Disusun Oleh :
XI TKRO 2
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat kepada penulis untuk memiliki kesempatan, kemampuan, dan kemauan dalam
Penulis menyadari bahwa penyelesaian Karya Ilmiah ini atas karunia allah SWT dan
bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan rasa hormat
kepada semua pihak yang sudah membantu penulisan dalam pembuatan laporan ini.
1. Kedua orangtua tercinta yang telah ikut membantu penulis dengan cara memberikan
kritik dan saran apa yang kurang dari karya ilmiah ini.
kesempurnaan isi laporan tugas akhir ini. Semoga segala dorongan, bantuan,
bimbingan dan pengorbanan yang telah diberikan dari berbagai pihak di dalam
penulisan laporan ini mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT
4. Kiki Dwi Okta Utama S,Pd. Selaku HOD Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
5. Teman-teman penulis yang telang menemani penulis ketika mencari informasi atau
data.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik materi maupun cara penulisan. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan
BAB 1
A. Latar belakang
Dalam pembuatan karya ilmiah ini tentunya sangat berguna terutama pada teknik
kendaraan ringan otomotif (TKRO). Dalam teknik sepeda motor, kita pasti akan mengenal
tentang Baterai sepeda motor. Tetapi dalam Karya Ilmiah ini kami akan membahas tentang
“Cara Merawat Baterai Pada Sepeda Motor”.
Di kalangan masyarakat zaman sekarang ini teknik sepeda motor itu sangat penting
pengaruhnya terhadap masyarakat. Karena pada saat ini hampir semua orang memiliki sepeda
motor. Kita sebagai anak teknik, harus tahu tentang bagian mana dan seperti apa system
Baterai motor itu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
-Member Informasi
-Menambah Pengtahuan
DASAR TEORI
A. Pengertian Baterai
Baterai atau yang biasa disebut dengan “ACCU (AKI)” merupakan salah satu
komponen pada sepeda motor yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh sistem
kelistrikan pada sepeda motor.
Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik pada kendaraan, misalnya saja pada saat
melakukan starter, baterai berfungsi sebagai penyedia arus pertama saat melakukan starter
agar mesin dapat dengan mudah dihidupkan, serta menyuplai arus listrik ke komponen-
komponen kelistrikan lainnya.
Pada sepeda motor jenis baterai/accu yang umumnya digunakan terdiri dari 2 macam:
Baterai/Accu Basah.
Baterai/Accu Kering
a. Accu Basah
Baterai/Accu basah adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan
hingga saat ini. Accu ini berisi air accu(cairan asam belerang / sulfuric acid). Pada accu
basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air
accu dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu
antara air accu dengan sel accu.
Dapat menggunakan ‘vitamin accu’ berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau
larutan EDTA, untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut. Harga relatif lebih murah
dibandingkan jenis aki yang lain.
Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah
level LOW, dapat merusak sel accu. Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0%
volume/day)
Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam aki, atau bisa disebut dengan alat charger di
kendaraan. Selain itu sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai arus listrik pada
kendaraan saat mesin telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangatlah penting ,
karena kebutuhan listrik pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan kebutuhan
aksesories kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik , maka mesin tidak dapat hidup.
Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan ,maka lampu , tape , dan aksesories lainnya
tak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa suplai listrik dari aki
tidak akan bertahan lama, karena listrik yang ada pada aki sangat terbatas jumlahnya dan
dapat habis bila tidak di charge, karena itulah sistem pengisian sangat diperlukan pada
kendaraan.
Kiprok : sebagai pengatur tegangan yang dihasilkan oleh sepul pengisian dan magnet
Magnet pada sepeda motor berputar karena menerima putaran dari crankshaft. Gaya
magnet ini akan memotong spul pengisian sehingga menimbulkan arus listrik. Listrik yang
dihasilkan ini akan dialirkan ke kiprok untuk diatur tegangannya sebelum dialirkan ke
komponen listrik yang membutuhkan. Kelebihan listrik akan dialirkan ke aki untuk
mencharge aki.
BAB III
DASAR METODE PENELITIANv
B. Langkah kerja