Penentuan klasifikasi jenis tanah diatur pada SNI 1726 – 2012 Pasal 5.3.
klasifikasi kelas situs tanah dibagi menjadi 5, yaitu SA (batuan keras), SB (batuan),
SC (tanah keras), SD (tanah sedang), SE (tanah lunak), dan SF (tanah khusus) yang
didapat berdasarkan perhitungan 3 parameter yaitu kecepatan rata-rata gelombang
geser, tahanan penetrasi standar lapangan rata-rata dan tahanan penetrasi standar
rata-rata untuk lapisan tanah non-kohesif, serta kuat geser niralir rata-rata. Pada
perancangan ini diasumsikan gedung berdiri di atas tanah lunak di wilayah kota
Makassar.
50
Parameter spektral tanah lunak Kota Makassar berdasarkan web Desain
Spektra Indonesia adalah :
variabel nilai
PGA (g) 0,120
SS (g) 0,317
S1 (g) 0,142
C
RS 1,122
C
R1 1,030
F
PGA 2,342
FA 2,287
F
V 3,374
PSA (g) 0,280
SMS (g) 0,724
SM1 (g) 0,479
SDS (g) 0,483
SD1 (g) 0,320
T0 (detik) 0,132
TS (detik) 0,662
51
3.4.1 Kategori Risiko Bangunan (Risk Category)
Berdasarkan Pasal 4.1.2, Gedung Perkantoran masuk kedalam kategori
risiko II dengan nilai faktor keutamaan gempa, Ie = 1,0 (Tabel 2-Faktor Keutamaan
Gempa).
Pada tabel diatas, terdapat 2 jenis sistem ganda, yaitu sistem ganda yang
menggunakan rangka pemikul momen khusus (point D) dan rangka pemikul
momen menengah (point E). Untuk Kategori Desain Seismik D penggunaan sistem
ganda dengan rangka pemikul momen menengah dan dinding geser beton bertulang
khusus dibatasi sampai 48 m (gedung rencana memiliki tinggi 60 m) sedangkan
penggunaan sistem ganda dengan rangka pemikul momen khusus dan dinding geser
beton bertulang khusus Tidak diBatasi (TB), bila menggunakan dinding geser beton
bertulang biasa Tidak diIzinkan (TI). Maka dalam perancangan ini sistem struktur
untuk kedua arah orthogonal X dan Y menggunakan Sistem Ganda dengan
Rangka Pemikul Momen Khusus yang mampu menahan paling sedikit 25%
gaya gempa yang ditetapkan dan Dinding Geser Beton Bertulang Khusus.
Berdasarkan sistem struktur yang akan digunakan, maka parameter
faktor gempa yang digunakan adalah :
- Koefisien Modifikasi Respons, R = 6,5
- Faktor Kuat Lebih Sistem, Ω0 = 2,5
- Faktor Pembesaran Defleksi, Cd = 5
3.4.4 Penentuan Perioda Desain
Waktu Getar atau Perioda alami fundamental struktur merupakan waktu
yang dibutuhkan struktur untuk menempuh satu siklus gerakan yang nilainya
dipengaruhi oleh fungsi massa dan kekakuan. Nilai perioda desain akan digunakan
untuk mendapatkan beban gempa rencana.
Penentuan perioda desain dalam SNI 1726 – 2012 berbeda dengan SNI
1726 – 2002 sebagai peraturan terdahulunya, dalam SNI 1726 – 2002
perioda/waktu getar suatu struktur dibatasi oleh nilai hasil perkalian antara suatu
koefisien berdasarkan zona gempa dengan jumlah lantai tingkatnya. Pada SNI 1726
– 2012 nilai perioda struktur dibatasi oleh batas bawah perioda (perioda
fundamental pendekatan) dengan batas atas perioda (perioda maksimum).
Penentuan perioda diatur dalam pasal 7.8.2.
Perioda Fundamental pendekatan atau batas perioda minimum adalah :
x
T a = C th n
Keterangan :
hn adalah ketinggian struktur (m) dari taraf penjepitan lateral/lantai dasar sampai
tingkat tertinggi struktur dan koefisien Ct dan x ditentukan dari tabel berikut ini :
54
3.4.5 Penentuan Koefisien Respons Seismik
SD1 = 0,320
55
T = 1,4 x 1,052 detik
T = 1,4728 detik. ………. Batas atas
Keterangan :
T : Perioda Desain
Tc : Perioda hasil analisa komputer/ETABS
Ta : Batas Bawah/Minimum
Perioda : Batas Atas/Maksimum Perioda CuTa
56
Karena perioda desain arah x = arah y, maka hanya dilakukan 1 kali
penghitungan Cs, namun jika diperoleh perioda desain yang berbeda maka dapat
dilakukan perhitungan secara terpisah antara arah x dan arah y.
s
DS 0,483
CS 0,111 ,
R 6,5
I
e 1,5
nilai Cs yang dihitung tidak perlu melebihi daripada nilai Cs berikut ini :
s
D1 0,320
CS 0,062
R 6,5
T 1,192
I
e 1,5
, nilai Cs harus tidak kurang dari :
CS min = 0,044 SDS Ie ≥ 0,01
CS min = 0,044 × 0,483 × 1,5 ≥ 0,01
CS min = 0,044SDSIe ≥ 0,01
CS min = 0,032 ≥ 0,01
Jadi : CSx = CSy = 0,062 (koefisien gaya geser untuk arah x dan y)
Cat : Perbedaan dari SNI 1726 – 2002 sebelumnya dengan SNI 1726 – 2012 yang
digunakan sekarang adalah dengan adanya penetapan gaya geser dasar minimum,
peraturan sebelumnya tidak menetapkan nilai gaya geser minimum suatu bangunan
sehingga gedung-gedung dengan perioda panjang dapat memiliki gaya geser dasar
yang kecil, namun tidak pada SNI 1726 – 2012 yang menetapkan gaya geser dasar
minimum suatu gedung yang memiliki perioda panjang, sehingga perlu ada “koreksi
darurat” tentang desain gaya geser gedung-gedung tinggi dengan peraturan
terdahulu jika dibandingkan dengan peraturan sekarang.
Batasan perioda untuk penggunaan nilai gaya geser minimum dapat diturunkan
dengan persamaan berikut ini :
s
D1
0,044 SDS Ie
R
T
Ie
57
s
D1
I 0,044 S I
e
TR DS e
s
D1 0,044 S
DS
TR
s s
T D1
TS , dengan T D1
s
S
0,044 SDS R 0,044 R DS
Story Diaphragm Mass X Mass Y XCM YCM Cumulative X Cumulative Y XCCM YCCM
kg kg m m kg kg m m
Story12 D1 835859 835859 19 8 835859 835859 19 8
Story11 D1 1114458 1114458 19 8 1950317,3 1950317,3 19 8
Story10 D1 1114458 1114458 19 8 3064775,61 3064775,61 19 8
Story9 D1 1114458 1114458 19 8 4179233,91 4179233,91 19 8
Story8 D1 1114458 1114458 19 8 5293692,21 5293692,21 19 8
Story7 D1 1114458 1114458 19 8 6408150,52 6408150,52 19 8
Story6 D1 1114458 1114458 19 8 7522608,82 7522608,82 19 8
Story5 D1 1114458 1114458 19 8 8637067,13 8637067,13 19 8
Story4 D1 1114458 1114458 19 8 9751525,43 9751525,43 19 8
Story3 D1 1114458 1114458 19 8 10865983,74 10865983,74 19 8
Story2 D1 1114458 1114458 19 8 11980442,04 11980442,04 19 8
Story1 D1 1114458 1114458 19 8 13094900,34 13094900,34 19 8
Pada tabel hasil output ETABS di atas, didapat data berat total per-lantai
dari mass source yang sudah dimasukkan sebelumnya. Berat keseluruhan struktur
juga dapat dilihat pada kolom Cumulative. Jadi total berat seismik efektif untuk
desain adalah :
WTOTAL = 13094900,34 kg
3.4.7 Gaya Geser Dasar (Base Shear)
V = CsW, dimana :
V = Geser dasar seismic
Cs = Koefisien respons seismik desain
W = Berat seismik efektif total
Cv ni i
w i hi k
Interpolasi nilai k untuk nilai perioda desain pada rentang 0,5 < T < 2,5
adalah :
k = 0,5 T + 0,75
k 0,5 1,192
0,75 k 1,3458
wihik Fx=Fy
Story hi (m) wi (kg) K Cv
(kgf-m) (kgf)
Story12 42 835859 127842489,5 0,140 113271,2
Story11 38,5 1114458 151618011,2 0,166 134336,8
Story10 35 1114458 133366023 0,146 118165,1
Story9 31,5 1114458 115735214,9 0,126 102543,9
Story8 28 1114458 98770055,8 0,108 87512,38
Story7 24,5 1114458 82524079,87 0,090 73118,1
Fx Vx Fy Vy
Story
(Kgf) (Kgf) (Kgf) (Kgf)
Story12 113271,2 113271,18 113271,1802 113271,1802
Story11 88959,27 202230,45 88959,26547 202230,4457
Story10 78250,22 280480,67 78250,22472 280480,6704
Story9 67905,65 348386,32 67905,65071 348386,3211
Story8 57951,63 406337,96 57951,63481 406337,9559
Story7 48419,59 454757,54 48419,5873 454757,5432
Story6 39348,23 494105,77 39348,22944 494105,7727
Story5 30786,79 524892,56 30786,78768 524892,5603
Story4 22800,51 547693,07 22800,50546 547693,0658
Story3 15481,18 563174,24 15481,17708 563174,2429
Story2 8970,636 572144,88 8970,636482 572144,8794
Story1 3529,409 575674,29 3529,409425 575674,2888
Contoh perhitungan :
Gaya geser Story 15, V15 = F15 = 113271,2 Kgf
Gaya geser Story 14, V14 = V15 + F14 = 202230,45 Kgf
Gaya geser Story 13, V13 = V14 + F13 = 280480,67 Kgf
Dst.