Anda di halaman 1dari 31

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL

EDISI 2012

PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN


KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
NO. KODE : F45.PLPJ.01.002.01.I

BUKU INFORMASI
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 1

BAB I PENGANTAR .................................................................................................... 2


1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ............................. 2
1.2. Penjelasan Materi Pelatihan.................................................................... 2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini .............................................................. 4
1.4. Pengertian-pengertian Istilah .................................................................. 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ................................................................................. 6


2.1. Peta Paket Pelatihan .............................................................................. 6
2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi ...................................................... 6
2.3. Unit Kompetensi Kerja yang Dipelajari ................................................... 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN .......................................................... 11


3.1. Strategi Pelatihan ................................................................................... 11
3.2. Metode Pelatihan ................................................................................... 12
3.3. Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan ........................................... 12

BAB IV KOMUNIKASI DITEMPAT KERJA .................................................................... 20


4.1. Umum ..................................................................................................... 20
4.2. Informasi Dan Intruksi Kerja ................................................................... 21
4.3. Komunikasi Dan Instruksi Kerja Kepada Bawahan .................................. 23
4.4. Pelaksanaan Koordinasi ........................................................................ 35

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI .................................................................................................... 58
5.1. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 58
5.2. Sumber-sumber Kepustakaan / Buku Informasi ...................................... 59
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ........................................................ 59

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 1 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)


1.1.1. Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada
penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan
persyaratan di tempat kerja.
1.1.2. Kompeten di Tempat Kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan
memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk
ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
1.2. Penjelasan Materi Pelatihan
1.2.1. Desain Materi Pelatihan

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan
Pelatihan Individual / Mandiri :
a) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang instruktur.
b) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
1.2.2. Isi Materi Pelatihan
a) Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
b) Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun
Pelatihan Individual / Mandiri.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 2 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

• Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk


mempelajari dan memahami informasi.

• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian


keterampilan peserta pelatihan.

• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam


melaksanakan praktek kerja.
c) Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai


pernyataan keterampilan.

• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan


peserta pelatihan.

• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai


keterampilan.

• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek.

• Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.


1.2.3. Penerapan Materi Pelatihan
a) Pada pelatihan klasikal, instruktur akan :

• Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan


sebagai sumber pelatihan.

• Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam


penyelenggaraan pelatihan.

• Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan


menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.
b) Pada pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :

• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

• Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 3 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

• Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

• Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

• Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.


1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini
1.3.1. Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency-RCC).

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan
pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan.
1.3.2. Seseorang mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja, karena telah:

a) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b) Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah
1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan / keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan / jabatan.
1.4.2 Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu


standar tertentu.
1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 4 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

1.4.4 Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu


kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.
1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
1.4.7 Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan.
1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada


seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
1.4.10 Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis


dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi
nasional dan/ atau internasional.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 5 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan


Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Menerapkan
Komunikasi di Tempat Kerja, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan
pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:
2.1.1. Keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-L)
2.1.2. Pekejaan Drainase
2.1.3. Pekerjaan Tanah
2.1.4. Pekerjaan Perkerasan Berbutir
2.1.5. Pekerjaan Perkerasan Aspal
2.1.6. Pekerjaan Perkerasan Beton Semen
2.1.7. Pekerjaan Pelengkap Jalan
2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi
2.2.1. Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan
dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat
pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.
2.2.2. Unit Kompetensi Yang Akan Dipelajari
Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah
“Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja”.
2.2.3. Durasi / Waktu Pelatihan

Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian


kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin
membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan
tugas tertentu.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 6 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

2.2.4. Kesempatan Untuk Menjadi Kompeten

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,


Pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan.
Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk
meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha / kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :

• Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

• Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.

• Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

• Menyakinkan, bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal tentang K3-L, pekerjaan
drainase, pekerjaan tanah, pekerjaan perkerasan berbutir, pekerjaan perkerasan
aspal, pekerjaan perkerasan beton semen, pekerjaan pelengkap jalan.
2.3.2 Judul Unit : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
2.3.3 Kode Unit : F45 PLPJ 01 002 01
2.3.4 Deskripsi Unit

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
diperlukan dalam “Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja”.
2.3.5 Elemen Kompetensi
KODE UNIT : F45 PLPJ 01 002 01
JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
menerapkan komunikasi dan kerjasama ditempat kerja.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 7 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menginterpretasikan informasi dan 1.1 Informasi dan instruksi kerja diidentifikasi
instruksi kerja yang diterima terkait dengan benar
dengan pelaksanaan pekerjaan 1.2 Informasi dan instruksi kerja dijabarkan dalam
bentuk daftar simak (check list)
1.3 Daftar simak informasi dan instruksi kerja
diperiksa kesesuainnya dengan kondisi
lapangan untuk menghindari kesalahan
pekerjaan
2. Mengomunikasikan instruksi kerja 2.1. Daftar simak informasi dan instruksi kerja
kepada bawahan dijelaskan kepada bawahan
2.2. Masukan tentang pelaksanaan dan instruksi
kerja dievaluasi untuk mendapatkan
pemecahannya
2.3. Pelaksanaan instruksi kerja dikendalikan
3. Melaksanakan koordinasi dengan 3.1. Rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan
unit-unit terkait dengan pihak terkait disusun secara rinci
3.2. Koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan
pihak terkait dilakukan sesuai jadwal
3.3. Hasil koordinasi pelaksanaan pekerjaan
dievaluasi kesesuaiannya dengan rencana
semula

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel.
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok,
pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan jalan.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan komunikasi dan kerjasama terhadap tugas yang
dilaksanakan ditempat kerja.
1.3 Unit ini diterapkan dengan menggunakan media yang tepat, meliputi :
1.3.1 Surat perintah kerja, atau perintah lisan dari atasan langsung sebagai dasar
pelaksanaan pekerjaan.
1.3.2 Surat edaran dari atasan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan di tempat
kerja.
1.3.3 Komunikasi langsung dalam kelompok untuk menyampaikan informasi secara
jelas.
2. Perlengkapan yang diperlukan :

2.1. Media komunikasi, antara lain :


2.1.1 Surat perintah kerja
2.1.2 Surat edaran

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 8 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

2.1.3 Komunikasi lisan dank ode isyarat


2.2. Alat komunikasi, antara lain :
2.2.1 Telpon / handy talkie
2.2.2 Komunikasi lisan
2.2.3 Formulir standar perusahaan
3. Tugas yang harus dilakukan
3.1. Mengkaji informasi yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan di tempat
kerja
3.2. Menerapkan informasi yang telah diterima
3.3. Mengawasi pelaksanaan penerapan informasi dan kerjasama ditempat kerja
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan :
4.1 Prosedur standar perusahaan
4.2 Prosedur standar proyek
4.3 Manual mutu
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan Prosedur Penilaian :

Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam maupun diluar tempat kerja,unit ini harus didukung
oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
ditetapkan dalam materi uji kompetensi (MUK)
1.1 Penguasaan unti kompetensi sebelumnya :-
1.2 Keterkaitan dengan unit lain :
1.2.1 F45 PLPJ 02 001.02 : Melaksanakan Pekerjaan Drainase
1.2.2 F45 PLPJ 02 002.02 : Melaksanakan Pekerjaan Tanah
1.2.3 F45 PLPJ 02 003.02 : Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Beton
Berbutir.
1.2.4 F45 PLPJ 02 004.02 : Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Aspal
1.2.5 F45 PLPJ 02 005.02 : Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen
1.2.6 F45 PLPJ 02 006.02 : Melaksanakan Pekerjaan Pelengkap Jalan.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 9 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

2. Kondisi Pengujian

Kompetensi yang tercakup dalam unit ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,keterampilan dan
sikap kerja sesuai standar.
Metode uji kompetensi yang digunakan, antara lain :
2.1 Tes tertulis

2.2 Tes lisan / wawancara


2.3 Praktek menggunakan alat peraga / simulasi / demonstrasi
2.4 Praktek di tempat kerja
2.5 Portofolio atau metode lain yang relevan.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan
3.1 Komunikasi yang efektif
3.2 Sistem dan prosedur melakukan komunikasi
3.3 Teknik berkomunikasi asertif
4. Keterampilan yang dibutuhkan

4.1 Berkomunikasi dalam bahasa tulis dan lisan


4.2 Menyampaikan permasalahan dilapangan ke atasan
4.3 Menyelesaikan masalah dalam komunikasi
5. Aspek Kritis.
5.1 Kemampuan menerima informasi
5.2 Kemampuan menyampaikan informasi secara efektif
5.3 Kemampuan menggunakan alat komunikasi untuk melakukan komunikasi
6. Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisakan informasi 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 3
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 10 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan
klasikal yang diajarkan di kelas oleh pelatih. Pada sistem ini peserta pelatihan akan
bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri artinya, bahwa peserta
pelatihan perlu merencanakan kegiatan / proses belajar dengan Pelatih dan kemudian
melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / Perencanaan
a) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang
harus diikuti.
b) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.
d) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.
3.1.2 Permulaan dari Proses Pembelajaran
a) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat
pada tahap belajar.
b) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
yang telah dimiliki.
3.1.3 Pengamatan Terhadap Tugas Praktek

a) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh pelatih atau orang


yang telah berpengalaman lainnya.
b) Mengajukan pertanyaan kepada pelatih tentang kesulitan yang ditemukan
selama pengamatan.
3.1.4 Implementasi

a) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.


b) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 11 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

c) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.


3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan
3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1. Belajar secara mandiri.

Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara


individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses
belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui
pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan
belajar.
3.2.2. Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama


secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, pelatih dan pakar/ahli dari tempat
kerja.
3.2.3. Belajar Terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
3.3. Rancangan pembelajaran Materi Pelatihan :
Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan penjelasan tentang penyusunan
strategi pembelajaran, termasuk di dalamnya metode pelatihan yang disarankan, media
yang digunakan, session plan, dan strategi penilaian dari setiap penugasan yang diberikan
kepada seorang peserta pelatihan.
Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi yang bersifat indikatif
yang selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun
rencana pembelajaran (session plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat
strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 12 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan:


Unit Kompetensi Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
Elemen Kompetensi 1 Menginterpretasikan infomasi dan instruksi kerja yang diterima terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Unjuk Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Informasi dan Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 15 menit
instruksi kerja pembelajaran 2. Diskusi/ sistem dan fungsi pelaksanaan
diidentifikasi dengan sesi ini, diskusi informasi dan K3L
benar. peserta kelompok instruksi kerja 2) SOP
diharapkan 3. Peragaan masing-masing perusahaan
mampu 4. Praktik kepada para terkait
Informasi dan pekerja. 3) Spesifikasi
instruksi kerja teknik/Instruk
diidentifikasi si kerja
dengan benar. 4) Gambar
1) Dapat 2) Mampu menyampai Kerja
menjelaskan kan informasi dan 5) Skedul harian
sistem dan fungsi instruksi kerja /mingguan
informasi dan kepada para
instruksi kerja pekerja.
masing-masing
kepada para
pekerja.
2) Mampu 3) Harus mampu
menyampaikan bersikap cermat
informasi dan dan teliti dalam
instruksi kerja mengidentifikasi
kepada para informasi dan
pekerja. instruksi kerja.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
mengidentifikasi
informasi dan
instruksi kerja.
1.2 Informasi dan Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 15 menit
instruksi kerja pembelajaran 2. Diskusi/ penjabaran pelaksanaan
dijabarkan dalam sesi ini, diskusi informasi dan K3L
bentuk daftar simak peserta kelompok instruksi kerja. 2) SOP
(check list). diharapkan 3. Peragaan perusahaan
mampu 4. Praktik terkait
Informasi dan 3) Spesifikasi
instruksi kerja teknik/Instruk
dijabarkan si kerja
dalam bentuk 4) Gambar
daftar simak Kerja
(check list). 5) Skedul harian
1) Dapat 2) Mampu memilih /mingguan
menjelaskan format daftar simak
penjabaran dan mengisi sesuai
informasi dan dengan instruksi
instruksi kerja. kerja.
2) Mampu memilih 3) Harus mampu
format daftar bersikap cermat
simak dan dan teliti dalam
mengisi sesuai menjabar kan
dengan instruksi informasi dan
kerja. instruksi kerja
dalam daftar simak

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 13 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

1 2 3 4 5 6 7
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
menjabar kan
informasi dan
instruksi kerja
dalam daftar
simak
1.3 Daftar simak Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menyiapkan 1) Pedoman 15 menit
informasi dan pembelajaran 2. Diskusi/ daftar simak pelaksanaan
instruksi kerja sesi ini, diskusi informasi dan K3L
diperiksa kesesuaian peserta kelompok instruksi kerja yang 2) SOP
nya dengan kondisi diharapkan 3. Peragaan telah dibuat dengan perusahaan
lapangan untuk mampu Daftar 4. Praktik lengkap dan benar. terkait
menghindari simak 3) Spesifikasi
kesalahan pekerjaan informasi dan teknik/Instruk
instruksi kerja si kerja
diperiksa 4) Gambar
kesesuaian Kerja
nya dengan 5) Skedul harian
kondisi /mingguan
lapangan
untuk
menghindari
kesalahan
pekerjaan
1) Dapat 2) Mampu memeriksa
menyiapkan daftar dan menilai
simak informasi kesesuaian daftar
dan instruksi kerja simak dengan
yang telah dibuat kondisi lapangan.
dengan lengkap
dan benar.
2) Mampu 3) Harus mampu
memeriksa dan bersikap cermat
menilai dan teliti dalam
kesesuaian daftar memeriksa daftar
simak dengan simak informasi dan
kondisi lapangan. instruksi kerja.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
memeriksa daftar
simak informasi
dan instruksi
kerja.
Pelaksanaan praktik:
− .
− .
− .
− .
− .
− .
− .
− .

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 14 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Elemen Kompetensi 2 Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan


Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Unjuk Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
1 2 3 4 5 6 7
2.1 Daftar simak Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menyiapkan 1) Pedoman 15 menit
informasi dan pembelajaran 2. Diskusi/ dan menggunakan pelaksanaan
instruksi kerja sesi ini, diskusi daftar simak K3L
dijelaskan kepada peserta kelompok informasi dan 2) SOP
bawahan. diharapkan 3. Peragaan instruksi kerja perusahaan
mampu Daftar 4. Praktik sesuai dengan terkait
simak pekerjaan terkait . 3) Spesifikasi
informasi dan teknik/Instruk
instruksi kerja si kerja
dijelaskan 4) Gambar
kepada Kerja
bawahan. 5) Skedul harian
1) Dapat 2) Mampu /mingguan
menyiapkan dan menjelaskan daftar
menggunakan simak informasi dan
daftar simak instruksi kerja
informasi dan kepada bawahan.
instruksi kerja
sesuai dengan
pekerjaan terkait .
2) Mampu 3) Harus mampu
menjelaskan bersikap cermat
daftar simak dan teliti dalam
informasi dan menjelaskan daftar
instruksi kerja simak informasi dan
kepada bawahan. instruksi kerja.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
menjelaskan
daftar simak
informasi dan
instruksi kerja.
2.2 Masukan tentang Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 15 menit
pelaksanaan dan pembelajaran 2. Diskusi/ evaluasi pelaksanaan
instruksi kerja sesi ini, diskusi pelaksanaan K3L
dievaluasi untuk peserta kelompok instruksi kerja. 2) SOP
mendapatkan diharapkan 3. Peragaan perusahaan
pemecahannya. mampu 4. Praktik terkait
Masukan 3) Spesifikasi
tentang teknik/
pelaksanaan Instruksi kerja
dan instruksi 4) Gambar
kerja Kerja
dievaluasi 5) Skedul harian
untuk /mingguan
mendapatkan
pemecahan
nya.
1) Dapat 2) Mampu menerima
menjelaskan masukan
evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan instruksi kerja dari
instruksi kerja. bawahan untuk
dapat mengevaluasi
instruksi kerja
tersebut.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 15 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

1 2 3 4 5 6 7
2) Mampu menerima 3) Harus mampu
masukan bersikap cermat
pelaksanaan dan teliti dalam
instruksi kerja dari mengevaluasi
bawahan untuk masukan untuk
dapat mendapatkan
mengevaluasi pemecahan nya.
instruksi kerja
tersebut.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
mengevaluasi
masukan untuk
mendapatkan
pemecahan nya.
2.3 Pelaksanaan Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 15 menit
instruksi kerja pembelajaran 2. Diskusi/ pengendalian pelaksanaan
dikendalikan sesi ini, diskusi instruksi kerja. K3L
peserta kelompok 2) SOP
diharapkan 3. Peragaan perusahaan
mampu 4. Praktik terkait
Pelaksanaan 3) Spesifikasi
instruksi kerja teknik/Instruk
dikendalikan si kerja
1) Dapat 2) Mampu merevisi 4) Gambar
menjelaskan instruksi kerja jika Kerja
pengendalian diperlukan. 5) Skedul harian
instruksi kerja. /mingguan
2) Mampu merevisi 3) Harus mampu
instruksi kerja jika bersikap cermat
diperlukan. dan teliti dalam
mengendalikan
instruksi kerja.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
mengendalikan
instruksi kerja.
Pelaksanaan praktik:
−.
−.
−.
−.
−.
−.
−.
−.
−.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 16 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Elemen Kompetensi 3 Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait


Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Unjuk Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
1 2 3 4 5 6 7
3.1 Rencana koordinasi Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 30 menit
pelaksanaan pembelajaran 2. Diskusi/ proses dan pelaksanaan
pekerjaan dengan sesi ini, diskusi prosedur K3L
pihak terkait disusun peserta kelompok penyusunan 2) SOP
secara rinci. diharapkan 3. Peragaan rencana koordinasi perusahaan
mampu 4. Praktik pelaksanaan terkait
Rencana pekerjaan dengan 3) Spesifikasi
koordinasi pihak terkait. teknik/Instruk
pelaksanaan si kerja
pekerjaan 4) Gambar
dengan pihak Kerja
terkait disusun 5) Skedul harian
secara rinci. /mingguan
1) Dapat 2) Mampu menyusun
menjelaskan rencana koordinasi
proses dan dengan pihak
prosedur terkait.
penyusunan
rencana
koordinasi
pelaksanaan
pekerjaan dengan
pihak terkait.
2) Mampu menyusun 3) Harus mampu
rencana bersikap cermat
koordinasi dengan dan teliti dalam
pihak terkait. menyusun rencana
koordinasi dengan
pihak terkait.
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
menyusun
rencana
koordinasi dengan
pihak terkait.
3.2 Koordinasi Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 45 menit
pelaksanaan pembelajaran 2. Diskusi/ proses dan pelaksanaan
pekerjaan dengan sesi ini, diskusi prosedur K3L
pihak terkait peserta kelompok pelaksanaan 2) SOP
dilakukan sesuai diharapkan 3. Peragaan koordinasi. perusahaan
jadwal mampu 4. Praktik terkait
Koordinasi 3) Spesifikasi
pelaksanaan teknik/Instruk
pekerjaan si kerja
dengan pihak 4) Gambar
terkait Kerja
dilakukan 5) Skedul harian
sesuai jadwal /mingguan
1) Dapat 2) Mampu membuat
menjelaskan jadwal koordinasi
proses dan dengan tepat.
prosedur
pelaksanaan
koordinasi.
2) Mampu membuat 3) Mampu melakukan
jadwal koordinasi koordinasi
dengan tepat. pelaksanaan
pekerjaan dengan
fihak terkait

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 17 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

1 2 3 4 5 6 7
3) Mampu 4) Harus mampu
melakukan bersikap cermat
koordinasi dan teliti dalam
pelaksanaan melakukan
pekerjaan dengan koordinasi dengan
fihak terkait fihak terkait.
4) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
melakukan
koordinasi dengan
fihak terkait.
3.3 Hasil pelaksanaan Pada akhir 1. Ceramah 1) Dapat menjelaskan 1) Pedoman 15 menit
koordinasi pekerjaan pembelajaran 2. Diskusi/ proses evaluasi pelaksanaan
dievaluasi sesi ini, diskusi hasil koordinasi K3L
kesesuaiannya peserta kelompok pelaksanaan 2) SOP
dengan rencana diharapkan 3. Peragaan pekerjaan dengan perusahaan
semula mampu Hasil 4. Praktik pihak terkait terkait
pelaksanaan 3) Spesifikasi
koordinasi teknik/Instruk
pekerjaan si kerja
dievaluasi 4) Gambar
kesesuaiannya Kerja
dengan 5) Skedul harian
rencana /mingguan
semula
1) Dapat 2) Mampu melakukan
menjelaskan evaluasi hasil
proses evaluasi koordinasi
hasil koordinasi pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan.
pekerjaan dengan
pihak terkait
2) Mampu 3) Mampu membuat
melakukan action plan dari
evaluasi hasil evaluasi hasil
koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan
pekerjaan. pekerjaan sehingga
program
pelaksanaan
pekerjaan berjalan
sesuai dengan
rencana.
3) Mampu membuat 4) Harus mampu
action plan dari bersikap cermat
evaluasi hasil dan teliti dalam
koordinasi menilai hasil
pelaksanaan koordinasi
pekerjaan pelaksanaan
sehingga program pekerjaan dengan
pelaksanaan rencana
pekerjaan berjalan
sesuai dengan
rencana.
4) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
menilai hasil
koordinasi
pelaksanaan
pekerjaan dengan
rencana
Pelaksanaan praktik:
−.
−.
−.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 18 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

−.
−.
−.
−.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 19 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

BAB IV
KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

4.1 Umum
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana
dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait
dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan
orang lain dilingkungannya adalah komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal.
Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,
terlebih manusia yang melakukan aktifitas atau pekerjaan di lingkungan tertentu.

• Pengertian Komunikasi
Menurut kamus Bahasa Indonesia, komunikasi adalah penyampaian dan penerimaan
pesan antara dua orang atau lebih secara benar, sehingga tujuan berkomunikasi
tercapai.
Menurut asal kata Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau
Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain
tersebut menjadi miliknya.
Jadi komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang (penyampai pesan
atau komunikator) kepada orang lain (penerima pesan atau komunikan) dengan maksud
memperoleh umpan balik / feed back (gambar 4.1.1 Proses Komunikasi)

Gambar 4.1.1 Proses Komunikasi

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 20 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

4.2 Informasi dan Instruksi Kerja


4.2.1 Identifikasi Informasi dan Instruksi Kerja
Penerimaan dan penyampaian informasi merupakan tali penghubung antara pihak
yang menerima informasi dengan yang menyampaikan informasi. Materi informasi
dalam perusahaan dapat berupa perintah (instruksi), laporan atau ketentuan-
ketentuan yang harus ditaati oleh setiap anggota kelompok kerja. Agar tidak
menimbulkan hambatan maka komunikasi harus dilakukan dengan benar dan
efektif.
Sebagai seorang pelaksana lapangan maka informasi dapat berasal dari atasan
langsung, anggota kelompok kerja maupun dari subordinat yaitu mandor dan sub
kontraktor.
Pada penerimaan informasi yang terkait dengan tugas, maka perlu diidentifikasi hal-
hal sebagai berikut :
1) Sumber Informasi Yang Benar.
Dalam pelaksanaan tugas, seorang pelaksana lapangan akan menerima
informasi dari berbagai sumber antara lain dari sesama anggota kelompok kerja
atau dari pimpinan kelompok kerja, baik disampaikan secara tertulis maupun
secara lisan (verbal).
Setelah informasi tersebut diterima, maka pelaksana lapangan pertama kali
harus dapat meneliti bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang benar,
misalnya berasal dari:

− Atasan Langsung

− Anggota Kelompok Kerja termasuk mandor dan sub kontraktor


2) Uraian Informasi Yang Benar.
Pelaksana lapangan harus mampu meneliti bahwa isi informasi yang
diterimanya telah benar dan sesuai dengan tugas pekerjaannya. Misalnya untuk
seorang pelaksana lapangan mampu menentukan bahwa informasi tersebut
benar sesuai dengan tugas pekerjaannya:
a) Bila berasal dari Atasan Langsung, antara lain berisi informasi:
(1) Job description yang menyangkut tugas dan wewenang sebagai
pelaksana lapangan
(2) Surat Perintah Kerja

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 21 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

(3) Prosedur yang harus dilakukan dalam melaksanakan tugas (sesuai


SOP)
(4) Surat Keputusan
(5) Surat Edaran
b) Bila berasal dari anggota kelompok kerja termasuk mandor / sub kontraktor :

− Pelaksanaan pekerjaan sesuai Instruksi Kerja

− Perhitungan progres fisik yang dikerjakan dilapangan

− Adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan.


4.2.2 Penjabaran Informasi dan Instruksi Kerja
Semua informasi baik dari atasan langsung maupun dari kelompok kerjanya, maka
perlu dipahami, dijabarkan dan selanjutnya harus betul-betul dikuasai dan segera di
tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

• Penerimaan Informasi
Informasi yang telah diterima melalui cara dan media yang tepat, meskipun telah
diyakini akan kebenarannya, sebaiknya dilakukan penelitian lagi, terutama
mengenai tujuan informasi tersebut sehingga dapat dibedakan antara informasi
yang ditujukan untuk dirinya sendiri dan informasi yang harus disampaikan lagi
kepada anggota kelompok lainnya.

• Penyampaian Informasi.

Informasi yang telah diseleksi tujuannya dan kebenaran isinya, disampaikan


melalui media yang tepat dan cara yang benar ke alamat yang benar pula.
Kondisi ini akan melibatkan pelaksana lapangan ke dalam interaksi antar
personal secara sinergi yang akan menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Dalam melakukan penjabaran informasi, perlu diperhatikan :
a) Pemahaman Terhadap Prosedur / Peraturan Perusahaan.
Pertama sekali dalam melakukan tugas pekerjaan yang diberikan atasan
langsung kepada setiap anggota kelompok kerja, adalah pemahaman terhadap
peraturan atau standar prosedur operasi (SOP) yang telah ditetapkan
perusahaan. SOP ini sifatnya mengikat dan setiap karyawan perusahaan wajib
mentaatinya dan melaksanakannya dengan disipiln dan penuh tanggung jawab.
Biasanya dalam kelompok kerja selalu dilakukan sosialisasi tentang SOP
tersebut, terutama yang menyangkut uraian tugas dari masing-masing anggota

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 22 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

kelompok, sehingga pimpinan kelompok lebih mudah dan terarah dalam


melakukan koordinasi di lapangan.
b) Pelaksanaan Tugas Sesuai Prosedur
Dampak pembinaan yang intensif dari kelompok kerja dalam sosialisasi
pemahaman prosedur yang ditetapkan perusahaan adalah setiap anggota
kelompok lebih percaya diri dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dan
dapat bersinergi dengan anggota lainnya sehingga secara konsisten dapat
mencapai hasil yang lebih baik, yaitu lebih baik untuk individunya, lebih baik
untuk kelompok kerjanya dan lebih baik untuk perusahaan. Selama pelaksanaan
tugas tidak terjadi tugas pekerjaan yang tumpang tindih antara tugas anggota
kelompok kerja.
Misalnya yang memberikan perintah kerja, apakah dalam bentuk tertulis dengan
surat perintah kerja atau dalam bentuk lisan.
Di tempat kerja atasan langsung pelaksana lapangan memberikan pengarahan
yang rinci mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan. Di sinilah faktor
komunikasi dan kerjasama menjadi amat penting, karena kalau terjadi
komunikasi yang tidak efektif dan masing-masing tidak komperatif satu sama
lain, maka akan terjadi hambatan dalam pelaksanaan penggambaran arsitektur
yang akan menyebabkan jadwal / skedul juga akan terhambat.
4.2.3 Pemeriksaan Daftar Simak Informasi dan Instruksi Kerja (IK).
Informasi dari pelaksana lapangan kepada kelompok kerja antara lain adalah daftar
simak Instruksi Kerja (IK) yang menjadi pedoman pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
Daftar simak Instruksi Kerja perlu diteliti apakah sudah sesuai dengan tahapan
pelaksanaan pekerjaan sesuai standar yang berlaku dan kualitasnya sesuai
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Instruksi Kerja tersebut harus segera disosialisasikan dan diberikan kepada mandor
/ sub kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
4.3 Komunikasi Instruksi Kerja Kepada Kelompok Kerjanya
4.3.1 Daftar simak instruksi kerja

Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia c / q Menteri Pekerjaan Umum


sudah mensyaratkan kontraktor harus melaksanakan sistem jaminan mutu atau
Quality Assurance pada pelaksanaan proyek di Indonesia.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 23 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Pelaksanaan Quality Assurance biasanya berupa system manajemen mutu ISO


9000 (untuk kontraktor berupa seri ISO 9002) yang harus dilaksanakan oleh seluruh
personil pelaksanaan proyek termasuk juga pelaksana lapangan beserta mandor
dan sub kontraktor.
Salah satu prosedur mutu yang harus dilakukan adalah instruksi kerja atau IK.
Instruksi kerja menjelaskan proses kerja secara detail dan merupakan petunjuk
kerja bagi pelaksana dan mandor yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
Biasanya seorang mandor / sub kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya
membuat langkah-langkah kerja tertentu tetapi tidak tertulis sehingga sulit diketahui
apakah langkah kerja itu urutan dan isinya sudah benar dan apakah langkah kerja
itu betul-betul sudah dilaksanakan.
Pada pelaksanaan di lapangan prosedur mutu ISO 9000 mensyaratkan bahwa
pelaksana lapangan harus mengendalikan pekerjaan dengan melaksanakan
pengisian check list Instruksi Kerja.
Manfaat bagi mandor / sub kontraktor dalam penerapan prosedur mutu tersebut
antara lain :
- Tugas dan tanggung jawab menjadi jelas
- Menumbuhkan keyakinan kerja, karena bekerja berdasarkan prosedur kerja yang
jelas dan benar.
- Berkurang atau tidak adanya kerja ulang karena system mutu yang baik,
Manfaat bagi unit kerja mandor borong antara lain :
- Efektifitas dan efisiensi operasional mandor / sub kontraktor meningkat
- Produktifitas meningkat dan biaya pekerjaan ulang berkurang.
- Karena proses / langkah kerja dimonitor dan dikendalikan secara tertulis dapat
diketahui siapa saja tukang atau pekerja yang potensial.

Ada kesan pelaksanaan Jaminan Mutu hanya memperbanyak pekerjaan


administratif saja sehingga perlu sosialisasi kepada seluruh karyawan yang ada.
Setelah hal tersebut betul-betul dikerjakan di lapangan, manfaat yang ada akan
segera terlihat.
Sudah saatnya pelaksana lapangan mengharuskan seorang mandor/sub kontraktor
mengetahui konsep dasar penerapan ISO 9000, yaitu :
- Tulis apa saja yang anda kerjakan

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 24 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

- Kerjakan apa yang anda tulis


- Sudah efektif? Perbaiki yang perlu.
- Rekam dan catat hasil pelaksanaannya.
Contoh Instruksi Kerja
Instruksi Kerja dibuat oleh staf teknik dan pelaksana dan nantinya akan menjadi
pedoman pelaksana lapangan dalam mengatur pekerjaan di lapangan dan
mandor/sub kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.
Berikut contoh Instruksi Kerja untuk pekerjaan jalan.

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 25 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

MOVING IN PROYEK : PENINGKATAN JALAN OLAFULIHA-

INSTRUKSI KERJA PROYEK AEAHUN-PAPELA

Halaman : dari

DAFTAR ISI IKP


INSTRUKSI KERJA PROYEK (IKP)

PAKET PENINGKATAN JALAN OLAFULIHAA-EAHUN-PAPELA

NO.URUT NAMA INSTRUKSI KERJA KODE DOKUMEN

1 GALIAN DRAINASE IKP-09-AB.05/079-01

2 PASANGAN BATU MORTAR IKP-09-AB.05/079-02

3 GALIAN BIASA IKP-09-AB.05/079-03

4 PENYIAPAN BADAN JALAN IKP-09-AB.05/079-04

5 LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS C IKP-09-AB.05/079-05

6 LAPISAN PONDASI AGGREGAT KELAS A IKP-09-AB.05/079-06

7 LAPISAN RESAP PENGIKAT (PRIME COAT) IKP-09-AB.05/079-07

8 LAPIS PEREKAT IKP-09-AB.05/079-08

9 LATASTON HRS BASE IKP-09-AB.05/079-09

10 PASANGAN BATU IKP-09-AB.05/079-10

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Staf Teknik Juli 2005

Dibuat Kepala Proyek

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 26 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 27 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 28 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 29 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil F45.PLPJ.01.002.01

Judul Modul : Komunikasi Di Tempat Kerja


Halaman: 30 dari 60
Buku Informasi Edisi : I - 2012

Anda mungkin juga menyukai