Anda di halaman 1dari 13

i

MEKANIKA TEKNIK II

AXIAL LOADING AND TORSION MECHANICS OF


MATERIALS

Oleh:

Kelompok 1

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
ii

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Mekanika Teknik II

Rahma Rei Sakura S.T, M.T

Disusun oleh:

Lizam Mahdanil Ahmad 221910701014

Chika Adinda Difia L 221910701016

Johan Mahendra 221910701026

Daru Adiyaksa Kumara 221910701036

Gita Sari Pitaloka 221910701048

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “Axial Loading and Torsion Mechanics of Materials” sesuai dengan
waktunya. Tak lupa kami curahkan shalawat serta salam kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa zaman gelap gulita menjadi zaman
terang benderang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan Dosen
Pengampu Ibu Rahma Rei Sakura S.T, M.T Selain itu makalah ini disusun untuk
menambah wawasan kami dan pembaca ilmu tentang pembebanan aksial dan
torsi dimata kuliah mekanika teknik II.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Rahma Rei Sakura S.T, M.T
selaku dosen pengampu mata kuliah Material Teknik II yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang
ini.
Kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 16 September 2023


iv

DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Perbedaan Antara Pembebanan Aksial dan Pembebanan Torsi.............4
2.2 Cara Menganalisis dan Menghitung Pembebanan Aksial Pada
Tegangan Normal...................................................................................................7
2.3 Pengertian Torsi dalam Mekanika Teknik dan Cara Menghitungnya...8
BAB 3 METODE PRAKTIKUM........................................................................11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanika teknik adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam
rekayasa dan ilmu pengetahuan teknik. Ia berkaitan erat dengan pemahaman
perilaku bahan dan struktur terhadap berbagai jenis beban. Dalam konteks ini,
axial load, yang merujuk pada beban yang diterapkan sejajar dengan sumbu
struktur, merupakan konsep fundamental yang memiliki implikasi yang luas
dalam desain dan analisis struktur. Axial load dapat memanifestasikan dirinya
dalam dua bentuk utama: axial compression, ketika beban menekan struktur ke
dalam, dan axial tension, ketika beban menarik struktur ke luar. Kedua bentuk ini
memerlukan pendekatan analisis yang berbeda dan harus dipahami dengan baik
oleh insinyur dan perancang struktur.
Pentingnya pemahaman axial load terletak pada peran krusialnya dalam
memastikan keamanan struktur. Ketika suatu struktur tidak dirancang dengan
benar untuk menahan axial load yang diterapkannya, ini dapat mengakibatkan
kegagalan yang berpotensi merugikan baik secara finansial maupun dari segi
keselamatan. Contohnya termasuk kolom yang mendukung berat bangunan tinggi,
tiang jembatan yang menahan beban lalu lintas, dan tali baja yang menyangga
berat muatan di ketinggian. Selain itu, axial load juga merupakan elemen kunci
dalam berbagai aspek rekayasa, seperti rekayasa sipil, rekayasa struktural,
rekayasa mesin, dan banyak lagi. Pemahaman yang baik tentang bagaimana
merancang, menganalisis, dan mengelola axial load merupakan kompetensi yang
esensial bagi setiap insinyur dan profesional teknik. Makalah ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang axial load, menguraikan prinsip-
prinsip dasar, menganalisis studi kasus, dan memberikan wawasan tentang metode
perhitungan yang relevan. Melalui pemahaman yang kuat tentang axial load, para
insinyur dan perancang struktur akan dapat menghasilkan desain yang lebih aman
dan efisien, serta berkontribusi pada kemajuan dalam rekayasa dan teknologi.
Makalah ini juga akan menyoroti penelitian terkini dalam bidang ini,
2

menunjukkan bahwa pemahaman tentang axial load terus berkembang dan penting
dalam menghadapi tantangan rekayasa masa depan.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan masalah dari axial loading dan torsi:
1. Apa perbedaan antara pembebanan aksial dan pembebanan torsi?
2. Bagaimana cara menganalisis dan menghitung pembebanan aksial pada
tegangan dan regangan normal?
3. Apa pengertian torsi dalam mekanika teknik dan bagaimana itu dihitung?
1.3 Tujuan
Berikut ini adalah tujuan dari axial loading dan torsi:
1. Mengetahui perbedaan antara pembebanan aksial dan pembebanan tok?
2. Mengetahui cara menganalisis dan Menghitung Pembebanan Aksial pada
tegangan dan regangan normal.
3. Mengetahui pengertian torsi dalam mekanika teknik dan bagaimana itu
dihitung.
1.4 Manfaat
Manfaat bagi pembaca, makalah ini memberikan pengetahuan yang mendalam
tentang pembebanan aksial dan torsi pada material. Hal ini berguna untuk siswa,
mahasiswa, dan praktisi di bidang mekanika material yang ingin memperluas
pemahaman mereka tentang topik ini.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perbedaan Antara Pembebanan Aksial dan Pembebanan Torsi


Beban aksial (normal), mengakibatkan adanya tegangan normal. σ = gaya
normal dibagi luas penampang. Sedangkan Beban torsi, mengakibatkan adanya
tegangan geser. Perlu dicatat bahwa tegangan geser yang diakibatkan oleh beban
torsi seringkali disebut juga tegangan torsional. Tau torsional = (T.r)/J, dimana T:
torsi yang bekerja, r: jarak radial dari titik yang dikaji ke titik sumbu, J: polar
moment of inertia.
2.2 Cara Menganalisis dan Menghitung Pembebanan Aksial Pada Tegangan
dan Regangan Normal
2.2.1 Konsep paling dasar dalam mekanika bahan adalah tegangan dan regangan.
Konsep ini dapat diilustrasikan dalam bentuk yang paling mendasar dengan
meninjau sebuah batang prismatis yang mengalami gaya aksial. Intensitas gaya
(gaya per satuan luas) disebut tegangan dan diberi notasi σ (sigma). Jadi gaya
aksial P yang bekerja pada penampang adalah resultan dari teganagan yang
terdistribusi kontinu. Dengan mengasumsikan bahwa tegangan terbagi rata di
seluruh potongan penampang, kita dapat melihat bahwa resultannya harus sama
dengan intensitas σ dikalikan dengan luas penampang A dari batang tersebut.
Dengan demikian, besarnya tegangan dapat dinyatakan dengan rumus:

Jadi dapat didefinisikan bahwa tegangan normal adalah intensitas gaya normal per
unit luasan, yang dinyatakan dalam satuan N/m2 disebut juga pascal (Pa)) atau
N/mm2 disebut juga megapascal (MPa).

Apabila gaya-gaya dikenakan pada ujung-ujung batang dalam arah


menjahui dari batang, sehingga batang dalam kondisi tertarik, maka terjadi suatu
tegangan tarik pada batang, selanjutnya dapat d inyatakan dengan rumus:
4

Jika batang -gaya dikenakan pada ujung-ujung batang dalam arah menuju
ke batang, sehingga batang dalam kondisi tertekan, maka terjadi tegangan tekan,
batang, selanjutnya dapat dinyatakan dengan rumus:

2.2.2 Suatu batang lurus akan mengalami perubahan panjang apabila dibebani
secara aksial, yaitu menjadi panjang jika mengalami tarik dan menjadi pendek
jika mengalami tekan. Pertambahan panjang pada batang dinotasikan dengan ∆
(delta), s dimana satu satuan panjang dari batang akan mempunyai perpanjangan
yang sama dengan 1/L kali perpanjangan total ∆. Perpanjangan pada batang
dapat diukur untuk setiap kenaikan tertentu dari beban aksial. Dengan demikian
konsep perpanjangan per satuan panjang, atau disebut regangan, yang diberi
notasi ε (epsilon) dapat dihitung dengan persamaan:

Jadi Perpanjangan per unit panjang disebut regangan normal, dinyatakan


tidak berdimensi, artinya regangan tidak mempunyai satuan. Regangan ε disebut
regangan normal karena regangan ini berkaitan dengan tegangan normal.

2.3 Pengertian Torsi dalam Mekanika Teknik dan Cara Menghitungnya


2.3.1 Tegangan geser bekerja di sepanjang atau sejajar bidang. Tegangan geser
merupakan tegangan yang bekerja dalam arah tangensial terhadap permukaan
bahan, dan dapat dilihat pada Gambar 1.1 Tegangan geser dinotasikan dengan τ
5

(tou), yaitu gaya gesek dibagi luasan, dengan satuan N/m2 atau N/mm2, dan
dinyatakan dengan persamaan:

Gambar 1.1 Tegangan Geser Pada Bidang

Dalam geser ganda, masing-masing gaya geser sama dengan setengah


dari beban total yang disalurkan oleh baut, artinya Fs = V = P/2. . Muka depan
dan belakang dari elemen tidak bertegangan, asumsikan bahwa tegangan geser

τ terbagi rata di seluruh muka atas. Agar elemen berada dalam keseimbangan
dalam arah x, maka gaya geser total di muka atas harus diimbangi oleh gaya
geser yang sama besar tetapi berlawanan arah di muka bawah. Oleh karena luas
muka atas dan bawah sama, maka tegangan geser di kdua muka tersebut sama.

2.3.1 Tegangan geser yang bekerja pada suatu elemen bahan yang diserta
regangan geser, dimana tegangan geser tidak mempunyai kecendrungan untuk
memperpanjang atau memperpendek elemen, dengan kata lain panjang sisi tidak
berubah. Tegangan geser menyebabkan perubahan bentuk elemen, dimana
elemen semula berbentuk persegi panjang, berubah bentuk atau terdeformasi
menjadi miring, sehingga sudut antara muka samping berubah. Jadi perubahan
sudut pada bagian pokok elemen empat persegi panjang awal disebut sebagai
regangan geser, dan merupakan sudut yang dinyatakan dalam derajat atau radian

dan dinotasikan dengan γ.


6

Gambar 1.2 Perubahan Bentuk Elemen Persegi Panjang

BAB 3. PENUTUP
7

3.1 Kesimpulan
Axial loading dan torsion adalah dua jenis beban mekanis yang
mempengaruhi struktur atau benda. Axial loading adalah gaya yang diberikan
sejajar dengan sumbu longitudinal objek, sementara torsion adalah gaya rotasi
yang diterapkan pada objek. Kesimpulannya adalah bahwa kedua jenis gaya ini
dapat menyebabkan tegangan dan deformasi pada objek, yang dapat
mengakibatkan kegagalan atau kerusakan struktural. Oleh karena itu,
pemahaman dan analisis beban mekanis penting untuk memastikan keamanan
dan kekokohan suatu struktur atau benda.

3.2 Saran
Dalam menghadapi beban mekanis, penting untuk selalu
memperhatikan standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Pastikan
bahwa objek yang dirancang dan digunakan sesuai dengan standar keselamatan
yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang, seperti ISO atau ASTM. Hal
ini dapat memastikan keamanan pengguna dan memperkecil risiko kecelakaan
dalam penggunaan objek yang mampu menahan beban mekanis.

DAFTAR PUSTAKA
8

American Standard for Testing Material, 1994. Piles Under Static Axial
Comressive Load (ASTM D 1143-81). United State of America: American
Standard for Testing Material.
Abdul Rasyid, Mechanical Engineering.
David F. Mazurek, E. Russell Johnston, JR., John T. Dewolf, Mechanics of
Materials, Sixth Edition.
E.P. POPOV, Zainul Astamar, 1984. Mekanika Teknik (Mechanics of Material),
Edisi Kedua.
Mulyati, S.T., M.T., Bahan Ajar, Mekanika Bahan.

Anda mungkin juga menyukai