Anda di halaman 1dari 69

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

B AD AN PENGEMB ANG AN SUMBER DAY A M ANUSI A


PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN, DAN
PENGEMBANG AN INFRASTURKTUR WIL AY AH

TJ122019001
PELATIHAN SPESIFIKASI UMUM UNTUK PEKERJAAN
KONSTRUKSI BIDANG JALAN DAN JEMBATAN

MODUL 1
2019 KEBIJAKAN DAN PERATURAN
SPESIFIKASI UMUM PEKERJAAN
JALAN DAN JEMBATAN
KATA PENGANTAR

Modul ini disusun dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelatihan pekerjaan


konstruksi jalan dan jembatan yang berkualitas dengan mempertimbangkan
kemajuan teknologi konstruksi di bidang jalan dan jembatan serta terbitnya
Spesifikasi Umum 2018 Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan
sebagaimana termuat dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor 02/SE/Db/2018. Modul ini sudah berbasis kompetensi sesuai
standar kompetensi jabatan, perkembangan teknologi konstruksi di bidang
jalan dan jembatan, norma, standar, pedoman, dan kriteria terkait dengan
bidang jalan dan jembatan yang berlaku.

Melalui modul ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pencapaian


kompetensi penyelenggara jalan dalam mewujudkan pekerjaan konstruksi
jalan dan jembatan yang berkualitas.

Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah berpartisipasi, kami
ucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-
baiknya.

Bandung, Desember 2019

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng


NIP. 19640520 198903 1020
UCAPAN TERIMA KASIH

TIM TEKNIS
Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, : Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng
Permukiman dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah

Kepala Bidang Teknik Materi Jalan : Ir. Yuli Khaeriah, M.E


dan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah

Kepala Subbidang Materi Pelatihan : Kiki Andriana Palupi, ST., MT


Jalan dan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah

Kontrak Individu Substansi : Ir. Putra Abu Sandra, ST., M.Sc

Kontrak Individu Editor : Fany Erdiani, ST

NARASUMBER
Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT
Ir. Soehartono Irawan, M.Sc
Ir. Lanny Hidayat, M.Si

BPSDM
Widyaiswara : 1. Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc
2. Ir. Harris H Batubara, M.Eng.Sc
3. Ir. Adriananda, M.Sc
4. Ir. Wijaya Seta, MT
5. Dr. Ir. Jawali Marbun, M.Sc
6. Asep Hilmansyah, ST., MT
7. Ir. Tontro Prastowo, MT
8. Ir. Sulityono, MM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Direktorat Pembangunan Jalan : Encep Imam Remawan, ST., SE., MM
Direktorat Preservasi Jalan : Ir. Erwanto Wahyu Widayat, M.Eng.Sc
Direktorat Jembatan : Ir. Budi Waluyo, MT

Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Bandung, Desember 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang ...................................................................................2

B. Deskripsi Singkat ...............................................................................3

C. Peta Kedudukan Modul ......................................................................4

D. Standar Kompetensi ...........................................................................4

E. Waktu .................................................................................................4

F. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................................4

BAB II FILOSOFI DAN JENIS SPESIFIKASI SERTA PENERAPANNYA ..6

A. Pengertian spesifikasi ........................................................................7

B. Jenis - Jenis Spesifikasi .....................................................................8

C. Penerapan Spesifikasi...................................................................... 10

D. Posisi Spesifikasi Dalam Dokumen Kontrak ..................................... 13

E. Struktur Spesifikasi .......................................................................... 15

F. Rangkuman ...................................................................................... 19

G. Penilaian/Evaluasi ............................................................................ 20

H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................ 20

BAB III PERATURAN YANG TERKAIT DALAM PENERAPAN


SPESIFIKASI ............................................................................................. 21
A. Undang – Undang Dan Peraturan Pemerintah .................................22

B. Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Pedoman Dan Surat Edaran


22

C. Rangkuman ......................................................................................23

D. Penilaian/Evaluasi ............................................................................23

E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................24

BAB IV PERBEDAAN SPESIFIKASI UMUM 2018 (TERKENDALI) DAN


SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3) .......................................................25

A. Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 dan spesifikasi umum 2010


(revisi 3 2016) .............................................................................................26

B. Rangkuman ......................................................................................50

C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................50

D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................50

BAB V PENUTUP.......................................................................................51

A. Evaluasi Kegiatan Belajar ....................................................................52

B. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut ...........................................................52

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................55

PERISTILAHAN .........................................................................................57

BAHAN TAYANG .......................................................................................59


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Kerja Spesifikasi Hasil Akhir ................................................8


Gambar 2. Alur Kerja Spesifikasi Proses Kerja .............................................9
Gambar 3. Alur Kerja Multi Step and Method Specification ......................... 10
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rangkuman Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 (Terkendali) Dan


Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3 2016) ......................................................26
Tabel 2. Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 (Terkendali) Dan Spesifikasi
Umum 2010 Revisi 3 ...................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

A. Latar Belakang
Spesifikasi adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan (Toleransi, Raw
Material, Volume, Berat dan Metode Kerja) yang disusun secara lengkap
dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang
dapat dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi keinginan semua pihak yang terkait.

Spesifikasi juga dapat diartikan sebagai suatu tatanan teknik yang dapat
membantu semua pihak yang terkait dengan proyek untuk sependapat
dalam pemahaman sesuatu hal teknis tertentu yang terjadi dalam suatu
pekerjaan. Dengan demikian Spesifikasi diharapkan dapat :

1. Mengurangi beda pendapat atau pertentangan yang tidak perlu;


2. Mendorong efisiensi penyelenggaraan proyek, tertib proyek dan
kerjasama dalam penyelenggaraan proyek;
3. Mengurangi kerancuan teknis pelaksanaan pekerjaan.

Spesifikasi sudah mulai dpergunakan pada saat Desain, kemudian pada


proses pengadaan/lelang, spesifikasi merupakan bagian dari Dokumen
Pengadaan, dan setelah kontrak ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan
Pengguna Jasa, maka Spesifikasi tersebut menjadi bagian dari Dokumen
Kontrak. Karena Spesifikasi sebagai bagian dari Dokumen Kontrak, dan
untuk menghindari terjadinya kesalah-pahaman tentang isi pada setiap
lembar kemudian pada saat penyedia jasa maupun pengguna jasa perlu
memberikan paraf pada setiap halaman pada spesifikasi tersebut.

Spesifikasi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Spesifikasi Umum:

Merupakan Spesifikasi yang menjelaskan tentang Item pekerjaan yang


umum atau yang biasa dikerjakan.

2. Spesifikasi Khusus

2
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Merupakan Spesifikasi yang menjelaskan tentang Item pekerjaan yang


khusus atau yang belum biasa dikerjakan.

Spesifikasi yang dipergunakan di Lingkungan Direktorat Bina Marga adalah


Spesifikasi yang sudah disahkan atau dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Marga.

Spesifikasi Umum yang digunakan sebagai acuan dalam Dokumen Kontrak


pada Pekerjaan Jalan dan Jembatan baik untuk jalan Nasional, Jalan
Provinsi dan Jalan Kabupaten/Kota, saat ini adalah sesuai dengan Surat
Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.02/SE/Db/2018, tanggal 20
September 2018 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

B. Deskripsi Singkat
Modul pelatihan ini membekali peserta tentang pemahaman tentang
Pengantar Penggunaan Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan Jembatan
yang berisi tentang pengertian spesifikasi, jenis-jenis spesifikasi, penerapan
spesifikasi, posisi spesifikasi dalam dokumen kontrak, dan struktur
spesifikasi serta peraturan per-undang-undangan yang terkait dengan
penggunaan Spesifikasi Umum 2018.

3
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

C. Peta Kedudukan Modul

D. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat memahami kebijakan
dan peraturan spesifikasi umum pekerjaan jalan dan jembatan.

E. Waktu

Estimasi waktu pembelajaran yang disediakan untuk bisa mewujudkan


standar kompetensi yang sudah ditentukan dibutuhkan waktu sekitar 2 (dua)
jam pelajaran.

F. Petunjuk Penggunaan Modul


Dalam belajar modul ini tetap dikaitkan dengan Divisi lain maupun
ketentuan-ketentuan lain, sehingga diharapkan peserta agar melakukan
tahapan sebagai berikut :

1. Peserta membaca dengan saksama setiap bab dan bandingkan dengan


divisi terkait, pedoman, peraturan yang ada dan ketentuan lain yang
terkait, kemudian sesuaikan dengan pengalaman peserta yang telah
dialami di lapangan.

4
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

2. Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila belum dapat menjawab


dengan sempurna, hendaknya peserta mengulang kembali materi yang
belum dikuasai.
3. Buatlah rangkuman, buatlah latihan dan diskusikan dengan sesama
peserta untuk memperdalam materi.

5
BAB II
FILOSOFI DAN JENIS SPESIFIKASI SERTA
PENERAPANNYA

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan filosofi, jenis, dan
penerapan spesifikasi umum pekerjaan jalan dan jembatan.
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

A. Pengertian spesifikasi
Spesifikasi adalah salah satu elemen dari Dokumen Kontrak yang
menguraikan secara rinci ketentuan-ketentuan teknis dari pelaksanaan
pekerjaan. Spesifikasi teknis disusun oleh PPK pada saat akan
melaksanakan pelelangan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup


kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan
utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan;
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

Spesifikasi teknis adalah persyaratan teknis baik bahan, peralatan dan


metode kerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Secara umum
dokumen spesifikasi teknis pelaksanaan pembangunan jalan dan spesifikasi
teknis pelaksanaan pembangunan jembatan ada dalam satu buku
spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, disini tidak ada
pemisahan antara pekerjaan jalan dan pekerjaan jembatan. Namun secara
spesifik, pekerjaan jembatan didalam buku spesifikasi teknis berada pada
Divisi 7 Struktur, tetapi di dalam pelaksanaannya pada paket pekerjaan jalan
kemungkinan ada pekerjaan strukturnya, demikian kebalikannya didalam

7
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

paket pekerjaan jembatan selalu ada pekerjaan jalannya, yaitu dalam


penyelesaian oprit/bangunan pendekat jembatan dan pelengkapan jalan.

Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan secara teknis berlaku umum untuk


semua jenis konstruksi dituangkan dalam Spesifikasi Umum, sedangkan
yang menyangkut teknis-teknis khusus, spesifik dan kompleks dituangkan
dalam Spesifikasi Khusus. Namun pada Diklat ini dikhususkan hanya
Spesifikasi Umum, sedangkan untuk Spesifikasi Khusus dibahas pada Diklat
tersendiri.

B. Jenis - Jenis Spesifikasi

1. Spesifikasi Hasil Akhir (End Result Specification)

Merupakan jenis spesifikasi yang mensyaratkan pencapaian dimensi dan


kualitas akhir suatu pekerjaan, tanpa mempersoalkan metode kerja yang
digunakan untuk mencapai produk akhir tersebut.

Gambar 1. Alur Kerja Spesifikasi Hasil Akhir

2. Spesifikasi Proses Kerja (Specification by Process)

8
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Merupakan spesifikasi dimana yang diatur adalah semua ketentuan yang


harus dilaksananakan selama proses pelaksanaan pekerjaan, dengan
harapan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Yang
dimaksud dengan proses adalah upaya mencapai produk akhir yang diatur
sesuai dengan ketentuan yang ada pada setiap item pekerjaan.

Gambar 2. Alur Kerja Spesifikasi Proses Kerja

3. Multi Step and Method Specification

Merupakan spesifikasi yang mengatur ketentuan tentang semua langkah,


material yang harus digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang
diharapkan.

Spesifikasi untuk prasarana jalan / jembatan lebih condong kepada jenis


Multi Step and Method Specification, karena jenis spesifikasi ini memberikan
bimbingan cara pelaksanaan langkah demi langkah agar diperoleh hasil
pekerjaan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan. Spesifikasi yang dipilih
untuk modul pelatihan ini adalah jenis Multi Step and Method Specification
yang merupakan Spesifikasi yang dipakai di Direktorat Jenderal Bina
Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pemilihan jenis Spesifikasi ini akan memberi kemudahan bagi kontraktor


yang baru pertama kali menangani pekerjaan jalan dan jembatan.

9
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Gambar 3. Alur Kerja Multi Step and Method Specification

C. Penerapan Spesifikasi
Spesifikasi digunakan dalam tahap Perencanaan, tahap pra kontrak dan
tahap pelaksanaan kontrak. Pada tahap pra kontrak maupun tahap
pelaksanaan kontrak, ada 3 unsur yang berkepentingan terhadap spesifikasi
yaitu pemilik proyek (pengguna jasa), kontraktor (penyedia jasa) maupun
konsultan (penyedia jasa). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
apa kepentingan masing- masing unsur tersebut dalam tiap-tiap tahapan
kontrak:

1. Tahap Perencanaan

Pemilik Proyek/Pengguna Jasa/KPA/Kasatker yang membidangi


perencanaan dalam menyiapkan dokumen perencanaan, baik dilaksanakan
sendiri/swakelola maupun dikontrakkan dengan Penyedia Jasa/Konsultan
Perencana, salah satu acuannya adalah Spesifikasi Teknis, sehingga
Spesifikasi Umum yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga ini
sangat penting dalam proses perencanaan.

2. Tahap Pra Kontrak

10
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

a. Pemilik Proyek
1) Diwakili oleh Kasatker/PPK
2) PPK bertugas membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang
mengacu pada Spesifikasi Teknis.
3) Kasatker menetapkan Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan
Pengadaan (ULP) yang ditugasi untuk menyelenggarakan proses
pengadaan dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, menyangkut pada 2 aspek yaitu aspek
administratif dan aspek teknis.
4) Aspek teknis yang harus dipedomani oleh Pokja ULP di dalam
menyelenggarakan proses pengadaan adalah Spesifikasi yang
telah ditentukan oleh Pemilik Proyek, jadi Pokja ULP tidak perlu
membuat ketentuan-ketentuan teknik lagi.

b. Kontraktor (Penyedia Konstruksi)

Kontraktor perlu mempelajari secara cermat isi Spesifikasi sebagai


bahan pertimbangan dalam menyiapkan penawaran dalam
keikutsertaannya dalam proses pengadaan.

Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya persepsi yang salah


terhadap isi Spesifikasi, kontraktor perlu memanfaatkan tahap aanwijzing
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
Spesifikasi, agar di dalam menyiapkan penawaran dapat diperoleh
besarnya penawaran yang realistis, masih memberikan harapan
keuntungan yang wajar apabila proyek dilaksanakan dengan prinsip
tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

c. Konsultan (Penyedia Jasa Konsultansi)

11
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

1) Spesifikasi standar yang telah ada biasanya disebut Spesifikasi


Umum. Pada tahap pra kontrak konsultan perlu melakukan
review terhadap Spesifikasi Umum disesuaikan dengan
kebutuhan riil di lapangan, berkaitan dengan aspek
penyempurnaan perencanaan teknis yang berakibat terhadap
kemungkinan penambahan atau pengurangan item pekerjaan.
2) Review tersebut di atas bisa berakibat perlu adanya tambahan
item pekerjaan maupun pengurangan item pekerjaan.
3) Jika di dalam Spesifikasi Umum belum terdapat item pekerjaan
sebagaimana dihasilkan oleh review dimaksud, maka konsultan
tidak perlu mengubah Spesifikasi Umum yang ada akan tetapi
harus menyiapkan Spesifikasi Khusus sebagai tambahan
terhadap Spesifikasi Umum.
4) Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus tersebut kemudian
disebut sebagai Spesifikasi.
5) Membantu Pokja ULP dalam menjelaskan isi Spesifikasi selama
proses aanwijzing.

3. Tahap Pelaksanaan Kontrak


a. Pemilik Proyek (Kasatker/PPK)

Tanggung jawab teknis penyelenggaraan proyek agar sesuai dengan


Spesifikasi ada pada Kasatker/PPK yang diperankan sebagai Wakil
Pemilik Proyek.

Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) dijadikan acuan oleh


Wakil Pemilik Proyek untuk mengendalikan pelaksanaan proyek agar
sesuai dengan Spesifikasi yang mengatur ketentuan tentang semua
langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja, serta hasil
kerja yang diharapkan.

b. Kontraktor

12
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

1) Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) harus dijadikan


acuan oleh kontraktor dalam melaksanakan proyek, agar di
dalam melaksanakan seluruh pay item pekerjaan kontraktor
dapat mengikuti ketentuan tentang semua langkah, material yang
harus digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang
diharapkan.
2) Jika kontraktor melaksanakan item pekerjaan yang menyimpang
dari ketentuan yang telah diatur di dalam spesifikasi, maka
kontraktor harus siap menerima kemungkinan hasil pekerjaannya
ditolak oleh Pemilik Proyek.
c. Konsultan
1) Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) harus dijadikan
acuan oleh konsultan untuk melakukan pengawasan teknis
terhadap pelaksanaan seluruh item pekerjaan yang dilakukan
oleh kontraktor, mencakup :
 Pengawasan mutu hasil pekerjaan.
 Pengendalian kuantitas pekerjaan
 Pengawasan metode pelaksanaan konstruksi.
2) Pengawasan dengan berbekal Spesifikasi tersebut dilakukan
oleh konsultan di dalam menjalankan fungsinya sebagai
Engineer's Representative.

D. Posisi Spesifikasi Dalam Dokumen Kontrak


Posisi Spesifikasi dalam Dokumen Kontrak adalah merupakan salah satu
elemen dari Dokumen Kontrak itu sendiri, yang menguraikan secara rinci
ketentuan - ketentuan teknis dari pelaksanaan Proyek dimaksud.

1. Pengertian Dokumen Proyek


a. Dokumen Proyek adalah dokumen yang berisi pengaturan atau
prosedur dan ketentuan administratif maupun teknis untuk
penyelenggaraan suatu proyek fisik (jalan/jembatan), yang

13
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

pelaksanaannya akan diserahkan oleh Pengguna Jasa kepada


Penyedia Jasa/knstruksi melalui proses pengadaan (Tender).
b. Jika proses pengadaan yang dipilih adalah pelelangan, biasanya
Dokumen Proyek/kegiatan itu disebut Dokumen Lelang, dibedakan
atas Dokumen Lelang NCB (National Competitive Bidding) dan
Dokumen lelang ICB (International Competitive Bidding)

2. Elemen-elemen Dokumen Kontrak

Berikut ini adalah elemen-elemen dokumen kontrak NCB dan dokumen


kontrak ICB:

a. Dokumen Kontrak NCB terdiri atas elemen-elemen sebagai berikut :


1) Surat Perjanjian Kontrak;
2) Surat Penunjukan Pemenang Lelang;
3) Surat Penawaran;
4) Adendum Dokumen Lelang;
5) Syarat-syarat Khusus Kontrak;
6) Syarat-syarat Umum Kontrak;
7) Spesifikasi Teknis;
8) Gambar-gambar;
9) Daftar Kuantitas dan Harga;
10) Dokumen lain yang tercantum dalam Lampiran.
b. Dokumen Kontrak ICB terdiri atas elemen atau berkas-berkas
sebagai berikut :
1) The Contract Agreement;
2) The Letter of Acceptance;
3) The Tender;
4) The Particular Conditions Part A;
5) The Particular Conditions Part B;
6) These General Conditions;

14
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

7) The Specifications;
8) The Drawings;
9) The Schedules and any other documents forming part of the
Contract.

E. Struktur Spesifikasi
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.02/SE/Db/2018
tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan, Struktur spesifikasi umum bidang jalan dan jembatan
terdiri atas 10 Divisi dan 90 Seksi sebagai berikut :

1. Divisi 1 - Umum
a. Seksi 1.1 Ringkasan Pekerjaan
b. Seksi 1.2 Mobilisasi
c. Seksi 1.3 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya
d. Seksi 1.4 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian
e. Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan
f. Seksi 1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan
g. Seksi 1.7 Pembayaran Sementara (Provisional Sum), tidak ada
pembayaran Sementara di dalam Kontrak ini.
h. Seksi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
i. Seksi 1.9 Kajian Teknis Lapangan
j. Seksi 1.10 Standar Rujukan
k. Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan
l. Seksi 1.12 Jadwal Pelaksanaan
m. Seksi 1.13 Prosedur Perintah Perubahan
n. Seksi 1.14 Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan
Pelengkapnya
o. Seksi 1.15 Dokumen Rekaman Kegiatan
p. Seksi 1.16 Pekerjaan Pembersihan

15
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

q. Seksi 1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup


r. Seksi 1.18 Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang ada (Spesifikasi
Khusus)
s. Seksi 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
t. Seksi 1.20 Pengujian Pengeboran
u. Seksi 1.21 Manajemen Mutu
2. Divisi 2 - Drainase
a. Seksi 2.1 Selokan dan Saluran Air
b. Seksi 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
c. Seksi 2.3 Gorong-gorong dan Drainase Beton
d. Seksi 2.4 Drainase Porous
3. Divisi 3 - Pekerjaan Tanah
a. Seksi 3.1 Galian
b. Seksi 3.2 Timbunan
c. Seksi 3.3 Penyiapan Badan Jalan
d. Seksi 3.4 Pembersihan, Pengupasan dan Pemotongan Pohon
e. Seksi 3.5 Geotekstil
4. Divisi 4 – Pekerjaan Preventif
a. Seksi 4.1 Perkerasan Jalan Beraspal dengan Pengabutan Aspal
Emulsi (Fog Seal)
b. Seksi 4.2 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal (Buras)
c. Seksi 4.3 Asphalt Seal Coat dengan Bahan Asbuton Mastik Emulsi
d. Seksi 4.4 Perkerasan Jalan Beraspal dengan Lapis Penutup Bubur
Aspal Emulsi (Emulsified Asphalt Slurry Seal)
e. Seksi 4.5 Perkerasan Jalan Beraspal dengan Lapis Permukaan
Mikro Aspal Emulsi Dimodifikasi Polimer (Micro Surfacing)
f. Seksi 4.6 Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir)
g. Seksi 4.7 Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA)
h. Seksi 4.8 Penambalan Dangkal Perkerasan Beton Bersambung
Tanpa Tulanngan
i. Seksi 4.9 Penambalan Penuh Perkerasan Beton Semen

16
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

j. Seksi 4.10 Penambahan Penyalur Beban Pada Perkerasan Kaku


(Dowel Retrofit)
k. Seksi 4.11 Penjahitan Melintang Pada Pemeliharaan Perkerasan
Kaku (Cross Stitching)
l. Seksi 4.12 Penutupan Ulang Sambungan dan Penutupan Retak
pada Perkerasan Kaku (Joint and Crack Sealings)
m. Seksi 4.13 Penstabilan dan Pengembalian Elevasi Plat Beton
dengan Injeksi pada Perkerasan Kaku
5. Divisi 5 - Perkerasan berbutir dan Perkerasan Beton Semen
a. Seksi 5.1 Lapis Pondasi Agregat
b. Seksi 5.2 Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal
c. Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen
d. Seksi 5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah
e. Seksi 5.5 Lapis Pondasi Agregat Semen (CTB dab CTSB)
6. Divisi 6 - Perkerasan Aspal
a. Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
b. Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu lapis (Burtu) dan laaburan Aspal Dua
lapis (Burda)
c. Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas
d. Seksi 6.4 Campuran Beraspal Hangat
e. Seksi 6.5 Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
f. Seksi 6.6 Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin
g. Seksi 6.7 Lapis Penetrasi Macadam & Lapis Penetrasi Macadam
Asbuton
7. Divisi 7 - Struktur
a. Seksi 7.1 Beton
b. Seksi 7.2 Beton Pratekan
c. Seksi 7.3 Baja Tulangan
d. Seksi 7.4 Baja Struktur
e. Seksi 7.5 Pondasi Tiang Bor Sekan (Secant Pile)
f. Seksi 7.6 Fondasi Tiang

17
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

g. Seksi 7.7 Pondasi Sumuran


h. Seksi 7.8 Adukan Mortar Semen
i. Seksi 7.9 Pasangan Batu
j. Seksi 7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong
k. Seksi 7.11 Sambungan Siar Muai (Expansion Joint)
l. Seksi 7.12 Landasan (Bearing)
m. Seksi 7.13 Sandaran (Railing)
n. Seksi 7.14 Papan Nama Jembatan
o. Seksi 7.15 Pembongkaran Struktur
p. Seksi 7.16 Drainase Lantai Jembatan
q. Seksi 7.17 Pengujian Pembebanan Jembatan
8. Divisi 8 – Rehabilitasi Jembatan
a. Seksi 8.1 Perbaikan Retak dengan Epoksi
b. Seksi 8.2 Perbaikan Dimensi Struktur Beton
c. Seksi 8.3 Pengecatan Struktur Beton
d. Seksi 8.4 Perbaikan/Perkuatan Struktur Beton
e. Seksi 8.5 Penggantian dan Pengencangan Baut
f. Seksi 8.6 Pengelasan Elemen Baja Struktur Jembatan
g. Seksi 8.7 Pengecatan Struktur Baja
h. Seksi 8.8 Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja
i. Seksi 8.9 Perkuatan Struktur Baja
j. Seksi 8.10 Penggantian dan Perbaikan Struktur Kayu
k. Seksi 8.11 Penggantian dan Perbaikan Sambungan Siar Muai
(Expansion Joint)
l. Seksi 8.12 Penggantian dan Perbaikan Perletakan (Bearing)
m. Seksi 8.13 Penggantian dan Perbaikan Sandaran (Railing)
9. Divisi 9 - Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-Lain
a. Seksi 9.1 Pekerjaan Harian
b. Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-Lain
10. Divisi 10 - Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja
a. Seksi 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan

18
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

b. Seksi 10.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan


11. Lampiran

F. Rangkuman

1. Pada saat ini, Spesifikasi Umum yang digunakan sebagai acuan dalam
Dokumen Kontrak pada Pekerjaan Jalan dan Jembatan baik untuk jalan
Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten/Kota adalah sesuai
dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.02/SE/Db/2018,
tanggal 20 September 2018 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018
untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
2. Spesifikasi Umum yang dibahas pada modul ini adalah merupakan
lampiran dokumen pengadaan dan dokumen kontrak untuk paket-paket
Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pelebaran Jalan dan Jembatan,
Peningkatan Jalan dan Jembatan dan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan.
3. Spesifikasi terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu spesifikasi hasil akhir (end
result specification), spesifikasi proses kerja (spescification by process)
dan multi step and method specification. Dan yang dipakai oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga adalah multi step and method
specification.
4. Penerapan spesifikasi digunakan pada tahap perencanaan, tahap pra
kontrak dan tahap pelaksanaan kontrak.
5. Posisi spesifikasi dalam dokumen kontrak sangat strategis baik dalam
National competitive Bidding (NCB) dan International competitive Bidding
(ICB).

19
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

G. Penilaian/Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap
materi ini. Soal nomor 1 dan nomor 3 bernilai 30, sedangkan nomor 2
bernilai 40.

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Spesifikasi serta penerapannya!


2. Jenis spesifikasi seperti apa yang paling cocok dan dipergunakan oleh
Ditjen Bina Marga, jelaskan alasan dan pertimbangannya!
3. Jelaskan urutan dokumen kontrak pekerjaan Jalan dan Jembatan.
Apakah urutan yang dapat diacak, jelaskan!

H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Peserta:

1. Peserta memberikan tanggapan terhadap soal evaluasi yang dikerjakan.


2. Peserta bertanya kepada pengajar mengenai cara menyelesaikan soal
evaluasi yang dikerjakan.

Pengajar:

1. Pengajar memberikan tanggapan mengenai hasil evaluasi terhadap


peserta.
2. Apabila ada peserta yang salah menjawab soal evaluasi, pengajar dapat
memberikan petunjuk ataupun saran dalam bentuk lisan atau tulisan
untuk menyelesaikan soal evaluasi tersebut, sehingga peserta
merasakan bahwa pekerjaannya mendapat perhatian dari pengajar.

20
BAB III
PERATURAN YANG TERKAIT DALAM PENERAPAN
SPESIFIKASI

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menyebutkan peraturan yang
terkait dalam penerapan spesifikasi umum pekerjaan jalan dan jembatan.
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

A. Undang – Undang Dan Peraturan Pemerintah

a. UU RI No.38 Tahun 2004 tentang Jalan


b. UU RI No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
c. PP RI No.34 Tahun 2006 tentang Jalan
d. PP RI No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
e. PP RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
f. PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

B. Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Pedoman Dan Surat


Edaran

a. Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan


b. Kepmen LH No. 49 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Getaran
c. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan No. Pd-T-12-
2003
d. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005
Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
No. PER. 15 / MEN / VIII / 2006 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja
f. Permen PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum
g. Peraturan Menteri Perhubungan No.13 Tahun 2014 tentang Rambu
Lalulintas
h. Pedoman Pelaksanaan K3 untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan No.
004/BM/2006

22
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

i. Instruksi Dirjen Bina Marga No. 02/IN/Db/2012 tentang Panduan Teknis


Rekayasa Keselamatan Jalan; Panduan Teknis 3: Keselamatan di
Lokasi Pekerjaan Jalan
j. Standar Prosedur Pelaksanaan RMK mengacu pada Sistem Manajemen
Mutu Bina Marga Nomor: DJBM/SMM/PP/14 tanggal 19 Juli 2012 dan
perubahan-perubahannya
k. Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP) Rapat Persiapan Pelaksanaan
Bina Marga Nomor: DJBM/SMM/PP/15, tanggal 19 Juli 2012 dan
perubahan-perubahannya
l. Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP) Pelaksanaan SMK3 Konstruksi
Bina Marga Nomor: DJBM/SMM/PP/20 tanggal 19 Juli 2012.
m. Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2017
n. Peraturan Menteri Perhubungan No. 67 tahun 2018 tentang Marka Jalan
o. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.02/SE/Db/2018 tentang
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan.

C. Rangkuman
Spesifikasi umum 2018 ini berkaitan dengan beberapa Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri yang terkait
dan surat edaran dari instansi yang terkait.

D. Penilaian/Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap
materi ini. Setiap soal bernilai 50.

1. Sebutkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang terkait dalam


penerapan spesifikasi umum pekerjaan jalan dan jembatan!

23
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

2. Sebutkan Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Pedoman Dan Surat


Edaran yang terkait dalam penerapan spesifikasi umum pekerjaan jalan
dan jembatan!

E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Peserta:

1. Peserta memberikan tanggapan terhadap soal evaluasi yang dikerjakan.


2. Peserta bertanya kepada pengajar mengenai cara menyelesaikan soal
evaluasi yang dikerjakan.

Pengajar:

1. Pengajar memberikan tanggapan mengenai hasil evaluasi terhadap


peserta.
2. Apabila ada peserta yang salah menjawab soal evaluasi, pengajar dapat
memberikan petunjuk ataupun saran dalam bentuk lisan atau tulisan
untuk menyelesaikan soal evaluasi tersebut, sehingga peserta
merasakan bahwa pekerjaannya mendapat perhatian dari pengajar.

24
BAB IV
PERBEDAAN SPESIFIKASI UMUM 2018 (TERKENDALI)
DAN SPESIFIKASI UMUM 2010 (REVISI 3)

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan perbedaan
Spesifikasi Umum 2018 dan Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3.
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

A. Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 dan spesifikasi umum 2010


(revisi 3 2016)
Perbedaan antara spesifikasi umum 2018 (terkendali) dan spesifikasi umum
2010 (revisi 3 2016) dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu:
(1) Perbedaan minor
(2) Perbedaan Mayor
(3) penghapusan dan penambahan divisi baru

Secara ringkas perbedaan antara spesifikasi umum 2018 (terkendali) dan


spesifikasi umum 2010 revisi 3 sebagaimana disajikan dalam Tabel 1,
sedangkan perbedaan spesifikasi umum 2018 (terkendali) dan spesifikasi
umum 2010 revisi 3 yang diuraikan secara lengkap sebagaimana disajikan
dalam Tabel 2.

Tabel 1. Rangkuman Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 (Terkendali) Dan Spesifikasi


Umum 2010 (Revisi 3 2016)

Spek 2010 Rev. 3 (2016) Spek. 2018 (terkendali)

I Divisi 1   Divisi 1 (Perubahan Minor)


Seksi 1.14 X + Seksi 1.14

II Divisi 2   Divisi 2 (Perubahan Minor)


III Divisi 3   Divisi 3 (Perubahan Minor)

IV Divisi 4 X + Divisi 4 (Pekerjaan Preventif)


V Divisi 5  + Divisi 5 (Perubahan Minor)

VI Divisi 6   Divisi 6 (Perubahan Mayor)


Seksi 6.4; Seksi 6.5; Seksi x + Seksi 6.4; Seksi 6.5; Seksi
6.6; Seksi 6.7 6.6; dan Seksi 6.7
VI Divisi 7   Divisi 7 (Perubahan Minor)

26
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Spek 2010 Rev. 3 (2016) Spek. 2018 (terkendali)

Seksi 7.5 Pemasangan X + Seksi 7.5 Fondasi Tiang


Jembatan Baja (Secant Pile);
Seksi 7.17 Pengujian
Pembebanan Jmbtn
VIII Divisi 8 Pengembalian X + Divisi 8: Rehabilitasi
Kondisi & Pek. Minor Jembatan
IX Divisi 9: Pekerjaan Harian   Divisi 9 Pekerjaan Harian &
Pek. Lain (Penambahan
Seksi)
+ Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-Lain
X Divisi 10 Pekerjaaan   Divisi 10: Pekerjaan
Pemeliharaan Rutin Pemliharaan Kinerja
(Perubahan Mayor)
Keterangan:
X : dihapus atau dihilangkan;
+ : penggantian atau penambahan baru

27
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Tabel 2. Perbedaan Spesifikasi Umum 2018 (Terkendali) Dan Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
DIVISI 1 DIVISI 1
1.1 RINGKASAN PEKERJAAN 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN
1.1.1 Lingkup Pekerjaan 1.1.1 Lingkup Pekerjaan
 4 Kelompok Pekerjaan: (1) preservasi (jalan &
jembatan); (2) peningkatan kapasitas (jalan &
 3 kelompok pekerjaan: (1) Pek. Utama; (2)
jembatan); (3) Penggantian & Perkuatan struktur
Pengembalian Kondisi & Pek. Minor; (3)
jembatan; (4) Pemb. Jalan/jmbtn baru.
Pemliharaan Rutin
 Lingkup Pekerjaan terkait: 5 jenis (+ Fasilitas dan
 Lingkup pekerjaan terkait : 3 jenis
Pelayanan Pengujian; Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas)
1.1.2 Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi (X) - -
1.1.3 Ketentuan Kajian Teknis 1.1.2 Ketentuan Teknis

 2010 Rev.3: review desain terhadap


 2018: revisi desain terhadap DED
simplified/DED
1.1.4 Urutan Pekerjaan (X) 1.1.3 Sistem Spesifikasi

28
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian

 urutan pekerjaan dng template simplified


 sistem spesifikasi berjenjang (diadopsi dari EINRIP)
DIHAPUS
1.1.5 Pembayaran Pekerjaan 1.1.4 Pembayaran Pekerjaan
1.2 Mobilisasi 1.2 Mobilisasi
 Pasal 1.2.1.(4) (b) mengacu Seksi 1.14
 Pasal 1.2.1 (4) (b) mengacu Seksi 10.2
 Pasal 1.2.2 (1) (b): Sinkronisasi Struktur Organisasi
 Pasal 1.2.2 (1) (b): Sinkronisasi Struktur
dan Rincian Tugas serta Tanggung Jawab
Organisasi
 Seksi lain terkait: Pemeliharaan jalan yg berdekatan
dan b. pelengkapnya : Seksi 1.14
1.3 Kantor Lapangan Dan Fasilitasnya 1.3 Kantor Lapangan Dan Fasilitasnya

 Kantor dan fasilitasnya yang disiapkan oleh


Penyedia Jasa menurut seksi ini tetap menjadi milik
Penyedia Jasa setelah Kontrak Berakhir.
1.4 Fasilitas Dan Layanan Pengujian 1.4 Fasilitas Dan Layanan Pengujian
 Pemberitahuan kpd konsultan 1 hari sebelum
 Pemberitahuan kpd konsultan 1 jam sblm
pengujian

29
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
pengujian  Lampuran 1.04A - Denah Standar Laboratorium
1.5 Transportasi dan Penanganan 1.5 Transportasi dan Penanganan
1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan 1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan
PEMOTONGAN atas kejadian dan/atau kelalaian
TIDAK ADA Pemotongan
penyedia Jasa
Pembayaran Sementara (Provisional
1.7 1.7 Pembayaran Bersyarat (Provisional Sums)
Sums)
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Kajian Teknis Lapangan (Field
1.9 1.9 Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering)
Engineering)
Survei Detail Jembatan Eksisting & Tenaga Ahli
TIDAK ADA Survey Detail & Tenaga Ahli Jembatan
Jembatan
1.10 Standar Rujukan 1.10 Standar Rujukan
1.11 Bahan dan Penyimpanan 1.11 Bahan dan Penyimpanan
1.12 Jadwal Pelaksanaan 1.12 Jadwal Pelaksanaan
1.13 Prosedur Perintah Perubahan 1.13 Prosedur Perintah Perubahan

30
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
1.14 Penutupan Kontrak 1.14 Pemeliharaan Jalan Yang Berdekatan dan
Bangunan Pelengkapnya
 Seksi 1.14 Penutupan Kontrak dihapus, Seksi 10.2
 terdapat dalam Seksi 10.2
lama dipindah ke 1.14 baru
1.15 Dokumen Rekaman Proyek 1.15 Dokumen Rekaman Proyek
 Serah terima Pertama Pekerjaan.
 Serah terima Akhir Pekerjaan
 Dokumen Pekerjaan Akhir harus mencakup:
 Syarat-syarat Kontrak.
 Gambar dalam Kontrak dan Gambar Terlaksana.
 Spesifikasi.
 Adendum (bila ada).
 Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan laporannya.
 Rencana Relokasi dan pelaporannya (bila ada).
 Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan dan laporannya.
 Rencana Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dan laporannya.

31
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
 Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas serta laporannya
 Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
 Dokumentasi Pelaksanaan.
1.16 Pekerjaan Pembersihan 1.16 Pekerjaan Pembersihan
 di baya sesuai item 10.1 dan 10.2
 dibayar lump sum sesuai item 10.1
 tinggi maksimum rumput 10 cm
 tinggi maksimum rumput 5 cm
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup 1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup

 ketentuan baku mutu air, udara & kebisingan dlm  ketentuan baku mutu (utama) terdapat dalam Seksi
Lamp. 1.17

Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang


1.18 1.18 Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada
Ada
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 ada item baru sesuai dng Permen PUPR
 harga termasuk masing-masing HS atau OHP
1.20 Pengujian Pengeboran 1.20 Pengujian Tanah

32
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
1.21 Manajemen Mutu 1.21 Manajemen Mutu
 ISO 9001:2015/ SNI ISO 9001:2015 & Lampiran 25
 tidak ada ISO/SNI untuk manajemen mutu
poin u/QC
DIVISI 2 DIVISI 2
2.1 Selokan dan Saluran Air 2.1 Saluran Air
 Pekerjaan Seksi lain yang Berkaitan dengan Seksi
 Pekerjaan Seksi lain yang Berkaitan dengan
Ini
Seksi Ini
 terdapat manajemen mutu
 tidak terdapat manajemen mutu
 terdapat pasangan batu dengan mortar,
 tidak terdapat pasangan batu dengan mortar
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
2.3 Gorong-gorong dan Drainase Beton 2.3 Gorong-gorong dan Drainase Beton
 ada penjelasan gambar kerja
 tidak ada penjelasan gambar kerja
 ada Pemeliharaan Jalan samping dan bangunan
 tidak ada Pemeliharaan Jalan samping dan
pelengkapnya
bangunan pelengkapnya
 ada Menejemen Mutu
 tidak ada Menejemen Mutu
 standar rujukan SNI 6719 – 2015, AASHTO M170M
 standar rujukan SNI 03 - 6719 – 2002,

33
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
AASHTO M170 – 07 – 15, ASTM C443-12(2017)
 tidak ada penjelasan Bila sambungan antar  Pasal 2.3.3 item baru ketentuan seal sambungan
gorong-gorong pipa berupa karet khusus gorong-gorong persegi
 U Ditch tambahan (EINRIP)
2.4 Drainase Porous 2.4 Drainase Porous
 Standar rujukan SNI ASTM C117:2012, SNI ASTM
 ITEM 2.4.(2) Anyaman Filter Plastik DIHAPUS
C136:2012, SNI 1742:2008, SNI 2828:2011, SNI
karena tersedia dalam Seksi 3.5 dng ITEM
3423:2008, AASHTO M252 – 09(2012), AASHTO
Geotekstil utk Filter
M278-15
 Standar Rujukan SNI 03-1968-1990, SNI 03-
 Pembayaran menurut Mata Pembayaran 3.5.(1)
2828-1992, SNI 03-4142-1996, SNI 1742:2008,
Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah Permukaan
, SNI 3423:2008, AASHTO M278 - 02, AASHTO
(Kelas 2)
178M/ M178 - 07, AASHTO M252 - 07
 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipe) untuk
 pembayaran haruslah jumlah meter persegi
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan,
anyaman penyaring (filter)
berdiameter masing-masing 4,5,6,8 inch
 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipe) untuk
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan

34
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
DIVISI 3 DIVISI 3
3.1 Galian 3.1 Galian
 Galian Batu Lunak, kuat tekan uniaksial 6 - 125
 Galian Batu Lunak, kuat tekan uniaksial 300 -
kg/cm2
400 kg/cm2
 Galian batu harus mencakup galian bongkahan
 Galian batu harus mencakup galian bongkahan
batu yang mempunyai kuat tekan uniaksial > 12,5
batu
Mpa (> 125 kg/ cm2) yang diuji sesuai dengan SNI
 definisi tanah lunak, CBR lapangan kurang dari
2825:2008
2%
 definisi tanah lunak, CBR lapangan kurang dari
 definisi Tanah Dasar, dengan daya dukung CBR
2,5%
hasil pemadatan sama atau diatas 2%
 definisi Tanah Dasar, dengan daya dukung CBR
 tanah lunak dipadatkan sampai mempunyai
hasil pemadatan sama atau diatas 2,5%
kapasitas daya dukung dengan CBR lapangan
 tanah lunak dipadatkan sampai mempunyai
lebih dari 2%
kapasitas daya dukung dengan CBR lapangan lebih
 poin 5.a.iv yaitu digali sampai di bawah elevasi
dari 2,5%
tanah dasar dengan kedalaman yang
 poin 5.a.iv yaitu digali sampai di bawah elevasi
ditunjukkan dalam gambar atau jika tidak maka
tanah dasar dengan kedalaman yang ditunjukkan

35
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
dengan kedalaman yang diberikan dalam Tabel dalam gambar atau jika tidak maka dengan
3.1.2.1) kedalaman yang diberikan dalam Tabel 3.1.2.1)
 tidak terdapat poin 5.b sesuai dengan Bagan Desain 2 - Desain Fondasi
 Tabel 3.1.2.1 tidak terdapat penjelasan Jalan Minimum dari Manual Desain Perkerasan
perkerasan kaku Jalan No. 02/M/BM/2017.
 Tabel 3.1.2.1 pada catatan no.5 yaitu Ditandai  terdapat poin 5.b: Selain perbaikan tanah dasar
oleh kepadatan yang rendah dan CBR lapangan sebagimana yang disebutkan dalam tabel 3.1.2.1),
yang rendah di bawah daerah yang dipadatkan tanah ekspansif harus ditangani secara khusus.
 pada 3.1.3 no.1c Pekerjaan galian yang  Tabel 3.1.2.1 terdapat penjelasan perkerasan kaku
dilaksanakan untuk pemasangan gorong-gorong  Tabel 3.1.2.1 pada catatan no.5 yaitu Untuk
pipa perkerasan kaku, material perbaikan tanah dasar
berbutir halus (klasifikasi tanah menurut AASHTO
dari A4 sampai dengan A6 harus berupa stabilisasi
tanah dasar (subgrade improvement)
 pada 3.1.3 no.1c Pekerjaan galian yang
dilaksanakan untuk pemasangan gorong-gorong
pipa dan kotak

36
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
3.2 Timbunan 3.2 Timbunan
 ITEM BARU GRANULAR BACKFILL DIBAWAH
 pada 3.2.1 no 1b Timbunan yang dicakup oleh
PELAT INJAK
ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi menjadi
tiga jenis  Pada 3.2.1 no 1b Timbunan yang dicakup oleh
ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi menjadi
 pada standar rujukan tidak ada SNI 6371:2015
empat jenis
 pada 3.2.2. no 2b. diuji dengan SNI 03-1744-
 Pada standar rujukan terdapat SNI 6371:2015
1989
 Pada 3.2.2. no 2b. diuji dengan SNI 1744:2012
 pada 3.2.2. no 2b Nilai aktif adalah
perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI -  Nilai aktif adalah perbandingan antara Indeks

(SNI 03-1966-1989) dan persentase kadar Plastisitas / PI - (SNI 1966-2008) dan persentase

lempung (SNI 03-3422-1994). kadar lempung (SNI 3423-2008).

 Capping Layer blm sesuai MDP  density dapat diuji dengan sand cone atau LWD

 ada bagian yg terpotong


 density diperiksa dengan sand cone
3.3 Penyiapan Badan Jalan 3.3 Penyiapan Badan Jalan

 pada 3.3.1 no 1a tidak terdapat stabilisasi tanah  pada 3.3.1 no 1a terdapat stabilisasi tanah (soil

37
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
(soil stabilization) stabilization)
 pada 3.3.1 no 1b Menurut Seksi dari Spesifikasi  pada 3.3.1 no 1b Penyiapan tanah dasar ini juga
ini pembayaran tidak boleh dilakukan terhadap termasuk bagian dari pekerjaan yang dipersiapkan
Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama yang untuk dasar lapis fondasi bawah (sub-base)
diuraikan dalam Seksi 8.1 maupun perkerasan di daerah galian. Tanah dasar harus
Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama pada mencakup seluruh lebar jalur lalu lintas dan bahu
Jalan Berpenutup Aspal yang diuraikan dalam jalan dan pelebaran setempat atau daerah-daerah
Seksi 8.2. terbatas semacam itu sebagaimana ditunjukkan
dalam Gambar.
 Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus diperiksa,
diuji dan diterima oleh pengawas Pekerjaan
sebelum lapisan di atasnya akan dilaksanakan.
3.4 Pembersihan, Pengupasan dan 3.4 Pembersihan, Pengupasan dan Pemotongan
Pemotongan Pohon Pohon
 3.4.(4) Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 50 –
 3.4.(4) Pemotongan Pohon Pilihan diameter 50
75 cm
– 75 cm
3.5 Geotekstil 3.5 Geotekstil

38
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
 Pada 3.5.1 no 1.A pekerjaan ini mencakup
 Pada 3.5.1. no 1a Pekerjaan ini mencakup
pengadaan, pemasokan dan pemasangan bahan
pengadaan, pemasokan dan pemasangan
geotekstil filter (seperti drainase bawah
bahan geotekstil filter (seperti drainase bawah
permukaan), separator dan stabilisator, sedangkan
permukaan), separator dan stabilisator,
geotekstil untuk perkuatan tidak termasuk dalam
sedangkan geotekstil untuk perkuatan tidak
seksi ini.
termasuk dalam Seksi ini.
 Terdapat tambahan standar rujukan astm d4354-12,
ASTM D4759-11(2018), ASTM D4873/D4837M-17

DIVISI 4 DIVISI 4
4.1 Pelebaran Perkerasan 4.1 Perkerasan Jalan Beraspal dengan
Pengabutan Aspal Emulsi (Fog Seal)
4.2 Bahu Jalan 4.2 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal (Buras)
 ITEM Buras ada di Seksi 4.2
 Spesifikasi Buras ada di Seksi 6.7 utk
Reinstatement
4.3 Asphalt Seal Coat dengan Bahan Asbuton

39
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Mastik Emulsi
Perkerasan Jalan Beraspal dengan Lapis
4.4 Penutup Bubur Aspal Emulsi (Emulsified
Asphalt Slurry Seal)
Perkerasan Jalan Beraspal dengan Lapis
4.5 Permukaan Mikro Aspal Emulsi Dimodifikasi
Polimer (Micro Surfacing)
4.6 Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir)
 ITEM Latasir ada di Seksi 4.6
 ITEM Latasir ada di Seksi 6.3
4.7 Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA)

 LTBA : maks 1/2", gradasi bag. bawah (agr halus)


sama dng AC-WC
Penambalan Dangkal Perkerasan Beton
4,8 Bersambung Tanpa Tulanngan
4,9 Penambalan Penuh Perkerasan Beton Semen
4.10 Penambahan Penyalur Beban Pada

40
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Perkerasan Kaku (Dowel Retrofit)

4.11 Penjahitan Melintang Pada Pemeliharaan


Perkerasan Kaku (Cross Stitching)
4.12 Penutupan Ulang Sambungan dan
Penutupan Retak pada Perkerasan Kaku
(Joint and Crack Sealings)
4.13 Penstabilan dan Pengembalian Elevasi Plat
Beton dengan Injeksi pada Perkerasan Kaku
DIVISI 5 DIVISI 5
5.1 Lapis Pondasi Agregat 5.1 Lapis Pondasi Agregat
 ITEM Lapis Pondasi Agregat Kelas A, B & S
 ITEM Lapis Pondasi Agregat Kelas A & B

 ITEM BARU Lapisan Drainase (Drainage Layer)

 Kelas S ada di Seksi 4.2  Kelas S & Lapisan Drainase ada di Seksi 5.1
Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup
5.2 5.2 Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal
Aspal

41
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
5.3 Perkerasan Beton Semen 5.3 Perkerasan Beton Semen
ITEM BARU Perkerasan Beton Semen Fast Track
5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah 5.4 Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization)
Lapis Pondasi Semen Tanah Lapis Pondasi Semen Tanah & Stabilisasi Tanah Dasar
(Semen & Kapur) sesuai dng MDP 2018
5.5 Lapis Pondasi Agregat Semen 5.5 Lapis Pondasi Agregat Semen
Mix in Place atau Central Batch Plant
DIVISI 6 DIVISI 6
6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
 2018: pekerjaan seksi lain yang berkaitan 19 seksi
 Update Standar rujukan :

 2010 Rev. 3: Pekeriaan seksi lain yang  SNI 2438:2015 Cara uji kelarutan aspal
berkaitan hanya 13 Seksi  SNI 3643:2012: Metode uji persentase partikel
aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron.
 ASTM D946/D946M-15

42
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan
6.2 6.2
Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) Aspal Dua Lapis (Burda)

 ITEM Burtu & Burda (1 gradasi)  ITEM Burtu & Burda (2 gradasi)

6.3 Campuran Aspal Panas 6.3 Campuran Beraspal Panas


 Latasir DIPINDAH ke Seksi 4.6, semua ITEM Lapis
 2010 Rev.3: Latasir ada di Seksi 6.3 Perata DIHAPUS, item baru SMA (3 gradasi: tipis

 Pada bagian bahan agregat kasar tabel 6.3.2.1a u/preventif; halus & kasar)

: Penyerapan air oleh agregat maksimum 3%  Pada tabel 6.3.2.1a : Penyerapan air oleh agregat
maksimum 2% untuk SMA dan 3% untuk yang lain.
6.4 Lasbutag dan Latasbusir 6.4 Campuran Beraspal Hangat
 ITEM baru Campuran Beraspal Hangat [panas
 Lasbutag & Latasbusir TIDAK ADA
minus 30oC]
6.5 Campuran Aspal Dingin 6.5 Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
 ITEM baru Campuran Beraspal Panas dengan
 Campuran Aspal Dingin untuk reinstatement
Asbuton
DIHAPUS
6.6 Lapis Penetrasi Macadam 6.6 Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin

43
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian

 Lapis Penetrasi Macadam  Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin

Pemeliharaan dengan Laburan Aspal Lapis Penetrasi Macadam & Lapis Penetrasi
6.7 6.7
(Buras) Macadam Asbuton
 Lapis Penetrasi Macadam & Lapis Penetrasi
Macadam Asbuton (LPMA), Lapis Perata DIHAPUS
 Pemeliharaan dng Laburan Aspal, dipindah ke
Pada bagian G.5 (Pelaksanaan) poin c. metode
Seksi 8.2
manual terdapat tambahan yakni pemeliharaan
agregat pengunci.
DIVISI 7 DIVISI 7
7.1 Beton 7.1 Beton

 Item baru :
 Beton Bervolume Besar (Mass Concrete)
 Beton Memadat Sendiri (SCC)
 tambahan pengujian umur 56 hari untuk beton
bervolume besar.
7.2 Beton Pratekan 7.2 Beton Pratekan

44
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
 perbaikan istilah tendon, kabel, pratekan,
 istilah kawat, strand, tendon & kabel belum
penegangan, dsb
tertata
7.3 Baja Tulangan 7.3 Baja Tulangan
 Polos & SIRIP, strength lebih tinggi
 Polos & ULIR, strength lebih rendah

7.4 Baja Struktur 7.4 Baja Struktur


 Material dapat disediakan baik oleh Penyedia
 Material disediakan oleh Penyedia
maupun Pengguna Jasa
Pemasangaan Jembatan Rangka
7.5 BajaMaterial disediakan oleh Pengguna 7.5 Secant Pile
Jasa (X)

 Erection Jembatan Baja DIHAPUS, disatukan


 ITEM baru Secant Pile
dng Seksi 7.4
7.6 Pondasi Tiang 7.6 Pondasi Tiang
7.7 Pondasi Sumuran 7.7 Fondasi Sumuran
7.8 Adukan Semen 7.8 Adukan Semen

45
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
7.9 Pasangan Batu 7.9 Pasangan Batu
7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong 7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

 SNI Bronjong ada yg tidak sesuai dng  SNI yg tidak sesuai dng Spesifikasi DIHAPUS,
Spesfikasi upating ketentuan

7.11 Sambungan Ekspansi 7.11 Sambungan Siar Muai


7.12 Perletakan 7.12 Perletakan
7.13 Sandaran (Railing) 7.13 Sandaran (Railing)
7.14 Papan Nama Jembatan 7.14 Papan Nama Jembatan
7.15 Pembongkaran 7.15 Pembongkaran
7.16 Drainase Lantai Jembatan 7.16 Drainase Lantai Jembatan
7.17 Pengujian Pembebanan Jembatan
DIVISI 8 DIVISI 8
8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama 8.1 Perbaikan Retak dengan Epoksi
Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama
8.2 8.2 Perbaikan Dimensi Struktur Beton
pada
Perkerasan Berpenutup Aspal 8.3 Pengecatan Struktur Beton

46
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Pengembalian Kondisi Selokan. Saluran
8.3 8.4 Perbaikan/Perkuatan Struktur Beton
Air.
Galian. Timbunan dan Penghijauan 8.5 Penggantian dan Pengencangan Baut
Perlengkapan Jalan dan Pengatur Lalu
8.4 8.6 Pengelasan Elemen Baja Struktur Jembatan
Lintas
8.5 Pengembalian Konsisi Jembatan 8.7 Pengecatan Struktur Baja

8.8 Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja

8.9 Perkuatan Struktur Baja

8.10 Penggantian dan Perbaikan Struktur Kayu


Penggantian dan Perbaikan Sambungan Siar
8.11
Muai (Expansion Joint)
Penggantian dan Penggantian Landasan
8.12
(Bearing)
Penggantian dan Perbaikan Sandaran
8.13
(Railing)
8.14 Perbaikan dan Penggantian Drainase Lantai

47
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 (DIVISI 9) SPESIFIKASI 2018 (DIVISI 9)


9.1 Pekerjaan Harian 9.1 Pekerjaan Harian

 Updating sesuai dengan SSUK (OHP &


Keuntungan)
9.2 Pekerjaan Lain-lain
 Pekerjaan Lain-lain, ada ketentuan untuk lampu
 Seksi 8.3 (Tanaman) & 8.4 (Marka, Rambu
LED
dsb). Tidak ada ketentuan untuk lampu LED
DIVISI 10 DIVISI 10
10.1 Pemeliharaan Rutin Jalan 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan

 Pembayaran dng Lump Sum utk 5 item dibawah


 Pembayaran dng Harga Satuan mencakup semua
 Pemeliharaan Kinerja ada dalam Spesifikasi
Pengembalian Kondisi & Pemeliharaan Rutin
Khusus utk Long Segment
10.1.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan

10.1.2 Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan

48
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

SPESIFIKASI 2010 REV.3 SPESIFIKASI 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
Pemeliharaan Rutin Selokan, Saluran Air,
10.1.3
Galian dan Timbunan
10.1.4 Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Jalan

10.1.5 Pemeliharaan Rutin Jembatan


Pemeliharaan Jalan Samping dan
10.2 10.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan
Jembatan
 mencakup pembersihan & perbaikan jembatan
 Pemeliharaan Kinerja ada dalam Spesifikasi
Khusus utk Long Segment

49
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

B. Rangkuman
Struktur spesifikasi umum 2018 terdiri dari 10 (sepuluh) divisi dan 90
(Sembilan puluh) seksi.

C. Penilaian/Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap
materi ini. Soal bernilai 100.

1. Jelaskan perbedaan struktur Spesifikasi Umum 2018 dengan Spesifikasi


Umum 2010 Revisi 3!

D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Peserta:

1. Peserta memberikan tanggapan terhadap soal evaluasi yang dikerjakan.


2. Peserta bertanya kepada pengajar mengenai cara menyelesaikan soal
evaluasi yang dikerjakan.

Pengajar:

1. Pengajar memberikan tanggapan mengenai hasil evaluasi terhadap


peserta.
2. Apabila ada peserta yang salah menjawab soal evaluasi, pengajar dapat
memberikan petunjuk ataupun saran dalam bentuk lisan atau tulisan
untuk menyelesaikan soal evaluasi tersebut, sehingga peserta
merasakan bahwa pekerjaannya mendapat perhatian dari pengajar.

50
BAB V
PENUTUP
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

A. Evaluasi Kegiatan Belajar


Dalam evaluasi kegiatan belajar, perlu dilakukan evaluasi kegiatan
kediklatan, yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi pokok
tersebut kepada para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau
Narasumber, berupa soal/kuisioner tertulis :

1. Untuk evaluasi bagi peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukan


evaluasi berupa orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun
diskusi perorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang
terkait dengan isi dari materi modul tersebut.
2. Untuk evaluasi untuk pengajar/widyaiswara diakukan oleh para peserta
dengan melakukan penilaian yang terkait penyajian, penyampaian
materi, kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda
pengajaran, ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab
pertanyaan, dan lain-lain.
3. Demikian juga untuk evaluasi penyelenggaraan Diklat, yaitu peserta dan
pengajar/widyaiswara akan mengevaluasi Panitia/Penyelenggara Diklat
terkait dengan penyiapan perlengkapan diklat, sarana dan prasarana
untuk belajar, fasilitas penginapan, makanan dll.
4. Evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan pengajar kepada
peserta, dilakukan oleh peserta, pengajar/widyaiswara maupun
pengamat materi/Narasumber untuk pengkayaan materi.

B. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut


Dengan selesainya mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat
mengevaluasi diri terhadap kegiatan di lapangan yang selama ini
dilaksanakan. Karena selama ini, Spesifikasi bidang jalan dan jembatan
jarang dibaca secara keseluruhan dan berurutan, karena terlalu umum, tebal
dan kurang menarik, dan akan dibaca apabila terdapat permasalahan di
lapangan.

52
Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi merupakan lampiran Kontrak yang sangat penting, dan sering


digunakan untuk acuan pelaksanaan lapangan maupun acuan beberapa
Diklat bidang Jalan dan Jembatan. Spesifikasi yang digunakan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga sering diperbaharui, sehingga perlu ada
penyesuaian dalam dokumen kontrak maupun dalam modul-modul diklat
yang terkait. Untuk itu perlu ada koreksi dan masukan dari berbagai pihak,
antara lain para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau
Narasumber/Akademisi.

53
DAFTAR PUSTAKA

Ditjen Bina Marga, 2018, Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (terkendali)
PERISTILAHAN

Spesifikasi : Salah satu elemen dari Dokumen Kontrak


yang menguraikan secara rinci ketentuan-
ketentuan teknis dari pelaksanaan
pekerjaan. Dan spesifikasi juga salah satu
elemen dari Dokumen Kontrak yang
menguraikan secara rinci ketentuan-
ketentuan teknis dari pelaksanaan
pekerjaan

Spesifikasi teknis : Persyaratan teknis baik bahan, peralatan


dan metode kerja yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

Spesifikasi hasil : Jenis spesifikasi yang mensyaratkan


akhir (End Result pencapaian dimensi dan kualitas akhir
Specification) suatu pekerjaan, tanpa mempersoalkan
metode kerja yang digunakan untuk
mencapai produk akhir tersebut.

Spesifikasi proses : Spesifikasi dimana yang diatur oleh semua


kerja (Specification ketentuan yang harus dilaksananakan
by Process) selama proses pelaksanaan pekerjaan,
dengan harapan hasil kerja yang diperoleh
sesuai dengan yang diinginkan.

Multi step and : Merupakan spesifikasi yang mengatur


Method ketentuan tentang semua langkah, material
Specification yang harus digunakan dan metode kerja,
serta hasil kerja yang diharapkan.
BAHAN TAYANG

Anda mungkin juga menyukai