Anda di halaman 1dari 198

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN


BIAYA GEDUNG KULIAH DAN LABORATORIUM 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya


Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Dikerjakan oleh :
FEBRIANA ZAT MAYA SITRA AHMAD FAISAL KURNIAWAN
NIM. I 8509009 NIM. I 8509036

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012

i
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini
menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung dalam bidang
tersebut. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, bangsa Indonesia
akan dapat memenuhi tuntutan ini.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber


daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini, Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
tuntutan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat
dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu
bersaing dalam dunia kerja.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi,


serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi
yang berkualitas. Dalam hal ini, khususnya teknik sipil sangat diperlukan teknisi-
teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan mempunyai
tujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat menyukseskan pembangunan
nasional di Indonesia.

Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan:
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
commit to user
sampai bangunan bertingkat.

BAB I Pendahuluan 1
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
2
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam


merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.

1.3 Metode Perencanaan

Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi:
a. Sistem pembebanan.
b. Perencanaan analisa struktur.
c. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.
d. Perencanaan anggaran biaya.

1.4 Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Gedung kuliah dan laboratorium
b. Luas Bangunan : 1376 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Tiap Lantai : 4m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng
g. Pondasi : Foot Plat

2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa
Ulir : 390 Mpa

commit to user

BAB I Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
3
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1.5 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
2847-2002).
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( untuk perhitungan pelat).
3. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (1983).
4. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
1729-2002).

commit to user

BAB I Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 2
DASAR TEORI

2.1 Dasar Perencanaan

2.1.1 Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur


yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban
khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja
pada struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk
Gedung 1983, beban - beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin – mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu (PPIUG
1983). Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri
bahan bangunan dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir (jenuh air)………. .............................................................. 1800 kg/m3
3. Beton biasa .................................................................................. 2200 kg/m3
4. Baja ............................................................................................. 7.850 kg/m3

b) Komponen Gedung :
1. Dinding pasangan batu merah setengah bata............................... 250 kg/m3
2. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................ 11 kg/m2
commit to user
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ...................................................... 10 kg/m2

BAB 2 Dasar Teori 4


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
5
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... . 50 kg/m2


4. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal ................................................................................. 24 kg/m2
5. Adukan semen per cm tebal ........................................................ 21 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban – beban pada lantai yang berasal dari barang –
barang yang dapat berpindah, mesin – mesin serta peralatan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup
dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap
tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal
dari air hujan (PPIUG 1983).

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung perkuliahan ini terdiri
dari :
1. Beban atap ......................................................................................... 100 kg/m2
2. Beban tangga dan bordes ................................................................... 300 kg/m2
3. Beban lantai ...................................................................................... 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
6
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup


Koefisien Beban Hidup untuk
Penggunaan Gedung
Perencanaan Balok Induk
 PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah tinggal, Asrama, Hotel 0,75
 PENDIDIKAN:
Sekolahan, Ruang kuliah 0,90
 PERTEMUAN UMUM :
Masjid, Gereja, Bioskop, Restoran 0,90
 PENYIMPANAN :
Perpustakaan, Ruang Arsip 0,80
 TANGGA :
Pendidikan, Kantor 0,75
Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
V2
p= ( kg/m2 )
16
Keterangan : V = kecepatan angin dalam m/s (ditentukan oleh instansi yang
berwenang)
p = tekanan angin hisap dalam kg/m2
Sedangkan koefisien angin ( + berarti tekanan dan – berarti isapan ), untuk gedung
tertutup :

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
7
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ............................................................................... + 0,9
b) Di belakang angin ......................................................................... - 0,4
c) Sejajar dengan arah angin.............................................................. - 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan 


a) Di pihak angin :  < 65 ............................................................... 0,02  - 0,4
65 <  < 90 ....................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua ................................................ - 0,4

4. Beban Gempa (E)

Beban gempa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau
bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.
Dalam perencanaan ini beban gempa tidak diperhitungkan

2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu


elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen – elemen struktur
gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.

2.1.3 Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki


commit to user
cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
8
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk


memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U untuk beton


No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1. D 1,4 D
2. D, L, A,R 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
3. D, L,W, A, R 1,2 D + 1,0 L  1,6 W + 0,5 (A atau R)
4. D, W 0,9 D  1,6 W
5. D, L, E 1,2 D + 1,0 L  1,0 E
6. D, E 0,9 D  1,0 E
Sumber : SNI 03-2847-2002
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
E = Beban gempa
A = Beban atap
R = Baban air hujan

Perencanaan suatu struktur untuk keadaan-keadaan stabil batas, kekuatan batas,


dan kemampuan-layan batas harus memperhitungkan pengaruh-pengaruh dari aksi
sebagai akibat dari beban hidup dan mati; dan semua beban yang relevan untuk
perencanaan keran (alat pengangkat), pelataran tetap, lorong pejalan kaki,
tangga,lift sesuai pedoman baja SNI 03-1727-1989.
Berdasarkan beban-beban tersebut di atas maka struktur baja harus mampu
commit to user
memikul semua kombinasi pembebanan di bawah ini:

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
9
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
1,2 D + 1,6 (La atau H) + (γL L atau 0,8 W)
1,2 D + 1,3 W + γL L + 0,5 (La atau H)
1,2 D  1,0 E + γL L
0,9 D  (1,3 W atau 1,0 E)
Sumber : SNI 03-1729-2002
Keterangan:
D = beban mati
L = beban hidup
La = beban hidup di atap
H = beban hujan
W = beban angin
E = beban gempa (menurut SNI 03–1726–1989, atau penggantinya)

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan 

No Kondisi gaya Faktor reduksi ()

1. Lentur, tanpa beban aksial 0,80


2. Beban aksial, dan beban aksial dengan lentur :
a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0,8
b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur:
 Komponen struktur dengan tulangan 0,7
spiral
 Komponen struktur lainnya 0,65
Geser dan torsi 0,75
3. Tumpuan beton kecuali daerah pengangkuran 0,65
4. pasca tarik.

Sumber : SNI 03-2847-2002

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
10
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b) Untuk balok dan kolom = 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

2.2 Perencanaan Atap

Atap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau di proyek.
Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentangan jarak kuda–
kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban
yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah
diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan
dimensi serta batang dari kuda–kuda tersebut. Seperti terlihat pada gambar 2.1. :

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
11
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 2.1. Rencana Atap

Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama
KT = Kuda-kuda trapesium
N = Nok
J = Jurai luar
B = Bracing
G = Gording
SK = ¼ kuda-kuda

2.2.1. Rencana Rangka Kuda-Kuda

Rencana kuda-kuda seperti terlihat pada gambar 2.2. :

1,5
450

1,5 450
1,5

1600
Gambar 2.2. Rencana Kuda-Kuda

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
12
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
1) Beban mati
2) Beban hidup
3) Beban angin
b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan sebelah kiri adalah rol..
2) Tumpuan sebelah kanan adalah sendi.
c. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
d. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.
1) Batang tarik
Pmak
Ag perlu 
Fy ............................................................................. (1)
Ae = U .An ............................................................................. (2)
Pn  0,75. Ae.Fu ............................................................................. (3)
Dengan syarat yang terjadi :

Pn > Pmak ....................................................................... (4)


2) Batang tekan
lk
λ  ............................................................................. (5)
ix

E
λg  π dimana, σ leleh  2400 kg/cm 2
0,7 . σ leleh
.......................... (6)
λ
λs 
λg
............................................................................. (7)
Apabila = λs ≤ 0,25 ω = 1 .................................. (8)
1,43
0,25 < λs < 1,2 ω
1,6  0,67 .s ................ (9)

ω  1,25.s ........................ (10)


2
λs ≥ 1,2
kontrol tegangan : commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
13
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Pm aks. . ω
σ   ijin ............................................................................. (11)
Fp
3) Sambungan
a) Tebal plat sambung () = 0,625 × d ................................................. (12)
b) Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,75 × ijin ....................................................... (13)
c) Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. Tumpuan = 1,5 × ijin .......................................................... (14)
d) Kekuatan baut
Pgeser = 2 . ¼ .  . d2 . geser ........................................... (15)
Pdesak =  . d . tumpuan .................................................... (16)
Pmaks
e) Jumlah mur-baut  n 
Pgeser
........................................................ (17)
f) Jarak antar baut
Jika 1,5 d  S1  3 d S1 = 2,5 d .................................. (18)
Jika 2,5 d  S2  7 d S2 = 5 d ..................................... (19)

2.2.2. Perencanaan Gording

1. Pembebanan

Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja pada gording adalah :

 Beban mati (titik).


Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 2.3. :

y
x

qx

qy
q to user
commit
Gambar 2.3. Pembebanan Gording untuk Beban Mati (titik)

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
14
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Menentukan beban mati (titik) pada gording (q)


Menghitung :
qx = q sin  .......................................................................... (20)
qy = q cos  .......................................................................... (21)
Mx1 = 1/8 . qy . L2 .......................................................................... (22)
My1 = 1/8 . qx . L2 .......................................................................... (23)

 Beban hidup
Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 2.4. :

y
x

Px

P Py
Gambar 2.4. Pembebanan Gording untuk Beban Hidup

a) Menentukan beban hidup pada gording (P)


b) Menghitung :
Px = P sin  ............................................................................... (24)
Py = P cos  ............................................................................... (25)
Mx2 = 1/4 . Py . L ............................................................................... (26)
My2 = 1/4 . Px . L ................................................................................ (27)

 Beban angin
Beban angin, seperti terlihat pada gambar 2.5. :

TEKAN HISAP

commitGording
Gambar 2.5. Pembebanan to user untuk Beban Angin

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
15
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2


a) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
b) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :
a) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)..(28)
b) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)...(29)

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :


Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 ...................................................................... (30)
Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 ...................................................................... (31)

2. Kontrol terhadap tegangan

2
 Mx   My 
2

L      
 Wx   Wy  ............................................................................. (32)

Keterangan :
Mx = Momen terhadap arah x Wx = Beban angin terhadap arah x
My = Momen terhadap arah y Wy = Beban angin terhadap arah y

3. Kontrol terhadap lendutan

Secara umum, lendutan maksimum akibat beban mati dan beban hidup harus
lebih kecil daripada balok yang terletak bebas atas dua tumpuan, L adalah
bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atau banyak perletakkan, L
adalah jarak antar titik beloknya akibat beban mati,sedangkan pada balok
kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya. (PPBBI pasal 15.1 butir 1)
sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumus:
5.qx.L4 Px.L3
Zx  
384 .E.Iy 48 .E.Iy ............................................................................. (33)

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
16
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.qy.L4 Py.L3
Zy  
384 .E.Ix 48 .E.Ix ............................................................................. (34)

Z  Zx 2  Zy 2 ............................................................................. (35)
Keterangan:
qy = beban merata arah y qx = beban merata arah x
Zx = lendutan pada baja arah x Zy = lendutan pada baja arah y
Ix = momen inersia arah x Iy = momen inersia arah y
Z = lendutan pada baja
Syarat gording itu dinyatakan aman jika: Z ≤ Z ijin.

2.3. Perencanaan Struktur Beton

Ada dua jenis struktur didalam perencanaan beton bertulang yaitu struktur statis
tertentu dan struktur statis tidak tertentu.
Pada struktur statis tertentu diagram–diagram gaya dalam dapat ditentukan secara
mudah dengan tiga persyaratan kesetimbangan yaitu  M = 0;  V = 0;  H = 0.
Pada struktur statis tak tertentu, besarnya momen tidak dapat ditentukan hanya
dengan menggunakan tiga persamaan kesetimbangan yang telah disebutkan,
perobahan bentuk struktur ini serta ukuran komponennya memegang peranan
penting didalam menentukan distribusi momen yang bekerja didalamnya. Letak
tulangan pada struktur statis tak tertentu dapat ditentukan dengan menggambarkan
bentuknya setelah mengalami perobahan bentuk.

Gambar 2.6. Diagram Tegangan


commit to user pada Beton

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
17
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2.3.1. Perencanaan Pelat Lantai

Dalam perencanaan struktur pelat bangunan ini menggunakan metode perhitungan

2 Arah. Dengan ketentuan Ly ≤ 2 (Pelat Dua Arah). Beban pelat lantai pada jenis
Lx
ini disalurkan ke empat sisi pelat atau ke empat balok pendukung, akibatnya
tulangan utama pelat diperlukan pada kedua arah sisi pelat.
Seperti terlihat pada gambar 2.7.

p 10 - 250 p 10 - 250

p 10 - 250

p 10 - 250

p 8 - 250 p 10 - 220

1/4 L 1/4 L

p 8 - 250 p 10 - 250

p 10 - 220 p 10 - 125

Gambar 2.7. Contoh Sketsa Penulangan Pelat

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
18
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kode tulangan :
 Lapisan terluar
 Lapisan kedua dari luar Segitiga menunjuk ke
 Lapisan terluar “dalam” pelat.
 Lapisan kedua dari luar

Dengan perencanaan :
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi perletakan : jepit elastis dan jepit penuh
c. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.1, 13.3.2 PBBI-1971 dan SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.

Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :


a. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
b. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Mu
Mn  ........................................................................... (36)

dengan,   0,80
fy
m = ........................................................................... (37)
0,85xf ' c

Mn
Rn = ........................................................................... (38)
bxd 2

1 2.m.Rn 
= 1  1   ........................................................................... (39)
m  fy 

0,85.fc  600 
b = ..  ........................................................................... (40)
fy  600  fy 
max = 0,75 . b commit to user
........................................................................... (41)

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
19
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

min <  < maks tulangan tunggal


 < min dipakai min = 0,0025
As =  ada . b . d ........................................................................... (42)

Luas tampang tulangan


As = Jumlah tulangan x Luas ........................................................................... (43)

2.3.2. Perencanaan Balok

Dalam perencanaan balok langkah pertama yang perlu dilakukan untuk


pendimensian balok adalah menentukan besarnya gaya – gaya dalam yang terjadi
pada struktur untuk kemudian hasil perencanaan dianalisa apakah memenuhi
syarat atau tidak, adapun syarat yang dipakai adalah :
h = 1/10 L – 1/15 L
b = 1/2 h – 2/3 h
secara umum hubungan antara d dan h ditentukan oleh :
d = h -1/2Øtul - Øsengk - p ................................................................................. (44)
keterangan :
h = tinggi balok
b = lebar balok
d = tinggi efektif
L = panjang bentang
Ø tul = diameter tulangan utama.
Øsengk = diameter sengkang.

h d

b
Gambar commit to user Balok
2.8 Penampang

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
20
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Dengan perencanaan :
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :


Mu
Mn  ........................................................................... (45)

dengan,   0,80
fy
m = ...........................................................................(46)
0,85xf ' c
Mn
Rn = ...........................................................................(47)
bxd 2
1 2.m.Rn 
= 1  1   ........................................................................... (48)

m fy 

0,85.fc  600 
b = ..  ........................................................................... (49)
fy  600  fy 
max = 0,75 . b ........................................................................... (50)
min = 1,4/fy ........................................................................... (51)
min <  < maks tulangan tunggal
 < min dipakai min

Perhitungan tulangan geser :


Ø = 0,75
Vc = 1 x f ' c xbxd
6 ........................................................................... (52)
ØVc = 0,75 x Vc ........................................................................... (53)
Ø.Vc ≤ Vu ≤ 3 Ø Vc
( perlu tulangan geser )
commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
21
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Vu <  Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc ........................................................................... (54)
( pilih tulangan terpasang )
( Av. fy.d )
Vs ada =
s ........................................................................... (55)
( pakai Vs perlu )

2.3.3. Perencanaan Kolom

Kolom direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada
semua lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal dari beban terfaktor
pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi
pembebanan yang menghasilkan rasio maksimum dari momen terhadap beban
aksial juga harus diperhitungkan. Momen-momen yang bekerja harus
didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan
kekakuan relatif kolom dengan memperhatikan kondisi kekangan pada ujung
kolom.
Didalam merencanakan kolom terdapat 3 macam keruntuhan kolom, yaitu :
1. Keruntuhan seimbang, bila Pn = Pnb.
2. Keruntuhan tarik, bila Pn < Pnb.
3. Keruntuhan tekan, bila Pn > Pnb.
Adapun langkah-langkah perhitungannya :
Mu
1. Menghitung Mu, Pu, e = ....................................................................... (56)
Pu
2. Tentukan f’c dan fy
3. Tentukan b, h dan d
4. Hitung Pnb secara pendekatan As = As’
Maka Pnb = Cc = 0,85.f’c.ab.b ........................................................................... (57)
600
Dengan: ab =  1 d
600  fy ........................................................................... (58)
commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
22
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Pu
Hitung Pn perlu = ...........................................................................(59)

Bila Pn < Pnb maka terjadi keruntuhan tarik

Pn.(e  h  d )
As = 2 2
fy.(d  d i ) ........................................................................... (60)
Pn perlu
a
0,85 . f ' c.b ........................................................................... (61)
Bila Pnperlu > Pnb maka terjadi keruntuhan tekan.
e
k1   0,5
d  d' ........................................................................... (62)
3.he
k2   1,18
d2 ........................................................................... (63)
1 k 
As'   k1.Pnperlu  1 .Kc 
fy  k2  ........................................................................... (64)
Kc  b.h. f ' c ........................................................................... (65)
Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dicek dengan analisis dan
Pu
memenuhi : Pn ≥

Keterangan :
As = luas tampang baja e = eksentrisitas
b = lebar tampang kolom Pn = kapasitas minimal kolom
d = tinggi efektif kolom k = faktor jenis struktur
d’ = jarak tulangan kesisi He = tebal kolom
luar beton (tekan) f’c = kuat tekan beton

2.4 Perencanaan Tangga

a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 300 kg/m2
commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
23
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan bawah adalah jepit.
2) Tumpuan tengah adalah jepit.
3) Tumpuan atas adalah sendi.
c. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.

2.5. Perencanaan Struktur Pondasi

Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak
(foot plat) yang termasuk pondasi dangkal alasanya karena merupakan bangunan
2 lantai dan digunakan pada kondisi tanah dengan sigma antara : 1,5 - 2,00
kg/cm2. Agar pondasi tidak mengalami penurunan yang signifikan, maka
diperlukan daya dukung tanah yang memadai yaitu kemampuan tanah untuk
menahan beban diatasnya tanpa mengakibatkan tanah tersebut runtuh. Adapun
langkah-langkah perhitungan pondasi yaitu :
a. Menghitung daya dukung tanah
Pu
 tan ah 
A ........................................................................... (66)
Pu
A
 tan ah ........................................................................... (67)

BL A ........................................................................... (68)


Ptotal M total
yang terjadi = 
A ( 1 ).b.L2
6 .................................................................. (69)
tanah yang terjadi < ijin tanah ..........(aman).
Dengan : ijin tanah 1,1 kg/m2
A = Luas penampang pondasi
B = Lebar pondasi
Pu = Momen terfaktor
L = Panjang pondasi
b. Menghitung berat pondasi Vt = (Vu + berat pondasi).
commit to user
c. Menghitung tegangan kontak pondasi (qu).

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
24
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1
Mu  .qu.L2
2 ........................................................................... (70)
Mu
Mn 
 ........................................................................... (71)
fy
m
0,85 . f ' c ........................................................................... (72)
Mn
Rn 
b.d 2 ........................................................................... (73)

1  2.m.Rn 
 .1  1  
m fy 
........................................................................... (74)
Jika ρ < ρmaks tulangan tunggal

Jika ρ > ρmaks tulangan rangkap


1,4
Jika ρ > ρmin dipakai ρmin =
fy

As = ρada. b . d ...........................................................................(75)
Keterangan :
Mn = Momen nominal b = Lebar penampang
Mu = Momen terfaktor d = Jarak ke pusat tulangan tarik
Ø = Faktor reduksi fy = Tegangan leleh

ρ = Ratio tulangan Rn = Kuat nominal


f’c = Kuat tekan beton

d. Perhitungan tulangan geser.


Pondasi footplat, seperti terlihat pada gambar 2.10. :

½ ht

½ ht

½ ht ½ ht
commit to user
Gambar 2.9. Pondasi Foot plat

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
25
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Perhitungan :
Mencari P dan ht pada pondasi.
L = 2 (2ht + b + a) = ... (kg/cm2) .................................................................. (75)
P
τpons = ..................................................................... (76)
Lht

τijin = 0,65 . k ½ ht
........................................................................... (77)

τpons < τijin , maka (tebal Foot plat ½ht cukup, sehingga tidak memerlukan
tulangan geser pons).
Keterangan :
ht = tebal pondasi.
P = beban yang ditumpu pondasi.
τpons = tulangan geser pons.

commit to user

BAB 2 Dasar Teori


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 3
PERENCANAAN ATAP

3.1 Rencana Atap

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama
KT = Kuda-kuda trapesium
N = Nok
G = Gording
JR = Jurai luar
B = Bracing
SK = ¼ kuda-kuda

3.1.1. Dasar Perencanaan

Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data dari perencanaan atap itu
sendiri, seperti perencanaan kuda-kuda dan gording, yaitu :
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap 26


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
27
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar


b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m
c. Kemiringan atap () : 30
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (  )
f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat mantili
g. Alat sambung : baut-mur
h. Jarak antar gording : 1,5 m
i. Mutu baja profil : Bj-37
ijin = 1600 kg/cm2
leleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)

1,5

450
1,5 450
1,5

1600
Gambar 3.2 Rencana kuda-kuda

3.2 Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 11,0 kg/m f. ts = 4,5 mm
b. Ix = 489 cm4 g. tb = 4,5 mm
c. Iy = 99,2 cm4 h. Zx = 65,2 cm3
d. h = 150 mm i. Zy = 19,8 cm3
e. b = 75 mm
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
28
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kemiringan atap () = 30


Jarak antar gording (s) = 1,5 m
Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 4,00 m

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung


(PPIUG 1983), sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2
b. Beban angin = 25 kg/m2
c. Beban hidup (pekerja) = 100 kg
d. Beban penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati (titik)

y
x

qx

qy
q

Berat gording = = 11,0 kg/m


Berat penutup atap = 1,5 x 50 kg/m = 75,0 kg/m +
q = 86,0 kg/m
qx = q sin  = 86,0 x sin 30 = 43 kg/m
qy = q cos  = 86,0 x cos 30 = 74,48 kg/m
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 74,48 x (4,0)2 = 148,96 kgm
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 43 x (4,0)2 = 86 kgm

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
29
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b. Beban hidup
y
x

Px

Py
P

P diambil sebesar 100 kg.


Px = P sin  = 100 x sin 30 = 50 kg
Py = P cos  = 100 x cos 30 = 86,60 kg
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,60 x 4,0 = 86,60 kgm
1 1
My2 = /4 . Px . L = /4 x 50 x 4,0 = 50 kgm

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)


Koefisien kemiringan atap () = 30
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
= (0,02.30 – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = 7,5 kg/m
2) Angin hisap (W2) = koef. angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = -15 kg/m

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
30
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :


1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 7,5 x (4,0)2 = 15 kgm
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -15 x (4,0)2 = -30 kgm
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8W
1) Mx
Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8W
= 1,2 (148,96) + 1,6 (86,60) + 0,8 (15) = 329,31 kgm
Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W
= 1,2 (148,96) + 1,6 (86,60) - 0,8 (30) = 293,31 kgm
2) My
My (max) = Muy (min)
= 1,2 (86) + 1,6 (50) = 183,2 kgm

Tabel 3.1. Kombinasi gaya dalam pada gording


Beban Beban Beban Angin Kombinasi
Momen Mati Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum
(kgm) (kgm) (kgm) (kgm) (kgm) (kgm)
Mx 148,96 86,60 15 -30 293,31 329,31
My 86 50 183,2 183,2

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

 Kontrol terhadap tegangan Minimum


Mx = 293,31 kgm = 29331 kgcm
My = 183,2 kgm = 18320 kgcm
2 2
 MX   MY 
σ =     
 ZX   ZY 

2 2
 29331   18320 
=    
 65,2   19,8 
= 1028,82 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
31
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Kontrol terhadap tegangan Maksimum


Mx = 329,31 kgm = 32931 kgcm
My = 183,2 kgm = 18320 kgcm
2 2
 MX   MY 
σ =     
 ZX   ZY 

2 2
 32931   18320 
=    
 65,2   19,8 
= 1054,132kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5 qx = 0,43 kg/cm


E = 2,1 x 106 kg/cm2 qy = 0,7448 kg/cm
Ix = 489 cm4 Px = 50 kg
4
Iy = 99,2 cm Py = 86,60 kg
1
Zijin  L
180
1
Zijin   400  2,22 cm
180
5.qx.L4 Px.L3 5.0,43.(400) 4 50.4003
Zx =  =  = 1,008 cm
384 .E.Iy 48 .E.Iy 384.2,1.10 6.99,2 48.2,1.10 6 ..99,2

5.qy.l 4 Py.L3 5.0,7448 .( 400 ) 4 86 ,6.400 3


Zy =  =  = 0,35
384 .E.Ix 48 .E.Ix 384 .2,1  10 6.489 48 .2,1.10 6.489

Z = Zx 2  Zy 2 = 1,0082  0,352  1,185

z  zijin
1,185 < 2,22 …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
32
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.3. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda A

225
10 11
1 8 9
7
4 5 6
133
400

Gambar 3.3. Panjang batang seperempat kuda-kuda A

3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada seperempat kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang ( m )


1 1,50
2 1,50
3 1,50
4 1,33
5 1,33
6 1,33
7 0,75
8 1,50
9 1,50
10 2
11 2,25

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
33
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.3.2. Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-kuda

Gambar 3.4. Luasan atap seperempat kuda-kuda A

Panjang ja = 4,50 m Panjang ab = 1,75 m


Panjang ib = 3,66 m Panjang bc = 1,50 m
Panjang hc = 3,0 m Panjang cd = 1,50 m
Panjang gd = 2,33 m Panjang de = 0,75 m
Panjang fe = 2,0 m
 Luas abij = ½ ab.( ja + ib )
= ½ 1,75x (4,5 + 3,66 )
= 7,14 m2
 Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )
= ½ 1,5 x ( 3,66 + 3 )
= 5,0 m2
 Luas cdgh = ½ cd. ( hc + gd )
= ½ 1,5 x ( 3 + 2,33 )
= 4,0 m2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
34
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas defg = ½ de. ( fe+ gd )


= ½ 0,75 x ( 2 + 2,33 )
= 1,62 m2

Gambar 3.5. Luasan plafon seperempat kuda-kuda A

Panjang ja = 4,50 m Panjang ab = 1,67 m


Panjang ib = 3,66 m Panjang bc = 1,33 m
Panjang hc = 3,0 m Panjang cd = 1,33 m
Panjang gd = 2,33 m Panjang de = 0,66 m
Panjang fe = 2,0 m
 Luas abij = ½ ab.( ja + ib )
= ½ 1,67 x (4,5 + 3,66 )
= 6,82 m2
 Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )
= ½ 1,33 x ( 3,66 + 3 )
= 4,43 m2
 Luas cdgh = ½ cd.( hc + gd )
= ½ 1,33 x ( 3 + 2,33 )
= 3,55 m2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
35
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas defg = ½ de.( fe+ gd )


= ½ 0,66 x ( 2 + 2,33 )
= 1,43 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda A

Data-data pembebanan :
Berat gording = 11,0 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 3,77 kg/m ( baja profil  50 . 50 . 5 )
Berat plafon = 18 kg/m
P4

P3
3
P2
2
P1 10 11
1 8 9
7
4 5 6

P5 P6 P7
Gambar 3.6. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban mati

Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan abij x Berat atap
= 7,14 x 50 = 357 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+4) x berat profil kuda kuda
commit to user
= ½ x (1,50+1,33) x 3,77 = 5,33 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
36
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 3,42 = 1,027 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 3,42 = 0,342 kg
f) Beban plafon = Luasan abij x berat plafon
= 6,82 x 18 = 122,76 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,33 = 36,63 kg
b) Beban atap = Luasan bchi x berat atap
= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+2+7+8) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+0,75 + 1,5) x 3,77 = 9,89 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,35 = 1,906 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,35 = 0,635 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = Luasan cdgh x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (2+3+9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+1,5+2) x 3,77 = 12,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 7,865 = 2,359 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 7,865 = 0,786 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
37
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,0 = 22 kg
b) Beban atap = Luasan defg x berat atap
= 1,62 x 50 = 81 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (3+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+2,25) x 3,77 = 7,07 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 4,537 = 1,361 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 4,537 = 0,454 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg (4+5+7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 3,77 = 6,43 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 4,126 = 1,238 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 4,126 = 0,413 kg
d) Beban plafon = Luasan bchi x berat plafon
= 4,43 x 18 = 79,74 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg (5+6+8+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 3,77 = 10,67 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,849 = 2,055 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,849 = 0,685 kg
d) Beban plafon = Luasan cdgh x berat plafon
= 3,55 x 18 = 63,9 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
38
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg (6+10+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+2+2,25) x 3,77 = 10,52 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,752 = 2,026 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,752 = 0,675 kg
d) Beban plafon = Luasan defg x berat plafon
= 1,43 x 18 = 25,74 kg

Tabel 3.3 Rekapitulasi pembebanan seperempat kuda-kuda


Beban Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah Input
Atap gording Kuda - kuda Penyambung Bracing Plafon Beban SAP
Beban
2000
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
P1 357 44 5,33 1,027 0,342 122,76 530,459 531
P2 250 36,63 9,89 1,906 0,635 - 299,061 300
P3 200 29,37 12,25 2,359 0,786 - 244,765 245
P4 81 22 7,07 1,361 0,454 - 111,885 112
P5 - - 6,43 1,238 0,413 79,74 87,821 88

P6 - - 10,67 2,055 0,685 63,9 77,31 78

P7 - - 10,52 2,026 0,675 25,74 38,961 39

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
39
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W4

W3
3
W2
2
W1 10 11
1 8 9
7
4 5 6
Gambar 3.7. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)


 Koefisien angin tekan = 0,02  0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,14 x 0,2 x 25 = 35,7 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,0 x 0,2 x 25 = 25 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4,0 x 0,2 x 25 = 20 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,62 x 0,2 x 25 = 8,1 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
40
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.4. Perhitungan beban angin


Wx Input SAP Wy Input SAP
Beban
Beban (kg) W.Cos  2000 W.Sin  2000
Angin
(kg) (kg) (kg) (kg)
W1 35,7 30,92 31 17,85 18
W2 25 21,65 22 12,5 13
W3 20 17,32 18 10 10
W4 8,1 7,01 8 4,05 5
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000
diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda
sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang seperempat kuda-kuda A


kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )

1 - 1217,51
2 - 578,98
3 7,34 -
4 1036,36 -
5 1036,36 -
6 462,22
7 105,60 -
8 - 658,73
9 416,55 -
10 - 790,87

11 - 302

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
41
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 1036,36 kg
L = 1,33 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pm aks. 1036,36
Ag    0,48 cm 2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 1036,36
An    0,42 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 133
i min    0,55 cm2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil  50.50.5
Dari tabel didapat Ag = 4,80 cm2
i = 1,51 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 0,48/2 = 0,24 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 25,4 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (0,42/2) + 1.1,47.0,5
= 0,945 cm2
Ag yang menentukan = 1,337 cm2
Digunakan  50.50.5 maka, luas profil 4,80 > 0,945 ( aman )
commit to1,51
inersia user> 0,55 ( aman )

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
42
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Jadi,baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 50.50.5


aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Seperempat
batang tarik.

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 1217,51 kg
L = 1,5 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  50.50.5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,80 = 9,60 cm2
r = 1,51 cm = 15,1 mm
b = 50 mm
t = 5 mm
Periksa kelangsingan penampang :
50 200
b 200
 =  = 10  12,910
t fy 5 240
kL fy
λc 
r  2E

1 (1500) 240

15,1 3,14 x 2 x105
2

= 1,10
Karena c >1,2 maka :
 = 1,25 c2
 = 1,25.1,10 2 = 1,50
f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 960 = 153469,43 N = 15346,943 kg
 1,50
P max 1217,51
  0,09 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x15346 ,943
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
43
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 50. 50. 5
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk seperempat batang
tekan.

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 1217,51
n   0,18 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = commit
65 mm to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
44
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm


Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d


= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 1036,36
n   0,15 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
45
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm


Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda A


Nomer
Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1  50. 50 . 5 2  12,7
2  50. 50 . 5 2  12,7
3  50. 50 . 5 2  12,7
4  50. 50 . 5 2  12,7
5  50. 50 . 5 2  12,7
6  50. 50 . 5 2  12,7
7  50. 50 . 5 2  12,7
8  50. 50 . 5 2  12,7
9  50. 50 . 5 2  12,7
10  50. 50 . 5 2  12,7
11  50. 50 . 5 2  12,7

3.4. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda B

2
225

10 11
1 8 9
7
4 5 6
133
400

Gambar 3.8. Panjang batang seperempat kuda-kuda B

3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda B

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :


commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
46
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.7 Perhitungan panjang batang pada seperempat kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang ( m )


1 1, 50
2 1,50
3 1,50
4 1,33
5 1,33
6 1,33
7 0,75
8 1,50
9 1,50
10 2
11 2,25

3.4.2. Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-kuda

Gambar 3.9. Luasan atap seperempat kuda-kuda B

Panjang ja = ib =hc = gd = fe = 4,0 m


Panjang ab = 1,75 m
Panjang bc = 1,5 m
Panjang cd = 1,5 m
commit to user
Panjang de = 0,75 m

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
47
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas abij = ja x ab
= 4,0 x 1,75
= 7 m2
 Luas bchi = cdgh
= ib x bc
= 4 x 1,5
= 6 m2
 Luas defg = gd x de
= 4 x 0,75
= 3 m2

Gambar 3.10. Luasan plafon seperempat kuda-kuda B

Panjang ja = ib =hc = gd = fe = 4,0 m


Panjang ab = 1,67 m
Panjang bc = 1,33 m
Panjang cd = 1,33 m
Panjang de = 0,66 m
 Luas abij = ja x ab
= 4,0 x 1,67
commit to user
= 6,68 m2

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
48
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas bchi = cdgh


= ib x bc
= 4 x 1,33
= 5,32 m2
 Luas defg = gd x de
= 4 x 0,66
= 2,64 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda

Data-data pembebanan :
Berat gording = 11,0 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 3,77 kg/m ( baja profil  50 . 50 . 5 )
Berat plafon = 18 kg/m
P4

P3
3
P2
2
P1 10 11
1 8 9
7
4 5 6

P5 P6 P7
Gambar 3.11. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban mati

Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = luasan abij x Berat atap
commit to user
= 7 x 50 = 350 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
49
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+4) x berat profil kuda kuda


= ½ x (1,50 + 1,33) x 3,77 = 5,33 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 3,42 = 1,027 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 3,42 = 0,342 kg
g) Beban plafon = luasan abij x berat plafon
= 6,68 x 18 = 120,24 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,33 = 36,63 kg
b) Beban atap = luasan bchi x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+7+8) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,75 + 1,5) x 3,77 = 9,89 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,35 = 1,906 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,35 = 0,635 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = luasan bchi x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (2+3+9+10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 +1,5+2) x 3,77 = 12,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 7,865 = 2,359 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
50
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda


= 10 x 7,865 = 0,786 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,0 = 22 kg
b) Beban atap = luasan defg x berat atap
= 3 x 50 = 150 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (3+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 2,25) x 3,77 = 7,07 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 4,537 = 1,361 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 4,537 = 0,453 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(4+5+7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 1,33 + 0,75) x 3,77 = 6,43 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 4,126 = 1,238 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 4,126 = 0,413 kg
d) Beban plafon = luasan bchi x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(5+6+8+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 1,33 +1,5+1,5) x 3,77 = 10,67 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,849 = 2,055 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,849 = 0,685 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
51
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban plafon = luasan cdgh x berat plafon


= 5,32 x 18 = 95,76 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(6+10+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 2+2,25) x 3,77 = 10,52 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 6,752 = 2,025 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 6,752 = 0,675 kg
d) Beban plafon = luasan defg x berat plafon
= 2,64 x 18 = 47,52 kg

Tabel 3.8. Rekapitulasi pembebanan seperempat kuda-kuda


Beban Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah Input
Atap gording Kuda - kuda Penyambung Bracing Plafon Beban SAP
Beban
2000
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
P1 350 44 5,33 1,027 0,342 120,24 520,939 521
P2 300 36,63 9,89 1,906 0,635 - 349,061 350
P3 300 29,37 12,25 2,359 0,786 - 344,765 345
P4 150 22 7,07 1,361 0,453 - 180,884 181
P5 - - 6,43 1,238 0,413 95,76 103,841 104

P6 - - 10,67 2,055 0,685 95,76 109,17 110

P7 - - 10,52 2,025 0,675 47,52 60,74 61

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
52
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

W4

W3
3
W2
2
W1 10 11
1 8 9
7
4 5 6
Gambar 3.12. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)


 Koefisien angin tekan = 0,02  0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7 x 0,2 x 25 = 35 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 3 x 0,2 x 25 = 15 kg

Tabel 3.9. Perhitungan beban angin


Wx Input SAP Wy Input SAP
Beban
Beban (kg) W.Cos  2000 W.Sin  2000
Angin
(kg) (kg) (kg) (kg)
W1 35 30,31 31 17,5 18
W2 30 25,98 26 15 15
W3 30 25,98 26 15 15
W4 15 12,99 13 7,5 8

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh


gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat
commit to user kuda-kuda sebagai berikut :

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
53
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang seperempat kuda-kuda B


Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )

1 - 1427,10
2 - 707,99
3 11,93 -
4 1219,02 -
5 1219,02 -
6 571,47 -
7 124,80 -
8 - 742,97
9 496,25 -
10 - 957,77

11 - 389,45

3.4.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda B

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 1219,02 kg
L = 1,33 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pm aks. 1219,02
Ag    0,56 cm 2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
54
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 1219,02
An    0,49 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 133
i min    0,55 cm2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil  50.50.5
Dari tabel didapat Ag = 4,80 cm2
i = 1,51 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 0,56/2 = 0,282 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 25,4 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (0,49/2) + 1.1,47.0,5
= 0,98 cm2
Ag yang menentukan = 1,337 cm2
Digunakan  50.50.5 maka, luas profil 4,80 > 0,98 ( aman )
inersia 1,51 > 0,55 ( aman )
Jadi,baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 50.50.5
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Seperempat
batang tarik.

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 1427,10 kg
L = 1,5 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  50.50.5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 4,80 = 9,60 cm2
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
55
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

r = 1,51 cm = 15,1 mm
b = 50 mm
t = 5 mm
Periksa kelangsingan penampang :
50 200
b 200
 =  = 10  12,910
t fy 5 240
kL fy
λc 
r  2E

1 (1500) 240

15,1 3,14 x 2 x105
2

= 1,10
Karena c >1,2 maka :
 = 1,25 c2
 = 1,25.1,102 = 1,50
f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 960 = 153469,43 N = 15346,94 kg
 1,50
P max 1427,10
  0,11 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x15346 ,94
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 50. 50. 5
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk seperempat batang
tekan.

3.4.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm.commit = 3700 kg/cm2)
touuser
(BJ 37,f

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
56
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Tahanan geser baut


Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825 .¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,14 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 1427,10
n   0,21 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
57
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Tahanan geser baut


Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 1219,02
n   0,18 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :


a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 1,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
58
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.11. Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda B


Nomer
Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1  50. 50 . 5 2  12,7
2  50. 50 . 5 2  12,7
3  50. 50 . 5 2  12,7
4  50. 50 . 5 2  12,7
5  50. 50 . 5 2  12,7
6  50. 50 . 5 2  12,7
7  50. 50 . 5 2  12,7
8  50. 50 . 5 2  12,7
9  50. 50 . 5 2  12,7
10  50. 50 . 5 2  12,7
11  50. 50 . 5 2  12,7

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium


16 17 18 19 20 21
15 22
14 23

225
29 30 31 35 38 39
28 32 33 34 36 37 40
41
13 26 27 42 43 24
25 44 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1600
Gambar 3.13. Panjang batang Kuda-kuda trapesium

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda trapesium


Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,33
2 1,33
3 1,33
4 1,33
5 1,33
6 1,33
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
59
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Panjang Batang (m)


7 1,33
8 1,33
9 1,33
10 1,33
11 1,33
12 1,33
13 1,50
14 1,50
15 1,50
16 1,33
17 1,33
18 1,33
19 1,33
20 1,33
21 1,33
22 1,50
23 1,50
24 1,50
25 0,75
26 1,50
27 1,50
28 2,0
29 2,25
30 2,60
31 2,25
32 2,60
33 2,25
34 2,60
35 2,25
36 2,60
37 2,25
38 2,60
39 2,25
40 2,60
41 2,25
42 2,0
43 1,50
44 1,50
45 0,75
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
60
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium

Gambar 3.14. Luasan atap kuda-kuda trapesium

Panjang ab = 1,75 m Panjang bg = 3,67 m


Panjang bc = 1,50 m Panjang ch = 3,0 m
Panjang cd = 1,50 m Panjang di = 2,34 m
Panjang de = 0,75 m Panjang ej = 2,0 m
Panjang af = 4,5 m
 Luas abfg = ½ ab ( af + bg )
= ½ 1,75 ( 4,5+ 3,67 )
= 7,15 m2
 Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )
= ½ 1,50 ( 3,0+ 3,67 )
= 5,00 m2
 Luas cdhi = ½ cd ( ch + di )
= ½ 1,50 ( 3,0+ 2,34 )
= 4,00 m2
 Luas deij = ½ de ( ej + di )
= ½ 0,75 ( 2+ 2,34 )
= 1,63 m2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
61
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 3.15. Luasan plafon kuda-kuda trapesium

Panjang ab = 1,67m Panjang bg = 3,67 m


Panjang bc = 1,33 m Panjang ch = 3,0 m
Panjang cd = 1,33 m Panjang di = 2,34 m
Panjang de = 0,6,7 m Panjang ej = 2,0 m
Panjang af = 4,5 m
 Luas abfg = ½ ab ( af + bg )
= ½ 1,67 ( 4,5+ 3,67 )
= 6,82 m2
 Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )
= ½ 1,33 ( 3,0+ 3,67 )
= 4,43 m2
 Luas cdhi = ½ cd ( ch + di )
= ½ 1,33 ( 3,0+ 2,34 )
= 3,55 m2
 Luas deij = ½ de ( ej + di )
= ½ 0,67 ( 2+ 2,34 )
= 1,45 m2
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
62
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.5.3. Perhitungan Pembebanan kuda-kuda trapesium

Data-data pembebanan :
Berat gording = 11,0 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 7,38 kg/m ( baja profil  70 . 70 . 7 )
Berat plafon = 18 kg/m
P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

P3 P11
16 17 18 19 20 21
15 22 P12
P2
14 30 31 23
P1 28 29 32 33 34 35 36 37 38 39 41 P13
13 40 42 43 24
26 27
25 44 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24
Gambar 3.16. Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban mati

a. Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1 = P13
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan abfg x berat atap
= 7,15 x 50 = 357,5 kg
c) Beban plafon = luasan abfg x berat plafon
= 6,82 x 18 = 122,76 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33) x 7,38 = 9,815 kg
e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 9,815 = 2,944 kg
f) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 9,815 = 0,981 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
63
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2) Beban P2 = P12
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,33 = 36,63 kg
b) Beban atap = luasan bcgh x berat atap
= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½xbtg(13+14+25+26)xberat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75+1,5) x 7,38 = 18,117 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 18,117 = 5,435 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 18,117 = 1,811 kg
3) Beban P3 = P11
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b) Beban atap = luasan cdhi x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda = ½xbtg(14+15+27+28)xberat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,5+2) x 7,38 = 22,73 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 22,73 = 6,819 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 22,73 = 2,273 kg
4) Beban P4 = P10
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap = luasan deij x berat atap
= 1,63 x 50 = 81,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½xbtg(15+16+29+30)xberat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25+2,6) x 7,38 = 27,711 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
64
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

= 30 x 27,711 = 8,313 kg


e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 27,711 = 2,771 kg
5) Beban P5 = P7 = P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg (16+17+31) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 7,38 = 18,117 kg

b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 18,117 = 5,435 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 18,117 = 1,811 kg
6) Beban P6 = P8
a) Beban kuda-kuda = ½xbtg(17+18+32+34)xberat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,6+2,6) x 7,38 = 29,003 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 29,003 = 8,701 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 29,003 = 2,9 kg
7) Beban P14 = P24
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(1+2+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 7,38 = 12,582 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 12,582 = 3,774 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 12,582 = 1,258 kg
d) Beban plafon = luasan bcgh x berat plafon
= 4,43 x 18 = 79,74 kg
8) Beban P15 = P23
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(2+3+26+27) x berat profil kuda kuda
commit to user
= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 7,38 = 20,885 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
65
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 20,885 = 6,265 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 20,885 = 2,088 kg
d) Beban plafon = luasan cdhi x berat plafon
= 3,55 x 18 = 63,9 kg
9) Beban P16 = P22
a) Beban kuda-kuda = ½ x btg(3+4+28+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2+2,25) x 7,38 = 25,497 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 25,497 = 7,649 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 25,497 = 2,549 kg
d) Beban plafon = Luasan deij x berat plafon
= 1,45 x 18 = 26,1 kg
10) Beban P17 = P19 = P21
a) Beban kuda-kuda = ½xbtg(4+5+30+31+32)xberatprofil kuda-kuda
=½x(1,33+1,33+2,6+2,25+2,6)x7,83=37,305 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 37,305 = 11,19 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 37,305 = 3,731 kg
11) Beban P18 = P20
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 7,38 = 18,117 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 18,117 = 5,435 kg
c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 18,117 = 1,811 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
66
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.13. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium


Beban
Beban Input
Beban Beban Beban Plat Beban Jumlah
Kuda - SAP
Beban Atap gording Bracing Penyam Plafon Beban
kuda 2000
(kg) (kg) (kg) bung (kg) (kg)
(kg) (kg)
(kg)

P1= P13 357,5 44 9,815 2,944 0,981 122,76 538 538

P2= P12 250 36,63 18,117 5,435 1,811 - 311,993 312


-
P3= P11 200 29,26 22,73 6,819 0,681 261,082 261
-
P4= P10 81,5 22 27,711 8,313 0,831 142,295 143
- - -
P5= P7= P9 18,117 5,435 1,811 25,363 26
- - -
P6= P8 29,003 8,701 2,9 40,604 41
- -
P14= P24 12,582 3,774 1,258 79,74 97,354 98
- -
P15= P23 20,885 6,265 2,088 63,9 93,138 94
- -
P16= P22 25,497 7,649 2,549 26,1 61,795 62
P17= P19=
- - -
P21 37,305 11,19 3,73 52,226 53
- - - 26
P18=P20 18,117 5,435 1,811 25,363

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P10, P11, P12, P13 = 100 kg

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W4 W5

W3 16 17 18 19 20 21
W6
15 22 W7
W2
14 30 31 32 33 34 35 38 39 23
W1 29 36 37 40 41
W8
27 28
13 26 42 43 24
25 44 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 3.17. Pembebanan kuda-kuda akibat beban angin


commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
67
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2


1) Koefisien angin tekan = 0,02  0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,15 x 0,2 x 25 = 35,75 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5 x 0,2 x 25 = 25 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4 x 0,2 x 25 = 20 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,63 x 0,2 x 25 = 8,15 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W5 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 1,63 x -0,4 x 25 = -16,3 kg
b) W6 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 4 x -0,4 x 25 = -40 kg
c) W7 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5 x -0,4 x 25 = -50 kg
d) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 7,15 x -0,4 x 25 = -71,5 kg
Tabel 3.14. Perhitungan beban angin

Beban Beban W x Cos  Input W x Sin  Input


Angin (kg) (kg) SAP2000 (kg) SAP2000

W1 35,75 30,96 31 17,875 18


W2 25 21,65 22 12,5 13
W3 20 17,32 18 10 10
W4 8,15 7,0579 8 4.075 5
W5 -16,3 -14.1158 -15 -8.15 -9
W6 -40 -34.64 -35 -20 -20
W7 -50 -43.3 -44 -25 -25
W8 -71,5 -61.919 -62 -35.75 -36
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
68
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000


diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda trapesium


Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1 3260,36 -
2 3260,36 -
3 2662,76 -
4 2106,76 -
5 2306,77 -
6 2306,77 -
7 2299,13 -
8 2299,13 -
9 2083,84 -
10 2624,08 -
11 3203,46 -
12 3203,46 -
13 - 3839,90
14 - 3174,44
15 - 2553,04
16 - 2359,65
17 - 2359,65
18 - 2455,84
19 - 2455,84
20 - 2344,38
21 - 2344,38
22 - 2520,31
23 - commit to3108,03
user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
69
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
24 - 3732,39
25 117,60 -
26 685,65
27 448,95 -
28 - 836,89
29 699,90 -
30 251,26 -
31 - 31,20
32 - 141,06
33 31,20 -
34 47,60 -
35 - 31,20
36 62,59 -
37 31,20 -
38 - 156,05
39 - 31,20
40 266,24 -
41 682,17 -
42 - 813,16
43 438,70 -
44 - 664,75
45 117,60 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 3260,36 kg
L = 1,33 m commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
70
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pmaks. 3260,36
Ag    1,51cm2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 3260,36
An    1,15 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,85
L 133
i min    0,55 cm2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7
Dari tabel didapat Ag = 9,40 cm2
i = 2,12 cm

Berdasarkan Ag kondisi leleh


Ag = 1,51/2 = 0,75 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 25,4 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (1,15/2) + 1.1,47.0,7
= 1,60 cm2
Digunakan  70.70.7 maka, luas profil 9,40 > 1,60 ( aman )
inersia 2,12 > 0,55 ( aman )
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70.70.7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Trapesium
batang tarik.
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
71
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 3839,90 kg
L = 1,50 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2. 9,40 = 18,8 cm2
r = 2,12 cm = 21,2 mm
b = 70 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
70 200
b 200
 =  = 10  12,910
t fy 7 240

kL fy 1 (1500) 240
λc  
r  2E 3,14 x2 x105 = 0,78
2
21,2

Karena 0,25 < c <1,2 maka :


1,43
 
1,6 - 0,67 c

1,43
 = 1,32
1,6 - 0,67 .0,78

f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 1880 = 341818,18 N = 34181,81 kg
 1,32
P max 3839,90
  0,13 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x34181 ,81

Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70. 70. 7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Trapesium batang
tekan.

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
72
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 3839,90
n   0,57 ~ 3 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
73
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 3260,36
n   0,48 ~ 3 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d  S  15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
74
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)


1  70 . 70 . 7 3  12,7
2  70 . 70 . 7 3  12,7
3  70 . 70 . 7 3  12,7
4  70 . 70 . 7 3  12,7
5  70 . 70 . 7 3  12,7
6  70 . 70 . 7 3  12,7
7  70 . 70 . 7 3  12,7
8  70 . 70 . 7 3  12,7
9  70 . 70 . 7 3  12,7
10  70 . 70 . 7 3  12,7
11  70 . 70 . 7 3  12,7
12  70 . 70 . 7 3  12,7
13  70 . 70 . 7 3  12,7
14  70 . 70 . 7 3  12,7
15  70 . 70 . 7 3  12,7
16  70 . 70 . 7 3  12,7
17  70 . 70 . 7 3  12,7
18  70 . 70 . 7 3  12,7
19  70 . 70 . 7 3  12,7
20  70 . 70 . 7 3  12,7
21  70 . 70 . 7 3  12,7
22  70 . 70 . 7 3  12,7
23  70 . 70 . 7 3  12,7
24  70 . 70 . 7 3  12,7
25  70 . 70 . 7 3  12,7
26  70 . 70 . 7 3  12,7
27  70 . 70 . 7 3  12,7
28  70 . 70 . 7 3  12,7
29  70 . 70 . 7 3  12,7
30  70 . 70 . 7 3  12,7
31  70 . 70 . 7 3  12,7
32  70 . 70 . 7 3  12,7
33  70 . 70 . 7 3  12,7
34  70 . 70 . 7 3  12,7
35  70 . 70 . 7 3  12,7
36  70 . 70 . 7 3  12,7
commit to user
37  70 . 70 . 7 3  12,7

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
75
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)


38  70 . 70 . 7 3  12,7
39  70 . 70 . 7 3  12,7
40  70 . 70 . 7 3  12,7
41  70 . 70 . 7 3  12,7
42  70 . 70 . 7 3  12,7
43  70 . 70 . 7 3  12,7
44  70 . 70 . 7 3  12,7
45  70 . 70 . 7 3  12,7

3.6. Perencanaan Jurai

12
11

10
23 460
9 21
20 22
8 19
17 18
7 16
15
13 14
1 2 3 4 5 6

1131,4
Gambar 3.18. Panjang batang jurai

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.17. Perhitungan panjang batang pada jurai

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 1,886
2 1,886
3 1,886
4 1,886
5 1,886
commit to user 1,886
6

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
76
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Panjang Batang (m)


7 2,036
8 2,036
9 2,036
10 2,036
11 2,036
12 2,036
13 0,767
14 2,080
15 1,533

16 2,430

17 2,300

18 2,974

19 3,067

20 3,600

21 3,833

22 4,272

23 4,600

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
77
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.6.2. Perhitungan Luasan Jurai

Gambar 3.19. Luasan atap jurai

Panjang a’b’ = 1,923 m Panjang hl = 0,33 m


Panjang b’c’ = c’d’ = 1,538 m Panjang mw = 2,0 m
Panjang d’m = 0,769 m Panjang tx = 1,667 m
Panjang ei = 2,50 m Panjang uy = 1,0 m
Panjang fj = 1,667 m Panjang vz = 0,33 m
Panjang gk = 1,0 m Panjang e’f’ = 0,769 m
Panjang xy = 1,50 m Panjang f’g’=g’h’ = 1,538 m
Panjang h’s = 0,769 m
 Luas abfjie = 2 x (½ . a’b’. ( fj + ei ) )
= 2 x (½ . 1,923 . ( 1,667 + 2,50 ) )
= 8,013 m2
 Luas bcgkjf = 2 x (½ . b’c’ . ( fj + gk ) )
= 2 x (½ . 1,538 . ( 1,667 + 1,0 ) )
= 4,102 m2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
78
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas cdhlkg = 2 x (½ . c’d’ . ( hl + gk ) )


= 2 x (½ . 1,538 . ( 0,33 + 1,0 ) )
= 2,045 m2
 Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,769 )
= 0,254 m2
 Luas optxwm = 2 x (½ . e’f’ . ( mw + tx ) )
= 2 x (½ . 0,769 . ( 2,0 + 1,667 ) )
= 2,820 m2
 Luas pquyxt = 2 x (½ . f’g’ . ( tx + uy ) )
= 2 x (½ . 1,538 ( 1,667 + 1,0 ) )
= 4,102 m2
 Luas qrvzyu = 2 x (½ . g’h’ . ( vz + uy ) )
= 2 x (½ . 1,538 . ( 0,33 + 1,0 ) )
= 2,045 m2
 Luas rszv = 2 x ( ½ x vz x h’s)
= 2x ( ½ x 0,33 x 0,769 )
= 0,254 m2

Gambar 3.20. Luasan plafon jurai


commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
79
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Panjang a’b’ = 1,667 m Panjang mw = 2,0 m


Panjang b’c’ = c’d’ = 1,33 m Panjang tx = 1,667 m
Panjang d’m = 0,667 m Panjang uy = 1,0 m
Panjang ei = 2,50 m Panjang vz = 0,33 m
Panjang fj = 1,667 m Panjang e’f’ = 0,667 m
Panjang gk = 1,0 m Panjang f’g’=g’h’ = 1,33 m
Panjang hl = 0,33 m Panjang h’s = 0,667 m
 Luas abfjie = 2 x (½ . a’b’. ( fj + ei ) )
= 2 x (½ . 1,667 . ( 1,667 + 2,50 ) )
= 6,946 m2
 Luas bcgkjf = 2 x (½ . b’c’ . ( fj + gk ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 1,667 + 1,0 ) )
= 3,547 m2
 Luas cdhlkg = 2 x (½ . c’d’ . ( hl + gk ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,769 m2
 Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,667 )
= 0,220 m2
 Luas optxwm = 2 x (½ . e’f’ . ( mw + tx ) )
= 2 x (½ . 0,667 . ( 2,0 + 1,667 ) )
= 2,224 m2
 Luas pquyxt = 2 x (½ . f’g’ . ( tx + uy ) )
= 2 x (½ . 1,33 . ( 1,667 + 1,0 ) )
= 3,547 m2
 Luas qrvzyu = 2 x (½ . g’h’ . ( vz + uy ) )
= 2 x (½ . 1,33 . ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,769 m2
 Luas rszv = 2 x ( ½ x vz x h’s)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,667 )
commit to user
= 0,220 m2

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
80
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 6,83 kg/m ( baja profil  65 . 65 . 7 )
Berat plafon = 18 kg/m
P7

P6
P5 12
P4 11

P3 10
23
P2 9 21
20 22
P1 8 19
17 18
7 15 16
13 14
1 2 3 4 5 6

P8 P9 P10 P11 P12 P13

Gambar 3.21. Pembebanan jurai akibat beban mati

Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan abfjie x berat atap
= 8,013 x 50 = 400,65 kg
c) Beban plafon = luasan abfjie x berat plafon
= 6,946 x 18 = 125,028 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886 + 2,036) x 6,83 = 13,394 kg
e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 13,394 = 4,018 kg
f) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 13,394 = 1,339 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
81
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2) Beban P2
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b) Beban atap = luasan bcgkjf x berat atap
= 4,102 x 50 = 205,1 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg ( 7+8+13+14 ) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,036+2,036+0,767+2,080)x6,83= 23,63 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 23,63 = 7,088 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 23,63 = 2,363 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 1,33 = 14,63 kg
b) Beban atap = luasan cdhlkg x berat atap
= 2,045 x 50 = 102,25 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg ( 8+9+15+16 ) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,036+2,036+1,533+2,430)x6,83= 27,44 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 27,439 = 8,232 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 27,439 = 2,744 kg
4) Beban P4
a) Beban atap = (luasan dmlh + optxwm) x berat atap
= (0,254 + 2,820) x 50 = 153,7 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (9+10+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,036+2,036+2,300+2,974)x6,83= 31,92 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 31,92 = 9,575 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
82
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda


= 10 x 31,92 = 3,192 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b) Beban atap = luasan pquyxt x Berat atap
= 4,102 x 50 = 205,1 kg
c) Beban kuda-kuda = ½x btg(10+11+19+20) x berat profil kuda-kuda
= ½x(2,036+2,036+3,067+3,6)x6,83 = 36,67 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 36,67 = 11,002 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 36,67 = 3,667 kg
6) Beban P6
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 1,33 = 14,63 kg
b) Beban atap = luasan qrvzyu x berat atap
= 2,045 x 50 = 102,25 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,036+2,036+3,833+4,272)x6,83= 41,58 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 41,58 = 12,475 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 41,58 = 4,158 kg
7) Beban P7
a) Beban atap = luasan rszv x berat atap
= 0,254 x 50 = 12,7 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (12+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,036+4,6) x 6,83= 22,662 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
83
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 22,662 = 6,799 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 22,662 = 2,266 kg
8) Beban P8
a) Beban plafon = luasan bcgkjf x berat plafon
= 3,547 x 18 = 63,846 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886+1,886+0,767) x 6,83= 15,501 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 15,501 = 4,650 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 15,501 = 1,550 kg
9) Beban P9
a) Beban plafon = luasan cdhlkg x berat plafon
= 1,769 x 18 = 31,842 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½x(1,886+1,886+2,080+1,533)x6,83= 25,22 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 25,22 = 7,566 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 25,22 = 2,522 kg
10) Beban P10
a) Beban plafon = (luasan dmlh + optxwn) x berat plafon
= (0,220+2,224) x 18 = 43,992 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (3+4+16+17) x berat profil kuda kuda
= ½x(1,886+1,886+2,430+2,3)x6,83= 29,034 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 29,034 = 8,710 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
84
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda


= 10 x 29,034 = 2,903 kg
11) Beban P11
a) Beban plafon = luasan pquyxt x berat plafon
= 3,547 x 18 = 63,846 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (4+5+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½x(1,886+1,886+2,974+3,067)x6,83= 33,51 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 33,51 = 10,053 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 33,51 = 3,351 kg
12) Beban P12
a) Beban plafon = luasan qrvzyu x berat plafon
= 1,769 x 18 = 31,842 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (5+6+20+21) x berat profil kuda kuda
= ½x(1,886+1,886+3,6+3,833)x6,83= 38,265 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 38,265 = 11,479 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 38,265 = 3,826 kg
13) Beban P13
a) Beban plafon = luasan rszv x berat plafon
= 0,220 x 18 = 3,96 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (6+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,886+4,272+4,6) x 6,83 = 36,739 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 36,739 = 11,022 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 36,739 = 3,674 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
85
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.18. Rekapitulasi Pembebanan Jurai


Beban Input
Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah
Kuda - SAP
Beban Atap Gording Penyambung Bracing Plafon Beban
kuda 2000
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
(kg)
400,65 44 13,394 4,018 1,339 125,028 588,429 589
P1
205,1 29,26 23,63 7,088 2,363 - 267,441 268
P2
102,25 14,63 27,44 8,232 2,744 - 155,296 156
P3
153,7 - 31,92 9,575 3,192 - 198,387 199
P4
205,1 29,26 36,67 11,002 3,667 - 285,699 286
P5
102,25 14,63 41,58 12,475 4,158 - 175,093 176
P6
12,7 - 22,662 6,799 2,266 - 44,427 45
P7
- - 15,501 4,650 1,550 63,846 85,547 86
P8
- - 25,22 7,566 2,522 31,842 67,15 68
P9
- - 29,034 8,710 2,903 43,992 84,639 85
P10
- - 33,51 10,053 3,351 63,846 110,76 111
P11
- - 38,265 11,479 3,826 31,842 85,412 86
P12
- - 36,739 11,022 3,674 3,96 55,395 56
P13

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 P6, P7, = 100 kg

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W7

W6
W5 12

W4 11
W3 10
W2 9 21 23
22
W1 8 19 20
17 18
14 15 16
7 13
1 2 3 4 5 6
Gambar 3.22. Pembebanan jurai akibat beban angin
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
86
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2


 Koefisien angin tekan = 0,02  0,40
= (0,02 x 22) – 0,40 = 0,04
a) W1 = luasan abfjie x koef. angin tekan x beban angin
= 8,013 x 0,04 x 25 = 8,013 kg
b) W2 = luasan bcgkjf x koef. angin tekan x beban angin
= 4,102 x 0,04 x 25 = 4,102 kg
c) W3 = luasan cdhlkg x koef. angin tekan x beban angin
= 2,045 x 0,04 x 25 = 2,045 kg
d) W4 = luasan (dmlh+ optxwm) x koef. angin tekan x beban angin
= (0,254 + 2,820) x 0,04 x 25 = 3,074 kg
e) W5 = luasan pquyxt x koef. angin tekan x beban angin
= 4,102 x 0,04 x 25 = 4,102 kg
f) W6 = luasan qrvzyu x koef. angin tekan x beban angin
= 2,045 x 0,04 x 25 = 2,045 kg
g) W7 = luasan rszv x koef. angin tekan x beban angin
= 0,254 x 0,04 x 25 = 0,254 kg

Tabel 3.19. Perhitungan beban angin


Wx Wy
Beban Beban W.Cos  Input W.Sin  Input
Angin (kg) (kg) SAP2000 (kg) SAP2000

W1 8,013 6,939 7 4,006 5


W2 4,102 3,552 4 2,051 3
W3 2,045 1,771 2 1,022 2
W4 3,074 2,662 3 1,537 2
W5 4,102 3,552 4 2,051 3
W6 2,045 1,771 2 1,022 2
W7 0,254 0,220 1 0,127 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000


diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
87
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.20. Rekapitulasi gaya batang jurai


Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1
3307,73 -
2
3307,73 -
3
2567,56 -
4
1969,41 -
5
1338,78 -
6
644,37 -
7
- 3565,53
8
- 2772,47
9
- 2119,74
10
- 1454,46
11
- 710,64
12
0,86 -
13
103,2 -
14
- 796,51
15
375,84 -
16
- 776,94
17
585,51 -
18
- 965,92
19
873,35 -
20
- 1304,38
21
1207,38 -
22
- 1474,67
23
- 215,12

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
88
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.6.4. Perencanaan Profil Jurai

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 3307,73 kg
L = 1,886 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pmaks. 3307,73
Ag    1,53 cm2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 3307,73
An    1,32 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,75
L 189
i min    0,79 cm2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil  65.65.7
Dari tabel didapat Ag = 8,70 cm2
i = 1,96 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 1,53/2 = 0,76 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 25,4 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (1,32/2) + 1.1,47.0,7
= 1,69 cm2
Digunakan  65.65.7 maka, luas profil 8,70 > 1,69 ( aman )
inersia 1,96 > 0,79 ( aman )
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
89
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Jadi,baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 65.65.7


aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Jurai batang
tarik.

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 3565,53 kg
L = 2,036 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  65.65.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2. 8,70 = 17,4 cm2
r = 1,96 cm = 19,6 mm
b = 65 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
65 200
b 200
 =  = 9,28  12,910
t fy 7 240
kL fy
λc 
r  2E

1 (2036) 240

19,6 3,14 x2 x10 5
2

= 1,15
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
1,43
 
1,6 - 0,67 c

1,43
 = 1,72
1,6 - 0,67 .1,15

f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 1740 = 243020,84 N = 24302,08 kg
 1,72
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
90
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

P max 3565,53
  0,17 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x 24302 ,08

Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 65. 65. 7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk Jurai batang tekan.

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 3565,53
n   0,53 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
91
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a) 5d  S  15t atau 200 mm


Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 2,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur. ( A490,Fub = 825 N/mm2)
Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm. (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
 Tahanan geser baut
Pn = n.(0,5.fub).An
= 2.(0,5.825).¼..12,72 = 104455,44 N = 10445,54 kg/baut
 Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= (0,75.825).¼..12,72 = 78341,58 N = 7834,16 kg/baut
 Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.dt)
= 0,75 (2,4.370.12,7.8) = 67665,6 N = 6766,56 kg/baut
P yang menentukan adalah P tumpu = 6766,56 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pm aks. 3307,73
n   0,49 ~ 2 buah baut
P 6766,56
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
92
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a) 5d  S  15t atau 200 mm


Diambil, S1 = 5 d = 5. 12,7
= 63,5 mm = 65 mm
b) 2,5 d  S2  (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 2,5 d = 1,5 . 12,7
= 31,75 mm = 35 mm

Tabel 3.21. Rekapitulasi perencanaan profil jurai

Nomer Dimensi Profil Baut (mm)


Batang
1  65 . 65 . 7 2  12,7
2  65 . 65 . 7 2  12,7
3  65 . 65 . 7 2  12,7
4  65 . 65 . 7 2  12,7
5  65 . 65 . 7 2  12,7
6  65 . 65 . 7 2  12,7
7  65 . 65 . 7 2  12,7
8  65 . 65 . 7 2  12,7
9  65 . 65 . 7 2  12,7
10  65 . 65 . 7 2  12,7
11  65 . 65 . 7 2  12,7
12  65 . 65 . 7 2  12,7
13  65 . 65 . 7 2  12,7
14  65 . 65 . 7 2  12,7
15  65 . 65 . 7 2  12,7
16  65 . 65 . 7 2  12,7
17  65 . 65 . 7 2  12,7
18  65 . 65 . 7 2  12,7
19  65 . 65 . 7 2  12,7
20  65 . 65 . 7 2  12,7
21  65 . 65 . 7 2  12,7
22  65 . 65 . 7 2  12,7
23  65 . 65 . 7commit to user
2  12,7

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
93
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.7. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KU) A

3.7.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A

18 19

17 20

16 21
35

450
15 22
33 36 37
31 38 39
14 34 23
32 40 41 42
29 30
13 27 28 43 44 24
25 26 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1600

Gambar 3.23. Panjang batang kuda-kuda utama A

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.22. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A

Nomor Batang Panjang Batang (m)


1 1,33
2 1,33
3 1,33
4 1,33
5 1,33
6 1,33
7 1,33
8 1,33
9 1,33
10 1,33
11 1,33
12 1,33
13 1,50
14 1,50
15 1,50
16 1,50
17 1,50
18 commit1,50
to user
19 1,50

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
94
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Panjang Batang (m)


20 1,50
21 1,50
22 1,50
23 1,50
24 1,50
25 0,75
26 1,56
27 1,50
28 2,1
29 2,25
30 2,61
31 3,0
32 3,29
33 3,75
34 3,98
35 4,5
36 3,98
37 3,75
38 3,29
39 3,0
40 2,61
41 2,25
42 2,1
43 1,50
44 1,56
45 0,75

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
95
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.7.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

Gambar 3.24. Luasan atap kuda-kuda utama A

Panjang ab = 1,75 m Panjang gj = 2,33 m


Panjang bc = cd = ef = fg = 1,50 m Panjang fk = 3,11 m
Panjang gh = 0,75 m Panjang el = 3,60 m
Panjang hi = 2,0 m Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m
 Luas abop = ab x op
=1,75 x 4,0
= 7,0 m2
 Luas bcno = cdmn
= bc x bo
= 1,50 x 4,0
= 6,0 m2
 Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))
= (½ 1,5 x 4) + ½ (½ 1,5 ( 4 + 3,60) )
= 3 +2,85 = 5,85mcommit
2 to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
96
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas efkl = ½ ef ( fk + el )
= ½ 1,5 ( 3 + 3,67 )
= 5,0 m2
 Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )
= ½ 1,5 ( 3 +2,33 )
= 4 m2
 Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )
= ½ 0,75 ( 2 + 2,33 )
= 1,62 m2

Gambar 3.25. Luasan plafon kuda-kuda utama A

Panjang ab = 1,66 m Panjang gj = 2,33 m


Panjang bc = cd = ef = fg = 1,33 m Panjang fk = 3,11 m
Panjang gh = 0,66 m Panjang el = 3,60 m
Panjang hi = 2,0 m Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
97
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Luas abop = ab x op
=1,66x 4,0
= 6,64 m2
 Luas bcno = cdmn
= bc x bo
= 1,33x 4,0
= 5,32 m2
 Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))
= (½ 1,33 x 4) + ½ (½ 1,33 ( 4 + 3,60) )
= 2,66 +2,53 = 5,19m2
 Luas efkl = ½ ef ( fk + el )
= ½ 1,33 ( 3 + 3,67 )
= 4,43 m2
 Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )
= ½ 1,33 ( 3 +2,33 )
= 3,54 m2
 Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )
= ½ 0,66 ( 2 + 2,33 )
= 1,43 m2

3.7.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan :
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 7,38 kg/m ( baja profil  70 . 70 . 7 )
Berat plafon = 18 kg/m

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
98
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

P7

P6 P8
18 19
P5 P9
17 20
P4 P10
16 21
P3 35 P11
15 22
P2 33 36 37 P12
31 38
14 34 39 23
P1 29 30 32 40
41 42
P13
13 27 28 43 44 24
25 26 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24
Gambar 3.26. Pembebanan Kuda- kuda utama akibat beban mati

a) Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1 = P13
a. Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b. Beban atap = luasan x Berat atap
= 7 x 50 = 350 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,5) x 7,38 = 10,442 kg
d. Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 10,442 = 3,132 kg
e. Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 10,442 = 1,044 kg
f. Beban plafon = luasan x berat plafon
= 6,64 x 18 = 119,52 kg
2) Beban P2 = P12
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(13+14+25+26)xberat profil kuda-kuda
commit to user
= ½ x (1,50+1,5+0,75+1,56) x 7,38 = 19,593 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
99
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 19,593 = 5,878 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 19,593 = 1,959 kg
3) Beban P3 = P11
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(14+15+27+28)xberat profil kuda-kuda
= ½ x (1,5+1,5+1,5+2,1) x 7,38 = 24,354 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 24,354 = 7,306 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 24,354 = 2,435 kg
4) Beban P4 = P10
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan x berat atap
= 5,88 x 50 = 294 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(15+16+29+30)xberat profil kuda-kuda
= ½ x (1,5+1,5+2,25+2,61) x 7,38= 29,003 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 29,003 = 8,701 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 29,003 = 2,9 kg
5) Beban P5 = P9
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,34 = 36,74 kg
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
100
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b) Beban atap = luasan x berat atap


= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(16+17+31+33)xberat profil kuda-kuda
= ½ x (1,5+1,5+3+3,75) x 7,38 = 35,997 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 35,997 = 10,793 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 35,997 = 3,6 kg
6) Beban P6 = P8
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = luasan x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(17+18+33+34)xberat profil kuda-kuda
= ½ x (1,5+1,5+3,75+3,98) x 7,38 = 39,593 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 39,593= 11,878 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 39,593= 3,959 kg
7) Beban P7
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap = (2 x luasan) x berat atap
= (2 x 1,62) x 50 = 162 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg(18+19+35) x berat profil kuda-kuda
= ½ x (1,5+1,5+4,5) x 7,38 = 27,675 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 27,675 = 8,302 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

commit
= 10 xto27,675
user = 2,767 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
101
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

8) Beban P14 = P24


a) Beban plafon = luasan x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+2+25) x berat profil kuda-kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 7,38 = 12,582 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 12,582= 3,774 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 12,582= 1,258 kg
9) Beban P15 = P23
a) Beban plafon = luasan x berat plafon
= 5,32 x 18 = 62,082 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (2+3+26+27) x berat profil kuda-kuda
= ½ x(1,33+1,33+1,56+1,50)x 7,38 = 21,107 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 21,107 = 6,332 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 21,107 = 2,11 kg
10) Beban P16 = P22
a) Beban plafon = luasan x berat plafon
= 5,19 x 18 = 93,42kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (3+4+28+29) x berat profil kuda-kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,1+2,25) x 7,38 = 25,866 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 25,866 = 7,76 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 25,866 = 2,586 kg
11) Beban P17 = P21
a) Beban plafon = luasan x berat plafon
commit
= 4,43 xto18user
= 79,74 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
102
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (4+5+30+31) x berat profil kuda kuda


= ½ x (1,33+1,33+2,61+3) x 7,38 = 30,516 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 30,516 = 9,154 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 30,516 = 3,051 kg
12) Beban P18 = P20
a) Beban plafon = luasan x berat plafon
= 3,54 x 18 = 63,72 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (5+6+32+33) x berat profil kuda-kuda
= ½ x(1,33+1,33+3,29+3,75)x 7,38 = 35,793 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 35,793 = 10,737 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 35,793 = 3,579 kg
13) Beban P19
a) Beban plafon = (2 x luasan) x berat plafon
= (2 x 1,43) x 18 = 51,48 kg
b) Beban kuda-kuda = ½xbtg(6+7+34+35+36)xberatprofil kuda-kuda
=½x(1,33+1,33+3,98+4,5+3,98)x7,38=55,79 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 55,79= 16,737 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 55,79= 5,579 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
103
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.23. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama

Beban Input
Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah
Kuda - SAP
Beban Atap Gording Penyambung Bracing Plafon Beban
kuda 2000
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
(kg) (kg)
P1 = P13 350 44 10.442 3.132 1.044 119.52 525,138 526
P2 = P12 300 44 19.593 5.878 1.959 - 371,43 372
P3 = P11 300 44 24.354 7.306 2.435 - 378,095 379
P4 = P10 294 44 29.003 8.701 2.9 - 378,604 379
P5 = P9 250 36.74 35.997 10.793 3.599 - 337,13 338
P6 = P8 200 29.37 39.593 11.878 3.959 - 284,8 285
P7 162 22 27.675 8.302 2.767 - 222,744 223
P14 = P24 - - 12.582 3.774 1.258 95.76 113,374 114
P15 = P23 - - 21.107 6.332 2.11 62.082 91,594 92
P16 = P22 - - 25.866 7.76 2.586 93.42 129,632 130
P17 = P21 - - 30.516 9.514 3.051 79.74 122,461 123
P18 = P20 - - 35.793 10.737 3.579 63.72 113,829 114
P19 - - 55.79 16.737 5.579 51.48 124,007 124

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1,P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11 P12, P13
=100 kg.

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W7 W8

W6 W9
18 19 W10
W5
17 20 W11
W4
16 21 W12
W3 35
15 36 37 22
W13
W2 31 32
33 34 38
14 39 40 23 W14
W1 29 30 41 42
13 27 28 43 44 24
25 26 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gambar 3.27. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, commit


minimumto = 25 kg/m2
user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
104
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Koefisien angin tekan = 0,02  0,40


= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7 x 0,2 x 25 = 35 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,88 x 0,2 x 25 = 29,4kg
e) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5 x 0,2 x 25 = 25 kg
f) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4 x 0,2 x 25 = 20 kg
g) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,62 x 0,2 x 25 = 8,1 kg
 Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 1,62 x -0,4 x 25 = -16,2 kg
b) W9 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 4x -0,4 x 25 = -40 kg
c) W10 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5 x -0,4 x 25 = -50 kg
d) W11 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5,88 x -0,4 x 25 = -58,8 kg
e) W12 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
f) W13 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
g) W14 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
commit
= 7 x -0,4 x 25 = -70 kg to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
105
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.24. Perhitungan beban angin

Beban Beban W x Cos  Input W y Sin  Input


Angin (kg) (kg) SAP2000 (kg) SAP2000

W1 35 30.31 31 17.5 18
W2 30 25.98 26 15 15
W3 30 25.98 26 15 15
W4 29 25.4604 26 14.7 15
W5 25 21.65 22 12.5 13
W6 20 17.32 18 10 10
W7 8 7.0146 8 4.05 5
W8 -16.2 -14.029 -15 -8,1 -9
W9 -40 -34.64 -35 -15 -15
W10 -50 -43.3 -44 -25 -25
W11 -58.8 -50.921 -51 -29,4 -30
W12 -60 -51.96 -52 -30 -30
W13 -60 -51.96 -52 -30 -30
W14 -70 -60.62 -61 -35 -35

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000


diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai
berikut :

Tabel 3.25. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
1 6925,48 -
2 6925,48 -
3 6243,79 -
4 5572,77 -
5 4884,15 -
6 4210,17 -
7 4192,94 commit to user -

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
106
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
8 4846,54 -
9 5513,36 -
10 6162,79 -
11 6822,87 -
12 6822,87 -
13 - 7974,39
14 - 7216,12
15 - 6470,09
16 - 5703,86
17 - 4950,78
18 - 4229,14
19 - 4222,71
20 - 4908,97
21 - 5618,49
22 - 6336,76
23 - 7034,14
24 - 7743,76
25 136,80 -
26 - 782,13
27 493,85 -
28 - 1010,02
29 910,90 -
30 - 1350,76
31 1309,65 -
32 - 1659,47
33 1653,24 -
34 - 1920,42
35 3719,22 commit to user -

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
107
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
36 - 1868,97
37 1607,41 -
38 - 1609,31
39 1272,86 -
40 - 1308,00
41 886,60 -
42 - 977,51
43 481,70 -
44 - 757,35
45 136,80 -

3.7.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama A

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 6925,48 kg
L = 1,33 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pmaks. 6925,48
Ag    3,21cm2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 6925,48
An    2,45 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,85
L 133
i min    0,55 cm2 commit to user
240 240

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
108
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7


Dari tabel didapat Ag = 9,40 cm2
i = 2,12 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 3,21/2 = 1,60 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (2,45/2) + 1.1,47.0,7
= 2,25 cm2
Digunakan  70.70.7 maka, luas profil 9,40 > 2,25 ( aman )
inersia 2,12 > 0,55 ( aman )
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70.70.7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk KK utama batang
tarik.

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 7974,39 kg
L = 1,50 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2. 9,40 = 18,8 cm2
r = 2,12 cm = 21,2 mm
b = 70 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
70 200
= 10  12,910
b 200 
 =
t fy 7 240 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
109
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

kL fy
λc 
r  2E

1 (1500) 240

21,2 3,14 x2 x105
2

= 0,78
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
1,43
 
1,6 - 0,67 c

1,43
 = 1,32
1,6 - 0,67 .0,78

f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 1880 = 341818,18 N = 34181,81 kg
 1,32
P max 7974,39
  0,27 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x34181 ,81

Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70. 70. 7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk KK utama batang
tekan.

3.7.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut () = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
 Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 .  ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
110
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Tegangan tumpuan yang diijinkan


Teg. tumpuan = 1,5 .  ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
 Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ .  . d2 .  geser
= 2 . ¼ .  . (15,9)2 . 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak =  . d .  tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 7974,39
n   2,09 ~ 3 buah baut
Pgeser 3810,35
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d  S1  3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm = 4,0 cm
b) 2,5 d  S2  7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm = 8,0 cm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut () = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
 Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 .  ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cmcommit
2 to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
111
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Tegangan tumpuan yang diijinkan


Teg. tumpuan = 1,5 .  ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
 Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ .  . d2 .  geser
= 2 . ¼ .  . (15,9)2 . 960
= 3810,35 kg
b) Pdesak =  . d .  tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400
= 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 6925,48
n   1,82 ~ 3 buah baut
Pgeser 3810,35

Digunakan : 3 buah baut


Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d  S1  3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm = 4,0 cm
b) 2,5 d  S2  7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm = 8,0 cm

Tabel 3.26. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1  70. 70. 7 3  15,9


2  70. 70. 7 3  15,9
3  70. 70. 7 3  15,9
4  70. 70. 7 3  15,9
5  70. 70. 7commit to user
3  15,9

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
112
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

6  70. 70. 7 3  15,9


7  70. 70. 7 3  15,9
8  70. 70. 7 3  15,9
9  70. 70. 7 3  15,9
10  70. 70. 7 3  15,9
11  70. 70. 7 3  15,9
12  70. 70. 7 3  15,9
13  70. 70. 7 3  15,9
14  70. 70. 7 3  15,9
15  70. 70. 7 3  15,9
16  70. 70. 7 3  15,9
17  70. 70. 7 3  15,9
18  70. 70. 7 3  15,9
19  70. 70. 7 3  15,9
20  70. 70. 7 3  15,9
21  70. 70. 7 3  15,9
22  70. 70. 7 3  15,9
23  70. 70. 7 3  15,9
24  70. 70. 7 3  15,9
25  70. 70. 7 3  15,9
26  70. 70. 7 3  15,9
27  70. 70. 7 3  15,9
28  70. 70. 7 3  15,9
29  70. 70. 7 3  15,9
30  70. 70. 7 3  15,9
31  70. 70. 7 3  15,9
32  70. 70. 7 3  15,9
33  70. 70. 7 3  15,9
34  70. 70. 7 3  15,9
35  70. 70. 7 3  15,9
36  70. 70. 7 3  15,9
37  70. 70. 7 3  15,9
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
113
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

38  70. 70. 7 3  15,9


39  70. 70. 7 3  15,9
40  70. 70. 7 3  15,9
41  70. 70. 7 3  15,9
42  70. 70. 7 3  15,9
43  70. 70. 7 3  15,9
44  70. 70. 7 3  15,9
45  70. 70. 7 3  15,9

3.8. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KU) B

3.8.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B

18 19

17 20

16 21
35

450
15 22
33 36 37
31 38 39
14 34 23
32 40 41 42
29 30
13 27 28 43 44 24
25 26 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1600

Gambar 3.28. Panjang batang kuda-kuda utama B

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.27. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B

Nomor Batang Panjang Batang (m)


1 1,33
2 1,33
3 1,33
4 1,33
5 commit1,33
to user
6 1,33

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
114
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Panjang Batang (m)


7 1,33
8 1,33
9 1,33
10 1,33
11 1,33
12 1,33
13 1,50
14 1,50
15 1,50
16 1,50
17 1,50
18 1,50
19 1,50
20 1,50
21 1,50
22 1,50
23 1,50
24 1,50
25 0,75
26 1,56
27 1,50
28 2,1
29 2,25
30 2,61
31 3,0
32 3,29
33 3,75
34 3,98
35 4,5
36 3,98
37 3,75
38 3,29
39 3,0
40 2,61
41 2,25
42 2,1
43 1,50
44 1,56
45 0,75

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
115
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.8.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B

Gambar 3.29. Luasan atap kuda-kuda utama B

Panjang ab = 1,75 m
Panjang bc = cd = ef = fg = 1,50 m
Panjang gh = 0,75 m
Panjang dm = en = bo = ap = el = fk = gj = hi = 4,0 m
 Luas abop = ab x op
=1,75 x 4,0
= 7,0 m2
 Luas bcno = cdmn = delm = efkl = fgjk
= bc x bo
= 1,50 x 4,0
= 6,0 m2
 Luas ghij = gh x hi
= 0,75 x 4,0
commit to user
= 3 m2

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
116
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 3.30. Luasan plafon kuda-kuda utama B

Panjang ab = 1,66 m
Panjang bc = cd = ef = fg = 1,33 m
Panjang gh = 0,66 m
Panjang dm = en = bo = ap = el = fk = gj = hi = 4,0 m
 Luas abop = ab x op
=1,66x 4,0
= 6,64 m2
 Luas bcno = cdmn = delm = efkl = fgjk
= bc x bo
= 1,33 x 4,0
= 5,32 m2
 Luas ghij = gh x hi
= 0,66 x 4,0
= 2,64 m2 commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
117
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

3.8.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B

Data-data pembebanan :
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 7,38 kg/m ( baja profil  70 . 70 . 7 )
Berat plafon = 18 kg/m
P7

P6 P8
18 19
P5 P9
17 20
P4 P10
16 21
P3 35 P11
15 22
P2 33 36 37 38 P12
31
14 34 39 23
P1 29 30 32 40
41 42
P13
13 27 28 43 44 45 24
25 26
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24

Gambar 3.31. Pembebanan Kuda- kuda utama akibat beban mati

a) Perhitungan Beban
 Beban Mati
1) Beban P1 = P13
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan abop x Berat atap
= 7 x 50 = 350 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,5) x 7,38 = 10,442 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 10,442 = 3,132 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
commit to user
= 10 x 10,442 = 1,044 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 118
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

f) Beban plafon = Luasan x berat plafon


= 6,64 x 18 = 119,52 kg
2) Beban P2 = P12
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan bcno x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x btg(13+14+25+26) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50+1,5+0,75+1,56) x 7,38 = 19,593 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 19,593 = 5,878 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 19,593 = 1,959 kg
3) Beban P3 = P11
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan cdmn x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg (14+15+27+28)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+1,5+2,1) x 7,38 = 24,354 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 24,354 = 7,306 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 24,354 = 2,435 kg
4) Beban P4 = P10
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = luasan delm x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(15+16+29+30) x berat profil kuda kuda
=commit to user
½ x (1,5+1,5+2,25+2,61) x 7,38= 29,003 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 119
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda


= 30 x 29,003 = 8,701 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 29,003 = 2,9 kg
5) Beban P5 = P9
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,34 = 36,74 kg
b) Beban atap = luasan efkl x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(16+17+31+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3+3,75) x 7,38 = 35,997 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 35,997 = 10,793 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 35,997 = 3,6 kg
6) Beban P6 = P8
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = luasan fgjk x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ xbtg(17+18+33+34) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3,75+3,98) x 7,38 = 39,593 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 39,593= 11,878 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 39,593= 3,959 kg
7) Beban P7
a) Beban gording = berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap = (2 x luasan ghij) x berat atap
commit to user
= (2 x 3) x 50 = 300 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 120
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

c) Beban kuda-kuda = ½ x btg(18+19+35) x berat profil kuda kuda


= ½ x (1,5+1,5+4,5) x 7,38 = 27,675 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 27,675 = 8,302 kg
e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 27,675 = 2,767 kg
8) Beban P14 = P24
a) Beban plafon = luasan bcno x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (1+2+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 7,38 = 12,582 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 12,582= 3,774 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 12,582= 1,258 kg
9) Beban P15 = P23
a) Beban plafon = luasan cdmn x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (2+3+26+27) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,56+1,50) x 7,38 = 21,107 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 21,107 = 6,332 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 21,107 = 2,11 kg
10) Beban P16 = P22
a) Beban plafon = luasan delm x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (3+4+28+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,1+2,25) x 7,38 = 25,866 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
commit to user
= 30 x 25,866 = 7,76 kg

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 121
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda


= 10 x 25,866 = 2,586 kg
11) Beban P17 = P21
a) Beban plafon = luasan efkl x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (4+5+30+31) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,61+3) x 7,38 = 30,516 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 30,516 = 9,154 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 30,516 = 3,051 kg
12) Beban P18 = P20
a) Beban plafon = luasan fgjk x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x btg (5+6+32+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+3,29+3,75) x 7,38 = 35,793 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 35,793 = 10,737 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 35,793 = 3,579 kg
13) Beban P19
a) Beban plafon = (2 x luasan ghij) x berat plafon
= (2 x 2,64) x 18 = 95,04 kg
b) Beban kuda-kuda = ½xbtg(6+7+34+35+36)x berat profil kuda kuda
= ½x(1,33+1,33+3,98+4,5+3,98)x7,38 = 55,79 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 30 x 55,79= 16,737 kg
d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 10 x 55,79= 5,579 kg

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 122
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.28. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama

Beban Input
Beban Beban Beban Plat Beban Beban Jumlah
Kuda - SAP
Beban Atap Gording Penyambung Bracing Plafon Beban
kuda 2000
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
(kg) (kg)
P1 = P13 350 44 10.442 3.132 1.044 119.52 525,138 526
P2 = P12 300 44 19.593 5.878 1.959 - 371,43 372
P3 = P11 300 44 24.354 7.306 2.435 - 378,095 379
P4 = P10 300 44 29.003 8.701 2.9 - 384,604 385
P5 = P9 300 36.74 35.997 10.793 3.599 - 387,13 388
P6 = P8 300 29.37 39.593 11.878 3.959 - 384,8 385
P7 300 22 27.675 8.302 2.767 - 360,744 361
P14 = P24 - - 12.582 3.774 1.258 95.76 112,614 113
P15 = P23 - - 21.107 6.332 2.11 95.76 91,631 92
P16 = P22 - - 25.866 7.76 2.586 95.76 131,972 132
P17 = P21 - - 30.516 9.514 3.051 95.76 138,481 139
P18 = P20 - - 35.793 10.737 3.579 95.76 145,869 146
P19 - - 55.79 16.737 5.579 95.04 173,146 174

 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1,P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11 P12, P13
=100 kg

 Beban Angin
Perhitungan beban angin :

W7 W8

W6 W9
18 19 W10
W5
17 20 W11
W4
16 21 W12
W3 35
15 36 37 22
W13
W2 33 34 38
14 31 32
29 30 39 40 23 W14
W1 41 42
13 27 28 43 44 24
25 26 45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 3.32. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin

commit to= user


Beban angin kondisi normal, minimum 25 kg/m2

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 123
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1) Koefisien angin tekan = 0,02  0,40


= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan abop x koef. angin tekan x beban angin
= 7 x 0,2 x 25 = 35 kg
b) W2 = luasan bcno x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
c) W3 = luasan cdmn x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
d) W4 = luasan delm x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
e) W5 = luasan efkl x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
f) W6 = luasan fgjk x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25 = 30 kg
g) W7 = luasan ghij x koef. angin tekan x beban angin
= 3 x 0,2 x 25 = 15 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W8 = luasan ghij x koef. angin hisap x beban angin
= 3 x -0,4 x 25 = -30 kg
b) W9 = luasan fgjk x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
c) W10 = luasan efkl x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
d) W11 = luasan delm x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
e) W12 = luasan cdmn x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
f) W13 = luasan bcno x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25 = -60 kg
g) W14 = luasan abop x koef. angin hisap x beban angin
= 7 x -0,4 x 25 = -70commit
kg to user

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 124
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 3.29. Perhitungan beban angin

Beban Beban W x Cos  Input W y Sin  Input


Angin (kg) (kg) SAP2000 (kg) SAP2000

W1 35 30.31 31 17.5 18
W2 30 25.98 26 15 15
W3 30 25.98 26 15 15
W4 30 25.98 26 15
15
W5 30 25.98 26 15 15
W6 30 25.98 26 15 15
W7 15 12.99 13 7.5 8
W8 -30 -25.98 -26 -15 -15
W9 -60 -51.96 -52 -30 -30
W10 -60 -51.96 -52 -30 -30
W11 -60 -51.96 -52 -30 -30
W12 -60 -51.96 -52 -30 -30
W13 -60 -51.96 -52 -30 -30
W14 -70 -60.62 -61 -35 -35
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000
diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai
berikut :

Tabel 3.30. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
1 7562,67 -
2 7562,67 -
3 6882,04 -
4 6211,38 -
5 5518,67 -
6 4812,87 -
7 4791,27 -
8 5475,47 commit to user -

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 125
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
9 6146,58 -
10 6795,64 -
11 7454,67 -
12 7454,67 -
13 - 8705,46
14 - 7948,42
15 - 7202,79
16 - 6431,88
17 - 5645,95
18 - 4850,88
19 - 4838,95
20 - 5585,37
21 - 6322,65
22 - 7044,92
23 - 7741,89
24 - 8450,29
25 135,60 -
26 - 780,91
27 493,25 -
28 - 1009,49
29 912,90 -
30 - 1358,78
31 1335,75 -
32 - 1737,82
33 1763,24 -
34 - 2130,57
35 4162,95 -
36 - 2066,09
commit to user
37 1714,64 -

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 126
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan(-)
kg kg
38 - 1684,64
39 1299,30 -
40 - 1316,41
41 888,60 -
42 - 976,97
43 481,10 -
44 - 756,13
45 135,60 -

3.8.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama B

a. Perhitungan profil batang tarik


Pmaks. = 7562,67 kg
L = 1,33 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. =  .fy .Ag

Pmaks. 7562,67
Ag    3,50 cm2
 .f y 0,9.2400

Kondisi fraktur
Pmaks. =  .fu .Ae

Pmaks. =  .fu .An.U


Pm aks. 7562,67
An    2,67 cm 2
.f u .U 0,9 .3700 .0,85
L 133
i min    0,55 cm2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7
Dari tabel didapat Ag = 9,40 cm2
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 127
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

i = 2,12 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 3,50/2 = 1,75 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (2,67/2) + 1.1,47.0,7
= 2,36 cm2
Digunakan  70.70.7 maka, luas profil 9,40 > 2,36 ( aman )
inersia 2,12 > 0,55 ( aman )
Jadi,baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70.70.7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk KK utama batang
tarik.

b. Perhitungan profil batang tekan


Pmaks. = 8705,46 kg
L = 1,50 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil  70.70.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2. 9,40 = 18,8 cm2
r = 2,12 cm = 21,2 mm
b = 70 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
70 200
b 200
 =  = 10  12,910
t fy 7 240
kL fy
λc 
r  2E
commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 128
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1 (1500) 240

21,2 3,14 x2 x105
2

= 0,78

Karena 0,25 < c <1,2 maka :


1,43
 
1,6 - 0,67 c

1,43
 = 1,32
1,6 - 0,67 .0,78

f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 1880 = 341818,18 N = 34181,81 kg
 1,32
P max 8705,46
  0,30 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x34181 ,81
Jadi, baja profil double siku-siku sama kaki (  ) dengan dimensi 70. 70. 7
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk KK utama batang
tekan.

3.8.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut () = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
 Teg. Geser = 0,6 .  ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
 Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 .  ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
commit to user
 Kekuatan baut :

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 129
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a) Pgeser = 2 . ¼ .  . d2 .  geser
= 2 . ¼ .  . (15,9)2 . 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak =  . d .  tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 8705,46
n   2,28 ~ 3 buah baut
Pgeser 3810,35
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d  S1  3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm = 4,0 cm
b) 2,5 d  S2  7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm = 8,0 cm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut () = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
 Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 .  ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
 Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 .  ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
 Kekuatan baut : commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 130
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a) Pgeser = 2 . ¼ .  . d2 .  geser
= 2 . ¼ .  . (15,9)2 . 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak =  . d .  tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
Pmaks. 7562,67
n   1,98 ~ 3 buah baut
Pgeser 3810,35
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d  S1  3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm = 4,0 cm
b) 2,5 d  S2  7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm = 8,0 cm

Tabel 3.31. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1  70. 70. 7 3  15,9


2  70. 70. 7 3  15,9
3  70. 70. 7 3  15,9
4  70. 70. 7 3  15,9
5  70. 70. 7 3  15,9
6  70. 70. 7 3  15,9
7  70. 70. 7 3  15,9
8  70. 70. 7 3  15,9
9  70. 70. 7 3  15,9
10  70. 70. 7 3  15,9
11  70. 70. 7 3  15,9
12  70. 70. 7commit to user
3  15,9

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 131
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

13  70. 70. 7 3  15,9


14  70. 70. 7 3  15,9
15  70. 70. 7 3  15,9
16  70. 70. 7 3  15,9
17  70. 70. 7 3  15,9
18  70. 70. 7 3  15,9
19  70. 70. 7 3  15,9
20  70. 70. 7 3  15,9
21  70. 70. 7 3  15,9
22  70. 70. 7 3  15,9
23  70. 70. 7 3  15,9
24  70. 70. 7 3  15,9
25  70. 70. 7 3  15,9
26  70. 70. 7 3  15,9
27  70. 70. 7 3  15,9
28  70. 70. 7 3  15,9
29  70. 70. 7 3  15,9
30  70. 70. 7 3  15,9
31  70. 70. 7 3  15,9
32  70. 70. 7 3  15,9
33  70. 70. 7 3  15,9
34  70. 70. 7 3  15,9
35  70. 70. 7 3  15,9
36  70. 70. 7 3  15,9
37  70. 70. 7 3  15,9
38  70. 70. 7 3  15,9
39  70. 70. 7 3  15,9
40  70. 70. 7 3  15,9
41  70. 70. 7 3  15,9
42  70. 70. 7 3  15,9
43  70. 70. 7 3  15,9
44  70. 70. 7 3  15,9
45  70. 70. 7commit to user
3  15,9

BAB 3 Perencanaan Atap


Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id 132
digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

commit to user

BAB 3 Perencanaan Atap


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 6
BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

Gambar 6.1 Rencana Denah Balok Anak


commit to user

BAB 6 Balok Anak 154


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
155
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Keterangan :
Balok Anak : As A’ ( 5 – 7 )
Balok Anak : As B’ ( 1 – 11 )
Balok Anak : As E’ ( 1 – 5 )
Balok Anak : As E’ ( 6 – 11 )

Beban Plat Lantai


Beban Mati (qd)
Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2 +
qd = 404 kg/m2

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I

  Lx  
2

Leq ½ Lx Leq = 1/6 Lx 3  4.  


  2.Ly  
Ly
b Lebar Equivalen Tipe II

½Lx
Leq
Leq = 1/3 Lx
Ly
6.2. Lebar Equivalen Balok Anak

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
156
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen


Ukuran Plat Lx Ly Leq Leq
No.
(m2) (m) (m) (segitiga) (trapesium)
1. 3,00 x 4,00 3,00 4,00 - 1,22

6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak

Data : Pembebanan Balok Anak


h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 4000
= 333,33 ~ 350 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 350
= 233,33 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A' ( 5 – 7 )

Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak as A’ ( 5- 7 )

1) Beban Mati (qD)


Pembebanan balok as A’( 6 – 8 )
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = (2 x 1,22) x 404 kg/m2 = 985,76 kg/m +
qD = 1123,76 kg/m

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
157
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2) Beban hidup (qL)


Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (2 x 1,22) x 250 kg/m2
= 610 kg/m
Berikut sketsa gambar perhitungan balok anak as A’ ( 5 – 7 ) menggunakan SAP
2000 versi 8 :
Analisa Stuktur

Gambar 6.4. Gaya Geser Balok Anak as A’ (5-7)

Gambar 6.5. Momen Balok Anak as A’ (5-7)

6.2.1.1. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 390 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 10
f’c = 20 MPa = 292

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
158
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

0,85. fc.  600  0,85 .20 .0,85  600 


b = .  = .  = 0,022
fy  600  fy  390  600  390 
 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,022 = 0,017
1,4
 min = = 0,0036
390

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 2653,10 kgm = 2,653.107 Nmm
Mu 2,653 .10 7
Mn = = = 3,316.107 Nmm
φ 0,8

Mn 3,316 .10 7
Rn = 2
= 2
= 1,56 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.1,56 
 = 1  1 

= .1  1   = 0,0042
m fy  22,94  390 

 min <  <  max  dipakai tulangan tunggal
Digunakan  = 0,0042
Asperlu =  . b . d
= 0,0042. 250 . 292
= 305,92 mm2
As perlu 305 ,92
n = = = 1,5~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2. ¼ .  . 162
= 2. ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > Asperlu (305,92)  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
159
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Mnada = Asada . fy (d – a/2)


= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29 . 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 3,32 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 1533,55 kgm = 1,534.107 Nmm
Mu 1,534 .10 7
Mn = = = 1,92 .107 Nmm
φ 0,8

Mn 1,92 .10 7
Rn = 2
= 2
= 0,90 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.0,90 
 = 1  1  = .1  1   = 0,0024
m  fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu = min . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
As perlu 262 ,8
n = = = 1,3 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > Asperlu (262,8)  Aman..!!

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
160
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

As ada  fy 401,92  390


a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = Asada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 1,92 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Vu = 3360,30 kg = 33603 N
f’c = 20 Mpa
fy = 390 Mpa
d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 . 250 . 292 = 54410,99 N


Ø Vc = 0,75 . 54410,99 N
= 40808,24 N
3 Ø Vc = 3 . 40808,24 N
= 122424,72 N
Syarat tulangan geser : Vu < Ø Vc
Karena Vu > ½ Ø Vc = 33603 N > ½. 40808,24 N
= 33603 N > 20404,12 N
maka di pakai tulangan geser minimum.
ØVs perlu = Vu – 1/2 Ø Vc = 33603 N – 20404,12 N = 13198,88 N
Vsperlu 13198 ,88
Vs perlu = = = 17598,51 N
0,75 0,75
S max = d/2 = 292/2 = 146 mm ~ 150 mm
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
161
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Di pakai S = 140 mm

75. f ' c bw .s 75 . 20 250 .140


Av  .  .  40 ,76 mm 2
1200 fy 1200 240

1 bw .s 1 250 .140
.  .  48,61
3 fy 3 240

1 b .s
Karena Av < . w , maka dipakai Av = 48,61 mm2
3 fy
Av . fy . d 48,61 240  292
Vs ada =   24332,78 N
S 140
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
24332,78 N > 17598,51 N...... (Aman)
Jadi, dipakai sengkang  10 – 150 mm

Gambar 6.6. Penulangan Tumpuan dan Lapangan Balok Anak as A’ (5-7)

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
162
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

6.2.2 Pembebanan Balok Anak as B' ( 1 – 11 )

Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak as B' ( 1 – 11 )

1. Beban Mati (qD)


Berat sendiri = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban Plat = (1,22 x 2) x 404 kg/m2 = 985,76 kg/m +
qD = 1123,76 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan250 kg/m2
qL = (1,22 x 2) x 250 kg/m2 = 610 kg/m
Berikut sketsa gambar perhitungan balok anak as B’ ( 1 – 11 ) menggunakan SAP
2000 versi 8 :
Analisa Stuktur

Gambar 6.8. Gaya Geser Balok Anak as B' ( 1 – 11 )

Gambar 6.9. Momen Balok Anak as B' ( 1 – 11 )


commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
163
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

6.2.2.1. Perhitungan Tulangan Elemen as B’ ( 1 -13 )

Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 390 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 10 = 292
f’c = 20 MPa
0,85. fc.  600  0,85 .20 .0,85  600 
b = .  = .  = 0,022
fy  600  fy  390  600  390 
 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,029 = 0,017
1,4
 min = = 0,0036
390

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 2252,94 kgm = 2,253.107 Nmm
Mu 2,253 .10 7
Mn = = = 2,82.107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,82 .10 7
Rn = 2
= 2
= 1,32 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.1,32 
 = 1  1  = .1  1   = 0,0035
m  fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu = min . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
164
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu (262,8)  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = Asada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4.29 . 107 Nmm > 2,82 .107 Nmm ( Dipakai tulangan 2 D 16 mm )

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar sebagai berikut:


Mu = 1683,61 kgm = 1,684.107 Nmm
Mu 1,684 .10 7
Mn = = = 2,1 .107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,1.10 7
Rn = = = 0,99 N/mm2
b.d 2 250 .292 2
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.0,99 
 = 1  1 

= .1  1   = 0,0026
m fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu =  . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
165
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = Asada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 2,1 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Vu = 3260,26kg = 32603 N
f’c = 20 Mpa
fy = 390 Mpa
d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 . 250 . 292
= 54410,99 N
Ø Vc = 0,75 . 54410,99 N
= 40808,24 N
3 Ø Vc = 3 . 40808,24 N
= 122424,72 N
Syarat tulangan geser : Vu < Ø Vc

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
166
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Karena Vu > ½ Ø Vc = 32603 N > ½. 40808,24 N


= 32603 N > 20404,12 N
maka di pakai tulangan geser minimum.
ØVs perlu = Vu – 1/2 Ø Vc = 32603 N – 20404,12 N = 12198,88 N
Vsperlu 12198 ,88
Vs perlu = = = 16265,17 N
0,75 0,75
S max = d/2 = 292/2 = 146 mm ~ 150 mm
Di pakai S = 140 mm
75. f ' c bw .s 75 . 20 250 .140
Av  .  .  40 ,76 mm 2
1200 fy 1200 240

1 bw .s 1 250 .140
.  .  48,61
3 fy 3 240

1 b .s
Karena Av < . w , maka dipakai Av = 48,61 mm2
3 fy
Av . fy . d 48,61 240  292
Vs ada =   24332,78 N
S 140
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
24332,78 N > 16265,17 N...... (Aman)
Jadi, dipakai sengkang  10 – 150 mm

Gambar 6.10. Tulangan Tumpuan dan Lapangan Balok Anak as B' ( 1 – 11 )

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
167
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

6.2.3 Pembebanan Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

Gambar 6.11. Lebar Equivalen Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

1. Beban Mati (qD)


Pembebanan balok as E’ ( 1 – 5 )
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = ( 2 x 1,22 ) x 404 kg/m2 = 985,76 kg/m+
qD = 1123,76 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup lantai untuk gedung kuliah digunakan 250 kg/m2
qL = (1,22 x 2) x 250 kg/m2
= 610 kg/m
Berikut sketsa gambar perhitungan balok anak as E’ ( 1 – 5 ) menggunakan SAP
2000 versi 8 :
Analisa Stuktur

Gambar 6.12. Gaya Geser Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
168
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 6.13. Momen Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

6.2.3.1. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 390 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 10 = 292
f’c = 20 MPa
0,85. fc.  600  0,85 .20 .0,85  600 
b = .  = .  = 0,022
fy  600  fy  390  600  390 
 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,022 = 0,017
1,4
 min = = 0,0036
390

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 2280,07 kgm = 2,280.107 Nmm
Mu 2,280 .10 7
Mn = = = 2,85.107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,85 .10 7
Rn = 2
= 2
= 1,34 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
169
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1 2.m.Rn  1  2.22,94.1,34 
 = 1  1  = .1  1   = 0,0036
m  fy  22,94  390 

 =  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan  = 0,0036
Asperlu = . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu (262,8)  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = Asada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 2,85 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 1673,43 kgm = 1,673.107 Nmm
Mu 1,673 .10 7
Mn = = = 2,09 .107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,09 .10 7
Rn = 2
= 2
= 0,98 N/mm2
b.d 250 . 292

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
170
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.0,98 
 = 1  1 

= .1  1   = 0,0026
m fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu = min . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = Asada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 2,09 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Vu = 3267,04 kg = 32670 N
f’c = 20 Mpa
fy = 390 Mpa
d = 292 mm
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
171
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 . 250 . 292
= 54410,99 N
Ø Vc = 0,75 . 54410,99 N
= 40808,24 N
3 Ø Vc = 3 . 40808,24 N
= 122424,72 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Karena Vu > ½ Ø Vc = 32670,04 N > ½. 40808,24 N
= 32670,04 N > 20404,12 N
maka di pakai tulangan geser minimum.
ØVs perlu = Vu – 1/2 Ø Vc = 32670,04 N – 20404,12 N = 12265,92 N
Vsperlu 12265 ,92
Vs perlu = = = 16354,56 N
0,75 0,75
S max = d/2 = 292/2 = 146 mm ~ 150mm
Di pakai S = 140 mm
75. f ' c bw .s 75 . 20 250 .140
Av  .  .  40 ,76 mm 2
1200 fy 1200 240

1 bw .s 1 250 .140
.  .  48,61
3 fy 3 240

1 b .s
Karena Av < . w , maka dipakai Av = 48,61 mm2
3 fy
Av . fy . d 48,61 240  292
Vs ada =   24332,78 N
S 140
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
24332,78 N > 16354,56 N...... (Aman)
Jadi, dipakai sengkang  10 – 150 mm

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
172
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 6.14. Penulangan Tumpuan dan Lapangan Balok Anak as E’ (1–5)

6.2.4 Balok Anak as E’ ( 6 - 11 )

Gambar 6.15. Lebar Equivalen Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

1. Beban Mati (qD)


Berat sendiri = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban Plat = (1,22 x 2) x 404 kg/m2 = 985,76 kg/m +
qD = 1123,76 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup lantai digunakan 250 kg/m2
qL = (1,22 x 2) x 250 kg/m2
= 610 kg/m
Berikut sketsa gambar perhitungan balok anak as E’ ( 6 – 11 ) menggunakan SAP
2000 versi 8 :

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
173
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Sketsa Struktur :

Gambar 6.16. Gaya Geser Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

Gambar 6.17. Momen Balok Anak as E’ ( 1 – 5 )

6.2.4.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak as E’ (6-11)

Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 390 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 10 = 292
f’c = 20 MPa
0,85. fc.  600  0,85 .20 .0,85  600 
b = .  = .  = 0,022
fy  600  fy  390  600  390 
 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,022 = 0,017
1,4
 min = = 0,0036
390

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
174
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 2246,03 kgm = 2,246.107 Nmm
Mu 2,246 .10 7
Mn = = = 2,81.107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,81 .10 7
Rn = 2
= 2
= 1,32 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.1,32 
 = 1  1 

= .1  1   = 0,0035
m fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu = min . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu (262,8)  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 2,81 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
175
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:


Mu = 1686,20 kgm = 1,686.107 Nmm
Mu 1.686 .10 7
Mn = = = 2,11 .107 Nmm
φ 0,8

Mn 2,11 .10 7
Rn = 2
= 2
= 0,99 N/mm2
b.d 250 .292
fy 390
m = ,
= = 22,94
0,85 . f c 0,85 .20

1 2.m.Rn  1  2.22,94.0,99 
 = 1  1 

= .1  1   = 0,0026
m fy  22,94  390 

 <  min  dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0036
Asperlu = min . b . d
= 0,0036. 250 . 292
= 262,8 mm2
As perlu 262 ,8
n = = = 1,31 ~ 2 tulangan
1/4 .  .16 2
200 ,96
Asada = 2 . ¼ .  . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu  Aman..!!
As ada  fy 401,92  390
a =  = 36,88
0,85  f' c  b 0,85  20  250
Mnada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 390 (292 – 36,88/2)
= 4,29. 107 Nmm
Mnada > Mn  Aman..!!
4,29 . 107 Nmm > 2,11 .107 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 16 mm
commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
176
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Vu = 3258,53 kg = 32585,3 N
f’c = 20 Mpa
fy = 390 Mpa
d = 292 mm

Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 20 . 250 . 292 = 54410,99 N


Ø Vc = 0,75 . 54410,99 N
= 40808,24 N
3 Ø Vc = 3 . 40808,24 N
= 122424,72 N
Syarat tulangan geser : Vu < Ø Vc
Karena Vu > ½ Ø Vc = 32585,3 N > ½. 40808,24 N
= 32585,3 N > 20404,12 N
maka di pakai tulangan geser minimum.
ØVs perlu = Vu – 1/2 Ø Vc = 32585,3 N – 20404,12 N = 12181,18 N
Vsperlu 12181 ,18
Vs perlu = = = 16241,57 N
0,75 0,75
S max = d/2 = 292/2 = 146 mm ~ 150mm
Di pakai S = 140 mm

75. f ' c bw .s 75 . 20 250 .140


Av  .  .  40 ,76 mm 2
1200 fy 1200 240

1 bw .s 1 250 .140
.  .  48,61
3 fy 3 240

1 b .s
Karena Av < . w , maka dipakai Av = 48,61 mm2
3 fy
Av . fy . d 48,61 240  292
Vs ada =   24332,78 N
S 140

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
177
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)


24332,78 N > 16241,57 N...... (Aman)
Jadi, dipakai sengkang  10 – 150 mm

Gambar 6.18. Penulangan Tumpuan dan Lapangan Balok Anak as E’ (1 – 5)

commit to user

BAB 6 Balok Anak


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 4
PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting
untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan
dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .

Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak


strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga
harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran
hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

Gambar 4.1 Perencanaan tangga

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga 132


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
133
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Gambar 4.2 Detail tangga

Data – data tangga :


Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 190 cm
Lebar datar = 400 cm
Tebal plat tangga = 15 cm
Tebal plat bordes tangga = 14 cm
Dimensi bordes = 100 x 400 cm
Lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 20 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
 = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50
= 340 < 350……(Ok)
commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
134
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

30
y

20
C B
t’
D A T eq

Ht = 15 cm
Gambar 4.3. Tebal equivalen

BD BC
=
AB AC
AB BC
BD =
AC
20  30
=
202  302
= 16,64 cm
t eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16,64
= 11,09 cm
Jadi total equivalent plat tangga :
Y = t eq + ht
= 11,09 + 20
= 31,09 cm
= 0,31 m

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
135
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4.3.2. Perhitungan Beban

a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )


1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,9 x 2400 = 45,6 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,9 x 2100 = 79,8 kg/m
Berat plat tangga = 0.15 x 1,9 x 2400 = 684 kg/m
+
qD = 809,4 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 1,9 x 300 kg/m
= 570 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 809,4 + 1,6 . 570
= 1883,28 kg/m

b. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 )


1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 4 x 2400 = 96 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 4 x 2100 = 168 kg/m
Berat plat bordes = 0,14 x 4 x 2400 = 1344 kg/m
+
qD = 1608 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 4 x 300 kg/m
= 1200kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1608 + 1,6 . 1200
= 3849,6 kg/m

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
136
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan  12 mm


h = 140 mm
d’ = p + 1/2  tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 140 – 26
= 114 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 578,72 kgm = 0,579.107 Nmm
Mu 0,579 .10 7
Mn =   0,7234 .10 7 Nmm
 0,8
fy 240
m =   14 ,12
0,85 . fc 0,85 .20

0,85.fc  600  0,85 .20  600 


b = ..  = .0,85 .  = 0,043
fy  600  fy  240  600  240 

max = 0,75 . b = 0,75 . 0,043 = 0,032


min = 0,0025
Mn 0,7234.10 7
Rn =   0, 293 N/mm
b.d 2 1900.114
2

1 2.m.Rn  1  2.14,12.0,293 
 ada = 1  1   = . 1  1   = 0,00123
m  fy  14,12  240 

 ada < min
di pakai min = 0,0025
As = min . b . d = 0,0025 x 1900 x 114 = 541,5 mm2
Dipakai tulangan  12 mm = ¼ .  . 122 = 113,04 mm2
commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
137
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

541,5
Jumlah tulangan =  4,8 ≈ 5 buah
113 ,04
1000
Jarak tulangan 1 m = = 200 mm
5
Dipakai tulangan  12 mm – 200 mm
As yang timbul = 5. ¼ .π. d2
= 5 . ¼ . 3,14 . (12)2
= 565,2 mm2 > As (541,5 mm2) Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1242,77 kgm = 1,243 . 107 Nmm
1,243 .10 7
Mn =  1,55.10 7 Nmm
0,8
fy 240
m =   14 ,12
0,85 . fc 0,85 .20

0,85.fc  600  0,85 .20  600 


b = ..  = .0,85 .  = 0,043
fy  600  fy  240  600  240 

max = 0,75 . b = 0,75 . 0,043 = 0,032


min = 0,0025
Mn 1,55.107
Rn =   0,63 N/mm2
1900.114
2 2
b.d

1 2.m.Rn  1  2.14,12.0,63 
 ada = 1  1   = . 1  1   = 0,0027
m  fy  14,12  240 

max >  ada > min
di pakai ada = 0,0027
As = ada . b . d = 0,0027 x 1900 x 114 = 578,70 mm2
Dipakai tulangan  12 mm = ¼ .  . 122 = 113,04 mm2

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
138
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

578 ,70
Jumlah tulangan dalam 1 m = = 5,1  6 tulangan
113 ,04
1000
Jarak tulangan 1 m = = 166 mm ~ 150 mm
6
Dipakai tulangan  12 mm – 150 mm
As yang timbul = 6 . ¼ x  x d2
= 6 x ¼ x 3,14 x 122
= 678,24 mm2 > As (578,70 mm2) Aman !

4.5 Perencanaan Balok Bordes

Gambar 4.4. Penampang balok

Data – data perencanaan balok bordes:


h = 300 mm b = 150 mm
tul = 12 mm sk = 8 mm
d = h – d` d’ = 30 mm
= 300 – 30 = 270 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)


Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m
Berat plat bordes = 0,14 x 1 x 2400 = 336 kg/m

commit qD = 954 kg/m


to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
139
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

2. Beban hidup (qL) = 300 kg/m


3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 954 + 1,6 .300
= 1624,8 kg/m
4. Beban reaksi bordes
Re aksi bordes
qU =
lebar bordes
1624 ,8
=
1,0
= 1624,8 kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:
Mu = 2456,16 kgm = 2,456.107 Nmm
Mu 2,456.10 7
Mn =  = 3,07.107 Nmm
φ 0,8
fy 240
m =   14 ,12
0,85 . fc 0,85 .20

0,85. fc  600  0,85 .20  600 


b = . .  = .0,85 .  = 0,043
fy  600  fy  240  600  240 

max = 0,75 . b = 0,75 . 0,043 = 0,032


1,4
min = = 0,0058
fy

Mn 3,07.10 7
Rn =   2,81 N/mm
b.d 2 150.(270) 2

1 2.m.Rn  1  2.14,12.2,81 
 ada = 1  1   = 1  1   = 0,013
m  fy  14,12  240 

max >  ada > min
commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
140
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

As =  ada . b . d = 0,013 x 150 x 270 = 521,14 mm2


Dipakai tulangan  12 mm
As = ¼ .  . (12)2 = 113,04 m2
521 ,14
Jumlah tulangan = = 4,6 ≈ 5 buah
113 ,04
As yang timbul = 5 . ¼ . π . d2
= 5 . ¼ . 3,14 . (12)2
= 565,2 mm2 > As (521,14 mm2) Aman !
Dipakai tulangan 5  12 mm

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:
Vu = 4236,96 kg = 42369,6 N

Vc = 1 / 6 . b.d. f' c .

= 1/6 . 150 . 270. 20 = 30186,9 N


 Vc = 0,75 . Vc
= 0,75 . 30186,9 N = 22640,19
3 Vc = 3 . Vc
= 67920,56 N
Vu >  Vc perlu tulangan geser
Vu 42369 ,6
Vn =  = 56492,8 N
0,75 0,75
Vs = Vn – Vc = 56492,8 – 30186,9 = 26305,9 N
Digunakan sengkang 8
1
(2. .3,14.8 2 ).240.270
Av. fy.d 4
s =  = 247,5 mm
Vs 26305,9
smax = d/2 = 270/2 = 135 mm
Jadi, dipakai sengkang dengan tulangan  8 – 100 mm.
commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
141
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

PU

MU
120

115
150 120
5
20

Cor Rabat t=5 cm 45 30 45


Urugan Pasir t=5 cm

Gambar 4.5. Pondasi Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m dan dimensi 1,2 x 1,2 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1200 x 1200 mm
 tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
 tanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Pu = 1860,25 kg
Mu = 1242,77 kg.m
d = h – d’ = 250 – (70 + 6) = 174 mm
Pu 1860,25
Cek ketebalan = d  
.1 / 6. fc.b 0,6.1 / 6. 20 .1200

174 ≥ 120,08 mm
Tebal telapak = 120,08 + 70 = 190,08 mm < 250 mm .......... ok

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
142
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

4.7. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi


Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,2 x 1,2 x 0,25 x 2400 = 864 kg
Berat tanah = 2 (0,45x 1,2x1,5) x 1700 = 2754 kg
Berat kolom = 0,3 x 1,2 x 1,15 x 2400 = 993,6 kg
Pu = 1860,25 kg
+
P = 6471,85 kg

e =
M 
1242,77
= 0,19 kg < 1/6.B
P 6471,85

= 0,19 kg < 1/6.1,2


= 0,19 kg < 0,2 ......... ok
 Mu
 yang terjadi = 
A 1
.b.L2
6
6471,85 1242 ,77
 tanah =  = 8809,51 kg/m2
1 / 6.1,2.1,2 
2
1,2.1,2

= 8809,51 kg/m2 < 20000 kg/m2


= σ yang terjadi <  ijin tanah…...............Ok!

4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur

Mn = ½ .  . t2 = ½ . 8809,51. (0,25)2 = 275,30 kg/m = 0,275.10 7 Nmm


0,275 .10 7
Mn = = 0,34.107 Nmm
0,8
fy 240
m =   14 ,12
0,85 . f ' c 0,85 .20

0,85 . f'c  600  0,85 .20  600 


b =   = .0,85 .  = 0,043
fy  600  fy  240  600  240 

 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,043 = 0,032


commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
143
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

1,4 1,4
 min =   0,0058
fy 240

Mn 0,34.10 7
Rn =  = 0,095
b.d 2 1200.1742

1 2m . Rn  1  2.14,12.0,095 
 perlu = 1  1  = . 1  1   = 0,00040

m fy  14 ,12  
  240 
 perlu <  min
dipakai  min = 0,0058
As perlu =  min. b . d = 0,0058. 1200 . 174 = 1218 mm2
digunakan tul D 12 =¼..d2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
1218
Jumlah tulangan (n) = = 10,8 ~11 buah
113 ,04
1000
Jarak tulangan = = 90,9 ~ 100 mm
11
As yang timbul = 11 x 113,04
= 1243,44 > As (1218 mm2) Ok!
Sehingga dipakai tulangan  12 – 100 mm

4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser

Vu =  x A efektif
= 8809,51 x (0,45 x 1,2)
= 4757,13 N
Vc = 1 / 6 . f' c . b. d

= 1 / 6 . 20 . 1200.174
= 155630,33 N

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
144
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Vc = 0,75 . Vc
= 0,75.155630,33
= 116722,75 N
3 Vc = 3 .  Vc
= 3. 95303,73
= 350168,24 N
Vu <  Vc tidak perlu tulangan geser .

commit to user

BAB 4 Perencanaan Tangga


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

BAB 5
PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Plat Lantai

Gambar 5.1. Denah plat lantai

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


145
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
146
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup gedung untuk ruang kuliah = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400x1 = 288 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400x1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600x1 = 32 kg/m2
qD = 411 kg/m2
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen

Perhitungan momen untuk pelat dua arah yaitu dengan tabel momen per meter
lebar dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata.

Gambar 5.2.toPlat
commit usertipe A

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
147
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Ly 4
  1,33
Lx 3
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2.(3)2 .31 = 249,20 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2.(3)2 .19 = 152,74 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2.(3)2 .69 = -554,68 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893.2.(3)2 .57 = -485,21 kg m
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 5.1 Rekapitulasi Perhitungan Plat Lantai


Ly/Lx
TIPE PLAT Mlx Mly Mtx Mty
(m) (kgm) (kgm) (kgm) (kgm)

4
= 1,33 249,20 152,74 -554,68 -485,21
3

4
=1 300,12 300,12 -743,14 -743,12
4

3
= 1,5 72,35 34,17 -152,74 -114,55
2

4
=2 146,48 42,87 -296,54 -203,65
2

5.4. Penulangan Plat Lantai

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:


Mlx = 300,12 kg.m
Mly = 300,12 kg.m
Mtx = -743,14 kg.m
commit to user
Mty = -743,12 kg.m

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
148
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm


p = 20 mm
Diameter tulangan (  ) = 10 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½ = 20 + 5
= 25 mm
b = 1000 mm
fy = 240 Mpa
f’c = 20 Mpa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 25 = 95m
Tinggi efektif

dy
dx
h

d'

Gambar 5.3 Perencanaan tinggi efektif

dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy =h–p–Ø-½Ø
= 120 – 20 - 12 - 5 = 83 mm
untuk plat digunakan
0,85. fc  600 
b = . . 
fy  600  fy 
0,85 .20  600 
= .0,85 . 
240  600  240 
= 0,0430
max = 0,75 . b
= 0,0323
commit to user
min = 0,0025 ( untuk pelat )

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
149
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.4.1. Penulangan Lapangan Arah X

Mu = 300,12 kg m = 0,30012 . 107 Nmm


Mu 0,30012 .10 7
Mn = =  0,375 .10 7 Nmm
 0,8

Mn 0,375.107
Rn =   0,416 N/mm2
1000.95
2 2
b.d
fy 240
m =   14 ,118
0,85 . f ' c 0,85 .20

1  2m.Rn 
perlu = .1  1  
m fy 

1  2.14,118.0,416 
= .1  1  

14,118  240 
= 0,0018
perlu < min, di pakai  min = 0,0025
As =  min . b . d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan  10 = ¼ .  . (10)2 = 78,5 mm2
237 ,5
Jumlah tulangan =  3,02 ~ 4 buah
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' =  250 mm
4
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240  200 mm
As yang timbul = 4. ¼ .  . (10)2
= 314 mm2 > As (237,5 mm2 )….…ok
Dipakai tulangan  10 mm - 200 mm

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
150
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.4.2. Penulangan Lapangan Arah Y

Mu = 300,12 kg m = 0,30012 . 107 Nmm


Mu 0,30012 .10 7
Mn = =  0,3752 .10 7 Nmm
 0,8

Mn 0,3752.10 7
Rn =   0,5446 N/mm2
1000.83
2 2
b.d
fy 240
m =   14 ,118
0,85 . f ' c 0,85 .20

1  2m.Rn 
perlu = .1  1  
m fy 

1  2.14,118.0,5446 
= .1  1  

14,118  240 
= 0,0023
 > min, di pakai  min = 0,0025
As =  min . b . d
= 0,0025. 1000 . 83
= 207,5 mm2
Digunakan tulangan  10 = ¼ .  . (10)2 = 78,5 mm2
207 ,5
Jumlah tulangan =  2,6 ~ 3 buah.
78 ,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' =  333,33 mm
3
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm ~ 200 mm
As yang timbul = 3. ¼ .  . (10)2
= 235,5 > As (207,5 mm2)….…ok!
Dipakai tulangan  10 mm - 200 mm

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
151
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.4.3. Penulangan Tumpuan Arah X

Mu = 743,14 kg m = 0,74314 x107 Nmm


Mu 0,74314 .10 7
Mn = =  0,929.10 7 Nmm
 0,8

Mn 0,929.107
Rn =   1,029 N/mm2
1000.95
2 2
b.d
fy 240
m =   14 ,118
0,85 . f ' c 0,85 .20

1  2m.Rn 
perlu = .1  1  
m fy 

1  2.14,118.1,029 
= . 1  1  

14 ,118  240 
= 0,00443
 < max
 > min, di pakai perlu = 0,00443
As = perlu . b . d
= 0,00443 . 1000 . 95
= 420,85 mm2
Digunakan tulangan  10 = ¼ .  . (10)2 = 78,5 mm2
420 ,85
Jumlah tulangan =  5,36 ~ 6 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' =  166,66 ~ 150 mm
6
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm ~ 200 mm
As yang timbul = 6. ¼ .  . (10)2
= 471 > As ( 420,85 mm2 ).. ..…ok!
Dipakai tulangan  10 mm – 200 mm

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
152
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.4.4. Penulangan Tumpuan Arah Y

Mu = 743,12 kg m = 0,74312 x107 Nmm


Mu 0,74312 .10 7
Mn = =  0,929.10 7 Nmm
 0,8

Mn 0,929.107
Rn =   1,029 N/mm2
1000.83
2 2
b.d
fy 240
m =   14 ,118
0,85 . f ' c 0,85 .20

1  2m.Rn 
perlu = .1  1  
m fy 

1  2.14,118.1,029 
= . 1  1  

14 ,118  240 
= 0,00443
 < max
 > min, di pakai perlu = 0,00443
As = perlu . b . d
= 0,00443 . 1000 . 83
= 367,69 mm2
Digunakan tulangan  10 = ¼ .  . (10)2 = 78,5 mm2
367 ,69
Jumlah tulangan =  4,68 ~ 5 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m' =  200 mm
5
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm ~ 200 mm
As yang timbul = 5. ¼ .  . (10)2
= 392,5 > As ( 367,69 mm2 )….. …ok
Dipakai tulangan  10 mm – 200 mm

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
153
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

5.5. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :


Tulangan lapangan arah x  10 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y  10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x  10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y  10 – 200 mm

commit to user

BAB 5 Plat Lantai


9.3. Volume Pekerjaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

NO URAIAN PEKERJAAN LOKASI PANJANG LEBAR TINGGI JML VOLUME SATUAN

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lokasi 42.00 24.00 1.00 1,008.00 M2
2 Pengukuran dan Bouwplank 84.00 48.00 1.00 132.00 M'
3 Brak bahan dan Direksi Keet 6.00 6.00 36.00 Ls

II PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah
Galian tanah pondasi footplat 2.50 2.50 2.00 47.00 587.50 M3
Galian tanah pondasi batu kali 124.00 ½(0,30+0,75) 0.80 1.00 52.08 M3
Galian tanah pondasi tangga 1.90 1.20 1.50 1.00 3.42 M3
Galian septictank 2.60 1.45 2.00 1.00 7.54 M3
Galian peresapan 4.00 1.00 1.50 1.00 6.00 M3
TOTAL 656.54 M3
2 Urugan tanah kembali
Volume pondasi footplat 6.00 1.50 47.00 423.00 M3
Volume pondasi batu kali 124.00 0.26 32.24 M3
Volume aanstampeng 124.00 0.85 0.15 15.81 M3
Volume pondasi tangga 1.20 0.90 1.20 1.30 M3
TOTAL 472.35 M3
3 Urugan pasir bawah pondasi t=5cm
Urugan pondasi footplat 2.50 2.50 0.05 47.00 14.69 M3
Urugan pondasi batu kali 124.00 0.85 0.05 1.00 5.27 M3
Urugan pondasi tangga 1.90 1.20 0.05 1.00 0.11 M3
TOTAL 20.07 M3
4 Lantai kerja bawah pondasi
Pondasi footplat 2.50 2.50 0.05 47.00 14.69 M3
Pondasi tangga 1.90 1.20 0.05 1.00 0.11 M3
5 Urugan tanah bawah lantai dipadatkan 40.00 16.00 0.05 32.00 M3
8.00 6.00 0.05 2.40 M3
TOTAL 34.40 M3

III PEKERJAAN PONDASI


1 Pondasi batu kali 124.00 0.42 1.00 52.08 M3
2 Batu kosong (aanstampeng ) 124.00 0.85 0.15 1.00 15.81 M3

IV PEKERJAAN BETON
1 Beton footplat
Pondasi footplat 2.50 2.50 0.40 47.00 117.50 M3
Pondasi tangga 1.90 1.20 0.25 1.00 0.57 M3
TOTAL 118.07 M3
2 Beton Kolom 50/50 Lt.1 0.50 0.50 4.00 54.00 54.00 M3
Lt.2 0.50 0.50 4.00 32.00 32.00 M3
TOTAL 86.00 M3
3 Beton balok anak 25/35 88.00 0.25 0.35 1.00 7.70 M3
4 Beton Balok memanjang 25/40 196.00 0.25 0.40 1.00 19.60 M3
5 Beton Balok melintang 30/60 221.00 0.30 0.60 1.00 39.78 M3
6 Beton balok bordes 15/30 4.00 0.15 0.30 1.00 0.18 M3
commit to user
7 Beton ringbalk 25/35 112.00 0.25 0.35 1.00 9.80 M3
8 Beton ringbalk 15/20 122.00 0.15 0.20 1.00 3.66 M3
9 Beton sloof 30/50 258.00 0.30 0.50 1.00 38.70 M3
10 Beton plat tangga 15cm 7.20 1.90 0.15 1.00 2.05 M3
11 Beton plat bordes 14cm 4.00 1.00 0.14 1.00 0.56 M3
12 Beton plat lantai 12cm 4.00 3.00 0.12 40.00 57.60 M3
perpustakaan.uns.ac.id 4.00 4.00 0.12 digilib.uns.ac.id
10.00 19.20 M3
3.00 2.00 0.12 4.00 2.88 M3
4.00 2.00 0.12 1.00 0.96 M3
TOTAL 80.64 M3
12 Beton tritisan 228.00 1.00 0.10 1.00 22.80 M3
13 Plat penutup saluran septictank 2.60 1.45 0.10 1.00 0.38 M3

V PEKERJAAN PASANGAN
1 Spesi bawah lantai 40.00 16.00 0.03 2.00 70.40 M3
8.00 6.00 0.03 2.00 34.88 M3
TOTAL 105.28 M3
2 Pasang dinding batu bata 1:5 Lt.1 240.00 1.00 1.00 240.00 M2
Lt.2 240.00 1.00 1.00 240.00 M2
TOTAL 480.00 M2
4 Plesteran 1:5 Lt.1 240.00 1.00 2.00 480.00 M2
Lt.2 240.00 1.00 2.00 480.00 M2
TOTAL 960.00 M2
6 Aci 960.00 M2

VI PEKERJAAN KAYU
1 Pasang listplank 120.00 1.00 120.00 M'
2 Pasang rangka 40.00 16.00 2.00 1,280.00 M2
8.00 6.00 2.00 96.00 M2
TOTAL 1,376.00 M2
3 Pasang usuk 5/7 dan reng 2/3 754.24 M2

VII PEKERJAAN BESI DAN ALMUNIUM


1 Kusen pintu aluminium
PU 7.50 4.00 30.00 M'
P1 9.50 15.00 142.50 M'
P2 6.92 4.00 27.68 M'
J1 18.14 56.00 1,015.84 M'
BV1 7.88 4.00 31.52 M'
BV2 3.12 4.00 12.48 M'
TOTAL 1,260.02 M'
2 Pintu aluminium
PU 1.60 0.30 4.00 1.92 M2
P1 1.57 0.30 15.00 7.07 M2
P2 0.80 0.30 4.00 0.96 M2
J1 3.38 0.30 56.00 56.78 M2
BV1 2.94 0.30 4.00 3.53 M2
BV2 0.94 0.30 4.00 1.13 M2
TOTAL 71.39 M2

VIII PEKERJAAN KUNCI DAN KACA


1 Kaca bening tebal 5mm
PU 3.55 3.50 4.00 49.70 M2
P1 2.54 1.57 15.00 59.82 M2
P2 2.54 0.80 4.00 8.13 M2
J1 1.88 3.38 56.00 355.85 M2
BV1 0.38 3.94 4.00 5.99 M2
BV2 0.38 0.94 4.00 1.43 M2
commit to user TOTAL 480.91 M2
2 Pasang kunci tanam 26.00 26.00 bh
3 Pasang engsel pintu 52.00 52.00 bh
4 Pasang kait angin 128.00 128.00 bh
IX PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
1perpustakaan.uns.ac.id
Pasang lantai keramik 40/40 40.00 16.00 digilib.uns.ac.id
2.00 1,256.00 M2
8.00 6.00 2.00 96.00 M2
TOTAL 1,328.00 M2
2 Pasang lantai keramik km 30/30 2.00 3.00 4.00 24.00 M2
TOTAL 24.00 M2
3 Pasang dinding keramik km 20/25 3.00 1.50 8.00 36.00 M2
2.00 1.50 4.00 12.00 M2
TOTAL 48.00 M2
4 Pasang lantai keramik tangga 30/30 4.00 1.90 2.00 15.20 M2
5 Pasang lantai bordes tangga 30/30 4.00 1.00 1.00 4.00 M2
TOTAL 19.20 M2

X PEKERJAAN ATAP berat/meter


1 KK A Profil dobel siku 70.70.7 88.04 14.76 2.00 2,598.94 Kg
2 Gording Lips chanel 150 x 75 x 20 x 4,5 399.63 11.00 1.00 4,395.93 Kg
3 Pelat buhul 10 mm 13.44 12.48 2.00 335.46 M2
4 Baut 15,9 mm 540.00 540.00 Pcs
5 Set angkur @ 3/4 - 30 cm 8.00 2.00 16.00 Pcs
7 Bracing Besi Ø 12 mm 10.58 8.00 84.64 M
9 Pipa hollow d=100mm,t=5mm 4.50 2.00 9.00 M
10 KK B Profil dobel siku 70.70.7 88.04 14.76 5.00 6,497.35 Kg
11 Pelat buhul 10 mm 13.44 12.48 5.00 838.66 M2
12 Baut 15,9 mm 1,350.00 1,350.00 Pcs
13 Set angkur @ 3/4 - 30 cm 8.00 5.00 40.00 Pcs
15 Seperempat KK A Profil dobel siku 50.50.5 16.49 7.54 6.00 746.01 Kg
16 Pelat buhul 8mm 3.92 3.64 6.00 85.61 M2
17 Baut 12,7 mm 69.00 414.00 Pcs
18 Set angkur @ 3/4 - 30 cm 4.00 6.00 24.00 Pcs
20 Seperempat KK B Profil dobel siku 50.50.5 16.49 7.54 2.00 248.67 Kg
21 Pelat buhul 8mm 3.92 3.64 2.00 28.54 M2
22 Baut 12,7 mm 69.00 138.00 Pcs
25 Jurai profil doble siku 65.65.7 54.99 13.66 4.00 3,004.54 Kg
26 Pelat buhul 8mm 7.28 6.76 4.00 196.85 M2
27 Baut 12,7 mm 144.00 576.00 Pcs
28 Set angkur @ 3/4 - 30 cm 4.00 4.00 16.00 Pcs
30 KK Trapesium Profil dobel siku 70.70.7 75.79 14.76 2.00 2,237.32 Kg
31 Pelat buhul 8mm 13.44 12.48 2.00 335.46 M2
32 Baut 12,7 mm 285.00 570.00 Pcs
33 Set angkur @ 3/4 - 30 cm 8.00 2.00 16.00 Pcs
35 Pasang genteng 754.24 M2
36 Pasang genteng bumbungan 72.70 M1
Profil double siku 15,332.83 Kg
Plat buhul 10 mm 1,259.73 Kg
Baut 12,7 mm 1,698.00 Pcs
Set angkur @ 3/4 - 30 cm 112.00 Pcs

XI PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1 Pasang List Gypsum 364.00 1.00 364.00 M1

XII PEKERJAAN LISTRIK


1 Pasang instalasi titik TL 36 watt 1.00 114.00 114.00 bh
2 Pasang instalasi titik stop kontak 1.00 20.00 20.00 bh
3 Pasang lampu DL 15 watt commit to user 1.00 8.00 8.00 bh
5 Pasang saklar 1.00 28.00 28.00 bh
6 Pasang Unit Sekring Dengan MCB 1.00 20.00 20.00 bh
7 Pasang penangkal petir 1.00 2.00 2.00 bh

XIII PEKERJAAN SANITASI


1 Septictank dan Peresapan 1.00 2.00 2.00 unit
2perpustakaan.uns.ac.id
Saluran air hujan 175.00 digilib.uns.ac.id
1.00 175.00 M1
3 Pasang Pipa ø 3 " 32.00 1.00 32.00 M1
4 Pasang Pipa ø 2" 125.00 1.00 125.00 M1
5 Pasang kran ø 3/4 " 1.00 18.00 18.00 bh
6 Pasang Wastafel 1.00 8.00 8.00 bh
7 Pasang bak mandi 1.00 4.00 4.00 bh
8 Pasang klosed duduk/monoblok 1.00 4.00 4.00 bh
9 Pasang bak kontrol 45x45 1.00 4.00 4.00 bh
10 Pasang floor drain 1.00 9.00 9.00 bh
11 Pasang Got U-20 124.00 1.00 124.00 M1

XV PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan tembok baru 960.00 960.00 M2

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

`
BAB 10
REKAPITULASI

10.1. Rekapitulasi Rencana Atap

a. Seperempat kuda-kuda

Nomor
Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

1 1,50 m  50. 50 . 5 2  12,7


2 1,50 m  50. 50 . 5 2  12,7
3 1,50 m  50. 50 . 5 2  12,7
4 1,33 m  50. 50 . 5 2  12,7
5 1,33 m  50. 50 . 5 2  12,7
6 1,33 m  50. 50 . 5 2  12,7
7 0,75 m  50. 50 . 5 2  12,7
8 1,50 m  50. 50 . 5 2  12,7
9 1,50 m  50. 50 . 5 2  12,7
10 2,00 m  50. 50 . 5 2  12,7
11 2,25 m  50. 50 . 5 2  12,7

b. Jurai

Nomor
Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

1 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
2 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
3 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
4 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
5 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
6 1,886  65 . 65 . 7 2  12,7
7 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
8 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
commit to user

BAB 10 Rekapitulasi 239


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 240
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor
Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

9 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
10 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
11 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
12 2,036  65 . 65 . 7 2  12,7
13 0,767  65 . 65 . 7 2  12,7
14 2,080  65 . 65 . 7 2  12,7
15 1,533  65 . 65 . 7 2  12,7
16 2,430  65 . 65 . 7 2  12,7
17 2,300  65 . 65 . 7 2  12,7
18 2,974  65 . 65 . 7 2  12,7
19 3,067  65 . 65 . 7 2  12,7
20 3,600  65 . 65 . 7 2  12,7
21 3,833  65 . 65 . 7 2  12,7
22 4,272  65 . 65 . 7 2  12,7
23 4,600  65 . 65 . 7 2  12,7

c. Kuda-kuda Trapesium
Nomor
Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

1 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
2 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
3 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
4 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
5 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
6 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
7 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
8 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
9 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
10 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 241
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor
Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

11 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
12 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
13 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
14 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
15 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
16 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
17 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
18 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
19 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
20 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
21 1,33  70 . 70 . 7 3  12,7
22 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
23 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
24 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
25 0,75  70 . 70 . 7 3  12,7
26 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
27 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
28 2,00  70 . 70 . 7 3  12,7
29 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
30 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
31 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
32 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
33 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
34 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
35 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
36 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
37 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
38 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
39 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
40 2,60  70 . 70 . 7 3  12,7
41 2,25  70 . 70 . 7 3  12,7
commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 242
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor
Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

42 2,00  70 . 70 . 7 3  12,7
43 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
44 1,50  70 . 70 . 7 3  12,7
45 0,75  70 . 70 . 7 3  12,7

d. Kuda-Kuda Utama

Nomor
Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

1 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
2 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
3 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
4 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
5 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
6 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
7 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
8 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
9 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
10 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
11 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
12 1,33 m  70 . 70 . 7 3  15,9
13 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
14 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
15 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
16 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
17 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
18 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
19 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
20 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
21 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
22 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 243
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

Nomor
Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)
Batang

23 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
24 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
25 0,75 m  70 . 70 . 7 3  15,9
26 1,56 m  70 . 70 . 7 3  15,9
27 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
28 2,10 m  70 . 70 . 7 3  15,9
29 2,25 m  70 . 70 . 7 3  15,9
30 2,61 m  70 . 70 . 7 3  15,9
31 3,00 m  70 . 70 . 7 3  15,9
32 3,29 m  70 . 70 . 7 3  15,9
33 3,75 m  70 . 70 . 7 3  15,9
34 3,98 m  70 . 70 . 7 3  15,9
35 4,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
36 3,98 m  70 . 70 . 7 3  15,9
37 3,75 m  70 . 70 . 7 3  15,9
38 3,29 m  70 . 70 . 7 3  15,9
39 3,00 m  70 . 70 . 7 3  15,9
40 2,61 m  70 . 70 . 7 3  15,9
41 2,25 m  70 . 70 . 7 3  15,9
42 2,10 m  70 . 70 . 7 3  15,9
43 1,50 m  70 . 70 . 7 3  15,9
44 1,56 m  70 . 70 . 7 3  15,9
45 0,75 m  70 . 70 . 7 3  15,9

commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 244
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

10.2. Rekapitulasi Penulangan Tangga

No. Jenis Penulangan Jumlah Tulangan


1. Tulangan tangga daerah tumpuan  12 – 200 mm
2. Tulangan tangga daerah lapangan  12 – 150 mm
3. Tulangan lentur balok bordes 5  12 mm
4. Tulangan geser balok bordes Ø 8 – 100 mm
5. Tulangan lentur pondasi tangga Ø 12 – 100 mm

10.3. Rekapitulasi Penulangan Pelat Lantai

Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan


TIPE
Mlx Mly Mtx Mty Arah x Arah y Arah x Arah y
PLAT (kg.m) (kg.m) (kg.m) (kg.m) (mm) (mm) (mm) (mm)
A 249,20 152,74 -554,68 -485,21  10–200  10–200 10–200 10–200

B 300,12 300,12 -743,14 -743,12  10–200  10–200 10–200 10–200

C 72,35 34,17 -152,74 -114,55  10–200  10–200 10–200 10–200

D 146,48 42,87 -296,54 -203,65  10–200  10–200 10–200 10–200

10.4. Rekapitulasi Penulangan Balok Anak

Tulangan Tulangan
No. As Balok Anak Tulangan Geser
Tumpuan Lapangan
1. As A’ (5-7) 300 x 400 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 10 – 150 mm

2. As B’ (1-11) 300 x 400 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 10 – 150 mm

3. As E’ (1-5) 300 x 400 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 10 – 150 mm

4. As E' (6-11) 300 x 400 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 10 – 150 mm

commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 245
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

10.5. Rekapitulasi Penulangan Balok Portal

Tulangan Tulangan
No. Jenis Balok Tulangan Geser
Tumpuan Lapangan
Ring Balk
1. 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 8 – 150 mm
250 x 350
Balok Memanjang
2. 2 D 22 mm 2 D 22 mm Ø 10 – 150 mm
250 x 400
Balok Melintang
3. 6 D 22 mm 6 D 22 mm Ø 10 – 100 mm
300 x 600
Sloof
4. 2 D 16 mm 2 D 16 mm Ø 8 – 100 mm
300 x 500

10.6. Rekapitulasi Penulangan Kolom

No Jenis Kolom Tulangan Lentur Tulangan Geser

1. Kolom ( 500 x 500 ) 10 D 19 mm Ø 10 – 200 mm

10.7. Rekapitulasi Penulangan Pondasi

No. Jenis Pondasi Tulangan Lentur

1. Pondasi ( 250 x 250 ) D 16 - 150 mm

commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 246
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

10.8. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO URAIAN PEKERJAAN TOTAL

I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 31.092.402,00


II PEKERJAAN TANAH Rp 18.496.797,91
III PEKERJAAN PONDASI Rp 32.268.425,30
IV PEKERJAAN DINDING Rp 34.745.040,00
V PEKERJAAN PLESTERAN Rp 37.176.900,00
VI PEKERJAAN KAYU Rp 344.882.213,60
VII PEKERJAAN BETON Rp 1.847.550.820,06
VIII PEKERJAAN PENUTUP ATAP Rp 101.911.859,52
IX PEKERJAAN LANGIT-LANGIT Rp 47.226.142,60
X PEKERJAAN SANITASI Rp 38.646.332,22
XI PEKERJAAN BESI DAN ALLMUNIUM Rp 309.475.059,14
XII PEKERJAAN KUNCI DAN KACA Rp 50.058.207,22
XIII PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING Rp 105.270.437,62
XIV PEKERJAAN PENGECATAN Rp 13.230.979,20
XV PEKERJAAN KANSTEEN DAN PASANGAN BUIS BETON
Rp 6.199.356,44
XVI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Rp 19.680.000,00
XVII PEKERJAAN PEMBERSIHAN Rp 5.544.000,00
JUMLAH Rp 3.043.454.972,83

Jasa Konstruksi 10% Rp 304.345.497,28


Rp 3.347.800.470,11

PPN 10 % Rp 334.780.047,01
Rp 3.682.580.517,12

Dibulatkan Rp 3.683.000.000,00
Terbilang :
Tiga Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah

commit to user

BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

`
BAB 11
KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :

 Perencanaan atap
Kuda–kuda utama dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut 15,9
mm jumlah baut 3.
Kuda–kuda trapesium dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 3.
Seperempat kuda–kuda dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2.
Jurai dipakai dimensi profil siku 65.65.7 diameter baut 12,7 mm jumlah
baut 2.

 Perencanaan Tangga
Tulangan tumpuan yang digunakan pada plat tangga  12 mm – 200 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan pada plat tangga  12 mm – 150 mm.
Tulangan lentur yang digunakan pada balok bordes 5  12 mm.
Tulangan geser digunakan pada balok bordes Ø 8 – 100 mm.
Tulangan lentur yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 100 mm.
commit to user

BAB 11 Kesimpulan 247


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 248
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Perencanaan plat lantai


Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm.
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 200 mm.
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm.
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 200 mm.

 Perencanaan balok anak


 Balok Anak Tipe 1 (30/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.
 Balok Anak Tipe 2 (30/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.
 Balok Anak Tipe 3 (30/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.
 Balok Anak Tipe 4 (30/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.
 Balok Anak Tipe 5 (30/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.

commit to user

BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 249
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Balok Anak Tipe 6 (30/40)


Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.

 Perencanaan portal
 Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang (25/40)
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 22 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 22 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 150 mm.
 Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang (30/60)
Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 22 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 22 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm.

 Perencanaan Tulangan Kolom


Kolom (50/50)
Tulangan Lentur yang digunakan 10 D 19 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 m.m

 Perencanaan Tulangan Ring Balk


Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 150 mm.

 Perencanaan Tulangan Sloof


Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16 mm.
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm.
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm.

commit to user

BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 250
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai

 Perencanaan pondasi
Pondasi Foot Plate
Tulangan lentur yang digunakan D16 - 150 mm.

5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam


penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1989, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan
ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.
f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.

commit to user

BAB 11 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai