PALEMBANG
15
Diperoleh nilai SS antara 0,25 – 0,3 g maka diunakan nilai SS sebesar 0,3 g.
Pada spektrum respon percepatan pada periode 0,2 detik (S1) dengan
redaman 5% dibatuan dasar untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun.
PALEMBANG
Ss
Ss ≤ 0,25 Ss = 0,5 Ss = 0,75 Ss = 1,0 Ss ≥ 1,25
Klasifikasi Site
Batuan Keras (SA) 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
Batuan (SB) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Tanah Sangat Padat dan
Batuan Lunak (SC)
1,2 1,2 1,1 1,0 1,0
Tanah Sedang (SD) 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0
Tanah Lunak (SE) 2,5 1,7 1,2 0,9 0,9
Tanah Khusus (SF) SSb
16
Catatan :
PALEMBANG
17
PALEMBANG
Berdasarkan gambar CRS dan CR1 maka diperoleh data sebagai berikut:
CRS 0,2 detik = 0,95 – 1,0 maka digunakan 1
CR1 1 detik = 0,95 – 1,0 maka digunakan 1
Parameter spektrum pada periode pendek (SMS) adalah sebagai berikut:
SMS = Fa x Ss x CRS 0,2 detik
= 2,34 x 0,3 x 1
= 0,702 g
Parameter spektrum pada periode pendek (SM1) adalah sebagai beriku:
SM1 = Fv x S1 x CR1 1 detik
= 3,2 x 0,2 x 1
= 0,64 g
4. Membuat spektrum respon desain
Parameter spektral desain untuk periode pendek (SDS) adalah sebagai
berikut:
SDS = 2/3 x SMS
= 2/3 x 0,702
= 0,47 g
Parameter spektral desain untuk periode pendek (SD1) adalah sebagai
berikut:
SD1 = 2/3 x SM1
= 2/3 x 0,64
= 0,43 g
18
TS = SD1 / SDS
= 0,43 / 0,47
= 0,91 g
To = 0,2 x Ts
= 0,2 x 0,91
= 0,18 g
Untuk periode lebih kecil dari To, respon spektrum percepatan, Sa
didapatkan dari persamaan berikut:
Sa = SDS x (0,4 + 0,6 x T / To)..................................... (persamaan 4.1)
Sedangkan untuk periode lebih besar dari To, respon spektrum percepatan,
Sa didapatkan dari persamaan berikut:
Sa = SD1 / T.................................................................. (persamaan 4.2)
Tabel 4.4 Tabel nilai hubungan T dan Sa
Sa
T (det) (m/det^2
)
0 0,19
To 0,18 0,47
0,50 0,47
Ts 0,91 0,47
1,50 0,28
2,00 0,21
2,50 0,17
3,00 0,14
3,50 0,12
4,00 0,11
Respon Spektrum
0.70
0.60
0.50
Sa (m/det^2)
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0.00 0.18 0.50 0.91 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
T (detik)
19
5. Menghitung waktu getar alami struktur
Setelah diperoleh grafik respon sektrum maka langkah selanjutnya adalah
menghitung waktu getar alami struktur. Jika diketahui :
Jumlah lantai 5
Tinggi total (H) : 22,5 m
Tipe strukrtur : Rangka beton pemikul momen
Tabel 4.5 Nilai parameter perioda pendekatan Ct dan x
Tipe struktur Ct X
Sistem rangka pemikul momen di mana rangka memikul 100
persen gaya gempa yang diisyaratkan dan tidak dilingkupi atau
dihubungkan dengan komponen yang lebih kaku dan akan
mencegah rangka dari defleksi jika dikenai gaya gempa
Rangka baja pemikul momen 0,0724a 0,8
Rangka beton pemikul momen 0,0466a 0,9
a
Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731 0,75
a
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731 0,75
Semua sistem struktur lainnya 0,0488a 0,75
(Sumber: SNI 1726-2012, Hal: 56)
Ct : 0,0466
x : 0,9
Tabel 4.6 Koefisien untuk batas pada periode yang dihitung
20
Ty ( mode 2) = 0,82169 detik (hasil SAP2000)
Syarat :
1. Jika Tc >Ta*Cu , maka T = Ta*Cu
2. Jika Tc < Ta*Cu > Ta , Maka T = TTerbesar
3. Jika Tc > Ta , Maka T = Ta
Maka, T pakai adalah nilai T terbesar yaitu 0,436 detik.
Tabel 4.7 Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Non Gedung untuk Beban Gempa
Kategori
Jenis pemanfaatan
resiko
Gedung dan non gedung yang ditunjukan sebagai fasilitas yang penting
termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk :
-Bangunan-bangunan monumental
-Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
-rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan
unit gawat darurat
-Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi serta garasi
IV
kendaraan darurat
-Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angina badai dan tempat
perlindungan darurat lainnya
-Fasilitas kesiapan darurat
Pusat embangkitan energy dan fasilitas public
-Struktur tambahan
21
Faktor resiko Faktor keutamaan gempa, Ie
I atau II 1,0
III 1,25
IV 1,5
(Sumber: SNI-1726-2013, Hal: 15)
Tabel 4.9 Faktor R, Cd, dan Ω0 untuk sistem penahan gaya gempa
Koefisi
Faktor Faktor
en
kuat- pembe
Sistem penahan-gaya modifi Batasan sistem struktur dan
lebih saran
seismik kasi batasan tinggi struktur, hn (m)c
sistem, defleks
respon
0g i, Cdb
s, Ra
Kategori desain seismic
C. Sistem rangka pemikul
momen
7. Rangka beton bertulang
3 3 2½ TB TI TI TI TI
pemikul momen biasa
8. Rangka baja dan beton 5 3 4½ TB TB TI TI TI
22
komposit pemikul
momen menengah
9. Rangka baja dan beton
komposit terkekang 6 3 5½ 48 48 30 TI TI
parsial pemikul momen
10. Rangka baja dan beton
komposit pemikul 3 3 2½ TB TI TI TI TI
momen biasa
11. Rangka baja canai
dingin pemikul momen
3½ 30 3½ 10 10 10 10 10
khusus dengan
pembautan
(Sumber: SNI 1726-2012, Hal: 36)
..............................(Persamaan 4.3)
Dimana :
Fi : Gaya horizontal gempa
Wi : Berat perlantai bangunan gedung
Hi : Tinggi (m) bangunan keseluruhan
23
k : Eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut :
1. Untuk struktur dengan T ≤ 0,5 detik ; k = 1
2. Untuk struktur dengan T ≥ 2,5 detik ; k = 2
3. Untuk struktur dengan nilai 0,5 ˂ T˂ 2,5 ; k = 2 atau harus
ditentukan dengan interpolasi linier.
Rumus Interpolasi :
T1 = 0,5 k1 = 1
T2 = 2,5 k2 = 2
T3 = 0,768 k3 = x
−( T 2−T 3 )( k 2−k 1 )
k3 = +k 2
( T 2−T 1 )
= 1,134 det
8. Menghitung Beban Gempa Perlantai
Menghitung beban gempa perlantai, jika diketahui nilai :
V= 17792,5224 kN
k = 1,1340 det
Dengan menggunakan persamaan ( ), maka akan diperoleh
beban gempa perlantai. Perhitungan beban gempa per lantai dapat dilihat pada
tabel 4.7 dibawah ini :
lantai Hi
Wi (kN) Hi^k Wi*(Hi^k) Fi (kN)
(Wi) (m)
36110,76 1078926,9
5 20,00 29,88 6560,73
6 0
4 36110,77 16,00 23,20 837716,39 5093,98
3 36110,77 12,00 16,74 604529,80 3676,02
2 36110,77 8,00 10,57 381708,59 2321,09
1 4804,11 4,00 4,82 23138,92 140,70
2926020,5
Total (∑) 9 17792,52
Tabel 4.10 perhitungan beban gempa perlantai
Kontrol :
24
V = ∑ Fi
17792,52 kN = 17792,52 kN.......... Ok
25
26