PERENCANAAN BANGUNAN
SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN
YOGYAKARTA
JULI 2019
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga laporan perhitugan struktur ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun mengacu pada SNI 03-2847-2013 Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1727-2013 Beban Minimum Untuk
Perencanaan Bangunan Gedung Dan Struktur Lainnya, SNI 03-1726-2012 Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, dan ISBN 978-602-5489-
01-3 Buku Peta Gempa 2017.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah membantu. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih. Dengan
segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, penyusun menyadari
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak senantiasa diharapkan untuk peningkatan laporan
berikutnya.
Semoga laporan perencanaan perhitungan struktur ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Program Komputer
Program computer yang digunakan untuk analisis desain struktur bangunan adalah
SAP2000 v14.0.0 dan utuk pengolahan data perhitungan struktur menggunakan
progam bantu Microsoft excel.
Bahan Struktur
1. Beton
Kuat beton yang digunakan, fc’ = 25 Mpa
Modulus elastisitas, Ec = 23500 Mpa
2. Baja tulangan
Tulangan ulir digunakan, BjTD U-40 fy = 400 Mpa
Tulangan polos digunakan, BjTP U-24 fy = 240 Mpa
Pembebanan
Beban yang diperhitungkan adalah sebagai berikut:
1. Beban mati (DL) yaitu akibat berat sendiri struktur, beban finishing, beban plafond,
dan beban dinding. Berat sendiri komponen struktur berupa balok dan kolom
dihitung secara otomatis oleh program bantu SAP2000 v14.0.0.
a. Beban mati pelat atap
Beban sendiri pelat atap = 2,4 kN/m2
Beban ME = 0,20 kN/m2
Beban lapis kedap air = 0,48 kN/m2
b. Beban mati pelat lantai
Beban sendiri pelat lantai = 2,88 kN/m2
Beban ME = 0,20 kN/m2
Yogyakarta
Respons Specktrum
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
tanah
0.40 sedang
0.30
0.20
0.10
0.00
f. Periode struktur
Periode struktur (T) yang didapatkan dari analisa program bantu SAP2000
v14.0.0 yaitu sebesar:
1.) Tc arah X
Periode struktur (T) hasil analisa SAP2000 v14.0.0 berada didalam interval
antara Ta minimum dan Ta maksimum. Jadi digunakan (T) hasil analisa Tc
arah X SAP2000 v14.0.0, yaitu 0,285 detik.
2.) Tc arah Y
Periode struktur (T) hasil analisa SAP2000 v14.0.0 berada didalam interval
antara Ta minimum dan Ta maksimum. Jadi digunakan (T) hasil analisa Tc
arah Y SAP2000 v14.0.0, yaitu 0,251 detik.
g. Periode fundanmental pendekatan
Periode fundamental (T) yang digunakan memiliki nilai batas maksimum dan
batas minimum dengan menggunakan persamaan, sebelum menentukan nilai T
perlu mengetahui nilai Ct, Cu, x, tinggi total, dan jumlah lantai diantaranya sebagai
berikut:
Jumlah lantai = 2 lantai
Tinggi (hn) = 8,1 m
Cu = 1,4
A. Perencanaan Balok
Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser
diperoleh dari concrete frame design SAP2000 v14.0.0, diambil contoh perhitungan
desain balok B1 dengan ukuran 300/700 mm.
Tulangan longitudinal/tumpuan
1. Perhitungan tulangan desak
M
As’ = fy x d2 - z
109213109,5
= 400 x 453,961 - 68,50
= 708,327 mm2
1
As’ tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As'
n = As' tul.
708,327
= 201,062
= 3,523 tul. 4 tulangan
Jadi digunakan tulangan tumpuan desak yaitu 4 D16.
Tulangan lapangan
1. Perhitungan tulangan desak
Mu+
Mn = φ
= 209,560 kN.m
M
As’ = fy x d2- d'
63411859,52
= 400 x 453,961 - 68,50
= 373,767 mm2
1
As’ tul. = 4 x π x 162
= 201,062 mm2
As'
n = As' tul.
373,767
= 201,062
= 1,859 tul. 2 tulangan
Jadi digunakan tulangan lapangan desak yaitu 2 D16.
Tulangan susut
1. Kebutuhan tulangan susut
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 102
= 78,500 mm2
Asst. = 0,002 x b x h
= 0,002 x 300 x 700
= 378 mm2
Asst.
n = As tul.
378
= 78,500
= 4,813 tul. 4 tulangan
Jadi digunakan tulangan susut yaitu 4 P10.
Tulangan geser
x = 3905,621 mm
L’ =L–x
= 10000 - 3905,621
= 4094,38 mm
x = 2h
= 2 x 700
= 1400 mm
3. Pehitungan mencari nilai y
L' L-x
(Vu ) = ( )
1 y
y = 150450,805 mm
y
Vs = (0,75) - Vc
207481,936
=( ) - 113490,350
0,75
= 87110,72 N
Jumlah kaki n =2
1
As tul. = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 102
= 78,50 mm2
jumlah kaki x As tul. x fy x ddesak
S =( )
Vs
2 x 78,50 x 240 x 453,961
=( )
87110,72
= 184 mm 200 mm
Jadi digunakan sengkang tulangan lapangan yaitu P10 - 200.
B. Perencanaan kolom
Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser dari
desain kolom diperoleh dari concrete frame design SAP2000 v14.0.0, diambil contoh
perhitungan desain kolom K1 dengan ukuran 300/450 mm.
Tulangan pokok
Menghitung kebutuhan tulangan:
Ast = 1,5% + Ag
= 1,5% + 135000
= 2025 mm2
Ast
As = As’ = 2
2025
= 2
= 1012,5 mm2
1
As tul = 4 x π x D2
1
= 4 x π x 132
= 132,786 mm2
Daerah lapangan
Ag =bxh
= 300 x 450
= 135000 mm2
Vc = 20,489 kNm
Vc
Vs = 0,75
= 27,319 kNm