Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Metode Pembelajaran Diskusi

Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisikan pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta
pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk
mencari kebenaran. Metode diskusi merupakan kegiatan tukar menukar informasi, pendapat, dan
unsur-unsur pengalaman secara teratur. Tujuannya ialah untuk memperoleh pengertian bersama
yang lebih jelas dan lebih teliti mengenai sesuatu. Diskusi tidak hanya melibatkan pengarahan guru.
Oleh karenanya, diskusi megandung nilai demokratis dengan memberikan kepada semua siswa
untuk mengeluarkan dan mengembangkan ide-ide mereka. Metode diskusi adalah cara penyajian
pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian Belajar
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
3.6.1 Menemukan Teorema Pythagoras melalui alat peraga
3.6.2 Menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lainnya diketahui
3.6.3 Menyebutkan bilangan-bilangan triple Pythagoras
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras
4.6.1 Merancang model matematika yang terkait dengan masalah yang berkitan dengan teorema
Pythagoras
4.6.2 Menyelesaikan model matematika yang terkait dengan masalah yang berkaitan dengan
teorema phytagoras dan tripel Pythagoras
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menemukan teorema pythagoras melalui alat peraga.
2. Siswa mampu menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lainnya diketahui.
3. Siswa mampu menyebutkan bilangan-bilangan tripel pythagoras.
4. Siswa mampu menggunakan rumus teorema pythagoras untuk menyelesikan masalah kehidupan
sehari-hari.
MODEL/METODE/PENDEKATAN/ALOKASI WAKTU

a. Pendekatan : Saintific

b. Model Pembelajaran : STAD (Student Teams Achievement Division)

c. Metode Pembelajaran : Presentasi, Diskusi kelompok, Penugasan kelompok, dan Kuis


individu

d. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pembukaan (10 menit)

 Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka dan berdoa


 Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran
 Siswa diberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu :

 Siswa mampu menemukan teorema pythagoras melalui alat peraga.

 Siswa mampu menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lainnya diketahui.

 Siswa mampu menyebutkan bilangan- bilangan tripel phytagoras.

 Siswa mampu menggunakan rumus teorema phytagoras untuk menyelesikan masalah


kehidupan sehari-hari.

 Siswa diberi motivasi oleh guru dengan memberitahukan manfaat mempelajari materi
Teorema Pythagoras yang dihubungkan dengan permasalahan sehari-hari.

Misalnya, “Pernahkah kalian memerhatikan para tukang kayu atau tukang bangunan?
Coba perhatikan kerangka sebuat rumah yang dibuat dari kayu. Pada kerangka rumah
tersebut sebagian besar rusuk tegak lurus terhadap rusuk yang lain. Sudut-sudut yang
terbentuk pada rusuk yang saling tegak lurus tersebut merupakan sudut siku-siku. Dapatkah
kalian menentukan panjang dari rusuk-rusuk yang saling tegak lurus tersebut?. Dengan
mempelajari teorema phytagoras, kalian dapat menghitungnya.”

 Siswa mencoba menghubungkan pengetahuan awal dengan pengetahuan yang akan


dipelajari melalui tanya jawab, contoh pertanyaan guru:

“Apakah kalian masih ingat tentang materi perpangkatan, kuadrat dan akar kuadrat?”

Dari sini siswa diminta mengingat kembali materi tentang perpangkatan, kuadrat, dan akar
kuadrat yang nantinya akan digunakan dalam menghitung rumus Teorema Pythagoras
 Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan disertai tanya jawab,
penugasan dan diskusi kelompok, pembahasan tugas

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Langkah-langkah STAD

 Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi Teorema Pythagoras

 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bila ada yang kurang jelas

 Guru menginformasikan pengelompokan siswa, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang
heterogen. Dibentuk berdasarkan hasil tes kemampuan prasyarat sebelumnya.
 Siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk dikerjakan secara berkelompok (LKS
terlampir)
 Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan LKS bersama teman satu kelompoknya

 Guru memantau jalannya diskusi kelompok dan membimbing kelompok jika ada yang
mengalami kesulitan
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
 Guru mengarahkan kelompok yang lain untuk menanggapi hasil presentasi dari kelompok
yang melakukan presentasi

 Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok

 Guru memberikan kuis untuk dikerjakan secara individual. Dilakukan untuk mengukur
sejauh mana pemahaman setiap siswa terhadap materi teorema pythagoras.
 Guru mengawasi jalannya kuis

 Guru mengkoreksi dan menilai jawaban kuis yang telah dikerjakan oleh siswa

 Guru menghitung skor peningkatan antara nilai kuis awal dan kuis sekarang
 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok berdasarkan pencapaian skor rata-rata dalam
satu kelompok
3. Kegiatan Penutup (10 menit)

 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari


 Pemberian PR dan guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang pengaplikasian teorema pythagoras pada kehidupan sehari-hari
 Guru memberikan salam dan berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pengertian Metode Proyek
Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) adalah sebuah model atau pendekatan
pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang
kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu
disiplin studi, melibatkan pebelajar dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas
bermakna yang lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk
pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata. Biasanya
memerlukan beberapa tahapan dan beberapa durasi, tidak sekedar merupakan rangkaian pertemuan
kelas, serta belajar kelompok kolaboratif. Proyek memfokuskan pada pengembangan produk atau
unjuk kerja (performance), yang secara umum pebelajar melakukan kegiatan: mengorganisasi
kegiatan belajar kelompok mereka, melakukan pengkajian atau penelitian, memecahkan masalah,
dan mensintesis informasi.

B.    Langkah-langkah Metode Proyek


Dalam menggunakan metode pemberian proyek ini ada beberapa langkah yang harus di lalui oleh
guru terhadap siswa :
 Rumuskan permasalahannya dengan jelas
 Lakukan pembagian tugas serta deskriosi dari masing-masing tugas itu
 Buat jadwal kegiatan sesuai dengan waktu yang disediakan
 Rumuskan apa yang diharapkan diperoleh dari setiap kegiatan
 Buat kesimpulan menyeluruh
 Usahakan supaya hasil dari proyek itu dmeningkatkan keterampilaniketahui banyak orang
(pameran, disajikan dan lain-lain)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan
sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat
prediksi.
3.10.1 Menentukan nilai rata-rata dari berbagai jenis data.
3.10.2 Menentukan median dari berbagai jenis data.
3.10.3 Menentukan modus dari berbagai jenis data.
3.10.4 Menentukan sebaran data dari berbagai jenis data yang berkaitan dengan jangkauan,
kuartil, jangkauan interkuartil, simpangan kuartil.
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai
rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi.
4.10.1 Menyajikan berbagai jenis data kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
4.10.2 Menyelesaiakan masalah untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan
membuat prediksi ysng berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus,
sebaran data (jangkauan, kuartil, jangkauan interkuartil, dan simpangan kuartil).
Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menemukan rumus umum distribusi data logis,
konsisten dan kritis.
2. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menemukan rumus umum nilai rata-rata secara logis,
konsisten dan kritis.
3. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menemukan rumus umum median secara logis,
konsisten dan kritis.
4. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menemukan rumus umum modus secara logis,
konsisten dan kritis.
5. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menemukan rumus umum sebaran data secara logis,
konsisten dan kritis.
6. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menghitung distribusi data secara teliti.

7. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menghitung nilai rata-rata secara teliti.

8. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menghitung median secara teliti.

9. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menghitung modus secara teliti.

10. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menghitung sebaran data secara teliti.

11. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan distribusi data logis dan teliti.
12. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan nilai rata-rata logis dan teliti.
13. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan median logis dan teliti.
14. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan modus logis dan teliti.
15. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan sebaran data logis dan teliti.

MODEL/METODE/PENDEKATAN/ALOKASI WAKTU

1. Pendekatan : Saintifik (Scientific)

2. Model : Project Based learning

3. Metode : Diskusi kelompok, Proyek, Tanya jawab, dan Penugasan.

4. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)


 Guru memberi salam dan melakukan do’a bersama siswa sebelum pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
 Siswa diberi apersepsi dengan cara memfokuskan siswa pada pembelajaran melalui aktifitas
mengingatkan kembali materi sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan statistika.
Misalnya “Apakah kalian ingat tentang menggambar suatu data dengan diagram?”
 Siswa diberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis-garis besar kegiatan
pembelajaran.
 Siswa diberikan informasi cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan proyek dan
demonstrasi disertai tanya jawab, dilanjutkan tugas individu).
 Siswa diberikan motivasi dengan cara menjelaskan bila materi ini dapat dikuasai dengan
baik, maka akan menghasilkan manfaat dan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (60 menit)

Langkah-langkah Project Based Learning

 Siswa diberi penjelasan secara singkat tentang materi statistika (distribusi data, nilai rata-rata,
median, modus, dan sebaran data) dengan menggunakan media papan statistika.
 Siswa diberikan pertanyaan berkaitan dengan materi statistika misalnya “Berapa tinggi dan
berat badan dari masing-masing siswa”.
 Siswa ditanya mengenai materi statistika yang telah dijelaskan. “Bagaimana cara
mendapatkan data tersebut secara valid dan menentukan hasil data tersebut kedalam nilai-nilai
statistika?”
 Untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok
masing-masing 4-5 orang.
 Siswa berkumpul dengan anggotanya masing-masing, kemudian guru memberikan LKS pada
masing-masing siswa.
 Setiap kelompok mengamati LKS yang diberikan. Dalam tahap ini siswa dan guru bersama-
sama merencanakan aturan pengerjaan proyek, serta bahan dan alat yang akan digunakan.
Dalam hal ini proyek menggunakan timbangan dan meteran. (Mengamati)
 Siswa dan guru menyusun jadwal proyek yang berkaitan tentang rentang waktu pengerjaan
dalam LKS.
 Guru berhak mengingatkan tenggat waktu saat proyek berlangsung.
 Guru menanyakan kendala dan memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengerjakan
tugas.
 Siswa berkonsultasi dengan guru terkait proyek yang sedang dilakukan. (Menanya)
 Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang ada dalam LKS. (Mengumpulkan data dan
mengolah informasi)
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan sesi tanya jawab dengan
kelompok lain terkait penjelasan yang telah dipresentasikan. (Mengkomunikasikan)
 Guru melakukan penilaian tugas proyek dengan skala rentang (rating scale) dan penilaian
sikap perkembangan siswa yaitu tanggung jawab dalam kelompok.
 Guru memberi penguatan materi dari hasil diskusi tugas proyek kelompok.
 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang hasil proyek dan materi statistika
yakni distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data.
 Siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan
proyek.

3. Kegiatan akhir (10 menit)

 Siswa melakukan kuis secara individual.


 Guru memberikan tugas individu dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan
dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data.
 Guru menugaskan kepada siswa untuk memahami dan mempelajari materi pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru memberikan salam dan berdo’a untuk mengakhiri pelajaran

Anda mungkin juga menyukai