Anda di halaman 1dari 42

PELATIHAN

PRESERVASI JALAN

MODUL 10
SKEMA PRESERVASI JALAN
DAN JEMBATAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, Modul 10
Skema Preservasi Jalan dan Jembatan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan modul pelatihan ini.
Besar harapan kami, Modul 10 dalam kurikulum Pelatihan Pemelharaan Jalan ini
dapat membantu meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Marga, baik di pusat maupun daerah, untuk dapat mengidentifikasi kondisi
kerusakan jalan dan menerapkan tatacara pemeliharaannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sebagai bahan evaluasi kami dalam menyempurnakan Modul Pelatihan
Pemeliharaan Jalan ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Penyusun atas
tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan, maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan teknologi dan peraturan
yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan bermanfaat
bagi peningkatan kompetensi Insan PUPR dalam bidang pemeliharaan Jalan.

Bandung, Desember 2019

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan,


Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah

Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng


NIP. 19640520 198903 1020

ii
TIM TEKNIS
Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, : Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng
Permukiman dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
Kepala Bidang Teknik Materi Jalan dan : Ir. Yuli Khaeriah, M. E
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Kepala Subbidang Materi Pelatihan : Kiki Andriana Palupi, ST., MT
Jalan dan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Tenaga Kontrak Individu : Euneke Widyaningsih, ST., MT

PENYUSUN
Tim Teknis

NARASUMBER
BPSDM

Widyaiswara : Ir. Harris Batubara, M.Eng.Sc.


Ir. Wijaya Seta, MT.
Direktorat Jenderal Bina Marga

Direktorat Preservasi Jalan : Ir. Achmad Sofian Lubis

Badan Penelitian dan Pengembangan

Puslitbang Jalan dan Jembatan : Ir. Agus Bari Sailendra, MT.


Ir. Erwin Kusnandar
Gatot Sukmara, ST., MT.

iii
Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Bandung, Agustus 2019

iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................... viii
PENDAHULUAN ............................................................................................. 9
A. Latar Belakang .................................................................................................. 10
B. Deskripsi Singkat .............................................................................................. 10
C. Tujuan Pembelajaran....................................................................................... 10
D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok................................................................ 10
E. Estimasi Waktu ................................................................................................. 11
PRESERVASI JALAN DENGAN SKEMA SWAKELOLA ........................................ 12
A. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema Swakelola ....................... 13
B. Standar Dokumen Pengadaan Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment 14
C. Pemeliharaan Kinerja Preservase Jalan dengan Skema Long Segment ............ 15
D. Pelaksanaan Program Padat Karya dengan Skema Long Segment ................... 16
E. Latihan Soal ...................................................................................................... 25
F. Rangkuman ...................................................................................................... 25
PRESERVASI JALAN DENGAN SKEMA LONG SEGMENT .................................. 26
A. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment ................ 27
B. Standar Dokumen Pengadaan Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment 31
C. Pemeliharaan Kinerja Preservase Jalan dengan Skema Long Segment ....... Error!
Bookmark not defined.
D. Pelaksanaan Program Padat Karya dengan Skema Long Segment .............. Error!
Bookmark not defined.
E. Latihan Soal ...................................................................................................... 36
F. Rangkuman ...................................................................................................... 36
PENUTUP .................................................................................................... 37

v
A. Evaluasi Kegiatan Belajar .................................................................................. 38
B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................ 38
C. Kunci Jawaban .................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................39
GLOSARIUM ..........................................................................................................40

vi
Tabel 3-1 Goal : Jalan Mantap dan Standar Sepanjang Segmen ................................... 28
Tabel 3-2 Indikator Kinerja Jalan .................................................................................. 33

vii
Petunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta Pelatihan
Pemeliharaan Jalan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikan
beberapa petunjuk berikut ini.
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai Anda mempunyai
gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup modul ini.
2. Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konsep pentingnya.
3. Segeralah membuat Ringkasan Materi tentang hal-hal esensial yang terkandung
dalam modul ini.
4. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang isi modul ini, tangkaplah konsep-
konsep penting dengan cara membuat pemetaan keterhubungan antara konsep
yang satu dengan konsep lainnya.
5. Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah sumber-sumber lain yang relevan baik
berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari media cetak maupun dari media
elektronik.
6. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman Anda tentang isi modul ini,
cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri, kemudian lihat kunci
jawabannya.
7. Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan teman sejawat
atau widyaiswara atau catat untuk bahan diskusi pada saat tutorial.

Peserta membaca dengan seksama setiap Sub Kegiatan belajar dan bandingkan dengan
pengalaman Anda yang dialami di lapangan.

viii
Skema Preservasi Jalan

9
Skema Preservasi Jalan

A. Latar Belakang

B. Deskripsi Singkat
Mata Diklat ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang pelaksanaan
perkerasan preservasi jalan baik dengan skema swakelola maupun long
segment. Modul ini disajikan melalui kegiatan ceramah dan diskusi. Penilaian
peserta dilakukan melalui tes lisan dan tulisan.

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar
sebagai berikut :
1. Hasil Belajar
Pada akhir pembelajaran, peserta diklat diharapkan mampu melaksanakan
tata cara pemeliharaan jalan dengan skema swakelola dan long segment.

2. Indikator Hasil Belajar


a. Peserta mampu melaksanakan pekerjaan preservasi jalan dengan
skema swakelola
b. Peserta mampu melaksanakan pekerjaan preservasi jalan dengan
skema long segment

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok


Dari indikator hasil belajar yang terdiri dari 2 (dua) kelompok dan dijabarkan
di masing-masing materi pokok tersebut ke sub materi pokok sebagai berikut:
1. Preservasi Jalan dengan Skema Swakelola:
a. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema Swakelola
b. Standar Dokumen Pengadaan Preservasi Jalan dengan Skema
Swakelola
c. Pemeliharaan Kinerja Preservase Jalan dengan Skema Swakelola
d. Pelaksanaan Program Padat Karya dengan Skema Swakelola

2. Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment:


a. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment
Skema Preservasi Jalan

b. Standar Dokumen Pengadaan Preservasi Jalan dengan Skema


Long Segment
c. Pemeliharaan Kinerja Preservase Jalan dengan Skema Long
Segment
d. Pelaksanaan Program Padat Karya dengan Skema Long Segment

E. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata pelatihan “Skema Preservasi Jalan dan Jembatan” pada peserta
Pelatihan Pemeliharaan Jalan ini adalah 6 (enam) jam pelajaran (JP) @ 45
menit.

11
Skema Preservasi Jalan

Indikator Keberhasilan
Peserta mampu melaksanakan pekerjaan preservasi jalan dengan
skema swakelola
Skema Preservasi Jalan

A. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema Swakelola


Pemeliharaan rutin jalan adalah kegiatan merawat serta memperbaiki
kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi
pelayanan mantap. Pekerjaan Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan,
dilaksanakan, dan diawasi sendiri oleh Pengguna Jasa selaku Penanggung
Jawab Anggaran. Filosofi pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Swakelola:
a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh Kepala Satuan Kerja
melalui PPK;
b. Pekerjaan sederhana, besaran, sifat, lokasi pekerjaan, pembiayaannya
tidak diminati oleh Penyedia Jasa;
c. Pekerjaan yang secara rinci tidak dapat dihitung atau ditentukan lebih
dulu secara pasti;
d. Pekerjaan untuk proyek percontohan (Pilot Project);

Syarat pekerjaan untuk dapat dilakukan secara swakelola apabila telah


memiliki sebagian dari salah satu unsur atau lebih sumber daya tenaga kerja,
bahan, dan/atau peralatan. Ketentuan umum pemeliharaan rutin jalan
dengan skema swakelola adalah :
a. Data teknis dan kerusakan ruas jalan disediakan oleh PPK.
b. Kebutuhan dana untuk pemeliharaan rutin jalan yang dilaksanakan
dengan cara swakelola diusulkan oleh PPK.
c. Pengadaan tenaga kerja termasuk mandor untuk pemeliharaan rutin yang
dilaksanakan dengan cara swakelola, dilakukan oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
d. Bahan harus mendahulukan penggunaan bahan persediaan, dalam hal
bahan yang kuantitasnya tidak mencukupi maka pengadaannya dilakukan
oleh Panitia/Pejabat Pengadaan berdasarkan permintaan dari PPK.
e. Peralatan harus mendahulukan penggunaan peralatan UPR yang tersedia,
baik yang pengelolaan operasionalnya dibawah PPK maupun Kasatker.
Dalam hal peralatan yang diperlukan tidak tersedia di dalam UPR atau
kapasitasnya tidak memadai maka pengadaannya dilakukan oleh Pejabat
Pengadaan berdasarkan permintaan dari PPK. Untuk peralatan yang
pengoperasiannya memerlukan keterampilan tertentu maka pengadaan
peralatan harus merupakan satu kesatuan dengan operatornya.

13
Skema Preservasi Jalan

B. Standar Dokumen Pengadaan Preservasi Jalan dengan Skema


Swakelola
1. Administrasi Pemeliharaan Rutin Swakelola
Tata Laksana Administrasi Pemeliharaan Rutin Jalan :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pengawasan
d. Penilik Jalan
e. Pertanggungjawaban :
- Pelaporan
- Pembayaran

Kegiatan-kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan, Penilik Jalan,


Pertanggungjawaban (Pelaporan dan Pembayaran) bukan tahapan yang
harus dilakukan secara berurutan, tetapi merupakan kelompok proses
yang harus dilakukan secara simultan.

2. Dokumen Administrasi Pemeliharaan Rutin Swakelola


Beberapa Dokumen Administrasi yang disiapkan dalam kegiatan
Pemeliharan Rutin:
a. KAK
b. SK Tim Swakelola
c. Dokumen Rencana Pelaksanaan
d. SPK Pengadaan
e. Dokumen Pembayaran
f. Laporan Realisasi Pekerjaan
g. Foto Dokumentasi

3. (sub materi 3)
4. (sub materi 4)
5. (sub materi 5)
Skema Preservasi Jalan

C. Pemeliharaan Kinerja Preservasi Jalan dengan Skema Swakelola


1. Kategori Kerusakan dalam Pemeliharaan Rutin
Beberapa kategori kerusakan dalam pemeliharaan rutin dapat
terklasifikasi dalam tipe :
a. Perkerasan
b. Bahu Jalan
c. Trotoar
d. Drainase
e. Perlengkapan jalan
f. Lereng
g. Keadaan darurat
h. Struktur

Bagian-bagian konstruksi jalan yang perlu dipelihara dijelaskan pada


gambar berikut :

2. Kegiatan-kegiatan Yang Dapat Dikategorikan dalam Pemeliharaan Rutin


Beberapa kegiatan yang dapat dikategorikan dalam pemeliharaan rutin :
a. pemeliharaan/pembersihan bahu jalan;
b. pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara
fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur atau

15
Skema Preservasi Jalan

permukaan jalan dan harus dibersihkan terus menerus dari lumpur,


tumpukan kotoran, dan sampah);
c. pemeliharaan/pembersihan rumaja;
d. pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumput
rumputan, semak belukar, dan pepohonan) di dalam rumija;
e. pengisian celah/retak permukaan (sealing);
f. laburan aspal;
g. penambalan lubang;
h. pemeliharaan bangunan pelengkap;
i. pemeliharaan perlengkapan jalan; dan
j. Grading operation / Reshaping atau pembentukan kembali
permukaan untuk perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa
perkerasan.

D. Pelaksanaan Program Padat Karya dengan Skema Swakelola


1. Jenis Item Yang Wajib Dilaksanakan dengan Padat Karya
Dalam mendukung program padat karya, pekerjaan-pekerjaan yang wajib
dilaksanakan dengan padat karya adalah :
a. Pemotongan rumput pada bahu jalan dan rumija
b. Pembersihan saluran (drainase)
c. Pengecatan kerb dan median
d. Pembersihan dan pengecatan jembatan
Skema Preservasi Jalan

2. Struktur Organisasi dan Struktur Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan


dan Jembatan Dengan Swakelola

Gambar 2-1 Struktur Organisasi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan dengan
Swakelola

Gambar 2-2 Struktur Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan dengan
Swakelola

3. Tim Perencanaan
Sebagai bagian dari tim pekerjaan pemeliharaan rutin jalan, pekerjaan
yang dilakukan oleh Tim Perencanaan adalah:

17
Skema Preservasi Jalan

a. Menyusun daftar Simak (Check List)


b. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kerangka Acuan Kerja (KAK), sekurang-kurangnya harus berisi :
✓ Latar Belakang yang meliputi gambaran umum dan sasaran
kegiatan;
✓ Maksud dan Tujuan pelaksanaan kegiatan swakelola;
✓ Lingkup dan Lokasi Pekerjaan;
✓ Sumber Dana dan Penanggung Jawab Anggaran;
✓ Jumlah Tenaga, Bahan/Material dan Peralatan yang
diperlukan;
✓ Jadwal pelaksanaan Kegiatan setiap bulanan dan mingguan;
✓ Produk Pekerjaan yang dihasilkan;
✓ Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis pekerjaan (jika
diperlukan);
✓ Rekapitulasi dan Rincian Biaya Pekerjaan dan;
✓ Lampiran – Lampiran yang diperlukan;
c. Menyusun jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan
Pertimbangan-pertimbangan dalam menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan :
✓ Kebutuhan alat yang digunakan;
✓ Jadwal kebutuhan bahan / material ;
✓ Jadwal tenaga kerja termasuk tenaga ahli bila diperlukan.
d. Menyusun Rincian Biaya Pekerjaan (Program Swakelola) – (gaji, upah,
bahan, alat bantu/suku cadang), berdasarkan hasil survey
Rencana Biaya Pekerjaan yang direncanakan meliputi :
✓ Honor tenaga kerja terkait pengupahan
✓ Pengadaan bahan material, beli di quarry ataukah terima di
base camp;
✓ Pajak yang harus disetor, dimana bendahara kegiatan adalah
bendahara pemungut pajak.
✓ Perkiraan kuantitas pekerjaan dan analisa harga satuan
masing – masing pekerjaan, dengan memperhitungkan
standard kinerja pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Spesifikasi Teknik, dan Gambar Rencana
✓ Kebutuhan peralatan yang diperlukan dan honorarium tenaga
ahli bila diperlukan.
Skema Preservasi Jalan

Perkiraan biaya pemeliharaan rutin akan digunakan sebagai bahan


untuk penetapan biaya pemeliharaan yang dituangkan pada DIPA;
Setelah DIPA ditetapkan, dilakukan pengkajian ulang terhadap
perkiraan biaya untuk mengetahui kesesuaian dana yang telah
ditetapkan dengan program aktual. Kemudian dibuat rencana total
keperluan biaya secara rinci, mingguan dan bulanan yang tidak
melampaui pagu yang telah ditetapkan.
e. Menyusun Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja
f. Mendorong percepatan pembentuk Panitia/Pejabat Pengadaan
g. Menyusun Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis (layout, denah,
stripmap, potongan memanjang, dan potongan melintang)
Gambar rencana sekurang-kurangnya harus memuat :
✓ Lokasi Kegiatan dan Foto Dokumentasi;
✓ Diagram harmonika penanganan pekerjaan;
✓ Gambar potongan memanjang;
✓ Gambar potongan melintang.

4. Tim Pelaksanaan
Tugas Tim Pelaksanaan meliputi:
a. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan program tim perencanaan (kaji
ulang S-Curve);
b. Pengadaan bahan, jasa lain, peralatan/suku cadang atau tenaga ahli
perorangan/kebutuhan tenaga kerja;
c. Membuat gambar pelaksanaan;
d. Pembayaran: longstart/upah borong, SPK, UP;
e. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi berupa foto atau
video;
f. Pelaporan penggunaan/pemakaian peralatan
g. Pelaporan realisasi pekerjaan;
h. Evaluasi target pelaksanan kerja;
i. Penyerahan hasil pekerjaan (setelah 100% ketua tim menyerahkan
pekerjaan kepada PPK dan PPK menyerahkan lagi kepada Satker
berupa Berita Acara Serah Terima)

19
Skema Preservasi Jalan

MULAI

SK PENGANGKATAN 1

- DIPA
- POK

MENYUSUN STRUKTUR
2
ORGANISASI

Ya ADA
USULAN POKJA 3
ULP ?

Tidak

PEMBENTUKAN
4
TIM SWAKELOLA

MENGEVALUASI /
5
MENYUSUN KAK

PEMBENTUKAN
9 PANITIA / PEJABAT MENGKAJI ULANG KAK 6
PENGADAAN

MENGAJUKAN
KEBUTUHAN BAHAN / 7
JASA LAINNYA

10
MENERUSKAN
PENGADAAN PENGAJUAN
8
BAHAN / JASA LAINNYA KEBUTUHAN UNTUK
DIPROSES

MENERIMA
11
PENETAPAN

TANDA TANGAN
12
KONTRAK

13 15
MOBILISASI/KONFIRMASI PERSIAPAN
PENGAWASAN 19
NARASUMBER/T.AHLI PERALATAN

14 16
KONFIRMASI KONFIRMASI
PESERTA TEMPAT

17 PELAKSANAAN
KEGIATAN SOSIALISASI/
WORKSHOP, AUDIT,
PENDAMPINGAN,
PENYUSUNAN DSM.

EVALUASI DAN
PENYUSUNAN
18 REKOMENDASI 20
LAPORAN
TINDAK LANJUT

SELESAI

Gambar 2-3 Bagan Alir Pekerjaan Pemeliharaan Rutin

Objek Survey Tim Pelaksanaan Meliputi:


a. Perkerasan
✓ Lubang;
✓ Retak;
✓ Alur;
✓ Kerusakan tepi perkerasan;
Skema Preservasi Jalan

✓ Legokan.
b. Bahu Jalan
✓ Lubang;
✓ Alur;
✓ Ketinggian;
✓ Terdapat tumbuhan liar.
c. Drainase
✓ Kebersihan;
✓ Penyumbatan;
✓ Kebocoran;
✓ Pecah;
✓ Kemiringan;
✓ Kerataan;
✓ Terdapat tumbuhan liar.
d. Jembatan
✓ Kebersihan;
✓ Lantai kendaraan;
✓ Struktur bangunan atas;
✓ Struktur bangunan bawah;
✓ Perletakan;
✓ Sambungan;
✓ Pagar jembatan;
✓ Plat injak (Approach Slab);
✓ Perlengkapan lain
e. Perlengkapan Jalan
✓ Rel pengarahan;
✓ Patok kilometer;
✓ Patok hektometer;
✓ Patok pengarah;
✓ Tembok penahan tanah;
✓ Marka jalan;
✓ Rambu dan tanda jalan;
✓ Kerb;
✓ Median;
✓ Trotoar.
f. Tanaman dan Rumput
g. Pengendalian Tanaman dan Rumput

21
Skema Preservasi Jalan

5. Tim Pengawasan
Tim Pengawasan bertugas :
a. Tim Pengawas bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan dan pelaporan baik fisik maupun adminstasi
pekerjaan swakelola termasuk pengawasan keuangan yang mencakup
cara pembayaran serta efesiensi dan efektifitas penggunaan
keuangan;
b. Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap
pelaksanaan fisik dan hasil kerja setiap jenis pekerjaan karena Tim
Pengawas juga berkewajiban memberikan masukan dan rekomendasi
kepada PPK untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan
pekerjaan swakelola selanjutnya.

Tim Pengawasan melakukan evaluasi setiap minggu terhdap pelaksanaan


pekerjaan yang meliputi:
✓ Pengadaan dan penggunaan bahan;
✓ Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja / ahli;
✓ Pengadaan dan penggunaan peralatan / suku cadang;
✓ Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
✓ Pelaksanaan fisik; dan/atau;
✓ Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.

Pengawasan Tim Pengawasan atau realisasi pekerjaan:


✓ Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian dan sisa
bahan;
✓ Pengawasan terhadap penggunaan peralatan / suku cadang untuk
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan
✓ Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja / ahli agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan;
✓ Pengawasan keuangan yang mencakup cara pembayaran serta
efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan; dan apabila dari hasil
pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil
tindakan

6. Tim Penilik Jalan


Tugas Tim Penilik Jalan adalah:
a. Melakukan survey;
Skema Preservasi Jalan

b. Membuat laporan kerusakan jalan (dilampiri foto);


c. Disampaikan ke PPK (Untuk program penanganan Swakelola, Berkala
atau Rekonstruksi).

7. Pertanggungjawaban
Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan PPK untuk
pertanggungjawaban adalah:
a. Laporan Harian;
b. Laporan Mingguan;
c. Laporan Bulanan;
d. Laporan Gudang;
e. Laporan Pengadaan Bahan dan Upah;
f. Back Up Data Quantity / Final Back Up, Foto Dokumentasi serta Grafik
Penanganan;
g. Kontrol Penyerapan Dana / Anggsuran.

Proses pembayaran dilakukan dengan tahapan berikut:


a. Pembayaran melalui Uang Persediaan (UP) atau pembayaran secara
langsung (LS)
b. Pengajuan SPP (Surat Perintah Pembayaran) oleh Kasatker/PPK;
c. Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) oleh Pejabat Penguji dan
Penandatanganan SPM;
d. Penerbitan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) oleh Kepala KPPN
terkait.

Kiat-kiat pertanggungjawaban pekerjaan pemeliharaan rutin jalan:


✓ Fungsi pengawasan administrasi dan lapangan harus benar-benar
diterapkan secara konsisten untuk menghindari kesalahan dalam
proses perencanaan/pengadaan dan proses pelaksanaan
✓ Program Pemeliharaan Rutin bersifat fleksible , lakukan revisi program
bila diperlukan agar kebutuhan volume sesuai dengan kondisi
lapangan
✓ Setiap item pekerjaan Pemeliharaan Rutin harus di back up dengan
peng-administrasian yang baik, program / revisi program, SPJ, upah,
bahan, dan lain-lain, dilengkapi foto dokumentasi, laporan harian,
bulanan dan back up data sebagai kontrol buat final back up data di
final quantity.

23
Skema Preservasi Jalan

✓ SPK aspal Hotmix membeli product jadi, dengan perusahaan yang


memiliki AMP / dukungan AMP. Dilengkapi dengan DO pembelian
aspal, foto, tiket aspal dan lain-lain. Untuk upah dan alat bantu dan
lain-lain di SPJ- kan terpisah, sesuai dengan analisa di dalam RAB.
✓ Setiap SPK bahan lokal / non lokal didokumentasikan lengkap dengan
berita acara serah terima barang.
✓ Longstart (Upah Gaji) dilengkapi foto copy KTP, foto para pekerja dan
untuk kelompok kerja (Upah Borong). Harus mempunyai NPWP
perorangan. Konsultasi dengan KPPN setempat.
✓ Dokumentasikan foto : Alat bantu, suku cadang, stok material di
basecamp / Quary, jumlah yang logis dan harus sesuai dengan
kebutuhan dengan Rencana Anggaran Biaya setiap item pekerjaan.
✓ Back Up data untuk per item jenis kegiatan untuk disesuaikan dengan
faktor kebutuhan alat, sesuai kondisi riil dilapangan.
✓ Pembelian aspal emulsi/asbuton untuk dilengkapi dengan faktur pajak
dari distributor.
✓ Back up data harus sesuai dengan realisasi fisik dilapangan (harus di
croscek)
✓ PPK harus memiliki MOTIVASI, INOVASI, BISA MENGANTISIPASI dan
menguasai Siklus Manajemen (POAC + 5 M).
✓ Ajukan restitusi pajak aspal jika diperlukan.

8. Peraturan Mengenai Pekerjaan Swakelola


a. Peraturan sewa menyewa alat berat:
✓ Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Pekerjaan Umum
✓ Jenis dan Tata Cara Penggunaan Peralatan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum
b. Peraturan keuangan perihal batas sistem pembayaran langsung
maupun tak langsung
✓ Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
c. Peraturan tentang upah borong / tark werek
✓ Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum
Skema Preservasi Jalan

d. Peraturan lain terkait pemeliharaan rutin dengan swakelola


✓ Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Swakelola pada Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan
Umum
✓ Konsolidasi Perpres No 54 Tahun 2010 dan Perubahannya
(Perpres No 4 Tahun 2015 perubahan keempat) - Bab V Swakelola
pasal 26 s.d. pasal 32

E. Latihan Soal

F. Rangkuman

25
Skema Preservasi Jalan

Indikator Keberhasilan
Peserta mampu melaksanakan pekerjaan preservasi jalan dengan
skema Long Segment
Skema Preservasi Jalan

A. Definisi dan Filosofi Preservasi Jalan dengan Skema


Long Segment
Long Segment merupakan penanganan preservasi jalan
dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (bisa
lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan
untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu
jalan mantap dan standar sepanjang segmen.
Lingkup pekerjaan Pemeliharaan Jalan merupakan
penanganan yang paling dominan berdasarkan panjang
jalan, sehingga jenis – jenis pekerjaan pada kegiatan
pemeliharaan juga merupakan PEKERJAAN UTAMA.
(sumber: SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor
9/SE/Db Tahun 2015)
Filosofi skema long segment :
a. Goal : Jalan mantap dan standar sepanjang segmen;
b. Penanganan menerus yang dapat terdiri dari
beberapa lingkup pekerjaan;
c. Penanganan menyeluruh terhadap 4 (empat)
komponen jalan: Perkerasan, Bahu, Bangunan
Pelengkap (Khususnya drainase), dan Perlengkapan
Jalan;
d. Pembayaran berdasarkan volume;
e. Mensyaratkan pemenuhan indikator kinerja
terhadap komponen jalan;
f. Inspeksi harian.

1. Goal: Jalan Mantap dan Standar Sepanjang Segmen


Sasaran strategis:
a. Meningkatkan dukungan konektivitas bagi
penguatan daya saing;
b. Meningkatkan kemantapan jalan nasional.

Sasaran program:
a. Menurunnya waktu tempuh pada koridor utama
b. Meningkatnya pelayanan jalan nasional
c. Meningkatnya fasilitasi terhadap jalan daerah untuk
mendukung kawasan.

27
Skema Preservasi Jalan

Tabel 3-1 Goal : Jalan Mantap dan Standar Sepanjang Segmen

Sasaran Strategis 2015 2016 2017 2018 2019


Meningkatkan dukungan
konektivitas bagi penguatan daya 73% 74% 75% 76% 77%
saing
Meningkatknya kemantapan jalan
86% 91% 94% 97% 98%
nasional
Sasaran Program
Menurunnya waktu tempuh pada
2.7 2.6 2.5 2.4 2.2
koridor utama (jam/100km)
Meningkatnya pelayanan jalan
101 116 122 127 133
nasional (milyar kendaraan km)
Meningkatnya fasilitasi terhadap
jalan daerah untuk mendukung - 25% 50% 75% 100%
kawasan

2. Penanganan Menerus Yang Dapat Terdiri Dari Beberapa


Lingkup Pekerjaan
a. Pelebaran Menuju Standar yaitu pelebaran yang
dilakukan hanya pada jalan eksisting yang
dilaksanakan rehabilitasi/rekonstruksi
b. Preservasi Rekonstruksi/Rehabilitasi Jalan terdiri
atas :
✓ Pemeliharaan Preventif Jalan
✓ Rehabilitasi Minor Jalan
✓ Rehabilitasi Mayor Jalan
✓ Rekonstruksi Jalan
✓ Rekonstruksi/Rehabilitasi Daerah Bencana
✓ Peningkatan Keselamatan Jalan
✓ Penanganan Drainase Jalan
✓ Peningkatan Struktur Jalan Tanpa Penutup
c. Preservasi Rutin Jalan terdiri atas :
✓ Pemeliharaan Rutin Jalan
✓ Pemeliharaan Rutin Kondisi
✓ Penunjangan (Holding Treatment)
d. Preservasi Jembatan terdiri atas kegiatan :
✓ Rehabilitasi Jembatan
✓ Pemeliharaan Berkala Jembatan
e. Preservasi Rutin Jembatan
Skema Preservasi Jalan

3. Penanganan Menyeluruh Terhadap 4 (Empat)


Komponen Jalan
Komponen Jalan terdiri atas: Perkerasan, Bahu,
Bangunan Pelengkap (Khususnya drainase), dan
Perlengkapan Jalan. Bagian-bagian jalan menurut UU No.
38/2004 Pasal 11 dan PP No. 34/2006 Pasal 33 dapat
dilihat pada gambar berikut
RUMIJA

RUMAJA

5m

Badan Jalan

d b a b d
c c
1,5 m

RUWASJA

Catatan :
a = jalur lalu lintas
= Ruang manfaat jalan (Rumaja) = Ruang pengawasan jalan (Ruwasja)
b = bahu jalan
c = saluran tepi
= Ruang milik jalan (Rumija) = Bangunan d = ambang pengaman

Gambar 3-1 Bagian-bagian Jalan

4. Pembayaran Berdasarkan Volume


LINGKUP EFEKTIF
PHO

PK KONSTRUKSI

DIV. 10 DIVISI 1-9


Div 10 & Divisi terkait lainnya

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan

LINGKUP RUTIN
PHO

Div 10 & Divisi terkait lainnya

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan

5. Mensyaratkan Pemenuhan Indikator Kinerja Terhadap


Komponen Jalan
Indikator Kinerja adalah ukuran yang dipakai untuk
menggambarkan mutu bagian – bagian jalan dan/atau
jembatan, yang berdampak langsung terhadap pengguna
jalan.

29
Skema Preservasi Jalan

6. Inspeksi Harian
a. PPK atau Direksi Teknis setiap saat dapat melakukan
inspeksi lapangan untuk menilai pemenuhan tingkat
layanan jalan dan atau jembatan sebagaimana yang
disyaratkan.
b. Jika PPK atau Direksi Teknis, menemukan suatu
bagian jalan dan atau jembatan yang tidak
memenuhi kriteria tingkat layanan, hasil inspeksi
akan disampaikan kepada Penyedia.
c. Penyedia wajib melakukan tindakan perbaikan
terhadap temuan berdasarkan ketentuan teknis.
Apabila Penyedia tidak dapat memenuhi kewajiban
sebagaimana disyaratkan maka akan dikenakan
sanksi pemotongan pembayaran.
Skema Preservasi Jalan

Gambar 3-2 Bagan Alir Inspeksi Harian

B. Pemeliharaan Kinerja
1. Pemeliharaan Kinerja Jalan
Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi
pekerjaan pemeliharaan kinerja jalan untuk menjamin
agar perkerasan jalan, bahu jalan, sistem drainase,
bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan jalan selalu
dipelihara setiap saat dan dalam kondisi pelayanan yang
mantap berdasarkan kinerja yang disyaratkan.
Pekerjaan ini juga untuk mencegah kerusakan yang lebih
besar dengan memelihara atau memperbaiki kerusakan
perkerasan dan bahu jalan seperti:
a. menutup celah/retak permukaan (sealing)
b. penambalan lubang-lubang (patching)

31
Skema Preservasi Jalan

c. perataan setempat (spot leveling)


d. perbaikan tepi perkerasan
e. pelaburan aspal, perbaikan retak
f. perbaikan permukaan yang bergelombang atau
keriting (corrugations), dan
g. meratakan alur (rutting) yang dalam untuk
mempertahankan lereng melintang jalan yang
standar

2. Pemeliharaan Kinerja Jembatan


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemeliharaan kinerja
jembatan untuk mempertahankan kondisi jembatan
tetap mantap dan menjamin agar penurunan kondisi
jembatan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan
sesuai kinerja yang disyaratkan.
Pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan meliputi
pekerjaan pemeliharaan rutin seperti: (1) pembersihan
struktur jembatan secara keseluruhan (bangunan atas,
bangunan bawah & bangunan pelengkapnya); (2)
pembersihan daerah aliran sungai yang mempengaruhi
keamanan jembatan (100 meter ke hulu dan 100 meter
ke hilir); (3) pembersihan kotoran & sampah di sekitar
jembatan; (4) pengecatan sederhana pada kerb, parapet
dan sandaran.
Pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan juga dapat
meliputi pekerjaan pemeliharaan berkala seperti (1)
penggantian siar muai; (2) penggantian landasan; (3)
pengecatan jembatan struktur jembatan; (4) pekerjaan
rehabilitasi jembatan seperti perbaikan kerusakan beton
berupa perbaikan retak, perbaikan keropos, spalling,
scalling dengan patching atau grouting, perkuatan
elemen utama jembatan dan elemen baja seperti
perbaikan akibat korosi, cover plate, serta perbaikan dan
pengamanan struktur jembatan pada daerah aliran
sungai dengan membuat bangunan pengaman terhadap
gerusan pada daerah timbunan serta pembuatan jalan
akses pemeriksaan dan pemeliharaan jembatan dengan
pasangan batu
Skema Preservasi Jalan

3. Tabel Indikator Kinerja Jalan


Tabel 3-2 Indikator Kinerja Jalan

33
Skema Preservasi Jalan

4. Tabel Indikator Kinerja Jembatan


Skema Preservasi Jalan

5. Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan


Besarnya sanksi keterlambatan pemenuhan tingkat
layanan jalan dihitung dengan persamaan

Keterangan:
D : Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H : Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan
tingkat layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi
lapangan.
Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi
indikator kinerja) dalam segmen jalan yang
ditetapkan (panjang segmen penilaian dengan
interval 100 meter).
Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup
pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
6. Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan
Jembatan
Besarnya sanksi keterlambatan pemenuhan tingkat
layanan jembatan dihitung dengan persamaan

35
Skema Preservasi Jalan

Keterangan:
D : Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah
H : Jumlah hari keterlambatan perbaikan
pemenuhan kinerja jembatan, berdasarkan hasil
inspeksi lapangan
Vpt : Alokasi volume pekerjaan terkait yang ditetapkan
pada lokasi elemen/sub elemen jembatan yang
cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)
Vtt : Total volume pekerjaan pada elemen/sub elemen
yang terkait dengan pemenuhan indikator kinerja
jembatan
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak

C. Latihan Soal

D. Rangkuman
Skema Preservasi Jalan

37
Skema Preservasi Jalan

A. Evaluasi Kegiatan Belajar

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

C. Kunci Jawaban
Berikut adalah kunci jawaban untuk soal-soal yang ada dalam setiap akhir bab
modul ini.

BAB 2 PELAKSANAAN PERKERASAN PRESERVASI JALAN DENGAN SKEMA LONG


SEGMENT
Soal 1 : Jawaban :

Soal 2 : Jawaban :

Soal 3 : Jawaban :
39
41

Anda mungkin juga menyukai