Anda di halaman 1dari 28

PELATIHAN

PRESERVASI JALAN

MODUL 11
PEDOMAN STUDI KASUS
DAN SEMINAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, Modul 11
Pedoman Studi Kasus dan Seminar ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan modul pelatihan ini.
Besar harapan kami, Modul 11 dalam kurikulum Pelatihan Pemelharaan Jalan ini
dapat membantu meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Marga, baik di pusat maupun daerah, untuk dapat mengidentifikasi kondisi
kerusakan jalan dan menerapkan tatacara pemeliharaannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sebagai bahan evaluasi kami dalam menyempurnakan Modul Pelatihan
Pemeliharaan Jalan ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Ir. Syarkowi
Mansyur, M.Sc. atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan
modul ini. Penyempurnaan, maupun perubahan modul di masa mendatang
senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan teknologi
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan
bermanfaat bagi peningkatan kompetensi Insan PUPR dalam bidang pemeliharaan
Jalan.

Bandung, Desember 2019

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan,


Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah

Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng


NIP. 19640520 198903 1020
TIM TEKNIS
Kepala Pusdiklat Jalan, : Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng
Perumahan, Permukiman dan
Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Kepala Bidang Teknik Materi Jalan : Ir. Yuli Khaeriah, M. E
dan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Kepala Subbidang Materi : Kiki Andriana Palupi, ST., MT
Pelatihan Jalan dan
Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Tenaga Kontrak Individu : Euneke Widyaningsih, ST., MT

PENYUSUN
Ir. Syarkowi, M.Sc.

NARASUMBER

BPSDM
Widyaiswara : Ir. Harris Batubara, M.Eng.Sc.
Ir. Wijaya Seta, MT.
Direktorat Jenderal Bina Marga
Direktorat Preservasi Jalan : Ir. Achmad Sofian Lubis
Badan Penelitian dan Pengembangan
Puslitbang Jalan dan Jembatan : Ir. Agus Bari Sailendra, MT.
Ir. Erwin Kusnandar
Gatot Sukmara, ST., MT.

ii
Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Bandung, Desember 2019

iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................... vi
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Deskripsi Singkat ................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembelajaran......................................................................................... 2
D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok.................................................................. 3
E. Estimasi Waktu ................................................................................................... 3
PROSES PERSIAPAN STUDI KASUS .................................................................. 4
A. Tugas Pengajar ................................................................................................... 5
B. Tugas Peserta ..................................................................................................... 5
C. Tugas Narasumber ............................................................................................. 6
PROSES PELAKSANAAN STUDI KASUS ............................................................ 7
A. Tugas Pengajar ................................................................................................... 8
B. Tugas Peserta ..................................................................................................... 8
C. Tugas Narasumber ........................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................... 11
A. PENUTUP .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13
GLOSARIUM.......................................................................................................... 14
LAMPIRAN ............................................................................................................ 15
EVALUASI KEGIATAN STUDI KASUS DAN SEMINAR .................................................. 16

iv
v
Petunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta Pelatihan
Pemeliharaan Jalan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikan
beberapa petunjuk berikut ini.
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai Anda mempunyai
gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup modul ini.
2. Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konsep pentingnya.
3. Segeralah membuat Ringkasan Materi tentang hal-hal esensial yang terkandung
dalam modul ini.
4. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang isi modul ini, tangkaplah konsep-
konsep penting dengan cara membuat pemetaan keterhubungan antara konsep
yang satu dengan konsep lainnya.
5. Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah sumber-sumber lain yang relevan baik
berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari media cetak maupun dari media
elektronik.
6. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman Anda tentang isi modul ini,
cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri, kemudian lihat kunci
jawabannya.
7. Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan teman sejawat
atau widyaiswara atau catat untuk bahan diskusi pada saat tutorial.

Peserta membaca dengan seksama setiap Sub Kegiatan belajar dan bandingkan dengan
pengalaman Anda yang dialami di lapangan.

vi
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

A. Latar Belakang
Setelah mengikuti proses/ kegiatan pembelajaran di kelas melalui ceramah,
pembekalan materi beberapa mata pelatihan dari Widyaiswara dan
narasumber mengenai substansi yang terkait dengan judul pelatihan, maka
peserta pelatihan akan memahami isi dari materi pelatihan. Namun untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, peserta pelatihan perlu
melihat secara langsung penerapan/implementasi dari materi yang telah
diberikan oleh Widyaiswara dan Narasumber.
Berdasarkan hal tersebut maka peserta pelatihan dijadwalkan untuk
melakukan pembahasan studi kasus dari data lapangan yang disiapkan para
peserta dan dilanjutkan dengan seminar yang berkaitan dengan pelatihan
Pemeliharaan Jalan.

B. Deskripsi Singkat
Mata Diklat ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang cara
mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada perkerasan aspal maupun jalan
tanpa lapis penutup beserta penyebabnya dan memberikan pemahaman
tentang tata cara perawatan dan perbaikan perkerasan aspal ataupun
perkerasan tanpa lapis penutup. Modul ini disajikan melalui kegiatan ceramah
dan diskusi. Penilaian peserta dilakukan melalui tes lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar
sebagai berikut :
1. Hasil Belajar

Pada akhir pembelajaran, peserta diklat diharapkan mampu menerapkan


preservasi jalan yang meliputi:
- pemeliharaan rutin,
- pemeliharan preventif,
- rehabilitasi
- rekonstruksi
Untuk berbagai kasus kerusakan jalan

2
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

2. Indikator Hasil Belajar


a. Peserta mampu mengidentifikasi tingkat kerusakan jalan sesuai
informasi yang tersedia
b. Peserta mampu melaksanakan tata cara preservasi jalan.

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok


Dari indikator hasil belajar yang terdiri dari 2 (dua) kelompok dan dijabarkan
di masing-masing materi pokok tersebut ke sub materi pokok sebagai berikut:
1. Proses Persiapan Studi Kasus:
a. Tugas Pengajar
b. Tugas Peserta
c. Tugas Narasumber
2. Proses Pelaksanaan Studi Kasus

E. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata pelatihan “Studi Kasus dan Seminar” pada peserta Pelatihan
Pemeliharaan Jalan ini adalah 14 (empat belas) jam pelajaran (JP) @ 45 menit.

3
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
mengidentifikasi tingkat kerusakan jalan sesuai informasi yang tersedia
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

A. Tugas Pengajar
1. Pemeriksaan Data
Memeriksa data yang dibawa peserta dari lapangan, sesuai
dengan Tabel Penilaian yang terdapat pada Lampiran.
Kemudian mengelompokkan peserta berdasarkan jenis
perkerasan pada data yang dibawa peserta.

2. Pembagian Kelompok
Membagi peserta pelatihan dalam beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari lima sampai tujuh orang.
Pengelompokkan dibagi berdasarkan data yang dimiliki peserta.
Sebaiknya satu kelompok terdiri atas peserta dengan data yang
relatif sama.
3. Penentuan Fokus Kelompok
Menentukan fokus kelompok dalam seminar setelah
pelaksanaan pembahasan studi kasus data lapangan seperti
sebagai contoh kelompok dibagi atas grup :
• Perkerasan Aspal
• Perkerasan Beton
• Jalan Tanah dan Perkerasan Berbutir tanpa Lapis Penutup
Aspal

B. Tugas Peserta
1. Persiapan Data
Mempersiapkan/membawa data kondisi jalan dan jembatan serta
stripmap segment jalan, foto dokumentasi serta peta ruas jalan
(dalam bentuk laporan):
a. Menuliskan jenis kerusakan dalam formulir
b. Cara pengukuran
c. Peralatan yang digunakan.

5
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

2. Kelengkapan Data
Data tiap peserta dari lapangan, diharapkan lengkap terkait jenis-
jenis kerusakan dari:
a. Perkerasan (Perkerasan Berpenutup Aspal, Jalan Tanah dan
Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal, Perkerasan Beton
Semen)
b. Bahu Jalan (Berpenutup atau Tanpa Penutup)
c. Drainase (Semua jenis saluran, Lereng Timbunan, dan Galian)
d. Bangunan Pelengkap Jalan (Jalan Pendekat/Oprit, Dinding
Penahan tanah)
e. Perlengkapan Jalan (Rambu, Pemisah Harizontal pada Median
atau Trotoar; Guardrail/ Rel Pengaman)
f. Pengendalian Tanaman (di sekitar ujung gorong-gorong, kerb,
dekat patok, dekat rambu, guardrail, dlsbnya sesuai Indikator
Kinerja Jalan).

C. Tugas Narasumber
1. Mengarahkan kegiatan studi kasus dan seminar
2. Menilai pelaksanaan kegiatan pembahsan kelompok
berdasarkan Tabel Penilaian pada Lampiran.

6
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
melaksanakan tata cara preservasi jalan.
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

A. Tugas Pengajar
1. Mengarahkan pembahasan kasus, pembuatan laporan dan
persiapan seminar.
Bersama Panitia, melakukan penilaian data lapangan yang
dibawa Peserta dan menglompokannya menjadi beberapa
kelompok.
2. Pembahasan studi kasus data lapangan sesuai kelompoknya:
• Perkerasan Aspal,
• Perkerasan Jalan Beton , dan
• Jalan tanah dan Perkerasan berbutir tanpa lapis Penutup
Aspal.
(Catatan: Sesuai data lapangan yang ada dan signifikan, dapat di
kelompokan subkelompok bahasan.)

B. Tugas Peserta
1. Tiap Kelompok menentukan lokus (lokasi paket yang akan di
jadikan studi kasus) yang sesuai dengan judul pelatihan
bersama dengan panitia penyelenggara.
2. Menentukan jenis-jenis kondisi jalan yang di jadikan studi kasus
dan menetapkan cara perawatan/perbaikan (berkonsultasi
dengan instruktur/narasumber yang terkait bila diperlukan)
3. Peserta mempersiapkan bahan seminar sesuai dengan jenis
konstruksi jalan yang ditentukan
4. Presentasi mencakup:
a. Nama kelompok
b. Anggota kelompok (ketua, presenter, anggota)
c. Hasil inventarisasi kondisi kerusakan jalan (lengkap dengan
foto dokumentasinya)
d. Hasil pembahasan studi (lengkap dengan foto dokumentasi
jenis kerusakannya)
e. Menjelaskan jenis kerusakan dan nilai kondisi dalam
tata cara penilaian kondisinya secara lengkap serta
metoda

8
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

5. Format Isi Laporan


a. Tulis semua informasi yang diperoleh, buat dokumentasi
foto obyek kunjungan lapangan
b. Merangkum setiap informasi dan mengembangkannya
sesuai dengan keperluan fokus materi.
c. Pilih dan pilah informasi yang akan ditampilkan sesuai
dengan format laporan yang telah ditentukan.

Format laporan

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukan tinjauan studi
kasus, situasi lingkungan dan standar-standar yang terpenuhi
maupun yang tidak terpenuhi di lapangan di lokus
pembahasan studi kasus
1.2. Tinjauan umum secara keseluruhan materi
1.3. Fokus Materi yang ditentukan sesuai kelompaknya

2. LANDASAN NSPM TENTANG FOKUS MATERI


NSPM (Norma Standard Pedoman Manual) yang ditulis adalah
yang terkait dnegan fokus materi.

3. HASIL PEMBAHASAN MATERI STUDI KASUS


Menulis summary dari materi pelatihan secara keseluruhan
dalam suatu rangkaian yang berkelanjutan standar
pengidentifikasian kerusakan jalan dan metoda
perbaikan/perawatan, kemudian bandingkan dengan keadaan
lapangan, sebagai bahan untuk diskusi dan rekomendasi yang
selanjutnya digunakan sebagai bahan laporan studi kasus

9
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

4. SIMPULAN DAN SARAN


Uraikan permasalahan yang diperoleh dari hasil pembahasan
studi kasus dari data lapangan yang dipilih kemudian beri
solusinya sebagai kesimpulan dan rekomendasi.
Produk dari pembahasan setiap jenis kerusakan jalan tersebut
merupakan penerapan tata cara pereservasi jalan yang terdiri
dari:
- Pemeliharaan rutin,
- Pemeliharan preventif,
- Rehabilitasi
- Rekonstruksi

C. Tugas Narasumber
1. Menilai pelaksanaan presentasi hasil diskusi kelompok
2. Menilai laporan studi kasus

10
Pedoman Studi Kasus dan Seminar

A. PENUTUP
Panduan Studi kasus dan Seminar Data kondisi Lapangan serta cara
perawatan/perbaikan kondisi jalan ini (tatacara Prservasi Jalan ) sebagai
bagian integral dari kurikulum pelatihan teknis kebina margaan
diharapkan dapat membekali peserta pelatihan dalam praktik penerapan
mengidentifikasi kondisi kerusakan jalan yang selanjutnya berdasarkan
pengamatan dan pengalaman tersebut peserta pelatihan bisa membuat
bahan laporan pembahasan studi dan bahan presentasi.

Produk studi kasus adalah selesainya pembuatan laporan pembahasan


data lapangan dan atau bahan presentasi yang akan dipaparkan di kelas
berikut laporan hasil seminar sebagai bahan penilaian capaian hasil
Pendidikan dan Pelatihan.

12
1. Modul-modul Pemeliharaan Jalan,
2. Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi jalan dan
Jembatan.
3. Peraturan Menteri PU No : 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
4. Manual Konstruksi dan Bangunan Ditjen Bina Marga No: 001-
02/M/BM/2011 tentang perbaikan standard untuk Pemeliharaan
Rutin Jalan.
5. SE Dirjen Bina Marga No.02/M/BM/2013 : Manual Desain Perkerasan
(MDP), draft Revisi Januari 2016
6. Surat Dirjen Bina Marga, No.08/SE/Db/2015, tgl.28/08/2015 ttg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan untuk
Pemaketan Secara Long Segment
EVALUASI KEGIATAN STUDI KASUS DAN SEMINAR
Deskriptor Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Presentasi Hasil Pengumpulan Data Indeks Kondisi Perkerasan
NO ASPEK, SKOR, DAN DESKRIPTOR
PERSIAPAN
Melakukan persiapan presentasi PENILAIAN SAAT PELAKSANAAN STUDI KASUS (Bab 3)
Melakukan persiapan seminar dengan sangat baik mencakup 5 (lima)
kegiatan:
1) telah menyiapkan data lapangan,
2) siap bahan tayang (power point),
91-100 3) siap pembagian tugas dalam tim,
4) siap dan menguasai konten yang akan dilaporan,
5) lengkap dengan
Melakukan hasilseminar
persiapan data/dokumen
denganpendukung untuk 4dipresentasikan.
baik mencakup kegiatan dari 5
81-90
Kegiatan.
Melakukan persiapan seminar dengan cukup baik mencakup 3 kegiatan dari
71-80
5 kegiatan
61-70 Kurang melakukan persiapan seminar, mencakup 2 kegiatan dari 5 kegiatan
Sangat kurang melakukan persiapan seminar, mencakup 1 kegiatan dari 5
>60
kegiatan
Kelengkapan isi bahan tayang yang disampaikan dalam presentasi berdasarkan hasil
observasi dan pembahasan data lapangan.
PENILAIN SAAT SEMINAR ( Tugas Narasumber)
91-100 Isi bahan tayang yang disampaikan sangat baik, rinci dan lengkap

81-90 Isi bahan tayang yang disampaikan baik, rinci dan lengkap
71-80 Isi bahan tayang yang disampaikan cukup rinci dan lengkap
61-70 Isi bahan tayang yang disampaikan kurang rinci dan lengkap
>60 Isi bahan tayang yang disampaikan sangat kurang rinci dan lengkap
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan Indeks Kondisi Perkerasan
91-100
dipahami dengan sangat baik
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan Indeks Kondisi Perkerasan
81-90
dipahami dengan baik
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan Indeks Kondisi Perkerasan
71-80
dipahami dengan cukup baik
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan Indeks Kondisi Perkerasan
61-70
kurang dipahami
Penyampaian hasil pengolahan data lapangan Indeks Kondisi Perkerasan
>60
sangat kurang dipahami
Melaksanakan presentasi sesuai dengan perencanaan
PENILAIAN SAAT PRESENTASI (Tugas Narasumber Bab 3 )
NO ASPEK, SKOR, DAN DESKRIPTOR
91- Melaksanakan presentasi sangat sesuai dengan waktu dan rencana yang
100 dibuat dengan kondisi pembelajaran yang optimal
Melaksanakan presentasi sesuai dengan waktu dan rencana yang dibuat
81-90
dengan kondisi pembelajaran yang optimal
Melaksanakan presentasi cukup sesuai dengan waktu dan rencana yang
71-80
dibuat dengan kondisi pembelajaran yang optimal
Melaksanakan presentasi kurang sesuai dengan waktu dan rencana yang
61-70
dibuat dengan kondisi pembelajaran yang optimal
Melaksanakan presentasi tidak sesuai dengan waktu dan rencana yang
>60
dibuat dengan kondisi pembelajaran yang optimal
Melaksanakan kegiatan dan partisipasi aktif dalam presentasi
PENILAIAN SAAT SEMINAR (Tugas Narsum Bab 3)

Melaksanakan kegiatan dan partisipasi dengan sangat baik dalam kegiatan


presentasi, mencakup 5 (lima) kegiatan:
1) menyimak,
2) memberikan pertanyaan,
91-100 3) membantu menjawab dan memberikan pendapat,
4) memperhatikan temannya yang sedang berbicara dan
5) memberikan solusi, saran yang tepat
Melaksanakan kegiatan dan partisipasi dengan baik dalam kegiatan
81-90
presentasi, mencakup 4 (empat) dari lima point-point kegiatan di atas

Melaksanakan kegiatan dan partisipasi dengan cukup dalam kegiatan


71-80
presentasi, mencakup 3 (tiga) dari lima point-point kegiatan di atas
Melaksanakan kegiatan dan partisipasi dengan kurang dalam kegiatan
61-70
presentasi, mencakup 2 (dua) dari lima point-point kegiatan di atas
Melaksanakan kegiatan dan partisipasi dengan sangat kurang dalam
>60 kegiatan presentasi, mencakup 1 (satu) dari lima point-point kegiatan di atas
Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan baik terampil dan tepat sesuai
Prosedur PENILAIAN TERHADAP LAPORAN DATA PERORANGAN
(tugas Pengajar + Panitia , Bab 2)

Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan sangat baik


91-100
terampil dan tepat sesuai prosedur

Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan baik terampil


81-90 dan tepat sesuai prosedur
Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan cukup
71-80
terampil dan tepat sesuai prosedur
Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan kurang
61-70
terampil dan sesuai prosedur
Menggunakan peralatan-peralatan pengumpulan data dengan sangat kurang
>60
terampil dan tidak sesuai prosedur
Menuliskan data dalam formulir pengamatan sesuai dengan materi, teknik dan prosedur:
(Tugas Pengajar + Panitia , Bab 2)
Menuliskan data dalam formulir pengamatan sangat sesuai dengan materi,
91-100
teknik dan prosedur
Menuliskan data dalam formulir pengamatan sesuai dengan materi, teknik
81-90
dan prosedur
Menuliskan data dalam formulir pengamatan cukup sesuai dengan materi,
71-80
teknik dan prosedur

Menuliskan data dalam formulir pengamatan kurang sesuai dengan materi,


61-70
teknik dan prosedur
Menuliskan data dalam formulir pengamatan tidak sesuai dengan materi,
>60 teknik dan prosedur

NO ASPEK, SKOR, DAN DESKRIPTOR


Prosedur Pelaksanaan diskusi studi kasus : Keaktifan Peserta
PENILAIAN KEAKTIFAN PERORANGAN DALAM KERJA KELOMPOK ( Panitia + Pengajar)
Komunikasi dan kerjasama sebagai anggota berperan sangat baik
91-100
Keaktifan nya dan sesuai prosedur

Komunikasi dan kerjasama sebagai anggota kelompok berperan baik


81-90 keaktifannya
Komunikasi dan kerjasama sebagai anggota kelompok b e r p e r a n cukup
71-80
aktif
Komunikasi dan kerjasama sebagai anggota kelompokberperan kurang aktif
61-70

Komunikasi dan kerjasama sebagai anggota kelompok berperan sangat kurang


>60
aktif
Menuliskan data kondisi jalan dan metoda perbaikan sesuai dengan materi, teknik dan
prosedur (PENILAIAN KERJA KELOMPOK) oleh Panitia + Pengajar

91-100 Menuliskan data kondisii jalan dan perbaikannya sangat sesuai dengan
materi, teknik, dan prosedur

Menuliskan data kondisi jalan dan perbaikannya sesuai dengan materi,


81-90
teknik, dan prosedur

71-80 Menuliskan data kondisi jalan dan perbaikannya cukup sesuai dengan
materi, teknik, dan prosedur

Menuliskan data kondisi jalan dan perbaikannya kurang sesuai dengan


61-70
materi, teknik, dan prosedur
Menuliskan data kondisi jalan dan perbaikannya tidak sesuai dengan
>60
materi, teknik, dan prosedur

10
a) Bobot penilaian
Untuk menentukan keberhasilan siswa dalam sistem penilaian ini dilakukan
penskroran dan penentuan kriteria keberhasilan belajar. Secara umum sistem
penilaian pengetahuan sosial menggunakan prinsip “Belajar dan Berlatih Tuntas
(Mastery Learning)” dimana peserta dikatakan berhasil bila telah mencapai criteria
70% penguasaan (mastery). Namun secara khusus sistem penilaian dalam pelatihan ini
dibagi menjadi 3 (tiga) bobot penilaian yang memperhatikan keterkaitannya
dengan ranah-ranah kognitif, afektif, psikomotorik. Berikut ini adalah masing-masing
kriteria penilaia
1) Presentasi (30%)
2) Kesiapan Data Lapangan perorang (50%)
3) Partisipasi perorangan saat diskusi (20%)
Dengan kriteria penguasaan (mastery) adalah sebagai berikut:
91-100 Baik sekali (Kompeten sebagai Validator/Verivikator)
81-90,99 Baik (Kompeten sebagai Validator/Verivikator)
71-80,99 Cukup (Kompeten sebagai Validator/Verivikator)
<70,99 Kurang (Belum Kompeten/Ditunda kelulusannya)

Penilaian kelas yang menghasilkan informasi tentang kemajuan pencapaian


kompetensi menyeluruh setiap peserta didik dengan menggunakan berbagai tehnik
bermanfaat untuk :
1) Perbaikan bagi peserta yang kurang berprestasi,
2) Pengayaan bagi peserta didik cepat,
3) Perbaikan program dan proses pembelajaran,
4). Pelaporan, dan
5) Penentuan kelulusan/kompetensi.
Setiap orang akan selalu belajar dan berlatih, artinya bahwa aktivitas belajar
dan berlatih tidak berhenti. Tetapi akan terus berkelanjutan. Begitu juga para
peserta pelatihan akan terus belajar dan berlatih sampai mencapai hasil yang
diharapkan. Dalam hal ini tidak ada istilah gagal, tetapi hanya belum
mencapainya. Pada saatnya nanti akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan. Hal ini sesuai dengan konsep belajar dan berlatih secara tuntas
dan berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai