Anda di halaman 1dari 5

ESAI ILMIAH

PERAN NIKEL UNTUK MEWUJUDKAN TRANSISI ENERGI


PADA BIDANG TRANSPORTASI
Esai Ini bertujuan untuk Kompetisi Esai Mahasiswa Nasional
PUSHEP 2022

Nama : M. Arif Al-Furqon


Asal Universitas : Jambi
Fakultas : FKIP
Program Studi : Pendidikan Matematika
NIM : A1C219029
Perkembangan zaman yang semakin cepat mengakibatkan adanya
permasalahan baru, salah satunya sumber daya energi. Sumber daya energi
merupakan suatu daya yang berasal dari pembentukan akibat proses-proses
alamiah dalam jangka waktu yang pendek maupun panjang yang terjadi di alam.
Sumber daya energi dibagi menjadi dua yaitu sumber daya energi diperbaharui
dan sumber daya energi tak diperbaharui. Sumber daya energi diperbaharui
merupakan sumber daya energi yang tidak akan pernah habis dan dapat
diperbaharui salah satu contohnya ialah matahari, air, angin, dan sebagainya
sedangkan sumber daya energi tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya
energi yaag akan habis dan tidak dapat diperbaharui contohnya material yang
berasal dari fosil yaitu batubara, minyak bumi dan gas alam. Material dari fosil
inilah yang sering digunakan masyarakat sebagai sumber energi dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari dan juga digunakan pada dunia industri
khususnya di industri otomotif. Dalam industri otomotif diperlukan bahan bakar
yang digunakan sebagai sumber energi untuk penggerak mesin kendaraan baik
mobil maupun motor bahan bakar tersebut berasal dari fosil yang sudah diolah
melalui proses distilasi yaitu proses pemisahan suatu campuran yang didasarkan
pada titik didih dan tekanan uap, bahan bakar tersebut dinamakan minyak bumi.
Namun, minyak bumi menjadi sebuah permasalahan dengan isu hingga saat ini.
Hal ini disebabkan oleh tingginya harga minyak dunia sehingga banyak industri
manufaktur harus mencari energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan
terhadap minyak bumi. karena minyak bumi berasal dari fosil maka ini bersifat
terbatas karena termasuk sumber daya alam tidak dapat diperbaharui sehingga
jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka cadangan
minyak bumi akan terus menipis dan juga akan habis, untuk menbentuk kembali
bahan bakar fosil itu membutuhkan waktu jutaan tahun yang akan datang
sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi
di masyarakat, selain itu isu pemanasan global yang disebabkan oleh tingginya
kadar CO2 membuat industri otomotif harus berpikir ulang untuk mencari sumber
energi alternatif. Beberapa diantaranya berhasil menerapkan energi alternatif
seperti pemanfaatan energi matahari (solarcell), energi angin (kincir angin) dan
baterai pada alat elektronik seperti laptop, televisi, dan lain sebagainya. Di bidang
transportasi, banyak perusahaan otomotif yang mulai mengembangkan sistem
transportasi yang lebih effisien, ramah lingkungan dan juga bersih yang bertujuan
untuk melindungi lapisan ozon dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Perkembangan mobil listrik yang menjadi potensi yang sangat besar sebagai
solusi untuk menangani permasalahan global saat ini yaitu terkait dengan krisis
energi yang saat ini sedang terjadi dan pemanasan global (Harahap, 2019).

Untuk itu, perusahaan otomotif saat ini sedang mengembankan kendaraan


ramah lingkungan salah satunya ialah kendaraan listrik. Kendaraan listrik
merupakan kendaraan yang digerakkan oleh energi listrik. Kendaraan listrik
memerlukan baterai sebagai sumber tenaga penggerak komponen-komponen
listrik seperti: motor starter, penerangan (lampu), klakson, dan lain sebagainya.
Baterai ditemukan oleh ahli fisika dari Perancis bernama Gatson Plante pada
tahun 1859. Baterai dan akkumulator adalah sebuah sumber listrik dimana
didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang bersifat reversibel yaitu di
dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik
(proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia
(proses pengisian) dengan cara proses regenerasi dari elektroda - elektroda yang
dipakai yaitu, dengan melewatkan arus listrik dalam arah polaritas yang
berlawanan didalam sel. Baterai menghasilkan listrik melalui proses kimia
(Thowil Afif & Ayu Putri Pratiwi, 2015).

Untuk membuat baterai sebagai sumber tenaga dari mobil listrik diperlukan
bahan mineral sebagai bahan utama dalam pembuatan baterai mobil listrik salah
satunya ialah nikel. Nikel menjadi isu yang paling hangat di seluruh dunia karena
menjadi komponen penting dan menjadi pendorong dalam perubahan energi.
Nikel laterite mempunyai sifat tahan karat. Istilah “laterite” bisa diartikan sebagai
endapan yang kaya oksida besi, miskin unsur silika dan secara intensif ditemukan
pada endapan lapukan pada iklim tropis. Ada juga yang mengartikan nikel laterit
sebagai endapan lapukan yang mengandung nikel dan secara ekonomis dapat
ditambang. Batuan induk endapan Nikel laterit adalah batuan ultrabasa; umumnya
dari jenis harzburgit (peridotit yang kaya unsur ortopiroksen), dunite dan jenis
peridotite yang lain. (Isjudarto, 2013).
Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia dalam
industri Battery Electric Vehicle (BEV). Saat ini, Indonesia memiliki cadangan
sumber daya nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku industri baterai dan
pengembangan mobil listrik. Indonesia dianggap sebagai pusatnya (nikel). Bahkan
di beberapa artikel internasional, ini menggambarkan suatu sisi ketergantungan
terhadap nikel yang meningkat. Indonesia sebagai negara yang menghasilkan
nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang
menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle.
Keberadaan kandungan nikel menjadi modal signifikan pembangunan industri
baterai listrik di Indonesia. Karena pada tahun 2019, ESDM mencatat produksi
nikel Indonesia mencapai 800 ribu ton. Hal ini membuat Indonesia sebagai negara
produsen nikel terbesar di dunia dan Indonesia merupakan negara dengan
cadangan bijih nikel terbesar di dunia (sekitar 32,7%). Dengan jumlah produksi
nikel yang besar. Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia
dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV). Untuk itu, pemerintah Indonesia
berkomitmen memanfaatkan tren teknologi ini yang diprediksi ke depannya akan
semakin meningkat (Kementerian Keuangan RI, 2021). Pemerintah Indonesia
juga berkomitmen secara global di bidang perubahan iklim dengan menurunkan
jumlah emisi gas rumah kaca atau CO2. Untuk itu, Pemerintah berupaya
menurunkan emisi yang bersumber dari sektor transportasi dengan mendorong
pengembangan sektor industri kendaraan bermotor berbasis listrik. Ini upaya
pemerintah untuk transisi energi demi mewujudkan net zero emission.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, D. R. (2019). Pengujian Performa Baterai Nickel-Metal Hydride
(NiMH) Untuk Mobil Listrik Satu Penumpang Pada Kompetisi Balap Mobil
Listrik Ene1-Gp Jepang 2017. Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur,
9(01), 12–17. https://doi.org/10.33504/manutech.v9i01.25
Isjudarto, A. (2013). Pengaruh Morfologi Lokal Terhadap Pembentukan Nikel
Laterit. Seminar Nasional, 8, 10–14.
Kementerian Keuangan RI. (2021). Indonesia Berpotensi Besar Sebagai Pemain
Utama Industri Baterai Mobil Listrik. Kementerian Keuangan RI.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/indonesia-berpotensi-besar-
sebagai-pemain-utama-industri-baterai-mobil-listrik/diakses pada tanggal 15
Januari 2023 Pukul. 21:33
Thowil Afif, M., & Ayu Putri Pratiwi, I. (2015). Analisis Perbandingan Baterai
Lithium-Ion, Lithium-Polymer, Lead Acid dan Nickel-Metal Hydride pada
Penggunaan Mobil Listrik - Review. Jurnal Rekayasa Mesin, 6(2), 95–99.
https://doi.org/10.21776/ub.jrm.2015.006.02.1

Anda mungkin juga menyukai