Rayhan Ramadhan P.
(Teknik Elektro, FT-EIC, 5022221172)
Mustofa Tri B.
(Teknik Transportasi Laut, FTK, 5021221039)
Abstrak
Semakin meningkatnya polusi udara di Jakarta menjadikan pemerintah semakin kuat
tekadnya untuk memindahkan Ibu Kota Negara Indonesia yang semula di Jakarta ke Pulau
Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Polusi udara ini
bukanlah hal yang bisa dianggap wajar, mengingat dampaknya yang semakin signifikan
terhadap pemanansan global. Oleh sebab itu,penulis membuat gagasan mengenai basis
transportasi di Indonesia yang menggunakan Fuel Cells dan Hydrogen generator untuk
mendukung program bebas emisi karbon pada tahun 2050. Penulisan artikel ilmiah ini
didasarkan atas rumusan masalah yang muncul yakni terkait bagaimana konsep pengisian
bakan bakar berbasis fuel cells dan generator hidrogen dan juga bagaimana skema pembuatan
bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan. Sedangkan untuk tujuannya adalah untuk
merumuskan penerapan konsep dan skema pengisian bahan bakar berbasis fuel cell dan
Hydrogen generator yang ramah lingkungan untuk Indonesia bebas emisi tahun 2050. Metode
yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah adalah studi kepustakaan. Dalam
pengimplementasiannya, peran dan dukungan pemerintah sangat diperlukan terhadap
pengembangan teknologi bahan bakar hidrogen tersebut. Selain itu, pengembangan
infrastruktur yang merata dan massif juga peningkatan produksi hidrogen juga menjadi kunci
keberhasilan program ini. Namun, masih ada saja kendala yang muncul, seperti tingginya biaya
yang diperlukan dan kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
perkembangan teknologi ini untuk mengurangi tingkat polusi udara.
Kata kunci : Fuel Cells, Hydrogen Generator, pemanasan global, pencemaran udara.
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan
penulis untuk menciptakan gagasan pada
jurnal artikel ilmiah ini adalah metode studi Gambar 1. Gambaran Umum Stasiun
kepustakaan. Studi kepustakaan adalah Pengisian Bahan Bakar Hydrogen
teknik pengumpulan data dengan (Sumber : istockphoto.com)
offgrid sehingga tidak membutuhkan
bantuan energi dari PLN. Sistem suplai
listrik ini juga dilengkapi dengan Solar
Charge Controller untuk mengatur input
dan output dari PV dan penyimpanan
energi listrik memanfaatkan baterai.
Input dari hydrogen generator pada
stasiun bahan bakar berupa air dan listrik.
Air dari Make Up Water dipompa ke
Gambar 2. Gambaran Umum Stasiun hydrogen generator dan akan mengalami
Pengisian Bahan Bakar Hydrogen tampak proses elektrolisis dengan menggunakan
atas suplai listrik. Air dari proses elektrolisis
(Sumber : pngtree.com) akan dipisahkan senyawa H2O menjadi H2
Stasiun bahan bakar hidrogen ini dan O2. Kedua gas ini disalurkan menuju
tidak menggantungkan suplai hidrogen dari tangki bertekanan untuk disimpan dan
sisa produksi gas alam. Produksi hidrogen disalurkan menuju mobil listrik berbahan
dari stasiun bahan bakar ini dilakukan pada bakar hidrogen.
stasiun tersebut dengan hydrogen Dari sisi mobil listrik,
generator. Air ditampung dalam tangki menggunakan bahan bakar hidrogen
penampungan selanjutnya dipompa dengan memanfaatkan sistem fuel cell.
menuju tempat filtering untuk Sistem ini membutuhkan hidrogen dan
mengolahnya menjadi air murni. Sehingga oksigen untuk menghasilkan listrik. Proses
senyawa yang terkandung didalam air ini menggunakan sistem polimer untuk
hanya H2O saja. Setelah melewati proses meningkatkan efisiensi dari
filtering air murni akan ditampung ke pengkonversian dari energi kimia menuju
dalam tangki penampungan yang disebut energi listrik. Proses pengisian bahan bakar
Make Up Water. hidrogen hanya membutuhkan waktu yang
Untuk suplai energi listrik menuju singkat karena bahan bakarnya bersifat gas.
hydrogen generator, digunakan PV Pengimplementasian stasiun bahan bakar
(Photovoltaic) sebagai sistem pembangkit hidrogen ini diletakkan di beberapa titik di
listrik tenaga surya yang terintegrasi IKN Baru. Maka dari itu, pengendara
dengan stasiun bahan bakar dengan mobil listrik tidak perlu khawatir
memanfaatkan atap dari stasiun bahan kehabisan bahan bakar. Mesin semacam ini
bakar. PV yang digunakan memiliki sistem mulai dikembangkan oleh Toyota dan
diberi nama Mirai. Mobil ini menggunakan 2.2 Skema Pembuatan Hidrogen Ramah
mesin bertenaga hidrogen yang dikenal Lingkungan
dengan Fuel cell Electrical Vehicles Gas hydrogen dapat dihasilkan
(FCEVs). Saat ini juga sedang dengan cara elektrolisis. Pernah dilakukan
dikembangkan mesin bertenaga hidrogen analisa produksi gas hydrogen dengan cara
lain yang dikenal dengan Hydrogen ini. proses ini dapat menghasilkan sepuluh
Internal Combustion Engine (HICE) ( hingga dua puluh ribu liter gas Hidrogen
Toyota, 2021). per jam. Cara lain untuk memperoleh gas
Pada dasarnya Indonesia memiliki hidrogen adalah melalui steam methane
hampir seluruh syarat untuk membangun reforming (SMR), petroleum refining dan
sistem transportasi ini. Selain UU coal gasification (Latifah, 2021).
mengenai EBT, Indonesia memiliki SDA
yang cukup untuk menyediakan bahan
dasar katalis, air, dan kebutuhan solar panel
dalam pembangunan stasiun hidrogen ini.
Dalam hal SDM, Indonesia juga sudah
mumpuni dengan banyaknya ahli dalam Gambar 3. Pemisahan Molekuk Air
bidang fuel cell (Hariyanto, 2009). Salah (Sumber : Mamilla, 2018)
satu bentuk realisasinya adalah
pembangunan pembangkit fuel cell di Untuk saat ini belum ada
beberapa daerah di Indonesia. Dengan pemanfaatan elektrolisis untuk digunakan
kerja sama antara para ahli dengan menjadi penghasil hydrogen yang akan
Kementerian ESDM dan Bappenas, dimanfaatkan sebagai stasisun pengisi
perwujudan sistem transportasi ini bahan bakar hydrogen umum. Di Indonesia
diperkirakan dapat dimulai pada tahun hanya memiliki Stasiun Pengisian Bahan
2030 dan dapat selesai dalam 3-4 tahun Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun
dengan biaya sekitar Rp 30 miliar untuk Pengisian Kendaraan Listrik Umum
satu stasiun. Diharapkan dengan (SPKLU). Hal ini dikarenakan mobil
terciptanya sistem transportasi berbasis berbahan bakar hydrogen di Indonesia
fuel cell dan hydrogen generator ini dapat belum dapat diterima dengan baik oleh
mewujudkan Ibu Kota Negara baru bebas masyarakat. Oleh karena itu belum banyak
dari emisi karbon serta memenuhi target stasiun pengisi bahan bakar hydrogen di
bauran energi pada tahun 2050. Indonesia, apalagi yang memiliki sistem
untuk memproduksi sendiri gas tersebut berasal dari dari PV Solar . Input
hydrogennya. dari hydrogen generator pada stasiun
Meskipun sudah terdapat Stasiun bahan bakar berupa air dan listrik. Air dari
Make Up Water dipompa ke hydrogen
Pengisian Kendaraan Listrik Umum
generator dan akan mengalami proses
(SPKLU) sebelumnya, yaitu tempat
elektrolisis dengan menggunakan suplai
pengisian bahan bakar umum untuk
listrik. Air dari proses elektrolisis akan
kendaraan listrik. Namun, adanya SPKLU
dipisahkan senyawa H2O menjadi H2 dan
ini belum memberi pengaruh besar dalam
O2. Kedua gas ini disalurkan menuju
menanggulangi masalah pemanasan global tangki bertekanan untuk disimpan dan
ini. Hal ini dikarenakan semakin disalurkan menuju mobil listrik berbahan
banyaknya konsumsi listrik, yang tidak bakar hidrogen.
diimbangi dengan naiknya presentasi
energi baru terbarukan. Berikut skema PENUTUP
produksi hidrogen hingga pemanfaatannya Kesimpulan
pada mobil listrik hidrogen : Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
konsep inovasi pengisian bahan bakar
berbasis Fuel Cells dan generator hidrogen
di Ibu Kota Negara (IKN) Baru Indonesia
memanfaatkan teknologi ramah lingkungan
dan bebas dari emisi karbon gas rumah
kaca. Fokusnya pada sisi stasiun bahan
bakar dan sisi transportasi yang
menggunakan hidrogen. Stasiun bahan
bakar hidrogen ini memproduksi hidrogen
dari proses elektrolisis air dan
menggunakan sistem pembangkit listrik
tenaga surya yang terintegrasi dengan
Gambar 4. Skema produksi hidrogen
stasiun bahan bakar. Mobil listrik berbahan
hingga pemanfaatannya
(Sumber : Dokumen pribadi, 2023) bakar hidrogen menggunakan sistem fuel
cell untuk menghasilkan listrik dari
Produksi hidrogen dari stasiun
bahan bakar ini dilakukan pada stasiun hidrogen dan oksigen.
tersebut dengan hydrogen generator, yang Pembuatan hidrogen ramah
dimana suplai energi listrik dari generator lingkungan dilakukan dengan cara
elektrolisis melalui penggunaan hydrogen dan memberikan gambaran yang jelas
generator yang memanfaatkan suplai energi tentang keuntungan dan tantangan dalam
listrik dari PV Solar. Air dari Make Up mengadopsi teknologi ini. Keempat,
Water akan mengalami proses elektrolisis berikan rekomendasi tentang bagaimana
dengan menggunakan suplai listrik, Indonesia dapat mempercepat adopsi
kemudian dipisahkan menjadi hidrogen dan teknologi fuel cells dan Hydrogen
oksigen. Hidrogen dan oksigen tersebut Generatordi pasar. Rekomendasi ini dapat
disimpan di tangki bertekanan dan membantu mempromosikan penggunaan
disalurkan menuju mobil listrik berbahan teknologi ini sebagai solusi yang layak dan
bakar hidrogen. efektif dalam mengurangi dampak negatif
transportasi terhadap lingkungan.
Saran Terakhir, penulis bisa melakukan
Dalam menulis artikel ilmiah tinjauan literatur yang lebih komprehensif.
mengenai Fuel Cells dan Hydrogen Tinjauan literatur yang komprehensif akan
Generatorsebagai Basis Baru Transportasi memastikan bahwa artikel mencakup
di Indonesia yang Bebas Emisi pada Tahun aspek-aspek penting dari topik fuel cells
2050, ada beberapa saran yang dapat dan Hydrogen Generator sebagai basis baru
diberikan. Pertama, penulis memastikan transportasi di Indonesia. Hal ini dapat
untuk lebih fokus pada sumber data yang membantu memastikan bahwa artikel
terpercaya. Sumber data yang valid dan memiliki cakupan yang lengkap dan akurat.
diverifikasi sangat penting untuk menjaga Dengan mengikuti saran-saran ini, artikel
kredibilitas artikel. ilmiah mengenai Fuel Cells dan Hydrogen
Kedua, penulis berusaha Generatorsebagai Basis Baru Transportasi
menggunakan bahasa yang mudah di Indonesia yang Bebas Emisi pada Tahun
dipahami dengan sebaik mungkin. Bahasa 2050 dapat menjadi sumber informasi yang
yang mudah dipahami akan memudahkan bermanfaat dan dapat diandalkan bagi
pembaca dari berbagai latar belakang untuk pembaca.
memahami artikel.
Ketiga, penulis menyertakan DAFTAR PUSTAKA
analisis lebih mendalam tentang potensi Baleta, J. J., Inyang, M., & Durucan,