Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Adam Sumarna : (0041402803)
2. Ahmad Nur Baihaqi : (0045394674)
3. Alfi Royan Khoirul Anam : (0046830050)
4. Azis Maulana : (0055788691)
5. Hermawan Syeh : (0051772066)
6. Jaka Agustian : (10645275)
ii
DAFTAR ISI
A. Analisis Gangguan Dan Kerusakan Pada Sistem Rem cakram hidraulik ......... 9
B. Pemeriksaan Dan Perawatan Rem cakram hidraulik ........................................ 9
C. Jadwal Perawatan ............................................................................................ 13
D. Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem Cakram Hidraulik............... 14
E. Cara Mengganti Kampas Rem Cakram Hidraulik .......................................... 14
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................................ 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk saat ini perkembangan kendaraan pada dunia otomotif sedang maju dengan pesat.
Perkembangan tersebut membuat banyak produsen spearpart dari pabrikan racing dan standar
untuk berlomba-lomba membuat produk-produk otomotif dengan harga dan kualitas yang baik.
Khususnya pada sistem pengereman sendiri telah banyak pabrikan yang membuat spearpart
yang dinilai memiliki kualitas diatas standar pabrik. Rem adalah sebuah sistem yang digunakan
untuk memperlambat kecepatan kendaraan dan menghentikan kendaraan.
Sepeda motor yang digunakan masyarakat saat ini kebanyakan menggunakan rem
cakram. Hal ini disebabkan produsen membuat sepeda motor dengan menggunakan rem
cakram, hal ini terjadi karena dinilai rem cakram lebih cepat untuk menurunkan kecepatan
kendaraan karena gaya gesek dan kecepatan membuang panas lebih baik dibandingkan rem
tromol. Pada umumnya sepeda motor yang banyak digunakan oleh masyarakat umum
menggunakan dua tipe pengereman pada sepeda motornya, dengan terpasangnya rem cakram di
depan dan rem tromol dibelakang, hal ini diterapkan guna mengantisipasi terjadinya rem blong
akibat minyak rem yang tidak tahan panas saat digunakan terus menerus, contohnya saat sepeda
motor digunakan dijalan menurun seperti dipegunungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mengingat pokok permasalahan tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dalam
penelitian ini yaitu;
1). Mengenal lebih dalam tentang rem cakram hidraulik!
2). Mengetahui jenis-jenis rem cakram hidraulik!
3). Mengenal komponen-komponen rem cakram hidraulik!
4). Mengetahui prinsip kerja rem cakram hidraulik!
5). Mengetahui gangguaan dalam sistem rem cakram hidraulik!
6). Mengerti bagaimana cara merawat sistem rem cakram hidraulik!
1
D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya. Selain itu juga sebagai media penyalur
ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan PKL. Manfaat
yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan,
seperti: standar kerja, kebudayaan perusahaan, dan hal posistif lainnya yang bermanfaat.
Manfaat praktek kerja lapangan bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industry. Juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program praktek kerja lapangan, sistem pembelajaran, menyelaraskan
kesepadanan dengan kebutuhan pemakai/pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di
praktek kerja lapangan. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk
menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
a. fixed caliper
Sesuai dengan namanya, rem cakram tipe fixed caliper mengacu pada rem cakram
dengan kaliper tetap (fixed). Disebut kaliper tetap karena posisinya tidak akan berubah saat
bekerja, baik saat melakukan pengereman maupun tidak (bebas). Pada struktur fixed caliper,
terdapat dua buah piston yang bergerak berlawanan satu sama lain. Setiap piston memiliki
saluran hidrolik yang terhubung ke konektor saluran masuk hidrolik (nipple inlet hidraulik).
Dengan begitu, saat rem diinjak, kedua piston akan terjepit. Gerakan menjepit akan menekan
kedua bantalan rem untuk menjepit cakram rem.
3
b. floating caliper
Sedangkan untuk tipe floating caliper, tipe ini memiliki kaliper rem mengambang
(floating). Disebut mengambang karena posisi kaliper rem bisa bergerak ke kiri dan ke kanan
sesuai dengan tekanan yang diberikan ke pedal rem.
Hanya ada satu piston di satu sisi struktur kaliper floating dan hanya juga satu saluran
hidraulik. Namun posisi pin kaliper tidak dibaut ke braket kaliper. Dengan begini, kaliper bisa
bergerak bebas ke kiri dan ke kanan.
Saat pedal rem ditekan, piston akan mendorong bantalan rem. Di saat yang sama,
karena sifat kaliper yang bisa bergerak bebas ke kiri dan ke kanan, tekanan pada piston juga
mendorong kaliper ke dalam. Dengan begitu, kedua kampas rem masih bisa menjepit piringan
cakram rem.
Rem cakram hidrolik biasanya digunakan pada sepeda motor. Pada sistem pengereman
ini, tenaga hidrolik dari fluida berupa minyak rem digunakan sebagai tenaga pendorong dari
pedal atau handel rem ke brake pad atau kampas rem. Sistem pengereman pada cakram hidrolik
memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk menjalankan
fungsi pengereman. Komponen-komponen rem cakram hidrolik meliputi handel rem, master
silinder rem, reservoir tank, selang rem, minyak rem, caliper, cakram rem, dan kampas rem.
Setiap komponen rem cakram hidraulik memiliki fungsi yang bebeda, berikut ini adalah fungsi
rem cakram hidraulik;
1. Handel Rem
Handel rem merupakan komponen yang berfungi menekan master cilynder rem.
Komponen ini juga biasa disebut dengan tuas (untuk rem depan) dan pedal rem (untuk rem
belakang).
4
2. Master Silinder Rem
Master silinder rem atau yang disebut juga dengan master rem. Komponen ini
berfungsi mengubah kekuatan mekanik menjadi kekuatan tekanan yang berasal dari minyak rem
untuk menekan kampas rem pada caliper. Cara kerja dari bagian ini adalah memompakan
minyak rem (fluida) dari reservoir.
3. Reservoir Tank
Reservoir tank adalah tempat untuk menampung minyak rem. Pada reservoir tank,
terdapat jendela pengintai yang berfungsi mengontrol ketinggian minyak rem. komponen
reservoir tank terdiri atas bagian-bagian berikut.
4. Selang Rem
Selang rem merupakan komponen pada Sistem pengereman yang bertungsi sebagai
Saluran minyak rem yang mendorong master Silinder rem untuk menekan caliper.
5. Minyak Rem
5
Pada umumnya, minyak rem tidak mengandung minyak bumi. tetapi mengandung
poliglikol eter, glikol eter, dan aditif. Minyak rem berfungsi menyalurkan tenaga hidraulik
karena minyak rem memiliki sifat seperti fluida (cairan). Tenaga hidraulik disalurkan kesemua
sistem melalui minyak rem. Sifat-sifat yang dibutuhkan dari minyak rem adalah sebagai berikut.
6. Caliper
Caliper berfungsi sebagai rumah bagi kampas rem. Selain itu, caliper juga berfungsi
sebagai komponen yang akan mengubahtekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan.
Bagian ini memiliki konstruksi pemasangan yang statis dan terpisah dengan cakram rem
ataupun roda. Oleh karena itu, ketika roda terus berputar, caliper rem akan tetap statis. Bagian
ini merupakan yang membedakan jenis-jenis rem cakram pada sepeda motor, yaitu fixed caliper
dan floating caliper. reservhoir tank ke caliper melalui penghubung berupa selang.
7. Cakram Rem
Cakram rem atau disebut juga dengan piringan cakram (disc brake) bertungsi sebagai
media gesek dari kampas rem. Piningan cakram ditempatkan pada roda dan membuat piringan
cakram berputar mengikuti putaran roda. Saat tuas rem ditarik, kampas rem yang menekan
piringan cakram akan membuat roda melambat ataupun berhenti akibat gesekan kampas rem
terhadap cakram yang berputar.
6
Kampas rem adalah komponen rem cakram yang berfungsi mengubah energi kinetik
dari kendaraan menjadi energi panas melalui gesekan dan sebagai media gesek pada cakram.
Kampas rem berupa plat baja yang pada permukaannya ditempel dengan bahan gesek (kampas).
Pada saat pengereman berlangsung, bahan gesek/kampas rem tersebut bergesekan dengan
cakram rem. Kampas rem biasa/sering disebut juga sebagai brake pad atau disc pad. Kampas
rem perlu diganti secara berkala karena seiring kendaraan digunakan, komponen ini akan
terkikis akibat gesekan pengereman. Pada beberapa jenis kampas rem, ditambahkan penggunaan
metalic plate (anti-sequel shim) yang terletak pada sisi piston dan berfungsi mencegah bunyi
yang terjadi akibat proses pengereman.
Sistem rem pada sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan, mengurangi,
memperlambat dan menghentikan laju sepeda motor. Dengan tujuan meningkatkan keselamatan
dan untuk memperoleh pengendara yang aman. Prinsip kerja rem cakram hidraulik bekerja
berdasarkan pada hukum pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair didalam
ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar dan sama rata.
7
g. Beban dengan mudah dapat dikontrol dengan memakai katup pengatur tekanan ( relief
valve ). Karena apabila beban lebih, tetapi tidak segeradiatasi akan merusak komponen
itu sendiri.
8
BAB III
PEMBAHASAN
2. rem mengunci
Rem mengunci/tidak kembali bebas bekerja, dapat disebabkan oleh kamppas rem
yang sangat aus, cakram rem yang sangat aus, caliper tidak meluncur dengan benar, roda depan
terpasang miring, adanya kontaminasi pada kampas rem atau cakram rem, perubahan bentuk
pada cakram rem, saluran lintasan minyak rem tersumbat, piston caliper macet, dan kabel
penghubung tidak disetel dengan benar.
Sebelum melakukan perbaikan pada sistem rem cakram hidraulik sebaiknya kita
melakukan analisis pada rem tersebut. Ada beberapa cara untuk melakukan analisa pada sistem
rem cakram hidraulik yang sering dilakukan oleh mekanik yaitu;
1. Posisikan sepeda motor dengan menggunakan standar tengah agar roda dapat diputar dengan
mudah. Lalu putar roda dengan tangan, jika diputar terasa berat maka periksalah bagian pada
kampas rem (brake pad), cakram rem (disc brake) dan caliper rem.
9
2. Tekan handle (untuk bagian rem depan) atau tekan pedal (untuk rem bagian belakang), pada
saat ditekan terasa terlalu ringan maka periksalah bagian reservoir tank, ketinggian minyak
rem, master cilinder rem dan selang rem.
Saat melakukan analisa dan perbaikan pada sistem rem diperlukan ketelitian yang
sangat serius agar rem dapat berfungsi dengan baik seperti semula. Karena jika kita lalai atau
tidak serius saat melakukan perbaikan maka bisa membahayakan keselamatan pengendara.
2. kampas Rem
Kampas rem mempunyai batas pemakaian, jika batas ini terlewati, selain daya
pengereman menurun, pinggiran cakram juga dapat tergores atau rusak karena terkikis plat
kampas rem saat sistem rem difungsikan. Cara pemeriksaan batas keausan kampas rem adalah
sebagai berikut.
10
kampas rem masih terpasang pada caliper. Namun, pemeriksaan lebih baik dilakukan pada saat
kampas rem dalam kondisi terlepas dari caliper rem.
11
3. minyak rem
Pemeriksaan dan perawatan minyak rem pada kendaraan perlu dilakukan agar mesin
tetap dalam keadaan baik dan stabil.
12
C. Jadwal Perawatan
Jadwal perawatan berkala sistem rem sepeda motor yang dibahas berikut ini adalah
berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam keadaan biasa (normal).
Tabel di bawah ini menunjukan jadwal perawatan berkala sistem rem yang sebaiknya
dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda motor yang bersangkutan.
Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu. Berikut ini
adalah pelaksanaan perawatan dan pemeriksaan sistem rem cakram hidraulik sepeda motor :
13
D. Mengeluarkan Udara Dari Saluran Minyak Rem
Udara yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang menyerap
sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, berarti mengganggu kemampuan
pengereman dari disc brake. Keberadaan udara ditandai dengan ”kekosongan” pada saat
menarik tuas rem dan juga lemahnya daya pengereman.Mengingat bahaya yang mungkin terjadi
terhadap mesin dan pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan
mengeluarkan udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem pengereman
dengan cara sebagai berikut:
1. Isi tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang pemeriksaan. Ganti
tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.
2. Pasang selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya pada
tempat penampungan.
3. Tarik dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem tersebut
dan jangan dilepas.
4. Longgarakan klep pembuangan udara dengan memutarnya seperempat putaran agar minyak
rem mengalir ketempat penampungan, hal ini akan menghilangkan ketegangan dari tuas rem
sehingga dapat menyentuh handel gas. Kemudian tutup klep pembungan udara, pompa dan
mainkan tuas, dan buka klep pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai
kemudian minyak rem mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke tempat
penampungannya.
5. Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di atas garis
lower limit.
Catatan:
Isi terus minyak rem pada tabung reservoir begitu diperlukan sementera pembuanngan
udara dari sistem pengereman dilakukan. Jaga agar minyak rem tetap ada pada reservoir.
14
8. Bersihkan piston menggunakan sikat atau semacamnya agar piston bersih dan tidak ada
kotoran atau kerak-kerak yang menempel.
9. setelah piston bersih dari kotoran tekanlah piston masuk kedalam menggunakan pegangan
pada 2 kunci T.
10. jika piston sudah masuk seutuhnya pasang kembali braket rem setelah itu dilanjutkan
memasang komponen lainnya yang sudah di lepas.
11. Ketika komponen sudah terpasang semua pasangkan caliper tersebut ke fork arm
suspension. Pasang baut serta kencangkan sesuia spesifikasi
12. Langkah terakhir adalah melakukan pengetesan, dengan cara tekan handle rem secara
berulang sampai terasa padat. Jika sudah terasa padat artinya sudah tidak ada celah antara
kampas rem dengan disc brake dan rem cakram hidraulik pun bisa digunakan dengan aman.
catatan;
jaga agar caliper tetap bersih dari kotoran atau lumpur. Jika caliper terkena lumpur
maka akan mengurangi efisiensi kinerja pada rem.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan program PKL ini dapat disimpulkan bahwa sistem rem cakram hidraulik
pada sepeda motor sangatlah diperlukan untuk menjaga keselamatan bagi para penggunanya.
Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan perawatan yang baik dan benar sesuai operasional
standar kerja dan buku pedoman perawatan yang ada.
B. Saran
Setelah melakukan program PKL, perkenankan kami menyampaikan saran kami, antara
lain;
a. Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan PKL
(Praktek Kerja Lapangan)
b. Memberikan motivasi-motivasi agar siswa melaksanakan kegiatan PKL lebih semangat.
c. Memberikan bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan dunia usaha.
a. Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah PKL selesai siswa bisa
mengatasi suasana kerja di dunia usaha sebenarnya
b. Memperluasbengkelnya agar disaat bengkel ramai tidak berdesak-desakan dan jika
bengkelnya bertambah luas pasti pelanggan akan bertambah banyak seiring dengan tempat
yang semakin luas.
c. Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar bisa membuktikan kemampuan yang
dimilikinya.
a. Pahamilah materi-materi yang diajarkan agar nantinya digunakan bekal PKL kalian.
b. Belajarlah mengargai waktu karena di dunia usaha waktu sangatlah berharga.
c. Belajarlah bersikap sopan kepada seseorang terutama yang lebih tua dari kita.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_rem_cakram_hidrolik.com (26/11/2022/14:30)
http://www.google.com/url?sa=t&rc=j&q=fungsi+komponen+rem+cakram+hidrolik.co.id
(26/11/2022/17:25)
http://www.google.com/perawatan+dan+perbaikan+rem+cakram+hidrolik.co.id
(27/11/2022/08:45)
https://www.google.com/search?q=tipe+rem+cakram+cakram+hidrolik+sepeda+motor+berd
asarkan+calipernya&spell=1&sa=X&ved=2ahUKEwi-nvW23Mn8AhVx6XMBHaU-
D6wQkeECKAB6BAguEAE
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN FOTO
18