INPUT LOKASI
ATAU ORDINAT
BEBAN GEMPA
❑ Lokasi : Jakarta
❑ Koordinat : Nama Kota : Jakarta
Bujur / Longitude : 106.4910 Degrees
Lintang / Latitude : -6.1055 Degrees
❑ Kelas Situs : SE - Tanah Lunak
PENENTUAN FAKTOR KOEFISIEN SITUS
Untuk penentuan respons spektral percepatan gempa MCER di permukaan tanah, diperlukan suatu faktor amplifikasi
seismik pada perioda 0,2 detik dan perioda 1 detik. Faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran terkait
percepatan pada getaran perioda pendek (Fa) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran
perioda 1 detik (Fv). Nilai Fa dan Fv ditentukan berdasarkan kelas situs nilai Ss dan S1 dengan menggunakan
interpolasi maka diperoleh nilai Fa dan Fv
MENGHITUNG PARAMETER PERCEPATAN DESAIN (SMS, SM1)
Untuk penentuan respons spektral percepatan gempa MCER di permukaan tanah, diperlukan suatu faktor amplifikasi
seismik pada periode 0,2 detik dan periode 1 detik. Faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran terkait
percepatan pada getaran periode pendek (Fa) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran
periode 1 detik (Fv). Parameter respons spektral percepatan pada periode pendek (SMS) dan periode 1 detik (SM1)
yang disesuaikan dengan pengaruh klasifikasi situs, harus ditentukan dengan perumusan berikut ini:
𝑆𝑠 = parameter respons spektral percepatan gempa MCE𝑅 terpetakan untuk periode pendek
𝑆1 = parameter respons spektral percepatan gempa MCE𝑅 terpetakan untuk periode 1,0 detik.
MENGHITUNG PARAMETER PERCEPATAN SPEKTRAL DESAIN
(SDS, SD1)
Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek, SDs dan pada perioda 1 detik, SD1, harus ditentukan
melalui perumusan berikut ini:
Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respon Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter Respon
Percepatan pada Periode Pendek Percepatan pada Periode 1 Detik
𝑆𝐷1 𝑆𝐷1
𝑇0 = 0,2 𝑇s =
𝑆𝐷𝑆 𝑆𝐷𝑆
PENENTUAN SISTEM PARAMETER STRUKTUR
Koefisien modifikasi respons yang sesuai, R, faktor kuat lebih sistem, Ω ; dan koefisien
amplifikasi defleksi, Cd, harus digunakan dalam penentuan geser dasar, gaya desain
elemen, dan simpangan antar lantai tingkat desain. Setiap sistem pemikul gaya seismik
yang dipilih harus didesain dan didetailkan sesuai dengan persyaratan khusus untuk
sistem tersebut sebagaimana ditetapkan.
PENENTUAN PERIODE
Periode fundamental struktur, T, tidak boleh melebihi hasil perkalian koefisien untuk
batasan atas pada periode yang dihitung (Cu) dari Tabel 17 dan periode fundamental
pendekatan, Ta, yang ditentukan sesuai 7.8.2.1. Sebagai alternatif dalam melakukan
analisis untuk menentukan periode fundamental struktur, T, diizinkan secara langsung
menggunakan periode bangunan pendekatan, Ta, yang dihitung sesuai 7.8.2.1.
PENENTUAN PERIODE FUNDAMENTAL PENDEKATAN
Berdasarkan SNI 1726:2019 pasal 7, Periode fundamental pendekatan (Ta),
dalam detik, harus ditentukan dari persamaan berikut
𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 ℎ𝑛𝑥 𝑇𝑚𝑎𝑥 = 𝐶𝑢 𝑇a
Keterangan:
hn adalah ketinggian struktur (m), di atas dasar sampai tingkat tertinggi struktur, dan koefisien Ct dan x ditentukan dari Tabel 18.
MENENTUKAN NILAI GESER DASAR SEISMIK
Gaya geser dasar akibat gema bumi dalam arah yang ditetapkan harus
ditentukan berdasarkan persamaan berikut
𝑆𝐷𝑆
𝑉 = 𝐶𝑠 𝑊g ; 𝐶𝑠 =
𝑅
𝐼𝑒
𝑆𝐷1
𝐶𝑠 max =
𝑅
𝑇 𝐼𝑒
0,5𝑆1
Jika S1 > 0,6 g maka digunakan persamaan: 𝐶𝑠 min =
𝑅
𝐼𝑒
MENENTUKAN NILAI GESER DASAR SEISMIK TIAP LANTAI
Gaya geser dasar seismik yang telah dihitung selanjutnya didistribusikan ke
semua tingkat menjadi gaya gempa lateral (Fx) yang besarnya ditentukan
dengan persamaan
𝑊𝑥 ℎ𝑥𝑘
𝐹𝑥 = 𝐶v 𝑉; 𝐶𝑣𝑥 = 𝑛
σ𝑖=` 𝑊𝑖 ℎ𝑖𝑘
Perioda
Nilai k
Fundamental (T)
T ≤ 0,5 1
0,5 < T < 2,5 Interpolasi
T ≥ 2,5 2
CONTOH SOAL
1 1,457
LT DAK 1744149.62 18,9
2 1,417
LT 3 1759457.51 15,4
3 1,292
LT 2 1869541.17 11,9
LT 1 1980864.67 4
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Data dari Puskim-PusGeN-ESRC, diperoleh data berikut:
❑ Ss : 0.816
❑ S1 : 0.391
❑ Kelas Situs : SE - Tanah Lunak
❑ Kategori Risiko : II (Pasal 4.1.2 Tabel 3 SNI 1726:2019)
❑ Faktor Keutamaan Gempa, Ie = 1,0 (Pasal 4.1.2 Tabel 3 SNI 1726:2019)
❑ Menetukan nilai Fa dan Fv sebagai berikut
Parameter respon spektral percepatan gempa (MCER) Parameter respon spektral percepatan gempa (MCER)
Kelas Kelas terpetakan pada perioda pendek T = 0,2 detik, (Ss)
terpetakan pada perioda pendek T = 0,2 detik, (Ss)
Situs Situs S1 =
Ss ≤ 0,25 Ss = 0,5 Ss = 0,75
Ss =
Ss = 1,0 Ss ≥ 1,25 Ss ≥ 1,5 S1 ≤ 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 ≥ 0,5 S1 ≤ 0,6
0,816 0,391
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 1,5 SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 SB 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SC 1,3 1,3 1,2 1,2 1,2 1,2 0,9 SC 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,4
SD 1,6 1,4 1,2 1,174 1,1 1 1,2 SD 2,4 2,2 2 1,909 1,9 1,8 1,7
SE 2,4 1,7 1,3 1,247 1,1 0,9 1 SE 3,6 3,3 2,8 2,436 2,4 2,2 2
SF SS SF SS
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Menghitung parameter percepatan desain (SMS, SM1)
2 2
𝑆𝐷𝑆 = 𝑆𝑀𝑆 = 1.018 = 0,679
3 3
2 2
𝑆𝐷1 = 𝑆𝑀1 = 0.952 = 0,635
3 3
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Penentuan Nilai Koefisien Desain Seismik
Kategori Resiko Kategori Resiko
Nilai SDS I atau II atau Nilai SD1 I atau II atau
IV IV
III III
SDS < 0,167 A A SDS < 0,067 A A
0,167 ≤ SDS < 0,33 B C 0,067 ≤ SD1 < 0,133 B C
0,33 ≤ SDS < 0,50 C D 0,133 ≤ SD1 < 0,20 C D
0,50 ≤ SDS D D 0,20 ≤ SD1 D D
❑ Sds : 0.679
❑ Sd1 : 0.635
Dengan demikian, KDS yang dipakai dalam desain ini adalah KDS D dengan nilai SDS : 0.679 (> 0.5) dan
nilai SD1 : 0.635 (> 0.2) Kategori Risiko II.
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Menghitung Nilai To dan Ts
𝑆𝐷1 0.635
𝑇0 = 0,2 = 0,2 x = 0,187 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑆𝐷𝑆 0.679
𝑆𝐷1 0.635
𝑇s = = = 0,935 detik
𝑆𝐷𝑆 0.679
Kontrol:
Ta Output
Mode Ta min. Ta maks. Ta terpakai
ETABS
Gempa
(detik) (detik) (detik) (detik)
I 0,750 1,049 1,489 1,049
II 0,750 1,049 1,37 1,049
Gaya geser dasar akibat gema bumi dalam arah yang ditetapkan harus ditentukan berdasarkan
persamaan 𝑉 = 𝐶𝑠 𝑊g ;
𝑆𝐷𝑆 0.679 𝑆𝐷1 0.635
𝐶𝑠 = 𝑅 = 8 = 0.0848 𝐶𝑠 max = 𝑅 = 8 = 0.0756
𝐼𝑒 1 𝑇 𝐼𝑒 1,049
1
Perioda Fundamental (T) Nilai k Periode Struktur terpakai adalah sebesar 1.049 detik,
maka dengan melakukan interpolasi diperoleh nilai
T ≤ 0,5 1 eksponen k = 1.275
0,5 < T < 2,5 Interpolasi
T ≥ 2,5 2
Story Massa (wi)
LIFT 307236.41 Massa struktur Total =
Massa struktur per lantai sebagai berikut LT DAK 1744149.62 7661249.38 kg
LT 3 1759457.51
LT 2 1869541.17
LT 1 1980864.67
Σ 7661249.38
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Dengan demikian dapat dihitung besarnya nilai geser dasar seismik lateral sebagai berikut:
𝑉 = 𝐶𝑠 𝑊g ; 𝐶s = 0.0756 ; 𝑊 = 76612.49 kg
𝑉𝑥 = 𝑉𝑦 = 0.0756 x 7661249.38 kg x 9.81 m/s2 = 5684797.785 N (5684.80 kN)
Kemudian, gaya geser seismik tiap-tiap lantai dapat dihitung dengan persamaan
𝑊𝑥 ℎ𝑥𝑘
𝐹 = 𝐶v 𝑉; 𝐶𝑣𝑥 = 𝑛
σ𝑖=` 𝑊𝑖 ℎ𝑖𝑘
CONTOH PERHITUNGAN GEMPA
Story: LIFT
Massa (Wi) x Ketinggian (h)k = 307236.41 kg x (21,9) 1.275 = 15706970.06 kgm
Story Massa (wi) hi
Story: LT DAK LIFT 307236.41 21,9
Massa (Wi) x Ketinggian (h)k = 1744149.62 kg x (18,9) 1.275 = 73900493.53 kgm LT DAK 1744149.62 18,9
LT 3 1759457.51 15,4
Story: LT 3 LT 2 1869541.17 11,9
Massa (Wi) x Ketinggian (h)k = 1759457.51 kg x (15,9) 1.275 = 57421182.26 kgm LT 1 1980864.67 4
Story: LT 2
Massa (Wi) x Ketinggian (h)k = 1869541.17 kg x (11,9) 1.275 = 43923722.2 kgm
Story: LT 1
Massa (Wi) x Ketinggian (h)k = 1980864.67 kg x (4) 1.275 = 11595266.76 kgm
Story: LIFT
F = (15706970.06 kgm / 202547634.8 kgm) x 5684797.785 N = 440839.2559 N = 440.84 kN
Story: LT DAK
F = (73900493.53 kgm / 202547634.8 kgm) x 5684797.785 N = 2074126.229 N = 2074.13 kN
Story: LT 3
F = (57421182.26 kgm / 202547634.8 kgm) x 5684797.785 N = 1611610.079 N = 1611.61 kN
Story: LT 2
F = (43923722.2 kgm / 202547634.8 kgm) x 5684797.785 N = 1232783.977 N = 1232.78 kN
Story: LT 1
F = (11595266.76 kgm / 202547634.8 kgm) x 5684797.785 N = 325438.2448 N = 325.44 kN
k
hi Wi wi x hi FX FX Vx
Lantai K
(m) (kg) (kg.m) (kg) kN kN
LIFT 21.9 307236.4 1.275 15706970.06 440839.2559 440.84 440.84
LT DAK 18.9 1744150 1.275 73900493.53 2074126.229 2074.13 2514.97
LT 3 15.4 1759458 1.275 57421182.26 1611610.079 1611.61 4126.58
LT 2 11.9 1869541 1.275 43923722.2 1232783.977 1232.78 5359.36
LT 1 4 1980865 1.275 11595266.76 325438.2448 325.44 5684.80
Base 0 0 1.275 0 0 0.00 5684.80
GAYA GEMPA STATIK ARAH Y
k
hi Wi wi x hi FY FY Vy
SUM 7661249 202547634.8 5684797.785 Kontrol Lantai K
(m) (kg) (kg.m) (kg) kN kN
Fx = Vx
LIFT 21.9 307236.41 1.275 15706970.06 440839.2559 440.84 440.84
OK…
LT DAK 18.9 1744149.6 1.275 73900493.53 2074126.229 2074.13 2514.97
LT 3 15.4 1759457.5 1.275 57421182.26 1611610.079 1611.61 4126.58
LT 2 11.9 1869541.2 1.275 43923722.2 1232783.977 1232.78 5359.36
LT 1 4 1980864.7 1.275 11595266.76 325438.2448 325.44 5684.80
Base 0 0 1.275 0 0 0.00 5684.80