Anda di halaman 1dari 20

ANALISA PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR LISTRIK

BAGI TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KETAHANAN ENERGI


(STUDI PADA GOJEK)

ANALYSIS OF THE USE OF ELECTRIC MOTORCYCLE


FOR ONLINE TRANSPORTATION TOWARD ENERGY SECURITY
STUDY ON GOJEK

Marina Asti1, Imam Supriyadi2, Poernomo Yusgiantoro3

Program Studi Ketahanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan


Universitas Pertahanan1,2,3
(marinaasti@yahoo.com)

Abstrak – Transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Untuk melakukan
tranportasi manusia memerlukan energi. Saat ini di Indonesia, energi fosil masih mendominasi
pemenuhan kebutuhan energi untuk transportasi berupa Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain
mengurangi cadangan minyak bumi dan mempengaruhi ketahanan energi, penggunaan BBM juga
menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Untuk itu perlu dilakukan diversifikasi terhadap sumber
energi, dengan peralihan ke penggunaan kendaraan listrik sehingga ketahanan energi lebih terjaga.
Salah satu jenis transportasi yang harus mengikuti perogram elektrifikasi adalah transportasi online
atau ojek online (ojol), karena mobilitasnya yang tinggi jumlahnya yang masif dan terus meningkat,
dan penggunaan BBM terus meningkat pula. Penelitian menganalisa kesiapan sepeda motor listrik
bagi transportasi online di Indonesia dengan melakukan wawancara dengan lembaga pemerintah,
dan para stakeholder terkait dan kelayakan ekonomi penggunaan sepeda motor listrik
dibandingkan dengan sepeda motor BBM dengan metode analisa Capital Budgeting agar mitra ojol
mau beralih ke sepeda motor listrik. Kriteria yang digunakan dalam analisa adalah Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), PayBack Period (PP) dan Profit Investment Ratio (PIR). Hasil
analisa menunjukkan Indonesia siap untuk mengimplementasikan penggunaan sepeda motor listrik
untuk transportasi jalan khususnya transportasi online ditinjau dari segi regulasi, penyedian daya
listrik, industri dan insentif. Dari analisa kelayakan ekonomi, sepeda motor listrik lebih ekonomis
untuk digunakan oleh ojol karena memiliki nilai NPV, IRR, dan PP yang lebih tinggi dibandingkan
dengan sepeda motor BBM. Namun untuk PIR masih lebih rendah dibandingkan motor BBM.
Penggunaan sepeda motor listrik dianggap tepat karna sebagai sumber energi memiliki kerangka
ketahanan energi yaitu affordability dan aceptibility yang lebih baik dibandingkan BBM.
Kata Kunci: Emisi, Sepeda Motor Listrik, Ketahanan Energi, Transportasi Online, GOJEK.

Abstract – Transportation is one of the main human needs. To carry out human transportation
requires energy. Currently in Indonesia, fossil energy still dominates the fulfillment of energy needs for
transportation in the form of fuel oil (BBM). In addition to reducing petroleum reserves and affecting
energy security, the use of BBM also produces greenhouse gas (GHG) emissions. For this reason
diversification of energy sources needs to be done, with the transition to the use of electric vehicles so
that energy security is better maintained. One type of transportation that must follow the
electrification program is online transportation or online motorcycle taxi (ojol), because the high
mobility is massive and continues to increase, and the use of fuel continues to increase as well. The

1
Program Studi Ketahanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
2
Program Studi Ketahanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
3
Program Studi Ketahanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 19


study analyzes the readiness of electric motorbikes for online transportation in Indonesia by
conducting interviews with government agencies, and relevant stakeholders and the economic
feasibility of using electric motorbikes compared to BBM motorcycles with the Capital Budgeting
(BCA) method so that Ojol partners prefer to switch to motorbikes electricity. The criteria used in BCA
are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), PayBack Period (PP) and Profit Investement
Ratio (PIR). The analysis shows that Indonesia is ready to implement the use of electric motorbikes for
road transportation, especially online transportation in terms of regulations, electricity supply,
industry and incentives. From the economic feasibility analysis, electric motorbikes are more
economical for use by Ojol because they have higher NPV, IRR, and PP, except the PIR values compared
to gasoline motorcycles. The use of the electric motorcycle is considered appropriate because as an
energy source it has a framework of energy security that is better affordability and aceptibility
compared to BBM.
Keywords: Electric Motorcycle, Emission, Energy Security, Online Transportation, GOJEK

Pendahuluan energi karena pertambahan populasi

K
ebutuhan untuk bergerak manusia yang terus meningkat
adalah salah satu kebutuhan pemenuhan kebutuhan akan energi
hidup utama manusia. Untuk menjadi suatu masalah hampir diseluruh
berpindah satu tempat ke tempat yang negara di dunia termasuk di Indonesia,
lain untuk beraktifitas untuk memenuhi dimana persediaan sumberdaya alam
kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan sebagai sumber energi yaitu energi fosil
perpindahan manusia memerlukan alat seperti minyak bumi untuk transportasi
yang memudahkan proses perpindahan semakin berkurang jumlahnya. Meski
tersebut. Kegiatan perpindahan manusia sektor transportasi hanya menyumbang
atau barang dari satu ke tempat yang lain 4,5% dari PDB nasional, namun sektor ini
menggunakan alat yang digerakkan menjadi penggerak roda perekonomian
manusia atau mesin, lazim disebut yang juga penting.4
transportasi. Untuk pemenuhan kebutuhan BBM,
Transportasi memerlukan sumber pemerintah menggunakan mekanisme
energi. Saat ini Energi fosil masih impor. Harga minyak yang fluktuatif dan
mendominasi pemenuhan kebutuhan kurs dollar yang tinggi menyebabkan
energi untuk transportasi. Namun seiring terkurasnya APBN. Selain mengimpor ,
semakin menurunnya sumberdaya energi APBN juga harus menanggung subsidi.
fosil dan meningkatnya kebutuhan akan BBM yang banyak digunakan merupakan

4
Badan Pusat Penerapan Teknologi, Outlook Energy: Indonesia Berkelanjutan Untuk Transportasi Darat,
Jakarta.

20 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


BBM bersubsidi, sehingga tahun 2019 ini pengaruhnya terhadap penggunaan
pemerintah menetapkan hampir 160 bahan bakar terutama BBM dan
trilyun untuk subsidi BBM. pertambahan emisi GRK terus naik secara
Bentuk pemberian subsidi berbeda signifikan seiring jumlahnya yang semakin
ditiap negara, namun secara prinsip sama, bertambah.
yaitu menurunkan harga yang harus Pemerintah perlu mengambil
dibayarkan oleh konsumen atau kebijakan yang dapat membantu
menaikkan efektif yang diterima oleh mengurangi permasalahan energi untuk
energi produsen5. Namun, dalam transportasi, terutama transportasi
prakteknya subsidi energi, hampir umum. Dibutuhkan kebijakan yang
dinikmati oleh seluruh kelompok komprehensif pada sektor ini. Langkah
pendapatan bahkan industri6. Hal ini substitusi energi untuk sektor
bertentangan dengan tujuan sebenarnya transportasi darat sangat dibutuhkan
yaitu untuk membantu masyarakat secepatnya. Skenario yang digadangkan
golongan ekonomi lemah. dapat menjadi jalan keluar dari
Menurut Badan Pusat Statistik permasalahan krisis energi fosil adalah,
perkembangan jumlah kendaraan melakukan diversifikasi energi. Jenis
bermotor meningkat setiap tahunnya. Di energi yang digunakan harus mampu
Indonesia jumlah kendaraan motor menjawab permasalahan yang ada yaitu
terbanyak adalah jenis sepeda motor, energi yang bersih, bebas emisi dan
jumlahnya mendekati separuh penduduk. berkesinambungan. Beberapa jenis
Sepeda motor menjadi pilihan sumber energi untuk sepeda motor
transportasi terbanyak karena harganya diantaranya adalah Bahan Bakar Gas
yang relatif murah, mampu menembus (BBG) dan baterai atau listrik.
kemacetan dan menggunakan bahan Untuk sepeda motor listrik
bakar yang lebih sedikit dibandingkan infrastruktur yang dibutuhkan tidak
dengan kendaraan roda empat. Namun terlalu rumit, karena pengecasan bisa

5
International Energy Agency, “World Energy subsidies: A revisit of Malaysia”, Energy Policy,
Outlook 1999: Looking at Energy Subsidies: 110, 51-61.
Getting the Price Right”, dalam https://oecd- https://doi.org/10.1016/j.enpol.2017.08.015,
ilibrary.org, diakses pada 6 Agustus 2019. diakses pada 18 Agustus 2019.
6
Y Li, X Shi & B Su, “Economic, Socia and
environmental impacts of fuel

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 21


dilakukan di rumah sehingga tidak harus memiliki dampak positif yang lebih tinggi,
menunggu pembangunan Stasiun dalam hal polusi, kebisingan, dan bahan
Pengisian Kendaraan Listrik umum bakar perkotaan ekonomi, dan harus
(SPKLU). memainkan peran mendasar dan dalam
Penggunaan kendaraan listrik saat perkembangan mobilitas perkotaan yang
ini bukan merupakan sesuatu yang asing. lebih berkelanjutan8. Selain itu
Sudah banyak negara yang menerapkan pengurangan energi final juga menjadi
penggunaan kendaraan listrik untuk pendorong aplikasi kendaraan listrik
mengurangi ketergantungan pada energi untuk transportasi darat9.
fosil dan mengurangi emisi GRK. Salah satu jasa transportasi yang
Diperkirakan tahun 2040 kendaraan fosil saat ini banyak digunakan masyarakat
tidak akan diproduksi lagi karna sudah Indonesia adalah transportasi online yang
banyak negara yang mengeluarkan berbasis aplikasi. Indonesia kini telah
kebijakan penghentian kendaraan fosil. mulai memasuki industri 4.0.
Belanda dan Norwegia mengumumkan Hal ini terlihat dari kemunculan m-
penghentian penjualan kendaraan bensin commerce sebagai aplikasi yang banyak
dan diesel tahun 2025, sedangkan India digunakan di Indonesia. Salah satunya
dan Jerman pada tahun 20307, diikuti adalah munculnya perusahaan-
Skotlandia tahun 2032. Lalu Inggris dan perusahaan startup yang memanfaatkan
Perancis mengikuti rencana penghentian digital untuk memasarkan jasa atau
penjualan di tahun 2040. Sedangkan produknya, salah satunya adalah layanan
China China menetapkan 20% dari pengantaran penumpang menggunakan
penjualan mobil baru di tahun 2025 ojek. Contoh dari layanan jasa ini adalah
minimal 20% nya adalah kendaraan listrik GOJEK, Grab, Uber, Bajaj App, Transjek,
atau hibrid. Angkutan umum, khususnya
bus listrik dan taksi listrik

7
Ghosal A. “India unveils ambitious plan to have https://doi.org/10.1016/j.trpro.2019.10.096,
only electric cars by 2030”, dalam diakses pada 18 September 2019
9
https://www.ibtimes.co.in, diakses 5 Agustus J. Linssen, et al. (2019) Electrification of
2019. Commercial Road Transport - Attainable Effect
8
P. Pereirinha, et al. (2019). Main Trends and and Impcts on National Energy Supply
Challlenges in Road Transportation systems. Energy Procedia, 105, 2245-2252.
Elelectrification. Transportation Research https://doi.org/10.1016/j.egypro.2017.033.64,
Proceedia 33, 235-241. diakses 19 Agustus 2019.

22 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Wheel Line, Bangjek, Ojek Syar’I, and sumberdaya minyak bumi Indonesia.
Blue-Jek.10 Sepanjang tahun 2018 saja, seluruh
Layanan ini berkembang karna ojek armada layanan ojek online GOJEK telah
dianggap memberikan solusi bagi menempuh jarak lebih dari 4 miliar km.14
masyarakat terhadap kemacetan Jika transportasi online terus
lalulintas dengan kemudahan manuver di meningkat jumlahnya, maka akan
jalan raya. Ojek dianggap menjadi menguras cadangan minyak bumi
penunggang gratis di pasar transportasi Indonesia, menghasilkan emisi GRK dan
dengan mengabaikan peraturan 11. membebani APBN dengan impor dan
Namun, pada tahun 2017 ojek online telah subsidi. Hal ini akan mempengaruhi
memiliki payung hukum sehingga tidak ketahanan energi nasional. Jika terus
lagi dianggap sebagai moda transportasi bergantung pada sumber energi fosil,
ilegal. Kementerian Perhubungan maka ketahanan energi nasional akan
mengeluarkan Permen No 26 tahun 2017 mengalami kerentanan. Untuk itu perlu
yang memasukan transportasi online diadakan penelitian mengenai
sebagai angkutan sewa khusus. Hal ini penggunaan motor listrik sebagai
dianggap tepat karena transportasi kendaraan operasional ojek online.
online telah menjadi kebutuhan
Metode Penelitian
masyarakat yang tidak bisa dihindari dan
Metode penelitian yang dilakukan
sudah menjadi keseharian.12
menggunakan metode kuantitatif.
Perusahaan transportasi online
Penelitian yang memfokuskan pada
yang paling banyak di gunakan adalah
aspek pemahaman secara mendalam atas
GOJEK13. Penggunaan BBM dalam
suatu permasalahan dengan
pengoperasian GOJEK, ikut
mempercepat berkurangnya cadangan

10 12
Anonim, “10 Jasa Tra.nsportasi Online di Putsanra D.V. “Kemenhub Tetapkan Status
Indonesia, dari Gojek hingga Uber”, dalam Legal Bagi Transportasi Online”, dalam
http://economy.okezone.com, diakses pada 3 https://tirto.id, dikases pada 18 Agustus 2019
13
Agustus 2019. Anonim, “Go-Jek Aplikasi Transportasi Online
11
Harjoko T.Y, Dikun .J & Adianto J., “Spatial Paling Banyak Digunakan”, dalam
contestation and involution: a case of the https://databoks.katadata.co.id, diakses 5
public transport, with particular reference Agustus 2019.
14
to the Kampung Melayu, Jakarta”, Anonim, “GO-JEK Indonesia”, dalam
Developing Country Studies 2, 94–107, dalam https://www.go-jek.com, di akses 5 Agustus
https://academia.edu/30638796, diakses pada 2019.
12 Agustus 2019.

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 23


menggunakan perhitungan kuantitaif 6. Menarik kesimpulan
yaitu analisis Capital Budgeting. Hasil dan Pembahasan
Desain penelitian ini memusatkan Pentingnya langkah untuk
perhatian pada permasalahan yang ada menekan penggunaan minyak bumi dan
pada saat penelitian dilakukan atau mengurangi emisi GRK pada sektor
permasalahan yang bersifat aktual yaitu transportasi menjadi dasar dilakukannya
penggunaan BBM yang terus meningkat penelitian ini. Objek utama penelitian ini
dan sumber dayanya yang terus menurun adalah penggunaan sepeda motor listrik
dan menghasilkan emisi GRK, sehingga untuk mengganti sepeda motor
perlu adanya diversifikasi energi yaitu berbahan bakar minyak bagi sektor
penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi khususnya transportasi
transportasi untuk mengurangi online. Hal ini sejalan dengan
pemakaian BBM dan mengurangi polusi. dikeluarkannya peraturan yang
Subjek penelitian ini adalah dikeluarkan Pemerintah untuk
berbagai stakeholders yang terdiri dari penggunaan kendaraan listrik yaitu
berbagai macam lembaga negara dan Perpres No. 55 tahun 2019 tentang
institusi yaitu GOJEK, Dirjen Percepatan Program Kendaraan
Perhubungan, Kementerian ESDM, Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery
Produsen Motor Listrik yaitu GESIT, Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
Pertamina dan Kementrian Perindustrian. Kelayakan Investasi Untuk GOJEK
Langkah-langkah untuk Analisa kelayakan finansial diukur
menganalisis data adalah sebagai berikut: berdasarkan 4 kriteria, yaitu NPV, IRR, PP
1. Mengidentifikasi data dan dan PIR. untuk memudahkan
mengelompokannya. Kelompok perhitungan, maka dibuat asumsi-asumsi
data terbagi atas data mengenai dasar yang diperoleh dari data sekunder
biaya, dan data mengenai dan primer.
manfaat. • Waktu proyek ditentukan selama
2. Menguraikan data informasi 10 tahun. Hal ini mengikuti aturan
umum mengenai objek penelitian di perusahaan GOJEK yang
3. Mensintesis data menentukan umur sepeda motor
4. Menginterprestasikan data ojol tidak boleh lebih dari 10 tahun.
5. Menghitung analisa biaya manfaat

24 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


• Suku bunga 12.75% p.a. merupakan Asumsi ini diambil wawancara
referensi dari Bank-Bank Nasional terhadap pengemudi GOJEK
• Total Revenue atau pemasukan Jakarta dan Bogor.
total, dihitung dari hasil survey Tabel 3. Konsumsi Bahan Bakar Motor
Jenis Motor Harga Biaya Energi
Lembaga Demografi UI tahun Energi (Rp/Hari)
2018, terhadap pendapatan rata- (Rp/50 Km)
GESITS 5.000 15.000
rata pengemudi ojol jabodetabek, Honda Beat 9.562 28.687
Sumber: diolah peneliti
yaitu Rp. 4,9 juta/bulan.
• Untuk data Revenue atau
• Total cost diperoleh dari biaya
pendapatan, diperoleh dari hasil
yang dikeluarkan selama
penelitian Lembaga Demografi UI,
menggunakan sepeda motor
tahun 2018, yaitu sebesar Rp
(fixed cost dan variable cost)
4.900.000 per bulan untuk
Tabel 1. Rincian Biaya Motor Listrik
wilayah Jabodetabek. Setiap
Jenis Biaya Biaya (Rp)
Fixed Pembelian 25.000.000 tahunnya pendapatan ini
Cost Motor
Variable Gaji 3.940.973 diasumsikan mengalami kenaikan
Cost Pengemudi
12.5%, yang diambil dari data
Isi Ulang 5.000
Servis Bulanan 50.000 perhitungan kenaikan tarif dasar
Baterai 5.500.000
Pajak Tahunan 250.000 GOJEK tahun 2018-2019.
Pajak 5 285.000 Setelah asumsi dasar didapatkan
Tahunan
Sumber: diolah peneliti maka nilai-nilai asumsi tersebut dapat
Tabel 2. Rincian Biaya Motor BBM
digunakan untuk perhitungan NPV, IRR,
Jenis Biaya Biaya (Rp)
Fixed Pembelian 16.880.000 PP dan PIR untuk mendapatakan nilai
Cost Motor
Variable Gaji Pengemudi 3.940.973 kelayakan ekonominya. Hasil perhitungan
Cost Pembelian BBM 7.650 dapat dilihat pada Tabel 4.
Servis Bulanan 150.000
Pajak 250.000 Tabel 4. Perbandingan Nilai NPV, IRR, PP dan
Penggantian 285.000 PIR Motor Listrik dengan Motor BBM
Plat Variabel Motor Motor BBM
Sumber: diolah peneliti Listrik
• Untuk perhitungan konsumsi NPV 101.371.818 76.670.207
IRR 75,3% 60,96%
energi maka dibutuhkan data rata- PP 4,05 5,04
rata jumlah km perjalanan 1 hari PIR 4,05 4,54
Sumber: diolah peneliti
pengemudi GOJEK. Asumsi yang
digunakan adalah 150 km per hari.

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 25


120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NPV
-20,000,000
-40,000,000

NCF PV Motor listrik NCF PV Motor BBM

Gambar 1. Grafik Perbandingan NPV Motor Listrik dan BBM


Sumber: diolah peneliti

70,000,000
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(10,000,000)
(20,000,000)
(30,000,000)

Gambar 2. Proyeksi Cash Flow Motor Listrik


Sumber: diolah peneliti

60,000,000

50,000,000

40,000,000

30,000,000

20,000,000

10,000,000

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-10,000,000

-20,000,000

Gambar 3. Proyeksi Cash Flow Motor BBM


Sumber: diolah peneliti

26 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(20,000,000)
(40,000,000)

Gambar 4. Payback Period Motor Listrik


Sumber: diolah peneliti

100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(20,000,000)

Gambar 5. Payback Period Motor BBM


Sumber: diolah peneliti
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
100% 200% 400% 500% 600%
-20,000,000

NPV I Motor listrik NPV I Motor BBM

Gambar 6. Grafik Sensitivitas Investasi


Sumber: diolah peneliti

Analisis Sensitivitas kelayakan finansial. Maka untuk


Selama dalam masa pelaksanaan mengetahui sejauh mana perubahan
proyek dalam hal ini penggunaan motor variabel-variabel tersebut dapat
listrik terdapat kondisi dinamis yang berpengaruh terhadap kelayakan
berpengaruh terhadap variabel-variabel finansial suatu proyek maka perlu
yang menjadi faktor dari perhitungan dilakukan analisa sensitivitas yang dapat

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 27


membantu memperkuat rekomendasi 500%, sedangkan harga motor BBM tidak
sebuah proyek untuk dijalankan. Analisa boleh lebih dari Rp. 101.280.000, karena
ini dihitung berdasarkan perhitungan nilai akan menghasilkan nilai NPV<1, sehingga
NPV dan IRR, menggunakan rentang secara ekonomi tidak layak untuk
persentase 80% hingga 120% dari masing- digunakan. Nilai switching value untuk
masing nilai variabel terhadap nilai NPV motor listrik adalah Rp 139.279.725,
proyek. sedangkan untuk motor BBM Rp
Dalam analisa sensitivitas ini, juga 103.325.659.
dihitung switching value, atau nilai
pengganti. Nilai ini merupakan Tabel 5. Sensitivitas Investasi
Sensitivitas NPV
perhitungan untuk mengukur perubahan Motor Motor BBM
maksimum dari suatu variabel yang masih Listrik
100% 101.371.818 76.670.207
diperbolehkan agar proyek masih 200% 79.198.869 61.699.032
400% 34.852.971 31.756.682
dianggap layak untuk dijalankan. 500% 12.680.022 16.785.507
Perhitungan ini mengacu seberapa besar 600% (9.492.927) 1.814.332
Sumber: diolah peneliti
perubahan hingga mencapai nilai NPV=0. Sensitivitas Gaji Pengemudi GOJEK
Sensitivitas Investasi Variabel ini dihitung berdasarkan
Investasi dilakukan saat membeli nilai UMR. Dibandingkan dengan
sepeda motor. Perubahan nilai investasi Investasi, perbedaan nilai yang diperoleh
dalam rentang 80%-120%, tidak cukup signifikan. Upah pengemudi ojol
berpengaruh secara signifikan. Motor sensitif terhadap perubahan, terutama
listrik masih sangat layak untuk bila terjadi peningkatan upah. Bila terjadi
digunakan sebagai motor ojol. Namun kenaikan upah lebih maka seharusnya
keuntungan yang didapat akan semakin tidak lebih dari 20% upah saat ini selama 10
besar di rentang 80%, yang artinya jika tahun ke depan. Swiching value untuk gaji
harga motor turun 20% dari harga saat ini ojol motor listrik adalah Rp
maka keuntungan yang diperoleh 60.861.252/tahun atau Rp 5.071.771/bulan
semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, dan untuk motor BBM adalah Rp
semakin tinggi harga motor maka 57.554.917/tahun atau Rp
semakin sedikit keuntungan yang 4.796.243/bulan.
diperoleh. Harga motor listrik tidak boleh
lebih dari Rp. 125.000.000, atau lebih dari

28 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


200,000,000

150,000,000

100,000,000

50,000,000

-
0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3

(50,000,000)

NPV MOTOR LISTRIK NPV MOTOR BBM

Gambar 7. Grafik Sensitivitas Gaji Pengemudi GOJEK


Sumber: diolah peneliti
250,000,000

200,000,000

150,000,000

100,000,000

50,000,000

-
80% 90% 100% 110% 120%
(50,000,000)

Motor Listrik Motor BBM

Gambar 8. Grafik Sensitivitas Pendapatan


Sumber: diolah peneliti
Variabel ini cukup sensitif terhadap
Tabel 6. Sensitivitas Gaji Pengemudi GOJEK perubahan untuk kedua jenis motor.
Sensitivitas NPV (UMR)
Motor Motor BBM Tabel 7. Sensitivitas Pendapatan
Listrik Sensitivitas NPV (Revenue)
80% 172.029.082 147.327.471 Motor Motor BBM
90% 136.700.450 111.998.839 Listrik
100% 101.371.819 76.670.207 80% (1.895.160) (26.596.771)
110% 66.043.187 41.341.576 90% 49.738.329 25.036.718
120% 30.714.555 6.012.944 100% 101.371.818 76.670.207
130% (4.614.077) (29.315.688) 110% 153.055.308 128.303.697
Sumber: diolah peneliti 120% 204.638.797 179.937.186
Sumber: diolah peneliti

Sensitivitas Pendapatan
Sensitivitas BBM
Pengukuran sensitivitas
Untuk variabel bahan bakar yaitu
pendapatan bulanan ojol didasarkan pada
listrik dan BBM terdapat perbedaan
penghasilan rata-rata ojol Jabodetabek
sensitivitas. Untuk variabel harga tarif
tahun 2018 yaitu Rp. 4.900.000 per bulan.

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 29


listrik dianggap tidak dominan karena Penggunaan BBM untuk operasional ojol
nilainya yang relatif kecil dibandingkan memberikan eksternalitas negatif berupa
variabel lain. Sebaliknya nilai variabel pencemaran udara. Zat pencemar yang
BBM cukup tinggi sehingga perlu dihitung utama dari hasil pembakaran BBM adalah
sensitivitasnya. Hasil yang diperoleh, gas CO2 yang merupakan Gas Rumah
untuk sensitivitas 80%-120%, harga BBM Kaca yang dianggap menyebabkan
tidak banyak mempengaruhi nilai kenaikan suhu bumi. Tahun 2018, GOJEK
kelayakan ekonomis, bisa dikatakan tidak mengklaim melakukan perjalanan sejauh
terlalu sensitif. Batas harga yang layak 4 km (GOJEK, 2018) dan menghasilkan
mencapai 250% dari harga Rp 7.650/ liter, 192.654 ton CO2. Asumsi kenaikan jumlah
bila lebih dari itu maka tidak bisa untuk CO2 pertahun adalah minimal 20% yang
digunakan sebagai bahan bakar motor dihitung dari kenaikan pengemudi tahun
untuk ojol. Nilai switching untuk BBM 2018 - 2019 dari 1.7 juta pengemudi dan
adalah Rp 20.414.121/tahun atau Rp saat ini lebih dari 2 juta pengemudi 15.
22.310/liter BBM. Apabila Pemerintah menetapkan
Tabel 8. Sensitivitas BBM elektrifikasi bagi transportasi online,
Sensitivitas NPV (BBM)
100% 76.670.207 maka Pemerintah memperoleh potensi
120% 65.168.236 Social Cost Carbon. Nilai tersebut
150% 47.915.280
200% 19.160.353 menjadimanfaat tidak langsung dan
250% (9.594.574)
intangible dan bagi pemerintah.
Sumber: diolah peneliti
Kesiapan Implementasi
100,000,000.00
80,000,000.00 Era kendaraan listrik bukan lagi
60,000,000.00 wacana, tapi sebuah keniscayaan. Era ini
40,000,000.00
hadir ditandai dengan dikeluarkannya
20,000,000.00
Perpres No 55 tahun 2019 tentang
-
100% 120% 150% 200% 250% Percepatan Program Kendaraan
(20,000,000.00)

Gambar 9. Grafik Sensitivitas BBM


Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery
Sumber: diolah peneliti Electric Vehicle) Untuk Transportasi
Jalan. Secara umum Perpres ini
Social Cost Carbon

15
Anonim, “GO-JEK Indonesia”, dalam
https://www.go-jek.com, di akses 5 Agustus
2019.

30 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


memberikan arahan, dan dasar hukum jaringan transmisi sepanjang 53,891,9
untuk percepatan industri kendaraan Kilometer Sirkuit (KMS).16
listrik kendaraan, khususnya Battery Untuk pengembangan industri
Electric Vehicle (BEV), serta mendorong kendaraan listrik, Pemerintah membuat
pengembangan teknologi dalam desain kebijakan dalam bentuk Rencana Induk
EV dan industri manufaktur di Indonesia Pengembangan Industri Nasional (RIPIN)
menuju industri BEV yang berorientasi dengan tujuan agar Indonesia menjadi
ekspor. Perpres ini mengandung poin- pemain utama dalam industri otomotif
poin penting sebagai berikut: global dengan membangun industri
1. Pengembangan industri BEV dan otomotif yang handal, kompetitif dan
komponennya. berkesinambungan (PP No 45, 2015).
2. Infrastruktur charging atau isi Sesuai target di RIPIN, mulai tahun 2015-
ulang 2035 pemerintah mengembangkan
3. Insentif kendaraan listrik. Sejatinya, proses
4. Tingkat Kandungan Dalam Negeri elektrifikasi sebenarnya diberlakukan
atau TKDN untuk semua teknologi termasuk
5. Peran PLN tekonologi kendaraan bermotor baik
6. Pembentukan tim koordinasi roda dua maupun roda. Namun proses
antar Kementerian. elektrifikasi sepeda motor jauh lebih
Dari hasil wawancara dengan cepat dibandingkan dengan mobil,
Kementerian ESDM dan PLN, khusus karena kapasitas baterainya relatif lebih
untuk sepeda motor listrik ketersediaan kecil dibanding mobil. Rata-rata sepeda
daya listrik untuk elektrifikasi sudah motor memiliki kapasitas antara 0.8 kw-5
mencukupi. Sistem ketenaga listrikan kw, sedangkan untuk mobil jauh diatas
Kementerian ESDM hingga semester I yaitu mencapai 120 kw. Hal ini
tahun 2019 didukung oleh kapasitas menyebabkan cost untuk baterai relatif
pembangkit nasional sebesar 65,8 Giga tinggi, dimana harga baterai rata-rata saat
Watt (GW), dengan rasio elektrifikasi ini adalah sekitar US $ 300, sehingga
sebesar 98,81% yng ditopang oleh

16
Julian M & Yoyok, “Program kendaraan listrik, https://industri.kontan.co.id, diakses pada
PLN: Tidak perlu khawatir tidak bisa tanggal 3 Agustus 2019.
mengisi listrik”, dalam

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 31


berdampak signifikan pada harga apapun, karena sudah masuk kawasan
kendaraan utamanya harga mobil listrik. free trade, sehingga tidak bisa dikatakan
Menurut GAIKINDO, ditahun 2020 sebagai sebuah insentif
sekitar 750 ribu unit motor atau 10% dari Bentuk lain dorongan Pemerintah
produksi motor nasional adalah motor unuk percepatan penggunaan kenaraan
listrik, dan di tahun 2035 diharapkan akan listrik adalah dengan mendorong
mencapai 30% atau sekitar 3.2 juta unit Research and Development KBL.
motor. Produksi ini diharapkan berasal Pemerintah menyadari bahwa untuk
dari 5 pabrikan utama otomotif di mendorong peralihan kendaraan
Indonesia, yaitu Yamaha, Honda, Suzuki konvensional ke kendaraan listrik,
dan Kawasaki. Hingga tahun 2019, sepeda masyarakat memerlukan bukti tentang
motor listrik yang beredar di pasaran efisiensi kendaraan listrik. Untuk
seperti Viar, MIGO, Selis, Ecgo dan GESITS Kementerian Perindustrian bulan Agustus
masih berasal dari luar pabrikan utama. 2019 melaunching pilot project
Untuk mendorong pertumbuhan bekerjasama dan New Energy and
dan percepatan penggunaan kendaraan Industrial Development (NEDO) yang
listrik maka diperlukan suatu insentif bertema The Demonstration Project To
sehingga masyarakat mau mengadopsi Increase Energy Efficiency Through
kendaraan listrik khususnya sepeda Utilization Of Electric Vehicle And Mobile
motor listrik. Dari hasil wawancara Battery Sharing dengan menggandeng
dengan bagian uji tipe kementerian Honda dan Panasonic. Project ini
perhubungan, insentif yang diberikan menstudi sekitar 300 unit sepeda motor
adalah dengan memberikan fasilitas biaya e-PCX dengan metode swap dan
uji tipe Rp 0-, atau gratis. diharapkan selesai pada tahun 2021. Salah
Dari pihak Kemenperin, belum ada satu target dari studi ini adalah para ojol
kebijakan yang secara secara khusus karena merupakan pengguna aktif. Untuk
memberikan insentif untuk sepeda motor itu Kemenperin turut menggandeng
listrik. Sampai saat ini pemberian insentif perusahaan ride sharing atau ojol yaitu
masih diberikan berdasarkan besarnya cc GRAB dan GOJEK di dua kota Bandung
sepeda motor, baik listrik ataupun dan Bali. Kerjasama Pemerintah bersama
konvensional. Untuk bea masuk, wilayah Konsorsium Indonesia dengan lembaga
ASEAN sudah 0% untuk jenis kendaraan Jepang ini diharapkan dapat memberikan

32 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


hasil untuk memudahkan proses delapan dan dua kali lebih rendah”17. Hal
peralihan sepeda motor konvensional ke ini memperkuat kelayakan sepeda motor
sepeda motor listrik. listrik bagi pengemudi ojol, karena ojol
Kelayakan Ekonomi banyak beroperasi di daerah perkotaan
Dari hasil perhitungan BCA diperoleh hasil yang padat jalur kendaraannya. Untuk
positif untuk kedua jenis motor, yang kendaraan roda empat, taksi kendaraan
artinya layak untuk menjadi kendaraan listrik pada umumnya memiliki biaya yang
operasional ojol. Namun Nilai NPV, IRR, sebanding dengan taksi konvensional18.
dan PP motor listrik lebih tinggi Meski nilai investasi GESITS cukup jauh di
dibandingkan motor BBM, sedangkan PIR atas motor Honda Beat, peneliti memilih
motor BBM lebih tinggi dibandingkan motor GESITS untuk perbandingan
motor listrik. sehingga motor listrik dikarenakan GESITS memiliki performa
dianggap lebih layak dari motor BBM dan power hampir sama dengan sekuter
meskipun nilai awal investasi motor listrik matic yang banyak di gunakan saat ini.
GESITS lebih tinggi hampir 50% Untuk mempermudah proses adopsi oleh
dibandingkan motor BBM. Salah satu masyarakat, maka motor listrik harus
faktor yang mempengaruhi nilai ini adalah memiliki performa dan power yang
biaya energi. Biaya energi motor listrik 2 hampir sama dengan motor BBM yang
kali lebih rendah dibanding motor BBM. beredar. Waktu pengisian ulang dan
Pada penelitian Koossalapeerom,T. et al infrastruktur pengisian ulang yang
(2019) bahkan disebutkan “bahwa biaya memadai juga menjadi pertimbangan
energi motor listrik enam kali lebih masyarakan mengadopsi motor sepeda
rendah dibandingkan dengan motor motor listrik (Guerra, 2017). Selain itu
bensin ketika mengemudi pada jalur motor GESITS masih berada pada rentang
perkotaan yang padat”, sedangkan untuk harga yang jenis sepeda motor Honda
konsumsi energi dan emisi CO2 adalah

17 18
T. Koossalapeerom, et al. (2018). Comparative N. Sathaye, (2014) The Optimal Design and
Study of Real-World Driving Cycles, Energy Cost Implications of Electric Vehicle Taxi
Consumption, and CO2 Emissions of Electric Systems. Transportation Research Part B:
and Gasoline Motorcycles Driving in a Methodological, 67, 264-283.
Congested Urban Coridor. Sustainable cities https://doi.org/10.1016/j.trb.2014.05.009,
and Society. diakses pada 13 Agustus 2019.
https://doi.org/10.1016/j.scs.2018.12.031,
diakses 5 Januari 2019.

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 33


jenis lain seperti Vario yang juga banyak adalah tarif rumah tangga sehingga akan
digunakan oleh masyarakat. lebih murah, yaitu Rp 1.352/kwh untuk
Dari analisis sensitivitas, harga sepeda pelanggan dengan daya 1300-6600 watt
motor listrik tidak sensitif terhadap dan Rp 605/kwh (asumsi pelanggan
perubahan harga dari rentang 80% - 120%. menggunakan listrik prabayar).
Pengemudi ojol dapat membeli sepeda
motor listrik dari kisaran harga 25 juta Elektrifikasi Transportasi Online dan
Ketahanan Energi
hingga 125 juta untuk digunakan sebagai
Bagi negara-negara yang menjadi
kendaraan operasional. Jadi stigma
net importir energi dimana impor energi
bahwa kendaraan otor listrik mahal tidak
lebih besar dibandingkan ekspornya,
tepat bagi pengemudi ojol, karna dengan
maka ketersediaan atau availability
kenaikan harga mencapai 500%, motor
pasokan energi bagi sektor-sektor vital
listrik masih tetap layak digunakan,
seperti transportasi dan kelistrikan
namun tentu saja keuntungan yang
menjadi prioritas utama19. Kebijakan yang
didapatkan akan semakin berkurang.
ditempuh oleh negara-negara ini salah
Variabel yang dianggap memberikan
satunya adalah dengan mendiversifikasi
perbedaan nilai yang signifikan antara
pasokan energi, dengan
motor listrik dan motor BBM adalah harga
mengembangkan energi baru terbarukan
dari bahan bakar yaitu listrik dan BBM.
dan melakukan efisiensi,
Dengan asumsi ojol melakukan pengisian
mengembangkan teknologi energi baru
ulang dengan metode swap di SPBU
dan lain-lain. Indonesia melakukan
dengan tarif Rp 5000 untuk 2.88 kw, atau
langkah diversifikasi energi dengan
Rp 2500/ baterai maka biaya pengisian
mengembangkan program elektrifikasi
ulang baterai hanya 30% dari pengisian
bagi sektor transportasi dengan
BBM. Setelah dihitung dengan kapasitas
mengembangkan kendaraan listrik
baterai perbedaan nilai biaya bahan bakar
berbasis baterai.
antara motor listrik dan BBM mencapai
Menurut Yanfei dan Youngho, di
50%. Nilai ini bisa bertambah bila ojol
negara-negara anggota ASEAN,
melakukan pengisian ulang di rumah,
elektrifikasi pada sektor transportasi
maka Tarif Dasar Listrik yang digunakan

19
Kissel et al, “Concept for Energy Security https://doi.org.10.1016/j.enpol.2016.04.034,
Matrix”, Energy Policy, 95, 1-9, dalam diakses pada 10 Januari 2019.

34 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


dapat meningkatkan ketahanan energi di masyarakat. Sebagai negara yang
dinilai dengan menggunakan kerangka berkembang Indonesia berada pada
4A. Namun kebijakan elektifikasi ini harus tahap menuju industrialisasi yang
diseimbangkan dengan promosi bertumpu pada energi sebagai
penetrasi kendaraan listrik, penggunaan penggeraknya. Pengembangan sumber
renewable energy dan standar ekonomi energi harus diusahakan tidak merusak
bahan bakar yang tinggi20. lingkungan hidup, dilaksanakan dengan
Hasil analisa capital budgeting menyeluruh, dan memperhatikan
sepeda motor listrik menunjukkan bahwa kebutuhan di masa yang akan datang22.
energi listrik sebagai pengganti BBM Energi listrik untuk transportasi dapat
affordable karena lebih murah menjadi energi yang bersih dan
dibandingkan BBM. Maka penggunaan memberikan ekesternalitas positif untuk
sepeda motor listrik sudah sesuai dengan masyarakat.
kerangka dari ketahanan energi. Secara Selain harga yang lebih murah dan
umum, semakin rendah harga energi mengurangi emisi GRK, penggunaan
maka akan menghasilkan dampak lebih motor listrik akan mengurangi
baik bagi ketahanan energi. Semakin penggunaan BBM (BBM saving) sehingga
tinggi ketahanan energi suatu negara impor BBM akan berkurang. BBM saving
berdampak positif terhadap ini akan berdampak langsung terhadap
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya ketahanan energi karena kita tidak perlu
semakin rendah ketahanan energinya bergantung pada energi fosil yang
akan berdampak negatif terhadap semakin menipis jumlahnya.
pertumbuhan ekonomi21. Selain itu pengurangan impor BBM
Penggunaan sepeda motor listrik akan mengurangi defisit ekonomi yang
juga akan mengurangi emisi GRK. Faktor terjadi sehingga ekonomi akan semakin
ini merupakan salah satu hal yang penting membaik.
dalam acceptability suatu sumber energi

20 21
Li Yanfei & Chang Youngho, “Road transport T. Le & C.P. Nguyen. (2019). Is Energy Security
electrification and energy security in the a Driver for Economic Growth? Evidence for
Association of Southeast Asian Nations: Global Sample. Energy Policy, 129, 436-451.
Quantitative analysis and policy implications”, https://doi.org/10/1016/j.enpol.2019.02.038,
Energy Policy, 129, 805-815, dalam diakses 10 Januari 2019.
https://doi.org/10.1016/j.enpol.2019.02.048, 22
P. Yusgiantoro, (2009). Ekonomi Energi Teori
diakses pada 18 Agustus 2019. dan Praktik. Depok: LP3ES.

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 35


Kesimpulan dan Rekomendasi ke-4. Nilai PIR motor listrik masih berada
Pemerintah telah memfasilitasi masuknya dibawah motor BBM meski tidak
kendaraan listrik melalui payung hukum signifikan. Sehingga sangat diperlukan
berupa Perpres no 55 tahun 2019. Perpres peran pemerintah maupun stakeholder
ini menjadi dasar untuk peraturan dalam hal ini yaitu GOJEK dalam
turunan di sejumlah Kementerian dan mendorong penggunaan motor listrik.
BUMN yang terkait dengan kendaraan Pemerintah melalui skema insentifnya
listrik berbasis baterai. Kesiapan sistem dan GOJEK dengan mewajibkan
ketenaga listrikan dengan kapasitas penggunaan motor listrik untuk
pembangkit nasional sebesar 65,8 Giga pengemudi baru dan penggantian motor
Watt. Infrastruktur pengisian ulang juga BBM oleh motor listrik bagi pengemudi
bisa menggunakan Stasiun Pengisian lama yang telah habis masa pakai
Ulang Listrik (SPLU) yang sudah dibangun motornya.
PLN yang sebelumnya digunakan untuk
Daftar Pustaka
PKL dan pengusaha mikro dan
Buku
menengah. Di Jakarta jumlah SPBU Selain
Badan Pusat Penerapan Teknologi.
di SPLU, pengisian ulang juga dapat (2018). Outlook Energi Indonesia:
dilakukan di rumah. Namun, khusus Energi Berkelanjutan untuk
transportasi Darat. Jakarta.
transportasi online, metode yang paling
International Energy Agency. (1999).
efektif adalah metode swap baterai, lebih World Energy Outlook 1999:
cepat dan efisien. Pemerintah dan pelaku Looking at Energy Subsidies:
Getting the Price Right. Retrieved
usaha terkait harus secepatnya from https://oecd-ilibrary.org,
mengembangkan metode swap baterai. diakses 6 Agustus 2019.

Sepeda motor listrik layak secara Yusgiantoro, P. 2009. Ekonomi Energi


Teori dan Praktik. Depok: LP3ES.
ekonomi untuk digunakan sebagai
Jurnal Elektronik
kendaraan operasional ojek online.
Kissel et al, “Concept for Energy Security
Dengan investasi 50% lebih tinggi dari Matrix”, Energy Policy, 95, 1-9,
https://doi.org.10.1016/j.enpol.2016.
motor BBM, motor listrik memiliki nilai
04.034, diakses pada 10 Januari
positif dan lebih tinggi dibandingkan 2019.
motor BBM dalam semua kriteria Koossalapeerom, T., et al. (2018).
Comparative Study of Real-World
penilaian kecuali nilai PIR yaitu NPV Rp Driving Cycles, Energy
103.171.818, IRR 75,3% , dan PP pada tahun Consumption, and CO2 Emissions of

36 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Electric and Gasoline Motorcycles Sathaye, N. (2014) The Optimal Design
Driving in a Congested Urban and Cost Implications of Electric
Coridor. Sustainable cities and Vehicle Taxi Systems.
Society. Transportation Research Part B:
https://doi.org/10.1016/j.scs.2018.12. Methodological, 67, 264-283.
031, diakses 5 Januari 2019. https://doi.org/10.1016/j.trb.2014.05.
009, diakses pada 13 Agustus 2019.
Yanfei Li & Youngho Chang. (2019). Road
transport electrification and energy T.Y. Harjoko, S. Dikun & J. Adianto,
security in the Association of “Spatial contestation and
Southeast Asian Nations: involution: a case of the public
Quantitative analysis and policy transport, with particular reference
implications. Energy Policy, 129, to the Kampung Melayu, Jakarta”,
805-815. Developing Country Studies 2, 94–
https://doi.org/10.1016/j.enpol.2019. 107, dalam
02.048, diakses pada 18 Agustus https://academia.edu/30638796,
2019. diakses pada 12 Agustus 2019.
Le, T & Nguyen, C.P., (2019). Is Energy Sumber Elektronik
Security a Driver for Economic
Anonim. “GO-JEK Indonesia”. Retrieved
Growth? Evidence for Global from https://www.go-jek.com, di
Sample. Energy Policy, 129, 436-451. akses 5 Agustus 2019.
https://doi.org/10/1016/j.enpol.2019.
02.038, diakses 10 Januari 2019. Anonim. “Go-Jek Aplikasi Transportasi
Online Paling Banyak Digunakan”.
Y, Li., X, Shi., & B,Su. (2017). Economic, Retrieved from
Socia and environmental impacts of https://databoks.katadata.co.id,
fuel subsidies: A revisit of Malaysia. diakses 5 Agustus 2019.
Energy Policy, 110, 51-61.
https://doi.org/10.1016/j.enpol.2017. Julian, M & Yoyok. “Program kendaraan
08.015, diakses pada 18 Agustus listrik, PLN: Tidak perlu khawatir
2019. tidak bisa mengisi listrik”.
Retrieved from
Linssen,J., et al. (2019) Electrification of https://industri.kontan.co.id,
Commercial Road Transport - diakses pada tanggal 3 Agustus
Attainable Effect and Impcts on 2019.
National Energy Supply systems.
Energy Procedia, 105, 2245-2252. Anonim. “10 Jasa Transportasi Online di
https://doi.org/10.1016/j.egypro.201 Indonesia, dari Gojek hingga Uber”.
7.033.64, diakses 19 Agustus 2019. Retrieved from
http://economy.okezone.com,
Pereirinha, P, et al. (2019). Main Trends diakses pada 3 Agustus 2019.
and Challlenges in Road
Transportation Elelectrification. Putsanra, D.V. “Kemenhub Tetapkan
Transportation Research Proceedia Status Legal Bagi Transportasi
33, 235-241. Online”. Retrieved from
https://doi.org/10.1016/j.trpro.2019.1 https://tirto.id, dikases pada 18
0.096, diakses pada 18 September Agustus 2019.
2019. Ghoshal, A., 2017. “India unveils ambitious
plan to have only electric cars

Analisa Penggunaan Sepeda Motor… | Asti, Supriyadi, Yusgiantoro | 37


by 2030. Retrieved from
https://www.ibtimes.co.in, diakses
5 Agustus 2019.
IEA, (1999). “World Energy Outlook
1999: Looking at Energy Subsidies:
Getting the Price Right”. Retrieved
from https://oecd-ilibrary.org,
diakses 6 Agustus 2019.

38 | Jurnal Ketahanan Energi | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai