TEKNIK GEMPA
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
NIP : 198705082015041001
BANTEN
2022
Teknik Gempa 2022
Studi Kasus Beton Bertulang (FEMA 451)
Modelling ETABS v.16.2.1
Kategori Resiko = IV
Berdasarkan Tabel 4 – Faktor keutamaan gempa (SNI 1726 - 2019 hal. 25)
Faktor Keutamaan Gempa = 1,5
1. Menentukan faktor koefisien situs (Fa, Fv) dan menghitung parameter spektrum
respons percepatan yang disesuaikan dengan pengaruh klasifikasi situs.
Tabel 6 – koefisien situs, Fa (SNI 1726 - 2019 hal. 34)
SF SS(a)
SE 0,7 D
SE 0,7 D
Masuk SRPMK (Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus), dimensi kecil, detail
Kesimpulan
Kategori Desain Seismik – KDS ( Seismic Design Category – SDC ) untuk kota Serang
untuk semua jenis pemanfaatan, semua kategori resiko, diperoleh KDS – D.
Pembuatan Respon Spektrum
Diketahui:
SD1 : 0,678 = 0,7
SDS : 0,703 = 0,7
Penyelesaian:
Hitung T0
SD 1 0,678
T0 = 0,20 x = 0,20 x = 0,193
SDS 0,703
Hitung Ts
SD 1 0,678
Ts = = = 0,964
SDS 0,703
1. Kondisi T < T0
SD 1
Sa =
T
0,678
= = 0,678
1
Sa = SDS
= 0,703
Maka,
TL x SD 1
Sa = 2
T
20 x 0,678
= 2
21
= 0,0307
Setelah dilakukan
perhitungan untuk T
Metode analisis yang dapat digunakan untuk memperhitungkan pengaruh beban gempa
pada struktur akibat pergerakan tanah dengan gaya-gaya statis yang ekivalen,
1. Zonasi gempa
3. Koefisen seismic
4. Faktor keutamaan
Pada metode ini diasumsikan bahwa gaya horizontal akibat gempa yang bekerja
pada suatu elemen struktur, besarnya ditentukan berdasarkan hasil perkalian antara
Beban geser dasar nominal satatik ekivalen V ( base shear ) yang terjadi di tingkat
dasar. Beban geser dasar nominal V tersebut harus dibagikan sepanjang tinggi
struktur gedung menjadi beban-beban nominal statik ekuivalen Fi pada pusat massa
diperlukan evaluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada
struktur, serta untuk mengetahui perilaku dari struktur akibat pengaruh gempa. Pada
struktur bangunan tingkat tinggi atau struktur dengan bentuk atau konfigurasi yang
tidak teratur.
Analisis dinamis dapat dilakukan dengan cara elastis maupun inelastis. Pada cara
elastis dibedakan Analisis Ragam Riwayat Waktu (Time History Modal Analysis),
dimana pada cara ini diperlukan rekaman percepatan gempa dan Analisis Ragam
Spektrum Respons (Response Spectrum Modal Analysis), dimana pada cara ini
respons maksimum dari tiap ragam getar yang terjadi didapat dari Spektrum
digunakan untuk mendapatkan respons struktur akibat pengaruh gempa yang sangat
Analisis dinamik linier riwayat waktu (time history) sangat cocok digunakan untuk
analisis struktur yang tidak beraturan terhadap pengaruh gempa rencana. Mengingat
gerakan tanah akibat gempa di suatu lokasi sulit diperkirakan dengan tepat, maka
sebagai input gempa dapat didekati dengan gerakan tanah yang disimulasikan.
Dalam analisis ini digunakan hasil rekaman akselerogram gempa sebagai input data
percepatan gerakan tanah akibat gempa. Rekaman gerakan tanah akibat gempa
diambil dari akselerogram gempa El-Centro N-S yang direkam pada tanggal 15 Mei
1940. Dalam analisis ini redaman struktur yang harus diperhitungkan dapat
Spesifikasi Gedung :
5. Panjang bangunan = 6 m
Beban – beban :
2) Beban Mati :
Berat sendiri struktur (DL) dihitung secara manual dan ETABS berdasarkan input
Dinding batu bata (tinggi x 20,4 : g) = 9,18 kN/m2 (SNI 1727-2020 hal. 283)
1) Lantai 1 – 11
2) Atap
= 0,75 kN/m2
1) Kolom
= 202176 Kg
b) Lantai 2 (kolom menerima beban ½ kolom lt. 2 dan ½ kolom lt. 11)
= 124416 Kg
2) Balok
= 29030,4 Kg
= 20697,6 Kg
= 15595,2 Kg
= 10716 Kg
3) Pelat
= 42 x 14 x 0,12 x 2400
= 169344 Kg
Pelat
Dimensi (m) Berat
Jumlah Berat
No Tipe Pelat Jenis
P L t Lantai (kg)
(kg/m3)
1 Lantai 42 14 0,12 2400 12 2032128
TOTAL 2032128
= 231390 kg
TOTAL 931132.8
Data Pembebanan (SNI 1727 2020)
b. Spesi = 21 x 2 cm = 42 kg/m2
c. Pasir = 16 x 3 cm = 48 kg/m2
d. Plafond = 20 kg/m2
e. Sanitasi = 10 kg/m2
a. Plafond = 20 kg/m2
b. Sanitasi = 10 kg/m2
1. Berat kolom (kolom menerima beban full lt. Dasar dan ½ kolom lt. 2)
= 4007,913 kN
= (0,6 x 0,8 x (6,096 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 16) + (0,6 x 0,8 x (9,144 - 0,8) m3
x 23.536 kN/m3 x 28) + (0,6 x 0,8 x (12,192 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 12)
= 5141,076 kN
= 5352,713 kN
4. Berat Shearwall
23.536 x 4] = 1474,021 kN
Total = 15975,724 kN
1. Berat kolom (kolom menerima beban lt. 2 s/d kolom lt. 11)
= 2066,047 kN
2. Berat balok
= (0,6 x 0,8 x (6,096 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 16) + (0,6 x 0,8 x (9,144 - 0,8) m3
x 23.536 kN/m3 x 28) + (0,6 x 0,8 x (12,192 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 12)
= 5141,076 kN
= 5352,713 kN
4. Berat Shearwall
Total = 13319,682 kN
= 1033,023 kN
2. Berat balok
= (0,6 x 0,8 x (6,096 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 16) + (0,6 x 0,8 x (9,144 - 0,8)
m3 x 23.536 kN/m3 x 28) + (0,6 x 0,8 x (12,192 - 0,8) m3 x 23.536 kN/m3 x 12)
= 5141,076 kN
= 5352,713 kN
4. Berat Shearwall
Total = 11906,736 kN
= Luas pelat x DL
= 67 kN
= 262,544 + 125,419 + 67
= 455 kN
Lantai 1
= 15975,724 + 455
= 16430,887 kN
Lantai 2 dan 11
= 13319,682 + 455
= 13774,845 kN
Lantai 12
= 11906,736 + 3023,993
= 14930,729 kN
Untuk Kategori D termasuk risiko gempa tinggi, Sehingga harus memakai system SRPMM
atau SDSB/K.
h : 48,50 m
Ta = Ct hx
Tamin = Ct hx
= 0,0466 x 47,3960,9
= 1,502 s
Berdasarkan Tabel 17 - Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung, bisa
Tamax = Cu.Tamin
= 1,4 x 1,502
= 2,102 s
h : 47,396 m
Ta = Ct hx
Tamin = Ct hx
= 0,0488 x 47,3960,75
= 0,882 s
Berdasarkan Tabel 17 - Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung, bisa
Tamax = Cu.Tamin
= 1,4 x 0,882
= 1,234 s
T Uncracked
Periode struktur hasil analisis modal ETABS dengan penampang utuh sebagai berikut :
T Cracked
Periode struktur hasil analisis modal ETABS dengan penampang retak sebagai berikut :
Ta-x(max) = 2,102 s
Ta-y(min) = 0,882 s
Ta-y(max) = 1,234 s
CS-X,PAKAI = 0,036
CS-Y,PAKAI = 0,044
Nilai Eksponen Distribusi atau eksponen yang terkait dengan periode struktur (k)
k Arah X
T-x, pakai = 1,502 detik, maka termasuk 0,5 ≥ T ≤ 2,5 sehingga dilakukan interpolasi linier
1,502−0,5
k = 1 + (( ) x (2-1)) = 1,501
2,5−0,5
k Arah Y
T-y, pakai = 1,234 detik, maka termasuk 0,5 ≥ T ≤ 2,5 sehingga dilakukan interpolasi linier
1,234−0,5
k = 1 + (( ) x (2-1)) = 1,367
2,5−0,5
V arah X
Wt : 5291.945 kN
Cs : 0,059987
V = Wt . Cs
= 5291.945 x 0,059987
= 317,448 kN
V arah Y
Wt : 5291.945 kN
Cs : 0,057936
V = Wt . Cs
= 5291.945 x 0,057936
= 306,594 kN
F = Cvx . V
wx . hx k
n
Cvx =
∑ wi . hik
i=1
wi dan wx : Bagian berat seismik efektif total struktur (W) yang ditempatkan atau
= (4890680,486) / (25128199)
= 0,195
Fix = Vx x Cvi
= 6061,778 . 0,195
= 1179,799
k = 1,501
F = Cvy . V
wy . hy k
n
Cvy =
∑ wi . hik
i=1
wi dan wx : Bagian berat seismik efektif total struktur (W) yang ditempatkan atau
= (2916217,449) / (15736194,33)
= 0,185
Fiy = Vy x Cvy
= 7375,634 . 0,185
= 1366,846
k = 1,367
7 Arah X
Arah Y
6
Izin
5
4
3
2
1
0
0 10 20 30 40 50 60
Simpangan (mm)
Pengaruh P-Delta
Beta 1
Cd 5.5
Teta
0.09091
max
Arah X
Px Delta I Vx hsx C
Story Teta Cek
kN mm e kN mm d
12 10651.2 10.225 1 971.6 3810 5.5 0.0053 Aman
11 24243.1 10.621 1 1840.7 3810 5.5 0.0067 Aman
10 37834.9 10.940 1 2506.4 3810 5.5 0.0079 Aman
9 51426.8 11.209 1 3008.3 3810 5.5 0.0091 Aman
8 65018.7 11.358 1 3403.5 3810 5.5 0.0104 Aman
7 78610.6 11.319 1 3751.6 3810 5.5 0.0113 Aman
6 92202.4 11.039 1 4093.5 3810 5.5 0.0119 Aman
5 105794.3 10.467 1 4437.1 3810 5.5 0.0119 Aman
4 119386.2 9.521 1 4759.1 3810 5.5 0.0114 Aman
3 132978.1 8.146 1 5023.6 3810 5.5 0.0103 Aman
2 146569.9 6.259 1 5201.5 3810 5.5 0.0084 Aman
1 160172.6 4.422 1 5290.4 5486 5.5 0.0044 Aman
Arah Y
Px Delta I Vx hsx C
Story Teta Cek
kN mm e kN mm d
12 10651.2 5.297 1 1027.6 3810 5.5 0.0026 Aman
11 24243.1 8.910 1 1976.4 3810 5.5 0.0052 Aman
10 37834.9 12.617 1 2735.4 3810 5.5 0.0083 Aman
9 51426.8 16.022 1 3335.3 3810 5.5 0.0118 Aman
8 65018.7 19.102 1 3811.7 3810 5.5 0.0155 Aman
7 78610.6 21.945 1 4206.5 3810 5.5 0.0196 Aman
6 92202.4 24.629 1 4559.0 3810 5.5 0.0238 Aman
5 105794.3 27.214 1 4901.6 3810 5.5 0.0280 Aman
4 119386.2 29.673 1 5248.6 3810 5.5 0.0322 Aman
3 132978.1 31.867 1 5594.4 3810 5.5 0.0361 Aman
2 146569.9 33.589 1 5905.2 3810 5.5 0.0398 Aman
1 160172.6 38.836 1 6135.1 5486 5.5 0.0336 Aman
15
14
13
12
11
10
9
8
Lantai
7
6
5
4
3
2
1
0
0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.10
θ