Anda di halaman 1dari 9

1.

Perhitungan Beban Gempa


Perhitungan gempa yang dipergunakan adalah cara perhitungan yang berdasarkan
pada SNI 1726-2012 “Tata Cara Perencanaan Ketahanan gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung”.

1) Menentukan Zona Gempa untuk Daerah Malang


Untuk mencari nilai respown spektra percepatan maka dibutuhkan nilai SS
(respown spektra percepatn 0,2 detik) dan S1 (respown spectrum percepatn 0,1 detik)
yang dapat dilihat pada peta hazard gempa Indonesia 2010 yang dikeluarkan oleh
Kementrian Pekerjaaan Umum yang ditunjukan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2. Dari
analisa yang dilakukan diperoleh hasil :

a. Peta Zona Ss

Malang

Gambar 5. 1Hasil Analisa Peta Percepatan Batuan Dasar Periode 1 detik (S1) 2% dalam 50
Tahun untuk Wilayah Malang

Berdasarkan gambar diatas, Nilai Zona Peta Percepatan Batuan Dasar Periode 1
detik (Ss)untuk wilayah Malang adalah 0.6 g

b. Peta Zona S1

Malang

Gambar 5.2Hasil Analisa Peta Percepatan Batuan Dasar Periode Pendek (S2) 2% dalam 50
Tahun untuk Wilayah Malang
Berdasarkan gambar diatas, Zona Peta Percepatan Batuan Dasar Periode Pendek
2% dalam 50 Tahun (S1) untuk wilayah Malang adalah 0.25 g
2) Penentuan Klasifikasi Situs
Penentuan situs tergantung dengan kondisi tanah yang akan menjadi tempat atau
lokasi struktur akan dibangun. berdasarkan study komparasi perencanaan gedung
tahan gempa dengan menggunakan SNI 03-1726-2002dan SNI-03-1726-2012 oleh
Ari Wibowo, Devi Nuralina, Nur Laila Sari diperoleh Klasifikasi Situs untuk Kota
Malang merupakan jenis Tanah Keras (SC).
Diketahui nilai Ss untuk wilayah Malang sebesar 0,6. Maka dilakukan
interpolasi dengan hasil Fa karena dalam tabel tidak disebutkan secara langsung nilai
Ss = 0,6.

Tabel 5.1Koefisien Periode Pendek (Fa)


Kelas Parameter Respons Spektral Percepatan Gempa MCER
Situs Terpetakan pada Periode Pendek, T = 0,2 detik, Ss

Ss ≤ 0.25 Ss = 0.5 Ss = 0.75 Ss =1.0 Ss ≥ 1.25


SA 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8

SB 1 1 1 1 1

SC 1.2 1.2 1.1 1 1

SD 1.6 1.4 1.2 1.1 1

SE 2.5 1.7 1.2 0.9 0.9

SF SSb

` Sumber : SNI-1726-2012

Kelas Situs SC
Nilai Ss 0,5 pada SC = 1,2
Nilai Ss 0,75 pada SC = 1,1
Dicari Nilai Fa untuk Ss = 0,6 pada kelas situs SC
(0,6−0,50)
Fa = 1,2 + x ( 1,1 – 1,2)
(0,75−0,50)

= 0,80
Diketahui nilai S1 untuk wilayah Malang sebesar 0,25. Maka dilakukan
interpolasi dengan hasil Fv karena dalam tabel tidak disebutkan secara langsung nilai
Ss = 0,25.
Tabel 5.2Koefisien Periode 1,0 Detik (Fv)
Kelas Parameter Respons Spektral Percepatan Gempa MCER
Situs Terpetakan pada Periode Pendek, T = 1 detik, S1

S1 ≤ 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 ≥ 0,5


SA 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8

SB 1 1 1 1 1

SC 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3

SD 2.4 2.0 1.8 1.6 1.5

SE 3.5 3.2 2.8 2.4 2.4

SF SSb

` Sumber : SNI-1726-2012

Kelas Situs SC
Nilai S1 0,2 pada SC = 1,6
Nilai S1 0,3 pada SC = 1,5
Dicari Nilai Fv untuk S1 = 0,25 pada kelas situs SC
(0,25 − 0,20)
Fv = 1,6 + x ( 1,5 – 1,6)
(0,30−0,20)

= 1,1

3) Menentukan Spektral Respons Percepatan, SMS dan SM1


Nilai SMS dan SM1untuk wilayah Malang adalah sebagai berikut :
SMS = Fa x Ss
= 0,8 x 0,6
= 0,480
SM1 = Fs x S1
= 1,1 x 0,25
= 0,275

4) Menghitung Parameter Percepatan Spektral Desain,SDS dan SD1


Nilai SDS dan SD1untuk wilayah Malang adalah sebagai berikut :
2
SDS = 3x SMS

2
= 3x 0,480

= 0,320
2
SD1 = 3x SDS

2
= 3x 0,275

= 0,183

5) Penentuan Kriteria Desain Seismik (KDS)


Berdasarkan tabel 2.6 disebutkan bahwa gedung perkantoran termasuk pada
kategori resiko II. Kemudian dari kategori resiko dan nilai SDS dan SD1 untuk mencari
nilai kategori desain seismik maka diplotkan pada tabel 2.7 dan 2.8.
Penentuan kategori desain seismik untuk tanah keras, tanah sedang, tanah lunak
dengan SDS> 0.5 sebagai berikut :

Penentuan kategori desain seismik untuk tanah keras, tanah sedang, tanah
lunak dengan SD1> 0.2 sebagai berikut:

Dengan menimbang kedua Kategori Desain Seismik yang dihasilkan, maka


KDS yang harus diambil yang lebih tinggi atau dengan kata lain KDS untuk gedung
Kantor Pusat PDAM Kabupaten Malang berdiri di atas lapisan tanah keras adalah D.
Rangka pemikul momen yang didesain untuk KDS D diistilahkan sebagai Struktur
Rangka Pemikul Momen Khusus / SRPMK.
6) Grafik Respons Spektrum
Untuk membuat grafik respons spektrum menurut SNI 1726-2012 hal : 23 maka
harus diperoleh nilai :
1. Periode alami pendekatan (Tα)
Berdasarkan tabel 2.9 untuk rangka beton pemikul momen maka diperoleh
nilai :
Ct = 0,0466
x = 0,90
dan nilai yang diperoleh dari pengukuran gambar (h)= 12,750 m
Tα = Ct x hnx
= 0,0466 x 12,7500,90
= 0,460 sekon

2. Menghitung nilai Tmax


Dengan SD1 = 0,183 maka diperoleh nilai Cu yang diperoleh berdasarkan
tabel 2.10 adalah 1,4 sehingga :
Nilai SD1 0,15 pada Cu = 1,6
Nilai SD1 0,2 pada Cu = 1,5
Dicari Nilai Cu untuk SD1 = 0,183
(0,183 − 0,150)
Cu = 1,6 + (0,200−0,150) x (1,5 – 1,6)

= 0,940
Tmax = Cu x Ta
= 0,940 x 0,460
= 0,432 sekon

3. Membuat Kurva Spektrum


- Nilai Ts
𝑆𝐷1
Ts = 𝑆𝐷𝑆
0,183
= 0,320

= 0,572 sekon
- Nilai T0
𝑆
T0 = 0,2 𝑆𝐷1
𝐷𝑆
0,183
= 0,2 0,320

= 0,114 sekon

- Untuk T ≤ T0, Spektrum respons percepatan desain, Sa, adalah :


𝑇
Sa = SDS ( 0,4 + 0,6 )
𝑇0
0,100
= 0,320 x (0,4 + 0,6 0,114 )

= 0,296
- Untuk T0 ≤T≤ TS,spektrum respons percepatan desain,Sa, adalah:
Sa = SDS
= 0,320
- Untuk periode lebih besar dari Ts ,Sa, adalah :
𝑆𝐷1
Sa = 𝑇
0,259
= 0,700

= 0,183

Gambar 5.3Grafik Respons Spektrum


Tabel 5.3Hasil Perhitungan Sa

T Sa
< T0 0,000 0,128
0,100 0,296
T0 0,115 0,320
0,200 0,320
0,300 0,320
0,400 0,320
0,500 0,320
Ts 0,573 0,320
T > Ts 0,673 0,272
0,773 0,237
0,873 0,210
0,973 0,188
1,073 0,171
1,173 0,156
1,273 0,144
1,373 0,134
1,473 0,124
1,573 0,117

7) Menentukan Koefisien Respon Seismik (Cs)


Untuk penentuan koefisien respon seismik (Cs) maka dibutuhkan adalah :
a. nilai R, Cd dan I yang diperoleh dari tabel 2.11:
(1) Koefisien Modifikasi Repons (R)
Pada tabel 2.11 nilai R dengan Rangka beton bertulang pemikul momen
khusus adalah 8
(2) Faktor pembesaran defleksi (Cd)
Pada tabel 2.11 nilai Cd dengan Rangka beton bertulang pemikul momen
khusus adalah 5 ½
(3) Faktor kuat-lebih (ꭥ 0)

Pada tabel 2.11 nilai ꭥ 0 dengan Rangka beton bertulang pemikul momen
khusus adalah 3
b. Faktor keutamaan gempa (Ie)
Tabel 5. 4 Faktor Keutamaan Gempa
Kategori Risiko Faktor Keutamaan Gempa (Ie)
I atau II 1
III 1,25
IV 1,5
Sumber : SNI-1726-2012-Tabel.2 Halaman 15

Karena gempa termasuk kategori resiko II untuk bangunan gedung


perkantoran maka nilai Ie adalah 1

c. Menentukan Nilai Koefisien Respons


Dari data tersebut maka penentuan nilai koefisien respon (Cs) adalah
sebagai berikut :
𝑆𝐷𝑆
- Cs maks = 𝑅
(𝐼 )
𝑒

0,320
= 8
(1)

= 0,040
𝑆𝐷1
- Cs = 𝑅
𝑇𝑎 (𝐼 )
𝑒
0,183
= 8
0,460 𝑥 (1)

= 0,0497
- Cs min = 0,044 x SDS x Ie
= 0,044 x 0,320 x 1
= 0,0141
Karena Cs> Cs maks, maka diambil nilai Cs = 0,040

Anda mungkin juga menyukai