Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN

Disusun Oleh :

1. Intan Choiriawati NIM : (190481100072)


2. Ilmi Fathoronie Aziezi NIM : (190481100009)
3. Bahtiar Efendi NIM : (190481100078)
4. Khansa Afif Ramadhan NIM : (190481100092)
5. Januar Rizki Fadillah NIM : (190481100094)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

i
2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM PENGUJIAN MATERIAL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI DAN MESIN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Disusun oleh:

1. Intan Choiriawati (NIM. 190481100072)


2. Ilmi Fathoronie Aziezi (NIM. 190481100009)
3. Bahtiar Efendi (NIM. 190481100078)
4. Khansa Afif Ramadhan (NIM. 190481100092)
5. Januar Rizki Fadillah (NIM. 190481100094)

Telah disetujui,

Dosen Pengampuh Pratikum,

(Mirza Pramudi., S.T., M.Eng.)


(19841015 200812 1 004)

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
Fenomena Dasar Mesin” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Praktikum Fenomena Dasar Mesin. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Fenomena Dasar Mesin di Program Studi Teknik Mesin
Universitas Trunojoyo Madura bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mirza Pramudi., S.T., M.Eng., selaku
Dosen Pengampu pada mata kuliah Praktikum Fenomena Dasar Mesin yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bangkalan, 08 Oktober 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... v
MODUL I ..................................................................................................................................... 1
1.1 Tujuan Praktikum .................................................................................................... 1
1.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 1
1.3 Dasar Teori ................................................................................................................. 1
1.4 Soal Latihan ................................................................................................................ 4
1.5 Tugas Praktikum ...................................................................................................... 8
1.6 Daftar Pustaka .......................................................................................................... 12
KARTU KENDALI PRAKTIKAN ............................................................................................ 13

v
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN
Gambar 1 ................................................................................................................................... 2
Gambar 2 ................................................................................................................................... 3
Gambar 3 ................................................................................................................................... 3
Gambar 4 ................................................................................................................................... 4
Gambar 5 ................................................................................................................................... 4
Gambar 6 ................................................................................................................................... 5
Gambar 7 ................................................................................................................................... 7
Gambar 8 ................................................................................................................................... 8
Gambar 9 ................................................................................................................................... 10
Gambar 10 ................................................................................................................................. 12

vi
vii
MODUL 1
KONSEP GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR PADA BALOK SEDERHANA

1.1. Tujuan Praktikum:


Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk :
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar reaksi tumpuhan, gaya geser (V), dan
momen lentur (M) pada balok sederhana.
b. Mahasiswa mampu menganalisis gaya yang berkerja pada balok sederhana dengan
menggunakan konsep Free Body Diagram (FBD).
c. Mahasiswa memiliki kemampuan menganalisa distribusi besaran gaya geser dan
momen lentur dengan menggunakan metode Shear Force Diagram (SFD) dan Bending
Moment Diagram (BMD).
1.2. Alat dan Bahan:
Praktikum Fenomena Dasar Mesin ini menggunakan beberapa peralatan dan bahan
praktikum, antara lain :
a. Software PolyBeam sebagai media penggambaran tegangan geser dan momen banding
pada batang.
b. Penggaris dan alat tulis sebagai media analisa tegangan geser dan momen bending pada
batang secara manual.
1.3. Dasar Teori
Suatu partikel dalam keadaan keseimbangan jika resultan semua gaya yang bekerja
pada partikel tersebut bernilai nol. Jika pada suatu partikel diberi dua gaya yang sama
besar, mempunyai garis gaya yang sama dan arah berlawanan, maka resultan gaya tersebut
adalah nol. Jika ditinjau dari Hukum III Newton, maka keseimbangan terjadi jika gaya aksi
mendapat reaksi yang besarnya sama dengan gaya aksi tetapi arahnya saling berlawanan.
Hal tersebut menunjukkan partikel dalam sebuah sistem keseimbangan. Syarat perlu dan
cukup untuk keseimbangaan suatu benda tegar secara analitis adalah :

(1) Jumlah gaya arah x = 0 (ƩFx = 0) ................ (1)


(2) Jumlah gaya arah y = 0 (ƩFy = 0) ................ (2)

1
(3) Jumlah momen = 0 (ƩM = 0) ........................ (3)
Pada saat suatu balok dibebani oleh gaya atau kopel, tegangan dan regangan akan
terjadi diseluruh bagian interior balok. Untuk menentukan besarannya tegangan dan
regangan, harus ditentukan gaya internal dan kopel internal yang bekerja pada balok.

Balok dipotong melintang m-n yang terletak pada jarak x dari ujung bebas. Resultan dari
tegangan yang benerja di penampang adalah gaya geser V dan momen lentur M. Beban P
beban berarah transversal terhadap sumbu balok, maka tidak ada gaya aksial pada
penampang. Gaya geser dan momen lentur dihitung dari persamaan keseimbangan :
ƩFy = 0 → P – V = 0 → V = P ............................ (4)
ƩFx = 0 → M – Px = 0 → M = Px ..................... (5)
Gaya dan momen bekerja pada elemen balok yang dipotong antara dua penampang yang
jaraknya berdekatan satu sama lain. Pada balok, gaya geser positif bekerja secarah jarum
jam terhadap bahan dan gaya geser negatif bekerja berlawanan jarum jam terhadap bahan.
Momen lentur positif menekan bagiaan atas balok dan momen lentur negatif menekan
bagian bawah balok.

2
Selain mengakibatkan terjadinya gaya geser dan momen lentur, beban tegak lurus
sumbu batang juga dapat mengaibatkan terjadinya deformasi pada batang dalam bentuk
lendutan/defleksi. Defleksi merupakan perubahan bentuk pada benda dalam arah lateral
akibat adanya pembebanan vertikal yang diberikan pada balok atau batang. Deformasi
pada balok secara sangat mudah dapat dijelaskan berdasarkan defleksi balok dari
posisinya sebelum mengalami pembebanan. Defleksi diukur dari permukaan netral awal ke
posisi netral setelah terjadinya deformasi. Konfigurasi yang diasumsikan dengan deformasi
permukaan netral dikenal sebagai kurva elastis dari balok.

Jarak perpindahan y didefinisikan sebagai defleksi balok. Dalam penerapan, kadang kita
harus menentukan defleksi pada setiap nilai x disepanjang balok. Hubungan ini dapat
ditulis dalam bentuk persamaan yang ering disebut persamaan defleksi kurva (atau kurva
elastis) dari balok.

1.4. Soal Latihan


Gambarkan diagram SFD (Shear Force Diagram) dan BMD (Bending Momen Diagram)
pada kasus pembebanan seperti Gambar 4 berikut ini :

Gambar 4. Batang sederhana dengan beban terpusat


Langkaah-langkah pengujian gaya geser dan momen lentur balok sederhana pada soal
praktikum ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
3
1. Install software PolyBeam pada laptop/PC
2. Gambar sebuah struktur statis tertentu dan varian pembebanan terpusat/merata di
sepanjang permukaan batang sederhana pada jarak tertentu seperti pada Gambar 4.

Gambar 5. Balok overhang dengan pembebanan terpusat


3. Nilai reaksi tumpuhan pada batang

a) Mencari nilai RDV


ΣM B=0
5 R V + 1 ( 30 ) =3(50)
R DV =24 kN
b) Mencari nilai RBV
∑MD = 0
5 R B + 2(50)=6(30)
R BV = 56 kN
4. Gambar pengaruh variansi pembebanan yang dilakukan pada balok overhang dalam
shear force diagram (SFD) dan bending momen diagram (BMD) dengan menggunakan
software PolyBeam serta nilai gaya geser maksimum dan pada permukaan balok
(a)

4
(b)
(c)
Gambar 6. Penggambaran SFD dan BMD menggunakan software PolyBeam
5. Analisa perhitungan secara manual sebagai pembuktian diagram SFD dan BMD yang
telah dibuat sebelumnya. Potong batang menjadi tiga segmen terisolasi yakni pada
batang AB (segmen 1), AC (segmen 2), BC (segmen 3).
a) Segmen AB

 ΣF V =0
−30−V =0
V =−30 kN
 ΣM X=0
−( 30. X )−M =0
M =−30 x kN . m

b) Segmen BC

 ΣFv=0
-30-V+ RBV = 0

V = 26 kN

5
 ΣM X=0
−( 30 x )+ R BV ( x−1 )−M =0
M =26 x−56 kN .m
c) Segmen BC

 ΣFv=0
- 30 – 50 - V + RBV = 0
V = - 24 kN
 ΣMx=0
−( 30 x )+ ¿
−( 30 x )+ 50 ( x−1 ) −50(x−40)−M =0
M =−30 x + 56 (x-1) – 50 (x-4)
6. Gambar persamaan yang telah didapatkan dari masing-masing segmen ke dalam SFD
dan BMD.

Gambar 7. Penggambaran SFD dan BMD

6
1.5. Tugas Praktikum
Desain perhitungan untuk menentukan distribusi pembebanan pada SFD dan BMD
ditunjukan pada Gambar no 8 berikut ini :

Gambar 8. Soal Pratikum Balok overhang dengan pembebanan terpusat


1. Menghitung nilai reaksi pada batang

RAV RBV
Σ fx=0 , AH =0
Σ fy=0
1 1
RA + RB= × 3× 9+ ×3 × 9
2 2
¿ 3 ×9
RA+ RB=27 kN
a. Mencari nilai RB
∑MA = 0
1 2
3
1
2
2
(
RB × 6− × 3 ×9 × × 3− × 3× 9 3+ ×3 =0
2 3 )
27
RB × 6−27− ×5=0
5
94,5
RB=
6
RB=15,75 kN
7
b. Mencari nilai RA
∑MB = 0
RA =27−15,75
RA = 11,25 kN
2. Gambar pengaruh variansi pembebanan yang dilakukan pada balok overhang dalam
shear force diagram (SFD) dan bending momen diagram (BMD) dengan menggunakan
software PolyBeam serta nilai gaya geser maksimum dan pada permukaan balok

(a)

(b)

(c)
Gambar 9. Penggambaran SFD dan BMD menggunakan software PolyBeam

8
3. Analisa perhitungan secara manual sebagai pembuktian diagram SFD dan BMD yang
telah dibuat sebelumnya. Potong batang menjadi tiga segmen terisolasi yakni pada
batang AB (segmen 1), AC (segmen 2), BC (segmen 3).
a. Segmen AC (0< x 3)

X V
A C
Σ fv=0 ↑+¿

0=RAV − ( 9 mkN . xm)−V


V =11,25 kN−9 . x kN
Σ mx=0+¿

0=RAV . xm− 9 ( kN
m
1
. xm. xm −m
2 )
m = 11,25 x kN.m - 4,5 x 2

b. Segmen CB (3< x 3)
9 kN/m
V

3m
C B
Σ fv=0 ↑+¿
0 = RAV – (9 kN/m . 3m) - V
V = 11,25 – 27
V = - 16

9
Σ mx=0+¿

0=RAV −Xmm
(( 9 kN
m )
. 3 m . ( x−1.2 ) m .m
)
m=11,25 kN . xm−(27 kN . ( x −1,2 ) m)
m=11,25 kN . m−27 x kN . m+32,4 kN . m
m=−16 x kN . m+ 32,4 kN . m
c. Segmen AB (2< x 6)

RBV = 15,75 kN
Σ y=0 ↑+¿
0 = RAV – (9kN/m . 6m) – 9 kN-V
V = 11,25 – 54 kN.m – 9 kN.m
V = - 51,75
Σ m y=0+¿

0=R A V . xm
(( 9 kN
m ) )
. 6 m ( x−1,2 ) m −( 9 kN ( x−3 m )) −m

m=11,25 x kN .m−54 kN . m+ 64.8 kN . m−9 kN . m+ 27 kN . m


m=−42,75 kN . m+36 kN . m
4. Gambar persamaan yang telah didapatkan dari masing-masing segmen ke dalam SFD
dan BMD.

RA = 11,25 kN RB = 15,75 kN

2,5 kN
-15,75 kN
10
9 kN

20.54 kN.m

Gambar 10. Penggambaran SFD dan BMD


1.6. Daftar Pustaka
1. Boresi, Arthur P dan Schmidt, Richard J. 2003. Advanced Mechanics of Materials.
USA: Jhon iley & Son.
2. Popov, E.P. 1983. Mekanika Teknik. Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga
3. Timoshenko, S dan Gerer. 1996. Mekanika Bahan. Edisi kedua versi internasional.
Jakarta : Erlangga

11
KARTU KENDALI PRAKTIKAN
PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL
KELOMPOK 24

1. Intan Choiriawati (NIM. 190481100072)


2. Ilmi Fathoronie Aziezi (NIM. 190481100009)
3. Bahtiar Efendi (NIM. 190481100078)
4. Khansa Afif Ramadhan (NIM. 190481100092)
5. Januar Rizki Fadillah (NIM. 190481100094)

N MODUL KETERANGAN PARAF DOSEN


O
1. MODUL 1 Job desk :
- Intan Choiriwati menghitung nilai reaksi
pada batang.
- Ilmi Fathoronie Aziezie membuat Gambar
pengaruh variansi pembebanan yang
dilakukan pada balok overhang dalam shear
force diagram (SFD) dan bending momen
diagram (BMD) dengan menggunakan
software PolyBeam serta nilai gaya geser
maksimum dan pada permukaan balok.
- Bahtiar Efendi menganalisa perhitungan
secara manual sebagai pembuktian diagram
SFD dan BMD yang telah dibuat sebelumnya.
- Khansa Afif Ramadhan membuat gambar
persamaan yang telah didapatkan dari
masing-masing segmen ke dalam SFD dan
BMD
- Januar Rizki Fadillah membuat desain
perhitungan untuk menentukan distribusi
pembebanan pada SFD dan BMD, dan juga
menyusun laporan menjadi satu dan rapi.

12
2. MODUL 1 Job desk :
- Intan Choiriwati menghitung ulang nilai
perhitungan SFD dan BMD di setiap segmen.
- Ilmi Fathoronie Aziezie membuat ulang
Gambar pengaruh variansi pembebanan yang
dilakukan pada balok overhang dalam shear
force diagram (SFD) dan bending momen
diagram (BMD) dengan menggunakan
software PolyBeam dikarenakan tumpuan di
titik B yang benar adalah rol bukan sendi.
- Bahtiar Efendi membuat gambar diagram
benda bebas di tiap segmen, serta membantu
Intan untuk menghitung ulang nilai
perhitungan SFD dan BMD di setiap segmen.
- Khansa Afif Ramadhan menulis kembali soal
latihan yang ada di contoh modul 1 di bab
1.4.
- Januar Rizki Fadillah mengisi bab 1.5 sesuai
kesalahan di minggu pertama dan juga
menyesuaikan letak gaya reaksi batang RAV
dan RBV yang sebelumnya tidak sesuai, serta
juga menyusun laporan kembali menjadi satu
dan rapi agar tidak terjadi revisi kembali.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

13

Anda mungkin juga menyukai