PELATIHAN
OPERATOR WHEEL LOADER
KATA PENGANTAR
Kehadiran dan peranan alat-alat berat dalam Pembangunan Nasional tidak dapat dipungkiri
lagi. Dalam penggunaan alat-alat berat berbagai tuntutan besar dipenuhi, antara lain
produksi, kualitas dan kecepatan.
Mengingat tuntutan termaksud, ditambah dengan nilai atau harga alat-alat berat yang
demikian mahal, maka operator alat-alat berat yang termasuk dalam penanggung jawab
tuntutan tersebut, perlu mempunyai kompetensi yang diperlukan sesuai yang digariskan
dalam SKKNI.
Operator Wheel Loader adalah salah satu dari mereka yang harus dapat memenuhi tuntutan
tersebut di atas. Kemampuan operator yang sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
diperoleh dari pengalaman pengoperasian alat yang cukup serta pelatihan-pelatihan yang
diperlukan untuk mengisi kekurangan yang ada.
Buku atau modul ini merupakan suatu materi yang diperuntukkan bagi para peserta
pelatihan dan juga instruktur yang akan menanganinya.
Penulis sadar bahwa buku ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, apalagi mengingat
bahwa perkembangan teknologi dibidang alat-alat berat cukup pesat. Oleh karenanya
berbagai masukan termasuk koreksi terhadap buku ini sangat diharapkan demi
sempurnanya buku ini.
Atas segala sumbang saran dan masukannya penulis menyampaikan banyak terima kasih.
Tim Penyusun
i
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN :
A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat :
Mengoperasikan Wheel Loader secara benar, melaksanakan pemeliharaan harian sesuai
dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan operasi.
ii
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
DAFTAR ISI
iii
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
RANGKUMAN ...................................................................................................................
DAFT AR PUSTAKA ..........................................................................................................
iv
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL OPERATOR WHEEL LOADER
2. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Wheel Loader telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah
dirinci menjadi unit-unit kompetensi, sehingga dalam Pelatihan Operator Wheel Loader,
unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
3. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan hasil analisis dari Unit Kompetensi,
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja dari setiap Elemen Kompetensi yang telah
ditetapkan dalam SKKNI, dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan
yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
v
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
DAFTAR MODUL
vi
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
PANDUAN PEMBELAJARAN
vii
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Persyaratan Peserta :
1. Pendidikan formal : Minimum SLTA atau sederajat
2. Umur minimal : -
3. Pengalaman Kerja : Kelas II : Telah magang sebagai operator wheel
loader minimal 2000 jam
Kelas I : Telah mengoperasikan wheel loader minimal
5000 jam
4. Berbadan sehat dinyatakan dengan surat keterangan dokter atau psychotest
5. Lulus seleksi masuk :
viii
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
1. Ceramah ; Pembukaan
• Menjelaskan tujuan instruksional • Mengikuti penjelasan TIU OH
(TIU dan TIK) dan TIK dengan tekun Bahan Pra Test
• Membagikan bahan pra test dan aktif.
• Merangsang motivasi peserta • Mengerjakan pra test
dengan pertanyaan atau sesuai kemampuan.
pengalamannya dalam • Mengajukan pertanyaan-
melakukan kegiatan pertanyaan apabila
mengoperasikan wheel loader kurang jelas.
Waktu : 10 menit
ix
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Waktu : 45 menit
Waktu : 35 menit
x
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Waktu : 30 menit
xi
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
MATERI SERAHAN
xii
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang struktur adalah sangat perlu dipahami bagi setiap operator yang
akan melakukan pemeliharaan dan pengoperasian alat. Struktur dalam alat wheel
loader adalah suatu kerangka yang mewujudkan hubungan-hubungan antara bagian-
bagian yang satu dengan bagian yang lain sehingga jelas fungsi dan tugas dari
masing-masing parts atau unit part sehingga menjadi satu alat secara keseluruhan.
Dalam wheel loader ini bisa difungsikan sebagai penjepit balok dan kayu sehingga
attachmentnya bisa diganti dengan bentuk yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan,
sehingga tidak perlu membuat alat baru yang khusus untuk pekerjaan ini. Jadi dengan
memahami struktur akan lebih mudah untuk menangani persoalan yang dihadapi yang
berkaitan dengan alat yang ditangani.
Penggunaan alat-alat berat adalah untuk pengganti alat-alat yang lebih sederhana
misalnya cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain, dimana alat-alat berat ini mempunyai
kemampuan daya kerja yang lebih besar, lebih cepat serta lebih teliti.
1-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Loader adalah suatu alat berat yang dipergunakan sebagai alat pemuat material dan
yang termasuk jenis loader adalah, misalnya power shovel, dozer shovel, drag line,
back hoe, clam shall dan lain-lain. Berdasarkan segi efisiensi, untuk pekerjaan yang
sifatnya berpindah-pindah tempat kerja alat dan bisa dilaksanakan sendiri serta
gerakan lincah maka dipilih alat pemuat yang diperlengkapi dengan wheel.
Aplikasi :
▪ Loading dan Unloading
▪ Lifting
▪ Material Handling
▪ Light Dozing
1-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 2
KOMPONEN UTAMA
2.1. Umum
Komponen utama Wheel Loader terdiri dari penggerak utama engine, diteruskan ke
torque convertor, dari sini tenaga dibagi ke penggerak peralatan kerja lift arm dan
bucket. Disamping itu tenaga engine juga dipergunakan untuk menggerakkan roda
(wheel) dan peralatan lain yang membentuk suatu rangkaian sehingga menjadi suatu
alat wheel loader. Seperti yang akan dibahas pada materi ini yaitu Struktur dan Fungsi
Wheel Loader.
2.2. Spesifikasi
Bila kita akan membedakan wheel loader secara umum memberikan perbedaan pada
kapasitas bucketnya. Tapi bisa juga dengan menyebutkan dayanya, karena kedua hal
tersebut sangat berkaitan erat. Kalau yang disebut kapasitas bucketnya, yang menjadi
cirinya adalah salah satu komponen yaitu bucket, tetapi kalau yang disebut dayanya
merupakan salah satu komponen utama penggerak wheel loader yaitu engine.
Spesifikasi merupakan salah satu pengetahuan bagi operator wheel loader. Berikut ini
sebagai contoh diambil dari wheel loader Komatsu dengan data sebagai berikut :
2-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Berat
- Berat operasi (termasuk
1 operator : 75 kg (165 lb) : 6500 kg (14333 lb)
Engine
- Model : Komatsu 6D95L diesel engine
- Fly wheel horse power : 62,5 kw (84 HP) / 2200 rpm
- Maksimum torque : 324 N.m (33 kgf.m) / 1600 rpm
- Motor starter : 24 v. 5,5 kw
- Alternator : 24 v 25 A
- Battery : 12 v 70Ah x 2 buah (75 D3IR)
2-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Keterangan :
Fuel tank filter cup
Engine side panel (left, right)
Brake oil tank cover
Battery box cover
2-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
▪ Unsur Penggerak
1). Engine
Engine merupakan sumber tenaga dari wheel loader yang akan menggerakkan
pompa hidrolik dan sistem kelistrikan sehingga semua dapat beroperasi dengan
baik.
2). Media pemindah gerakan dengan sistem hidrolik
Sistim hidrolik ini merupakan sistim gerakan penerus dari engine dalam bagian-
bagian wheel loader, dimana semua gerakan di kontrol melalui sistim hidrolik
ini.
3). Peralatan yang digerakkan
- Attachment
Attachment pada wheel loader terdiri atas lift arm dan bucket, dimana pada
penggunaannya memerlukan kombinasi yang serasi.
Lift arm dibuat dengan bentuk persegi dari bahan plat baja yang tebal untuk
menunjang kekuatannya.
Bucket untuk dibidang sumber daya air sebagian besar termasuk pada
kategori sedang dan ringan, sehingga pemakaian bucket juga disesuaikan
dengan kondisi pekerjaannya.
2-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
- Roda
Roda berfungsi sebagai penggerak alat atau untuk menjalankan wheel
loader, dalam gerakan maju maupun mundur. Untuk mengatur kecepatan
jalan disediakan fasilitas perseneling yang terdiri dari empat perseneling
gerak maju dan empat perseneling gerak mundur.
Hal berikut menjelaskan bagian yang diperlukan dalam menjalankan alat. Untuk dapat
menjalankan dengan nyaman, benar dan aman, hal ini perlu dipahami sepenuhnya tata
cara menjalankan alat dan memahami arti yang terdapat dalam petunjuk. Dalam kaitan
ini operator disediakan tempat pada ruang operator diperlengkapi dengan alat-alat
kontrol tuas kendali dan instrumen yang disediakan bagi operator untuk
mengoperasikan wheel loader secara benar sesuai aplikasinya.
2-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Keterangan :
▪ Ukuran
1A. Brake oil level
1B. Engine oil level
1C. Coolant level
2B. Fuel level
3C. Coolant level
7. Speedometer
9. Service Meter
▪ Lampu Indikator
2A. Battery charger
2C. Transmission oli filter clogged
2D. Emergency steering
3A. Brake line failure
3B. Engine oil pressure
3D. Air pressure
3E. Coolant temperature
3F. Torque converter oil temperature
4A. Transmission cut off
4B. Parking brake
4C. Work lamp
4D. Preheat monitor
4E. Afterheating monitor
5A. Air pressure
5B. Coolant temperature
5C. T/C oil temperature
5D. Fuel level
6. Turn Signal Pilot Lamp
8. Head Lamp (High Beam)
10. Service Meter Indicator
2-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Keterangan :
▪ Ukuran
1. Ukuran suhu air pendingin engine
2. Ukuran suhu olie HST
3. Petujuk ukuran bahan bakar
4. Meteran service
5. Pengukuran kecepatan
▪ Lampu Indikator
6. Lampu Sen
7. Lampu Dim/Jauh
8. Tinggi minyak rem ditunjukkan dengan lampu kontrol
9. Indikator lampu parker
10. Tekanan olie engine dikontrol dengan lampu pengendali
11. Pengisian Batteray dikontrol dengan lampu
12. Peringatan penggunaan rem parkir dengan lampu
13. Waktu penggantian olie filter diindikasikan dengan lampu
2-7
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Penting !
Bila suhu air pendingin sering memasuki daerah merah, periksalah dan
bersihkanlah kipas radiator.
4) Meteran service
Dalam meteran ini berfungsi untuk menunjukkan
jumlah jam kerja alat. Meteran ini menunjukkan
waktu engine bekerja, walaupun alat tidak
bergerak. Cara pengamatan bila engine sedang
hidup, lampu berwarna hijau berkedip pada
meteran service berarti waktunya service.
Meteran service maju terus dengan angka 1 bila engine dijalankan 1 jam,
tanpa membedakan kecepatan putaran.
2-8
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
6) Lampu Sen
Lampu sen berfungsi untuk menunjukkan kepada
orang disekitarnya bahwa alat akan bergerak
menuju ke arah yang ditunjukkan. Bila lampu sen
berkedip, ditempat pengendali juga berkedip.
7) Lampu Dim/Jauh
Bila tuas lampu naik, ditempat pengendali
menunjuk lampu jauh menyala.
2-9
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
12) Rem parkir diperingatkan dengan lampu kontrol (parking brake reminder
pilot lamp).
Setelah engine diberhentikan, rem parkir tidak
dipasang, maka akan keluar bunyi peringatan dan
lampu di pengendali menyala untuk mengingatkan
kepada operator untuk memasang rem parkir.
2 - 10
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
2.4.2. Switches
Semua switches dan tombol ini berada dalam ruang operator.
1) Starting switch
Switch ini digunakan untuk menghidupkan dan mematikan engine.
Posisi OFF
Kunci ini dapat dimasukkan dan dilepas pada
posisi ini. Apabila kunci diputar ke posisi ini maka
seluruh aliran arus battery akan berhenti dan
engine juga berhenti.
Posisi ON
Aliran arus battery akan mengalir mengisi, lampu
dan peralatan yang memerlukan aliran. Waktu
engine hidup, jagalah agar kunci kontak berada
pada posisi ON
Posisi START
Pada posisi ini engine dalam keadaan start,
jagalah posisi ini selama menghidupkan. Setelah
engine hidup, lepaskan kunci kontak yang secara
otomatis akan kembali ke posisi ON.
2 - 11
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
2 - 12
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Ke atas (raise)
Menahan (hold) lengan keatas pada posisi yang sama
Menurun (lower)
Float (lengan pengangkat bergerak bebas dibawah tenaga dari luar)
A Tilt
B Membuang (dump)
2 - 13
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
2 - 14
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Peringatan :
a. Bila meninggalkan ruang operator, pasanglah kunci pengaman pada
posisi terkunci. Jika tuas kendali tidak dikunci, dan bila tersentuh tidak
sengaja, hal ini bisa menimbulkan kecelakaan.
b. Jika kunci pengaman tidak ditempatkan benar-benar pada posisi
terkunci, tuas kendali barangkali tidak terkunci dengan benar. Periksalah
hal ini seperti terlihat dalam diagram.
c. Bila memarkir alat atau sedang melakukan pemeliharaan, posisi bucket
harus diturunkan ketanah dan pasanglah kunci.
Hal ini dipergunakan untuk mengunci tuas peralatan kerja. Tariklah tuas
keatas untuk memasang kunci.
2 - 15
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Peringatan :
Selalu pasang rem parkir bila meninggalkan alat atau memarkir alat.
Walaupun tuas rem parkir telah dipindah keposisi kunci, hal ini masih ada
bahaya bila lampu rem parkir belum menyala, oleh karena itu pertahankan
pedal rem tetap diinjak, sampai lampu rem parkir menyala.
Tuas ini untuk memfungsikan rem parkir.
Rem ini dipergunakan dengan cara menginjak pedal dan lampu petunjuk
parkir akan menyala.
Tariklah tuas pelepas untuk melepaskan rem parkir.
Alat tidak bisa di start bila tuas pengarah dipasang dengan rem parkir
difungsikan.
2 - 16
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Penting !
a. Jangan menggunakan tuas rem parkir untuk mengerem pada saat
berjalan, kecuali keadaan darurat. Gunakan rem parkir hanya saat alat
telah berhenti.
2 - 17
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Penting !
Sebelum mengganti sekering, yakinkan bahwa kontak starter pada posisi OFF.
Sekering ini untuk melindungi peralatan listrik dan kabel dari bahaya kebakaran.
Bila sekering berkarat atau terlihat adanya benda putih seperti bedak atau
sekering terlepas dari pengamannya, gantilah/pasangkan kembali sekering.
Pasanglah sekering yang lain dengan ukuran sama.
2 - 18
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Power Train adalah urutan tenaga dari penggerak awal untuk mencapai ke tempat
dimana tenaga tersebut disalurkan. Dari urutan ini bisa dipahami setiap gerakan suatu
mekanisme dari suatu sumber yang menjadi induk gerakannya, baik yang digerakkan
langsung maupun suatu perantara atau perubahan tenaganya. Hal ini diperlukan untuk
menelusuri kalau terjadi suatu kelainan gerakan yang terjadi pada setiap mekanisme.
Dengan mengetahui urutan-urutan gerakan maka dapat memperkirakan sumber suatu
gerakan yang tidak normal. Berikut contoh power train yang dikutip dari buku petunjuk
operator tentang pengoperasian dan perawatan wheel loader Caterpillar.
Dari gambar ini bisa dibaca urutan jalannya tenaga awal sampai ke tempat dimana
tenaga akan difungsikan.
2 - 19
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
2 - 20
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 3
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA ENGINE
3.1. Umum
Pengangkutan material adalah pergerakan material dengan menggunakan alat angkut
seperti kendaraan jalan raya dan kendaraan jalan rel, yang semua memerlukan alat
pemuat. Pekerjaan pengangkutan pada proyek pembangunan meliputi : pengangkutan
material gedung, membuang tanah galian dan pengangkutan balok dll.
Kinerja alat pemuat tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi pisik lapangan,
jenis material yang akan dimuat, tipe alat angkut dan metode kerja.
Wheel Loader mempunyai mobilitas tinggi, adaptable untuk berbagai tugas pemuatan,
mempunyai kecepatan dan tingkat manuver yang tinggi.
Wheel Loader merupakan salah satu peralatan yang sangat penting pada pekerjaan
pemuatan tanah pasir, batu pecah dan batu bulat, oleh karenanya pengetahuan yang
memadai tentang fungsi dan prinsip kerja bagian-bagian utama Wheel Loader serta
perhatian yang benar dalam mengoperasikan dan memelihara Wheel Loader adalah
sangat penting bagi seorang operator Wheel Loader, sehingga gangguan yang terjadi
dapat diperkecil.
3-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
1. Motor diesel dua langkah adalah motor diesel yang setiap siklus kerjanya
memerlukan dua langkah piston dalam satu putaran crank shaft.
2. Motor diesel empat langkah ialah motor diesel yang setiap siklus kerjanya
memerlukan empat langkah piston dalam dua putaran crank shaft.
Ketika switch starter di putar ke posisi start maka motor starter akan memutar
flywheel (start pertama, menghidupkan engine).
Ketika flywheel berputar, crank shaft pun ikut berputar dan menggerakan
connecting rod dan piston bergerak naik-turun (translasi).
a. Ketika piston bergerak dari titik mati (TMA) atas menuju ketitik mati bawah
(TMB), intake valve dalam posisi terbuka dan exhaust valve tertutup maka
terjadilah langkah hisap (Intake stroke).
b. Ketika piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju ke titik mati atas
(TMA) posisi intake valve dan exhaust valve tertutup maka terjadilah
langkah kompresi (compression stroke).
c. Ketika piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik mati bawah
(TMB) posisi intake valve tertutup dan exhaust valve mulai terbuka
beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati bawah (TMB) maka
terjadilah langkah usaha (Power stroke).
3-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
d. Ketika piston bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas posisi
intake valve tertutup dan exhaust valve terbuka maka terjadilah langkah
bilas (exhaust stroke).
Proses ini beriangsung terus menerus selama engine beroperasi.
Sebagai mana diketahui bahwa motor diesel selain terdiri dari cylinder block
dan cylinder head juga dilengkapi dengan beberapa sistem yaitu :
• Engine mechanism system.
• Intake and exhaust system.
• Fuel system.
• Lubrication system.
• Cooling system.
3-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Dimana Supercharged digerakan oleh belt atau roda gigi yang dihubungkan ke
crank shaft sedangkan Turbocharged digerakan oleh gas buang sisa
pembakaran.
3-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
3-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
3-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Keterangan :
1. Oil pan 12. Camshaft
2. Oil lever sensor 13. Rocker arm
3. Oil pump 14. Piston cooling nozzle
4. Main relief valve 15. Timing gear
5. Piston cooling valve 16. Fuel injection pump
6. Oil cooler 17. Turbocharger
7. Oil cooler by pass valve 18. Mechanical pump
8. Oil filter 19. Oil pressure gauge
9. Safety valve a. To intake manifold
10. Main gallery w. Coolant
11. Crankhaft
3-7
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
3-8
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Keterangan :
1. Water manifold
2. Tgermostat
3. Radiator
4. Fan
5. Water pump
6. Engine oil cooler
7. Torque converter oil cooler
8. Corrosion resistor
9. Cylinder block
10. Cylinder liner
3-9
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 4
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA HYDRAULIC SYSTEM
4.1. Umum
Hydraulic system berfungsi sebagai pengontrol gerakan dan kerja system (Steering
and work equipment, torque converter, transmission, dll).
Prinsip kerja hydraulic system adalah merubah putaran menjadi energi kinetis dalam
bentuk oil flow, supaya perubahan energi ini dapat berlangsung sebagai mana
mestinya maka hydraulic system memiliki beberapa komponen utama yaitu :
▪ Hydraulic tank.
▪ Hydraulic pump.
▪ Control valve.
▪ Cylinder hydraulic.
▪ Oil screen.
▪ Oil fillter.
4-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
4-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
4-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Pada hydraulic cylinder tipe single acting masuk dan keluarnya oil flow
kedalam silinder melalui satu saluran ( port ). Dimana ketika oil flow masuk
keruang disisi bawah piston maka piston bergerak naik dan semakin banyak
oil flow yang masuk makin tinggi piston naik dan akhirnya mencapai
maksimum dan bila oil flow disisi bawah piston mengalir keluar melalui
saluran ( port ) pada sisi yang sama maka piston akan bergerak turun.
Hydraulic cylinder tipe single acting banyak digunakan pada forklift.
4-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
b. Double acting.
Pada hydraulic cylinder tipe double acting keluar dan masuknya oil flow
melalui dua sisi, yaitu sisi bawah dan atas piston.
Pada tipe double acting naik atau turun piston adalah akibat tekanan oil
flow. Hydraulic cylinder tipe double acting, pada Wheel Loader digunakan
sebagai lift arm dan steering cylinder.
4-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 5
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA ATTACHMENT
5.1. Umum
Attachment wheel loader ini terdiri dari lift cylinder dan dump cylinder. Lift cylinder
berfungsi untuk menaikan dan menurunkan posisi bucket, sedangkan dump cylinder
berfungsi untuk menggerakkan bucket ke posisi membuang, menggali dan memegang.
Attachment ini bisa dioperasikan sebagai berikut :
▪ Tegak (raise)
▪ Menurun (lower)
▪ Mengambang (float) : lift arm bergerak bebas dibawah pengaruh gaya luar
▪ Nekuk (tilt)
▪ Membuang (dump)
Satu posisi bucket yang berada pada posisi mengambang (floating) ini diatur oleh lift
cylinder saja. Pada posisi seperti ini biasanya untuk pekerjaan perataan, dengan
bucket diposisikan floating dan diisi penuh material akan memberikan tekanan
kebawah bucket yang lebih besar. Untuk pekerjaan perataan dapat berjalan dengan
halus dan cukup padat.
Berikut ini macam-macam type bucket dan fungsinya yang dapat dibedakan dengan
bermacam-macam bentuk serta keistimewaan dalam pekerjaan tertentu.
Disamping bucket alat ini juga dipasang bermacam-macam peralatan garpu dan
fungsinya yang dapat dikendalikan dari bentuk konstruksinya serta keistimewaannya
untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
5-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
5) Heavy-duty bucket
Bucket ini dipergunakan untuk menggali dan memuat
batu pecah pada gundukan puing, dan tempat
pemecah batu. Bentuk ini mempunyai satu kelas gigi
besar, dan luas, pelat tebal tahan aus.
5-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Penting !
Bila memasang bucket ini pada wheel loader harus dipertimbangkan kestabilan
alat, sebaiknya diberikan tambahan balas (counter weight) dan suatu alat penurun
getaran untuk menjaga getaran bucket pada waktu pembuangan.
6) Chip bucket
Bucket ini sangat luas, dipergunakan untuk membuat
material yang terurai dengan berat jenis dibawah 0,55
ton/m 3 (930 lb/yard3), seperti bentuk pipih dan butiran.
Bagian belakang dan bagian atas, keduanya dibuat
dari bahan kawat anyam untuk mengurangi berat.
Bucket ini dapat diuji tenaganya dalam pengoperasian
pabrik merica dan tempat penggergajian.
7) Skeleton bucket
Bucket ini dipergunakan untuk menggali dan memuat
pecahan batu pada gundukan puing-puing dan tempat
pemecah batu. Bentuk ini mempunyai kisi-kisi yang
dapat melepaskan tanah keluar dan batu-batu kecil,
dengan cara ini yang diangkut adalah material yang
sudah terpilih yaitu bahan batu.
9) Multi-purpose bucket
Bucket ini bisa dipakai dalam berbagai hal, dapat
untuk pekerjaan pemotongan, mendorong, menyekop
dan macam-macam tugas yang lain sebagai
tambahan untuk menggali dan pekerjaan pemuatan.
Hal ini secara khusus juga cocok untuk pekerjaan
perataan dan pemindahan material.
5-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
1) Log grapple
Peralatan ini khusus dipergunakan untuk menjepit
ukuran balok berdiameter kecil ukuran pendek sampai
berdiameter besar dan ukuran panjang. Bentuk ini
mampu melakukan pekerjaan memegang dengan
baik yang gerakan putarnya sangat kecil, dan ini
direncananakan sedemikian rupa sehingga pusat
gaya berat belok dekat dengan body alat. Hal ini alat
mampu dapat mempertahankan kestabilan pada
waktu pemuatan dan pemindahan.
2) Log-lumber grapple
Penjepit balok dan kayu adalah suatu peralatan yang
serba bisa untuk balok dan kayu yang mampu
memindahkan kayu yang berbagai macam bentuk,
balok panjang berdiameter kecil termasuk kayu.
Walaupun garpu penjepit balok dan kayu adalah pasti
untuk kekuatannya, namun tidak cocok untuk
dipergunakan sebagai pekerjaan fork lift.
3) Damping fork
Sangat berguna untuk membuat bubur kayu dari
tumpukan dan untuk mebuat bubur kayu ketempat
tumpukan atau keatas truck. Juga dapat dipakai
dalam pemindahan balok, alat ini tidak mempunyai
penjepit bagian atas. Alat ini dapat menahan beban
balok bila mentok kebelakang untuk menjaga balok
dari putaran diatas garpu.
5-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
BAB 6
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA ELECTRICAL SYSTEM
6.1. Umum
Electrical system pada Wheel Loader berfungsi sebagai pengontrol starting, charging
dan lighting. Untuk dapat berfungsi sebagai mana mestinya electrical system terdiri dari
beberapa komponen utama seperti
▪ Altenator.
▪ Battery.
▪ Starting motor.
▪ Fuse.
▪ Brake.
6.2. Battery
6.2.1. Fungsi Battery
Fungsi battery pada electrical system ialah sebagai penyimpan energi listrik,
penyuplai arus untuk starting engine, penyuplai arus ketika permintaan melebihi
output charging system, penyetabil tegangan pada system selama Wheel
Loader beroperasi.
6-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
6-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
6.4. Altenator
6-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
Carging System
6-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
6.5. Regulator
Dinamo charge (generator) digerakan oleh engine lewat V Belt yang dipasang pada
pulley generator dan dihubungkan dengan pulley pada crane shaft depan.
Regulator terdiri dari 3 bagian utama yakni :
1. Voltage regulator : Untuk menjaga agar output voltage dari generator constant, baik
pada RPM engine tinggi maupun rendah.
2. Current Limimeter : Untuk menjaga supaya arus (current) yang dihasilkan tidak
melebihi 13 ampere.
3. Output Reley : Menhubungkan generator dengan battery, bila voltage generator
lebih tinggi dari battery dan memutuskan bila voltage battery lebih tinggi dari
generator.
Prinsip Kerja ;
1. Voltage Regulator
Apabila voltage dari dinamo menjadi lebih tinggi, gaya eletromagnet yang
ditimbulkan menjadi besar dan existing current (arus yang ada) akan melewati
tekanan-tekanan secara seri dan biasanya arus menjadi berkurang dan voltage
yang dihasilkan akan menjadi berkurang. Sebaliknya apabila voltage turun, gaya
electromagnet yang dihasilkan berkurang dan menutup contact dan arus tidak
melewati tekanan-tekanan seri tersebut dan arus melalui coil bertambah besar dan
voltage naik.
3. Output Relay
Pada saat engine dihidupkan dan putaran engine makin naik, maka voltage juga
akan naik,. Dalam hal ini, arus listrik akan melewati voltage coil dan gaya
electromagnet yang dihasilkan akan menekan spring yang menyebabkan contact
terputus , hal ini diamankan cut in voltage.
4. Battery Relay
Fungsi battery relay adalah secara otomatis memutuskan dan menghubungkan
battery dengan grounded dan mencegah atau memperkecil hubungan singkat
(short circuit) bila battery tidak digunakan (engine mati)
6-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
6.6. Fuse
Fungsi Fuse
Fuse atau yang sering disebut sekering pada electrical system berfungsi sebagai
pengaman apabila terjadi hubungan singkat atau terjadi pemakaian yang melebihi daya
tahan ( resistence ) system.
6-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
DAFTAR PUSTAKA
1. Caterpillar, Caterpillar Performance Hand book, Edition 31, Publication by Caterpillar Inc,
Peorid, Iclinois USA, Reprinted by PT. Trakindo Utama, October 2000
2. Isuzu Motor United, Diesel Engine
3. Indo Teras Nusantara, Lubricants Hand book
4. Komatsu, Unit Introduction Manual, Hydraulic System
5. Komatsu, Operation and Maintenance Manual WA 120-3CS Wheel Loader serial
number WA 120-1004 and up.
6. Komatsu, Specifications and Application Hand book, Edition 14, Published in Februari
1992.
7. Pama Persada, PT, Buku Petunjuk Opertator Pengoperasian dan Perawatan WA 600-1,
Tahun 2001.
8. Wiranto Arismunandar Koichi Tsuda, Motor Diesel Putaran Tinggi, Pradnya Paramita
Jakarta, Cetakan Pertama 1975.
Pelatihan Operator Wheel Loader Struktur dan Fungsi Wheel Loader
RANGKUMAN
1. Mengenal dan memahami struktur dan fungsi dari sistem yang ada pada peralatan/
Wheel Loader bagi seorang operator adalah hal penting guna membekali diri
dengan pengetahuan tersebut, untuk mengoperasikan Wheel Loader dengan baik
dan benar.
2. Dengan mengenal fungsi dan prinsip kerja engine, maka seorang operator akan
mengetahui bagaimana mekanisme /pergerakan-pergerakan komponen pada
engine yang sangat komplek sehingga akan menjadi perhatian dalam
pengoperasian Wheel Loader.
3. Demikian juga bila mengenal fungsi dan prinsip kerja power train skeleton sehingga
mengerti distribusi tenaga, mulai dari engine sampai ke final drive ( roda )maka
operator akan mengerti bagaimana cara mengoperasikan Wheel Loader dengan
baik dan benar agar tidak menimbulkan kerusakan sebelum waktunya.
5. Disamping itu system listrik pada peralatan umumnya hampir sama , sehingga
setiap operator alat berat harus mengetahui fungsi dan prinsip kerjanya.
Dalam system electrical ini yang periu diperhatikan ialah bahaya terjadinya
kebakaran sehingga seorang operator harus mengetahuinya.
6. Dengan pengenalan dan pemahaman terhadap semua fungsi dan prinsip kerja dan
system pada Wheel Loader, operator Wheel Loader akan memiliki tingkat
pengertian/pemahaman (awareness) yang tinggi terhadap unit Wheel Loader yang
dioperasikannya, dengan demikian akan selalu mengoperasikan Wheel Loader
dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur.