Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Media Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
Dosen Pengampu:
Agus Arief Rahmat, S.Pd, M.Pd.
Disusun oleh:
KELAS C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TAHUN 2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Agus Arief Rahmat, S.Pd, M.Pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Teknologi Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Kelompok 8
Daftar Isi
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................4
1. Latar Belakang ...........................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah .....................................................................................................................4
3. Tujuan Masalah .........................................................................................................................4
BAB II .....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................5
1. Tihang Shuttlecock ....................................................................................................................5
2. Alat dan Bahan ..........................................................................................................................5
3. Tahap Pembuatan ......................................................................................................................7
4. Bentuk Latihan dan Media Pembelajaran ..............................................................................7
5. Kelebihan dan kekurangan ..........................................................................................................8
BAB III ...................................................................................................................................................8
PENUTUP ..............................................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Modifikasi adalah suatu proses di mana kita melakukan perubahan pada suatu benda
yang sudah ada, seperti kendaraan, peralatan olahraga, atau peralatan rumah tangga,
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai estetika, performa, keamanan, atau
fungsionalitasnya. Modifikasi biasanya dilakukan dengan mengganti atau menambahkan
komponen pada benda tersebut, seperti mengganti warna cat pada mobil, memasang
katalis yang lebih baik, atau menambahkan aksesoris pada pakaian.
Tujuan modifikasi adalah untuk memberikan nilai tambah pada suatu benda yang sudah
ada, agar lebih sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pemiliknya. Modifikasi dapat
dilakukan oleh individu atau perusahaan yang ingin memodifikasi produk mereka, agar
lebih sesuai dengan kebutuhan atau preferensi konsumen.
Modifikasi adalah proses perubahan, di mana tidak semuanya legal dan aman untuk
dilakukan. Beberapa jenis modifikasi dapat mengurangi keamanan dan kenyamanan pada
saat berolahraga. Sebagai contoh, memodifikasi alat Agility Ladder agar lebih mudah
dicari dari segi bahan dasarnya atau meningkatkan penggunaan barang barang bekas
yang sudah tak terpakai dengan fungsi yang lebih efektif. (Budi, 2021)
2. Rumusan Masalah
a) Apa itu tihang Shuttlecock?
b) Apa fungsi tihang Shuttlecock?
c) Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat tihang shuttlecock?
d) Apa kelebihan dan kekurangan tihang shuttlecock?
3. Tujuan Masalah
a) Mengetahui apa itu tihang shuttlecock
b) Mengetahui fungsi dari alat tihang shuttlecock
c) Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tihang shuttlecock
d) Mengetahui kelebihan dan kekurangan tihang shuttlecock
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tihang Shuttlecock
Tihang shuttlecock merupakan salah satu alat bantu olahraga yang memudahkan
untuk memukul shuttlecock bagi pemula untuk mempercepat bisa bermain
bulutangkis.Selain itu juga tihang shuttlecock juga bisa di bawa kemana-mana dengan
gampang dan simple.
a) Gergaji Besi
b) Alat pengukur
c) Peralon
d) Sambungan
3. Tahap Pembuatan
a) Siapkan peralon satu biji/satu lente.
b) Ukur peralon memakai alat ukur yang sudah disiapkan.
c) Potong peralon yang sudah di tentukan.
d) Terus siapkan adonan semen dengan pasir dicampur air.
e) Masukan adonan semen ke peralon yang sudah di siapkan tunggu sampai
kering.
f) Sambungkan semua peralon yang sudah kering dengan sambungan sambungan
yang sudah di siapkan.
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan dan pernyataan diatas kita tahu bahwa alat modifikasi ini bertujuan
untuk kita sebagai olahragawan atau calon pendidik agar bisa menemukan cara alternatif untuk
melaksanakan kegiatan olahraga yang apabila prasarana nya tidak terpenuhi, dan alat yang
dubutuhkan bisa tetap di dapatkan dengan cara memanfaatkan barang atau bahan yang mudah
ditemukan disekitar tanpa menyusahkan kita sebagai fasilitator
1. Kepada guru PJOK hendaknya memperoleh pelatihan pembuatan media modifikasi alat
pembelajaran demi terpenuhinya media pembelajaran PJOK secara kuantitas dan
kualitas.
2. Jika sekolah tidak memberikan dana untuk membuat media modifikasi PJOK, guru
harus bisa kreatif dan bisa memanfaatkan barang bekas disekitarnya.
3. Disarankan kepada guru untuk mengatur waktu yang sebaik-baiknya sehingga selain
tugas pokok yang dibebankan oleh guru pembuatan media modifikasi direncanakan dan
dilaksanakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Didik Rilastiyo. "Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani." Jurnal Olahraga 4.1
(2021): 1-20.
Mangun, F. A., Budiningsih, M., & Sugianto, A. (2017). Model latihan smash pada cabang
olahraga bulutangkis untuk atlet ganda. Gladi: Jurnal Ilmu Keolahragaan, 8(2), 78-89.