Anda di halaman 1dari 10

KURSUS SAP2000 : GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNG (Bagian 1)

A. SPEKTRUM RESPON GEMPA DESAIN


Suatu bangunan direncanakan untuk Gedung Rumah Sakit, akan dibangun di Jakarta dengan
data kondisi tanah seperti ditunjukkan pada Tabel 1 (Hasil Soil Test).

Gambar 1. Konfigurasi Struktur Gedung Rumah Sakit

Dari hasil penyelidikan tanah dengan menggunakan N-SPT (Standart Penetration Test), didapat
hasil seperti dicantumkan pada Tabel 1.
Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai N-SPT rata-rata = Σdi/Σdi/(N-SPT) = 336/9,868 ≃ 34.
Mengacu pada Tabel 2, untuk nilai N-SPT = 34, tanah di area bangunan termasuk dalam
klasifikasi Tanah Sedang.

1
Tabel 1. Nilai N-SPT (Hasil Soil Test)
Kedalaman Nilai
di/(N-SPT)
di (m) N-SPT
1 4.4 0.227
2.5 6.8 0.368
4 6.4 0.625
5.5 5.6 0.982
7 15.6 0.449
8.5 27.6 0.308
10 39.4 0.254
11.5 39.4 0.292
13 37.6 0.346
14.5 32.6 0.445
16 31.8 0.503
17.5 30 0.583
19 41.2 0.461
20.5 41 0.500
22 55.4 0.397
23.5 51 0.461
25 56.4 0.443
26.5 60 0.442
28 60 0.467
29.5 46.6 0.633
31 45.4 0.683
Σ = 336 Σ = 9.868

Tabel 2. Klasifikasi Situs (SNI 1726-2019)


Kelas Situs N-SPT
SA (batuan keras) N/A
SB (batuan) N/A
SC (tanah keras, sangat padat dan batuan lunak) > 50
SD (tanah sedang) 15 sampai 50
SE (tanah lunak) < 15
N/A : Tidak dapat dipakai

2
A. Beban Gempa
Untuk perhitungan beban gempa pada struktur gedung, perlu dibuat Spektrum Respon
Gempa Desain. Untuk pembuatan Spektrum Respon Gempa Desain mengacu pada standar Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2019),
dan menggunakan Peta Kegempaan Indonesia Tahun 2018.

a. Spektra Percepatan Gempa (Ss dan S1)


Percepatan gempa di batuan dasar pada perioda pendek (Ss) percepatan gempa di batuan
dasar pada perioda 1 detik (S1) ditentukan berdasarkan Peta Respons Spektra Percepatan
Periode 0,2 Detik (Gambar 2) dan Periode 1 Detik (Gambar 3).
Untuk kota Jakarta, dari Peta Respon Spektra Percepatan Periode 0,2 Detik dan Periode 1
Detik, didapatkan Spektra Percepatan Gempa adalah :
Ss ( percepatan gempa dibatuan dasar pada periode pendek) = 0,75.g
S1 ( percepatan gempa dibatuan dasar pada periode 1 detik) = 0,35.g

b. Faktor Amplifikasi Seismik


Untuk menentukan respon spektral percepatan gempa di permukaan tanah, diperlukan
faktor amplifikasi seismik pada perioda 0,2 detik (Ss) dan perioda 1 detik (S1). Penentuan Ss
dan S1 mengacu pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Gambar 2 – Peta Respon Spektra Percepatan Periode 0,2 Detik di Batuan Dasar untuk
Probablitas Terlampaui 2% dalam 50 tahun

3
Gambar 3 – Peta Respon Spektra Percepatan Periode 1 Detik di Batuan Dasar untuk
Probablitas Terlampaui 2% Dalam 50 tahun

c. Faktor Amplifikasi Seismik


Untuk menentukan respon spektral percepatan gempa di permukaan tanah, diperlukan
faktor amplifikasi seismik pada perioda 0,2 detik (Ss) dan perioda 1 detik (S1). Penentuan Ss
dan S1 mengacu pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3. Koefisien Situs, Fa (SNI 1726-2019)


Parameter respons spektral percepatan gempa maksimum yang
Kelas dipertimbangkan resiko-tertaget (MCEr) terpetakan pada
Situs periode pendek, T = 0,2 detik (Ss)
Ss ≤ 0,25 Ss = 0,5 Ss = 0,75 Ss = 1,0 Ss = 1,25 Ss ≥ 1,5
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
SC 1,3 1,3 1,2 1,2 1,2 1,2
SD 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0 1,0
SE 2,4 1,7 1,3 1,1 0,9 0,8

Tabel 4. Koefisien Situs, Fv (SNI 1726-2019)


Parameter respons spektral percepatan gempa maksimum yang
Kelas dipertimbangkan resiko-tertaget (MCEr) terpetakan pada
Situs periode 1 detik, T = 1 detik (S1)
S1 ≤ 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 = 0,5 S1 ≥ 0,6
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SC 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,4
SD 2,4 2,2 2,0 1,9 1,8 1,7
SE 4,2 3,3 2,8 2,4 2,2 2,0
4
Untuk kelas situ SD dengan percepatan gempa Ss = 0,75.g dan S1 = 0,35.g dari Tabel 3 dan
Tabel 4, didapat faktor amplifikasi seismik untuk periode 0,2 detik dan periode 1 detik adalah :
Faktor amplifikasi gempa pada periode pendek : Fa = 1,2
Faktor amplifikasi gempa untuk periode 1 detik : Fv = 1,95

d. Spektra Percepatan Maksimum


Spektra percepatan maksimum untuk periode pendek (SMs) dan periode 1 detik (SM1):
SMs = Fa x Ss = 1,2 x 0,75.g = 0,90.g
SM1= Fv x S1 = 1,95 x 0,35.g = 0,68.g

e. Spektra Percepatan Desain


Spektra percepatan desain untuk periode pendek (SDs) dan periode 1 detik (SD1) adalah :
SDs = 2/3 x SMs = 2/3 x 0,90.g = 0,60.g
SD1 = 2/3 x SM1 = 2/3 x 0,68.g = 0,46.g

f. Kurva Spektrum Respon Gempa Desain


Kurva spektrum respons gempa desain dibuat dengan mengacu pada Gambar 4, sbb :

Gambar 4. Kurva Spektrum Respons Gempa Desain

To = 0,2 x (SD1/SDs) = 0,2 x (0,46/0,60) = 0,153 detik


Ts = (SD1/SDs) = (0,46/0,600) = 0,76 detik
Untuk T < To, spektrum respons desain :
Sa = SDs x (0,4 + 0,60 (T/To)) = 0,60 x (0,4 + 0,6T/0,153)
Untuk T ≥ To dan nilai T ≤ Ts, spektrum respons desain :
Sa = SDs = 0,60
Untuk ≥ TS, spektrum respons desain :
Sa = SD1/T = 0,46/T

5
Tabel 5. Nilai Spektrum Respon Gempa Desain - Kelas Situs : SD (Tanah Sedang)
Struktur Rumah Sakit, Jakarta
T detik) T (detik) Sa= 0,60 x (0,4 + 0,6.T/0,153).(g)
0 0 0.240
T (detik) T (detik) Sa = 0,600.(g)
T0 0.153 0.600
TS 0.760 0.600
T (detik) T (detik) Sa = 0,455/T.(g)
TS+0,2 0.958 0.475
TS+0,4 1.158 0.393
TS+0,6 1.358 0.335
TS+0,8 1.558 0.292
TS+1,0 1.758 0.259
TS+1,2 1.958 0.232
TS+1,4 2.158 0.211
TS+1,6 2.358 0.193
TS+1,8 2.558 0.178
TS+2,0 2.758 0.165
TS+2,2 2.958 0.154
TS+2,4 3.158 0.144
TS+2,6 3.358 0.135
TS+2,8 3.558 0.128
TS+3,0 3.758 0.121

Gambar 5. Kurva Spektrum Respon Gempa Desain - Kelas Situs : SD (Tanah Sedang)
Struktur Rumah Sakit - Jakarta, berdasarkan Peta Gempa Tahun 2018

6
B. KATEGORI DESAIN SEISMIK
Struktur Rumah Sakit yang dibangun termasuk jenis fasilitas publik yang penting dengan
Kategori Risiko IV (Tabel 6). Untuk Kategori Risiko IV, struktur resiko mempunyai Faktor
Keutamaan Gempa : Ie = 1,5 (Tabel 7).
Untuk perhitungan pengaruh gempa, Kategori Desain Seismik (KDS) dari struktur harus
ditentukan terlebih dahulu berdasarkan parameter respons spektra percepatan.
Untuk perhitungan digunakan Spektrum Respon Gempa Desain untuk kondisi Tanah
Sedang dengan nilai : SDs = 0,60.(g) dan SD1 = 0,455.(g), dimana g adalah percepatan gravitasi
yang besarnya = 9,8 m/detik2.
Dari Tabel 8, untuk nilai SDs = 0,60.(g), struktur Gedung Rumah Sakit termasuk pada Kategori
Risiko D, dari Tabel 9, untuk nilai SD1 = 0,455.(g), struktur Gedung Rumah Sakit termasuk pada
Kategori Risiko D. Dengan demikian dapat disimpulkan struktur Gedung Rumah Sakit
mempunyai Kategori Desain Seismik : D.

Tabel 6. Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2019)
Kategori
Jenis Pemanfaatan Bangunan
Risiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap jiwa
manusia pada saat terjadi kegagalan :
- Fasilitas pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan
I
- Fasilitas sementara
- Gudang penyimpanan
- Rumah jaga dan struktur kecil lainnya
Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam
kategori risiko I, III, IV :
- Perumahan ; rumah toko dan rumah kantor
- Pasar
- Gedung perkantoran
II
- Gedung apartemen/rumah susun
- Pusat perbelanjaan/mall
- Bangunan industri
- Fasilitas manufaktur
- Pabrik

7
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa
manusia pada saat terjadi kegagalan :
- Bioskop
- Gedung pertemuan
- Stadion
- Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah/gawat darurat
- Fasilitas penitipan anak
- Penjara
- Bangunan untuk orang jompo
Gedung dan non gedung, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV,
yang memiliki potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang
besar dan/atau gangguan massal terhadap kehidupan masyarakat
sehari-hari bila terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk :
III
- Pusat pembangkit listrik biasa
- Fasilitas penanganan air
- Fasilitas penanganan limbah
- Pusat telekomunikasi
Gedung dan non gedung yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV,
(termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses,
penanganan, penyimpanan, penggunaan atau tempat pembuangan
bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya,
atau bahan yang mudah meledak) yang mengandung bahan
beracun/peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai
batas yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan cukup
menimbulkan bahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran.

Gedung dan non gedung yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang


penting, termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk :
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki
fasilitas bedah dan unit gawat darurat
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi,
serta garasi kendaraan darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan
Tempat perlindungan darurat lainnya IV
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas
Lainnya untuk tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang
dibutuhkan pada saat keadaan darurat
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki
penyimpanan bahan bakar, menara pendingin, struktur stasiun
listrik, tangki air pemadam kebakaran atau struktur rumah atau
struktur pendukung air atau peralatan pemadam kebakaran yang
disyaratkan untuk beroperasi pada keadaan darurat

8
Tabel 7. Faktor Keutamaan Gempa : Ie (SNI 1726-2019)
Kategori Risiko Faktor Keutamaan Gempa, Ie
I atau II 1,00
III 1,25
IV 1,50

Tabel 8. Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter


Respons Percepatan Pada Perioda Pendek 0,2 Detik (SNI 1726-2019)
Kategori Risiko
Nilai SDS
I atau II atau III IV
SDs < 0,167 A A
0,167 ≤ SDs  0,33 B C
0,33 ≤ SDs  0,50 C D
0,50 ≤ SDs D D

Tabel 9. Kategori Desain Seismik Berdasarkan Parameter


Respons Percepatan Pada Perioda 1 Detik (SNI 1726-2019)
Kategori Risiko
Nilai SD1
I atau II atau III IV
SD1 < 0,067 A A
0,067 ≤ SD1  0,133 B C
0,133 ≤ SD1  0,20 C D
0,20 ≤ SD1 D D

Gedung Rumah Sakit termasuk dalam Kategori Desain Seismik D, dan direncanakan
mempunyai penahan gaya seismik berupa sistem rangka pemikul momen dari beton.
Mengacu pada Tabel 10, maka untuk Kategori Desain Seismik D, struktur Gedung Rumah
Sakit harus didesain sebagai Rangka Beton Pemikul Momen Khusus (SRPMK), hal ini
ditunjukkan dengan notasi TB pada Tabel 10. Besarnya Koefisien Modifikasi Respon ( R ) dari
Gedung Rumah Sakit : R = 8.

9
Tabel 10. Faktor R , Cd, dan ΩO untuk Sistem Penahan Gaya Gempa
(Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen)

Faktor Batasan Sistem Struktur


Koefisien Faktor
Kuat dan Batasan Tinggi
Sistem Penahan Modifikasi Pembesaran
Lebih Struktur hn (m)
Gaya Seismik Respons, Defleksi,
Sistem, Kategori Desain Seismik
R Cd
ΩO B C D E F
Sistem Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen
Struktur Rangka Pemikul
8 3 5,5 TB TB TB TB TB
Momen Khusus (SRPMK)
Struktur Rangka Pemikul
Momen Menengah 5 3 4,5 TB TB TI TI TI
(SRPMM)
Struktur Rangka Pemikul
Momen Biasa (SRPMB) 3 3 2,5 TB TI TI TI TI

TB = Tidak Dibatasi dan TI = Tidak Diijinkan.

10

Anda mungkin juga menyukai