Anda di halaman 1dari 4

a.

Kuat Jebol (Breakout) Beton Terhadap Geser

Gambar 2.12 Beton jebol terhadap geser

Kuat jebol beton rencana terhadap geser dari baut angkur adalah ∅𝑉𝑐𝑏 (tunggal) atau ∅𝑉𝑐𝑏𝑔

(kelompok). Adapun kuat jebol beton nominal baut angkur dihitung dari persamaan berikut :

𝑨
𝑽𝒄𝒃 = 𝑨 𝑽𝑪 𝒆𝒅,𝑽 . 𝒄,𝑽 . 𝒉,𝑽 . 𝑽𝒃 ...................................................................................(70)
𝑽𝒄𝒐

Baut angkur kelompok.


𝑨
𝑽𝒄𝒃𝒈 = 𝑨 𝑽𝑪 𝒆𝒄,𝑽 . 𝒆𝒅,𝑽 . 𝒄,𝑽 . 𝒉,𝑽 . 𝑽𝒃 .....................................................................(71)
𝑽𝒄𝒐

Keterangan :

∅ = faktor reduksi kuat rompal beton terhadap geser dari baut angkur, sebesar 0.75 dipasang

tulangan tambahan, dan 0.70 untuk hanya beton saja tanpa tulangan.

𝐴𝑉𝑐𝑜 = luas proyeksi kerusakan beton terhadap geser dari baut angkur tunggal untuk perhitungan

jika tidak dibatasi oleh pengaruh posisi pinggir atau pojokan, spasi dan ketebalan beton (mm 2).

𝐴𝑉𝐶 = luas proyeksi kerusakan beton terhadap geser dari baut angkur tunggal atau kelompok, untuk

perhitungan kuat geser (mm2).

Faktor modifikasi kuat geser baut angkur kelompok dengan beban eksentrisitas, 𝑒𝑐.𝑉 dihitung sebagai

berikut :
𝟏
𝒆𝒄,𝑽 = 𝟐𝒆′ 𝒚
≤ 𝟏. 𝟎 ..............................................................................................(72)
(𝟏+ )
𝟑𝒄𝒂𝟏
Faktor modifikasi untuk memperhitungkan pengaruh baut angkur di pinggir pondasi, 𝑒𝑑,𝑉 dan berlaku

untuk nilai terkecil dari 𝐶𝑎2 .

Jika 𝐶𝑎2 ≥ 1.5𝐶𝑐1 maka

𝒆𝒅,𝑽 = 𝟏. 𝟎 .................................................................................................................(73)

Jika 𝐶𝑎2 ≥ 1.5𝐶𝑐1 maka

𝑪
𝒆𝒅,𝑽 = 𝟏. 𝟕 + 𝟎. 𝟑 𝟏.𝟓𝒄𝒂𝟐 ...........................................................................................(74)
𝒂𝟏

Adanya retak beton pada beban kerja mempengaruhi kuat geser baut angkur, dan retak adalah kondisi

yang tidak ideal. Kondisi itulah yang dipakai code untuk memperhitungkan kuat geser baut angkur,

sehingga 𝑐𝑉 = 1,0 untuk baut angkur pada elemen beton yang belum retak saat kondisi beban kerja,

maka kuat gesernya dapat ditingkatkan dengan faktor modifikasi, 𝑐.𝑉 = 1,4

untuk beton yang mengalami retak tapi disediakan tulangan minimum D13 atau lebih besar dan

tulangan sengkang yang rapat (jarak sengkang kurang dari 100 mm) maka 𝑐.𝑉 = 1,4 masih bisa

digunakan. Jika tidak ada tulangan sengkang yang rapat (hanya tulangan memanjang saja) maka

𝑐.𝑉 = 1,2

faktor modifikasi kuat geser baut angkur, ℎ.𝑉 jika dipasang pada elemen beton dengan tebal

ℎ𝑎 ≤ 1.5𝑐𝑐1 maka

𝟏.𝟓𝑪𝒂𝟏
𝒉,𝑽 = √ 𝒉𝒂
≥ 𝟏. 𝟎 ...............................................................................................(75)

Kuat dasar jebol beton terhadap gaya geser dari baut angkur tunggal pada beton yang mengalami

retak adalah nilai terkecil dari dua persamaan berikut :

𝒍
𝑽𝒃 = 𝟎. 𝟔 (𝒅𝒆 ) ²√𝒅𝒂 𝒂 √𝒇′𝒄 (𝒄𝒂𝟏 )1.5 ......................................................................(76)
𝒂

Atau

𝑽𝒃 = 𝟑, 𝟕𝒂 √𝒇′𝒄 (𝒄𝒂𝟏 )1.5 ..........................................................................................(77)

Keterangan :
𝑙𝑒 = panjang tunpu angkur terhadap geser, 𝑙𝑒 = ℎ𝑒𝑓 untuk panjang dengan kekuan konstan atau 𝑙𝑒 =

2𝑑𝑎 untuk angkur pasca pasang kontrol torsi, untuk semua kasus 𝑙𝑒 ≤ 8𝑑𝑎 .

Baut angkur tipe cor-di-tempat yang dilas menerus pada pelat penghubung dengan tabel minimum 10

mm atau 1/2 diameter baut angkur

a. Hitung kuat jenbol (Breakout) beton terhadap geser

pada gambar jark anrata baut, s = 18,5 cm > Cα11 = 14 cm

dianggap ½ gaya geser di pukil ke 4 baut angkur yang paling depan pada luas proyeksinya.

Parameter kuat jebol beton terhadap gaya geser diambil Cα11 = Cα11 . karena baut angkur tidak

dilas secara kaku pada plat dasarnya.

Avc = ( 2 x 1,5 x Cα11 x + S2 ) 1,5 x Cα11

= ( 2 x 1,5 x 14 x 18,5 ) 1,5 x 14 = 1270,500 cm2

Avco = 4,5 x Cα112

= 4,5 x 142 = 882,000 cm2


𝐴𝑛𝑐
= 1,440
𝐴𝑛𝑐𝑜

Untuk Cα2 ≤ 1,5 x Cα1 = 14 ≥ 1,5 x 14 = 21

Maka

 ed,V = 0,7 + 0,3 x Cα2 / 1,5 x Cα1

= 0,7 + 0,3 x 14 / 1,5 x 14 = 0,900

 C,V = 1,0 (Beton diprediksi telah rusak)

hef = 30 > 8 Db = 15,200

maka Ie = 15,200 cm2

λ λ = 1,0 (Beton normal angkur cor ditempat)


𝐼𝑒 0,2
𝑉𝑏 = 0, 6 ( ) √𝐷𝑏 𝑥 λ ∝ √𝑓𝑐 (𝐶∝1 )1,5
𝐷𝑏

15,200 0,2
𝑉𝑏 = 0, 6 ( ) √1,9 𝑥 1,0√350 (14)1,5 = 1228,491 kg
1,9

 ec,V = 1,0 (Gaya geser dipusat berat kelompok angkur)

 h,V = 1,0

𝐴𝑣𝑐
𝑉𝑐𝑏𝑔 = 𝐴𝑣𝑐𝑜  ec,V x  ed,V x  C,V x  h,V x Vb

1270,500
𝑉𝑐𝑏𝑔 = 1,0 x  x  x 1,0 x 1228,491 = 1592,651 kg
882,000

𝜙 = 0,70

𝜙Vcbg = 0,70 x 1592,651 = 1114,856 kg

Syarat :

𝜙Vcbg ≥ Vua

𝜙Vcbg = 1114,856 ≥ Vua = 15011,630 …….. Memenuhi Syarat !!

Anda mungkin juga menyukai