Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR

PERENCANAAN BANGUNAN
SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN
YOGYAKARTA

JULI 2019

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga laporan perhitugan struktur ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun mengacu pada SNI 03-2847-2013 Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1727-2013 Beban Minimum Untuk
Perencanaan Bangunan Gedung Dan Struktur Lainnya, SNI 03-1726-2012 Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, dan ISBN 978-602-5489-
01-3 Buku Peta Gempa 2017.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah membantu. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih. Dengan
segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, penyusun menyadari
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak senantiasa diharapkan untuk peningkatan laporan
berikutnya.
Semoga laporan perencanaan perhitungan struktur ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Juli 2019

Irvan Junico Mahendra

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Peraturan dan Standar Perencanaan
Perencanaan struktur dan pondasi bangunan ini dalam segala hal mengikuti semua
peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, khususnya yang telah ditetapkan
dalam peraturan-peraturan berikut:
1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-
2013.
2. Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung Dan Struktur Lainnya,
SNI 03-1727-2013.
3. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-
1726-2012.
4. Buku Peta Gempa 2017, ISBN 978-602-5489-01-3.

Program Komputer
Program computer yang digunakan untuk analisis desain struktur bangunan adalah
SAP2000 v14.0.0 dan utuk pengolahan data perhitungan struktur menggunakan
progam bantu Microsoft excel.

Bahan Struktur
1. Beton
Kuat beton yang digunakan, fc’ = 25 Mpa
Modulus elastisitas, Ec = 23500 Mpa
2. Baja tulangan
Tulangan ulir digunakan, BjTD U-40 fy = 400 Mpa
Tulangan polos digunakan, BjTP U-24 fy = 240 Mpa

Asumsi Yang Digunakan


1. Permodelan struktur 3D (space frame) dilakukan dengan program computer.
2. Efek P-delta diabaikan.
3. Plat lantai dianggap sebagai diafragma sangat kaku pada bidangnya.

Pembebanan
Beban yang diperhitungkan adalah sebagai berikut:
1. Beban mati (DL) yaitu akibat berat sendiri struktur, beban finishing, beban plafond,
dan beban dinding. Berat sendiri komponen struktur berupa balok dan kolom
dihitung secara otomatis oleh program bantu SAP2000 v14.0.0.
a. Beban mati pelat atap
 Beban sendiri pelat atap = 2,4 kN/m2
 Beban ME = 0,20 kN/m2
 Beban lapis kedap air = 0,48 kN/m2
b. Beban mati pelat lantai
 Beban sendiri pelat lantai = 2,88 kN/m2
 Beban ME = 0,20 kN/m2

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
 Beban plesteran = 0,42 kN/m2
 Beban keramik = 0,24 kN/m2
 Beban pasir = 0,48 kN/m2
c. Beban mati tambahan balok
 Beban dinding bata 12 batu = 2,50 kN/m2
 Tinggi antar lantai = 4,00 – 4,10 m
d. Beban mati pelat tangga tb: 12 cm
 Berat sendiri pelat tangga = 4,34 kN/m2
 Berat anak tangga per 1 m = 2,02 kN/m2
 Berat komponen lain = 1,44 kN/m2
e. Beban mati bordes tb: 12 cm
 Berat sendiri pelat bordes = 2,88 kN/m2
 Berat komponen lain = 1,44 kN/m2
2. Beban hidup (LL)
a. Pelat lantai = 2,4 kN/m2
b. Pelat atap = 0,96 kN/m2
c. Tangga = 3 kN/m2
d. Bordes = 3 kN/m2
3. Beban gempa
Analisis gempa yang akan dikenakan pada struktur gedung menggunakan analisis
spektrum respons. Berdasarkan SNI 03-1726-2012, spektrum respons gempa rencana
desain harus dibuat terlebih dahulu. Dengan data percepatan batuan dasar Ss = 1,25
g dan S1 = 0,4 g yang berada di kota Yogyakarta, tahap-tahap yang perlu dilakukan
untuk membuat spektrum respons gempa rencana desain dapat dilakukan sebagai
berikut.

Yogyakarta

Gambar 1. Ss, Peta Percepatan Spektrum Respons 0,2 s Dalam 50 Tahun

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Yogyakarta

Gambar 2. S1, Peta Percepatan Spektrum Respons 1,0 s Dalam 50 Tahun

a. Kategori resiko (I) dan faktor keamanan (Ie)


Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 4.1.2, struktur ini termasuk dalam
kategori resiko IV dengan faktor keutamaan gempa (Ie) yaitu 1,50.
b. Jenis tanah
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan dilapangan, maka didapatkan jenis tanah
yaitu tanah sedang (SD).
c. Koefisien situs
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 6.2, koefisien situs ditentukan
berdasarkan beberapa parameter yaitu nilai Ss = 1,25 g dan nilai S1 = 0,4 g,
sehingga kelas situs berdasarkan jenis tanah.
Fa = 1,0
Fv = 1,6
Menentukan hasil nilai SMS dan SM1 dapat menggunakan persamaan berikut ini,
yaitu:
SMS = Fa x Ss
= 1,25 g
SM1 = Fv x S1
= 0,64 g
d. Parameter percepatan spektra desain
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 6.3, yaitu parameter percepatan spektra
desain dengan menghitung nilai SDS dan SD1 dapat menggunakan persamaan
berikut:
2
SDS = 3 x SMS
= 0,833
2
SD1 = 3 x SM1
= 0,427

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Dengan nilai-nilai persamaan tersebut, struktur gedung diklasifikasikan sebagai
kategori desain seismik (KDS) adalah kategori D dengan kondisi jenis tanah yaitu
tanah sedang (SD).
e. Spektrum respons desain
Menentuan hasil nilai T0 dan Ts dapat dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut:
SD1
T0 = 0,2 x SDS
= 0,10
S
TS = SD1
DS
= 0,51

Respons Specktrum
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
tanah
0.40 sedang
0.30
0.20
0.10
0.00

Gambar 3. Respons spektrum rencana

f. Periode struktur
Periode struktur (T) yang didapatkan dari analisa program bantu SAP2000
v14.0.0 yaitu sebesar:
1.) Tc arah X
Periode struktur (T) hasil analisa SAP2000 v14.0.0 berada didalam interval
antara Ta minimum dan Ta maksimum. Jadi digunakan (T) hasil analisa Tc
arah X SAP2000 v14.0.0, yaitu 0,285 detik.
2.) Tc arah Y
Periode struktur (T) hasil analisa SAP2000 v14.0.0 berada didalam interval
antara Ta minimum dan Ta maksimum. Jadi digunakan (T) hasil analisa Tc
arah Y SAP2000 v14.0.0, yaitu 0,251 detik.
g. Periode fundanmental pendekatan
Periode fundamental (T) yang digunakan memiliki nilai batas maksimum dan
batas minimum dengan menggunakan persamaan, sebelum menentukan nilai T
perlu mengetahui nilai Ct, Cu, x, tinggi total, dan jumlah lantai diantaranya sebagai
berikut:
Jumlah lantai = 2 lantai
Tinggi (hn) = 8,1 m
Cu = 1,4

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Ct = 0,0466
x = 0,9
Ta = Ct x hn x
= 0,3028 detik
Ta x Cu = 0,3028 x 1,4
= 0,4239 detik
Sehingga untuk menentukan hasil persamaan nilai T dapat menggunakan
persamaan sebagai berikut:
1. Jika Tc > Ta x Cu, maka digunakan T = Ta x Cu
2. Jika Ta < Tc < Ta x Cu, maka digunakan T = Tc
3. Jika Tc < Ta, maka digunakan T = Ta
Maka nilai T yang digunakan adalah sebesar 0,303 detik.
h. Sistem penahan gaya seismik
Untuk desain seismik kategori D, dapat digunakan sistem rangka pemikul
momen sebagai sistem strukturnya dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK).
R =8
Cd = 5,5
0 =3
i. Prosedur gaya lateral ekivalen
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.8.1.1, untuk menentukan hasil nilai Cs
dapat menggunakan persamaan berikut:
1. Cs maksimum
SDS
Cs maksimum =
R
(I )
e
Cs maksimum = 0,156
2. Cs upper bound
SD1
Cs upper bound =
R
T x (I )
e
Cs upper bound = 0,254
3. Cs slower bound
Cs slower bound = 0,44 x SDS x Ie ≥ 0,01
Cs slower bound = 0,055 ≥ 0,01
Maka digunakan nilai persamaan Cs yang terbesar dari ketiga persamaan tersebut
yaitu 0,254.
j. Kombinasi pembebanan
Berdasarkan SNI 03-1726-2012, faktor-faktor dan kombinasi beban ultimit
untuk beban mati nominal (DL), beban hidup nominal (LL), beban gempa arah X
(EQX), beban gempa arah Y (EQY) adalah, sebagai berikut:
1. COMB 1 = 1,4DL
2. COMB 2 = 1,2DL + 1,6LL

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
3. COMB 3 = 1,2DL + 1LL + EQX +0,3EQY
4. COMB 4 = 1,2DL + 1LL + 1EQX - 0,3EQY
5. COMB 5 = 1,2DL + 1LL - 1EQX + 0,3EQY
6. COMB 6 = 1,2DL + 1LL - 1EQX - 0,3EQY
7. COMB 7 = 1,2DL + 1LL + 0,3EQX + 1EQY
8. COMB 8 = 1,2DL + 1LL + 0,3EQX - 1EQY
9. COMB 9 = 1,2DL + 1LL - 0,3EQX + 1EQY
10. COMB 10 = 1,2DL + 1LL - 0,3EQX - 1EQY
Dengan:
DL = beban mati (dead)
LL = beban hidup (live)
EQX = beban gempa sumbu-x (quake)
EQY = beban gempa sumbu-y (quake)
k. Berat bangunan (Wt)
Kontrol berat bangunan bisa dilakukan dengan menggunakan cara manual dan
cara komputerisasi atau menggunakan program bantu SAP2000 v14.0.0. Jika
menggunakan program bantu SAP2000 v14.0.0 maka lebih meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam memperhitungkan hasil berat bangunan dan juga lebih
efisien dalam memanfaatkan waktu yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Kontrol Berat Bangunan


Kode Didapatkan Dari Hasil SAP2000 (Wt) Satuan
Berat Lantai 1 2175,84 kN
Berat Lantai 2 1002,22 kN
Total Berat Bangunan 3178,10 kN

l. Menentukan gaya geser dasar (V)


Menentukan gaya geser dasar perlu diketahui berat total bangunan (Wt) untuk
mencari nilai (V) dengan persamaan berikut:
Nilai V = Cs x Wt
= 839,62 kN
m. Menentukan gaya horizontal gempa statik ekivalen (Fi)
Menghitung gaya horizontal gempa statik ekivalen menggunakan persamaan,
sebelum menentukan nilai (Fi) perlu mengetahui nilai k yaitu:
Syarat:
Untuk struktur dengan T  0,5 detik, k = 1;
Untuk struktur dengan T  2,5 detik, k = 2;
Untuk struktur dengan nilai 0,5 < T  2,5, k = 2 atau harus ditentukan dengan
interpolasi linier berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.8.3.
Nilai T = 0,303 detik
Nilai k = 0,90 (hasil interpolasi)

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Tabel 2. Gaya Gempa Statik Ekivalen (Fi)
Lantai Wi Hi Hik Wi.(Hik) Fi
(i) (kN) (m) (m) (kNm) (kN)
2 1002,22 8,10 6,52 6531,48 388,30
1 2175,84 4,10 3,49 7591,46 451,32
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Σ 14122,95 839,62

A. Perencanaan Balok
Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser
diperoleh dari concrete frame design SAP2000 v14.0.0, diambil contoh perhitungan
desain balok B1 dengan ukuran 300/700 mm.

Gambar 4. Hasil rencana desain balok B1

Tulangan longitudinal/tumpuan
1. Perhitungan tulangan desak
M
As’ = fy x d2 - z
109213109,5
= 400 x 453,961 - 68,50
= 708,327 mm2
1
As’ tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As'
n = As' tul.
708,327
= 201,062
= 3,523 tul.  4 tulangan
Jadi digunakan tulangan tumpuan desak yaitu 4 D16.

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
2. Perhitungan tulangan tarik
baru = γx 
= 0,007
As = baru x b x ddesak x As'
= 0,007 x 300 x 453,961 x 708,327
= 1630,791 mm2
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As
n =
As tul.
1630,791
= 201,062
= 8,111 tul.  9 tulangan
Jadi digunakan tulangan tumpuan tarik yaitu 9 D16.
3. Kontrol momen tersedia Mg-
a
Mg- = 0,85 x f’c x a x b x (ddesak - 2) + (As' ada x fs' x ddesak )
= 282467469,8 Nmm
Tahanan momen = 0,8 x Mg-
= 0,8 x 282467469,8
= 225973975,8 Nmm  225,973 kNm
Syarat, 0,8Mg- > Mu-
225,973 kNm > 204,289 kNm………. (Aman)

Tulangan lapangan
1. Perhitungan tulangan desak
Mu+
Mn = φ
= 209,560 kN.m
M
As’ = fy x d2- d'
63411859,52
= 400 x 453,961 - 68,50
= 373,767 mm2
1
As’ tul. = 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As'
n = As' tul.
373,767
= 201,062
= 1,859 tul.  2 tulangan
Jadi digunakan tulangan lapangan desak yaitu 2 D16.

2. Perhitungan tulangan tarik

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
0,85 x f'c x b x a
As = fy
0,85 x 25 x 300 x 85,235
= 400
= 1374,366 mm2
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As
n = As tul.
1374,366
= 201,062
= 6,836 tul.  9 tulangan
Jadi digunakan tulangan lapangan tarik yaitu 9 D16.
3. Kontrol momen tersedia (Mn)
As' ada x fy
a = 0,85 x f'c x b
= 113,540 mm
a
Mn = 0,85 x f'c x a x b x (d - 2)
113,540
= 0,85 x 25 x 113,540 x 300 x (453,961 - )
2
= 266034591,1 Nmm
Tahanan momen nominal = 0,8 x Mn
= 0,8 x 266034591,1
= 212,828 kNm
Syarat, 0,8Mn > Mu+
212,828 kNm > 167,648 kNm………. (Aman)

Tulangan susut
1. Kebutuhan tulangan susut
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 102
= 78,500 mm2
Asst. = 0,002 x b x h
= 0,002 x 300 x 700
= 378 mm2
Asst.
n = As tul.
378
= 78,500
= 4,813 tul.  4 tulangan
Jadi digunakan tulangan susut yaitu 4 P10.

Tulangan geser

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
1. Pehitungan jarak sengkang
Jumlah kaki n =2
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 102
= 78,50 mm2
jumlah kaki x As tul. x fy x ddesak
S =( )
Vs
2 x 78,50 x 240 x 453,961
=( )
191343,09
= 83,56 mm  100 mm
Jadi digunakan sengkang tulangan tumpuan yaitu P10 - 100.
2. Pehitungan mencari nilai x
Persamaan,
x L-x
(Vu ) = ( Vu )
2 1

x = 3905,621 mm
L’ =L–x
= 10000 - 3905,621
= 4094,38 mm
x = 2h
= 2 x 700
= 1400 mm
3. Pehitungan mencari nilai y
L' L-x
(Vu ) = ( )
1 y
y = 150450,805 mm
y
Vs = (0,75) - Vc
207481,936
=( ) - 113490,350
0,75
= 87110,72 N
Jumlah kaki n =2
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 102
= 78,50 mm2
jumlah kaki x As tul. x fy x ddesak
S =( )
Vs
2 x 78,50 x 240 x 453,961
=( )
87110,72
= 184 mm  200 mm
Jadi digunakan sengkang tulangan lapangan yaitu P10 - 200.

Tabel 3. Hasil Rekap Tulangan Balok

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Tulangan Tulangan
Tulangan Tulangan Sengkang
Kode Tumpuan Lapangan
Susut
Desak Tarik Desak Tarik Tumpuan Lapangan
B1
4D16 9D16 2D16 9D16 4P10 P10-100 P10-200
300/700
B2
4D13 8D13 2D13 4D13 2P10 P8-100 P8-150
250/400
B3
2D13 5D13 3D13 7D13 2P8 P8-100 P8-200
200/400
B4
2D10 4D10 2D10 3D10 - P6-100 P6-150
150/200

B. Perencanaan kolom
Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser dari
desain kolom diperoleh dari concrete frame design SAP2000 v14.0.0, diambil contoh
perhitungan desain kolom K1 dengan ukuran 300/450 mm.

Gambar 5. Hasil rencana desain kolom K1

Tulangan pokok
Menghitung kebutuhan tulangan:
Ast = 1,5% + Ag
= 1,5% + 135000
= 2025 mm2
Ast
As = As’ = 2
2025
= 2
= 1012,5 mm2
1
As tul = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 132
= 132,786 mm2

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
As'
Jumlah tulangan n = As tul.
1012,5
= 132,786
= 8 tulangan
n
Tulangan n 1 sisi =2
8
=2
= 4 tulangan
Jadi tulangan yang digunakan K-300/450 yaitu 12 D13.

Kontrol strong column weak beam (SCWB)


Me 1,2 x Mg
>
0,65 0,9
220 1,2 x 207,305
>
0,65 0,9
338,462 > 276,407 kNm ………(Aman)

Momen kapasitas geser kolom


Daerah tumpuan
Vu = 91,037 kNm
Vu
Vs = 0,7
= 121,383 kNm
1
As tul. = x π x D2
4
1
= 4 x π x 82
= 50,265 mm2
Jumlah kaki n = 2 tulangan
Av = jumlah kaki x As tul.
= 2 x 50,265
= 100,531 mm2
Av x fy x d
S = Vs
100,531 x 240 x 410
= 121,383 x 1000
= 81,496 mm
Jadi digunakan jarak tulangan sengkang yaitu P8 – 100.

Daerah lapangan
Ag =bxh
= 300 x 450
= 135000 mm2
Vc = 20,489 kNm
Vc
Vs = 0,75
= 27,319 kNm

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
1
As tul. = 4 x π x D2
= 50,265 mm2
Jumlah kaki n = 2 tulangan
Av = jumlah kaki x As tul.
= 100,531 mm2
Av x fy x d
S = Vs
100,531 x 240 x 410
= 27,319 x 1000
= 362,092 mm
Jadi digunakan jarak tulangan sengkang yaitu P8 – 200.

Tabel 4. Hasil Rekap Tulangan Kolom


Tulangan Tulangan Tulangan
Kode
Pokok Tumpuan Lapangan
K-300/450 12D13 P8-100 P8-200
K-300/300 8D13 P8-100 P8-200
K-150/150 4P10 P6-100 P6-200

C. Perencanaan Pelat Lantai


Berikut ini contoh perhitungan pelat lantai dengan melihat Mu yang diperoleh dari
SAP2000 v14.0.0 diantaranya sebagai berikut:

Gambar 6. Tulangan Arah Melintang Pelat Lantai

fc’ = 25 Mpa fy = 240 Mpa


Tulangan = 10 mm Jarak = 100 mm
Mu = 9,612 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 120 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 785,398 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy / (0,85 x fc’) = 8,870 mm (tinggi balok regangan)
d = tb – selimut – 0,5 = 95,000 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 17,071 kN.m (momen nominal)

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
0,8Mn = 0,8 x 21,078 = 13,657 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat lantai arah melintang menggunakan P10 – 100 dua lapis.

Gambar 7. Tulangan Arah Memanjang Pelat Lantai

fc’ = 25 Mpa fy = 240 Mpa


Tulangan = 10 mm Jarak = 100 mm
Mu = 9,083 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 120 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 785,398 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy /(0,85 x fc’) = 8,870 mm (tinggi balok regangan)
d = tb – selimut – 0,5 = 95,000 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 17,071 kN.m (momen nominal)
0,8Mn = 0,8 x 21,078 = 13,657 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat lantai arah memanjang menggunakan P10 – 100 dua lapis.

D. Perencanaan Pelat Atap Dak


Berikut ini contoh perhitungan pelat atap dak dengan melihat Mu yang diperoleh
dari SAP2000 v14.0.0 diantaranya sebagai berikut:

Gambar 8. Tulangan Arah Melintang Pelat Atap Dak

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
fc’ = 25 Mpa fy = 240 Mpa
Tulangan = 8 mm Jarak = 150 mm
Mu = 0,911 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 100 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 335,103 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy / (0,85 x fc’) = 3,784 mm (tinggi balok regangan)
d = tb – selimut – 0,5 = 75,000 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 5,879 kN.m (momen nominal)
0,8Mn = 0,8 x 21,078 = 4,704 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat atap dak arah melintang menggunakan P8 – 150 dua lapis.

Gambar 9. Tulangan Arah Memanjang Pelat Atap Dak

fc’ = 25 Mpa fy = 240 Mpa


Tulangan = 8 mm Jarak = 150 mm
Mu = 0,974 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 100 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 335,103 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy / (0,85 x fc’) = 3,784 mm (tinggi balok regangan)
d = tb – selimut – 0,5 = 75,000 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 5,879 kN.m (momen nominal)
0,8Mn = 0,8 x 21,078 = 4,704 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat atap dak arah memanjang menggunakan P8 – 150 dua lapis.

E. Perencanaan Pelat Tangga


Berikut ini contoh perhitungan pelat tangga dengan melihat Mu yang diperoleh
dari SAP2000 v14.0.0 diantaranya sebagai berikut:

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
Gambar 10. Tulangan Arah Memanjang Pelat Tangga

fc’ = 25 Mpa fy = 400 Mpa


Tulangan = 13 mm Jarak = 150 mm
Mu = 5,208 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 120 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 884,882 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy / (0,85 x fc’) = 16,656 mm (tinggi balok regangan)
d = tb – selimut – 0,5 = 93,500 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 18,088 kN.m (momen nominal)
0,8Mn = 0,8 x 8,466 = 14,470 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat tangga arah melintang menggunakan D13 – 150 dua lapis.

Gambar 11. Tulangan Arah Melintang Pelat Tangga

fc’ = 25 Mpa fy = 240 Mpa


Tulangan = 8 mm Jarak = 150 mm
Mu = 3,285 kN.m Selimut = 20 mm
Tebal pelat = 120 mm

As = (¼ x  x d2) / S = 335,103 mm2 (luas tulangan pakai)


a = As x fy / (0,85 x fc’) = 3,784 mm (tinggi balok regangan)

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773
d = tb – selimut – 0,5 = 96,000 mm (tinggi efektif)
Mn = As x fy x (d - a/2) = 7,568 kN.m (momen nominal)
0,8Mn = 0,8 x 8,466 = 6,055 kN.m
0,8Mn  Mu = Aman
Jadi, pelat tangga arah memanjang menggunakan P8 – 150 dua lapis.

Consultant of General Building


Management Project Those Based by Ethics
ig: rangers_studio email: rangersstudio17@gmail.com WA: 081-809-014-773

Anda mungkin juga menyukai