Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INFORMATIKA

PEMBUATAN SEPEDA ANGIN

Oleh :

1. I Kadek Bagas Pebrian Saputra (04)


2. Kadek Gana Ananda Kusuma (14)
3. Ni Komang Diah Yuliantari (20)

SMP Negeri 4 Kuta Utara

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”Pembuatan Sepeda Angin” ini selesai tepat pada waktunya. Dalam
penyusunan makalah ini, secara langsung atau tidak langsung kami memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
sebagai penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Ni Luh Putu Risnawati, S.Pd selaku guru mata pelajaran Informatika
2. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan doa untuk
kesuksesan kami.
3. Seluruh teman-teman yang telah mendukung kami serta terlibat baik
secara langsung atau tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi yang
membutuhkan.

Badung, 31 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Sepeda Angin (Sepeda Listrik)........................................................ 3
2.2 Komponen-komponen Sepeda Angin (Sepeda Listrik).................................... 3
2.3 Dekomposisi dalam Proses Pembuatan Sepeda Angin..................................... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 6
3.2 Saran..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini kegiatan bersepeda merupakan salah satu kegiatan yang
digemari oleh banyak orang dari berbagai usia mulai dari anak-anak, remaja,
orang dewasa hingga para lansia. Sama seperti dunia yang berevolusi, sepeda
juga terus berevolusi dari waktu ke waktu, mengalami perubahan bentuk dan
spesifikasi lewat inovasi baru hingga menjadi seperti yang sekarang ini.
Sepeda memiliki jenis yang beragam, salah satu nya adalah sepeda angin atau
biasa yang disebut juga dengan sepeda listrik. Yang membedakan sepeda
angin dengan sepeda biasa yaitu sepeda angin dapat di kendarai lebih mudah
saat melewati bukit atau dataran yang tinggi. Hal yang menjadikan sepeda
angin ini mampu bekerja sedemikian rupa adalah karena komponen-
komponen di dalam nya. Setiap komponennya memiliki peran nya masing-
masing yang kemudian saling bekerja sama agar sepeda angin dapat bekerja
dengan baik sehingga nyaman untuk digunakan semua orang.
Adapun dalam makalah yang berjudul ‘Pembuatan Sepeda Angin’ ini,
kami sebagai penulis akan menjelaskan mengenai dekomposisi dalam
pembuatan sepeda angin. Menggunakan dekomposisi, masalah akan dipecah
menjadi pecahan-pecahan atau subbab-subbab yang dapat membantu
menyelesaikan masalah besar sebelum nya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang dapat dirumuskan
dalam penulisan makalah ini, sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud sepeda angin?
2. Apa sajakah komponen-komponen yang menyusun sepeda angin?
3. Bagaimanakah proses pembuatan sepeda angin melalui metode
dekomposisi?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai dari
penulis makalah ini, sebagai berikut.
1. Untuk menjelaskan pengertian sepeda angin.

1
2. Untuk menjelaskan komponen-komponen yang menyusun sepeda angin.
3. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan dekomposisi dengan
pembuatan sepeda angin.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, adapun manfaat yang diharapkan dari penyusunan
makalah ini, sebagai berikut.
1. Bagi Penulis
Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman bagi
penulis seperti pengalaman untuk mengumpulkan bahan dari berbagai
sumber yang ada. Disamping itu, penulis juga mendapat ilmu untuk
memahami dan menganalisis materi yang ditulis dalam makalah ini.
Penulis juga mendapatkan berbagai pengalaman mengenai teknik
penulisan makalah, teknik pengutipan, dan teknik penggabungan materi
dari berbagai sumber.
2. Bagi Pembaca
Pembaca yang membaca makalah ini akan dapat mengetahui lebih dalam
mengenai dekomposisi pembuatan sepeda angin.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sepeda Angin (Sepeda Listrik)
Sepeda angin atau juga disebut sepeda listrik adalah sepeda dengan
sistem tambahan motor listrik sebagai sumber tenaga penggerak selain pedal.
Ada berbagai macam varian sepeda listrik salah satunya Pedelec yang
memiliki sistem motor kecil hingga sepeda listrik dengan kecepatan yang
hampir sama dengan sepeda motor bertenaga mesin. Sepeda listrik
menggunakan tenaga baterai yang dapat diisi ulang dengan kecepatan rata-
rata 25-30km/jam.
Pada dasarnya sepeda angin atau sepeda listrik merupakan sepeda biasa
yang diberikan berbagai komponen yang saling bekerja sama. Sepeda listrik
adalah jenis sepeda yang dapat digunakan dengan tenaga manual (dikayuh)
atau menggunakan tenaga listrik. Sepeda listrik ditunjang oleh beberapa
komponen seperti baterai, motor penggerak /dinamo, dan pengontrol yang
saling berhubungan. Dengan kata lain, sepeda listrik bekerja dengan
mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi gerak melalui dinamo.
Lalu dinamo tersebut akan meneruskan energi tersebut ke bagian roda
belakang, sehingga sepeda listrik dapat dikendarai.
Meskipun ditunjang oleh energi listrik agar sepeda dapat bergerak,
sepeda ini juga tetap bisa dikendarai dengan dikayuh seperti sepeda pada
umumnya. Keberadaan komponen didalamnya tidak dimaksudkan untuk
menggantikan tenaga manusia, namun untuk menambah tenaga berkendara.
Dengan demikian, jika menggunakan sepeda listrik pengguna dapat dengan
mudah melintasi berbagai medan tanpa harus kelelahan.

2.2 Komponen-komponen Sepeda Angin (Sepeda Listrik)


Beberapa komponen-komponen yang menyusun sepeda angin
diantaranya, sebagai berikut:
1. Motor Penggerak (Dinamo)
Motor penggerak (dinamo) merupakan komponen yang berfungsi
menghasilkan gerakan putaran untuk mendorong sepeda listrik. Cara

3
kerja dinamo adalah mengubah energi listrik menjadi energi gerak
sehingga sepeda dapat bergerak. Secara umum dinamo yang dipakai
adalah dinamo DC atau dinamo arus searah. Dinamo yang dipakai bisa
berupa brushes dinamo maupun brushless dinamo, namun karena
mempertimbangkan faktor efisiensi maka yang biasa dipakai adalah
dinamo brushless (BLDC).
2. Baterai
Komponen baterai pada sepeda angin atau sepeda listrik digunakan
sebagai sumber energi listrik penggerak dinamo. Pada sepeda angin
(sepeda listrik) menggunakan baterai yang bisa di isi ulang. Jenis baterai
yang paling sering digunakan adalah baterai lithium-ion (Li-ion).
Semakin besar kapasitas baterai maka jarak yang di tempuh akan
semakin jauh, tetapi semakin banyak beban pada sepeda seperti tanjakan,
beban, bawaan akan membuat baterai lebih cepat habis, dan membuat
jarak tempuhnya semakin pendek.
3. Pengontrol
Pengontrol merupakan salah satu komponen vital pada sepeda listrik
yang tidak terlalu familiar didengar. Pengontrol memiliki dua fungsi
utama yaitu, pertama untuk mengubah tegangan searah menjadi arus
bolak-balik dalam tiga fase sehingga dinamo dapat berputar. Kedua,
pengontrol berfungsi untuk terus menerus menyesuaikan tegangan yang
mengalir ke dinamo.

2.3 Dekomposisi dalam Proses Pembuatan Sepeda Angin


Adapun proses dalam pembuatan sepeda angin menggunakan metode
dekomposisi diantaranya, sebagai berikut.
1. Menganalisis Masalah
Proses ini adalah kegiatan menganalisis suatu masalah kompleks agar
menjadi masalah yang lebih sederhana. Disini kami akan menganalisis
bagaimana pembuatan sepeda angin.

4
2. Mengelompokkan Sub Masalah
Proses ini adalah suatu proses untuk mengelompokkan sub masalah yang
cara penyelesaian nya sama. Langkah-langkah dalam pembuatan sepeda
angin yaitu:
a. Mendesain rangka sepeda angin. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mendesain rangka sepeda angin. Dengan
mendesain terlebih dahulu rangka sepeda angin maka akan lebih
mudah nantinya dalam menempatkan komponen-komponen sepeda.
b. Mengelas rangka sepeda angin. Langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah menyambungkan rangka sepeda dengan cara mengelasnya.
Rangka sepeda yang telah di las akan kokoh dan aman untuk
digunakan.
c. Memasang komponen-komponen sepeda angin. Setelah rangka
sepeda selesai dibuat maka akan dipasang komponen-komponen
pada sepeda angin.
3. Menggabungkan Kembali Masalah
Proses ini adalah suatu proses untuk menggabungkan kembali masalah
yang sudah dipecah-pecah menjadi masalah utuh. Pada proses ini
masalah awal akan diselesaikan dengan langkah-langkah yang telah
ditemukan saat masalah masih menjadi sub masalah. Dalam proses
pembuatan sepeda angin, langkah terakhir yang dilakukan adalah
menyusun komponen-komponen untuk dipasang pada kerangka sepeda
angin. Komponen-komponen ini akan bekerja sesuai prinsip kerja nya
masing-masing dan akan bekerja sama antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Contohnya komponen baterai akan menyediakan
sumber utama energi listrik, kemudian komponen dinamo mengubah
energi listrik dari baterai menjadi energi gerak dan komponen pengontrol
akan mengubah tegangan searah menjadi arus bolak-balik sehingga
sepeda angin dapat bergerak.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai
berikut.
1. Sepeda angin atau juga disebut sepeda listrik adalah sepeda dengan
sistem tambahan motor listrik sebagai sumber tenaga penggerak selain
pedal. Sepeda ini dapat digunakan dengan tenaga manual (dikayuh) atau
menggunakan tenaga listrik.
2. Ada beberapa komponen yang menyusun terbentuknya sepeda angin
diantaranya, motor penggerak (dinamo), dan baterai. Dinamo merupakan
komponen yang berfungsi menghasilkan gerakan putaran untuk
mendorong sepeda listrik. Baterai yang digunakan merupakan jenis
baterai yang bisa diisi ulang.
3. Pada pembuatan sepeda angin melalui metode dekomposisi, terdapat
beberapa proses yang dilaluinya, yaitu proses menganalisis masalah,
proses mengelompokkan sub masalah, dan proses menggabungkan
masalah menjadi utuh. Dalam proses mengelompokkan sub masalah,
langkah-langkah dalam pembuatan sepeda angin yaitu mendesain rangka
sepeda angin, mengelas rangka sepeda angin, dan memasang komponen-
komponen pada rangka sepeda angin. Dalam proses menggabungkan
kembali masalah, komponen-komponen yang telah dipasang di sepeda
angin akan saling bekerja sama antara satu dengan yang lain sehingga
memungkinkan sepeda angin untuk dapat bergerak.
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan tentang Dekomposisi Pembuatan Sepeda Angin
ini, penulis mengharapkan pembaca agar dapat memahami lebih lanjut
tentang “Pembuatan Sepeda Angin” dan dapat memanfaatkan nya dalam
kehidupan sehari-hari.

6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (Tanpa Tahun). Mengenal Sepeda Listrik Lebih dekat. Tersedia pada
http://www.masuklis.com/2017/01/mengenal-sepeda-listrik-lebih-
dekat.html Diakses pada tanggal 1 November 2021.
Anonim. (Tanpa Tahun). Sepeda Listrik. Tersedia pada
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sepeda_listrik Diakses pada tanggal 31
Oktober 2021.
Fibriati, R. D. (2021). Komponen-Komponen Utama Sepeda Listrik. Tersedia
pada https://www.builder.id/komponen-sepeda-listrik/amp/ Diakses pada
tanggal 31 Oktober 2021.
Fibriati, R. D. (2021). Mengenal Sepeda Listrik dan Sejarah Perkembangannya di
Dunia. Tersedia pada https://www.builder.id/mengenal-sepeda-listrik-dan-
sejarahnya/ Diakses pada tanggal 1 November 2021.
Indonesia, B. (2021). Cara Membuat Sepeda Listrik. Tersedia pada
https://www.builder.id/cara-membuat-sepeda-listrik/ Diakses pada tanggal
31 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai