Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GREEN TRANSPORTATION

OLEH
`NAMA

NEWGATE

STAMBUK

KILL ME FIRST!!

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALO WAR
BLOOD GLUTCH
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, mobilitas dan kegiatan masyarakat
semakin bertambah, terutama di daerah perkotaan. Transportasi memegang satu peranan
penting dalam mobilitas masyarakat untuk berkegiatan. Saat ini kemacetan di daerah-daerah

kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya semakin parah. Arus kendaraan yang
memenuhi jalan raya semakin padat dan juga meningkat pada saat menjelang lebaran.
Aktivitas transportasi tersebut berkaitan erat dengan energi yang dikeluarkan. Dari laporan
Worldwatch Institute terungkap, sistem transportasi adalah sumber emisi gas rumah kaca
utama. Jumlah emisi dari sistem transportasi diperkirakan akan naik 300% pada 2050. Saat
ini, sektor transportasi menyumbang 80% polutan udara berbahaya yang menyebabkan 1,3
juta kematian prematur setiap tahun. Maka dari itu perlu pengembangan sistem transportasi
yang

ramah

lingkungan

sebagai

transportasi

yang

berkelanjutan.

Dengan adanya permasalahan transportasi yang sedemikian parah maka pemerintahan


harusnya mulai menerapkan sistem transportasi berkelanjutan (sustainable transportation).
Sistem transportasi yang berkelanjutan merupakan suatu sistem transportasi yang dapat
memberdayakan aksesibilitas semaksimal mungkin dengan dampak negatif yang seminimal
mungkin. Bukan hanya sekedar alat transportasi yang dioperasikan dalam waktu dekat tapi
juga mempunyai dampak paling minimal di masa mendatang. Salah satu solusi yang dapat
dipertimbangkan yaitu menciptakan sistem transportasi berkelanjutan atau biasa disebut
Green Transportation. Dengan terciptanya Green Transportation diharapkan dapat
mengurangi besarnya pemakaian energi terutama oleh kendaraan pribadi. Di Indonesia,
masyarakat perkotaan masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan
kendaraan umum dengan berbagai pertimbangan yang dimiliki. Pada dasarnya yang paling
berperan besar untuk terealisasinya Green Transportation adalah kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk mengurangi besarnya pemakaian kendaraan pribadi,
dapat dikeluarkan kebijakan seperti menaikkan tarif tol atau tarif parkir untuk kendaraan
pribadi serta meningkatkan kualitas transportasi umum. Tujuannya adalah agar masyarakat
membiasakan diri untuk menggunakan transportasi umum sehingga dapat mengurangi
kemacetan serta penggunaan energi dari tingginya volume kendaraan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut

Apa yang dimaksud transportasi hijau


Bagaimana cara menciptakan transportasi hijau
Apa saja keuntungan menggunakan transportasi hijau
Bagaimana penerapan transportasi hijau di indonesia
Apa saja kendala penerapan transportasi hijau di indonesia

Apa saja alat transportasi yang berkonsep transportasi hijau

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Transportasi Hijau
Transportasi hijau atau biasa disebut dengan Green Transport merupakan perangkat
transportasi yang berwawasan lingkungan. Transportasi hijau merupakan pendekatan yang
digunakan untuk menciptakan transportasi yang sedikit atau tidak menghasilkan gas rumah
kaca.

Gas rumah kaca merupakan salah satu penyebab global warming selama ini. Sedangkan gas
rumah kaca yang berasal dari transportasi berada pada kisaran 15 sampai 20 persen
(wikibooks).
B. Cara Menciptakan Transportasi Hijau
Upaya untuk menciptakan transportasi hijau dapat ditinjau dari bahan bakar dan
kendaraannya.
a.Bahan

bakar

hijau

yang

bisa

digunakan

dalam

transportasi

meliputi:

Listrik, merupakan bahan bakar yang yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang minim,
apalagi bila menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya ataupun nuklir. Listrik
ideal digunakan untuk transportasi yang melalui jalur tetap seperti Bus Listrik, Kereta rel
listrik (KRL), tetapi selain itu saat ini sudah diperkenalkan mobil/motor yang digerakkan
dengan listrik yang disimpan dalam batere.
Bahan bakar nabati, merupakan bahan bakar yang diolah dari bahan-bahan nabati, dapat
diperoleh dari Minyak Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk padat. Minyak nabati
seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit digunakan untuk campuran minyak diesel yang
diberi nama BioDiesel, sedang alkohol yang berasal dari hidrat arang dari tetes tebu ataupun
lainnya dicampurkan ke bahan bakar premium/pertamax yang diberi nama BioPertamax di
Indonesia.
Sel bahan bakar, merupakan konsep baru yang dikembangkan dimana prosesnya adalah
penggunaan gas H2 yang direaksikan dengan O2 yang menghasilkan air dan listrik, listrik
yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Selain gas H2 juga bisa
digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan pada kendaraan yang berbahan bakar
H2 adalah belum adanya jaringan stasiun pengisian bahan bakar gas hidrogen.
Bahan bakar gas, dapat berupa LPG (liquefied Petroleum Gas) ataupun CNG (Compressed
Natural Gas) yang saat ini sudah digunakan untuk angkutan bus TransJakarta di Jakarta,
sumber gasnya terdapat dibeberapa daerah di Indonesia yang ditransportasi melalui pipa dan
tangki bertekanan.
b.Kendaraan hijau
Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, kendaraan hibrida yang merupakan
gabungan antara mesin mobil konvensional yang menggerakkan generator yang mengisi
baterai dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor listrik. Tetapi terdapat kendala
yang yang dihadapi harga kendaraan tersebut yang relatif mahal, sehingga di banyak negara

diberikan berbagai insentif bila menggunakannya diantaranya penurunan bea masuk, pajak
kendaraan bermotor yang lebih rendah, pembebasan pembayaran retribusi pengendalian lalu
lintas

seperti

di

London.

Toyota merupakan salah satu produsen mobil yang giat menciptakan kendaraan yang hemat
bahan bakar, salah satu diantaranya adalah Toyota Prius yang kemudian diikuti dengan
produsen lainnya di Jepang maupun negara-negara Eropa dan Amerika.
C. KENTUNGAN MENGGUNAKAN TRANSPORTASI HIJAU
Selain mengurangi dampak pemanasan global beberapa keuntungan konsep transportasi hijau
antara lain adalah:
a.

Menghemat sumber energi dan mengenefisikan tenaga,baik tenaga manusia,alam,maupun

mesi
b.
Menghindarkan manusia dari bahaya polusi,penyebaran penyakit,keracunan dan berbagai
c.

macam resiko penyakit yang ditimbulkan


Menekan biaya pembuatan dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui.
d. Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.

D. PENERAPAN TRANSPORTASI HIJAU DI INDONESIA


Dewasa ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan dan berusaha
merealisasikan konsep sustainable transportation. Langkah awal permerintah, yaitu dengan
pembuatan busway di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan transportasi terutama di kota
dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Sedangkan realisasi dari konsep sustainable
transport lainnya masih dalam rencana, salah satunya yaitu monorail. Rencana perbaikan
sistem Kereta Api Indonesia dengan perencanaan monorail sebenarnya telah disampaikan
beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini hal tersebut belum terealisasikan.
Konsep Sustainable transportation ini memang sangat tepat dijadikan solusi dalam
pemecahan permasalahan transportasi di Indonesia. Konsep ini juga telah banyak berhasil di
terapkan di negara maju lainnya sehingga pemerintah dan masyarakat Indonesia bisa belajar
banyak akan keberhasilan konsep sustainable transportation dari Negara maju seperti
Curitiba,

Brazil

dengan

sistem

transportasi

yang

ramah

lingkungan

tersebut.

Berikut ini adalah beberapa penerapan Sistem Transportasi di Indonesia yaitu Bus Rapid
Transit (BRT) di Jakarta diwujudkan dengan dibangunnya beberapa koridor. Bus Transjakarta

atau biasa juga disebut dengan Busway. Sejauh ini telah beroperasi 9 koridor busway dari 15
koridor yang direncanakan. Busway ini sebenarnya memberikan harapan bagi warga ibukota
untuk menjawab solusi kemacetan yang ada karena memiliki keunggulan dari bus umum
lainnya. Busway dilengkapi dengan pendingin udara, waktu tempuh yang relatif cepat
dibanding kendaraan umum lainnya, dan memilki jalur khusus sehingga tidak terkena
dampak macet.
E. KENDALA PENERAPAN TRANSPORTASI HIJAU DI INDONESIA
Meskipun memiliki visi dan misi yang bagus, konsep green trasnportation atau transportasi
hijau masih memiliki banyak kendala sehingga sulit diterapkan dinegara seperti indonesia,
beberapa

kendalanya

adalah

sebagai

berikut:

1. Proses pembuatan ijin untuk pembuatan sarana dan prasarana transportasi yang terlalu
berbelit belit
2. pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan prasarana
jalan.
3. tingginya angka urbanisasi penduduk.
4. Rendahnya minat masyaratkat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan
umum
5. kurangnya fasilitas bagi transportasi yang ramah lingkunagan seperti jalan khusus bagi
pemakai sepeda dijalan.

F. SARANA TRANSPORTASI YANG BERKONSEP TRANSPORTASI HIJAU


Sarana transportasi yang ramah lingkungan dikembangkan untuk mengurangi dampak
lingkungan akibat transportasi seperti kebisingan dan polusi udara umumnya mengarah ke
penggunaan kendaraan tidak bermotor maupun penggunaan bahan bakar terbarukan seperti
sinar matahari, listrik, dan lain-lain. Moda transportasi yang ramah lingkungan pada
kenyataannya ada yang dalam bentuk sederhana sehingga di negara Indonesia perlu ada
program untuk penggunaan moda transportasi tersebut seprti sepeda. Bentuk-bentuk moda
angkutan
Pedestrian.

yang

ramah

lingkungan

antara

lain:

Penyediaan sarana dan jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman dapat mengurangi
ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan kendaraan pribadi. Jarak optimum yang
dapat dijangkau dengan berjalan kaki umumnya adalah sekitar 400-500 meter.
Sepeda.
Sekarang dikembangkan kelompok-kelompok masyarakat yang mengusung ide penggunaan
sepeda sebagai alternatif alat transportasi yang ramah lingkungan seperti gerakan Bike to
Work (B2W). Sepeda dapat digunakan dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam dan daya
jelajah

sekitar

1-5

kilometer.

Sepeda

Listrik.

Alternatif lain dari sepeda manual adalah sepeda yang digerakkan dengan tenaga listrik
baterai yang dapat diisi ulang. Di samping lebih hemat biaya, sepeda ini juga tidak
menimbulkan kebisingan dalam penggunaannya dibandingkan sepeda motor. Kecepatan
berkendaraan maksimum jenis sepeda ini adalah sekitar 40-60 km/jam dengan daya jelajah
hingga

60

km.

Kendaraan

Hybrid.

Adalah kendaraan yang dikembangkan dari bahan yang ultra ringan tapi sangat kuat seperti
komposit. Sumber tenaga kendaraan jenis ini umumnya merupakan campuran antara bahan
bakar minyak dan listrik yang dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan melalui teknologi
rechargeable energy storage system (RESS). Kendaraan jenis ini diklaim sebagai memiliki
tingkat
Kendaraan

polusi

dan

penggunaan
berbahan

bahan

bakar
bakar

yang

rendah.
alternatif.

Beberapa teknologi bahan bakar alternatif seperti biodiesel, ethanol, hydrogen atau kendaraan
dengan teknologi yang dapat menggunakan 2 jenis bahan bakar secara bergantian (flexible
fuel

vehicle).

Kendaraan

hypercar.

Kendaraan jenis ini memiliki fitur konstruksi yang sangat ringan, desain yang aerodinamis,
penggerak berbahan bakar hybrid dan beban aksesoris yang minimal.

BAB III
PENUTUP
A. SARAN
Dari

pembahasan

diatas

maka

saran

saya

adalah

1. Pembatasan jumlah kendaraan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan


menegakan hukum (transportasi) mengenai pajak kendaraan di Indonesia dengan
meningkatkan

tarif

pajak

kendaraan

pribadi

2. Mengoptimalisasi penggunaan transportasi publik serta pemanfaatan hasil perolehan pajak

untuk

perbaikan

utilitas

jalan

dan

infrastruktur

kota

3. Pemeliharaan Transportasi Publik yang lebih Intensif agar masyarakat tidak enggan untuk
menggunakan transportasi public yang ada, selain itu juga pelayanan transportasi public harus
lebih

ditingkatkan

sehingga

penumpang

merasa

lebih

aman

dan

nyaman

4. Perluasan prasarana jalan bagi pejalan kaki sangat diprioritaskan agar masyarakat merasa
nyaman dan aman dengan penghijauan sekitarnya dan desain jalan untuk pedestrian yang
disesuaikan

dengan

kearifan

lokal.

5. Pertambahan jumlah pejalan kaki sangat sustainable sehingga daya tarik untuk sarana jalan
harus lebih ditingkatkan

B. KESIMPULAN
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan arus
manusia barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumbersumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara
merata dan terjangkau daya beli masyarakat. Sarana transportasi darat berkembang mengikuti
fenomena yang timbul. Pemilihan sistem transportasi yang salah dapat mengakibatkan
terjadinya permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun lingkungan. Dengan
melakukan hal kecil seperti misalnya sepeda ataupun mengurangi menggunakan kendaraan
untuk kegiatan yang tidak perlu kita sudah berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan
global di bumi, partisipasi dari pemerintah juga sangat penting untuk menciptakan
transportasi yang berkonsep ramah lingkungan di indonesia seperti misalnya sedkit
melonggarkan aturan untuk pembangunan sarana dan prasarana trasnportasi yang berkonsep
ramah lingkungan ataupun membangun fasilitas jalan untuk pengguna kendaraan hijau
misalnya membangun jalan untuk pengguna sepeda, menyediakan dan memperbanyak tempat
pengisian bahan bakar gas ataupun listrik.

Anda mungkin juga menyukai