Disusun Oleh:
NIM: 2019250052
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN
iii
ABSTRAK
Latar belakang
Tujuan penelitian secara umum
Metode penelitian
Hasil
Kesimpulan
Harapan
iv
KATA PENGANTAR
Hormat saya,
v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................ix
Latar Belakang...............................................................................................ix
Perumusan Masalah........................................................................................x
Tujuan.............................................................................................................x
Pembatasan Masalah.......................................................................................x
Manfaat Penelitian..........................................................................................x
Sistematika Penulisan....................................................................................xi
2.1. Disabitas..............................................................................................13
REFERENSI..........................................................................................................19
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I. PENDAHULUAN
- Kebutuhan disabilitas
Kursi roda merupakan salah satu alat bantu mobilities bagi penyandang
disabilitas atau difabel. Orang-orang yang terlahir yang memiliki kekurangan
sebagai penyandang disabilitas, dapat disebut dengan difabel. Menurut pakar John
C.Maxwell, difabel adalah seseorang yang memiliki kelainan fisik dan mental
yang dapat mengganggu atau merupakan suatu rintangan dan hambatan baginya
untuk melakukan aktifitas secara layak dan normal. Mengacu pada Pasal 4 ayat 1
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2016 Tentang
Penyandang Disabilitas, jenis disabilitas dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Penyandang disabilitas fisik; penyandang disabilitas intelektual; penyandang dis-
abilitas mental; dan/atau penyandang disabilitas sensorik. Keterbatasan yang
dimiliki oleh difabel tidak menghalangi mereka untuk beraktifitas melakukan
kegiatan dan ber-baur dengan masyarakat umum disekitar.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada 2015
ter-catat jumlah difabel di Ibu Kota mencapai 6.003 jiwa., sebagai gambaran
mengenai jumlah difabel di wilayah lainnya di Indonesia maupun dunia. Jenis -
jenis kursi roda sangat menentukan pengguna berdasarkan keterbatasan yang
dimiliki. Permasalahan yang dialami pengguna di Indonesia saat ini khususnya
ialah pengguna tidak memiliki jenis kursi roda yang sesuai dengan kebutuhannya
dan dengan keterbatasan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan pada desain perancangan alat penggerak pada kursi roda dan mengetahui
harapan pengguna terhadap desain kursi roda. Studi ini menunjukkan adanya
ix
permasalahan akibat pengguna tidak mendapatkan kursi roda yang sesuai dengan
kebutuhannya. Desain kursi roda yang diinginkan pengguna yaitu memiliki
penggerak otomatis yang memudahkan pengguna untuk menjalankan kursi roda
dengan motor penggerak dimana pengguna menggunakan kursi roda untuk
mencari rezeki sebagai pedagang dan kursi roda memiliki fitur baru .
1.3. Tujuan
1. Mendapatkan rancangan sistem power train yang lebih optimal pada kursi
roda dengan adanya penambahan motor penggerak.
2. Mengetahui spesifikasi komponen penggerak kursi roda dan pengaruhnya
terhadap gaya traksi roda.
3. Mengetahui perubahan kekuatan struktur kursi roda sebelum dan sesudah
dilakukan modifiksai rangka.
x
1. Memudahkan pengguna kursi roda difabel dalam menggunakan kursi roda
yang disesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki pengguna.
2. Desain yang dihasilkan dapat membantu pengguna kursi roda difabel
dalam merancang kursi roda yang ada saat ini masih belum dikatakan
sesuai dengan kebutuhan pengguna
3. Meninjau kenyamanan fisik pengguna kursi roda terkait dengan
aksesibilitas pada kursi roda.
4. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu penge-
tahuan Teknik Mesin dan bagi pembaca, selain itu dapat dijadikan acuan
untuk penelitian berikutnya.
Laporan kerja praktek ini terdiri dari lima bagian, yaitu agar alur
penyusunan laporan ini dapat disusun dengan baik dan dapat dipahami dengan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
Bab ini berisikan teori serta metode dari berbagai buku yang digunakan sebagai
dasar dalam menentukan model pemecahan masalah yang penulis butuhkan dalam
langkah pengerjaan.
Bab ini menerangkan lebih detail mengenai langkah-langkah yang diambil penulis
xi
Bab ini berisikan tentang hasil survey dengan pengguna kursi roda difabel,
pemilihan bahan dan proses, perhitungan komponen kekuatan alat dan kekuatan
las.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini merupakan kesimpulan dan saran dari apa yang telah
DAFTAR PUSATAKA
xii
BAB II. LANDASAN TEORI
Kursi roda (wheelchair) adalah salah satu alat bantu bagi penyandang cacat
kaki untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, baik di tempat datar
maupun dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi (tempat menaik). Sering
juga dimaksudkan, bahwa kursi roda digunakan untuk meningkatkan kemampuan
mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti: orang yang cacat fisik
(khususnya penyandang cacat kaki), pasien rumah sakit yang tidak diperbolehkan
untuk melakukan banyak aktivitas fisik, orang tua (manula), dan orang–orang
yang memiliki resiko tinggi untuk terluka, bila berjalan sendiri.
Kursi roda merupakan alat bantu jalan yang sangat efisien untuk digunakan
oleh orang yang tidak mampu berjalan lagi. Pada kursi roda terdapat
dengan amat nyaman, dengan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda,
Yaitu kursi roda pada umumnya yang memiliki roda besar sehingga
13
atau dengan bantuan seseorang untuk mendorong kursi roda dari belakang.
Kursi roda ini umum di pasaran dan harga yang relatif lebih terjangkau.
Namun kursi roda ini tidak cocok untuk pengguna yang mengalami cacat
kursi roda.
Kursi roda elektrik memiliki tuas yang dapat memudahkan penderita untuk
mendorong rodanya sendiri. Tuas pada kursi roda ini bisa menggeserkan
14
Gambar 2. 2 Kursi roda elektrik
Rantai nya
Posisi peletakannya
- Tegangan
- Gaya-gaya
- Safety factor
15
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Analisa Permasalahan
Menentukan Desain
Merealisasikan Perbaikan
Try NO
Evaluasi
YES
Kesimpulan Selesai
16
Ceritakan terkait studi literatur
Gambar dengan Autodesk inventor kursi roda nya dan peletakan e-bike kit.
17
18
REFERENSI
19