Anda di halaman 1dari 5

C.

ANALISA HITUNGAN
1. Perencanaan Dimensi Gedung
Ukuran Kolom : 40 cm × 40 cm
Ukuran Balok Induk ( bentang 8 m ) : 70 cm × 40 cm
Ukuran Balok Induk ( bentang 6 m ) : 50 cm × 30 cm
Ukuran Balok Sloof : 50 cm × 30 cm
Ukuran Balok Anak : 40 cm × 25 cm
Tebal Plat Lantai 1 – 2 : 12 cm
Tebal Plat Atap : 10 cm

2. Beban Dinding
Dinding yang digunakan merupakan dinding pasangan bata merah
(setengah bata) 250 kg/m2. Jadi berat dinding h’ = 4 – 0,7 = 3,3 m
beban dinding = 2,5 x 3,3 = 8,25 KN/m2

3. Beban Plat Atap


a. Beban Mati Tambahan (Super dead)

Plafond an Penggantung = 0,2 KN/m2

Waterproofing tebal 2 cm = 0,02 x 14 = 0,,8 KN/m2

Berat Instalasi ME = 0,25 kg/m2


Total beban mati pada plat atap = 0,73 KN/m2
b. Beban Hidup
Beban hidup pada lantai bangunan 1 KN/m2
(Gedung Kampus, PPURG 1987)
4. Beban Plat Lantai
a. Beban Mati Tambahan

Pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 KN/m2

Spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 KN/m2

8
Keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 KN/m2

Plafon dan penggantung = 0,2 KN/m2

Instalasi ME = 0,25 kg/m2


Total beban Mati pada plat lantai = 1,49 KN/m2
b. Beban Hidup
Beban hidup pada lantai bangunan 2,5 KN/m2
(Gedung Kampus, PPURG 1987)
5. Beban Tangga
Untuk beban tangga di asumsikan sebagai beban plat merata di sepanjang
bentang balok
a. Beban Mati 4,76 KN/m2

b. Beban Hidup 300 kg/m2


(Gedung Kampus, PPURG 1987)

6. Beban Gempa
Diketahui:
Fungsi bangunan = Gedung
Kampus Wilayah = Makassar
Jenis tanah = Keras
Ss = 1,212
(peta Gambar 9. pada SNI 1726- 2012)
S1 = 0,444
(peta Gambar 10. pada SNI 17262012)

Karena memiliki jenis tanah keras maka termasuk klasifikasi situs SC. Karena
Ss = 1,212 maka nilai Fa = 1, didapat dari tabel 2.4 Karena S1 = 0,444 maka nilai
Fv = 1,356, didapat dari tabel 2.5 Menurut pemanfaatan gedung kampus ini
termasuk kategori risiko ke IV, maka dari itu nilai factor keutamaan gempa (I)
adalah 1,5. Nilai koefisien modifikasi respon (R) dengan system penahan gaya
seismic rangka beton bertulang pemikul momen khusus adalah 8.

9
a. Sms = Fa × Ss

= 1 × 0,317

= 0,3804
b. Sm1 = Fv × S1
= 1,658 × 0,132
= 0,2189
2
c. SDs = 𝑥𝑥 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
3
2
= 𝑥𝑥 0,3804
3
= 0,2536
2
d. SD1 = 𝑥𝑥 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
3
2
= 𝑥𝑥 0,2189
3
= 0,1459
𝑆𝑆𝑆𝑆1
e. T0 = 0,2 𝑥𝑥
SDs

0,1459
= 0,2 𝑥𝑥
0,2536

= 0,1151

𝑆𝑆𝑆𝑆1
f. Ts =
SDs

0,1459
=
0,2536

= 0,5753
𝐼𝐼
g. SF = 9,81 𝑥𝑥
R

1,5
= 9,81 𝑥𝑥
8

= 1,8393

10
h. Menghitung nilai spectrum respon desain (Sa) mempunyai 3 kondisi :

1). Untuk periode yang lebih kecil dari To (0 ≤ T < To


𝑇𝑇
Sa = SDs ( 0,4 + 0,6 𝑥𝑥 T0
)

0
Sa = 0,2536 ( 0,4 + 0,6 𝑥𝑥 0,1151
)

= 0,1014

Tabel 2.1 Nilai spektrum respon desain Sa untuk perioda yang

lebih kecil dari To (0 ≤ T < To)


T (s) Sa
0 0.10144
0.1 0.233638
0.1151 0.2536

2). Untuk periode lebih besar dari atau sama dengan To dan lebih kecil
dari atau sama dengan Ts ( To ≤ T ≤ Ts )

Sa = SDS
= 0,2536
Tabel 2.2 Nilai spectrum respon desain Sa untuk perioda

Ts ( To ≤ T ≤ Ts )
T (s) Sa
0.1151 0.2536
0.2 0.2536
0.3 0.2536
0.4 0.2536
0.5 0.2536
0.5735 0.2536

11
3). Untuk periode lebih besar dari Ts (To ≥ Ts )

𝑆𝑆𝑆𝑆1
Sa =
T

0,1459
=
0,5735

= 0,2544

Tabel 2.3 Nilai spectrum respon desain Sa untuk perioda

Ts (To ≥ Ts )
T (s) Sa
0.5735 0.254403
0.6 0.243167
0.8 0.182375
1 0.1459
1.2 0.121583
1.4 0.104214
1.6 0.091188
1.8 0.081056
2 0.07295
2.2 0.066318
2.4 0.060792
2.6 0.056115
2.8 0.052107
3 0.048633
3.2 0.045594
3.4 0.042912
3.6 0.040528
3.8 0.038395
4 0.036475

12

Anda mungkin juga menyukai