Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL TUGAS AKHIR

MODIFIKASI KURSI RODA DIFABEL DENGAN PENAMBAHAN


TEKNOLOGI SISTEM PENGGERAK E-BIKE KIT UNTUK
PENINGKATAN AKSEBILITAS

Disusun Oleh:

Nama: Sidiq Dwi Mukti

NIM: 2019250052

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

ii
LEMBAR PERNYATAAN

iii
ABSTRAK
Latar belakang
Tujuan penelitian secara umum
Metode penelitian
Hasil
Kesimpulan
Harapan

Kata kunci: Kursi roda; difabel, power train; aksebiltas

iv
KATA PENGANTAR

Hormat saya,

Sidiq Dwi Mukti

v
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

DAFTAR TABEL................................................................................................viii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................ix

Latar Belakang...............................................................................................ix

Perumusan Masalah........................................................................................x

Tujuan.............................................................................................................x

Pembatasan Masalah.......................................................................................x

Manfaat Penelitian..........................................................................................x

Sistematika Penulisan....................................................................................xi

BAB II. LANDASAN TEORI...............................................................................13

2.1. Disabitas..............................................................................................13

2.2. Kursi Roda..........................................................................................13

2.3. Sistem penggerak kursi roda (Power Train)\......................................15

2.4. Perhitungan kekuatan struktur.............................................................15

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................16

3.1. Diagram Alir Perancangan..................................................................16

3.2. Metode Perancangan...........................................................................17

3.3. Rancangan awal kursi roda.................................................................17

REFERENSI..........................................................................................................19

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
DAFTAR TABEL

viii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

- Kebutuhan disabilitas

- Perutaran pemerintah terhadap aksebilitas

- Penting kursi roda yang ringan, supaya mudah lipat, mudah

dipandahkan, harga murah, dibutuhkan sistem penggerak motor

- Sehingga perlu dilakukan perubahan desain terhadap kursi roda

Kursi roda merupakan salah satu alat bantu mobilities bagi penyandang
disabilitas atau difabel. Orang-orang yang terlahir yang memiliki kekurangan
sebagai penyandang disabilitas, dapat disebut dengan difabel. Menurut pakar John
C.Maxwell, difabel adalah seseorang yang memiliki kelainan fisik dan mental
yang dapat mengganggu atau merupakan suatu rintangan dan hambatan baginya
untuk melakukan aktifitas secara layak dan normal. Mengacu pada Pasal 4 ayat 1
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2016 Tentang
Penyandang Disabilitas, jenis disabilitas dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Penyandang disabilitas fisik; penyandang disabilitas intelektual; penyandang dis-
abilitas mental; dan/atau penyandang disabilitas sensorik. Keterbatasan yang
dimiliki oleh difabel tidak menghalangi mereka untuk beraktifitas melakukan
kegiatan dan ber-baur dengan masyarakat umum disekitar.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada 2015
ter-catat jumlah difabel di Ibu Kota mencapai 6.003 jiwa., sebagai gambaran
mengenai jumlah difabel di wilayah lainnya di Indonesia maupun dunia. Jenis -
jenis kursi roda sangat menentukan pengguna berdasarkan keterbatasan yang
dimiliki. Permasalahan yang dialami pengguna di Indonesia saat ini khususnya
ialah pengguna tidak memiliki jenis kursi roda yang sesuai dengan kebutuhannya
dan dengan keterbatasan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan pada desain perancangan alat penggerak pada kursi roda dan mengetahui
harapan pengguna terhadap desain kursi roda. Studi ini menunjukkan adanya

ix
permasalahan akibat pengguna tidak mendapatkan kursi roda yang sesuai dengan
kebutuhannya. Desain kursi roda yang diinginkan pengguna yaitu memiliki
penggerak otomatis yang memudahkan pengguna untuk menjalankan kursi roda
dengan motor penggerak dimana pengguna menggunakan kursi roda untuk
mencari rezeki sebagai pedagang dan kursi roda memiliki fitur baru .

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana rancangan optimal sistem power train kursi roda difabel


dengan adanya penambahan e-bike kit?
2. Bagaimana spesifikasi elemen penggerak yang lebih sesuai pada kursi roda
difabel?
3. Bagaimana perubahan kekuatan struktur kursi roda dengan adanya
modifikasi rangka kursi roda.

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendapatkan rancangan sistem power train yang lebih optimal pada kursi
roda dengan adanya penambahan motor penggerak.
2. Mengetahui spesifikasi komponen penggerak kursi roda dan pengaruhnya
terhadap gaya traksi roda.
3. Mengetahui perubahan kekuatan struktur kursi roda sebelum dan sesudah
dilakukan modifiksai rangka.

1.4. Pembatasan Masalah

1. Perancangan ini meliputi : survey pengguna kursi roda difabel, penentuan


peletakan bahan dan alat, dan perancangan alat.
2. Pengujian kekuatan motor penggerak pada kursi roda.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

x
1. Memudahkan pengguna kursi roda difabel dalam menggunakan kursi roda
yang disesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki pengguna.
2. Desain yang dihasilkan dapat membantu pengguna kursi roda difabel
dalam merancang kursi roda yang ada saat ini masih belum dikatakan
sesuai dengan kebutuhan pengguna
3. Meninjau kenyamanan fisik pengguna kursi roda terkait dengan
aksesibilitas pada kursi roda.
4. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu penge-
tahuan Teknik Mesin dan bagi pembaca, selain itu dapat dijadikan acuan
untuk penelitian berikutnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari lima bagian, yaitu agar alur

penyusunan laporan ini dapat disusun dengan baik dan dapat dipahami dengan

mudah, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

kerja praktek, pembatasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

Bab ini berisikan teori serta metode dari berbagai buku yang digunakan sebagai

dasar dalam menentukan model pemecahan masalah yang penulis butuhkan dalam

langkah pengerjaan.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan lebih detail mengenai langkah-langkah yang diambil penulis

dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

xi
Bab ini berisikan tentang hasil survey dengan pengguna kursi roda difabel,

pengujian kekuatan beban tumpuan kursi roda difabel, pembuatan desain,

pemilihan bahan dan proses, perhitungan komponen kekuatan alat dan kekuatan

las.

BAB V PENUTUP

Bab terakhir ini merupakan kesimpulan dan saran dari apa yang telah

dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSATAKA

xii
BAB II. LANDASAN TEORI

1.7. 2.1. Disabitas

Terkait disabilitas, termasuk jenis -jenis, utamakan disbiltas yang menggu-


nakan kursi roda mmm mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmm mmm
mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmm

Tambah gambar disabiltas

1.8. 2.2. Kursi Roda

Kursi roda (wheelchair) adalah salah satu alat bantu bagi penyandang cacat
kaki untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, baik di tempat datar
maupun dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi (tempat menaik). Sering
juga dimaksudkan, bahwa kursi roda digunakan untuk meningkatkan kemampuan
mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti: orang yang cacat fisik
(khususnya penyandang cacat kaki), pasien rumah sakit yang tidak diperbolehkan
untuk melakukan banyak aktivitas fisik, orang tua (manula), dan orang–orang
yang memiliki resiko tinggi untuk terluka, bila berjalan sendiri.
Kursi roda merupakan alat bantu jalan yang sangat efisien untuk digunakan

oleh orang yang tidak mampu berjalan lagi. Pada kursi roda terdapat

bantalan dudukan yang nyaman digunakan, serta terdapat sandaran, di mana

bantalan tersebut membuat seorang pasien yang kelelahan dapat bersandar

dengan amat nyaman, dengan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda,

berikut jenis-jenis kursi roda dan fungsinya :

Kursi roda manual

Yaitu kursi roda pada umumnya yang memiliki roda besar sehingga

penderita bisa menjalankannya hanya dengan mendorong rodanya dari atas

13
atau dengan bantuan seseorang untuk mendorong kursi roda dari belakang.

Kursi roda ini umum di pasaran dan harga yang relatif lebih terjangkau.

Namun kursi roda ini tidak cocok untuk pengguna yang mengalami cacat

pada tangan. Kecuali ada seseorang yang membantunya dalam mendorong

kursi roda.

Gambar 2. 1 Kursi roda manual

Kursi roda Elektrik

Kursi roda elektrik memiliki tuas yang dapat memudahkan penderita untuk

memindahkannya tanpa harus mendorong rodanya. Biasanya digunakan

untuk penderita yang mengalami kesulitan dalam mendorong rodanya atau

mengalami masalah jantung atau paru-paru sehingga tidak mampu

mendorong rodanya sendiri. Tuas pada kursi roda ini bisa menggeserkan

roda ke depan, belakang, kiri dan kanan serta berhenti.

14
Gambar 2. 2 Kursi roda elektrik

1.9. 2.3. Sistem penggerak kursi roda (Power Train)\

Motor penggerak kursi roda

Rantai nya

Posisi peletakannya

1.10. 2.4. Perhitungan kekuatan struktur

- Tegangan

- Gaya-gaya

- Safety factor

15
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

1.11. 3.1. Diagram Alir Perancangan

Metode Penelitian merupakan langkah – langkah yang dijadikan pedoman


untuk melakukan penelitian. Langkah – langkah dalam melakukan penelitian
diperlihatkan pada Gambar 3.1.

Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Analisa Permasalahan

Menentukan Desain

Membuat desain awal

Melakukan perancangan alat

Merealisasikan Perbaikan

Try NO
Evaluasi

YES
Kesimpulan Selesai

16
Ceritakan terkait studi literatur

1.12. 3.2. Metode Perancangan

1.13. 3.3. Rancangan awal kursi roda

Gambar dengan Autodesk inventor kursi roda nya dan peletakan e-bike kit.

17
18
REFERENSI

19

Anda mungkin juga menyukai