cepat
sehingga dapat menunjang kegiatan penanaman lebih efektif, dengan demikian peningkatan
produksi padi semakin berkualitas.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Laporan hasil Prakter Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dari Bulan Februari
hingga Bulan Maret 2024 Di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu. Di
dalam Laporan ini telah diuraikan secara garis besar pelaksanaan kegiatan yang berfokuskan
pada peningkatan produksi padi pada Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan.
Peningkatan Produksi sendiri adalah sebagai rasio antara jumlah pengeluaran dibagi dengan
jumlah input selama periode waktu tertentu, Untuk dapat mengembangkan produktivitas,
perekonomian harus dapat meningkatkan (perbaikan diri) untuk memperkuat kekayaan itu
sendiri (dirinya sendiri) sehingga dia bisa melihat pembangunan berkelanjutan (mutlak).
Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan mempunyai upaya mendukung peningkatan
produksi padi di Kota Bengkulu antara lain Menetapkan Harga Eceran Tertinggi Pupuk
Bersubsidi di kalangan petani, Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian dan Mendirikan Balai
Penyuluh Pertanian yang terletak di bebarapa Kecamatan yng ada di Kota Bengkulu.
Dengan Penjabaran diatas dan beberapa point sebagai upaya mendukung peningkatan
produksi padi Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan bisa menekan produksi peningkatan
padi. karena sangat membantu petani dalam hal proses hukum sehingga bisa mencapai hasil
yang lebih maksimal.
5.2 Saran
Sebaiknya Peningkatan Produksi Padi di Kota Bengkulu dapat di tingkat kan lagi
dengan cara menekankan seluruh bidang yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
di Kota Bengkulu dapat berkerjasama dalam hal tersebut. dengan ikut dalam program
peningkatan produksi padi di Kota Bengkulu sehingga dapat menghasilkan padi yang lebih
maksimal dan berkualitas. Sehingga menjadikan Pangan aman yang ada di Kota Bengkulu
berkecukupan dan terus menerus dengn gizi yang tercukupi.
29
DAFTAR PUSTAKA
Salasa Andi Rachman. 2021, Paradigma dan Dimensi Strategi Ketahanan Pangan Indonesia.
Jejaring Administrasi Publik, Vol 1,2021,hal 35-48. Diakses pada 8 Februari
2024, Pukul 16.48
Prabowo Rossi. 2010.Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Di
Indonesia. MEDIAGRO.Vol 6. No 2 2010 Hal: 62-73. Diakses Pada 7
Februari 2024. Pukul 14.45
Rusdiana Supardi, Aries Maesya. 2017.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN
PANGAN DI INDONESIA. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Agriekonomika Volume 6, Nomor 1, 2017
Diakses pada 7 Februari 2024, Pukul 17.32
https://repositori.unsil.ac.id/4909/5/12.%20%20BAB%20II.pdf
http://digilib.unila.ac.id/827/9/BAB%20II.pdf
30
LAMPIRAN DOKUMENTASI
31
Gambar 10. Ikut dalam acara menyambut bulan suci Ramadhan di BPP Selebar
32
Gambar 12. Penulis membantu pembuatan pajak
33
Gambar 14. Senam Bersama
Gambar 16. Kebersihan lahan dan menanam bibit melon di lahan bidang PSP
34
Gambar 17. Pencampuran skam pupuk dan tanah sebagai media tanam
35
LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
2 Selasa, 20 Februari 2024 Ikut dalam Pelaksanaan Rapat Tahun Buku 2023
dengan Kepala Dinas Koperasi dan Jasa Provinsi
Bengkulu
36
11 Kamis, 29 Februari 2024 Melaksanakan Kegiatan Pertemuan dengan Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Bengkulu
37
28 Minggu, 17 Maret 2024 Libur
31 Rabu, 20 Maret 2024 Mencari data tentang luas sawah di Kota Bengkulu
sebagai bahan laporan
38 Rabu, 27 Maret 2024 Pemantauan Lahan sawah milik dinas yang sedang
ditanami oleh kelompok Tani Merasi Jaya
38
44 Selasa, 2 April 2024 Mencari data tentang Padi di Bidang PSP
39