Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM CAKRAM


HIDRAULIK

Disusun Oleh :

Kelompok 1
1. Adam Sumarna : (0041402803)
2. Ahmad Nur Baihaqi : (0045394674)
3. Alfi Royan Khoirul Anam : (0046830050)
4. Azis Maulana : (0055788691)
5. Hermawan Syeh : (0051772066)
6. Jaka Agustian : (10645275)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN


KABUPATEN MUSI BANYUASIN
SMK NEGERI 1 LALAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur kepada allah SWT yang
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Catur Bengkel Paint dengan baik.
Penyusun laporan praktek kerja lapangan ini berdasarkan pengetahuan yang kami
peroleh selama PKL di Catur Bengkel Paint serta berdasarkan keterangan dan pembimbing
termasuk para staf dilingkungan kerja yang iklhas telah memberikan kontribusi bagi kami
sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Saya ucapkan termakasih kepada:
1. Bapak Heri Isnanto, S.Pd. Sebagai kepala sekoah SMK NEGERI 1 LALAN
2. Bapak Rohmat Budi Santoso, S.T. Sebagai ketua panitia Praktek Kerja Lapangan
3. Bapak Catur Arif Widodo Selaku pemilik Catur Bengkel Paint
4. Serta pihak-pihak yang membantu saya menyusun laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kami harap laporan
ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.

LALAN 26 NOVEMBER 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
D. Manfaat ............................................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 3

A. Pengertian Sistem Rem cakram hidraulik ......................................................... 3


B. Jenis-Jenis Rem Cakram Hidraulik ................................................................... 3
C. Fungsi Komponen Rem cakram hidraulik ........................................................ 4
D. Prinsip Kerja Rem cakram hidraulik ................................................................. 7
E. Kelebihan Dan Kakurangan Rem cakram hidraulik ......................................... 7

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 9

A. Analisis Gangguan Dan Kerusakan Pada Sistem Rem cakram hidraulik ......... 9
B. Pemeriksaan Dan Perawatan Rem cakram hidraulik ........................................ 9
C. Jadwal Perawatan ............................................................................................ 13
D. Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem Cakram Hidraulik............... 14
E. Cara Mengganti Kampas Rem Cakram Hidraulik .......................................... 14

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 16

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................................. 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAN FOTO ..................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk saat ini perkembangan kendaraan pada dunia otomotif sedang maju dengan pesat.
Perkembangan tersebut membuat banyak produsen spearpart dari pabrikan racing dan standar
untuk berlomba-lomba membuat produk-produk otomotif dengan harga dan kualitas yang baik.
Khususnya pada sistem pengereman sendiri telah banyak pabrikan yang membuat spearpart
yang dinilai memiliki kualitas diatas standar pabrik. Rem adalah sebuah sistem yang digunakan
untuk memperlambat kecepatan kendaraan dan menghentikan kendaraan.
Sepeda motor yang digunakan masyarakat saat ini kebanyakan menggunakan rem
cakram. Hal ini disebabkan produsen membuat sepeda motor dengan menggunakan rem
cakram, hal ini terjadi karena dinilai rem cakram lebih cepat untuk menurunkan kecepatan
kendaraan karena gaya gesek dan kecepatan membuang panas lebih baik dibandingkan rem
tromol. Pada umumnya sepeda motor yang banyak digunakan oleh masyarakat umum
menggunakan dua tipe pengereman pada sepeda motornya, dengan terpasangnya rem cakram di
depan dan rem tromol dibelakang, hal ini diterapkan guna mengantisipasi terjadinya rem blong
akibat minyak rem yang tidak tahan panas saat digunakan terus menerus, contohnya saat sepeda
motor digunakan dijalan menurun seperti dipegunungan.

B. Rumusan Masalah

1). Pengertian sistem rem cakram hidraulik?


2). Jenis-jenis rem cakram hidraulik?
3). Apa saja komponen rem cakram hidraulik pada sepeda motor?
4). Sebutkan prinsip kerja rem cakram hidraulik pada sepeda motor?
5). Analisis gangguan pada sistem rem cakram hidraulik?
6). Pemeriksaan dan perawatan sistem rem cakram hidraulik?

C. Tujuan
Mengingat pokok permasalahan tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dalam
penelitian ini yaitu;
1). Mengenal lebih dalam tentang rem cakram hidraulik!
2). Mengetahui jenis-jenis rem cakram hidraulik!
3). Mengenal komponen-komponen rem cakram hidraulik!
4). Mengetahui prinsip kerja rem cakram hidraulik!
5). Mengetahui gangguaan dalam sistem rem cakram hidraulik!
6). Mengerti bagaimana cara merawat sistem rem cakram hidraulik!

1
D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

a. Manfaat bagi siswa


Manfaat praktek kerja lapangan bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama
mengikuti program praktek kerja lapangan itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang dimasa

depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya. Selain itu juga sebagai media penyalur
ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan PKL. Manfaat
yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan,
seperti: standar kerja, kebudayaan perusahaan, dan hal posistif lainnya yang bermanfaat.

b.Manfaat bagi sekolah

Manfaat praktek kerja lapangan bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industry. Juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program praktek kerja lapangan, sistem pembelajaran, menyelaraskan
kesepadanan dengan kebutuhan pemakai/pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di
praktek kerja lapangan. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk
menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Rem cakram hidraulik


Pada sepeda motor, sistem pengereman hidrolik biasanya menggunakan tuas dan
minyak rem untuk meneruskan gaya pengereman. Penggunaan minyak rem adalah salah satu
ciri dari sistem rem cakram hidraulik. Sistem hidrolik adalah sistem yang memanfaatkan cairan
fluida untuk melakukan suatu gerakan. Gerakan ini dapat berupa gerakan Segaris atau putaran.
Sistem rem cakram hidraulik pada sepeda motor bekerja berdasarkan prinsip Hukum pascal,
yang berbunyi Jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka tekanan itu akan merambat ke segala
arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Adapun fungsi rem cakram hidraulik
yaitu untuk mengurangi dan menghentikan laju sepeda motor. Sistem rem sangatlah penting
bagi keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, jika suatu kendaraan tidak mempunyai rem
maka sangatlah berbahaya bagi keselamatan pengendara tersebut.
Sistem hidrolik ini juga bekerja berdasarkan Hukum Avogadro, yang berbunyi sebagai
berikut "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair maka benda itu akan mendapat
tekanan Ke atas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda
tersebut. Jadi, pengertian dari sistem rem hidraulik adalah suatu sistem pengereman pada sepeda
motor yang menggunakan media cairan (minyak rem) sebagai penghantar atau penerus gerakan
dalam kerjanya. Salah satu aplikasi dari sistem hidraulik pada sepeda motor digunakan pada rem
cakram.

B. Jenis-Jenis Rem Cakram Hidraulik


Berdasarkan caliperya, rem cakram hidraulik terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe fixed
caliper, dan tipe floating caliper.

a. fixed caliper

Sesuai dengan namanya, rem cakram tipe fixed caliper mengacu pada rem cakram
dengan kaliper tetap (fixed). Disebut kaliper tetap karena posisinya tidak akan berubah saat
bekerja, baik saat melakukan pengereman maupun tidak (bebas). Pada struktur fixed caliper,
terdapat dua buah piston yang bergerak berlawanan satu sama lain. Setiap piston memiliki
saluran hidrolik yang terhubung ke konektor saluran masuk hidrolik (nipple inlet hidraulik).
Dengan begitu, saat rem diinjak, kedua piston akan terjepit. Gerakan menjepit akan menekan
kedua bantalan rem untuk menjepit cakram rem.

3
b. floating caliper

Sedangkan untuk tipe floating caliper, tipe ini memiliki kaliper rem mengambang
(floating). Disebut mengambang karena posisi kaliper rem bisa bergerak ke kiri dan ke kanan
sesuai dengan tekanan yang diberikan ke pedal rem.
Hanya ada satu piston di satu sisi struktur kaliper floating dan hanya juga satu saluran
hidraulik. Namun posisi pin kaliper tidak dibaut ke braket kaliper. Dengan begini, kaliper bisa
bergerak bebas ke kiri dan ke kanan.
Saat pedal rem ditekan, piston akan mendorong bantalan rem. Di saat yang sama,
karena sifat kaliper yang bisa bergerak bebas ke kiri dan ke kanan, tekanan pada piston juga
mendorong kaliper ke dalam. Dengan begitu, kedua kampas rem masih bisa menjepit piringan
cakram rem.

C. Fungsi Komponen Rem cakram hidraulik

Rem cakram hidrolik biasanya digunakan pada sepeda motor. Pada sistem pengereman
ini, tenaga hidrolik dari fluida berupa minyak rem digunakan sebagai tenaga pendorong dari
pedal atau handel rem ke brake pad atau kampas rem. Sistem pengereman pada cakram hidrolik
memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk menjalankan
fungsi pengereman. Komponen-komponen rem cakram hidrolik meliputi handel rem, master
silinder rem, reservoir tank, selang rem, minyak rem, caliper, cakram rem, dan kampas rem.
Setiap komponen rem cakram hidraulik memiliki fungsi yang bebeda, berikut ini adalah fungsi
rem cakram hidraulik;

1. Handel Rem

Handel rem merupakan komponen yang berfungi menekan master cilynder rem.
Komponen ini juga biasa disebut dengan tuas (untuk rem depan) dan pedal rem (untuk rem
belakang).

4
2. Master Silinder Rem

Master silinder rem atau yang disebut juga dengan master rem. Komponen ini
berfungsi mengubah kekuatan mekanik menjadi kekuatan tekanan yang berasal dari minyak rem
untuk menekan kampas rem pada caliper. Cara kerja dari bagian ini adalah memompakan
minyak rem (fluida) dari reservoir.

3. Reservoir Tank

Reservoir tank adalah tempat untuk menampung minyak rem. Pada reservoir tank,
terdapat jendela pengintai yang berfungsi mengontrol ketinggian minyak rem. komponen
reservoir tank terdiri atas bagian-bagian berikut.

4. Selang Rem

Selang rem merupakan komponen pada Sistem pengereman yang bertungsi sebagai
Saluran minyak rem yang mendorong master Silinder rem untuk menekan caliper.

5. Minyak Rem

5
Pada umumnya, minyak rem tidak mengandung minyak bumi. tetapi mengandung
poliglikol eter, glikol eter, dan aditif. Minyak rem berfungsi menyalurkan tenaga hidraulik
karena minyak rem memiliki sifat seperti fluida (cairan). Tenaga hidraulik disalurkan kesemua
sistem melalui minyak rem. Sifat-sifat yang dibutuhkan dari minyak rem adalah sebagai berikut.

6. Caliper

Caliper berfungsi sebagai rumah bagi kampas rem. Selain itu, caliper juga berfungsi
sebagai komponen yang akan mengubahtekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan.
Bagian ini memiliki konstruksi pemasangan yang statis dan terpisah dengan cakram rem
ataupun roda. Oleh karena itu, ketika roda terus berputar, caliper rem akan tetap statis. Bagian
ini merupakan yang membedakan jenis-jenis rem cakram pada sepeda motor, yaitu fixed caliper
dan floating caliper. reservhoir tank ke caliper melalui penghubung berupa selang.

7. Cakram Rem

Cakram rem atau disebut juga dengan piringan cakram (disc brake) bertungsi sebagai
media gesek dari kampas rem. Piningan cakram ditempatkan pada roda dan membuat piringan
cakram berputar mengikuti putaran roda. Saat tuas rem ditarik, kampas rem yang menekan
piringan cakram akan membuat roda melambat ataupun berhenti akibat gesekan kampas rem
terhadap cakram yang berputar.

8. Brake Pad atau Kampas Rem

6
Kampas rem adalah komponen rem cakram yang berfungsi mengubah energi kinetik
dari kendaraan menjadi energi panas melalui gesekan dan sebagai media gesek pada cakram.
Kampas rem berupa plat baja yang pada permukaannya ditempel dengan bahan gesek (kampas).
Pada saat pengereman berlangsung, bahan gesek/kampas rem tersebut bergesekan dengan
cakram rem. Kampas rem biasa/sering disebut juga sebagai brake pad atau disc pad. Kampas
rem perlu diganti secara berkala karena seiring kendaraan digunakan, komponen ini akan
terkikis akibat gesekan pengereman. Pada beberapa jenis kampas rem, ditambahkan penggunaan
metalic plate (anti-sequel shim) yang terletak pada sisi piston dan berfungsi mencegah bunyi
yang terjadi akibat proses pengereman.

D. Prinsip Kerja Rem cakram hidraulik

Sistem rem pada sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan, mengurangi,
memperlambat dan menghentikan laju sepeda motor. Dengan tujuan meningkatkan keselamatan
dan untuk memperoleh pengendara yang aman. Prinsip kerja rem cakram hidraulik bekerja
berdasarkan pada hukum pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair didalam
ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar dan sama rata.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Rem cakram hidraulik


Dalam suatu komponen mekanik pasti memiliki kelebihan dan kekuranganya masing
masing. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pada sistem rem cakram
hidraulik;

a. Kelebihan Rem cakram hidraulik

a. Tidak mengalami pemuaian karena tidak memakai kabel kawat melainkan


menggunakan fluida
b. Daya pengereman dapat diteruskan lebih maksimal sehingga lebih pakem.
c. Bunyi saat melakukan pengereman akan diminimalkan karena minimkomponen yang
bergesekan.
d. Bila dibandingakan dengan metode tekanan mekanik, rem cakram hidraulik mempunyai
tenaga yanag lebih fleksibel dari segi penempatan transmisi tenaganya.
e. Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerkakkan
atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan
luas penampang silinder.
f. Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindah gayanya.

7
g. Beban dengan mudah dapat dikontrol dengan memakai katup pengatur tekanan ( relief
valve ). Karena apabila beban lebih, tetapi tidak segeradiatasi akan merusak komponen
itu sendiri.

b. Kekurangan Rem cakram hidraulik

a. Komponen yang digunakan lebih kompleks.


b. Saat terjadi kebocoran fluida, minyak rem berpotensi merusak permukaan komponen
mobil karena bersifat asam.
c. Jika tidak dirawat, master silinder atau silinder roda bisa macet. Sehingga perawatan
pada hidraulik brake tidak boleh terputus.
d. Harganya lebih mahal karena menggunakan fluida cairan yang berupa oli.

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Gangguan Dan Kerusakan Pada Sistem Rem cakram hidraulik


Pada sistem rem cakram hidraulik, terdapat beberapa gangguan yang dihadapi. Oleh
karena itu, gangguan yang ada harus dianalisis agar mesin tetap dalam keadaan baik. Berikut
adalah beberapa gangguan pada rem cakram hidraulik.

1. Handle Rem Terasa Lunak


Handle rem terasa lunak, dapat disebabkan oleh adanya kebocoran pada sistem rem
hidraulik, ada udara pada sistem rem hidraulik, kampas rem terkontaminasi, keausan komponen,
perubahan bentuk pada cakram, handle rem bengkok, tinggi permukaan minyak rem rendah,
caliper tidak meluncur dengan baik, dan saluran minyak tersumbat.

2. rem mengunci
Rem mengunci/tidak kembali bebas bekerja, dapat disebabkan oleh kamppas rem
yang sangat aus, cakram rem yang sangat aus, caliper tidak meluncur dengan benar, roda depan
terpasang miring, adanya kontaminasi pada kampas rem atau cakram rem, perubahan bentuk
pada cakram rem, saluran lintasan minyak rem tersumbat, piston caliper macet, dan kabel
penghubung tidak disetel dengan benar.

3. Handle rem terlalu keras


Handle rem terlalu keras, dapat disebabkan oleh sistem rem terhambat atau tersumbat,
seal pada piston caliper aus, master cylinder macet atau aus, handle rem bengkok, piston caliper
macet atau aus, serta caliper tidak meluncur dengan benar.

B. Pemeriksaan Dan Perawatan Rem cakram hidraulik

a. Pemeriksaan Rem cakram hidraulik

Sebelum melakukan perbaikan pada sistem rem cakram hidraulik sebaiknya kita
melakukan analisis pada rem tersebut. Ada beberapa cara untuk melakukan analisa pada sistem
rem cakram hidraulik yang sering dilakukan oleh mekanik yaitu;
1. Posisikan sepeda motor dengan menggunakan standar tengah agar roda dapat diputar dengan
mudah. Lalu putar roda dengan tangan, jika diputar terasa berat maka periksalah bagian pada
kampas rem (brake pad), cakram rem (disc brake) dan caliper rem.

9
2. Tekan handle (untuk bagian rem depan) atau tekan pedal (untuk rem bagian belakang), pada
saat ditekan terasa terlalu ringan maka periksalah bagian reservoir tank, ketinggian minyak
rem, master cilinder rem dan selang rem.
Saat melakukan analisa dan perbaikan pada sistem rem diperlukan ketelitian yang
sangat serius agar rem dapat berfungsi dengan baik seperti semula. Karena jika kita lalai atau
tidak serius saat melakukan perbaikan maka bisa membahayakan keselamatan pengendara.

b. Perawatan & perbaikan sistem rem cakram hidraulik


sistem rem cakram hidraulik pada kendaraan perlu dilakukan perawatan serta
perbaikan agar tetap dalam kondisi prima. Hal ini penting dalam keselamatan dan kenyamanan
saat berkendara. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perawatan dan perbaikan sistem rem
cakram hidraulik, yaitu sebagai berikut:

1. Kinerja sistem rem cakram hidraulik


Pemeriksaan kinerja sistem rem cakram hidraulik dilakukan dengan beberapa tahap
sebagai berikut.
a. Tarik handle rem dengan kuat dan periksa bahwa tidak ada udara yang masuk kedalam
sistem.
b. Jika handle terasa lunak atau seperti spons ketika ditarik, buanglah angin palsu dari sistem
melalui prosedur pengerjaan pembuangan angin palsu (bleeding) untuk mrmperbaikinya.
c. Lepaskan front cover stang kemudi.
d. Periksa selang rem dan fittings (sambungan selang)terhadap kerusakan, keretakan, atau tanda
tanda kebocoran.
e. Ganti selang dan fittings sesuai keperluan.
f. Kencangkan fittings yang longgar.
g. Pasang kembali front cover stang kemudi.

2. kampas Rem
Kampas rem mempunyai batas pemakaian, jika batas ini terlewati, selain daya
pengereman menurun, pinggiran cakram juga dapat tergores atau rusak karena terkikis plat
kampas rem saat sistem rem difungsikan. Cara pemeriksaan batas keausan kampas rem adalah
sebagai berikut.

a. pemeriksaan keausan kampas rem


keausan kampas rem ditunjukkan oleh indikator batas keausan yang biasana berupa
celah yang melintang dipermukaan kampas rem. Unutk menentukan celah indikator keausan
sudah hilang atau belum, dapat diamati secara langsung. Pemeriksaan ini bisa dilakukan saat

10
kampas rem masih terpasang pada caliper. Namun, pemeriksaan lebih baik dilakukan pada saat
kampas rem dalam kondisi terlepas dari caliper rem.

b. pelepasan kampas rem dari caliper


jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, kampas rem dapat dilepas dari caliper
dengan prosedur sebagai berikut.
1) Posisikan sepeda motor pada standar utama.
2) Pembongkaran kampas rem dari caliper akan mengakibatkan kenaikan tinggi permukaan
minyak rem. Oleh karena itu, pastikan ketinggian minyak rem pada posisi standar.
3) Dorong piston caliper sepenuhnya ke dalam menggunakan obeng minus.
4) Lepas baut (pin) kampas rem dari caliper rem.
5) Lepas O-ring dari pin kampas rem.
6) Keluarkan kampas rem dari caliper rem.

c. pemeriksaan dan perawatan kampas rem


berikut adalah beberapa hal yang haru dilakukan dalam memeriksa dan merawat
kampas rem.
1) Periksa secara visual masih ada atau tidaknya celah indikator. Jika salah satu saja sudah
hilang, sudah waktunya kampas rem untuk diganti.
2) Permukaan gesek kampas rem yang kotor dapat dibersihkan dengan cara diamplas.
3) Jangan menggunakan tekanan udara atau sikat kering untuk membersihkan kampas rem. Hal
ini disebabkan debu yang ada pada permukaan gesek kampas rem mengandung partikel yang
berbahaya bagi kesehatan.
4) Penggantian kampas rem sebaiknya diganti keduanya. Hal ini bertujuan agar tekanan kampas
rem ke cakram dapat merata saat sistem rem difungsikan.

d. pemasangan kampas rem ke caliper


berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan dalam memasang kampas rem ke
caliper.
1) pasang kampas rem pada posisi pas di pin caliper dan dudukan.
2) Pasang pin dengan cara mendorong kampas rem ke pegas agar pin masuk ke lubang kampas
rem dan lubang caliper.
3) Kencangkan pin sesuai dengan torsi yang telah ditentukan.
4) Setelah proses pemasangan selesai periksa cara kerja rem cakram hidraulik. Pastikan roda
dapat berputar dengan lancar dan daya pengereman yang baik saat sistem rem difungsikan.

11
3. minyak rem
Pemeriksaan dan perawatan minyak rem pada kendaraan perlu dilakukan agar mesin
tetap dalam keadaan baik dan stabil.

a. pemeriksaan minyak rem


minyak rem yang ada dalam sistem rem cakram hidraulik harus selalu dicek.

b. keselamatan kerja pada saat bekerja dengan minyak rem


dalam proses bekerja yang melibatkan minyak rem, ada hal-hal yang harus anda
perhatikan, menjaga kebersihan sistem rem, jangan mengoplos minyak rem dengan minyak rem
yang berbeda jenis, minyak rem yang tumpah dapat merusak cat dan bagian yang terbuat dari
plastik atau karet.

c. pembuangan minyak rem


proses pembuangan minyak dilakukan ketika melakukan kegiatan pembongkaran total
atau saat proses pembuangan angin palsu. Caranya sebagai berikut. Posisikan sepeda motor
dengan menggunakan standar tengah agar reservoir sejajar, lepaskan tutup reservoir, sekrup-
sekrup, pelat diafragma, dan diafragma, hubungkan selang pembuangan pada katup
pembuangan caliper, longgarkan katup pembuangan dan pompa handle rem sampai minyak rem
terkuras habis.

d. pengisian minyak rem


cara mengisi minyak rem, ambil minyak rem baru yang sudah anda siapkan, tuang
secara hati-hati dan perlahan ke dalam reservoir tank yang anda buka tadi. Ukuran yang kecil
memungkinkan anda harus sangat hati-hati jangan sampai tumpah, jika tidak memungkinkan
menuangnya, gunakan alat suntik agar minyak tidak keluar dari reservoir tank. Pengisian
minyak rem dilakukan secara bertahap dan diakhiri dengan proses pembuangan angin palsu
(bleeding).

e. pembuangan angin palsu bleeding


pembuangan angin palsu atau bisa disebut bleeding dilakukan untuk memperbaiki
sistem rem yang ngempos agar kembali bekerja dengan baik. Proses bleeding dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan tool spesial yang diberi nama brake bleeder dan
bisa juga dengan cara manual tanpa alat.

12
C. Jadwal Perawatan

Jadwal perawatan berkala sistem rem sepeda motor yang dibahas berikut ini adalah
berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam keadaan biasa (normal).
Tabel di bawah ini menunjukan jadwal perawatan berkala sistem rem yang sebaiknya
dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda motor yang bersangkutan.
Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu. Berikut ini
adalah pelaksanaan perawatan dan pemeriksaan sistem rem cakram hidraulik sepeda motor :

Tabel 1. Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem rem cakram hidraulik

No Bagian Yang Diservis Tindakan setiap Capaian Jarak Tempuh

1. Selang rem Periksa setiap 5.000 km dan ganti bila terjadi


kebocoran

2 Minyak rem Periksa setiap 5.000 km dang anti apabila cairan


fluidan tercampur dengan air atau kotor

3. Kanvas rem Periksa setiap 500 km dan ganti apabila kanvas


telah tipis

Tabel 2. Sumber sumber kerusakan pada sistem rem cakram hidraulik

permasalahan Kemungkinan penyebab Solusi (jalan keluar)


1. Selang rem bocor 1. Ganti
Daya rem kurang 2. Kanvas rem habis 2. Ganti
3. Piringan rusak 3. Ganti
4. Terdapat angin 4. Buang angin
rem berbunyi 1. Permukaan kanvas rem 1. Bersihkan dengan
licin amplas
2. Kanvas rem habis 2. Ganti
Gerak tuas rem kurang baik 1.Ada udara pada sistem 1. buang angin
hidrolik. 2. isi minyak rem sampai
2.Minyak rem kurang. batas yang ditentukan
3.Kualitas minyak rem kurang
3. ganti dengan minyak rem
baik.
yang tepat
Minyak rem bocor 1. Sambungan kurang 1. Kencangkan sesuia
kencang petunjuk
2. Selang retak atau terjadi 2. Ganti
kebocoran 3. Ganti piston
3. Piton atau cup aus

13
D. Mengeluarkan Udara Dari Saluran Minyak Rem

Udara yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang menyerap
sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, berarti mengganggu kemampuan
pengereman dari disc brake. Keberadaan udara ditandai dengan ”kekosongan” pada saat
menarik tuas rem dan juga lemahnya daya pengereman.Mengingat bahaya yang mungkin terjadi
terhadap mesin dan pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan
mengeluarkan udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem pengereman
dengan cara sebagai berikut:

1. Isi tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang pemeriksaan. Ganti
tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.
2. Pasang selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya pada
tempat penampungan.
3. Tarik dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem tersebut
dan jangan dilepas.
4. Longgarakan klep pembuangan udara dengan memutarnya seperempat putaran agar minyak
rem mengalir ketempat penampungan, hal ini akan menghilangkan ketegangan dari tuas rem
sehingga dapat menyentuh handel gas. Kemudian tutup klep pembungan udara, pompa dan
mainkan tuas, dan buka klep pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai
kemudian minyak rem mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke tempat
penampungannya.
5. Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di atas garis
lower limit.

Catatan:

Isi terus minyak rem pada tabung reservoir begitu diperlukan sementera pembuanngan
udara dari sistem pengereman dilakukan. Jaga agar minyak rem tetap ada pada reservoir.

D. Cara Mengganti Kampas Rem

a. Langkah pembongkaran dan pemasangan

1. Lepas baut pengikat kampas rem.


2. Buka baut pengikat braket rem.
3. Lepas caliper dari fork arm suspension.
4. Lepas kampas rem.
5. Lepas braket rem.
6. Siapkan kampas rem baru.
7. Tekan handle rem 2-3 kali agar piston dapat keluar sedikit.

14
8. Bersihkan piston menggunakan sikat atau semacamnya agar piston bersih dan tidak ada
kotoran atau kerak-kerak yang menempel.
9. setelah piston bersih dari kotoran tekanlah piston masuk kedalam menggunakan pegangan
pada 2 kunci T.
10. jika piston sudah masuk seutuhnya pasang kembali braket rem setelah itu dilanjutkan
memasang komponen lainnya yang sudah di lepas.
11. Ketika komponen sudah terpasang semua pasangkan caliper tersebut ke fork arm
suspension. Pasang baut serta kencangkan sesuia spesifikasi
12. Langkah terakhir adalah melakukan pengetesan, dengan cara tekan handle rem secara
berulang sampai terasa padat. Jika sudah terasa padat artinya sudah tidak ada celah antara
kampas rem dengan disc brake dan rem cakram hidraulik pun bisa digunakan dengan aman.

catatan;

jaga agar caliper tetap bersih dari kotoran atau lumpur. Jika caliper terkena lumpur
maka akan mengurangi efisiensi kinerja pada rem.

15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah melakukan program PKL ini dapat disimpulkan bahwa sistem rem cakram hidraulik
pada sepeda motor sangatlah diperlukan untuk menjaga keselamatan bagi para penggunanya.
Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan perawatan yang baik dan benar sesuai operasional
standar kerja dan buku pedoman perawatan yang ada.

B. Saran

Setelah melakukan program PKL, perkenankan kami menyampaikan saran kami, antara
lain;

1. Untuk pihak sekolah

a. Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan PKL
(Praktek Kerja Lapangan)
b. Memberikan motivasi-motivasi agar siswa melaksanakan kegiatan PKL lebih semangat.
c. Memberikan bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan dunia usaha.

2. Untuk pihak industry

a. Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah PKL selesai siswa bisa
mengatasi suasana kerja di dunia usaha sebenarnya
b. Memperluasbengkelnya agar disaat bengkel ramai tidak berdesak-desakan dan jika
bengkelnya bertambah luas pasti pelanggan akan bertambah banyak seiring dengan tempat
yang semakin luas.
c. Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar bisa membuktikan kemampuan yang
dimilikinya.

3. Untuk adik-adik yang nantinya akan melaksanakan PKL

a. Pahamilah materi-materi yang diajarkan agar nantinya digunakan bekal PKL kalian.
b. Belajarlah mengargai waktu karena di dunia usaha waktu sangatlah berharga.
c. Belajarlah bersikap sopan kepada seseorang terutama yang lebih tua dari kita.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_rem_cakram_hidrolik.com (26/11/2022/14:30)

http://www.google.com/url?sa=t&rc=j&q=fungsi+komponen+rem+cakram+hidrolik.co.id
(26/11/2022/17:25)

http://www.google.com/perawatan+dan+perbaikan+rem+cakram+hidrolik.co.id
(27/11/2022/08:45)

https://www.google.com/search?q=tipe+rem+cakram+cakram+hidrolik+sepeda+motor+berd
asarkan+calipernya&spell=1&sa=X&ved=2ahUKEwi-nvW23Mn8AhVx6XMBHaU-
D6wQkeECKAB6BAguEAE

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN FOTO

Pembongkaran Dan Pemasangan Rem cakram hidraulik

18

Anda mungkin juga menyukai