I. Pendahuluan
Pada dua tahun terakhir, pemerintah dan segenap perangkat negara sedang
gencar mempopulerkan keberadaan kendaraan listrik. Kendaraan listrik pun
menjadi tren di beberapa komunitas kalangan masyarakat tertentu. Banyak orang
berlomba-lomba memiliki kendaraan listrik terbaru baik itu mobil, bahkan skuter
sekalipun. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan adanya masalah lingkungan yang
ditimbulkan oleh emisi dari kendaraan berbahan bakar fosil. Harapannya dengan
keberadaan kendaraan berbahan bakar listrik ini, lingkungan terjaga karena
kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi sama sekali.
II. Pembahasan
A. Urgensi Kendaraan Listrik
Dilansir dari carmudi.co.id, mobil listrik tidak membutuhkan oli mesin dalam
perawatannya. Hal ini sangat ringkas dibandingkan dengan mobil konvensional
yang sangat tidak praktis dalam perawatan komponen oli-olinya. Selain itu, dalam
perjalanannya, kendaraan listrik tidak memiliki suara yang berisik. Hal ini karena
tidak adanya pembakaran yang terjadi dalam proses penggerakannya.
B. Eksistensi Listrik
Dalam data yang dirilis oleh badan pusat statistik mengenai penyumbang
energi listrik terbesar di Indonesia, bisa dilihat energi Uap menjadi penyumbang
nomor satu. Artinya, hampir setengah dari seluruh listrik di Indonesia masih
dipasok oleh energi yang kaya akan emisi. Sebanyak 52 PLTU di Indonesia saat ini
masih menggunakan energi batu bara sebagai bahan pembakaran yang dikenal
penghasil emisi gas rumah kaca.2 Sementara tenaga gas juga masih memiliki emisi
dalam pembuatannya, yang membuat energi listrik kita di pasok oleh energi tidak
ramah lingkungan sebanyak lebih dari 50% dari keseluruhan.
Hal inilah yang menjadi sorotan lebih tajam saya terhadap tren kendaraan
listrik pada saat ini. Kendaraan yang dielu-elukan sebagai senjata dalam melawan
perusakan lingkungan, yang ternyata di hidupi dari konversi gas rumah kaca.
1
https://dephub.go.id/post/read/pemerintah-terus-dorong-penggunaan-mobil-listrik
2
https://ugm.ac.id/id/berita/23096-guru-besar-ugm-mendorong-52-pltu-gunakan-bahan-bakar-biomassa/
#:~:text=Indonesia%20memiliki%20banyak%20sumber%20daya,penghasil%20emisi%20gas%20rumah%20kaca.
Kegiatan ini lebih terlihat seperti agenda cuci tangan yang membuat kita melupakan
sejenak dari mana asal listrik di Indonesia.
III. Kesimpulan
Dalam menyikapi isu lingkungan, Indonesia harus bisa bertumpu pada masalah
utama sebelum pada sub tema. Kita harus paham dulu bagian mana yang menjadi
masalah lebih besar, baru berjalan ke masalah yang lain. Jangan sampai dengan
menghadirkan solusi yang terlihat seperti cuci tangan saja dari masalah emisi
pembangkit listrik itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
PP NOMOR 55 TAHUN 2019 TENTANG PERCEPATAN PROGRAM
KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK BERBASIS BATERAI UNTUK
TRANSPORTASI JALAN
https://dephub.go.id/post/read/pemerintah-terus-dorong-penggunaan-mobil-
listrik
https://ugm.ac.id/id/berita/23096-guru-besar-ugm-mendorong-52-pltu-
gunakan-bahan-bakar-biomassa/#:~:text=Indonesia%20memiliki%20banyak
%20sumber%20daya,penghasil%20emisi%20gas%20rumah%20kaca.
https://www.carmudi.co.id/journal/mobil-listrik-tak-butuh-oli-mesin-shell-
mau-jual-apa/
https://www.bps.go.id/indicator/7/321/1/kapasitas-terpasang-pln-menurut-
jenis-pembangkit-listrik.html
Nama : Adria Fathan Mahmuda
Instansi : Universitas Andalas
Jurusan : Hukum
Tanggal lahir : 26 April 2003
Domisili : Padang
Pendidikan Terakhir : SMA N 1 PASAMAN
Nomor Hp/Whatsapp : 081372786258
Email : dutabahasa2023@gmail.com
Pencapaian Terakhir : Terbaik V Duta Bahasa Sumatera Barat 2023