Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN ALAT PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

PADA SEPEDA MOTOR HONDA GRAND


PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL PROYEK AHKIR

DIAJUKAN OLEH :

Nama : KADEK SUARTAMA

Nim : 200013020

Nama : ANANG YULIANTO

Nim : 200013022

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKRTA
2016
HALAMAN PENGESEHAN PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL

Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat mengajukan Proyek Akhir Program
Diploma III Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.

1. Pelaksana :

a. Nama : Kadek Suartama


Nim : 200013020

b. Nama : Anang Yulianto


Nim : 200013022

2. Judul yang akan di ambil : PEMBUATAN ALAT PEMBELAJARAN


KELISTRIKAN PADA SEPEDA MOTOR HONDA GRAND

Mengetahui :

Kaprodi D3 Teknik Mesin Pemohon

( Sigit Budi Hartono, ST.,MT ) ( Kadek Suartama )

NIK. 19730147 NIM. 200013020


PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL PROYEK AKHIR

A.PENDAHULUAN

A.1. Latar Belakang

Perkembangan teknolongi di dunia semakin berkembang. Khususnya dalam


hal industri otomotif. Salah satu industri otomotif yang paling banyak berkembang di
indonesia adalah sepeda motor. Setiap hari dapat dengan mudah kita temukan sepeda motor
di jalan raya. Salah satu bagian terpenting daripada sepeda motor adalah bagian kelistrikan.
Kelistrikan merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah motor. Jika kelistrikan
bermasalah kemungkinan besar sepeda motor tersebut tidak dapat dinyalakan.

Banyak juga para pemilik kendaraanyang belum mengetahui cara perawatan


dan perbaikan kendaraan khususnya bagian kelistrikan. Padahal bagian kelistrikan juga
sangat penting pada kendaraan selain sebagai sistem penerangan pada kendaraan sistem
kelistrikan juga berfungsi untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat
akan berbelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. Selain
itu juga, akan memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan
maupun ke kiri sudah menyalah, kondisi bahan bakar sudah habis dan lain-lainnya.

Dalam sepeda motor juga terdapat sistem yang juga perlu pemahaman untuk
menunjang dalam pengoperasian dan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada sepeda motor
tersebut. Salah satu sistem yang ada pada sepeda motor adalah sistem kelistrikan body.
Sistem ini sangat penting bagi pengendara meskipun hanya tambahan atau pendukung.
Sistem penerangan body mencakup sistem penerangan, seperti lampu kepala/depan, lampu
belakang, lampu rem, klakson dan indikator.

A.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukan diatas, maka penulis mengambil
permasalahan untuk judul proyek ahkir ini sebagai berikut :

1. Sistem apa saja yang terdapat pada motor Honda Grand 4 Tak ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada motor Honda Grand 4 Tak dan cara kerja
sistem kelistrikan motor tersebut.
3. Bagaimana cara melakukan trouble shooting untuk menemukan gangguan pada
sistem kelistrikan motor Honda Grand 4 Tak.
4. Mengetahui dan mengerti cara kerja sistem kelistrikan pada motor Honda Grand 4
Tak.
5. Untuk menambah wawasan tentang cara memperbaiki sistem kelistrikan pada motor
Honda Grand 4 Tak pada saat di lakukan perbaikan.
6. Dapat memahami tentang sistem kelistrikan pada sepeda motor Honda Grand 4 Tak
dengan baik dan dapat dimengerti dengan jelas.
7. Dapat mengetahui cara perakitan dan sistem kelistrikan pada sepeda motor Honda
Grand 4 Tak.

A.3. Batasan Masalah

1. Industri otomotif yang ditinjau dalam penelitian proyek akhir ini adalah sepeda motor
Honda Grand 4 Tak.
2. Sepeda motor yang ditinjau adalah motor Honda Grand 4 Tak.
3. Bagian sepeda motor yang tinjau adalah sistem kelisrikan Honda Grand 4 tak.
4. Memeriksa keadaan sistem kelistrikan pada sepeda motor dan memperbaiki bila ada
gangguan atau kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan.

A.4. Tujuan pengajuan judul proyek akhir

1. Untuk penyusunan proposal proyek akhir yang akan disusun nantinya.


2. Sebagai syarat penyusunan proposal proyek akhir.
3. Proposal pengajuan judul untuk melengkapi syarat akhir studi pada jurusan teknik
mesin khususnya pada Program Studi Teknik Mesin Otomotif Diploma III Sekolah
Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.

A.5. Metode pemecahan masalah dalam penyusunan proposal

Penulis menggunakan beberapa metode untuk merancang peralatan sistem kelistrikan


pada motor antara lain :

1. Studi pustaka. Data diperoleh dengan merujuk pada beberapa literatur sesuai dengan
pokok permasalahan yang akan di bahas nantinya.
2. Survei dilakukan untuk memperoleh beberapa gambaran yang akan dibahas nantinya.
3. Metode Bimbingan, metode ini dilakukan untuk mendapatkan beberapa data dan
informasi dengan cara konsultasi pada dosen pembimbing ataupun pihak lain yang
dapat memberikan informasi guna mendorong penyusunan dan memberikan solusi
permasalahan dalam penyusunan proyek akhir.
4. Perancangan berupa gambar komponen sistem kelistrikan yang akan diperbaiki
nantinya.
5. Persiapan alat dan bahan setelah selesai dalam perancangan, melakukan perbaikan
kelistrikan pada motor Honda Grand 4 Tak agar dapat dapat terlaksana dengan baik
dan benar.
6. Perawatan dan perbaikan pada motor Honda Grand 4 Tak yang sudah direncanakan
dilakukan sesuai rancangan yang sudah dibuat, kemudian melakukan pengecekkan
ulang untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan parah atau tidak ,apabila terjadi
kerusakan maka akan dilakukan perbaikan.
7. Pengujian setelah tahap perbaikan selesai, maka sistem kelistrikan motor Honda
Grand 4 Tak akan dilakukan percobaan yang meliputi dari kelistrikan motor Honda
Grand 4 Tak itu sendiri.

B.DASAR TEORI

B.1. Pengertian Sistem kelistrikan Body

Sistem kelistrikan body adalah sebagai instansi dari berbagai rangkaian penerangan
pada kendaraan. Rangkaian kelistrikan sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem
penerangan lampu kepala, lampu tanda belok, lampu rem. Fungsi sistem kelistrikan body
adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada
pengendara lain pada saat akan membelok maupun berhenti sehingga pengendara lain pada
saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan.
Selain itu juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke
kanan maupun ke kiri sudah menyalah, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis
dan lain-lain.
Komponen- komponen pendukung rangkain sistem kelistrikan pada motor

a) Baterai
Berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirretc Current) pada kelistrikan otomotif.
Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelitrikan
otomotif mempunyai tegangan 12 volt dan kapasitasnya 40-70 AH (Ampere Hour).

b) Kunci kontak (Swicht)


Berfungsi sebagai sebagai saklar utama untuk menghubungkan dan memutuskan
(On-Off) rangkaian pengapian dan rangkain kelistrikan lainnya pada sepeda
motor.Kunci kontak untuk pengapian AC merupakan tipe pengendali massa.

c) Sakering (Fuse)
Alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau
arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada
kendaraan, instansi di rumah, rangkaian elektronik dan lain-lain. Ada banyak jenis
sakering (fuse) namun yang umum di pakai dikalangan masyarakat adalah jenis
sakering glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus,
besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sakering mengalirkan
arus listrik.

d) Pengedip (Flaser)
Berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis Flaser yaitu
bilametal dan magnet.

e) Kabel penghubung
Kabel adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu
dengan komponen lainnya yang terbuat dari tembaga dan di beri isolasi sehingga tidak
terjadi korsleting. Diameter kabel terdiri dari beberapa ukuran. Penggunaan kabel
berbeda-berbeda ukurannya. Tergantung berapa besar arus yang mengalir berarti
harus menggunakan kabel berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil jadi
harus menggunakan kabel berdiameter kecil.
f) Sambungan (Conector)
Digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara
sebuah kabel dengan dengan komponen conector di klasifikasikan dengan konektor
laki-laki (male) dan konektor perempuan (famale) dan di lengkapi dengan kunci.

B.2 Fungsi Kelisrtrikan Body

Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk
memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan
berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. Selain itu, juga untuk memberikan
indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala,
kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.

B.3 Sistem Lampu Kepala


Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada
malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala
lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala
bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang
dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak
dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu
kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.

B.4. Sistem Lampu Sein


Sistem kelistrikan lampu tanda belok (sein) secara simpel sebagai bahan
pembelajaran kelistrikan mobil/motor , sistem lampu tanda belok secara garis besar terdiri
dari 4 lampu, 2 depan dan 2 belakang, flaser sebagai autorelay dan switch pemindah arah
lampu yang berkedip. Lampu depan dan belakang terhubung secara paralel dan hanya
dipisahkan antara lampu kanan dan lampu kiri. Jadi begitu saklar mengarah kekiri, maka
lampu kiri akan berkedip-kedip sesuai kedipan dari flaser auto relay, begitu juga sebaliknya.

B.5. Sistem Lampu Rem


Lampu rem padakendaraan bermotor biasaya berwarna merah dan ditempatkan
dibagian belakang yang menyatu dengan lampu kota.
B.6. Klakson (Horn)
Fungsi klakson adalah untuk memberikan isyarat dengan bunyi atau suara yang
ditimbulkannya. Terdapat beberapa tipe klakson, yaitu :
1. Klakson Listrik
2. Klakson Udara
3. Klakson hampa udara
C.DESAIN ALAT PEMBELAJARAN

Tampak depan desain


Tampak belakang desain
D.KEGIATAN KERJA

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI

Jenis Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Studi Pustaka

b. Survey Bahan

2. Penyusunan

Proposal

3. Pembelian

Bahan

4. Pengerjaan

5. Pengujian dan

Perbaikan

6. Penyusunan

Laporan
F.DAFTAR PUSTAKA

Bagyo Sucahyo, 1996, Mekanika Teknik, Penerbit Tiga Serangkai,

Surakarta.

Hidayatulah, Arif. 2011. Sistem kelistrikan Mesin pada sepeda Motor.

Yogyakarta : Saka Mitra Kompetensi

Nugroho Amin 2005, Ensiklopedia Otomotif , Gramedia Pustak Utama,

Jakarta.

Northop, RS., 2003 Teknik Reparasi Sepeda Motor , CV. Pustaka Grafika,

Bandung

Shigley, Joseph, E, Mitchell, Larry, D, 1994, Perencanaan Teknik Mesin, Penerbit Erlangga,

Jakarta

Suganda Hadi, dan Kageyama Katsumi, 2004, Pedoman Perawatan Sepeda Motor, PT .
Pradnya Paramita,

Jakarta.

Soekardi Yuliadi, 2005, Perawatan dan perbaikan sepeda motor, CV. M2S Bandung,

Bandung

Supriatna Yayat, dan Sumarsono, 1998, Lisrik Otomotif, Angkasa Bandung,

Bandung

Suratman, M., 2001, Fisika 2, CV . Armico,

Bandung.

Sutedjo, dan purwoko, 2005 , Fisika 2, Yudistira,


Bogor

Toyota Team, 1988, Dasar-Dasar Automobil, Toyota Astra Motor,

Jakarta.

Toyota Team, 1996, Materi Pelajaran Engine Group Step, Toyota Astra Motor,

Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai