KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
lah laporan ini dapat diselesaikan pada waktunya. Laporan ini telah selesai dikerjakan sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja yang diberikan Pihak Pemberi Kerja.
Laporan Perencanaan Struktur Pembangunan Villa Lantai III yang memuat hasil perhitungan
struktur perencanaan bangunan.
Koreksi dan saran kami harapkan sebagai masukan dan perbaikan bagi pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya. Atas perhatian dan kerjasama dari semua pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung hingga terselesaikannya laporan ini maka kami tidak lupa menghaturkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Denpasar, 2018
TIM PENYUSUN
i
Laporan Perencanaan Struktur
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
DAFTAR ISI
3. KESIMPULAN ................................................................................................................ 12
ii
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
1. DATA PERENCANAAN
Struktur bangunan merupakan bangunan gedung yang terdiri dari 3 lantai yang di
fungsikan sebagai Lobby, Kamar Tidur, Dapur dan KM/WC. Tinggi rumah direncanakan
10,1 meter (plat atap), dengan tinggi antar lantai adalah 3,5 meter. Bentangan maksimum
pada struktur adalah 6 m.
1.3. PEMBEBANAN
Struktur dibebani dengan beban akibat berat sendiri struktur, beban mati tambahan,
beban hidup, beban gempa dan beban angin. Beban mati tambahan meliputi beban
tembok, beban finishing lantai dan beban penutup atap. Beban hidup meliputi
beban hidup lantai dan beban akibat air hujan. Beban gempa didesain
menggunakan perhitungan gempa Respon Spektrum.
1
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
C Beban Gempa
Beban Gempa menggunakan analisis Respon Spektrum
Wilayah gempa : Gianyar – Bali
Jenis tanah : Lunak
Berikut data spektrum gempa wilayah Denpasar untuk kondisi tanah lunak yang didapat dari
desain spektra Indonesia yang dikeluarkan oleh PUSKIM.
2
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
3
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Kombinasi Beban
1 µ = 1.4D
2 µ = 1.2D+1.6L+0.5(A atau R)
3 µ = 1.2D+1.0L±1.6W=0.5(A atau R)
4 µ = 0.9D+1.6W
5 µ = 1.2D+1.0L+1.0E
6 µ = 0.9D+1.0E
D : Beban mati
L : Beban hidup
A : Beban atap
R : Beban air hujan
W : Beban angin
E : Beban gempa
4
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Dalam perencanaan struktur Villa lantai III direncanakan dengan struktur beton bertulang
konvensional untuk menahan gaya-gaya yang bekerja pada struktur tersebut. Masing-
masing elemen struktur seperti balok, kolom dan pelat didesain untuk menahan gaya-gaya
dalam yang terjadi, dengan asumsi mutu beton f’c 20,75 Mpa setara K250 dan mutu baja
tulangan fy 400 MPa. Dimensi dan penulangan elemen struktur didesain untuk
memastikan diperoleh perilaku struktur yang daktail. Elemen-elemen struktur yang
direncanakan penulangannya meliputi pondasi, kolom, balok, tangga, dan pelat lantai.
Analisa perencanaan struktur kami sajikan sebagai berikut.
5
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
1069,17 mm2). Pada tumpuan bawah (tulangan tekan) As perlu = 663,091 mm2→ 4D16
(As. 803,84 mm2)
Gambar 1.5. Output Tulangan Utama Balok 20/35 Analisa SAP 2000
Dari hasil analisis struktur dalam SAP 2000, diperoleh output jumlah tulangan
geser perlu pada balok. Diambil contoh salah satu balok pada portal B dari hasil
output SAP 2000 seperti diperlihatkan pada Gambar 1.6. Diperlihatkan tulangan
geser perlu pada balok Portal B dengan ukuran 250x500 mm. Pada tumpuan, As.
perlu = 1,4 mm2/mm
Gambar 1.6. Output Tulangan Geser Balok 25/50 Analisa SAP 2000
6
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Dari gambar 1.9. diperlihatkan tulangan perlu pada kolom dengan ukuran
250x500mm
As perlu = 3339 mm2
As min = 1% B.H = 600 mm2
7
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Dipasang tulangan geser Ø10–100 pada daerah tumpuan dan tulangan geser Ø10–
150 pada daerah lapangan.
8
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Dipasang tulangan pelat Ø10-200 2 lapis setara dengan wiremesh M8 2 lapis untuk
menerima beban yang terjadi pada pelat struktur.
dilihat pada Gambar 1.12. Dari gambar tersebut diperlihatkan tulangan perlu pada
pelat struktur dan diperoleh analisa sebagai berikut.
Dipasang tulangan tangga D13-175 untuk menerima beban yang terjadi pada
tangga struktur. Hasil perhitungan tulangan perlu dari software dikontrol secara
manual dengan perhitungan struktur tahan gempa (lampiran)
10
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
menurut Pasal 8.1.1 tidak boleh melampaui 0,03/R kali tinggi tingkat yang
bersangkutan atau 30 mm, bergantung yang mana yang nilainya terkecil.
Kontrol pada puncak gedung pada ketinggian 10,1 m (puncak gedung)
Dari hasil analisa pada program struktur didapat simpangan maksimum : 0,79
mm dan dari peraturan SNI diperoleh (0.03 /8)*10,1 = 0,0375m = 37,50 mm
Jadi struktur masih memenuhi persyaratan kinerja batas layan.
11
LAPORAN STRUKTUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
Nilai simpangan tersebut tidak boleh lebih besar dari 0,02 x tinggi tingkat =
0,02 x 10,1 = 0,202m = 202 mm
Jadi struktur masih memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit.
3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan disain, maka dapat disimpulkan bahwa dimensi
elemen struktur dan luas tulangan yang didapat sudah memenuhi kekuatan dan
kekakuan struktur. Gambar detail dimensi dan luas tulangan dapat dilihat pada
Gambar Struktur.
12
Laporan Perencanaan Struktur
PERENCANAAN PEMBANGUNAN VILLA LANTAI III
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional (2002). Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung dan Non Gedung, SNI 03 – 2847 – 2012.
Badan Standar Nasional (2012). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI –1726–2012
Badan Standar Nasional (2013). Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan
Struktur Lain, SNI 1727-2013
Badan Standar Nasional (2015). Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, SNI
1729–2015
Departemen Pekerjaan Umum (1983). Peraturaran Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983. Bandung.
Wahyudi & Rahim (1999). Struktur Beton Bertulang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.