Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN

MATERIAL

Disusun Oleh :

1. Mustafa NIM : (190481100017)


2. Agustina Dwi Lestari NIM : (190481100033)
3. Muhammad Firdaus NIM : (190481100061)
4. Andi Purwanto NIM : (190481100069)
5. Januar Rizki Fadillah NIM : (190481100094)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI DAN MESIN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Disusun Oleh :

1. Mustafa NIM : (190481100017)


2. Agustina Dwi Lestari NIM : (190481100033)
3. Muhammad Firdaus NIM : (190481100061)
4. Andi Purwanto NIM : (190481100069)
5. Januar Rizki Fadillah NIM : (190481100094)

Telah disetujui,

Dosen Pengampu Praktikum,

(Mirza Pramudia., S.T., M.Eng.)


(19841015 200812 1 004)

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Praktikum Pengujian Material” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Praktikum Pengujian Material. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pengujian material di Program Studi Teknik Mesin
Universitas Trunojoyo Madura bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mirza Pramudi., S.T., M.Eng.,
selaku Dosen Pengampu pada mata kuliah Praktikum Pengujian Material yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bangkalan, 02 Oktober 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................................v
BAB I ...............................................................................................................................................xx
BAB II .............................................................................................................................................xx
BAB III ............................................................................................................................................xx
BAB IV ............................................................................................................................................xx
BAB V .............................................................................................................................................xx
KARTU KENDALI PRAKTIKAN ..............................................................................................xx
LAMPIRAN ....................................................................................................................................xx

iv
DAFTAR GAMBAR

v
DAFTAR TABEL

vi
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang masalah yang melatar belakangi


dilakukannya penelitian beserta rumusan dan hal-hal yang membatasinya.
Selain itu, dalam bab ini juga akan dibahas mengenai tujuan serta metodologi
yang digunakan dalam melakukan penelitian.
1.1 Latar Belakang
Sepeda merupakan alat transportasi darat ramah lingkungan untuk
jarak dekat. Saat pandemi seperti ini sepeda menjadi alat transportasi yang
paling diminati oleh semua kalangan. Hingga sudah menjadi trend karena di
berbagai kota yang padat akan penduduk tentunya hal ini mengakibatkan
terjadinya kemacetan yang mengakibatkan seseorang memilih sepeda sebagai
alat transportasi penganti dan juga dapat sebagai alat olahraga. Sehubungan
dengan fenomena bersepeda tersebut, toko penjual sepeda hingga kehabisan
stok. Maka dari itu banyak orang berinovasi merancang desain sepeda yang
mampu bersaing dengan merk sepeda-sepeda ternama.
Salah satu jenis sepeda yang diminati saat ini yaitu sepeda lipat. Sepeda lipat
merupakan sepeda yang praktis karena dapat dilipat sehingga mudah dibawa
kemana saja.
Pemilihan bahan dan juga design pada sepeda lipat tentunya menjadi
aspek utama bagi penampilan, kenyamanan dan kekuatan pada sepeda
tersebut agar diminati pembeli dalam kasus ini banyak dari penelitian
dilakukan oleh berbagai orang tetapi harga terlalu mahal.
Berli (2018) Pernah melakukan penelitian erancangan sepeda lipat
menghasilkan satu desain akhir. Desain akhir menggunakan frame lengkung
berbahan AL6061-T6 dengan satu engsel di bagian tengahnya, Sepeda
didesain untuk penggunaan dengan postur tegak, karena postur tegak
meminimalisasi kelelahan otot pengguna Frame lengkung memiliki beberapa
kelebihan, seperti menghemat tempat dan lebih mudah digunakan oleh
pengendara wanita. Ukuran roda yang dipilih dalam desain adalah roda 20

1
inci, ukuran yang umum untuk sepeda lipat, karena roda yang terlalu kecil
akan memberikan banyak kekurangan, seperti dalam kenyamanan
berkendara dan grip roda pada jalanan yang buruk.
Dari berbagai permasalahan yang telah ada maka dalam praktikum ini
bertujuan utuk merancang sepeda lipat agar lebih efisien dari segi ukuran,
bobot, kekuatan, kenyamanan dan harga beli dibandingkan jenis sepeda yang
lain.
Perancangan dilakukan menggunakan Autodesk Inventor Profesional
dan dititik beratkan pada kekuatan frame sepeda. Kekuatan frame dapat
dihitung dan dianalisa menggunakan metode elemen hingga. Material frame
yang dipilih yaitu Alumunium. Sehingga didapatkan safety factor sebesar 15
ul.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka permasalahan utama yang akan
dibahas yaitu perlu adanya desain sepeda lipat yang memberikan
kenyamanan, ringan namun kuat. Berikut rumusan masalah pada praktikum
pengujian material ini :
1. Material apa yang digunakan sehingga sepeda lipat dirasa nyaman,
ringan namun kuat ?
2. Desain sepeda lipat seperti apa yang diinginkan ?
3. Metode apa yang digunakan untuk mengalisis kekuatan sepeda lipat
yang telah didesain ?
4. Berapa kekuatan frame yang didapat setelah perhitungan ?

2
BAB II
FUNGSI DAN MEKANISME PART

2.1 Sejarah Sepeda Angin


Sepeda diperkirakan berasal dari prancis. Menurut kabar sejarah,
negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua
yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya
istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda. Sepeda (dari
bahasa Prancis: vélocipède /ve.lɔ.si.pɛd/, melalui bahasa Belanda: vélocipède
/velosiˈpɛːdə/) atau kereta angin adalah kendaraan beroda dua atau tiga yang
mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan
kaki untuk menjalankannya. (Nisa, 2017).
2.2 Fungsi Mekanisme Sepeda Tiap Part
Fungsi perancangan setiap part sepeda lipat ini untuk mempermudan
dan menjelaskan setiap bagiannya antara lain:
1. Sadel
Sadel adalah bagian yang digunakan sebagai dudukan sepeda. Bahan ini
terbuat dari plastik yang dilapisi dengan busa padat agar pengendara sepeda
dapat duduk dengan nyaman.

Gambar 2.1 Sadel

3
2. Stang
Stang atau biasa handlebar adalah bagian sistem kendali dari sepeda angin
dengan tujuan mengatur ke arah mana sepeda akan melaju.

Gambar 2.2 Stang

3. Pegangan sepeda
Pegangan sepeda adalah bagian dimana kita menempatkan kedua tangan
untuk mengatur kendali stang sepeda. Bahan ini terbuat dari karet dan sedikit
bergerigi timbul untuk pegangan yang lebih kuat.

Gambar 2.3 Handle bar dan grip

4
4. Rim
Rim berfungsi sebagai tempat roda dan ban sepeda terpasang/melekat.
Pada bagian ini terpasang spokes atau jaring-jaring roda.

Gambar 2.4 Wheelrim

5. Jari-jari roda
Berfungsi untuk menopang roda dan mendukung bentuk roda tetap bulat.

Gambar 2.5 Wheel spoke

5
6. Ban sepeda
Ban sepeda yang berfungsi sebagai penahan roda dengan memberikan
tekanan gas sehingga roda dapat berputar sesuai arah yang ingin di tuju dan
menjaga bentuk roda tidak bengkok.

Gambar 2.6 Ban sepeda

7. Forks
Forks berfungsi menyangga ban yang tersambung dengan hub sepeda.
Forks memiliki bentuk seperti garpu bermata dua yang terpasang pada front
hub.

Gambar 2.7 Forks

6
8. Pedal
Pedal berfungsi untuk menaruh kaki ketika mengayuh sepeda. Dan akan
memutar crankset. Pedal terbuat dari besi yang dibungkus dengan karet atau
benda elastis lain.

Gambar 2.8 Pedal

9. Crank
Crank adalah bagian yang berupa plat bergirigi yang dihubungkan dengan
rantai menuju ke roda belakang. Bagian ini digerakkan oleh pedal dan
menghasilkan putaran yang kemudian digunakan untuk memutar roda
belakang sepeda.

Gambar 2.9 Crank

7
10. Rangka
Rangka atau frame Berfungsi sebagai tempat untuk dipasangkan bagian
komponen lainnya.

Gambar 2.10 Frame

8
BAB III
KONSEP PERANCANGAN DAN ANALISA SIMULASI TEGANGAN

3.1 Konsep Perancangan


Perancangan sepeda lipat ini pertama tama merancang frame sepeda
lipat yang nantinya akan menghasilkan satu desain yang nantinya akan di
analisa. Perancangan sepeda lipat ini akan dilakukan dengan menggunakan
software Autodesk Inventor Professional 2020. Selain merancang frame untuk
merancang sepeda lipat membutuhkan part part lain dengan material terbaik.
Pada software Autodesk Inventor Professional 2020, material ditentukan
pada saat proses pemodelan setiap part. Material pada setiap part tersebut
akan diverifikasi ulang saat proses pengujian. Verifikasi material tersebut
terdapat pada material properties dan juga akan ditampilkan saat meminta
report dari hasil running simulasi.

Gambar 3.1 Hasil report simulasi stress analysis

3.2 Analisa Simulasi Tegangan


Setelah dilakukan pemebeban dan constrain maka selanjutnya akan
dilakukan analis tegangan untuk mengetahui kekuatan desain yang sudah di
buat. Analisa tegangan dilakukan menggunakan software Autodesk Inventor
Professional 2020. Berikut tampilkan hasil simulasi-simulai pada sepeda lipat
yang sudah di berikan beban. Tegangan yang di analisa merupakan tegangan
yang di hasilkan dari pembebanan statis, dan sambungan pada model
dianggap sebagai sambungan rigid.

9
Langkah utama dalam analisa struktur adalah memberikan nilai beban
yang akan dianalisa. Nilai beban yang diberikan untuk analisa struktur ini
adalah 700 N atau 70 Kg.

Gambar 3.1 Kondisi analisa

Setelah proses running, maka akan di dapat hasil-hasil dari simulasi


simulasi tersebut. Terdapat beberapa hasil yaitu berupa von misses stress,
displacemment, dan safety factor.
3.2.1 Von mises Stress
Von mises stress adalah tegangan yang nilainya didapat dari teori
kegagalan karena energi distorsi. Jika nilai von mises stress melebihi tegangan
luluh dari material, desain akan mengalami kegagalan. Pada simulasi tegangan
ini, nilai von mises stress dapat dilihat dari warna warnanya, seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Von mises Stress

10
Dari simulasi yang dilakukan, nilai von mises stress maksimum terjadi
pada kondisi terbeban adalah 3,82303 MPa. Nilai tersebut hanya terjadi di
beberapa titik dan tidak melampaui nilai tegangan luluh Alloy Steel yaitu
sebesar 200 MPa. Sebagian besar, hasil analisis tegangan pada desain masih
berwarna biru. Artinya, masih bisa di katakan aman. Kemudian tegangan
minimum sebesar 0 MPa, masih sangat jauh di bawah tegangan luluh Alloy
Steel. Oleh karena itu, tegangan yang terjadi masih masuk dalam batas yang
aman.
3.2.2 Displament
Displacement dapat menunjukkan perubahan bentuk dari desain
setelah dilakukan pembebanan. Pada simulasi tegangan sepeda lipat ini, nilai
displacement yang terjadi dapat dilihat dari warnanya, seperti yang dapat
dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Hasil Displament


Dari simulasi yang dilakukan, total deformasi terbesar ada pada
rangka samping penyangga tempat duduk sebesar 0,0463782 mm. dan total
deformation terkecil ada pada bagian yang dekat dengan fix Constraints /
daerah tumpuan yaitu sebesar 0 mm, masih jauh di bawah tegangan luluh
Alloy Steel sebesar 200 MPa. Artinya, displacement masih berada pada daerah
elastis. Dengan nilai yang cukup kecil, displacement ini masih dapat diterima.

11
3.2.3 Safety factor
Safety factor atau angka keamanan merupakan salah satu parameter
penting untuk menentukan apakah suatu konstruksi itu aman atau tidak.
Safety Factor merupakan perbandingan antara tegangan ijin bahan dengan
tegangan yang terjadi. Konstruksi dinyatakan aman apabila angka
keamanannya di atas satu.
Dapat dilihat pada Gambar 3.4, mayoritas bagian sepeda berwarna biru
yang artinya bagian sepeda memiliki factor keamanan diatas yang diijinkan.

Gambar 3.4 Safety factor

12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Kesimpulan dari perancangan atau pembuatan frame sepeda lipat di atas
dengan menggunakan Autodesk Inventor 2020 yaitu desain dinyatakan aman
berdasarkan hasil dari simulasi yang telah dicoba atau dibuat. Cara merancang
atau membuatan frame sepeda lipat dengan nyaman dan aman, untuk langkah-
langkah nya meliputi pengumpulan geometri rangka sepeda, melakukan
permodelan mulai dari pembuatan part pada rangka, pemilihan titik
pembebanan, pemberian beban statis, sampai analisa beban maksimum dan
tegangan maksimum. Setelah itu melakukan analisa beban. Berdasarkan hasil
dari simulasi analisis kekuatan konstruksi sepeda. Sepeda dapat disimpulkan
bahwa konstruksi sepeda di atas aman untuk digunakan, karena dilihat dari
nilai Safety Factor semua mayoritas bagian sepeda berwarna biru yang artinya
bagian sepeda memiliki factor keamanan diatas yang diijinkan.
2. Saran

13
DAFTAR PUSTAKA

14
LAMPIRAN

LAMPIRAN A Gambar 3D Assembly

15
LAMPIRAN B Gambar 3D Exploded

LAMPIRAN C Gambar Teknik

16
17
18
19
20
21
22
LAMPIRAN D Gambar hasil simulasi

23
24
KARTU KENDALI PRAKTIKAN
PRAKTIKUM PENGUJIAN
MATERIAL KELOMPOK 10

1. Mustafa (NIM. 190481100017)


2. Agustina Dwi Lestari (NIM. 190481100033)
3. Muhammad Firdaus (NIM. 190481100061)
4. Andi Purwanto (NIM. 190481100069)
5. Januar Rizki Fadillah (NIM. 190481100094)

NO BAB KETERANGAN PARAF DOSEN


1. BAB 1 Job desk :
- Mustafa mencari refrensi jurnal
- Agustina Dwi Lestari mencari refrensi jurnal
- Muhammad Firdaus mencari refrensi jurnal
- Andi Purwanto mencari refrensi jurnal
- Januar Rizki Fadillah mencari refrensi jurnal
2. BAB 1 Job desk :
- Mustafa memulai mendesain rangka sepeda
lipat
- Agustina Dwi Lestari menulis laporan mulai
bab 1
- Muhammad Firdaus menulis laporan mulai
bab 1
- Andi Purwanto menulis laporan mulai bab 1
- Januar Rizki Fadillah menulis laporan mulai
bab 1
3. BAB 2 Job desk :
- Mustafa mendesain ulang frame sepeda
lipat
- Agustina Dwi Lestari menulis laporan bab 2
- Muhammad Firdaus mendesain ulang
frame sepeda lipat
- Andi Purwanto menulis laporan bab 2
- Januar Rizki Fadillah mendesain ulang frame
sepeda lipat

25
4. Job desk :
- Mustafa melanjutkan desain frame sepeda
lipat
- Agustina Dwi Lestari mendesain part
tromol
- Muhammad Firdaus mencari referensi
- Andi Purwanto menulis laporan bab 2
-Januar Rizki Fadillah melanjutkan desain frame
sepeda lipat
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.

26

Anda mungkin juga menyukai