Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MOBIL TENAGA SURYA

Dibuat untuk tugas


TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

NAMA GURU: Agus Budiman.S .Pd

DISUSUN OLEH:
Muhammad Farrell Dzikrillah

KELAS:
9C

SMP IT HAYATAN THAYYIBAH


Jl. Karamat No 123 Sukabumi

TAHUN AJARAN 2021/2022


MOBIL TENAGA SURYA

Daftar Isi
i. Bab I
- Pendahuluan
ii. Bab II
- Pembahasan
iii. Bab III
- Penutup
Bab I
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Mobil tenaga surya adalah sebuah mobil yang menggunakan tenaga dari matahari. Mobil
tenaga surya memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah dari segi bahan bakar yang lebih
hemat dibandingkan mobil bertenaga bensin. Dari segi gas buang mobil tenaga surya lebih baik
memiliki emisi yang gas buang yang lebih bak dibandingkan mobil lainnya, dari segi mesin,
walaupunu kebanyak mobil tenaga sama dengan mobil lainnya akan tetapi mobil tenaga surya
lebih baik daripada mobil lainnya. Dari segi kenyamanan mobil tenaga surya memiliki tingkat
getaran dan suara yang rendah.
Kini beberapa perusahaan mobil di dunia mulai memproduksi mobil tenaga surya
dikarenakan sumber energi untuk bahan bakar minya sendiri sudah mulai menipis
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari mobil tenaga surya?
2. Bagaimana cara mobil tenaga surya bekerja?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari mobil tenaga surya ?
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Memenuhi tugas pengatar komputasi
2. Mengetahui pentingnya mobil tenaga listrik untuk masa depan.
3. Mengetahui bagaimana mobil listrik bekerja.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui tentang pengertian mobil tenaga surya .
2. Untuk mengetahui bagaimana mobil tenga surya bekerja
3. Untuk mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan dari mobil tenaga surya.

Bab II
Pembahasan
2.1 PENGERTIAN MOBIL TENAGA SURYA
Mobil tenaga surya “solar car” atau tenaga matahari, yaitu type kendaraan listrik yang
memakai tenaga matahari untuk sumber dayanya. Daya matahari di tangkap dengan memakai
panel cell surya lalu dipakai untuk meggerakkan motor listrik yang berperan untuk berperan
untuk memutar roda. Supaya bisa dipakai dengan cara yang stabil maka pada mobil surya
dilengkapi dengan area untuk menyimpan energy (energy storage) biasanya dipakai Accu/aki
atau baterai. Dilengkapi dengan alat control pengatur kecepatan maka mobil ini bisa melaju
sesuai sama dengan kecepatan yang dirancang. Di Indonesia berkisar 12th yang lalu mobil surya
ini dikembangkan oleh ITS Surabaya.
2.2 Cara Mobil Tenaga Surya Beroperasi
Penggunaan tenaga surya dalam mobil bertenaga surya yaitu untuk menyerap panas
teriknya sinar matahari. Panas yang dihasilkan dalam solar cell akan dialihkan ke baterai control
regulator untuk menambah arus yang dipakai,bisa menggunakan aki untuk disalurkan ke baterai.
Tenaga yang dihasilkan dalam mobil diolah di power inverter dari arus ac ke dc. Dinamo
ac yang ditentukan haruslah sebesar 1PK atau 750 watt. Dalam sebuah mobil bertenaga surya
bisa dipakaikan 3 baterai yang masing-masing diberi kekuatan sebesar 100 ampere. Jadi,
penggunaan 3 baterai dalam sebuah mobil bertenaga surya ini bisa mencapai 300 ampere.
Sebuah solar cell akan mampu bertahan menyimpan tenaga sebanyak 6 ampere dalam sebuah
mobil bertenaga surya. Jika kekuatan baterai 100 ampere maka mobil ini dapat menempuh jarak
100 km dalam 40km/jam
2.3 Kekurangan Menggunakan Mobil Tenaga Surya
Salah satu kekurangan mobil tenaga surya yaitu hanya mampu bertahan di musim
kemarau jika musim penghujan datang inilah kekurangan mobil tenaga surya diuji, tidak adanya
sinar matahari yang cukup membuat mobil ini susah bergerak, jadi pemakaian mobil tenaga
surya ini sangat terbatas, bisa saja mobil ini melaju tanpa tenaga surya, tapi belum adanya
perkembangan lebih lanjut dan belum adanya standarisasi dari mobil ini.
2.4 Tenaga surya sebagai bahan bakar mobil
Merupakan cairan bening, sedikit kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan
minyak bumi yang sebagian besar digunakan bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Sebagian
besar mesin tersusun terdiri hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso oktana atau benzena
untuk meningkatkan nilai oktan. Salah satu bentuk pemanfaatan energi surya yaitu dengan panel
surya. Panel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi sinar matahari
menjadi listrik. Ketika memproduksi panel surya, produsen harus memastikan bahwa sel-sel
surya saling terhubung secara elektrik antara satu dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel
surya juga perlu di lindungi dari kelembapan dan kerusakan mekanis karena hal ini dapat
merusak efisiensi panel surya secara signifikan dan menurunkan masa pakai yang diharapan

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa mobil tenaga surya adalah suatu solusi pengganti sebagai
mobil masa depan dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak yang akan habs, dengan
cara salah satunya yaitu dengan terus mengembangkan mobil ramah lingkungan seperti mobil
yang dimaksud. Diluar itu mobil ini masih memiliki banyak kekurangan seperti keterbatasan
pengguna pada musim hujan, karena tidak adanya sinar matahari sebagai sumber utama tenaga
pada mobil tersebut

3.2 Saran
Berdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat menyarankan
bahwa mobil bertenaga surya ini terus dikembangkan sehingga adanya standarisasi untuk mobil
ini yang pada kemudian haru dapat digunakan oleh seluruh masyarakat sebagai salah satu
pengganti energy alternatif bbm yang keberadaanya sudah menipis/ hampir habis.

Daftar Pusaka
[1] Ardi, Indra, dkk. 2016. Solar Cell Sebagai Energi Alternatif di Daerah Pesisir. Skripsi
Tidak Terpublikasi. Malang : Universitas Brawijaya.
[2] Saputra, Warsana,. 2016. rancang bangun solar tracking system untuk mengoptimalkan
penyerapan energi matahari pada solar cell. Tugas Akhir Tidak Terpublikasi. Bandung :
Politeknik Negri Bandung.
[3] Supriyadi. 2014. Sistim penjejak matahari pada pembangkit listrik tenaga surya. Naskah
Publikasi. Bandung : Politeknik Negri Bandung.
[4] Negara, Bkd Surya. Wijaya, I Wayan Arta. Panayun, Gd Maharta. 2016. Analisis
Perbandingan output daya listrik panel surya sistem solar tracking denan solar reflector.
Jurnal Publikasi. Bali : Universitas Udayana
[5] Raharjo, Imam. 2017. perancangan sistem hibrid solar cell-baterai-pln. Penelitian Tidak
Terpublikasi. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya.
[6] Ihsan. 2013.Peningkatan Suhu Modul dan Daya Keluaran Panel Surya dengan
Menggunakan Reflektor.Jurnal Teknosains Vol. 7.
[7] The solar design company. 2016. Introduction to solar shading.
http://www.solardesign.co.uk/shading-intro.php. Diakses pada 9 juli 2017.
[8] Ari, Elfa. 2013. Solar Panel work convertion.pdf (Online) diakses tanggal 04 Agustus
2018. Tersedia di : http://journal.unisla.ac.id/pdf/11622014/Ari-Bud-laksono,ZaenalAbidin.pdf
[9] Arduino. 2013. Arduino Mega 2560. http://arduino.cc/en/Main/ arduinoBoardMega2560
diakses tanggal 27 Juli 2018.
[10] Taufan, Muhammad. 2011 LDR (Light Dependent Resistor) (online). Diakses
tanggal 04 Agustus 2018 tersedia di : http://www.search-document.com/pdf/1/jurnalldr.html.
[11] Al-Himaone, Dasar Motor Stepper (Online),
www.ilmu.8k.com/pengetahuan-/stepper.htm, diakses tanggal 10 Agustus 2018.
[12] Delimakikidwi,(2013)Stepper Motor Bipolar and Unipolar
.http://delimakikidwi.wordpress.com/ (diunduh pada 19 Agustus 2015).
[13] Syahrul, Motor Stepper: Teknologi, Metoda dan Rangkaian Kontrol, Bandung:
Universitas Komputer Indonesia.
[14] Anonimus. 2012. Bahan, Reaksi kimia dan Cara Kerja
Akumulator.http://mafia.com. Diunduh 10 Agustus 2018.
[15] Anonim. 2009.Battrey Charger Akumulator. http://www.dunialistrik.blogspot.
com/Battrey-Charger-Akumulator.html/. 10 Agustus 2018.
[16] Rusminto. T. W, Rugianto, Asmuniv dan Purnomo. S,”Maximum Power Point
Tracker Sel Surya Menggunakan Logaritma Perturb and Observe”, ITS Surabaya.
[17] Riyadi. S dan S. Budi, 2013, “Buck-Boost sebagai MPPT ”, Seri Kajian Ilmiah.
[18] Challa, R. T. J dan Raghavendar. I, 2012, “Implementation of Incremental
Conductance MPPT with Direct Control Method Using Buck Converter”, IJMER, Vol.2.
[19] Bakti. H. Satya. L dan Pratomo, H. L, 2013,”Desain dan Implementasi Maksimum
Power Point Tracker Sebagai Pengisi Baterai berbasiskan 50 Deteksi Daya dan Tegangan
pada Modul Surya”, SNPTE-UNY Yogyakarta.
[20] Hadi, 2012, Inverter DC ke
AC,http://elektronikadasar.web.id/artikelelektronika/inverter-dc-ke-ac/ diakses tanggal 10
Agustus 2018.
[21] Prawoto, Ihsan, 2014, Rangkaian Inverter 1000 Watt Berbasis MOSFET,
http://www.caratekno.com/2014/01/rangkaian-inverter-1000-wattberbasis.html, diakses
pada tanggal 25 Juli 2016.
[22] Hindawi. 2012. International Journal of Photoenergy Volume 2014 (2014), Article
ID 763106, 9 pages. http://www.hindawi.com/journals/ijp/2014/763106/ . Diakses pada 3
juli 2017.
[23] The solar design company. 2016. Introduction to solar shading.
http://www.solardesign.co.uk/shading-intro.php. Diakses pada 9 juli 2017.
[24] Wulandari handini, 2014, performance tracking cel surya, Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai