Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KELISTRIKAN

(DINAMO STATER)

Disusun oleh :
Nama : Muhamad Agustian Wijaya
Nim : E522011017
Jurusan Alat Berat 2-A

Dosen pembimbing :
Wachidin,S.ST.

Program Studi Mekanik Otomotif/Alat Berat


Politeknik TEDC
Bandung 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu. Segala puji syukur


kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik makalah ini.Dimana makalah ini merupakan
salah satu dari Tugas dari pelajaran Kerja Bangku ,yaitu Pengertian,jenis-
jenis dan cara kerja dari materi kerja bangku.

Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada bapak


Wachidin,S.ST. yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Aamiin...

Bandung, 14 Juni 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................5
1.3 Manfaat..........................................................................................................................6
BAB 2......................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI..............................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
2. 1 Pengertian Kelistrikan(Dinamo Stater).................................................................6
2.2 Jenis-Jenis Dinamo Stater.......................................................................................6
2. 3 Fungsi Dinamo Starter...........................................................................................7
2.4 Komponen Dinamo Starter.....................................................................................8
BAB 3....................................................................................................................................17
METODE DAN CARA KERJA..........................................................................................17
3. 1 Cara Kerja Dinamo Starter...........................................................................................17
BAB 4....................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................19
A. Kesimpulan..................................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, dinamo motor merupakan komponen penting pada


kebanyakan alat-alat listrik sebagai mesin penggerak. Bahkan anak kecil
pun sudah mengenal dinamo untuk mainan tamiya mereka. Dinamo
merupakan salah satu hasil kreativitas sang penemu, Michael Faraday.
Seorang ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”
bernama Michael Faraday. Dia lahir pada tanggal 22 September 1791 dan
wafat pada tanggal 25 Agustus 1867. Dia dikenal sebagai perintis dalam
meneliti tentang listrik dan magnet, bahkan banyak dari para ilmuwan
yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang peneliti terhebat
sepanjang masa. Beberapa konsep yang beliau turunkan secara langsung
dari percobaan, seperti garis gaya magnet telah menjadi gagasan dalam
fisika modern.
Seabad yang lalu, untuk menyalakan mobil, pengemudi harus
menggunakan 'engkol tangan' yang sangat menyita waktu serta
berpotensi membuat cedera. Untung, dengan adanya starter elektrik,
generasi selanjutnya tidak perlu bersusah payah saat menyalakan mobil.

Bagaimanakah awal mula starter elektrik tersebut ? Dokumen paling


tua mencatatkan konsep starter elektrik ditemukan seorang insinyur
listrik berkebangsaan Inggris pada 1896 bernama Clyde J. Coleman.

Kemudian, sebagaimana yang dikutip dari Yahoo Autos, penemuan


tersebut diaplikasikan ke mobil-mobil produksi Arnold Motor Carriage,
salah satu pabrikan otomotif tertua di dunia yang masih eksis sampai saat
ini. Sementara itu, di Amerika Serikat, pendiri Cadillac, Henry Leland
memutuskan untuk menanamkan starter elektrik pada semua mobilnya
setelah salah satu poros engkol modelnya rusak kembali dan menelan
korban jiwa pada 1910.

Leland kemudian bekerja sama dengan Charles F. Kettering yang telah


mengembangkan sistem kasir listrik. Leland membayar Kettering untuk
menerapkan teknologi yang sama pada mobil. Singkat cerita, Kettering
berhasil membuat starter elektrik berbentuk tombol sebagaimana yang
dipesan Leland

Leland kemudian memasangkan starter elektrik buatan Kettering


tersebut pada mobil Cadillac Tioring Edition produksi 1912. Model ini
pun sukses menembus pasaran dan menjadi kiblat tersendiri terhadap
pembangunan mobil ke depannya.

Selain itu, mobil ini pun membuat banyak perempuan tertarik.


Terbukti, beberapa iklan mobil tersebut menggunakan perempuan
sebagai objeknya.

Kettering sendiri setelah itu terus melakukan riset. Sepanjang


hidupnya, ia membuat lebih dari 100 penemuan yang sangat berguna
bagi umat manusia.

Adapun yang menarik adalah, meskipun secara de facto starter elektrik


ditemukan Coleman, tapi secara hukum, hak paten starter elektrik
dipegang oleh Kettering. Kemungkinan, starter elektrik milik Kettering
lebih sederhana.

1.2 Tujuan
1. Membuat mahasiswa mempelajari materi
Kelistrikan(Dinamo Stater) dengan mudah.
2. Materi yang didapat lebih banyak dan lebih muda di pahami
3. Gambar dan petunjuk dari makalah kelistrikan merupakan
hasil dari gabungan antara beberapa materi
4. Mendapatkan bayangan dari Praktek Kelistrikan

1.3 Manfaat

1. Dapat di praktekan di kehidupan sehari-hari bila terjadi sesuatu


2. Bisa memperbaiki bila terjadi kerusakan
3. Mengetahui rangkaian maupun komponen dari kelistrikan

BAB 2
LANDASAN TEORI

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Kelistrikan(Dinamo Stater)


Dinamo starter atau lebih dikenal sebagai motor starter pada
kendaraan mobil ini memiliki fungsi untuk memutar mesin kendaraan
untuk pertama kali.
Lebih tepatnya, fungsinya sebagai pemutar gigi flywheel untuk
menggerakan atau menyalakan mesin mobil. Penggerakan mesin tersebut
berasal dari perubahan energi listrik ke energi gerak.
2.2 Jenis-Jenis Dinamo Stater
 Jenis Konvensional(Diesel)
Adalah dinamo stater yang menggunakan bahan bakar Solar
 Jenis Reduksi(Gasoline)
Adalah dinamo stater yang menggunakan bahan bakar Bensin

2.3 Fungsi Dinamo Starter


Penggunaan dinamo starter mobil ini dapat dipakai untuk
pemutaran mesin untuk pertama kalinya. Saat menghidupkan mesin
kendaraan atau starter, maka sebaiknya Anda melakukan pemijakan pada
pedal kopling.
Hal ini dilakukan agar pengendara tidak lupa bahwa sebelum
dilakukan starter mesin, gigi persneling harus dalam kondisi netral.
Pasalnya, mobil akan jalan langsung atau mental saat dilakukan starter.
2.4Komponen Dinamo Starter
Bagi para pengguna mobil, tentunya wajib tahu apa saja komponen
dinamo starter. Hal ini penting agar Anda dapat mengetahui fungsi
sekaligus permasalahan yang mungkin ditimbulkan dari bagian tersebut.
Berikut beberapa komponennya.

 Solenoid Starter

Komponen ini merupakan bagian yang memiliki bentuk mirip tabung


atau silinder pada bagian motor utama. komponen ini lebih dikenal
sebagai solenoid starter. Hal ini dikarenakan susunannya terdiri atas
kumparan maupun coil.
Peran utama pada komponen tersebut adalah kemampuan untuk
menggerakkan drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian motor
utama.
Perlu Anda ketahui pula bahwa terdapat dua buah coil yang terletak
pada solenoid, salah satunya adalah pull in coil yang memiliki fungsi
sebagai komponen pendorong plunger untuk menghidupkan sekaligus
menggerakkan drive pinion.
Kemudian, ada hol in coil. Komponen ini terletak pada bagian depan
pull in coil. Kegunaan komponen ini sebagai penahan pada pergerakan
pull in coil yang mampu menghubungkan arus listrik pada baterai
menuju motor utama.
Kinerja dari pemakaian solenoid starter ini dengan menggunakan gaya
listrik magnetik yang terkandung di dalam coil. Sebagaimana diketahui
bahwa aliran listrik mengalir melalui coil, dan akan membentuk sebuah
medan magnet dengan arah tertentu.
Pembentukan medan magnet tersebut dapat digunakan sebagai
penggerak drive pinion agar pinion gear dapat saling tertaut pada
flywheel. Karakteristik dari solenoid ini mirip coil dengan inti besi
ditempatkan pada bagian tengah lilitan tembaga.
Namun, lilitan ini mempunyai jumlah yang cukup banyak. Selain itu,
dimensinya relatif besar. Hal tersebut dapat menggerakkan plunger
dengan cepat sekaligus kuat.

 Solenoid plunger
Komponen ini terdapat pada bagian ujung pull in coil. Kegunaannya
hanya satu yaitu menghubungkan gerakan pada pull in coil menuju drive
lever. Selain itu, komponen ini dapat digunakan sebagai batang yang
menghubungkan daya tarik pull in coil dengan kuat.
 Solenoid caps
Tutup solenoid merupakan serangkaian penutup solenoid starter yang
ditempatkan pada bagian depan starter. Tidak hanya penutup, setiap
komponen dapat digunakan sebagai media yang menghubungkan antara
arus dari sistem menuju aktuator starter.

Terdapat 3 macam terminal pada bagian motor starter. Yang pertama


adalah terminal 50 sebagai penghubung rangkaian starter pada kunci
kontak, Selanjutnya ada terminal 30 bagian terminal yang menerima arus
listrik dari baterai dan terminal c untuk pendistribusian arus utama dari
solenoid menuju motor starter agar bisa berputar.
 Field Coil
Komponen ini merupakan rangkaian coil magnet yang dipakai untuk
meningkatkan kemagnetan yang ada di sekitar rotor coil. Pada
prinsipnya, kerja motor listrik harus terdapat medan magnet yang terletak
di sekitar rotor dan komponen ini yang akan menyediakannya. Dalam hal
ini, terdapat beberapa bagian field coil, yakni yoke, pole core, dan
kumparan

 Armature Coil
Komponen ini lebih dikenal sebagai rotor coil atau kumparan yang
ditempatkan pada poros motor. Kegunaan utamanya ditujukan sebagai
pembangkit medan magnet yang akan bereaksi dengan field coil
magnetic agar terjadi pergerakan.
Biasanya, armature coil berbentuk seperti kumparan tembaga. Namun,
perbedaannya pada armature memiliki lilitan berjumlah banyak, sehingga
diameternya juga besar.

 Commutators
Komponen berada tepat di bagian depan armature coil.
Karakteristiknya mirip tembaga yang saling tersegmentasi.
Kegunaan commutator sebagai penghubung arus listrik dari brush ke
kumparan armature. Bentuk commutator dapat mengatasi adanya
korsleting karena kinerja commutator terhubung arus positif dan negatif.
 Drive Lever
Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang dapat
digunakan untuk penggerak gear. Komponen tersebut bekerja dengan
sistem tuas.

 Brushes
Komponen ini terdapat pada main motor dengan rangkaian sikat
sebagai penghubung arus listrik ke dinamis konduktor melalui konduktor
statis. Maksudnya, brush mengirimkan sinyal pada arus listrik dari
terminal 50 menuju armature coil.
 Drive Pinion Brush
Bagian ini memiliki fungsi untuk memutuskan maupun
menghubungkan putaran starter ke flywheel. Cara kerjanya adalah
memanfaatkan slide gerak memakai model miring. Disini juga terdapat
overlap clutch pada bagian ujung drive pinion.
 Drive Pinion Gear
Komponen berikutnya memiliki bentuk seperti roda gigi yang
ditempatkan pada ujung drive pinion shaft. Kegunaan komponen tersebut
sebagai penghubung putaran yang diperoleh dari motor listrik ke bagian
poros engkol melalui flywheel.

 Motor Housing
Kegunaan komponen ini adalah sebagai pelindung dan tempat
peletakan beragam jenis komponen starter.
Housing dibuat dari bahan logam terdiri dari housing utama dalam
bentuk tabung. Fungsi dari komponen ini untuk melindungi roda gigi
pinion maupun housing cap.
BAB 3
METODE DAN CARA KERJA

3. 1 Cara Kerja Dinamo Starter

secara umum cara kerja dari dinamo starter yaitu saat dilakukan
starter switch atau kunci kontak dengan kondisi start dan arah aliran arus
pull in coil, dinamo melakukan penarikan hubungan pada bagian terminal
“30” dengan terminal C.
Tidak ada jalur yang diputus diantara Pull in Coil hingga ke
ground. Namun, arus listrik mengalami pemutusan karena disebabkan
oleh karbon brush habis.
Carbon brush ini ditempatkan sebelum maupun sesudah armature.
Pull in coil tidak akan hidup atau bekerja dan motor starter juga akan
terjadi hal yang sama.
Tanda pada mobil dengan relay starter, biasanya akan terdengar
hubungan relay starter terhubung saat starter. Namun, jika dinamo starter
tidak bekerja, hal ini mungkin terjadi jika carbon brush habis.
Pada keadaan normal, pull in coil akan menarik kontak pada
plunger dan shift lever dengan mendorong pinion. Hal ini dimaksudkan
agar dapat terhubung pada putaran motor starter dengan flywheel secara
elektrik dengan arah aliran arus listrik.
Setelah kontak pada solenoid dan terminal C saling terhubung,
maka pull in coil tidak bekerja lagi. Hal ini dikarenakan tegangan antara
terminal 50 dan terminal C hampir seimbang.
Saat motor starter memutar roda gila, maka hold in coil mengambil
peran untuk melakukan penahanan kontak agar dapat menghubungkan
terminal 30 dan terminal C.
Komponen ini sekaligus menahan gigi pinion untuk perputaran
flywheel sehingga mesin dapat menyala.
BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas telah dijelaskan bagian-bagian maupun


rangkaian atau komponen dari kelistrikan memiliki arus listrik yang
harus diwaspadai dalam melakukan perbaikan maupun pemasangan dan
menggunakan standard prosedur cara kerja yang tepat agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak di inginkan

B. Saran

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelistrikan supaya


mahasiswa lebih mengetahui dan memahami penggunaan perlatan
kelistrikan. Maka dosen harus mampu memberikan metode belajar yang
paling sesuai. Dan untuk fasilitas-fasilitas di bengkel untuk praktik
Kelistrikan lebih diperhatikan lagi karena masih ada beberapa alat yang
sudah tidak layak lagi, dan banyak kekurangan alat praktik
DAFTAR PUSTAKA

PT SUZUKI
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/dinamo-starter-fungsi-
komponen-dan-cara-kerjanya

PT DAIHATSU
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-
content/yuk-cari-tahu-fungsi-dinamo-starter-beserta-cara-kerjanya

OtomoTrip
https://otomotrip.com/komponen-dinamo-stater-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai