Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM


TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
“ DAMPAK PENGGUNAAN MOBIL LISTRIK “

DISUSUN OLEH :
I Gusti Ayu Diah Citra Dewi Zealianti/8/9B

SMP NEGERI 3 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mobil Listrik” ini.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas IPA yang diberikan
oleh Ibu Made Kartika Sari selaku guru mata pelajaran IPA. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai “Mobil Listrik” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kartika selaku guru mata pelajaran IPA
yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan
wawasan saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Saya juga mengharapkan masukan atau saran agar bisa
membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dengan
adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Denpasar, 4 Mei 2023


Gek Diah
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penulisa
1.4. Manfaat Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Mobil Listrik
3.2. Sejarah Mobil Listrik
3.3. Cara kerja Mobil Listrik
3.4. Jenis – jenis Mobil Listrik
3.5. Keunggulan dan kelemahan Mobil Listrik
3.6. Negara yang telah menggunakan Mobil Listrik
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui, mobil adalah kendaraan roda empat yang
digerakkan dengan tenaga mesin dengan bahan bakar bensin atau solar yang
mempunyai bentuk tertentu. Mobil merupakan salah satu transportasi yang
banyak digunakan oleh masyarakat karena dengan menggunakan mobil
seseorang dapat bepergian kesuatu tempat dengan nyaman dan dapat
terlindungi dari cuaca yang tidak bersahabat seperti hujan atau panas terik
matahari.
Namun mobil yang memerlukan bahan bakar bensin ini akan menciptakan
polusi udara yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan.
Maka dari itu seiring perkembangan zaman dan meningkatnya ilmu teknologi,
mobil telah mengalami perubahan dari yang awalnya dapat digerakkan hanya
dengan bahan bakar seperti bensin, sekarang dapat digerakkan dengan listrik.
Mobil tersebut dikenal dengan sebutan "Mobil listrik".
Mobil listrik merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan karena mobil
listrik ini menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya yang tidak menciptakan
polusi udara, mobil listrik dianggap sangat beresiko terbakar pada saat terjadi
kecelakaan atau ketika saat pengisian daya.

Gambar 1.1
Bus Listrik yang terbakar di area parkir Manik Mas
Pura Agung Besakih
Seperti contoh pada Gambar 1.1 yaitu, Bus listrik yang terbakar di area parkir
Manik Mas Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, Jumat (14/4/2023) sekitar
pukul 04.00 Wita diduga karena korsleting listrik.

"Dugaan awal terjadinya kebakaran terhadap mobil listrik tersebut karena


korsleting pada saat pengisian daya baterai," kata Kapolsek Rendang Kompol
Made Suadnyana, Jumat (14/4/2023).
https://www.detik.com/bali/berita

Maka dari itu, makalah ini tercipta untuk menjelaskan cara kerja Mobil Listrik
dan juga keuunggulan kelemahan penggunaan Mobil Listrik.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Mobil Listrik ?
2. Bagaimana Sejarah terciptanya Mobil Listrik ?
3. Bagaimana cara kerja Mobil Listrik ?
4. Apa jenis – jenis Mobil Listrik ?
5. Apa keunggulan dan kelemahan Mobil Listrik ?
6. Negara apa saja yang telah menggunakan Mobil Listrik ?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui apa itu mobil listrik,
cara kerja mobil litsrik, jenis jenis dan juga keunggulan kelemahan
menggunakannya.

1.4. Manfaat Penulisan


Bagi Penulis :
1. Penulis bisa memenuhi tugas IPA.
2. Menambah pengetahuan penulis tentang Mobil Listrik.
3. Melatih penulis membuat Makalah.
Bagi Pembaca:
Menambah pengetahuan tentang Mobil Listrik.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan


Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology)
merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip
pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi
kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Teknologi ramah lingkungan
bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan
manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu,
teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur
ulang.

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:

1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta


melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara
mengoptimalkan penggunaan bahan.
3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau
sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya
saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses
dengan cara yang sama.
5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk
diproses demi keperluan yang lain.
6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses
produksi.

Contoh Teknologi Ramah Lingkungan yaitu :

• Bidang Energi : Biofuel, Biogas, Sel Surya, Tenaga Hidrogen, Tenaga


Pasang Surut, Tenaga Angin, Geotermal
• Bidang Transportasi : Mobil Listrik, Bus Surya, Kendaraan Hidrogen
• Bidang Industri :
• Bidang Lingkungan : Biopori,
BAB II
PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Mobil Listrik


Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, memakai
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi
lainnya. Mobil listrik sangat populer pada penghabisan masa zaman ke-19 dan
awal masa zaman ke-20, tapi kesudahan popularitasnya meredup karena
teknologi mesin pembakaran dalam yang makin maju dan harga kendaraan
berbahan bakar bensin yang makin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an
dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik,
tapi pada tahun 2000-an para produsen kendaraan baru menaruh perhatian
yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini dikarenakan karena harga
minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta jumlah warga dunia
yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.

3.2. Sejarah Mobil Listrik


Mobil listrik populer pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20,
ketika listrik masih dipilih sebagai penggerak utama pada kendaraan. Hal ini
disebabkan karena mobil listrik menawarkan kenyamanan dan pengoperasian
yang mudah yang tidak dapat dicapai oleh kendaraan-kendaraan bermesin
bensin saat itu. Perkembangan teknologi pembakaran dalam yang semakin
maju, terutama di starter listriknya, lambat laun mengurangi popularitas mobil
listrik. Hal ini ditambah dengan kemampuan mobil bensin dapat menempuh
jarak yang lebih jauh, pengisiasn bensin yang lebih cepat, dan infrastruktur
pengisian semakin bertambah, ditambah dengan sistem produksi massal yang
diterapkan oleh Ford Motor Company, membuat harga mobil bensin turun
drastis sampai setengah harga mobil listrik. Mobil listrik pun menjadi semakin
tidak populer, dan secara total menghilang dari pasaran, terutama di pasaran
gemuk seperti Amerika Serikat, pada tahun 1930-an. Bagaimanapun juga, pada
tahun-tahun belakangan ini, semakin banyak orang yang sadar akan dampak
lingkungan yang ditimbulkan oleh mobil berbahan bakar bensin, ditambah
harga bensin yang mahal dan terus naik, membuat mobil listrik kembali
diminati. Mobil listrik jauh lebih ramah lingkungan dari mobil bensin, biaya
perawatan lebih murah, ditambah teknologi baterai yang semakin maju.
Kekurangannya adalah harga mobil listrik saat ini masih mahal. Mobil listrik
saat ini mulai mendapatkan lagi popularitasnya di beberapa negara di dunia
setelah sekian lama menghilang dari peradaban.
Gambar 3.1
Mobil listrik Jerman, 1904, dengan sopir di atas

1. 1890-an sampai 1900-an: Awal sejarah


Sebelum masanya mesin pembakaran dalam, mobil listrik telah memegang
banyak rekor kecepatan dan jarak. Di antara semua rekor ini, salah satu yang
paling terkenal adalah pemecahan rekor kecepatan 100 km/h (62 mph)
oleh Camille Jenatzy pada tanggal 29 April 1899. Ia menggunakan
kendaraannya yang berbentuk roket Jamais Contente, dengan kecepatan
maksimal 10.588 km/h (6.579 mph). Sebelum tahun 1920-an, mobil listrik
bersaing ketat dengan mobil berbahan bakar bensin.

Dimulai pada tahun 1896 untuk mengatasi


masalah infrastruktur pengisian yang kurang,
sebuah jasa pelayanan penggantian baterai
dimulai oleh perusahaan Hartford Electric
Light Company untuk truk listrik. Pemilik
kendaraan membeli kendaraannya dari
General Electric Company (GVC) tanpa
baterai dan membeli baterainya di Hartford.

Electric dengan sistem baterai yang dapat diganti-ganti. Pemilik kendaraan


akan dikenai biaya servis bulanan dan biaya perjalanan per milnya untuk biaya
perawatan truknya. Jasa pelayanan ini tersedia pada tahun 1910 sampai 1924
dan menempuh total jarak sekitar 6 juta mil. Pada tahun 1917, sebuah
perusahaan di Chicago menjalankan servis pelayanan serupa untuk pemilik
mobil Milburn Light Electric yang juga membeli kendaraannya tanpa
baterainya.
Pada tahun 1897, mobil listrik mulai
dipakai sebagai kendaraan komersial di
Amerika Serikat sebagai armada taksi
listrik New York City, taksi ini dibuat
oleh Electric Carriage dan Wagon
Company Philadelphia. Mobil-mobil
listrik di Amerika Serikat diproduksi
oleh Anthony Electric, Baker, Columbia,
Anderson, Fritchle, Studebaker, Riker,
Milburn, dan perusahaan lainnya di awal
abad ke - 20
Meskipun memiliki kecepatan yang rendah, tapi mobil listrik memiliki banyak
kelebihan dibandingkan kompetitornya di awal 1900-an. Mobil listrik tidak
menimbulkan getaran, mobil listrik juga tidak mengeluarkan gas buang yang
berbau, dan tidak berisik bila dibandingkan dengan mobil bensin. Selain itu,
mobil listrik tidak memerlukan perpindahan gigi, dimana pada mobil bensin hal
inilah yang menjadi penghambat besar dalam mengemudikannya. Mobil listrik
pada masa itu juga digunakan oleh orang-orang kaya yang menggunakannya
sebagai mobil kota, sehingga keterbatasan jarak bukanlah hambatan besar.
Kelebihan lainnya, mobil listrik juga tidak membutuhkan usaha keras untuk
menyalakannya, tidak seperti mobil bensin yang membutuhkan tuas tangan
untuk menyalakan mobilnya. Mobil listrik pada masa itu dianggap sebagai
mobil yang cocok untuk pengemudi wanita karena kemudahan dalam
mengoperasikannya.
Pada tahun 1911, New York Times menyatakan bahwa mobil listrik adalah
kendaraan "ideal" karena lebih bersih, lebih senyap, dan lebih hemat daripada
mobil bensin

2. 1990-an sampai sekarang: Kembalinya minat publik


Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an menimbulkan kembalinya minat
masyarakat akan mobil listrik. Pada awal 1990-an, California Air Resources
Board (CARB) mulai menekan para pabrikan otomotif untuk mulai membuat
mobil yang efisien dalam baqhan bakar, rendah emisi, dengan tujuan akhirnya
adalah membuat kendaraan emisi nol seperti kendaraan listrik. Sebagai
respons, beberapa pabrikan mencoba membuat mobil listrik mereka masing-
masing, seperti Chrysler TEVan, truk pikap Ford Ranger EV, GM EV1,
pikap S10 EV, hatchback Honda EV Plus, miniwagon Altra EV, dan Toyota
RAV4 EV. Mobil-mobil ini akhirnya ditarik peredarannya di pasar Amerika
Serikat.
Resesi ekonomi global pada akhir tahun 2000-an membuat banyak produsen
otomotif dunia meninggalkan mobil-mobil SUV yang besar dan boros, dan
beralih ke mobil-mobil kecil, hibrida, dan mobil listrik. Perusahaan otomotif
asal California, Tesla Motors, memulai pengembangan Tesla Roadster pada
tahun 2004, dan kemudian diluncurkan ke publik pada tahun 2008. Sampai
bulan Januari 2011, Tesla telah berhasil menjual 1.500 unit Roadster di 31
negara.
Mitsubishi i MiEV diluncurkan untuk penggunaan armada di Jepang bulan Juli
2009, dan mulai dijual pada perseorangan pada bulan April 2010.
Miev mulai dijual di Hong Kong bulan Mei 2010, dan Australia mulai Juli 2010.
Penjualan Nissan Leaf di Jepang dan Amerika Serikat dimulai pada bulan
Desember 2010, meskipun di awal peluncurannya hanya tersedia di beberapa
kawasan saja dengan jumlah yang terbatas pula.
Sampai bulan September 2011, mobil-mobil listrik yang dijual di pasaran
adalah REVAi, Buddy, Citroën C1 ev'ie, Transit Connect Electric, Mercedes-
Benz Vito E-Cell, Smart ED, dan Wheego Whip LiFe.

3.3. Cara Kerja Mobil Listrik


Komponen Penting Mobil Listrik
Komponen yang terdapat dalam sebuah mobil listrik bermacam-macam dan
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Secara garis besar, ada tiga komponen utama
yang tersemat dalam mobil listrik :
1. Traction Battery Pack ( menampung daya listrik )
2. Power Inverter ( mengubah aliran listrik DC – AC )
3. Motor Traksi ( mengubah daya listrik menjadi daya kinetic )
Daya listrik dalam baterai disalurkan ke motor listrik untuk mengggerakkan
roda mobil. Berikut penjelasan cara kerjanya secara bertahap:

1. Saat pedal akselerasi ditekan, control module mengatur aliran daya listrik
dari baterai ke inverter
2. Inverter mengubah arus listrik dari DC ke AC, kemudian disalurkan ke
motor traksi sesuai dengan tekanan pada pedal akselerasi
3. Motor traksi mengubah daya listrik menjadi energi kinetik
(rotasi/putaran)
4. Putaran rotor pada motor traksi kemudian menggerakkan transmisi untuk
memutar roda, sehingga mobil berjalan

3.4. Jenis – jenis Mobil Listrik


Mobil listrik ada empat jenisnya, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid
Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric
Vehicle (FCEV).

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Mobil jenis ini beroperasi sepenuhnya menggunakan listrik dari baterai. Tidak
ada mesin pembakaran dalam. Listrik disimpan dalam battery pack. Pengisian
daya dengan menghubungkan baterai ke sumber listrik eksternal.

Daya listrik dikonversi dari DC ke AC untuk menjalankan motor. Pedal


akselerator mengirim sinyal ke control module untuk menyesuaikan kecepatan
kendaraan dengan mengubah frekuensi daya AC dari inverter ke motor traksi.

Ketika pedal rem ditekan atau mobil melambat, motor menjadi generator yang
menghasilkan listrik, yang mana disimpan kembali di baterai.

Mobil listrik jenis ini ada banyak, sebut saja Volkswagen e-Golf, Tesla Model 3,
BMW i3, Chevrolet Bolt, Nissan Leaf, Hyundai Ioniq 5, dan lain-lain.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Mobil listrik jenis HEV memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran
dalam dan motor traksi. Mesin pembakaran dalam mendapat daya dari bensin,
sedangkan motor mendapat daya dari baterai. Keduanya dapat memutar transmisi
penggerakan roda pada saat bersamaan.
Keunikan dari HEV dari mobil listrik jenis lain adalah baterainya hanya terisi
oleh karena putaran mesin, gerakan roda, atau kombinasinya. Ketika
pengereman, motor traksi berubah menjadi generator yang mengisi daya listrik
ke baterai.

Mobil listrik jenis HEV tidak mempunyai charging port sehingga baterainya
tidak dapat diisi ulang secara eksternal. Beberapa contoh mobil listrik jenis ini
adalah Honda Civic Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Camry Hybrid, dan
lainnya.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mobil PHEV, sama dengan HEV, memiliki dua sistem penggerak, mesin
pembakaran dalam dan motor traksi. Tapi, pada mobil PHEV terdapat charging
port sehingga baterai dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal.

Biasanya mobil berteknologi PHEV dapat beroperasi dalam dua mode. Pertama
mode listrik di mana penggerakan mobil menggunakan motor listrik sepenuhnya.
Kedua mode hybrid, mesin dan motor bekerja bersamaan.

Di Indonesia ada beberapa pabrikan yang sudah memasarkan mobil dengan


teknologi PHEV, antara lain, Toyota Prius PHEV dan Mitsubishi Outlander
PHEV.

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

FCEV menggunakan hidrogen sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik


dari sistem Fuel Cell. Pada mobil terdapat tangki untuk menampung hidrogen.

Cara kerjanya hampir mirip dengan mobil listrik HEV, yaitu hidrogen disalurkan
ke sistem Fuel Cell, kemudian energi kimianya dikonversi menjadi energi listrik
untuk memperdaya motor listik serta mengisi daya baterai.

Sama dengan jenis mobil listrik lain, ketika perlambatan motor akan menjadi
generator yang menghasilkan listrik, kemudian ditampung di dalam baterai.

Mobil listrik jenis FCEV masih jarang ditemukan di Indonesia. Contoh mobil
yang menggunakan fuel cell adalah Toyota Mirai, Hyundai Tuscon FCEV,
Honda Clarity Fuel Cell, dan Hyundai Nexo.
3.5. Keunggulan dan kelemahan Mobil Listrik

• Keunggulan Mobil Listrik :


➢ Ramah lingkungan
➢ Tidak berisik
➢ Hemat biaya perawatan
• Kelemahan Mobil Listrik :
➢ Harganya mahal
➢ Infastruktur belum cukup mendukung
➢ Isi ulang baterai lama ( bisa menyebabkan korsleting
dan kebakaran )

3.6. Negara yang telah menggunakan Mobil Listrik

Posisi selanjutnya disusul oleh Islandia (45 persen), Swedia (32,2 persen), Belanda
(24,9 persen), dan Finlandia (18,1 persen) dalam kategori lima besar teratas. China
yang menjadi neara dengan pasar terbesar penjualan unit mobil listrik berada di
peringkat 16 dengan jumlah total populasi sebanyak 6,2 persen. Sementara itu,
Amerika Serikat menjadi peringkat 17 dengan total 2,3 persen.
Upaya penggunaan mobil listrik juga terus dilakukan di berbagai negara termasuk
di Indonesia. PT PLN (Persero) menargetkan akan ada 24.720 titik stasiun
pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik hingga 2030
mendatang. PLN dalam risilnya menyebut, total sudah ada 267 unit SPKLU di 195
lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai