ALAT BERAT
KLASIFIKASI
ALAT BERAT
1. KLASIFIKASI OPERASIONAL
2. KLASIFIKASI FUNGSIONAL
6. Crane / Pipelayers
Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah lepas ditentukan LF dan S w
- Faktor Pemuatan / Load Factor (LF) = 1/(1+S w) = Vb/Vl
Vb = volume bank, Vl = volume loose
- Persentase Pengembangan / Sweel Percentage (S w) = ((γb/γl)-1)*100
γb = BJ bank, γl = BJ loose
Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah dipadatkan ditentukan SF dan S h
- Faktor Penyusutan / Shrinkage Factor (SF) = 1/(1+S w) = Vb/Vl
Vb = volume bank, Vl = volume loose
- Persentase Penyusutan / Shrinkage Percentage (S h) = (1-(γb/γc)*100
γb = BJ bank, γc = BJ compact
2. WAKTU SIKLUS
- Siklus kerja dalam pemindahan material merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan berulang. Pekerjaan utama di dalam kegiatan ersebut
adalah menggali memuat, memindahkan, membongkar muatan
dan kembali ke kegiatan awal. Semua kegiatan tersebut dapat
dilakukan oleh ≥ 1 alat.
- CT = LT + HT + DT + RT + ST
- Cyclus Time (CT) : waktu yang diperlukan di dalam siklus kegiatan.
- Loading Time (LT) : waktu yang diperlukan suatu alat untuk memuat
materal ke dalam alat angkut sesuai dengan kapasitas alat angkut
(dipengaruhi jenis tanah, ukuran unit pengangkut (blade, bowl,
bucket dll), metode dalam pemuatan dan efisiensi alat).
- Hauling Time (HT) : waktu yang diperlukan suatu alat untuk
bergerak dari tempat pemuatan ke tempat pembongkaran
(dipengaruhi jarak angkut, kondisi jalan, tenaga alat dll).
- Dumping Time (DT) : tergantung jenis tanah, jenis alat, metode
yang dipakai.
- Return Time (RT) : waktu yang diperlukan suatu alat untuk kembali
ke tempat pemuatan.
- Spotting Time (ST) : waktu tunggu / antri sampai alat diisi kembali.
Pengetahuan Alat Berat DEDE.SUPRIATNA SPd 29
Lanjutan : PEMINDAHAN MEKANIS
3. EFISIEN ALAT
- adalah faktor yang mempengaruhi
produktivitas alat. ( = waktu efektif alat
bekerja dalam 60 menit)
4. DURASI PEKERJAAN
- tergantung volume pekerjaan dan produktivitas alat.
- Produktivitas = Kapasitas / CT
- Produktivitas = Kapasitas * (60/CT) * efisiensi
(produksi per-jam)
7. ALAT PENGGERAK
- Roda Ban Karet : mobilitas lebih tinggi dari pada
roda crawler, dipakai untuk kondisi permukaan
yang baik (beton), bekerja baik pada permukaan
yang menurun dan datar, cuaca yang basah dapat
menyebabkan selip, bekerja baik untuk jarak
tempuh yang panjang.
On October 30, 2003, a 22-year-old equipment operator, with 1½ years experience, was
fatally injured at a surface stone operation. The victim was following a front-end loader
in his personal pickup truck on a single lane mine road. The front-end loader stopped and
backed overAlatthe
Pengetahuan pickup, fatally injuring DEDE.SUPRIATNA
Berat the driver. SPd 49
On September 29, 2003, a 55-year-old dredge operator, with 32 years experience, was
fatally injured at a surface sand and gravel mine. The victim exited a control booth, located
adjacent to a dump hopper, and walked down the hopper ramp. At the same time, a front end
loader operator dumped
Pengetahuan Alat Berat a load at the hopper, backed down
DEDE.SUPRIATNA SPd the ramp, and struck the victim
50
Issues to Consider in Determining Compliance:
1. Bucket
2. Tangkai Bucket
3. Sling Bucket
4. Rol Ujung
5. Boom
6. Sling Boom
7. Penahan Boom
8. Mesin
Penggerak
9. Pemberat
10. Kabin Operator
11. Under Carriage
a. Radius pembongkaran. f. Jarak dari pusat putaran kepada titik pangkal boom.
b. Tinggi pembongkaran. g. Jari-jari bagian belakang berat imbang (counter weight).
c. Kedalaman penggalian maksimum. h. Tinggi bebas dari bidang pekerjaan.
d. Jangkauan penggalian (tergantung kepada i. Panjang bucket (tergantung kepada ukuran dan pembuatan.
kondisi pekerjaan dan kemampuan operator. j. Panjang boom.
e. Jarak dari tanah kepada titik pangkal boom. k. Sudut boom yang dipakai.
Jumlah as roda tandem 2 buah terdiri dari 4-9 roda tiap as, roda
depan dan belakang tidak sejajar.
untuk pemadatan aspal hotmix.
Kedalaman pemadatan efektif 10-20 cm dan s/d 60 cm.
Metode Pemadatan : kneading action dan static weight.
Roll Crusher