Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SUMBER DAYA ENERGI

“Perkembangan Motor listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan”

Nama Anggota Kelompok :

1. Sacharissa Sherly Luhulima (2022-11-085)


2. Olivia Crisly Keiren Ema Sabaleku (2022-11-093)

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN


INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i...................................................................................................1

DAFTAR ISI ii.............................................................................................................2

DAFTAR GAMBAR iii ...............................................................................................3

ABSTRAK iv .............................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................6


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................7
1.3 Tujuan Pembahasan ..........................................................................................7

BAB II DASAR TEORI

2.1. Kendaraan Listrik...............................................................................................8

2.2. Kendaraan Motor Listrik Sebagai Kendaraan Ramah Lingkungan...............11

2.3. Upaya Menarik Minat Masyarakat Luas Dalam Menggunakan Kendaraan


Motor Listrik .............................................................................................................12

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................14

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan........................................................................................................19

3.2 Saran ...................................................................................................................19

DAFTAR PUSATAKA ...............................................................................................20

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Baik BEV dan PHEV dapat diisi ulang dari sumber eksternal dan mampu
beroperasi dengan emisi knalpot nol. (VectorMine/stock.adobe.com)
…………………………………………………………….9

Gambar 1.1.2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)…………………………………….……..10

Gambar 1.1.3. Fuel Cell Electric Vehicles (FCEVs)……………………………..……..11

3
ABSTRAK

Polusi serta pencemaran udara dan suara yang terjadi di lingkungan membuat
pemerintah mau tidak mau mengambil langkah untuk mengurangi pencemaran
tersebut. Inovasi tersebut adalah dengan kerja sama investor dalam pengadaan
kendaraan listrik. Kendaraan listrik seperti motor listrik dianggap dapat mengurangi
solusi pencemaran udara serta suara yang terjadi karena sifatny yang ramah
lingkungan. Permasalahan yang dihadapi berupa kurangnya minat masyarakat pada
kendaraan listrik menjadi momok bagi pemerintah. Berbagai macam solusi dilakukan
oleh pemerintah untuk mendorong minat masyarakat membeli kendaraan listrik guna
terciptanya Lingkungan yang bebas akan polusi udara dan suara.
Kata Kunci : Motor listrik, ramah lingkungan, minat masyarakat.

4
ABSTRACT

Pollution as well as air and sound pollution that occurs in the environment makes the
government inevitably take steps to reduce this pollution. This innovation is with the
cooperation of investors in the procurement of electric vehicles. Electric vehicles such
as electric motors are considered to be able to reduce air and noise pollution solutions
that occur because they are environmentally friendly. The problem faced in the form of
a lack of public interest in electric vehicles is a scourge for the government. Various
kinds of solutions are carried out by the government to encourage people's interest in
buying electric vehicles in order to create an environment that is free of air and noise
pollution.

Keywords :Electric motors, environmentally friendly, people's interest.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Resolusi industri 4.0 berkembang sangat cepat yang mengakibatnya
pesatnya perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan di dunia. Hal ini
tentunya tidak terlepas dengan kemajuan dari bidang kendaraan yang akhir akhir
ini mulai beralih dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil ke
kendaraan yang menggunakan energi listrik. Khususnya di di beberapa negara
berkembang seperti Belanda dan Jerman sendiri, masyarakatnya sudah
menggunakan kendaraan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia telah
dilakukan oleh lembaga riset sejak tahun 1997 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indoneisa (LIPI), di mana mesin penggerak sebuah mobil konvensional diganti
dengan Penggerak bertenaga motor listrik. Perkembangan kendaraan listrik di
Indonesia semakin menguat setelah diterbitkannya Perpes Nomor 55 Tahun
2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
(Battery Electric Vehicle). (Agus,dkk 2021;Wijaya, dkk 2021). Namun, fakta yang
terjadi di lapangan menyatakan bahwa motor berbahan bakar listrik masih
sangat jarang digunakan oleh masyarakat luas sebagai alat transportasi sehari-
hari dikarenakan kurangnya minat masyarakat terhadap produk tersebut.
Mayoritas masyarakat kebanyakan masih memilih kendaraan berbahan bakar
fosil dikarenakan memiliki desain dan motif yang lebih menarik dan variatif yang
jika dibandingkan dengan motor berbahan listrik yang memiliki desain biasa saja
dan bahkan kesan yang kurang menarik (Ahmad & Oscar, 2017). Dalam
beberapa tahun terakhir, kendaraan berkontribusi terhadap udarapolusi (Guo
dkk, 2007;Yide & Ivan, 2020). Kendaraan listrik dinilai lebih ampuh menurunkan
tingkat polusi udara dan efek emisi gas karena tidak menimbulkan polusi asap
yang sering dikeluarkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.

6
Hal ini dibuktikan saat diberlakukannya PSBB/PPKM oleh Pemerintah, tingkat
pencemaran udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya sepanjang tahun 2021
skor Air Quality Index (AQI) rata-rata di bawah 80, jauh menurun ketimbang pada
2019. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya, dimana
sebelum pandemi Covid-19 Jakarta dan sekitarnya (Bodetabek) mendapat skor
rata-rata 195 dalam AQI, yang artinya mempunyai udara tidak sehat (unhealthy).
Untuk membahas lebih lanjut tentang kendaraan listrik yang dapat dijadikan
sebagai solusi kendaraan ramah lingkungan, maka dibuat makalah
Perkembangan Motor Listrik Sebagai Kendaraan Ramah Lingkungan Pada 5
Tahun Kedepan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka diperoleh
rumusan masalah yaitu Bagaimana Perkembangan Motor Listrik Di Indonesia
Sebagai Kendaraan Ramah Lingkungan?

1.3. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan


pembahasan pada makalah ini yaitu mengetahui perkembangan motor listrik di
Indonesia sebagai kendaraan ramah lingkungan.

7
BAB II

DASAR TEORI

2.1. Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang menggunakan serta memanfaatkan


satu atau lebih motor listrik atau motor traksi sebagai tenaga penggeraknya. Kendaraan
listrik mencakup mobil listrik, kereta listrik, truk listrik, pesawat listrik, perahu listrik,
skuter dan sepeda motor listrik, dan pesawat luar angkasa listrik. Kendaraan listrik
muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-19, ketika listrik lebih dipilih sebagai
tenaga penggerak pada kendaraan. Hal ini terjadi karena kendaraan listrik memberikan
kenyamanan yang lebih baik serta pengoperasiannya yang lebih mudah daripada
mobil-mobil berbahan bakar bensin (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_listrik).

Terdapat empat jenis kendaraan listrik yang tersedia di pasaran


(https://www.transportation.gov/rural/ev/toolkit/ev-basics/vehicle-types) :

1. Kendaraan Listrik Baterai (BEV)

Kendaraan listrik baterai (BEV), yang juga disebut sebagai “kendaraan


serba listrik”. Kendaraan ini akan beroperasi dengan listrik saja dan diisi ulang
dari sumber daya eksternal. Hal ini didorong oleh satu atau lebih motor listrik
yang ditenagai oleh paket baterai yang dapat diisi ulang. Hampir semua BEV
dapat melakukan perjalanan setidaknya 100 mil dengan sekali pengisian daya,
dan banyak kendaraan baru yang hadir di pasar menawarkan jangkauan listrik
dengan jarak perjalanan 200-300 mil atau lebih. Contoh BEV: Tesla Model 3 ,
BMW i3 , Hyundai ioniq, Ford Focus, dll.

2. Kendaraan Listrik Hibrida Plug-In (PHEV)

Kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) juga menggunakan baterai untuk


menggerakkan motor listrik dan dapat diisi ulang dari sumber daya eksternal,
tetapi kendaraan ini menggabungkan mesin pembakaran internal yang lebih kecil
yang dapat mengisi ulang baterai (atau dalam beberapa model, langsung

8
menggerakkan roda ) untuk memungkinkan rentang mengemudi yang lebih
panjang.

PHEV biasanya dapat menempuh jarak sedang dalam “mode EV” hanya
dengan menggunakan baterai, biasanya dari 20 hingga 50 mil. Hal ini secara
signifikan mengurangi penggunaan bensin dan emisi dalam kondisi berkendara
biasa, karena sebagian besar perjalanan yang dilakukan itu singkat. PHEV
menggunakan bahan bakar 14 hingga 47 persen lebih sedikit daripada
kendaraan konvensional jika baterainya terisi penuh. Ketika listrik tidak tersedia,
PHEV dapat berjalan dengan bensin saja. Contoh PHEV: BMW i8, Toyota Prius
Prime.

Gambar 1.1. Baik BEV dan PHEV dapat diisi ulang dari sumber eksternal dan mampu
beroperasi dengan emisi knalpot nol. (VectorMine/stock.adobe.com)

9
3. Kendaraan Listrik Hibrida (HEV)

Kendaraan listrik hibrida (HEV) ditenagai oleh kombinasi mesin


pembakaran internal dengan motor listrik yang menggunakan baterai untuk
efisiensi yang lebih besar. Baterai HEV tidak dapat diisi ulang dari sumber
eksternal. Contoh HEV: Volvo XC90 , Toyota Prius.

Gambar 1.1.2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Sumber gambar : https://evduniya.com/ev-global/what-are-the-types-of-electric-


vehicles-bev-hev-phev.html

4. Kendaraan Listrik Sel Bahan Bakar (FCEV)

Kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEVs) menggunakan proses


elektrokimia yang sangat efisien untuk mengubah hidrogen menjadi listrik, yang
menggerakkan motor listrik. FCEV yang ada di pasaran saat ini tidak dirancang
untuk mengisi ulang baterainya dari sumber eksternal. Sebaliknya, kendaraan ini
berbahan bakar gas hidrogen terkompresi yang disimpan dalam tangki di
kendaraan. Contoh FCEV: Konsep Toyota FCV.

10
Gambar 1.1.3. Fuel Cell Electric Vehicles (FCEVs).

Sumber gambar: https://evduniya.com/ev-global/what-are-the-types-of-electric-


vehicles-bev-hev-phev.html

2.2. Kendaraan Motor Listrik Sebagai Kendaraan Ramah Lingkungan

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi


Listrik menjadi energi mekanik (Tasdik, dkk 2018). Kendaraan bermotor listrik
untuk transportasi jalan, dinilai dapat meningkatkan efisiensi dan konservasi
energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik. Selain itu, penggunaan
motor listrik juga lebih Efisien dalam menghemat budget dibanding motor yang
menggunakan BBM. Kendaraan motor listrik juga membawa kontribusi besar
dalam perbaikan pengelolaan lingkungan. Motor listrik sendiri tidak menghasilkan
polusi udara, sehingga kualitas udara yang bersih dapat terjaga. Dukungan
Presiden akan penggunaan kendaraan listrik secara masif, telah menerbitkan
Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan
Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi
Jalan (https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/peduli-lingkungan-
dan-bahan-bakar-murah-pakai-kendaraan-listrik).

11
Sepeda motor listrik memiliki gas buangan (asap) yang bersih dan hemat
sumber energi (Wang et dkk, 2000; Yide & Ivan, 2020) karena baterainya yang
bisa diisi ulang dari stopkontak listrik standar (Weinert dkk, 2007;Yide & Ivan,
2020). Difusi sepeda motor listrik dapat mengurangi polusi udara di kota
metropolitan yang padat penduduk (Huang dkk, 2018;Yide & Ivan, 2020).

Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam mempromosikan


penggunaan peralatan hemat energi (Ma et al., 2011). Misalnya, pemerintah i
Cina telah berusaha berinvestasi di infrastruktur listrik untuk menurunkan harga
kendaraan listrik, (Weinert dkk, 2008;Yide & Ivan, 2020), hal ini menyebabkan
perkembangan yang pesat pasar e-sepeda di pedesaan. Efek dari kebijakan
lingkungan timbul dari dua unsur: kebijakan akan pengalaman lingkungan dan
persepsi kebijakan lingkungan (Kang & Taman, 2011; Yide & Ivan, 2020).

2.3. Upaya Menarik Minat Masyarakat Luas Dalam Menggunakan Kendaraan


Motor Listrik

Sepeda motor listrik merupakan trend teknologi masa depan. Denganp motor
listrik yang sudah cukup massif, Husdi Karyono, Sekretaris Jenderal Harley
Davidson Club Indonesia (HDCI) menyambut baik hal tersebut (Aszhari, 2022;
Faidhil, 2023). Namun, mayoritas masyarakat kebanyakan masih memilih
kendaraan berbahan bakar fosil dikarenakan memiliki desain dan motif yang
lebih menarik dan variatif yang jika dibandingkan dengan motor berbahan listrik
yang memiliki desain biasa saja dan bahkan kesan yang kurang menarik
(Ahmad & Oscar, 2017).

Dengan perkembangan sepeda motor custom membuat trend sepeda motor


di Indonesia menjadi berwarna. Hadirnya motor custom dengan model yang
bervariasi dengan motor pada umumnya, membuat pengendara motor custom
lebih bebas berekspresi untuk menampilkan karakteristik dan identitasnya
(Satria, 2018; Faidhil, 2023). Dengan melakukan perubahan custom pada motor

12
listrik yang dinilai kurang menarik, dapat menjadi pilihan yang bagus untuk
menarik minat masyarakat untuk membeli motor listrik.

Selain itu, dalam menyikapi harga motor listrik yang mahal, terutama pada
komponen baterainya, pemerintah bisa mengeluarkan solusi dengan cara
pemberian insentif agar dapat menarik membeli motor listrik pada masyarakat.
Penyediaan charging station yang Masih minim untuk kendaraan listrik juga
masih menjadi kendala yang harus diatasi oleh pemerintah.

13
BAB III

PEMBAHASAN

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi


Listrik menjadi energi mekanik (Tasdik, dkk 2018). Sayangnya, harga barang
yang mahal, serta tampilan yang kurang menarik membuat kebanyakan
masyarak luas enggan untuk membeli motor listrik. Dalam menanggapi hal
tersebut, pemerintah yang bekerja sama dengan investor perlu mengeluarkan
beberapa kebijakan dalam mengatasi masalah ini. Pemerintah dapat membuat
kebijakan insentif agar tidak membebankan masyarakat kelas menengah atas
dan bawah supaya dapat membeli kendaraan listrik. Selain itu, para investor
ataupun penjual kendaraan listrik dapat memodifikasi tampilan motor listrik agar
tidak kalah menarik dengan motor yang menggunakan BBM.

Selain itu, gebrakan baru seperti memperbanyak charging station dapat


menumbuhkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik. Jika
masyarakat saja sulit mendapatkan charging station, akan menjadi pertimbangan
sebelum membeli kendaraan listrik. Bahkan baru baru ini, PLN mengeluarkan
kebijakan bahwa kendaraan listrik dapat di charger di rumah.

Di Indonesia sendiri, dapat kita lihat bahwa ada beberapa daerah yang
beberapa penduduknya mulai beralih pada kendaraan listrik, seperti di Pulau
Jawa, Bali dan Kalimantan serta beberapa daerah lainnya. Pada daerah-daerah
tersebut dapat kita temukan beberapa charging station yang tersedia.
Berdasarkan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mencatat, ada 439
unit stasiun pengisian kendaraan listrik alias charging station di Indonesia hingga
15 Desember 2022. Infrastruktur tersebut tersebar di 328 lokasi publik
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/23/bukan-jakarta-ini-

14
wilayah-dengan-jumlah-stasiun-pengisian-kendaraan-listrik-terbanyak-di-
indonesia#:~:text=Laporan%20Direktorat%20Jenderal%20Ketenagalistrikan
%20mencatat,tersebar%20di%20328%20lokasi%20publik.).

Berdasarkan wilayahnya, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik di


Indonesia paling banyak berada di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
dengan total mencapai 136 unit. Bali merupakan provinsi terbanyak yang
memiliki jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik di wilayah ini dengan total 98
unit stasiun. Selanjutnya, Jawa Barat menempati urutan ketiga dengan total 50
unit stasiun pengisian kendaraan listrik. Diikuti oleh wilayah Sumatera sebanyak
45 unit, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua sebanyak 35 unit, Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta 30 unit, dan Banten 25 unit stasiun pengisian
kendaraan listrik.

Berikut sebaran stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia hingga 15


Desember 2022:

1. Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara

Total Lokasi: 65 lokasi

Total unit: 136 unit

 PLN UID Jatim (1 lokasi – 1 Unit)


 PLN UP3-UP3 di Jatim (4 lokasi – 4 Unit)
 PJB SURABAYA (1 lokasi – 1 unit)
 IP BALI (1 lokasi – 1 unit)
 PLN UID Bali (22 lokasi – 90 Unit)
 PLN-Jasa Marga Bali (1 lokasi – 2 unit)
 PLN UIW NTB (6 lokasi – 6 unit)
 PLN UIW NTT Labuan Bajo (2 lokasi – 2unit)
 Mitsubishi Bali (2 lokasi – 2 unit)
 Hyundai Jatim (20 lokasi – 20 unit)
 Hyundai Bali-Nusra (3 lokasi – 3 unit)

15
 Ruas Tol Jakarta-Surabaya (2 lokasi – 4 unit)

2. DKI Jakarta

Total Lokasi: 92 lokasi

Total unit: 118 unit

 Kantor Ditjen Gatrik (1 lokasi – 4 unit)


 PLN Kantor Pusat (2 lokasi – 2 Unit)
 PLN UID Jaya (20 lokasi – 23 Unit)
 BPPT & Pertamina (6 lokasi – 8 unit)
 Blue Bird (1 lokasi – 15 unit)
 Shell Indonesia (3 lokasi – 3 unit)
 Mitsubishi (12 lokasi – 13 unit)
 Hyundai (32 lokasi – 32 unit)
 Hyundai-Kemenhub (1 lokasi – 3 unit)
 Nissan-PLN (2 lokasi – 2 unit)
 Mercedes-Benz (1 lokasi – 1 unit)
 BMW (2 lokasi – 2 unit)
 Medco (1 lokasi – 1 unit)
 Starvo (5 lokasi – 6 unit)
 EVCuzz (3 lokasi – 3 unit
3. Jawa Barat

Total Lokasi: 48 lokasi

Total unit: 50 unit

 PLN UID Jabar (3 lokasi – 4 Unit)


 BPPT/LEN (1 lokasi – 1 unit)

16
 Ruas Tol Jakarta-Surabaya (3 lokasi – 4 unit)
 Hyundai (40 lokasi – 40 unit)
 EVCuzz (1 lokasi – 1 unit)

4. Sumatera

Total Lokasi: 43 lokasi

Total unit: 45 unit

 GOR Jakabaring (1 lokasi – 1 unit)


 PLN Sumatera (26 lokasi – 28 unit)
 Hyundai Sumatera (14 lokasi – 14 unit)
 Rest Area Lampung Km 49A (1 lokasi – 1 unit)
 Rest Area Bakauheni – Terbanggi
 Kayu Agung Km 20B (1 Lokasi – 1 Unit)

5. Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua

Total Lokasi: 32 lokasi

Total unit: 35 unit

 PLN Sulawesi (10 lokasi – 13 Unit)


 PLN Kalimantan (8 lokasi – 8 Unit)
 PLN Maluku (1 lokasi – 1 unit)
 PLN Papua (1 lokasi – 1 unit)
 Hyundai (12 lokasi – 12 unit)

6. Jawa Tengah & DIY

Total Lokasi: 26 lokasi

Total unit: 30 unit

17
 PLN UID Jateng-DIY (5 lokasi – 7 Unit)
 Ruas Tol Jakarta-Surabaya (4 lokasi – 6 unit)
 Hyundai (17 lokasi – 17 unit)

7. Banten

Total Lokasi: 22 lokasi

Total unit: 25 unit

 PLN UID Banten (6 lokasi – 9 Unit)


 BPPT (1 lokasi – 1 unit)
 Angkasa Pura II (1 lokasi – 1 unit)
 Mitsubishi (2 lokasi – 2 unit)
 Hyundai (8 lokasi – 8 unit)
 EVCuzz (4 lokasi – 4 unit)

Gencarnya keseriusan pemerintah melakukan program kendaraan listrik seperti motor


listrik di Indonesia adalah sebagai alternatif menggantikan penggunaan motor BBM
untuk mengurangi polusi udara dan suara yang seringkali terjadi di Indonesia.
Kendaraan listrik dikenal sebagai kendaraan yang ramah lingkungan karena motor
listrik tidak mengeluarkan residu emisi gas karbondioksida dan karbon monoksida yang
dapat menyebabkan pencemaran udara serta mengeluarkan suara yang senyap
sehingga dapat mengurangi pencemaran suara. Selain itu, bukti keseriusan pemerintah
dalam menarik minat masyarakat akan motor listrik patut diapresiasi demi terciptanya
keadaan lingkungan yang lebih baik.

18
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi Listrik


menjadi energi mekanik (Tasdik, dkk 2018). Sayangnya, harga barang yang mahal,
serta tampilan yang kurang menarik membuat kebanyakan masyarak luas enggan
untuk membeli motor listrik. Padahal, Kendaraan listrik dikenal sebagai kendaraan yang
ramah lingkungan karena motor listrik tidak mengeluarkan residu emisi gas
karbondioksida dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan pencemaran udara
serta mengeluarkan suara yang senyap sehingga dapat mengurangi pencemaran
suara. Dalam menanggapi hal tersebut, pemerintah yang bekerja sama dengan investor
perlu mengeluarkan beberapa kebijakan dalam mengatasi masalah ini, seperti
pemberian insentif, perbanyak charging station, membuat tampilan motor listrik yang
lebih bervariasi, dan lain sebagainya.

3.2. Saran

Selain membaca Dan mencari informasi di makalah ini, pembaca diharapkan


mencari Sumber lain seperti buku atau di internet jika terdapat informasi yang kurang
pada makalah ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://dkmslawyers.com/news/bali-becomes-environmentally-friendly-with-electric-
vehicles-everywhere-a-plan-by-luhut/

https://sahitya.id/ragam-cara-menarik-minat-masyarakat-beli-kendaraan-listrik/

https://web.pln.co.id/media/siaran-pers/2023/03/motor-listrik-makin-diminati-tidak-ribet-
dan-bisa-dicas-dari-rumah

https://evduniya.com/ev-global/what-are-the-types-of-electric-vehicles-bev-hev-
phev.html

https://www.transportation.gov/rural/ev/toolkit/ev-basics/vehicle-types

https://dephub.go.id/post/read/kendaraan-listrik-masa-depan-transportasi-indonesia

https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/7000/

Adventus Managam Simbolon1, Budiman Rusli, Candradewini. 2022. Kebijakan


Kendaraan Listrik dalam Perspektif Pasar dan Infrastruktur: Studi Reviu
Komparasi Bilateral Korea Selatan dan Indonesia. Jurnal Penelitian Transportasi
Darat, Volume 24, Nomor 2 : 83-91.

Darmana Tasdik , Oktaria Handayani, Halim Rusjdi. 2018. Jurnal Energi & Kelistrikan
Vol. 10 No. 1.

Liu Yide and Ivan Ka Wai Lai. 2020. The Effects of Environmental Policy and the
Perception of Electric Motorcycles on the Acceptance of Electric Motorcycles: An
Empirical Study in Macau. Journals.sagepub.com/home/sgo.

20
Mukhlis Ahmad , Oskar Judianto. 2017. Kajian Teknologi Pada Sepeda Motor
Bertenaga Listrik. Jurnal Inosains Volume 12 Nomor 2.

P Agus Surya Adi, I Nyoman Satya Kumara, I Gusti Agung Pt Raka Agung. 2021.
Status Perkembangan Sepeda Listrik Dan Motor Listrik Di Indonesia. Jurnal
SPEKTRUM Vol. 8, No. 4.

Sudjoko Cakrawati. 2021. Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik Berkelanjutan


Sebagai Solusi Untuk mengurangi Emisi Karbon. Jurnal Paradigma: Jurnal
Multidisipliner Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, Vol. 2 No 2. pp. 54-68.

21

Anda mungkin juga menyukai