DIAJUKAN OLEH :
Nim : 200013020
Nim : 200013022
Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat mengajukan Proyek Akhir Program
Diploma III Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
1. Pelaksana :
Mengetahui :
A.PENDAHULUAN
Dalam sepeda motor juga terdapat sistem yang juga perlu pemahaman untuk
menunjang dalam pengoperasian dan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada sepeda motor
tersebut. Salah satu sistem yang ada pada sepeda motor adalah sistem kelistrikan body.
Sistem ini sangat penting bagi pengendara meskipun hanya tambahan atau pendukung.
Sistem penerangan body mencakup sistem penerangan, seperti lampu kepala/depan, lampu
belakang, lampu rem, klakson dan indikator.
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukan diatas, maka penulis mengambil
permasalahan untuk judul proyek ahkir ini sebagai berikut :
1. Sistem apa saja yang terdapat pada motor Honda Grand 4 Tak ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada motor Honda Grand 4 Tak dan cara kerja
sistem kelistrikan motor tersebut.
3. Bagaimana cara melakukan trouble shooting untuk menemukan gangguan pada
sistem kelistrikan motor Honda Grand 4 Tak.
4. Mengetahui dan mengerti cara kerja sistem kelistrikan pada motor Honda Grand 4
Tak.
5. Untuk menambah wawasan tentang cara memperbaiki sistem kelistrikan pada motor
Honda Grand 4 Tak pada saat di lakukan perbaikan.
6. Dapat memahami tentang sistem kelistrikan pada sepeda motor Honda Grand 4 Tak
dengan baik dan dapat dimengerti dengan jelas.
7. Dapat mengetahui cara perakitan dan sistem kelistrikan pada sepeda motor Honda
Grand 4 Tak.
1. Industri otomotif yang ditinjau dalam penelitian proyek akhir ini adalah sepeda motor
Honda Grand 4 Tak.
2. Sepeda motor yang ditinjau adalah motor Honda Grand 4 Tak.
3. Bagian sepeda motor yang tinjau adalah sistem kelisrikan Honda Grand 4 tak.
4. Memeriksa keadaan sistem kelistrikan pada sepeda motor dan memperbaiki bila ada
gangguan atau kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan.
1. Studi pustaka. Data diperoleh dengan merujuk pada beberapa literatur sesuai dengan
pokok permasalahan yang akan di bahas nantinya.
2. Survei dilakukan untuk memperoleh beberapa gambaran yang akan dibahas nantinya.
3. Metode Bimbingan, metode ini dilakukan untuk mendapatkan beberapa data dan
informasi dengan cara konsultasi pada dosen pembimbing ataupun pihak lain yang
dapat memberikan informasi guna mendorong penyusunan dan memberikan solusi
permasalahan dalam penyusunan proyek akhir.
4. Perancangan berupa gambar komponen sistem kelistrikan yang akan diperbaiki
nantinya.
5. Persiapan alat dan bahan setelah selesai dalam perancangan, melakukan perbaikan
kelistrikan pada motor Honda Grand 4 Tak agar dapat dapat terlaksana dengan baik
dan benar.
6. Perawatan dan perbaikan pada motor Honda Grand 4 Tak yang sudah direncanakan
dilakukan sesuai rancangan yang sudah dibuat, kemudian melakukan pengecekkan
ulang untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan parah atau tidak ,apabila terjadi
kerusakan maka akan dilakukan perbaikan.
7. Pengujian setelah tahap perbaikan selesai, maka sistem kelistrikan motor Honda
Grand 4 Tak akan dilakukan percobaan yang meliputi dari kelistrikan motor Honda
Grand 4 Tak itu sendiri.
B.DASAR TEORI
Sistem kelistrikan body adalah sebagai instansi dari berbagai rangkaian penerangan
pada kendaraan. Rangkaian kelistrikan sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem
penerangan lampu kepala, lampu tanda belok, lampu rem. Fungsi sistem kelistrikan body
adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada
pengendara lain pada saat akan membelok maupun berhenti sehingga pengendara lain pada
saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan.
Selain itu juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke
kanan maupun ke kiri sudah menyalah, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis
dan lain-lain.
Komponen- komponen pendukung rangkain sistem kelistrikan pada motor
a) Baterai
Berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirretc Current) pada kelistrikan otomotif.
Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelitrikan
otomotif mempunyai tegangan 12 volt dan kapasitasnya 40-70 AH (Ampere Hour).
c) Sakering (Fuse)
Alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau
arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada
kendaraan, instansi di rumah, rangkaian elektronik dan lain-lain. Ada banyak jenis
sakering (fuse) namun yang umum di pakai dikalangan masyarakat adalah jenis
sakering glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus,
besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sakering mengalirkan
arus listrik.
d) Pengedip (Flaser)
Berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis Flaser yaitu
bilametal dan magnet.
e) Kabel penghubung
Kabel adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu
dengan komponen lainnya yang terbuat dari tembaga dan di beri isolasi sehingga tidak
terjadi korsleting. Diameter kabel terdiri dari beberapa ukuran. Penggunaan kabel
berbeda-berbeda ukurannya. Tergantung berapa besar arus yang mengalir berarti
harus menggunakan kabel berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil jadi
harus menggunakan kabel berdiameter kecil.
f) Sambungan (Conector)
Digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara
sebuah kabel dengan dengan komponen conector di klasifikasikan dengan konektor
laki-laki (male) dan konektor perempuan (famale) dan di lengkapi dengan kunci.
Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk
memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan
berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. Selain itu, juga untuk memberikan
indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala,
kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Studi Pustaka
b. Survey Bahan
2. Penyusunan
Proposal
3. Pembelian
Bahan
4. Pengerjaan
5. Pengujian dan
Perbaikan
6. Penyusunan
Laporan
F.DAFTAR PUSTAKA
Surakarta.
Jakarta.
Northop, RS., 2003 Teknik Reparasi Sepeda Motor , CV. Pustaka Grafika,
Bandung
Shigley, Joseph, E, Mitchell, Larry, D, 1994, Perencanaan Teknik Mesin, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Suganda Hadi, dan Kageyama Katsumi, 2004, Pedoman Perawatan Sepeda Motor, PT .
Pradnya Paramita,
Jakarta.
Soekardi Yuliadi, 2005, Perawatan dan perbaikan sepeda motor, CV. M2S Bandung,
Bandung
Bandung
Bandung.
Jakarta.
Toyota Team, 1996, Materi Pelajaran Engine Group Step, Toyota Astra Motor,
Jakarta.