Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN BATERAI DALAM MOBIL LISTRIK UNTUK

MENGATASI PEMANASAN GLOBAL

DI SUSUN OLEH :

VEBRI PUTRI VALENCIA

XII KIMIA 01

SMA NEGERI 02 BATU

NOVEMBER 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Baterai adalah salah satu media penyimpan dan penyedia aliran listrik melalui reaksi
kimia.Pada baterai berlangsung proses reversible (bolak balik) yang merupakan proses
pengubahan kimia pada baterai menjadi listrik (proses penggunaan) dan dari listrik menjadi kimia
(proses pengisian) . Baterai lithium ion pertama kali dipasarkan oleh Sony pada awal tahun 1990.
baterai lithium ion memiliki keunggulan diantaranya performa yang baik, ringan.Sama dengan
baterai pada umumnya, Lithium Ion menggunakan katoda, anoda, dan elektrolit. Pada saat
pengosongan, electron mengalir dari anoda ke beban kemudian berakhir di katoda. Sedangkan
saat pengisian (charging), terjadi proses kebalikannya, yaitu elektron ke anoda melalui charging
dan ion-ion kembali ke katoda. (Dickson Kho,2007)

Berbagai pabrikan kini sudah mulai memproduksi mobil listrik. Hal ini dilakukan sebagai
salah satu upaya mengurangi dampak pemanasan global.IMobil listrik diharapkan dapat menjadi
solusi yang tepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang transportasi. Mobil listrik ini
dipandang sebagai penyumbang utama tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca karena
meningkatkan efisiensi energy dan mengurangi intensitas CO2

Hasil pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan unsur CO dan CO2. Kedua gas itu
merupakan satu diantara gasgas lain yang menyebabkan suhu bumi meningkat. Tatkala CO dan
CO2 menumpuk di udara akan menghasilkan efek seperti rumah kaca terhadap cahaya matahari
yang akan masuk ke bumi. Bumi seolah-olah dilapisi oleh kedua gas tadi. Akibatnya, bumi terasa
lebih panas dari biasanya, disebut Pemanasan Global (Global Warming).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa kelemahan mobil listrik dibandingkan dengan mobil konvensional?
2. Mengapa sebagian orang belum beralih ke mobil istrik?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja kelemahan yang dimiliki mobil listrik
2. Mendapatkan alasan sebagian orang belum beralih ke mobil listrik

D. MANFAAT.
Manfaat secara teoritis
Hasil penelitian ini dharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan penggunaan baterai dalam mobil listrik untuk mengatasi pemanasan global.
Manfaat secara praktis
a. Bagi peneliti lain, dapat sebagai sumbangan dalam meneliti topik yang sama
b. Bagi pembaca, dapat digunakan untuk perbandingan dengan penelitian lain dalam topic yang
sama
E. KAJIAN PUSTAKA
A. BATERAI
Baterai adalah salah satu media penyimpan dan penyedia aliran listrik melalui reaksi kimia.Pada
baterai berlangsung proses reversible (bolak balik) yang merupakan proses pengubahan kimia
pada baterai menjadi listrik (proses penggunaan) dan dari listrik menjadi kimia (proses pengisian)
Baterai lithium ion pertama kali dipasarkan oleh Sony pada awal tahun 1990. baterai lithium ion
memiliki keunggulan diantaranya performa yang baik, ringan.Sama dengan baterai pada
umumnya, Lithium Ion menggunakan katoda, anoda, dan elektrolit. Pada saat pengosongan,
electron mengalir dari anoda ke beban kemudian berakhir di katoda. Sedangkan saat pengisian
(charging), terjadi proses kebalikannya, yaitu elektron ke anoda melalui charging dan ion-ion
kembali ke katoda. (Dickson Kho,2007)

B. MOBIL LISTRIK
mobil listrik pertama telah diperkenalkan pada tahun 1828 dan diproduksi pertama pada tahun
1884. Pada tahun 1897-1900 terdapat 28% mobil listrik dari total kendaraan yang ada di pasaran.
Pada saat itu mobil listrik lebih digemari namun mobil dengan bahan bakar minyak mendapatkan
kesempatan untuk mencuri pasar disebabkan harga minyak dunia yang masih rendah. Mobil
listrik pun terlupakan dan ditinggalkan hingga pada tahun 1996 muncul sebuah konsep EV1 dari
General Motors yang sangat popular dan menjadi salah satu momen kebangkitan mobil listrik.
Kesuksesan General Motors pun mendorong pembuat mobil terkemuka lainnya untuk ikut dalam
memperkenalkan produknya di sektor mobil listrik termasuk di antaranya Ford, Toyota, dan
Honda dengan keunggulannya masing-masing.

C. PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan
permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diakibatkan
oleh aktivitas manusia itu sendiri. Pengurangan emisi gas rumah kaca yang dibutuhkan untuk
membatasi pemanasan global hingga kurang dari 20 C kemungkinan tidak dapat tercapai tanpa
kontribusi besar dari sektor transportasi. International Energy Agency menunjukkan bahwa sektor
transportasi global harus memberikan kontribusi sekitar seperlima dari keseluruhan pengurangan
emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi pada tahun 2050. Mobil listrik diharapkan dapat
menjadi solusi yang tepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang transportasi. Mobil
listrik ini dipandang sebagai penyumbang utama tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca
karena meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi intensitas CO2 .Perkembangan mobil
listrik di dunia pun berkembang signifikan.Sektor transportasi menyumbang emisi gas yang
cukup besar, yaitu sebesar 23 % dari total emisi gas rumah kaca. Konversi mobil konvensional ke
mobil listrikditargetkan dapat mengurangi setengah dari total emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan pada tahun 2013 sebesar 33 Gigaton.
BAB II
PEMBAHASAN

Kelemahan dari mobil listrik mobil listrik dilengkapi beterai untuk menyimpan daya.
Kendala saat ini stasiun tempat pengisian bahan bakar masih minim. Hal ini pula menimbulkan
kekhawatiran bagaimana jika mobil kehabisan daya. Listrik Tidak Gratis, Tidak membeli BBM
bukan berarti pemilik mobil langsung terbebas dari berbagai tagihan. Sebab, jika sudah memiliki
mobil listrik maka Anda harus berinvestasi untuk memperbesar daya listrik rumah. Jarak dan
Kecepatan, Mobil listrik saat ini masih dibatasi oleh jarak tempuh dan kecepatannya. Sebagian
besar mobil listrik yang saat ini ada, jangkauannya masih sekitar 160 km. Alhasil, mobil listrik
saat ini masih kurang pas digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Waktu Pengisian Baterai Lama,
Jika mobil konvensional hanya perlu mengisi BBM beberapa menit, bahkan kurang dari lima
menit hingga tangki penuh. Namun hal itu tidak dengan mobil listrik, pengisian daya baterai bisa
memakan waktu antara 4-6 jam hingga penuh. Tak Ada Suara, Meski dianggap mengurangi
polusi suara, namun sebagaian orang saat ini masih menyukai mobilya mengeluarkan suara baik
itu dari mesin atau knalpot. Namun kabarnya, karena tak ada suara maka kasus yang banyak
terjadi adalah tak ada suara menyebabkan kecelakaan. Dimensi Mobil Kecil, Kebanyakan mobil
listrik yang saat ini tersedia dimensinya masih kecil. Oleh karena itu, mobil listrik dianggap
belum pas jika digunakan untuk keluarga. Baterai, Baterai mobil listrik saat ini ternyata harus
rutin dilakukan penggantian setiap 3-10 tahun sekali. Tapi hal itu tergatung dari jenis dan
penggantian baterai. Hanya Bisa Dimiliki di Daerah Tertentu, Tentu saja, mobil listrik saat ini
bisa dinikmati di wilayah kota-kota besar, karena sistem kelistrikanya stabil. Sebab saat ini masih
ada wilayah yang kondisi listriknya masih kurang stabil. Mahal, Meski ramah lingkungan,
namun pada kenyataanya masih ada sejumlah pemerintah di berbagai negara belum memberikan
insentif untuk menurunkan pajak mobil lsitrik. Alhasil mobil listrik saat ini masih dianggap
mahal.
Alasan sebagian orang belum beralih kemobil listrik yaitu dari segi pengisian bahan
bakar yang dibilang cukup mahal dan ribet, kemudian dari segi jarak tempuh, mobil listrik hanya
bisa menempuh kurang lebih 165km untuk satu kali pengecasan sehingga saat ingin berpergian
jauh harus mempertimbangkan jarak tempuhnya. Dan untuk waktu pengecasan mobil listrik juga
relative lama.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan
atmosfer dan permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca
yang Gambar 2. Grafik perkembangan mobil listrik global Luthfi P., Yusmartato, Taufik P.,
Kontribusi.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Journal of Electrical
Technology, Vol. 3, No. 2, Juni 2018 120 diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri.
Pengurangan emisi gas rumah kaca yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global hingga
kurang dari 20 C kemungkinan tidak dapat tercapai tanpa kontribusi besar dari sektor
transportasi. International Energy Agency menunjukkan bahwa sektor transportasi global harus
memberikan kontribusi sekitar seperlima dari keseluruhan pengurangan emisi gas rumah kaca
dari penggunaan energi pada tahun 2050. Mobil listrik diharapkan dapat menjadi solusi yang
tepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang transportasi. Mobil listrik ini dipandang
sebagai penyumbang utama tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca karena meningkatkan
efisiensi energi dan mengurangi intensitas CO2. Perkembangan mobil listrik di dunia pun
berkembang signifikan. Disamping keunggulan, saat ini mobil listrik masih memiliki sejumlah
kelemahan. Namun dengan berkembangnya teknologi, dan partisipasi sejumlah negara-negara
maju diyakini bisa mengatasi kelemahan yang ada

B. SARAN
Penelitian ini secara tidak langsung memperkenalkan mobil listrik terhadap
pembaca,dengan harapan pembaca bisa memahami jika di balik kekurangan mobil listrik
itu ada juga kelebihannya yang membantu mengurangi pemanasan global. Semakin maju
zaman maka kekurangan tersebut satu persatu sudah memiliki alternative sehingga
semakin berkembangnya jaman mobil listrik semakin canggih, diharapkan untuk
kedepannya para pembaca bisa mengganti mobil mereka dengan mobil listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Parinduri, Luthfi, Yusmartato Yusmartato, and Taufik Parinduri. "Kontribusi Konversi Mobil
Konvensional Ke Mobil Listrik Dalam Penanggulangan Pemanasan Global." JET (Journal of Electrical
Technology) 3.2 (2018): 116-120.

Ramlan, Mohammad. "Pemanasan global (global warming)." Jurnal Teknologi Lingkungan 3.1
(2002): 30-32.

Anda mungkin juga menyukai