PELATIHAN
OPERATOR WHEEL LOADER
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN :
A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Mengoperasikan Wheel Loader secara benar, melaksanakan pemeliharaan harian
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan.
ii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DESKRIPSI SINGKAT ........................................................................................ iv
DAFTAR MODUL................................................................................................. v
PANDUAN PEMBELAJARAN ............................................................................ vi
RANGKUMAN
iii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL OPERATOR WHEEL LOADER
2. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Wheel Loader telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah
dirinci menjadi unit-unit kompetensi, sehingga dalam Pelatihan Operator Wheel
Loader, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
3. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan hasil analisis dari Unit Kompetensi,
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja dari setiap Elemen Kompetensi yang
telah ditetapkan dalam SKKNI, dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus
pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
iv
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
DAFTAR MODUL
v
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
PANDUAN PEMBELAJARAN
vi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Persyaratan Peserta :
1. Pendidikan formal : Minimum SLTA atau sederajat
2. Umur minimal : -
3. Pengalaman Kerja : Kelas II : Telah magang sebagai operator wheel
loader minimal 2000 jam
Kelas I : Telah mengoperasikan wheel loader minimal
5000 jam
4. Berbadan sehat dinyatakan dengan surat keterangan dokter atau psychotest
5. Lulus seleksi masuk :
vii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
2. Ceramah : Pendahuluan
• Tinjauan Umum • Mengikuti penjelasan OH
• Menjelaskan Sistem Operasi instruktur dengan tekun
• Maksud dan Tujuan dan aktif.
Pemeliharaan • Mencatat hal-hal yang
dianggap perlu.
Waktu : 10 Menit • Mengajukan pertanyaan
Bahan : Bahan serahan mengenai yang kurang
Pemeliharaan Wheel Loader (Bab 1, dipahami.
Pendahuluan). • Melakukan diskusi dengan
instruktur mengenai hal-hal
yang masih belum
dipahami
3. Ceramah : Pengetahuan
Pemeliharaan
Secara Umum
• Umum • Mengikuti penjelasan
OH
• Petunjuk Umum Pemeliharaan instruktur dengan tekun
- Posisi alat saat pemeliharaan dan aktif.
- Penggunaan suku cadang dan • Mencatat hal-hal yang
minyak pelumas dianggap perlu.
- Penambahan air dan olie • Mengajukan pertanyaan
- Perhatian khusus mengenai yang kurang
• Jenis dan Fungsi Pemeliharaan dipahami.
- Tujuan pemeliharaan • Melakukan diskusi dengan
- Hasil yang akan dicapai instruktur mengenai hal-hal
- Sasaran pemeliharaan yang masih belum
- Pengelompokan pemeliharaan dipahami
- Pemeliharaan pencegahan
- Pemeliharaan perbaikan
- Pemeliharaan secara periodic
viii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
- Pemeliharaan
berdasarkan kondisi
- Pemeliharaan darurat
Waktu : 15 menit
Bahan : Bahan serahan Pemeliharaan
Wheel Loader (Bab 2, Pengetahuan
Pemeliharaan Secara Umum).
ix
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
- Memberhentikan engine
- Periksa setelah engine berhenti
- Mengunci
Waktu : 20 menit
Bahan : Bahan serahan
Pemeliharaan Harian (Bab 3).
5. Ceramah : Pengetahuan
Pemeliharaan Berkala
Memberikan ulasan singkat
mengenai Pemeliharaan Berkala.
• Umum • Mengikuti penjelasan OH
• Daftar Penggunaan Parts instruktur dengan
• Bila diperlukan tekun dan aktif.
- Periksa, bersihkan atau • Mencatat hal-hal
pemasangan elemen yang dianggap perlu.
saringan udara • Mengajukan
- Periksa permukaan olie pertanyaan mengenai
ditempat transmisi yang kurang dipahami.
- Periksa permukaan olie • Melakukan diskusi
pada as
dengan instruktur
- Periksa tempat
mengenai hal-hal yang
penceratan pada as
masih belum dipahami.
- Bersihkan ram-ram radiator
- Penyetelan rem parkir
- Gantilah sekring yang
jarang putus
• Pelaksanaan
Pemeliharaan Berkala
Waktu : 15 menit
Bahan : Pemeliharaan (Bab 4,
Pengetahuan Pemeliharaan Berkala).
x
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Pelumas). dipahami.
• Melakukan diskusi
dengan instruktur
mengenai hal-hal yang
masih belum dipahami.
7. Praktek
• Pemeriksaan keliling
• Pemeriksaan sebelum
menstar engine
• Menstar engine
• Melakukan pemanasan engine
• Pemeriksaan selama
pengoperasian
• Pemeriksaan setelah
selesai operasi
Waktu : 4 jam
xi
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
MATERI SERAHAN
xii
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam hal yang khusus kadang-kadang memerlukan seseorang ahli untuk menemukan
kerusakan yang terjadi melalui bunyi-bunyi yang terdengar. Sesungguhnya operator juga
bisa membedakann antara bunyi yang normal dan yang tidak normal, apabila mau
membiasakan dengan teliti. Pengetahuan dan pengalaman diperlukan untuk menentukan
sumber bunyi tersebut dan mencari sebab-sebabnya. Operator tidak perlu harus bisa
memperbaiki tetapi cukup melaporkan kepada mekanik tentang penyebabnya, sehingga
mempermudah tugas mekanik.
Tidak semua gejala kelainan alat bisa ditangkap dengan panca indra yang dapat
dijelaskan dengan suatu bentuk kata-kata. Oleh karena itu bagi operator perlu
memahami petunjuk pemeliharaan yang disediakan oleh setiap alat yang dapat
mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh karena kurang memahami petunjuk
alat yang dioperasikan. Untuk maksud berikut ini operator dituntut untuk mematuhi
segala petunjuk yang diberikan dalam bentuk buku pemeliharaan.
Penggunaan alat-alat berat ini merupakan alat-alat pengganti dari alat-alat yang lebih
sederhana misalnya cangkul, sekop, gerobak dan lain-lain, dimana alat-alat berat ini
mempunyai kemampuan daya kerja yang lebih besar, lebih cepat serta lebih teliti.
1-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Sistem operasi alat-alat besar yang baik dan teratur adalah merupakan persyaratan
yang mutlak untuk dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat serta mempunyai
efisiensi yang tinggi sehingga sesuai dengan rencana kerja.
Dalam hal ini maka perlu adanya perhitungan-perhitungan yang teliti guna
menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan. Karena dengan
sistim operasi yang baik, akan mendatangkan banyak keuntungan diantaranya,
biaya exploitasinya akan lebih murah, waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat
serta alat-alat berat yang sipergunakan dapat seminimal mungkin.
1-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Maksud dari pemeliharaan alat-alat berat ini pada umumnya adalah untuk
mempertahankan kondisi ekonomis alat-alat berat, baik kondisi teknis maupun
kinerjanya melalui kegiatan perawatan yang dilaksanakan oleh operator dan
mekanik. Tujuannya adalah untuk :
• Menjaga agar alat selalu siap operasi
• Mempertahankan dan bila mungkin memperpanjang umur ekonomis alat-alat berat.
• Mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya
• Meningkatkan efisiensi kerja
• Menghemat biaya operasional
1-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
BAB 2
PENGETAHUAN PEMELIHARAAN SECARA UMUM
2.1. Umum
2-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
penggantian yang diberikan oleh pabrik. Pada setiap alat disertai buku
petunjuk untuk penggantian parts yang telah rusak atau aus dengan
menggunakan code part tersendiri.
Berhati-hatilah pada waktu membuang air pendingin yang panas dan olie
panas, terutama sewaktu membuka tutup air pendingin dan tutup olie saat
alat sedang berhenti operasi. Tunggulah engine dingin terlebih dahulu
sekitar temperature mencapai 20 - 40º C barulah saat yang baik untuk
membuka tutup olie yang akan dibuang dan diganti dengan olie yang baru,
demikian juga tutup air pendingin untuk ditambahkan.
Setelah olie diganti atau filter dipasang kembali, periksalah olie dan filter bekasnya
barangkali bercampur dengan bahan/material yang mengotorinya, Kalau terdapat
terlalu banyak kandungan material yang bercampur dengan olie, laporkan kepada
atasan untuk ditindaklanjuti. Apabila alat dilengkapi saringan bahan bakar, jangan
dibuka saringan tersebut sewaktu mengisi bahan bakar. Pada saat penggantian olie
atau pemeriksaan olie carilah ditempat yang tidak berdebu, ini merupakan tempat
yang sangat baik dan jauhkan dari material yang dapat mengotori olie agar terjamin
kebersihannya.
Label peringatan dipasang pada tempat kontak starter atau tepatnya di tuas
kendali untuk mencegah seseorang melakukan penyetaran engine selama
pemeliharaan berlangsung. Hal ini sangat perlu agar tidak terjadi sesuatu
yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Disamping hal tersebut selama
2-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Pada saat hujan atau bekerja didaerah pantai, periksalah tutup-tutup pentil
dan kencangkan semua. Bersihkanlah alat segera setelah bekerja pada
situasi tersebut diatas untuk mencegah semua komponen terhadap karat.
Lakukan pelumasan semua komponen sesering mungkin yang melebihi dari
biasanya dan lumasi juga peralatan kerja seperti pen-pen setiap hari jika
masuk ke dalam air. Bila tempat kerjanya di medan yang berat secara terus
menerus, kurangi jarak pemeliharaan dan lakukan greasing lebih sering.
2-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Jangan mencampur minyak pelumas yang berbeda merknya. Jikalau olie yang ada
hanya satu macam tapi berbeda mereknya, jangan pergunakan sebagai penambah
tapi gantilah seluruh olie yang dipergunakan dengan olie yang baru.
2-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan
Pencegahan
Pemeliharaan
berdasarkan kondisi
Maintenance
Pemeliharaan yang sudah
diketahui penyebabnya
Pemeliharaan
Perbaikan
Pemeliharaan darurat
Adalah pemeliharaan yang dilakukan pada unit alat yang terlanjur rusak
sehingga tidak operasi karena ada bagian yang tidak berfungsi. Pada
pemeliharaan koreksi ini yang dilakukan antara lain mengembalikan alat
menuju pada standar yang diperlukan untuk operasi lagi.
2-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
2-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
BAB 3
PEMELIHARAAN HARIAN
3.1. Umum
Pemeliharaan Harian adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari oleh
operator sebelum mengeoperasikan selama mengoperasikan dan setelah
mengoperasikan. Tugas ini merupakan tugas yang melekat pada jabatan operator
sehingga diperlukan disipilin yang tinggi, baik menyangkut disiplin waktu maupun
dalam pelaksanaannya.
Peringatan !
Kebocoran olie atau bahan bakar, atau kumpulan bahan/ material yang mudah
terbakar yang berada disekitar tempat suhu tinggi, seperti knalpot kemungkinan
menyebabkan kebakaran.
Periksa dengan seksama dan bila ada sesuatu yang tidak normal ditemui,
perbaikilah atau hubungi mekanik.
Sebelum menstar engine, lihatlah sekeliling alat dan dibawah alat untuk memeriksa
kalau ada mur-mur atau baut-baut yang terlepas , atau rembesan olie, bahan
bakar, atau air pendingin dan periksa kondisi peralatan kerja dan system hydrolik.
Periksa juga kalau ada kabel yang terlepas, longgar dan kumpulan debu ditempat-
tempat yang dapat dicapai oleh temperatur tinggi.
Harus dilakukan setiap hari tiap-tiap item berikut ini sebelum menstar engine.
3-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Keterangan :
1. Periksa terhadap kerusakan, keausan, kelonggaran peralatan kerja, cylender,
sambungan (linkage), slang-slang (hoses).
Periksalah semua mur-mur dan baut-baut dari kemungkinan longgar/kendor
atau hilang, terhadap keretakan, keausan atau kelonggaran terhadap peralatan
kerja, cylender, sambungan atau hose. Bila ditemukan ketidak normalan, harus
segera diperbaiki.
2. Bersihkanlah kotoran dan debu dari sekitar engine, battery, radiator.
Periksalah kalau ada kotoran atau kumpulan debu disekitar engine atau
radiator. Periksalah kalau ada material yang mudah terbakar (daun kering,
rumput-rumput dan lain-lain) yang terkumpul disekitar battery atau bagian-
bagian engine yang temperatur tinggi, seperti knalpot dan engine. Buanglah
semua kotoran dan bahan yang mudah terbakar.
3. Periksalah kebocoran air atau olie disekitar engine.
Lantai parkir dibawah alat dan bagian lain diperiksa kalau ada kebocoran olie
dari engine atau bocoran air dari sistem pendinginan. Bila ditemukan suatu
ketidak normalan, harus segera diperbaiki.
4. Periksalah terhadap kebocoran olie dari HST bak transmisi, as, tangki hydrolik,
slang-slang (hoses), sambungan (joints).
Periksalah bahwa tidak ada bocoran olie. Bila ditemukan, harus segera diperbaiki
3-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Periksalah terhadap retak atau benjol-benjol (peeling) dari ban dan untuk
keausan roda-roda. Kencangkan kalau ada mur-mur roda yang kendor. Jika
terhadap ketidak normalnya ditemukan, perbaikilah atau gantilah suku cadang.
Bila ada tutup pentil (valve caps) yang hilang, pasanglah dengan tutup pentil
yang baru.
7. Periksalah kerusakan terhadap pegangan tangan dan tangga naik, baut-baut yang
kendor. Pebaikilah bila ada kerusakan dan kencangkan bila ada yang kendor.
3. Bila tangki cadangan kosong, periksalah
rembesan air dan tambahkan air kedalam
radiator dan tangki cadangan.
3-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3.3.3. Periksalah permukaan olie engine pada bak olie (oil pan) dan
tambahkan olie.
1. Bukalah tutup engine disamping belakang
kiri alat
2. Tariklah tongkat ukuran (G) dari tempatnya
dan bersihkan olie dengan kain
3. Masukan tongkat ukuran (G) kedalam lubang
pipa olie sampai habis dan tarik kembali
4. Permukaan olie harus berada pada posisi
tanda L, dan H pada tongkat ukuran. Bila
pada tongkat ukuran menunjuk tanda L,
tambahkan olie engine melalui lubang
pengisi olie (F)
5. Bila olie menunjuk diatas tanda H, buanglah
kelebihan olie engine melalui tutup
pembuangan (P) dan periksa permukaan
olie lagi.
3-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3.3.4. Periksalah minyak rem dalam tabung dan tambahkan minyak rem
Peringatan :
Harus menggunakan olie engine sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
(SAE SW API Classification CD) untuk mengisi tabung olie rem.
3-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
4. Pasang diapragma ke cap , kemudian
terakhir pasang tabung .
5. Kencangkan tutup dalam tabung . Setelah tahanan bergeser pada
posisi (B) (pada diapragma menyentuh permukaan seal dari
tabung , kemudian kencangkan tutup dengan satu kali geser (D) atau
dua (E) didalam ruangan yang lebar.
Penting !
Jangan mengencangkan tutup terlalu kencang. Bila dikencangkan terlalu
kencang, diapragma 3 akan melentur dua kali dan olie dapat meluap.
Periksalah bagian kerusakan dan kekeliruan terhadap kapasitas sekering dan tanda
tidak terjadi hubungan singkat pada kabel listrik. Periksalah juga kalau
3-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
ada tempat sambungan yang lepas, rumah sambungan yang kendor dan
bagian-bagian yang lepas.
2. Check directional lever dalam posisi netral,
dan dikunci dengan kunci pengaman .
Ketika menghidupkan engine dan directional
lever pada posisi selain N, engine tidak
bisa distart.
3-7
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
4. Masukkan kunci kontak ke starting switch
kemudian putar ke posisi ON, periksa
bahwa pilot lamp menyala.
3-8
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3-9
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3-10
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
2) Untuk memperpanjang
Bengkokkan sabuk tersebut pada sudut
kanan kemudian tarik sabuk tersebut
pada sisi-tetap gesper dan lidah.
1. Putarlah kunci kontak ke posisi ON
2. Tekanlah pedal gas dengan halus
3-11
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3. Putarlah kunci kontak ke posisi start
untuk menghidupkan engine
Penting !
Jangan menginjak pedal gas mendadak sebelum melakukan pemasan secara penuh.
Jangan menjalankan engine dengan kecepatan lambat dan kecepatan tinggi selama 20
menit secara terus menerus. Bila perlu untuk melakukan putaran idle tanpa beban lebih
dari 20 menit, berikan pembebanan dengan kecepatan putaran pertengahan.
1. Tekan pedal gas perlahan-lahan dan
pertahankan engine tanpa beban pada putaran
sedang selama kurang lebih 5 menit.
3-12
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3-13
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
3-14
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
keluar secara pelan-pelan alat akan mulai bergerak, oleh karena itu
yakinkan untuk memasang rem parkir dengan benar.
Periksalah temperatur air pendingin engine, tekanan olie engine, HST oil
temperatur dan permukaan bahan bakar. Bila engine panas tinggi, jangan
memberhentikan engine secara mendadak. Jalankan engine pada putaran sedang
untuk menurunkan temperatur engine sebelum diberhentikan.
3. Bila tuas kendali tersentuh secara tidak sengaja, peralatan kerja bisa bergerak
tiba-tiba, hal ini dapat menimbulkan kecelakaan yang serius. Sebelum
meninggalkan ruangan operator pasanglah tuas kunci pengaman ke posisi lock.
4. Walaupun pedal rem parkir ditekan pada posisi LOCK, masih bisa berbahaya tunggu
sampai indikator rem parkir menyala, oleh karena itu pedal ditekan terus.
Penting !
Jangan pergunakan tuas rem parkir untuk memberhentikan alat, bila keadaan
sedang berjalan kecuali keadaan darurat. Mempergunakan rem parkir hanya pada
waktu alat sudah berhenti.
1. Lepaskan pedal gas dan tekan pedal rem
untuk memberhentikan alat
3-15
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
2. Tempatkan tuas pengarah pada N (netral)
3. Tekan pedal rem parkir ke posisi lock untuk
memasang rem parkir
4. Tuas kunci gerakan dengan pengaman kunci
6. Kunci tuas kendali peralatan kerja dengan
pengaman kunci
3-16
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
2) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan
berhentikan engine
3) Lepaskan kunci dari tempatnya .
3.7.4. Mengunci
Harus selalu dikunci pada tempat-tempat berikut
ini
1. Tutup saringan bahan bakar
2. Panel samping engine (kiri, kanan)
3. Tutup tabung olie rem
4. Tutup kotak battery
Penting !
Kunci kontak dapat dipergunakan juga untuk kunci dan .
3-17
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
BAB 4
PENGETAHUAN PEMELIHARAAN BERKALA
4.1. Umum
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang harus dilaksanakan oleh operator atau
oleh mekanik dengan tujuan untuk mempertahankan kondisi alat agar siap operasi pada
setiap saat. Walaupun pelaksanaannya mungkin dilaksanakan oleh mekanik, namun
operator harus tau kapan alat akan dilakukan pemeliharaan sesuai dengan jangka waktu
tertentu. Disinilah keterkaitannya operator untuk mengetahui tentang pemeliharaan berkala,
yang dapat dibaca melalui petunjuk dalam panel.
Penggunaan parts seperti elemen saringan, gigi bucket dan lain – lain adalah
diganti pda waktu pemeliharaan yang rutine atau sebelum batas keausan. Setiap
parts yang sudah aus harus diganti secara hati – hati sesuai aturan penggunaan
alat yang hemat. Untuk penggantian part, pabrik menyediakan part – part yang
berkualitas bagus untuk dipergunakan. Bila memesan part – part, baca nomor part
yang tercantum dalam buku part.
Ini salah satu contoh, Tabel yang diambil dari Buku Komatsu Wheel Loader WA 120 - 3
CS :
Table 4.1.
363-18-31470 1
HST Oil filter Element (O- ring) Setiap 500 jam
(07000- 02065) (1)
Corrosion
600-411-1190 Cartridge 1 Setiap 1000 jam
resistor
4-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
4-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Penting !
Bila di dalam lubang-lubang kecil terdapat partikel kecil-
kecil pada elemen ketika diperiksa dengan
menggunakan benda maknet setelah dibersihkan dan
dikeringkan, gantilah elemen dengan yang baru.
Bila membersihkan elemen, jangan memukulinya
atau diketok dengan benda lain. Jangan
menggunakan elemen yang telah terlipat atau
gasket yang sudah rusak.
4. Pasanglah elemen yang telah dibersihkan
5. Tekanlah bagian belakang indicator debu untuk
mengembalikan petunjuk merah ketempat semula
4-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Untuk rincian olie yang dipergunakan lihat tabel 5.1. (Penentuan pilihan minyak
pelumas dan zat pendingin) bahan bakar.
4-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
4-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
4-6
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
1) Tariklah hendel pelepas dan lepaskan rem
parkir
2) Lepaskan sekerup pengunci dan lepaskan
pen ring penjepit (clevis pin)
3) Tarik handle pada ujung rem parkir dengan
sepenuhnya untuk melepaskan rem, dan
aturlah pada posisi terlepas
4) Mur pada penjepit (clevis) , luruskan pen
dengan lubang pen di hendel pada ujung rem
parkir, kemudian pasang pen pengunci
kemudian kencangkan seluruh pengunci
5) Setelah penyetelan, tekan pedal rem parkir
dengan tekanan kira-kira 294 N (30 kgt), dan
periksa perpindahan pedal adalah 7 – 11 klik
(klick).
3. Buka penutup , dan kotak sekring
yang lambat putus. Tutup dan dapat
dilepas dengan mudah menggunakan tonjolan
keluar (protusion) (A) yang terletak pada bodi
(body) sebagai titik tumpu dan pegangan
pengungkit dari tutupnya.
4. Kendorkan mur dan dan lepaskan.
Ketika mur dan telah dilepas, sekring
juga akan keluar bersama kabel dan
4-7
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
5. Dengan menggunakan mur dan , pasanglah
sekring bersama dengan kabel dan
6. Dengan menggunakan mur dan ,
pasanglah sekring bersama dengan kebel
dan kedalam kotak sekring, kemudian
tutupi dengan penutup , dan .
Ketelitian dan ketaatan operator dan mekanik dalam memeriksa service hour meter
dan melaksanakan pemeliharaan tepat pada waktunya sangat menentukan untuk
dapat dilaksananakannya pemeliharaan yang benar
Periode waktu pelaksanaan pemeliharaan tersebut telah ditentukan oleh pabrik pembuat
alat-alat berat dan hampir semua merk dan type dari wheel loader pelaksnaan perawatan
berkala ini hampir sama. Untuk dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan berkala ini akan disajikan contoh pemeliharaan berkala yang
ditetapkan untuk wheel loader Komatsu WA 120 – 3CS.
Tabel pemeliharaan
PEMELIHARAA
250JAMPER
NHARIAN
50JAM
TAMA
2000JAM
1000JAM
4000JAM
100JAM
500JAM
250JAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Cy linder Periksa kerusakan, kelonggaran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2. Sambungan (linkage) Periksa kerusakan, kelonggaran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3. Selang (hoses) Periksa kerusakan, kelonggaran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4. Mur dan baut Periksa kemungkinan kendor/hilang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5. Air pendingin engine
Ganti (tiap 100 jam) ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Olie engine Periksa dan tambahkan ✓ ✓ ✓
Olie engine Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6.
Olie engine Ganti ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Catridge Ganti ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Olie HST bak transmisi Periksa dan tambahkan ✓ ✓ ✓
Olie HST bak transmisi Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7.
Olie HST bak transmisi Ganti
✓
Filter Ganti ✓ ✓ ✓
Olie rem Periksa dan tambahkan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8. Olie rem Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Olie rem Ganti
Olie hy drolic Periksa dan tambahkan ✓ ✓ ✓
Olie hy drolic Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9.
Olie hy drolic Ganti ✓ ✓ ✓
Elemen f ilter Ganti ✓ ✓ ✓
4-8
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
PEMELIHARAANHARIA
250 JAMPERTAMA
2000 JAM
1000 JAM
4000 JAM
NO. DISKRIPSI YANG HARUS DILAKUKAN
100 JAM
500 JAM
250 JAM
50 JAM
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bahan bakar Periksa dan tambahkan ✓ ✓ ✓
Bahan bakar Periksa kebocoran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10.
Bahan bakar Buang air dan endapan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Catridge bahan bakar Ganti ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Periksa dan tambahkan
11. Olie pada as Periksa kebocoran
Ganti ✓ ✓
Periksa dan tambahkan
12. Olie pada transf er case Periksa kebocoran
Ganti ✓ ✓
Periksa kondisi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13. Ban Periksa tekanan udara ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Ganti kalau tidak lay ak pakai
14. Pin bucket (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
15. Pin batang bucket (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
16. Piv ot pin as belakang (2) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17. Kelep engine Periksa kelonggaran dan stel kembali
18. Battery Periksa permukaan air ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19. Mur roda Periksa dan kencangkan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
20. Belt kipas, belt alternator Periksa dan kencangkan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21. Pin pada dump cy linder (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
22. Pin pada lif t cy linder (4 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
23. Piv ot pin pada lif t arm (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24. Tilt lev er pin (1 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
25. Pin pada steering cy linder (4 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
26. Front driv e shaf t spline Lumasi ✓ ✓ ✓ ✓
27. Front driv e shaf t (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓
28. Rear driv e shaf t (2 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓
29. Engine stop motor linkage (1 titik) Lumasi ✓ ✓ ✓
30. Corrosion resistor cartridge Ganti ✓ ✓ ✓
31. Pin pada center hinge Lumasi ✓ ✓ ✓
32. Piringan rem Periksa kelonggaran ✓ ✓
33. Motor starter Periksa ✓ ✓
34. Alternator Periksa ✓ ✓
35. Valv e engine Periksa kelonggaran ✓ ✓
36. Water pump Periksa ✓
37. Bila diperlukan
Periksa
- elemen saringan udara Bersihkan
Ganti
Bersihkan
- sistem pendingin
Ganti
Periksa
- transf er case Tambahkan
Ganti
Periksa
- olie pada axle Tambahkan
Ganti
Bersihkan
- axle case
Ganti
- kipas radiator Bersihkan
- gigi bucket Ganti
- rem parkir Stel
- sekering y ang lambat putus Ganti
- air separator Buanglah
4-9
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
BAB 5
PENGETAHUAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
5.1. Umum
Disamping itu perlu pula mengetahui jenis bahan pelumas yang seharusnya dipakai
dalam alat-alat berat yang dioperasikannya, sehingga akan menjadi lebih hati-hati
dalam memilih atau menggunakan pelumas tersebut.
Jenis bahan bakar yang dipakai dalam penggunaan alat-alat berat adalah solar
yang pada saat sekarang dan untuk waktu yang akan datang dituntut berbagai
persyaratan antara lain :
• Memiliki nilai pembakaran yang tinggi sehingga penggunaannya lebih irit/hemat
• Menghasilkan gas buang yang lebih bersih, sehingga tidak menimbulkan polusi
Untuk menjaga agar kinerja engine tinggi dengan tingkat penggunaan bahan bakar
yang irit/hemat, maka dituntut konstruksi engine yang memiliki sistem bahan bakar
bertekanan tinggi dan komponen engine yang sangat presisi seperti :
• Pompa bahan bakar (fuel pump)
• Injector yang memiliki lubang penyemprotan sangat halus
• Filter yang memiliki daya saring yang kuat
Dan akibat konstruksi yang presisi tersebut akan sangat sensitif terhadap air dan
kotoran sehingga bahan bakar harus selalu bersih dari kontaminasi air dan juga
kotoran (debu, dan sebagainya).
Untuk menghasilkan gas buang yang bersih, selain tuntutan teknis diatas, juga
bahan bakar yang dipakai harus memenuhi syarat sesuai dengan yang
direkomendasikan oleh pabrik, dan sewaktu-waktu harus dianalisa di laboratorium.
5-1
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
1. Penyimpanan
a. Solar yang baru diterima ditampung pada
tangki penyimpanan dan biarkan selama
kurang lebih 24 jam untuk mengendapkan
kotoran dan air yang terkandung didalamnya.
b. Posisi tangki penyimpanan sebaiknya dibuat
miring sekitar 3o dan dipasang keran
pembuang kotoran dan air pada bagian
terendah dari tangki penyimpanan.
c. Setiap pagi buang kotoran dan air dari tangki
melalui keran pembuang.
2. Pengisian
a. Pengisian solar kedalam tangki alat-alat berat
dilakukan segera setelah selesai dioperasikan.
b. Pada waktu pengisian hindarkan dari tercampur
kotoran dan air dan jauhkan sumber api yang
membahayakan
c. Setiap pagi sebelum menghidupkan engine,
buang endapan kotoran dan air dari tangki
melalui keran pembuang (yang telah tersedia)
3. Penggantian filter
a. Penggantian filter bahan bakar dilakukan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Pemasangan filter dilakukan tanpa
mengisikan terlebih dahulu solar kedalamnya.
Gunakan pompa tangan (feed pump) untuk
mengisi solar kedalam filter sekaligus
membuang udara dari sistem bahan bakar.
c. Jangan pernah memakai filter yang dicuci
kemudian dipasang kembali
5-2
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Klasifikasi minyak pelumas engine ini dinyatakan dengan API Service, yaitu :
• Engine oil generasi terdahulu dengan klasifikasi API service CC atau CD
• Pada pengembangan terakhir yang dipakai klasifikasi API service CG dan CH
a) Minyak Pelumas API Service kategori CG-4 untuk tugas motor diesel 4
langkah tugas berat
5-3
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Pelumas ini secara khusus efektif dalam motor yang didesain untuk memenuhi
standar emisi gas buang AS dan dapat juga dipergunakan untuk motor yang
mensyaratkan API Service Categories CF-4, CE dan CD.
b) Minyak Pelumas API Service kategori CH-4 untuk tugas motor diesel 4
langkah tugas berat
API Service Category CH-4 diperkenalkan pada tanggal 1 Desember
1998, untuk motor diesel 4 langkah kecepatan tinggi yang didesain untuk
memenuhi standar emisi gas buang tahun 1998. Pelumas CH-4 secara
khusus disenyawakan untuk digunakan dengan bahan bakar dengan
kadar belerang yang berkisar sampai 0,5% berat, dan dapat digunakan
sebagai pengganti pelumas CD, CE, CF-4 dan CG-4.
c) Minyak Pelumas API Service kategori CI-4-2002 untuk tugas motor diesel
4 langkah tugas berat
Persyaratan kinerja CI-4 menggambarkan pelumas tersebut
dipergunakan untuk motor diesel 4 langkah tugas berat yang dirancang
untuk memenuhi standar emisi gas buang 2002.
5-4
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
Untuk penggunaan klasifikasi yang lebih rendah, agar dilakukan penggantian oli
legih cepat , misalnya biasanya menggunakan engine oil dengan API Service
CD, maka bila menggunakan Engine Oil dengan API Serice CC
penggantiannya hrus lebih cepat.
d. Gemuk (Grease)
Gemuk digunakan untuk mencegah keausan akaibat puntir dan meredam suara
gesekan pada joint/sambungan
Yang perlu diperhatikan oleh operator adalah :
• Lakukan penggemukan pada titik-titik yang ditentukan sesuai dengan petunjuk
• Bila beroperasi didaerah berlumpur atau terendam air, lakukan
penggemukan tiap hari
• Periksa setiap niple
• Bersihkan gemuk lama yang keluar karena terdorong oleh gemuk yang baru
dimasukan pada saat penggemukan
5-5
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
5-6
TABEL 5.1.
PENENTUAN PILIHAN BAHAN BAKAR, MINYAK PELUMAS DAN ZAT PENDINGIN
SAE 30
SAE 15W-40
Rem 1l 1l
(Brake) Olie Engine SAE 5W 0.26 US gal 0.26 US gal
0.22 UK gal 0.22 UK gal
Pemeliharaan (Maintenance)
NLGI No. 2
4.18 UK gal
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
TABEL 5.2.
PEMILIHAN MINYAK PELUMAS BERDASAR MERK PRODUSEN
5-8
Pelatihan Operator Wheel Loader Pemeliharaan (Maintenance)
DAFTAR PUSTAKA
RANGKUMAN
1. Kepekaan bagi seorang operator perlu ditumbuhkan dengan melatih diri dalam
menggunakan panca indera sebagai dasar untuk memahami alat berat yang di
operasikan. Memahami secara benar dan yang utamanya mengetahui maksud
pemeliharaan sehingga dapat mencapai tujuan pemeliharaan seoptimal mungkin.
4. Selain itu seorang operator akan lebih baik bila memiliki pengetahuan tentang
pemeliharaan yang memadai diantaranya pemeliharaan berkala yang dilaksanakan
oleh mekanik khusus.
Pengetahuan pemeliharaan berkala mencakup interval waktu secara berkala (periodik) dan
kegiatan pemeliharaan pemeliharaan yang dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
5. Disisi lain pengetahuan tentang bahan bakar dan pelumas perlu juga dipahami oleh
operator, karena pengetahuan ini erat kaitannya dengan pemeliharaan dan
pengoperasian peralatan, dimana dengan berbekal pengetahuan ini operator akan
lebih hati-hati dalam menerima bahan yang diberikan untuk operasional agar sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan.