DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PEMODELAN STRUKTUR.....................................................................................................3
1.1 Pendahuluan................................................................................................................3
1.2 Peraturan Yang Digunakan..........................................................................................3
1.3 Spesifikasi Bangunan..................................................................................................4
1.4 Model Struktur SAP2000............................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
PEMODELAN PEMBEBANAN...............................................................................................7
2.1 Pendahuluan................................................................................................................7
2.2 Perhitungan Pembebanan............................................................................................7
2.3 Kombinasi Pembebanan............................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................13
RESPON SPEKTRUM............................................................................................................13
3.1 Pendahuluan..................................................................................................13
BAB IV....................................................................................................................................16
Kontrol dan Analisis Struktur..................................................................................................16
4.1 Pemeriksaan Jumlah Ragam.....................................................................................16
4.2 Pemilihan Jenis Ragam..............................................................................................16
4.3 Perbandingan Geser Dasar Statis dan Geser Dasar Dinamis.....................................17
4.4 Pemeriksaan Simpangan Antar Lantai......................................................................17
Dokumentasi............................................................................................................................22
BAB I
PEMODELAN STRUKTUR
1.1 Pendahuluan
Bangunan yang ditinjau adalah bangunan Gedung Perkantoran 5 Lantai yang
sebagai berikut.
penjelasan
5. Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung PPURG 1987
1.3 Spesifikasi Bangunan
Spesifikasi bangunan ialah data yang berkaitan dengan mutu,kualitas,bahan,dan
Balok Atap = B2 20 x 35 cm
Kolom (K1) = K1 50 x 50 cm
Kolom (K2) = K2 50 x 50 cm
Kolom (K3) = K3 50 x 50 cm
dengan Faktor Keutamaan Gempa (Ie) = 1,5. (tabel 4 SNI 1726 : 2019)
Berdasarkan parameter respons percepatan pada perioda pendek (SDS) dan perioda
Sistem penahan gaya gempa yang diijinkan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen
dengan memasukkan data geometri bangunan, material struktur, dan kondisi beban
yang bekerja pada struktur tersebut. Data geometri bisa berupa dimensi elemen
struktur, panjang, lebar, dan tinggi bangunan, serta posisi dan jenis penyangga yang
digunakan. Selanjutnya, material struktur seperti beton, baja, atau kayu dapat dipilih
dan ditentukan karakteristiknya seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, dan tekan.
Beban yang diterapkan pada struktur juga harus dipertimbangkan, seperti beban mati,
beban hidup, beban angin, dan beban gempa. Dengan memasukkan semua data
pemodelan struktur pada SAP2000 dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.
a. Pemodelan struktur dilakukan secara frame and Shell Element yang berarti
elemen balok dan kolom (frame) serta plat lantai (sheel) dimodelkan secara utuh
untuk mendapatkan analisis struktur yang lebih akurat dan sesuai dengan
kondisi aslinya.
b. Plat lantai dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima beban tegak
akibat gempa.
PEMODELAN PEMBEBANAN
2.1 Pendahuluan
Pembebanan yang dimasukkan ke tiap lantai pada pemodelan SAP2000
mengacu kepada SNI 1727:2020 diambil nilai terbesar. Ada 2 jenis fungsi lantai yang
berbeda pada bangunan ini yaitu lantai 2-5, dan lantai atap. Ada beberap beban yang
Beban Mati Sendiri Elemen (Dead Load) meliputi balok,kolom,shear wall dan plat.
dinding,keramik,plesteran,plumbing,ME(mechanical electrical),
Beban Hidup (Live Dead) meliputi beban luasan per m2 yang ditinjau berdasarkan
fungsi bangunan
Beban Gempa (Earthquake Load) meliputi beban gempa statik ekuivalen dan
Beban dinding pasangan bata ½ batu (5m-0.45) x 2.5 = = 𝟏𝟏, 𝟑𝟕𝟓 𝒌𝑵/𝒎𝟐
Dinding gedung ini terletak di balok tepi keliling bangunan pada LT.2 sampai LT.5.
Beban hidup adalah beban yang bekerja pada lantai bangunan tergantung dari fungsi
ruang yang digunakan. Besarnya beban hidup lantai bangunan menurut Tata Cara
Keterangan:
kombinasi beban gempa berikut untuk struktur yang tidak dikenai beban banjir harus
digunakan sebagai pengganti dari kombinasi beban gempa baik dalam 4.2.2 atau 4.2.3 :
Kombinasi dasar untuk desain kekuatan (lihat 4.2.2 dan 3.67 untuk notasi)
Catatan :
Faktor beban pada L dalam kobinasi 5 diijinkan sama dengan 0,5 untuk
semua hunian dimana besarnya beban hidup merata kurang dari atau sama
dengan 5 kN/m2
Faktor beban pada H harus ditetapkan sama dengan nol dalam kombinasi 7
jika aksi struktur akibat E. jika tekanan tanah lateral memberikan tahanan
terhadap aksi struktur dari gaya lainnya, □actor beban tidak boleh
Jika Pengaruh beban seismic dengan kuat lebih Em , yang didefinisikan dalam 8.3.2
kombinasi beban seismic berikut untuk strutur yang tidak dikenai beban banjir harus
digunakan sebagai penggantidari kombinasi beban □actor□ dalam 4.2.2 atau 4.2.3.
Kombinasi dasar untuk desain kekuatan dengan □actor kuat lebih (lihat 4.2.2 dan pasal
3 untuk notasi ) :
RESPON SPEKTRUM
3.1 Pendahuluan
Untuk perhitungan beban gempa pada struktur bagunan khususnya pada
bangunan Gedung pada soal UAS mata kuliah Dinamika Struktur dan Rekayasa
Gempa 2022/2023, perlu dibuat Kurva Respon Spektra Desain untuk lokasi dimana
puskim.pu.go.id (https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/)
Percepatan Respon Spektrum Desain untuk wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya
sbb. :
Pada SNI Gempa Pasal 7.9.1 disebutkan bahwa analisis harus menyertakan
jumlah ragam yang cukup untuk mendapatkan partisipasi massa ragam terkombinasi
Pada SNI Genpa 1726 disebutkan bahwa untuk struktur gedung yang memiliki
getar alami yang berdekatan selisih nilainya kurang dari 15 % harus dilakukan dengan
Combination atau CQC). Jika waktu getar alami yang berjauhan,penjumlahan respons
ragam tersebut dapat dilakukan dengan metoda yang dikenal dengan Akar Jumlah
mengisyratkan bahwa gaya geser dasar dinamis harus lebih besar dari 85 % gaya
geser statis. Dirumuskan sebagai Vd > 85 % Vs. Bila hal tersebut tidak memenuhi
maka perlu
defleksi pada pusat massa di tingkat teratas dan terbawah yang ditinjau. Batas
∆𝑎 = 0.015 ℎ𝑥
Gambar 4. 3 Hasil output Pemeriksaan Simpangan Antar Lantai